PROPOSAL PTK
A. JUDUL
Peningkatan Animo Belajar Siswa melalui Penggunaan Metode Drill (Latihan) pada
Kelas XI IPA 1 SMAN 4 PINRANG
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk
mewujudkan proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi diri serta
keterampilan. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk seorang
individu karena pendidikan bukan hanya untuk mengembangkan pengetahuan semata
namun juga sebagai sarana dalam pembentukan karakter seorang individu.
Berbicara tentang pendidikan tidak dapat terpisahkan dengan proses pembelajaran.
Ketercapaian sebuah tujuan pembelajaran tergantung bagaimana proses pembelajaran
itu berlangsung. Sebagai indikator utama dalam pendidikan, guru memiliki peran
yang sangat penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Baik dalam pemilihan
metode, strategi ataupun model pembelajaran yang diterapkan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diangkat pada
penelitian tindakan kelas kali ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan metode drill (latihan)?
2. Bagaimana meningkatkan animo belajar siswa?
3. Bagaimana penggunaan metode drill (latihan) untuk meningkatkan animo belajar
siswa?
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas kali ini anatara lain
sebagai berikut:
Lembar Kerja PTK-
6
1. Untuk meningkatkan animo belajar siswa melalui penggunaan metode drill (latihan)
2. Untuk mengetahui penerapan motode pembelajaran drill (latihan) dala
meningkatkan animo belajar siswa
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan
proses pembelajaran agar tidak monoton, khususnya dengan menggunakan metode
pembelajaran drill (latihan) untuk meningkatkan animo belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagu siswa,
guru, dan sekolah.
- Siswa
Untuk memberikan keterampilan dan kreativitas yang bisa terus dikembangkan.
- Guru
Memberikan metode yang baru serta menarik kepada siswa agar lebih termotivasi
untuk belajar.
- Sekolah
Untuk meningkatkan animo belajar di setiap siswa dan juga animo mengajar di setiap
guru.
F. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
- Kajian Pustaka
Kajian pustaka yang dipaparkan dalam penelitian tindakan kelas ini pada dasarnya
dijadikan acuan untuk mendukung dan menjelaskan penelitian ini. selain itu, teori
merupakan landasan untuk mencapai target yang diinginkan. Berikut uraiannya:
* Pengertian Animo
Menurut kamus arti dari animo adalah hasrat dan keinginan yg kuat untuk berbuat,
melakukan, atau mengikuti sesuatu.
• Faktor motif sosial animo dapat timbul dengan adanya motifasi dan keinginan
tertentu dari lingkungan sosialnya. Seseorang akan melakukuan sesuatu dengan
maksud agar mendapat respon.
• Faktor emosi animo berhubungan dengan perasaan dan emosi. Suksesnya
pelaksanaan sesuatu kegiatan membuat perasaan senang dan semangat untuk
melakukan kegiatan yang serupa, Sebaliknya kegagalan akan menurunkan minat atau
malah sebaliknya menambah minat.
• Faktor lingkungan adalah faktor yang dapat memunculkan minat yang berasal dari
keadaan sekitar seperti: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah.
Faktor-faktor yang dapat menurunkan animo antara lain:
• Faktor ketidak cocokan animo seseorang terhadap sesuatu. Hal ini akan berkembang
jika hal tersebut menarik dan sesuai dengan dirinya namun animo tersebut akan turun
apabila tidak sesuai dengan dirinya.
• Faktor kebosanan melakukan suatu aktifitas secara terus menerus secara monoton
akan membosankan, hal ini dapat menyebabkan menurunnya animo.
• Faktor kelelahan orang terhadap sesuatu aktivitas, akan melakukan aktivitas tersebut
dengan tidak memperhatikan batas waktu kerja. Hal ini dapat mengakibatkan
kelelahan. Orang yang lelah akan malas melakukan pekerjaan.
- Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori pembelajaran dan hasil penelitian yang relevan yang telah
dipaparkan pada latar belakang penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun
hipotesis tindakan sebagai berikut: Jika menggunakan metode pembelajaran yaitu
metode drill (latihan) diterapkan, maka meningkatkan animo belajar siswa pada kelas
XI IPA 1 SMAN 4 PINRANG.
G. METODE PENELITIAN
1. SETTING DAN SUBJEK PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMAN 4 Pinrang, dimana subjek
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa 28 orang yang
terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui bagaimana tingkatan animo belajar siswa dengan metode drill
(latihan)
Lembar Kerja PTK-
6
2. RENCANA TINDAKAN
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti merencanakan dalam beberapa siklus,
setiap siklusnya terdiri dari (a) rencana tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c)
observasi, (d) refleksi. Siklus kedua dan ketiga akan dilakukan apabila
berdasarkan hasil refleksi pada siklus kesatu dengan menerapkan metode
pemberian tugas untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman tidak
berhasil atau tidak mencapai KKM. Dalam tindak lanjut, peneliti menganalisis
hasil setiap siklus dengan berdiskusi dengan teman sejawat atau kolaborator.
3. PERSIAPAN
Pada tahap ini peneliti akan melakukan kegiatan :
- Diskusi dengan guru mata pelajaran Antropologi terhadap bagaimana
keseharian siswa dalam proses belajar mengajar. Kemudian meminta kesediaan
guru untuk membantu peneliti.
- Mencari tau apa yang menjadi masalah sehingga animo belajar siswa berkurang
pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
- Menyusun perangkat yang berupa rancangan pelaksanaan pembelajaran.
- Menentukan waktu untuk melaksanakan penelitian.
4. PELAKSANAAN TINDAKAN
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan bantuan guru mata pelajaran
antropologi. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut.
- Menentukan model yang akan digunakan pada saat melakukan penelitian.
- Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan buku dan LCD
- Memberikan penjelasan tentang manfaat dan tujuan dari penelitian ini.
- Memberikan games untuk mengetahui kemampuan siswa
Pada tahap ini peneliti akan mulai menganalisis dan berdiskusi dengan guru mata
pelajaran terkait kelemahan yang didapatkan dari proses belajar mengajar
berdasarkan hasil observasi dan evaluasi. Kemudian mempertimbangkan apakah
metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar sudah bisa
meningkatkan animo belajar siswa. Serta menyusun rencana untuk menentukan
langkah apa nantinya yang akan diambil untuk menutupi kelemahan yang ada
dalam proses belajar mengajar itu.
6. SIKLUS PENELITIAN
7. INSTRUMEN PENELITIAN
- RPP
- Soal
- Tugas Proyek
- Lembat Observasi
8. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Lembar Kerja PTK-
6
- Teknis tes digunakan untuk mengevaluasi siswa agar mampu memperoleh data
yang diinginkan secara cepat dan tepat.
- Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati disekeliling
kita apa yang sedang terjadi dan mencatat apa yang sedang terjadi.
- Dokumentasi adalah bukti fisik dalam pengumpulan data berupa gambar atau
video.
9. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
Data yang terkumpul dianalisis secara deskriprif kualitatif, yaitu dengan
mendiskusikan animo belajar siswa sebelum dan sesudah melakukan penelitian
H. JADWAL PENELITIAN
Waktu yang dibutuhkan peneliti untuk penelitian ini dalam kurun waktu kurang lebih
2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data yang meliputi
penyajian dalam bentuk tugas akhir mata kuliah dan proses bimbingan berlangsung.
I. DAFTAR PUSTAKA
Mahmud dan Tedy Priatna (Ed.). 2008. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik.
Bandung. Tsabita (Kelompok Sahifa).
Wijaya, Candra dan Syahrum (Ed.). 2013. Penelitian Tindakan Kelas Melejitkan Kemampuan
Peneliti untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru. Bandung. Citapustaka Media
Perintis.
J. RENCANA PEMBIAYAAN
- Tahap Perencanaan
NO Uraian kegiatan Besar biaya
1 Administrasi perizinan Rp. 75.000
penelitian
2 Pencetakan instrument Rp. 200.000
penelitian
- Tahap pelaksanaan
NO Uraian kegiatan Besar biaya
1 Pelaksanaan ptk Rp. 150.000
2 Melakukan refleksi Rp. 100.000
3 Evaluasi Rp. 150.000
D.Rekaptulasi Pembiayaan
No Jenis Kegiatan Besar Biaya
1 Perencanaan Rp. 275.000
2 Pelaksanaan Rp. 400.000
3. Penyusunan Laporan Rp. 450.000
Total Rp.1.125.000
K. LAMPIRAN
- RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran. : Antropologi
Kelas/Semester : XI IPA 1/Genap
Satuan Pendidikan : SMAN 4 PINRANG
Kompetensi Inti : - Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
Lembar Kerja PTK-
6
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
- Sumber-sumber Kearifan Lokal (local wisdom) dan Tradisi Lisan
- Strategi Kultural mengatasi perilaku negatif.
- Pembangunan Karakter Bangsa (nation and culture building)
C. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
Pertemuan 1 :
- Guru memberikan informasi berupa video pembelajaran tentang materi kearifan
kepada siswa, agar siswa dapat mengetahui konsep kearifan local
- Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk dapat mendeskripsikan kearifan
local di indonesia.
- Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan toleransi
Pertemuan 2 :
- Guru memberikan kuis tentang materi pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan informasi kepada siswa tentang beberapa pengalaman penelitian
perihal konsep kearifan local yang ada di Sulawesi Selatan
- Guru bersama-sama dengan siswa menggali lebih dalam tentang contoh kearifan
local di daerahnya sendiri.
- Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan toleransi
Pertemuan 3 :
- Guru memberikan kuis tentang materi pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan informasi melalui video pembelajaran tentang konsep tradisi lisan.
- Guru menjelaskan konsep tradisi lisan beserta beberapa contoh yang pernah
diamati.
- Guru memberikan stimulus agar siswa dapat mengidentifikasi jenis tradisi lisan di
Indonesia dan daerahnya sendiri.
- Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan toleransi
Pertemuan 4 :
Lembar Kerja PTK-
6
- Guru menanyakan kembali seputar materi tradisi lisan dan contoh-contoh yang
dapat diambil di beberapa daerah dan suku yang ada di Sulawesi selatan.
- Guru membagi kelompok untuk membuat tugas projek perihal tradisi lisan
- Guru menjelaskan perihal tugas projek yang diberikan.
- Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan toleransi
Pertemuan 5 :
- Guru menanyakan perkembangan seputar tugas projek kepada siswa.
- Guru memberikan informasi berupa video pembelajaran tentang konsep strategi
kultural
- Guru menjelaskan seputar konsep strategi kultural yang ada di Indonesia.
- Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan toleransi
- Guru memberikan informasi ke siswa bahwa pertemuan berikutnya diadakan
ulangan harian
Pertemuan 6 :
- Guru memberikan Ulangan Harian
Pertemuan ke 7 :
- Guru menyampaikan hasil ulangan harian.
- Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang tuntas dan memberikan remedial
bagi siswa yang belum tuntas.
- Guru mengumpulkan tugas projek yang telah dibuat oleh siswa.
- Guru menampilkan tugas projek dihadapan siswa.
Siswa menanggapi dan memberikan kritik dan saran seputar tugas projek.
- Guru mengapresiasi atas tugas yang dikerjakan siswa.
Pertemuan 8 :
- Guru menanyakan seputar perkembangan tugas projek yang telah diberikan.
- Guru memberikan informasi tentang konsep pembangunan karakter yang sesuai
dengan identitas bangsa melalui video pembelajaran
- Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara kreatif, mandiri, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, dan toleransi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
- Dengan metode inkuiri, siswa dapat menjelaskan konsep kearifan lokal
- Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa dapat mendeskripsikan kearifan local yang
ada di Indonesia.
- Dengan metode inkuiri, siswa dapat menjelaskan contoh kearifan local yang ada di
dindonesia khususnya di daerah sendiri.
- Dengan metode inkuiri, siswa dapat menjelaskan konsep tradisi lisan dan contoh
tradisi lisan yang ada di Indonesia dan khususnya daerah sendiri.
Lembar Kerja PTK-
6
- Dengan metode inkuiri, siswa dapat menjelaskan contoh kearifan local yang ada di
dindonesia khususnya di daerah sendiri
- Dengan metode inkuiri, siswa dapat menjelaskan konsep strategi kultural.
- Dengan metode inkuiri, siswa dapat menjelaskan konsep pembangunan karakter
yang sesuai dengan identitas bangsa.
- Siswa mengerjakan tugas baik itu tugas latihan maupun tugas praktek dan project
yang diberikan oleh guru untuk memberikan pemahaman langsung tentang materi
yang dipelajari.
Penutup
- Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
- Siswa dan guru melakukan refleksi
- Guru memberikan tugas rumah (PR)
- Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Menutup dengan berdoa.
F. Media Pembelajaran
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas projek serta ulangan harian.
2. Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan dan tes tertulis
- Soal
A. Soal Kuis :
1. Pengertian Kearifan local .
2. Pengertian Kearifan local menurut pendapat siswa.
3. Contoh kearifan local yang ada di Indonesia
4. Contoh kearifan local yang ada di daerah sendiri.
5. Pengertian tradisi
6. Pengertian tradisi lisan
7. Contoh tradisi lisan yang ada di indonesia
8. Contoh tradisi lisan yang ada di daerah sendiri.
Lembar Kerja PTK-
6
B. SOAL UH
- Tugas Proyek
Membuat video kreatif tentang contoh tradisi lisan yang ada di Sulawesi Selatan sesuai
dengan contoh video yang telah ditampilkan oleh guru.
- Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU