Jawaban
1. Penelitian ditinjau dari pendekatan ada 2 macam yaitu:
a. Pendekatan Longitudinal (Pendekatan Bujur)
Dalam penelitian ini dilakukan terhadap suatu subjek pada waktu yang sama dan
dipelajari dalam waktu tertentu. Sehingga objek penelitian dilihat bergerak sejalan
dengan waktu (menebak beberapa kali terhadap kasus yang sama). Ada beberapa
kelemahan dari metode ini yaitu: a.) Menuntut adanya komitment dari individu atau
lembanga yang bersedia menyediakan waktu, dana/ uang, dan sumber daya lain dalam
beberapa tahun, b.) Jika sampel yang dipilih tidak bagus, maka tidak bisa diperbaiki, c.)
Tidak dapat menambah variabel baru dan d.) Sulit mempertahankan kerjasama subjek
dalam waktu yang sama.
b. Pendekatan cross-sectional (Pendekatan Silang)
Berbeda dengan pendekatan bujur, maka dalam pendekatan ini tidak
menggunakan waktu yang sama dan dapat dilakukan pada waktu yang sama dengan
subjek yang berbeda (menebak satu kali kasus terhadap satu kasus). Kelemahan metode
ini yaitu perbedaan pada sampel membuat penelitian ini sangat luas dan kemungkinan
adanya variabel luar yang telah menimbulkan perbedaan antara populasi yang ditarik
sampelnya.
2. Menurut BNSP (2006:513), ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Permainan dan olahraga. Meliputi olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
sepakbola, bolabasket, bolavoli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri
serta aktivitas lainnya.
b. Aktivitas pengembangan. Meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
d. Aktivitas ritmik. Meliputi: Gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta
aktivitas lainnya.
3. Kerlinger (1973), Whitney (1969), dan Trelease (1958) dalam Nazir (1988: 134-139)
mengemukakan bahwa terdapat beberapa ciri-ciri masalah yang baik, yakni:
a. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
Masalah mempunyai nilai penelitian maksudnya masalah tersebut mempunyai
kegunaan tertentu dan dapat digunakan untuk suatu keperluan. Oleh karena itu, untuk
menemukan masalah yang mempunyai nilai penelitian, terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan, yakni: Keaslian masalah, Masalah yang menyatakan suatu korelasi,
Masalah yg penting, Masalah yang dapat diuji, dan Masalah dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan,
b. Masalah yang dipilih harus memiliki fisibilitas
Masalah yang diangkat haruslah dapat dipecahkan (fisibel). Oleh karena itu perlu
diperhatikan hal-hal berikut ini: Data dan metode, biaya, waktu, sponsor harus kuat, dan
tidak bertentangan dengan hukum dan adat.
c. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
Masalah yang diangkat sesuai dengan metode ilmiah dan dapat terpecahkan,
masalah tersebut juga harus sesuai dengan kualifikasi peneliti. Kriteria yang masuk dalam
kualifikasi peneliti, antara lain : Menarik bagi peneliti dan sesuai dengan kualifikasi.
4. Secara umum penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari beberapa siklus atau
pengulangan dari siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: (1) perencanaan,
(2) pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi; dan (4) refleksi. Keempat tahapan tersebut
merupakan unsur yang membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun.
5. PROPOSAL PENELITIAN
“Upaya meningkatkan keterampilan Passing Bawah Bola Voli Menggunakan Gaya
Pembelajaran Part Whole pada MTs IXA MTs NU 01 Pecalungan”.
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang
- Siswa tidak aktif selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang menggunakan
gaya komando.
- Frekuensi belajar kurang.
- Siswa tidak menguasai gerakan pasing bawah.
- Untuk menyelesaikan permasalahan, peneliti menerapkan model pembelajaran yang
tepat untuk pembelajaran keterampilan teknik dasar pasing bawah bola voli
yaitu menggunakan model pembelajaran metode part whole (bagian secara
keseluruhan).