NURIDA
1931342019
NURIDA
1931342019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Nurida
NIM 1931342019
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Pembahas I Pembahas II
Prof. Dr. H. M. Djen Djalal, MS Nur Indah Atifah Anwar, S.Pd., M.Pd
NIP. 19521117 198303 1 002 NIP. 19950502 20201 2 2019
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan 4
D. Manfaat Penelitian 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 6
B. Kerangka Pikir 33
C. Hipotesis 35
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 36
B. Waktu dan Tempat Penelitian 36
C. Desain Penelitian 36
D. Populasi dan Sampel 37
E. Definisi Operasional Variabel 38
F. Prosedur Penelitian 38
G. Instrumen Penelitian 39
H. Teknik Pengumpulan Data 40
I. Teknik Analisis Data 41
JADWAL PENELITIAN 42
RANCANGAN BIAYA 43
DAFTAR PUSTAKA 44
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
didapatkan melalui jalur pendidikan formal seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah
satu mata pelajaran yang disajikan pada pendidikan formal. Dalam melaksanakan
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan agar siswa lebih antusias
dilakukan di lapangan karena melibatkan aktivitas fisik dalam praktik atau proses
pembelajarannya, salah satu contohnya pada materi bola voli. Teknik dalam
permainan bola voli ini tidak mudah untuk dikuasai dalam waktu singkat sehingga
untuk meminimalisir siswa yang kurang terampil maka perlu digunakan berbagai
1
2
mudah dilakukan oleh setiap orang karena membutuhkan kordinasi gerak yang
benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam
permainan. Pada permainan bola voli, pemain dituntut untuk dapat melakukan
beberapa macam teknik dasar agar dapat bermain dengan baik. Beberapa teknik
dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola voli antara lain servis (servis
lompat, servis bawah, servis atas, servis samping), passing (passing bawah,
passing atas), smash (quick smash, semi smash, push smash, Ace smash, pull
permasalahan yaitu masih ada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa yang kurang
atau bahkan belum menguasai teknik dasar dalam permainan bola voli salah
satunya adalah teknik passing bawah, hal ini terlihat pada saat siswa kelas VII
bermain bola voli, untuk menerima servis pemain biasanya menggunakan teknik
passing bawah agar lebih mudah dijangkau namun kenyataan yang terjadi di
lapangan siswa kelas VII masih belum bisa ataupun gagal dalam menggunakan
teknik passing bawah dengan baik dan benar. Kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa yaitu pertama, posisi kedua
lengan terlalu tinggi dan kedua lengan tidak rapat. Kedua, lutut tidak ditekuk
ketika menerima bola. Ketiga, perkenaan bola pada bagian lengan atas.Kesalahan-
kesalahan ini perlu diperbaiki agar siswa dapat bermain dengan optimal dan dapat
permainan bola voli dan teknik penting yang harus dikuasai oleh pemain karna
passing bawah juga bisa berperan untuk penyerangan atau smash jika dilakukan
dengan baik dan benar. Penguasaan teknik dasar ini tidak mudah dikuasai dalam
mengajar salah satunya yaitu metode peer teaching (tutor sebaya). Dengan
menggunakan metode peer teaching (tutor sebaya) waktu yang digunakan dalam
proses pembelajaran dapat lebih efektif dan siswa yang kurang terampil dalam
penguasaan teknik passing bawah akan leluasa belajar serta lebih mudah
menerima pembelajaran yang diberikan oleh teman sebangku atau teman sekelas
Analisis gerak merupakan suatu kajian dalam olahraga yang sangat perlu
untuk dilakukan. Dalam penelitian ini analisis gerak dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan bermain bola voli siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Suppa khususnya passing bawah sehingga siswa dapat mengetahui dan
memperbaiki gerakan yang salah. Dengan dilakukannya analisis gerak ini juga
memperbaiki setiap gerakan yang salah sehingga dalam permainan bola voli
selanjutnya dilakukan dengan lebih baik lagi dan mendapatkan hasil yang
penelitian pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Suppa dengan judul “Analisis
4
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan passing bawah bola voli
dengan metode peer teaching terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa
Kabupaten Pinrang ?
C. Tujuan Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan passing bawah bola voli dengan
metode peer teaching terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa Kabupaten
Pinrang.
D. Manfaat penelitian
a. Bagi Peneliti
saat mengajar, serta dapat dijadikan sebagai landasan bagi peneliti lain untuk
b. Bagi Siswa
5
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan agar dapat menambah wawasan untuk
c. Bagi Guru
d. Bagi Sekolah
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
siswa untuk belajar dengan teman sebayanya. Model pembelajaran peer teaching
pengetahuan, keterampilan dan interaksi social yang baik. Peer teaching dalam
pendidikan jasani, memiliki peran sebagai model pembelajaran yang efektif guna
perbedaan kemampuan siswa adalah metode peer teaching karena peer teaching
untuk membuat gaya hidup sehat, keterampilan motorik dan adaptasi perilaku
(Asngari: 2019).
Menurut Benny, A (2011: 44) Metode peer teaching bisa dimaknai sebagai
penyajian informasi, konsep serta prinsip yang melibatkan peran serta peserta
didik secara aktif di dalam pembelajaran. Adapun menurut Ridwan (2016: 198)
bantuan seorang siswa yang kompeten dalam hal ini menguasai materi untuk
mengajar siswa lainnya yang belum menguasai materi. Sedangka Supriyadi (2001:
6
7
233) mengemukakan bahwa peer teaching adalah seorang peserta didik atau
beberapa orang dimana mereka dipilih oleh guru dan ditugaskan untuk membantu
Berdasarkan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode peer
teaching atau tutor sebaya adalah suatu metode pembelajaran dimana siswa yang
memiliki kemampuan atau prestasi yang lebih tinggi dapat memberikan bantuan
pada siswa lainnya yang masih kesulitan dalam memahami bahan ajar yang
dipelajari. Metode peeer teaching akan membuat siswa lebih aktif dalam
penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2018) penerapan metode peer teaching
pendidikan jasmani.
Menurut Anas (2014: 66) beberapa tujuan dari Peer Teaching atau Tutor
Sebaya yaitu:
Ada beberapa manfaat dari metode peer teaching (tutor sebaya) ini, yaitu:
a. Ada kalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa anak yang mempunyai
b. Bagi tutor, dengan menjadi tutor sebaya akan bermanfaat dalam memperkuat
sosial.
Sebaya menurut Sani dalam Cucu Hidayat & Dicky (2020: 51) sebagai berikut:
siswa.
9
f. Guru memberikan evaluasi proses belajar mengajar pada tutor dan siswa.
belum tentu dapat dijadikan seorang tutor sebaya di dalam kelas. Hal-hal yang
a. Dapat diterima atau disetujui oleh siswa yang mendapat program perbaikan
sehingga siswa tidak memiliki perasaan takut atau enggan untuk bertanya
b. Tutor sebaya dapat menerankan bahan perbaikan yang diperlukan oleh siswa
kepada temannya serta dapat menerankan pelajaran yang sulit mereka pahami.
mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada saat proses belajar
mengajar terkadang siswa cenderung lebih dapat mengikuti atau meniru petunjuk
dari temannya daripada dari guru, hal ini disebabkan karena anak merasa nyaman
dan rileks serta tidak ada perasaan malu untuk bertanya jika terdapat materi yang
kurang dimengerti. Maka dalam metode peer teaching (tutor sebaya) ini guru
memanfaatkan siswa yang sudah bisa atau memahami materi pembelajaran untuk
tutorial ini diberikan dengan bantuan tutor sebaya. Pada saat proses pembelajaran
guru akan memberikan bahan ajar kepada siswa, siswa kemudian diminta untuk
mempelajari bahan ajar tersebut. Pada materi yang dirasakan sulit maka siswa
dapat bertanya kepada tutor sebayanya. Peer teaching telah terbukti menjadi
menurut Djamarah dan Zain (2013: 26-27) keunggulan dari tutor sebaya (peer
a. Adakalanya hasil yang diperoleh dari tutor sebaya lebih baik untuk beberapa
siswa karena tidak ada rasa takut atau canggung untuk bertanya.
sebelumnya.
c. Sebagai siswa tutor, memiliki kesempatan untuk melatih diri, rasa tanggung
pembelajaran.
d. Sebagai salah satu cara antar siswa untuk mempererat hubungan dengan
e. Peserta didik menjadi mandiri dan bersikap dewasa untuk memperoleh materi
berikut:
a. Siswa yang mendapatkan bantuan lebih sering akan merasa kurang serius
b. Tidak semua siswa yang pandai dan mendapatkan nilai bagus dapat
karena perbedaan jenis kelamin antara tutor dengan siswa yang diberikan
program perbaikan.
PBVSI menjelaskan bahwa bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh
dua tim dalam setiap lapangan dengn melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh
menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari
lawan. Menurut Luminita dan Valentina dalam buku Model Latihan Keterampilan
Bola Voli (2021), Volleyball is a loving and exciting sport, but it’s poor
sport has no tradition. Menurut (Mawarti, 2009: 69) Bola voli merupakan suatu
permainan yang dimainkan dalam bentuk team work atau kerjasama tim, di mana
daerah masing-masing tim dibatasi oleh net. Sedangkan Menurut (Ahmadi, 2007:
20), Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan
oleh 2 regu yang masing-masing regu berjumlah 6 orang dan dibatasi oleh net.
Permainan bola voli adalah suatu permainan yang kompleks dan tidak mudah
dilakukan oleh setiap orang. Sebab, dalam permainan bola voli dibutuhkan
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bola voli
adalah permainan yang terdiri dari dua regu yang beranggotakan enam pemain,
angka, namun tiap regu hanya dapat memainkan tiga kali sentuhan untuk
mengembalikan bola.
sentuhan dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola hasil sentuhan itu
Ma’Mun & Toto Subroto, 2001: 43). Setiap tim berusaha untuk melewatkan bola
secepat mungkin ke daerah lawan, dengan menggunakan teknik dan taktik yang
sah dan memainkan bolanya. Permainan bola voli merupakan permainan yang
pertandingan bola voli adalah tiga atau lima set atau kemenangan bisa ditentukan
13
dengan selisih dua set. Masing-masing set adalah 25 angka (poin) dengan
menggunakan rally point, yakni setiap bola mati dihitung menjadi poin (Rithaudin
dua regu dengan jumlah pemain masing-masing regu enam orang. Permainan bola
voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 di kota Holyoko, beliau
bersenam umum. Permainan ini diubah menjadi volleyball yang artinya memvoli
bola secara bergantian pada tahun 1896. Olahraga ini diciptakan dengan
menggabungkan beberapa permainan yaitu, bola basket, bisbol, tenis dan bola
Tujuan dari setiap tim bolavoli adalah memukul bola kearah lapangan tim
lawan sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola. Hal ini
biasanya dapat dicapai lewat tiga kombinasi pukulan yang terdiri dari operan
penyerang, dan sebuah smes yang diarahkan ke bidang lapangan lawan (Barbera
L. Viera & Bonnie Jill Ferguson, 2000: 11). Bola dinyatakan dalam permainan
setelah dipukul oleh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan
dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola “keluar” atau satu tim gagal
14
mengembalikan bola secara sempurna. Dalam permainan bola voli, tim yang
memenangkan sebuah reli memperoleh satu angka (Rally Point System). Apabila
tim yang sedang menerima servis memenangkan reli akan memperoleh satu angka
dan bentuk untuk melakukan servis berikutnya, serta para pemainnya melakukan
Adapun sarana dan prasaran dalam permainan bola voli sebagai berikut:
a. Lapangan permainan
Standar ukuran panjang lapangan bolavoli adalah 18 meter dan lebar 9 meter.
Keudian panjang lapangan tersebut dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah
net yang dipasang pada dua buah tiang. Net tersebut dipasang pada ketinggian
2.43 meter untuk putra dan 2.24 meter untuk putri. Pada setiap ujung atas
tiang biasanya akan dipasang sebuah antena. Antena ini akan menjadi
pembatas gerakan bola yang menyamping atau melebar. Net yang memiliki
lebar satu meter tersebut dipasang melebar di tengah lapangan (Brahma, 2008:
b. Net
15
Ukuran panjang net 9,5 sampai 10 m. Tinggi net 2,43 m untuk putra dan 2,24
c. Bola
Regulasi FIVB menyatakan bahwa bola harus bulat dan memiliki keliling
lingkaran sebesar 65 hingga 67 cm. bola voli terbuat dari kulit asli atau sintesis
dengan sebuah bola dalam yang terbuat dari karet atau sejenisnya dengan berat
260 hingga 280 gram. Tekanan dalam bola sebesar 0,30 sampai 0,325 kg∕cm2.
Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya
masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret
dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor
empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dalam
permainan bola voli harus dikuasai oleh setiap pemain karna ini merupakan salah
satu unsur yang menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu
pertandingan. Selain itu unsur kondisi fisik, teknik dan mental juga sangat penting
permainan bola voli adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk
mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Teknik dalam permainan bola
voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien
sesuai dengan peraturan- peraturan yang berlaku dalam bola voli untuk mencapai
suatu problema pergerakan dengan cara yang paling ekonomis dan berguna.
mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan volley.
Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu teknik dalam melakukan sesuatu ialah sangat
penting, apalagi jika dilakukan dengan baik dan benar , karena penguasaan teknik
yang benar akan berpengaruh terhadap menang atau kalahnya suatu tim dalam
Ada beberapa macam teknik dasar yang harus dikuasi oleh seorang pemain
agar dapat bermain voli dengan baik dan benar, sehingga bisa mencapai prestasi
optimal sesuai dengan yang diharapkan yaitu servis, passing, smash, dan block.
a. Servis
Servis adalah pukulan pertama bola yang dilakukan dari belakang garis
akhir lapangan permainan melampui net ke daerah lawan, maka dari itu pukulan
menyatakan bahwa servis tidak lagi sebagai tanda saat dimulainya permainan atau
menyajikan bola, tetapi hendaknya diartikan sebagai satu serangan yang pertama
Servis merupakan salah satu teknik dasar yang sering digunakan untuk
memulai suatu pertandingan bola voli. Servis sendiri pada mulanya digunakan
juga biasa digunakan sebagai teknik dasar dalam bermain bola voli dan
menyulitkan lawan untuk melakukan serangan. Ada 2 golongan servis yaitu servis
tangan bawah dan servis tangan atas (Winarmo, M.E., dkk, 2013: 38).
Servis tangan bawah yaitu usaha yang dilakukan untuk memulai pertandingan
dan mengarahkan bola ke arah lapangan lawan. Servis ini dilakukan oleh pemain
yang berada di daerah servis. Teknik dasar servis dengan tangan bawah ini sering
dilakukan oleh pemain pemula seperti pemain wanita. Servis dilakukan oleh
pemain dengan cara memukul bola menggunakan satu tangan di bawah pinggang.
belakang.
• Pada saat memukul bola, genggam tangan dan tegangkan untuk mendapat
cara memukul bola di atas kepala. Tingkat kesulitan cukup tinggi dalam
melakukan servis atas ini. Servis tangan atas ini bertujuan mempercepat laju bola
menukik dari atas ke bawah secara tajam dan terarah. Service atas ini sangat sulit
ditangkis karena jalannya bola berbeda tergantung cara pemain memukulnya. Ada
• Servis putaran depan yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran bola
ke depan. Untuk dapat melakukan service putaran depan maka pemain harus
memukul bola dengan perkenaan tangan 1/3 atas bagian bola kemudian jari-
• Servis putaran belakang yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran
bola ke belakang. Untuk dapat melakukan service putaran depan maka pemain
harus memukul bola dengan perkenaan tangan 1/3 atas bagian bola kemudian
gunakan bantuan lecutan tangan untuk mendapatkan putaran bola yang cepat
• Servis putaran dalam yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran bola
dari luar ke dalam. Jika ingin mendapatkan putaran bola yang cepat, pemain
20
1/3 bagian luar kanan bola kemudian jari-jari tangan mengikuti lingkaran bola
• Servis putaran luar yaitu teknik servis yang menghasilkan arah putaran
bola samping luar. Jika ingin mendapatkan putaran bola yang cepat, pemain
harus menggunakan bantuan lecutan tangan dengan tenaga yang besar. Dalam
melakukan teknik ini pemain harus melakukannya pukulan pada bola, dengan
cara memukul menggunakan 1/3 bagian tangan sebelah kiri luar pada bola
bola mengapung. Jika ingin mendapatkan putaran bola yang cepat, pemain
harus menggunakan bantuan lecutan tangan dengan tenaga yang besar. Dalam
melakukan teknik ini pemain harus melakukannya pukulan pada bola, dengan
cara memukul pada bagian tengah bola dengan jari-jari tangan rapat dan lurus.
3) Tennis servis
• Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan,
• Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga
• Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
4) Floating servis
• Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
• Dengan tangan kiri bola dilambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu
tinggi.
o Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada
telapak tangan.
5) Cekis
ditekuk.
memegang bola.
• Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan
badan ke kanan.
• Setelah bola ada pada jangkauan tangan, secepatnya bersama sama lengan,
• Perkenaan bola bagian bawah belakang bola, pukulan bola dibantu liukan
b. Passing
Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu grup
dengan suatu teknik tertentu. Passing dapat dilakukan sebagai langkah awal untuk
menyusun pola serangan kepada regu lawan (Herry Koesyanto, 2003: 22).
kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai
langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Muhajir (2003:
21), passing dalam permaian bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain
Teknik dasar passing dibagi menjadi dua yaitu passing atas dan passing bawah.
Yang dimaksud dengan passing atas ialah usaha ataupun upaya seorang pemain
23
bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah
untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk
dimainkan di lapangan sendiri. Passing atas ialah salah satu teknik yang
jari-jari tangan yang dibuka lebar dan membentuk seperti sebuah mangkuk dan
berada di atas dahi depan, kedua lutut sedikit ditekuk, pada saat bola datang kedua
tangan mendorong dan lurus kedepan dan diikuti dengan kedua lutut lurus.
atas dapat dilakukan dengan berbagai variasi yaitu antara lain: passing atas ke
arah belakang lewat atas kepala, passing atas ke arah samping pemain, passing
c. Smash
Smash adalah pukulan bola yang keras dari atas ke bawah, jalannya bola
menukik atau dengan kata lain smash adalah suatu pukulan dimana tangan
melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya
Teknik smash dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu
pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian
atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke
bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike
adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
25
lawan.
atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Dalam melakukan smash dengan
1) Saat awalan
2) Saat tolakan
1) Pukulan serangan frontal Arah pukulan bola atau jalannya bola sebagian besar
2) Pukulan berputar Arah awalan dan arah pukulan saling membentuk sudut.
3) Pukulan serangan melalui sisi badan Sisi badan menghadap jaring serta arah
segala arah Pukulan ini dalam pelaksanaannya dapat dengan putaran tubuh
d. Block
26
serangan lawan. Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha
membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin.
Jika ditinjau dari teknik gerakan, block bukanlah merupakan teknik yang
sulit. Namun, persentase keberhasilan block relatif kecil karena arah bola smash
ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul lawan.
1) Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang
pemain.
2) Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain
atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara
lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam
Adapun pelajaran yang diberikan meliputi semua mata pelajaran wajib sesuai
memiliki staff pengajar guru yang kompeten pada bidang pelajarannya sehingga
berkualitas yang menjadi salah satu Sekolah Menengah Pertama yang terbaik di
Kabupaten Pinrang. Tersedia juga berbagai fasilitas sekolah seperti ruang kelas
UPT SMP Negeri 1 Suppa adalah salah satu satuan pendidikan dengan
Suppa beralamat di Jalan Ambo Siraje No. 1, Watang Suppa, , Kecamatan Suppa,
dengan melihat tahapan geraknya yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
tahap gerak lanjutan. Elemen dasar bagi pelaksaan operan lengan depan atau
passing bawah yang baik adalah gerakan mengambil bola, mengatur posisi,
memukul bola dan mengarahkan bola kearah sasaran. Ada beberapa manfaat yang
didapat dalam menganalisis gerakan passing bawah, antara lain yaitu untuk
baik oleh para pemain bola voli. Keberhasilan suatu regu dalam permainan bisa
ditentukan oleh keberhasilan dalam melakukan passing. Oleh karena itu passing
merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta
dasarnya sama dengan gerakan passing atas yaitu pada sikap permulaan, sikap
saat perkenaan dan sikap akhir. Perbedaannya terletak pada saat perkenaan bola
Menurut Viera & Ferguson (2000: 19) passing bawah atau operan lengan
bawah merupakan teknik dasar bola voli yang harus dipelajari lebih tegasnya
Barbara & Bonnie mengatakan bahwa “operan ini biasanya menjadi teknik
pertama yang digunakan tim bila tidak memegang servis. Operan ini digunakan
(Brahma, 2008: 6)
Passing bawah mempunyai manfaat bila menguasai teknik dasar passing bawah
dengan baik, yaitu pukulan atau servis sekeras apapun pemain tetap akan mampu
a. The Dig (Clenched First Method), yaitu kedua ibu jari sejajar dan jari-jari
tangan yang satu membungkus jari tangan yang lainnya, bentuk tangan ini
berasal dari Amerika. Bentuk tangan seperti ini lebih sering digunakan oleh
yang tinggi karena lebih fleksibel apabila menerima bola dari arah manapun.
30
tangan lainnya dan dijepit oleh ibu jari. Perkenaan bola diatas pergelangan
tangan (bagian proksimal). Bentuk tangan seperti ini lebih tepat digunakan
sedangkan passing atas perkenaan bola berlangsung dibagian ujung jari telapak
a. Sikap awalan. Pemain mengambil sikap normal passing bawah bersiap untuk
menerima bola. Pada saat tangan akan kontak dengan bola, tangan dan lengan
diturunkan, serta tangan dan lengan dalam keadaan terjulur kebawah depan.
31
Siku dan kedua lengan harus selalu lurus dan merupakan suatu papan
pemukul.
b. Sikap saat perkenaan. Lengan pemain saat akan kontak dengan bola, pada
sehingga badan berada dalam keadaan menghadap bola. Pada saat bola berada
pada jarak yang tepat maka lengan segera diayunkan dari bawah keatas depan.
Pada saat mengayun bola, tangan telah berpegangan satu dengan yang lain.
pergelangan tangan, dengan bidang yang selebar mungkin agar boa dapat
depan dengan lambungan yang cukup tingggi dengan sudut pantul 90.
c. Sikap akhir. Setelah bola selesai di passing bawah, maka segera diikuti
pengambilan sikap siap normal, dengan tujuan agar dapat bergerak lebih cepat
Margono, 1994:124)
Keadaan posisi dan jarak bola tidak selalu dalam keadaan ideal untuk
merendah, ayunkan lengan kea rah bola. Kontak bola dengan lengan dilakukan
atas sehingga sudut datangnya bola terhadap lengan bawah pemukul tidak 90
derajat.
f. Kurang dapat mengatur perkenaan bola yang tepat sesuai dengan arah
datangnya bola.
B. Kerangka Pikir
dilakukan di lapangan karena melibatkan aktivitas fisik dalam praktik atau proses
pembelajarannya, salah satu contohnya pada materi bola voli. Teknik dalam
permainan bola voli ini tidak mudah untuk dikuasai dalam waktu singkat sehingga
untuk meminimalisir siswa yang kurang terampil maka perlu digunakan berbagai
metode dalam proses pembelajarannya Teknik passing bawah adalah salah satu
keterampilan dasar dalam permainan bola voli dan teknik penting yang harus
34
dikuasai oleh pemain karna passing bawah juga bisa berperan untuk penyerangan
atau smash jika dilakukan dengan baik dan benar. Penguasaan teknik dasar ini
tidak mudah dikuasai dalam waktu singkat sehingga untuk meminimalisir waktu
dalam proses belajar mengajar salah satunya yaitu metode peer teaching (tutor
sebaya).
permasalahan yaitu masih ada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa yang kurang
atau bahkan belum menguasai teknik dasar dalam permainan bola voli salah
satunya adalah teknik passing bawah, hal ini terlihat pada saat siswa kelas VII
menggunakan metode peer teaching (tutor sebaya), hal ini tidak menjamin siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Suppa secara keseluruhan memiliki ketepatan yang baik
dalam melakukan passing bawah, oleh karena itu perlu dilakukan analisis
kemampuan passing bawah bola voli terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1
Suppa pada metode peer teaching sebagai salah satu upaya yang dilakukan
bawah dalam bermain bola voli setelah belajar dengan metode peer teaching
serta guru akan bisa mengetahui apakah metode peer teaching efektiv digunakan
C. Hipotesis
sebelumnya, hipotesis penelitian ini yakin: kemampuan passing bawah bola voli
dengan metode peer teaching terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat sebuah
populasi. Dalam hal ini, peneliti hendak menggambarkan suatu gejala (fenomena),
atau sifat tertentu tidak untuk mencari atau menerangkan keterkaitan antar
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 1 Suppa, Jalan Ambo Siraje No.
C. Desain Penelitian
kemampuan passing bawah bola voli dengan metode peer teaching terhadap
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa Kabupaten Pinrang. Metode yang
36
37
lembar observasi untuk mengukur gerakan passing bawah siswa kelas VII SMP
1. Populasi
(2010:117) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karaktrisitik tertentu ditetapkan oleh peneliti
populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1
Suppa.
2. Sampel
penelitian ini sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suppa
Menurut Suharsimi (2010: 161), variabel adalah objek penelitian atau apa
saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel adalah suatu konsep
yang memiliki variabilitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian (Ali,
2012: 29). Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel bebas yaitu metode
F. Prosedur Penelitian
teaching.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
teaching. Adapun tes yang digunakan adalah tes passing bawah yaitu dengan cara
melakukan passing bawah sebanyak 3 kali setiap orang. Sebelum melakukan tes
setelah diberikan metode peer teaching. Tes passing bawah dilakukan sebanyak 3
kali. Tes adalah sebuah prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh
data atau keterangan yang diinginkan dengan cara relatif tepat (Ali, 2012: 111).
41
median, modus, standar deviasi, variansi, nilai minimum dan nilai maksimum
For Social Science). Dalam statistik deskriptif ini akan dikemukakan cara-cara
penyajian data melalui jumlah kelas interval, rentang data, dan panjang kelas.
dilakukan pengkategorian gerakan passing bawah pada siswa kelas VII SMP
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan perkiraan jadwal yang ada dalam
2. Seminar
proposal
3. Pengumpulan
data
4. Analisis data
5. Pembuatan draf
laporan
6. Seminar hasil
7. Penyempurnaan
laporan
8. Penggadaan
laporan
43
dibawah ini :
Rp. 2.200.000,-
Jumlah
44
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola voli. Solo: Era Pustaka Utama.
Barbera L. Viera &Bonnie Jill Ferguson. 2000. Bolavoli Untuk Pemula. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Benny, A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran, cet. Ke-3. Jakarta: Dian
Rakyat.
Djamarah & Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Dr. Yasriuddin, M.Pd. 2019. Teknik Dasar Dan Peraturan Permainan Bola Voli.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.
Iskandar. 2013. Analisis Gerakan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli
Berdasarkan Konsep Biomekanika. Jurnal Pendidikan Olahraga.
Volume 2 No. 2.
Mawarti, Sri. 2009. Permainan Bola voli Mini untuk Anak Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia, 2, 67-71.
Muslimin, M.Pd, Dkk. 2021. Model Latihan Keterampilan Bola Voli. Palembang:
Bening
Santoso, H., Pulung R., dan Iyan, N.H. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran
Tutor Sebaya (Peer Teaching) Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan
Jasmani Siswa. Biormatika Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang.
Vol. 4
Suharno, H.P. 1981. Metodik Melatih Permainan Bola Volley. Yogyakarta: IKIP
Yogyakarta.
Winarmo, M.E., Dkk. 2013. Teknik Dasar Bermain Bola Voli. Malang: Jurusan
Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Malang.
46