Anda di halaman 1dari 15

PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

-0-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

RANGKUMAN MATERI PEDAGOGI

A. DOKUMEN KTSP KURIKULUM 2013


Tentang komponen-komponen utama dalam KTSP, terdiri dari:
a. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan
b. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
c. Pengaturan Beban Belajar
d. Kalender Pendidikan

B. KURIKULUM 2013
Perbedaan kurikulum 2013

Karakteristik buku kurikulum 2013

-1-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Komponen Utama RPP
5 komponen utama, yaitu: tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.

Langkah penyusunan RPP


Langkah-langkah dalam penyusunan dan pengembangan RPP adalah:
1. Mengkaji silabus
2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
3. Menentukan tujuan pembelajaran
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
5. Penjabaran jenis penilaian yang digunakan
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar

Prinsip Pengembangan RPP


1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari kurikulum dan silabus yang
telah dikembangkan secara tingkat nasional;
2. Perbedaan individual peserta didik, antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik;
3. Partisipasi aktif peserta didik;
4. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian;
5. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan;
6. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut program pembelajaran dengan
mendesain program: pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi;
-2-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

7. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, indikator


pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, dan sumber belajar menjadi satu keutuhan pengalaman belajar;
8. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;
9. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

D. PEMBELAJARAN ABAD 21
Pemilihan Model Pembelajaran
1. Keseuaian dengn karakteristik mata pelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik KD-KI 2 dan KD-KI 3 dan KI 4
3. Keseuaian dengan tujuan pembelajaran
4. Keseuaian dengan pendekatan saintifik
Model Pembelajaran STAD
Langkah-langkah pembelajaran STAD sebagai berikut;
1. Penyajian kelas
Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan penyajian kelas.
Penyajian kelas tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan
latihan terbimbing.
2. Kegiatan kelompok
Siswa mendiskusikan lembar kerja yang diberikan dan diharapkan saling
membantu sesama anggota kelompok untuk memahami bahan pelajaran
dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
3. Kuis (Quizzes)
Kuis adalah tes yang dikerjakan secara mandiri dengan tujuan untuk
mengetahui keberhasilan siswa setelah belajar kelompok. Hasil tes
digunakan sebagai hasil perkembangan individu dan disumbangkan
sebagai nilai perkembangan dan keberhasilan kelompok.
4. Skor kemajuan (perkembangan ) individu

-3-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

Skor kemajuan individu ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa,
tetapi berdasarkan pada beberapa jauh skor kuis terkini yang melampui
rata-rata skor siswa yang lalu.
5. Penghargaan kelompok
Penghargaan keompok adalah pemberian predikat kepada masing-masing
kelompok. Predikat ini diperoleh dengan melihat skor kemajuan kelompok.
Skor kemajuan kelompok diperoleh dengan mengumpulkan skor kemajuan
masing-masing kelompok sehingga diperoleh skor rata-rata kelompok.

CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)


Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang siswa secara heterogen.
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan
memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar
kertas.
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
6. Penutup.

JIGSAW
Prosedur pembelajaran tipe Jigsaw adalah:
1. pemberiaan materi yang sudah dipecah berikut lembar kerja ahli (expert
sheet) kepada kelompok asal (home team),
2. diskusi kelompok ahli (expert team) yang terdiri dari gabungan anggota-
anggota kelompok asli dengan materi yang sama mendalami materi
tersebut,
3. diskusi kelompok asli (home team) di mana setiap anggota menjelaskan
materi masing-masing kepada anggota lain dalam kelompoknya,
4. mengerjakan kuis dengan bahan semua materi yang dipelajari,
5. pemberian penghargaan kelompok.
-4-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

GROUP INVESTIGATION
Tahap group inverstigation , yaitu tahap:
1. siswa dihadapkan pada situasi yang problematis,
2. siswa melakukan eksplorasi sebagai respon terhadap situasi yang
problematis itu,
3. siswa merumuskan tugas-tugas belajar (learning task) dan
mengorganisasikannya untuk
4. membangun proses pendidikan,
5. siswa melakukan kegiatan belajar individual dan kelompok,
6. siswa menganalisis kemajuan dan proses yang dilakukan dalam proses
penelitian kelompok, dan
7. melakukan proses pengulangan kegiatan.

PROBLEM BASED LEARNING

-5-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

PROJECT BASE LEARNING

KOOPERATIF LEARNING
Secara umum Tim PKP Dikti (2007) menyebutkan ada empat tahap
pembelajaran kooperatif yaitu:
1. Langkah Orientasi, guru menyampaikan tujuan, materi, waktu, langkah-
langkah serta hasil akhir yang diharapkan dikuasai oleh siswa, serta
sistem penilaiannya. Pada langkah ini siswa diberi kesempatan untuk
mengungkapkan pendapatnya tentang apa saja, termasuk cara kerja dan
hasil akhir yang diharapkan atau sistem penilaiannya. Negosiasi dapat
terjadi antara guru dan siswa, hingga terjadi kesepakatan bersama di akhir
orientasi.
2. Langkah Kerja Kelompok, nerupakan tahap inti kegiatan pembelajaran.
Kerja kelompok dapat berbentuk kegiatan memecahkan masalah, atau
memahami dan menerapkan suatu konsep yang dipelajari dengan berbagai
cara seperti berdiskusi, eksplorasi, observasi, percobaan, hingga browsing
melalui internet, dan sebagainya. Guru perlu membuat panduan untuk

-6-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

mengarahkan kegiatan kelompok. Panduan memuat tujuan, materi, waktu,


cara kerja kelompok dan tanggung jawab masing-masing anggota
kelompok, serta hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai.
3. Langkah Tes/Kuis, yaitu langkah di mana semua siswa diharapkan telah
mampu memahami konsep/topik/masalah yang sudah dikaji bersama dan
mampu menjawab tes atau kuis untuk mengetahui pemahaman mereka
terhadap konsep/topik/ masalah yang dikaji. Penilaian individu ini
mencakup penguasaan ranah kognitif, afektif dan ketrampilan sosial.
4. Langkah Penghargaan Kelompok, yaitu langkah untuk memberikan
Mpenghargaan kepada kelompok yang berhasil memperoleh kenaikan skor
dalam tes individu. Kenaikan skor dihitung dari selisih antara skor dasar
dengan skor tes individual.

TAHAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK


Tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik (dalam Sufairoh,
2016:121-122);
1. Mengamati, merupakan kegiatan mengidentifikasi suatu objek melalui
penginderaan, yaitu melalui indera penglihat (membaca, menyimak),
pembau, pendengar, pencecap dan peraba pada saat mengamati suatu
objek menggunakan ataupun tidak menggunakan alat bantu sehingga
siswa dapat mengidentifikasi suatu masalah.
2. Menanya, merupakan kegiatan mengungkapkan suatu hal yang ingin
diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, suatu
proses tertentu. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan mapun tulisan
dan dapat berupa kalimat pertanyaan atau kalimat hipotesis sehingga
siswa dapat merumuskan masalah dan hipotesis.
3. Mengumpulkan data, merupakan kegiatan mencari informasi sebagai
bahan untuk dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan ini dapat dilakukan
dengan membaca buku, observasi lapangan, uji coba, wawancara,
menyebarkan kuesioner, dan lain-lain, sehingga siswa dapat menguji
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
-7-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

4. Mengasosiasi, merupakan mengolah data dalam serangkaian aktivitas


fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu. Pengolahan data
dapat dilakukan dengan klasifikasi, mengurutkan, menghitung,
membagi, dan menyusun data dalam bentuk yang lebih informatif, serta
menentukan sumber data sehingga lebih bermakna. Bentuk pengolahan
data misalnya tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan
pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk
membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang
telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik suatu
simpulan.
5. Mengomunikasikan, merupakan kegiatan siswa dalam mendeskripsikan
dan menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang
ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam
bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan
perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan
komunikasi.

SINTAK PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING


Menurut Syah (2004) dalam mengaplikasikan metode discovery learning di
kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar secara umum sebagai berikut:
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama pelajar dihadapkan pada fenomena yang mengandung
permasalahan, sesuatu yang menimbulkan kebingungannya dan timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru dapat memulai kegiatan
pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku,
dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan
masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi
interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan.
-8-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)


Setelah dilakukan stimulation guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan
bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah).
3. Data collection (pengumpulan data)
Pada saat peserta didik melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru
memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi
sebanyakbanyaknyayang relevan untuk membuktikan benar atau
tidaknya hipotesis.Data dapat diperoleh melalui membaca literatur,
mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.
4. Data processing (pengolahan data ) Menurut Syah (2004:244) pengolahan
data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah
diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya,
lalu ditafsirkan.
5. Verification (pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah
ditetapkan,dihubungkan dengan hasil data processing. Berdasarkan hasil
pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau
hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah
terjawab atau tidak, apakahterbukti atau tidak.
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk
semuakejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil
verifikasi.

-9-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

E. MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam menentukan media pembelajaran yang akan dimanfaatkan dalam
proses belajar mengajar, pertama-tama seorang guru harus
mempertimbangkan:
1. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
2. Karakteristik peserta didik,
3. Karakteristik media yang akan dimanfaatkan,
4. Jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio atau visual),
5. Ketersediaan sumber setempat,
6. Efektifitas biaya dalam jangka waktu panjang.

F. EVALUASI DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN


LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN
Penilaian, penilaian proses belajar dan hasil belajar dikembangkan oleh guru,
dilakukan dengan prosedur :
1. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun;
2. menyusun kisi-kisi penilaian;
3. membuat instrumen penilaian serta pedoman penilaian;
4. melakukan analisis kualitas instrumen penilaian;
5. melakukan penilaian;
6. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
7. melaporkan hasil penilaian; dan
8. memanfaatkan laporan hasil penilaian.
LANGKAH MENYUSUN KISI-KISI
Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi adalah sebagai berikut:
1. menentukanKompetensi (KD) yang akan diukur;
2. memilih materi esensial yang representatif; dan
3. merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan
materi.

-10-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

TUJUAN PENILAIAN OTENTIK


1. Melihat seberapa jauh tingkat kemampuan dan keterampilan peserta didik
melaksanakan tugas-tugas tertentu.
2. Menentukan berbagai macam kebutuhan yang diperlukan dalam
pembelajaran.
3. Menciptakan situasi belajar yang kondusif untuk menumbuhkan dan
mendorong semagat belajar peserta didik.
4. Membantu pendidik untuk membawa peserta didik dapat lebih baik.
5. Membantu pendidik untuk menentukan strategi pembelajaran.
6. Menunjang prinsip akuntabilitas sekolah sebagai lembaga pedidikan.
7. Mendorong peningkatan kualitas pendidikan.

PENILAIAN KETERAMPILAN

-11-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

PENILAIAN PENGETAHUAN

PENILAIAN SIKAP

-12-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

JENIS-JENIS PENILAIAN KURIKULUM 2013

CAKUPAN PENILAIAN KETERAMPILAN

-13-
Dony Purnomo
PPGJ GEOGRAFI/TAHAP4 /UNNES

CAKUPAN PENILAIAN KETERAMPILAN

-14-
Dony Purnomo

Anda mungkin juga menyukai