Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : RAMA GERGAMA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM 856973697

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4505/PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN

SD Kode/Nama UPBJJ : 20 / BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal
1. Pada usia SD, pendidikan jasmani dan olah raga digunakan untuk meningkatkan kemampuan
multilateral siswa yakni peningkatan seluruh komponen kebugaran motorik anak seoptimal
mungkin. Sesuai dengan tumbuh kembang anak SD, maka guru harus memberikan pengalaman
pada aktivitas fisik siswa, terutama pada anak SD kelas rendah. Aktivitas apa sajakah yang cocok
diguanakan untuk siswa kelas rendah?

Jawaban :

Aktivitas yang sesuai untuk siswa kelas rendah pada mata pelajaran olahraga yaitu senam
ringan, bersepeda, berenang, dan bermain bola.

Penjelasan:

Olahraga merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak dengan banyak manfaat.
Penting untuk memperkenalkan dunia olahraga kepada mereka sejak dini. Selain memberikan
manfaat bagi kesehatan, mengajarkan olahraga kepada anak-anak pada usia sekolah dasar (SD)
juga memberikan keterampilan tambahan kepada mereka.

Pada usia enam hingga tujuh tahun, terdapat beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh
anak-anak. Pada periode ini, perkembangan fisik anak-anak sedang berlangsung dengan pesat.
Semakin sering anak-anak beraktivitas fisik, kemampuan fisik mereka juga akan meningkat.
Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk anak-anak SD pada usia ini meliputi berenang,
bermain bola, bersepeda, dan senam ringan.

Selain membantu meningkatkan perkembangan fisik anak-anak di SD, olahraga juga memiliki
banyak manfaat lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak-anak SD
melalui berolahraga:

1) Menurunkan risiko obesitas pada anak.


2) Meningkatkan kebugaran anak.
3) Meningkatkan efisiensi kerja paru-paru dan jantung anak.
4) Membantu pertumbuhan otot dan tulang anak.
5) Meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan gerakan tubuh.
6) Mencegah penyakit metabolik akibat kurangnya aktivitas.
7) Membentuk postur tubuh yang ideal pada anak usia 6 hingga 9 tahun.
8) Membiasakan gaya hidup aktif sehingga anak cenderung memiliki kecenderungan hidup
aktif saat dewasa.

Selain manfaat kesehatan, terdapat juga beberapa manfaat psikologis dan sosial yang dapat
dirasakan oleh anak-anak jika mereka aktif berolahraga sejak dini, antara lain:

1) Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengikuti instruksi.


2) Melatih kerjasama, kepemimpinan, dan menjadi bagian dari tim.
3) Mengajarkan konsep menang dan kalah sebagai bagian alami dari kehidupan.
4) Meningkatkan kemampuan akademik anak-anak. Olahraga melibatkan pengulangan,
penghafalan, dan pembelajaran yang aktif, yang dapat merangsang otak anak-anak.
2. Pak Andi akan mengajarkan permainan lempar bola kepada siswa dengan alat-alat yang
dibutuhkan adalah keranjang 4 buah dan bola 4. Pak Andi akan menilai kemampuan dan
keterampilan anak dalam melempar bola dengan menggunakan masing-masing tangannya (kanan
kiri secara bergantian).

Buatlah peraturan dalam permainan tersebut!

Jawaban :

Peraturan dalam permainan lempar bola dengan menggunakan keranjang dan bola adalah sebagai
berikut:

1) Setiap siswa akan mendapatkan satu keranjang dan satu bola.


2) Permainan dilakukan dengan melempar bola ke dalam keranjang.
3) Siswa harus menggunakan kedua tangan secara bergantian untuk melempar bola.
4) Jarak antara tempat berdiri siswa dan keranjang ditentukan sebelumnya, misalnya 2 meter.
5) Setiap siswa akan diberikan kesempatan melempar bola sebanyak beberapa kali, misalnya 5
kali.
6) Skor atau poin diberikan berdasarkan hasil lemparan bola yang berhasil masuk ke dalam
keranjang.
7) Jika bola berhasil masuk ke dalam keranjang, siswa akan mendapatkan satu poin.
8) Siswa yang mendapatkan poin tertinggi akan menjadi pemenang permainan.
9) Permainan dilakukan dengan suasana yang aman dan tertib, menjaga agar bola tidak
mengenai orang lain atau barang-barang di sekitar.
10) Pak Andi akan memberikan instruksi dan bimbingan kepada siswa mengenai teknik
melempar bola yang benar.
11) Permainan ini bertujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan siswa dalam
melempar bola secara akurat dan menggunakan kedua tangan secara bergantian.

Peraturan ini dirancang untuk memberikan arahan yang jelas kepada siswa, memastikan
keselamatan, dan memberikan fokus pada tujuan pembelajaran yaitu melatih kemampuan
melempar bola dengan kedua tangan secara bergantian.

3 Bu Bela merupakan seorang guru yang akan mengajarkan sebuah mata pelajaran dan beliau
akan menggunakan seni sebagai media pembelajaran

Map mapping di atas adalah contoh media yang di gunakan oleh Bu Bela. Di harapkan dalam
pembelajaran tersebut siswa mampu belajar tentang kondisi greografis indonesia. Dalam
pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Bela, menggunakan konsep belajar melalui seni ataukah
belajar dengan seni? Jelaskan!
Jawaban :

Bu Bela menerapkan konsep belajar melalui seni untuk membuat proses pembelajaran di
kelas lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Dalam konteks ini, seni digunakan
sebagai sarana atau media dalam proses pembelajaran, bukan sebagai subjek kolaborasi.

Bu Bela menggunakan seni sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran


kepada siswa agar proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

4 Dalam pembelajaran yang dilakukan oleh bu Ami, salah satu indicator pembelajatannya adalah
mengidentifikasi aturan permainan lompat bamboo serta mempraktekkan permainan lompat
bamboo dengan terampil. Dalam hal ini bu Ami sudah menyiapkan 4 batang tongkat berukuran
(±1,5 meter). Bu Ami sudah menyiapkan kesepakatan aturan dalam bermain lompat bambu.
Dari kegiatan yang dilakukan oleh Bu Ami tersebut, buatlah LKPD yang sesuai dengan
indikator.

Jawaban :

Lembar Kerja Peserta Didik - Permainan Lompat Bambu

Indikator Pembelajaran: Mengidentifikasi aturan permainan lompat bamboo serta


mempraktekkan permainan lompat bamboo dengan terampil.

Nama : …………………………
Kelas : …………………………
Tanggal : …………………………

Petunjuk:
1. Bacalah aturan permainan lompat bambu dengan teliti.
2. Praktikkan permainan lompat bambu dengan menggunakan tongkat berukuran
±1,5 meter yang disediakan.
3. Catat hasil lompatan kamu dalam kolom yang tersedia.
4. Usahakan untuk melompat dengan terampil dan mencapai target yang ditentukan.

Aturan Permainan Lompat Bamboo:


1. Satu persatu peserta didik akan mencoba melompati batang tongkat yang diletakkan
secara horizontal.
2. Tinggi batang tongkat akan ditingkatkan setelah setiap putaran.
3. Peserta didik harus melompati batang tongkat dengan kaki yang berjajar dan tidak
boleh menyentuh batang tongkat.
4. Jika peserta didik berhasil melompati batang tongkat, maka ia akan
melanjutkan ke putaran berikutnya.
5. Jika peserta didik gagal melompati batang tongkat, maka ia akan tereliminasi dari
permainan.
6. Pemenang permainan adalah peserta didik yang mampu melompati batang tongkat
setinggi tertinggi.

Catatan Hasil Lompatan:

No. Tinggi Batang Tongkat (±1,5 meter) Hasil Lompatan


1
2
3
4
5
5 Pada akhir tahun 2019, terjadilah wabah yang mampu mengubah system yang ada selama ini.
Wabah tersebut kita kenal dengan Corona virus atau Covid 19. Dengan adanya pandemic
tersebut memaksa kita untuk belajar mengguanakan daring. Dengan adanya system daring ini,
pembelajaran yang paling banyak di gunakan oleh siswa maupun guru adalah Google Meet,
microsof 365, google drive, WAG, Google Form, Google classroom dan lainnya. Beberapa guru
di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran
konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung
dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami
semua siswa. Belum lagi banyaknya permasalahan lain di kalangan keluarga peserta didik
semakin memperparah hasil pelaksanaan pembelajaran daring ini. kesuksesan pembelajaran
daring selama pandemi Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Bagaimanakah
sikap yang harus di ambil oleh pihk sekolah, orang tua dan siswa sendiri dalam menghadapi
pembelajaran yang seperti ini?

Jawaban :

Pada pembelajaran daring seperti ini, pihak sekolah, orang tua, dan siswa sendiri perlu
mengambil sikap yang proaktif dan bekerja sama untuk keberhasilan pembelajaran. Berikut
adalah sikap yang harus diambil oleh masing-masing pihak:

1. Pihak Sekolah:
- Membuat rencana pembelajaran jarak jauh yang terstruktur dan efektif.
- Memberikan pelatihan kepada guru mengenai penggunaan platform dan teknologi
pembelajaran daring.
- Menyediakan sumber daya dan materi pembelajaran yang mudah diakses secara
online.
- Memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran daring secara berkala.
- Memberikan dukungan teknis kepada siswa, orang tua, dan guru dalam
menggunakan platform pembelajaran daring.

2. Orang Tua:
- Mendukung dan membantu anak dalam mengatur jadwal pembelajaran jarak jauh.
- Mendorong anak untuk tetap fokus dan disiplin selama proses pembelajaran daring.
- Mengawasi dan memantau kegiatan pembelajaran anak di rumah.
- Berkomunikasi secara teratur dengan guru untuk mendapatkan pembaruan
mengenai perkembangan anak.
- Memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada anak dalam
menghadapi tantangan pembelajaran daring.

3. Siswa:
- Mengatur jadwal belajar yang teratur dan disiplin dalam mengikuti
pembelajaran daring.
- Mengaktifkan kamera dan mikrofon saat sesi pembelajaran daring untuk
interaksi yang lebih baik dengan guru dan teman sekelas.
- Mengajukan pertanyaan dan meminta klarifikasi kepada guru jika ada hal yang
tidak dipahami.
- Mengumpulkan tugas tepat waktu dan berpartisipasi aktif dalam diskusi
online.
- Mengelola waktu dengan baik dan menghindari gangguan selama proses
pembelajaran daring.

Pada situasi pembelajaran daring, kerjasama dan komunikasi antara pihak sekolah, orang
tua, dan siswa sangat penting. Dengan sikap yang positif, kedisiplinan, dan dukungan dari
semua pihak, pembelajaran daring dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai