Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR MATEMATIKA

KELAS IV FASE B
(FPB DAN KPK)

INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR


1. Nama Penulis : FIRDHA TANIA BIHOIRINA
2. Instansi : SDN GUNUNG ANYAR TAMBAK 628
3. Tahun : 2023
4. Jenjang Sekolah : SD
5. Kelas : IV (Empat)
6. Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase :B
Elemen : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB
Tujuan Pembelajaran:
⮚ Peserta didik Menentukan faktor, faktor persekutuan, dan faktor persekutuan
terbesar (FPB)
⮚ Memecahkan masalah, memahami, dan membedakan soal cerita mengenai FPB dan
KPK
Indikator Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menentukan faktor persekutuan kecil (KPK) dan faktor
persekutuan terbesar (FPB) (C2)
2. Peserta didik mampu menganalisis soal cerita mengenai FPB dan KPK (C4)
3. Peserta didik mampu menyimpulkan perbedaan soal cerita FPB dan KPK (C4)

KOMPETENSI AWAL
1) Siswa pada awalnya belum mengetahui konsep FPB dan KPK
2) Siswa sebelum mengikuti pembelajaran belum bisa menyusun jadwal berdasarkan
konsep matematika
3) Sebelum pembelajaran, siswa belum mengetahui cara pengaplikasian FPB dan KPK
pada kehidupan sehari-hari

PROFIL PEMBELLAJARAN PANCASILA


⮚ Bernalar kritis : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
⮚ Mandiri : Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya

TARGET PESERTA DIDIK


Peserta Didik Reguler
KEGIATAN AWAL
⮚ Mengucap salam
⮚ Berdo’a dan mempersiapkan peralatan
⮚ Melakukan Absen
⮚ Menyanyikan lagu Indonesia Raya
⮚ Tepuk Semangat
⮚ Melakukan apersepsi dengan mengaitkan pengetahuan prasyarat
⮚ Menyampaikan tujuan pembelajaran

KEGIATAN INTI

Metode PBL
1. Mengorientasikan siswa pada masalah
a. Peserta didik mengamati cerita yang disajikan oleh guru pada LCD yang
ditayangkan (Literasi Digital, Saintifik: mengamati, TPACK)
b. Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang apakah pernah membuat jadwal rutin
kegiatan sehari-hari : (Critical Thinking, Saintifik : Menanya)
c. Peserta didik bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab terkait gambar cerita
yang ditayangkan Pertanyaan yang digunakan adalah : (Critical Thinking, Saintifik
: Menanya)
⮚ Apa yang dimaksud dengan FPB dan KPK?
⮚ Apa Kegunaan FPB dan KPK sehingga kita perlu mempelajarinya?
⮚ Apakah kamu tahu cara penerapan FPB dan KPK pada kehidupan sehari-
hari?
d. Guru memberikan ilustrasi jadwal kegiatan seorang anak

2. Mengorganisasikan kerja siswa


a. Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen
b. Siswa duduk secara berkelompok membentuk later U
c. Siswa diminta mengeluarkan kalender beserta spidol warna merah
d. Setiap kelompok diberikan 1 ilustrasi jadwal kegiatan
e. Siswa diminta menyusun jadwal kegiatan dengan cara melingkari kalender yang
dibawa , 1 kelompok 1 kalender (Creativity)

3. Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan


a. Siswa berkelompok menyusun jadwal kegiatan dengan cara melingkari kalender
Contoh jika kegiatan tersebut ekstra menggambar maka dilingkari dengan spidol
merah jika kegiatan anak adalah menari maka dilingkari menggunakan spidol hitam
(Creativity)
b. Tiap-tiap kegiatan dimulai pada tanggal yang sama tetapi pelaksanaanya berbeda
misal pada ekstra menggambar dimulai pada tanggal 30 dan dilaksanakan setiap 2
hari sekali sedangkan ekstra tari juga dimulai pada tanggal 30 tetapi dilaksanakan
setiap 3 hari sekali ( Creativity, Critical Thinking )
c. Setelah membuat jadwal sesuai yang diharapkan guru siswa mengidentifikasi pada
hari apakah kegiatan dilakukan secara bersama-sama? (Creativity, Critical
Thinking)
4. Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya
a. Menyajikan hasil pembuatan jadwal kegiatan seoran anak ( Creativity, Critical
Thinking )
b. Mempresentasikan cara membuat jadwal kegiatan sehari-hari dengan
menggunakan prinsip matematika ( Creativity, Critical Thinking )
5. Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah
a. Siswa dapat menghitung bilangan kelipatan / factor dengan cara mengaplikasikan
jadwal kegiatan sehari-hari menggunakan kalender
b. Siswa diberikan latihan

KEGIATAN AKHIR
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah berlangsung.
(Collaboration)
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran (Communication)
3. Peserta didik mendengarkan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.(Religius)

REFLEKSI PENDIDIK
1. Apakah tujuan pembelajaran telah tercapai?
2. Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan antusias?
3. Kesulitan apa yang dialami?
4. Langkah apa yang diperlukan untuk memperbaiki proses belajar?Peserta Didik
5. Apa saja yang kesulitanmu dalam menyelesaikan tugas ini?
6. Bagaimana cara kamu mengatasi hambatan tersebut?
7. Pada bagian mana dari hasil pekerjaanmu yang dirasa masih memerlukan bantuan?
8. Bantuan seperti apa yang kamu harapkan?
9. Hal apa yang membuatmu bersemangat saat belajar hari ini?

PEENGAYAAN REMEDIAL
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pelajaran untuk
mempersiapkan ke materi selanjutnya, sementara remedial diberikan kepada peserta didik
yang belum menguasai materi dengan memberikan pendampingan dan tugas mandiri di
rumah dengan bimbingan orang tua dan dipantau guru.

SD Gunung Anyar Tambak 628,


Mengetahui ……………………………2023
Kepala Sekolah Guru Kelas IV

Sugiati, S.Pd Firdha Tania Bihoirina


NIP : 196605191992022001
LAMPIRAN – LAMPIRAN

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Kelas : Kelas IV
Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memecahkan masalah dalam bentuk persoalan
FPB dan KPK
Alokasi waktu : 30 Menit
Link Quizizz : https://quizizz.com/admin/quiz/638ea3e0c5253c001da29595?
source=quiz_share

Lembar Kerja Kelompok Berbasis Quizizz!

Ayo diskusikan dengan kelompokmu soal cerita di bawah ini :


● Pahamilah maksud dari soal cerita pada Quizizz!
● Identifikasi mana yang termasuk soal cerita KPK dan mana yang termasuk soal
cerita FPB dengan menemukan kata kunci dari setiap soal cerita!
● Selesaikan soal cerita berikut dengan cara pohon faktor !
● Jawab hasil pada kolom Quizizz 
● Presentasikan hasil diskusi kelompok!!

Amatilah permahasalahan pada soal cerita dibawah ini!

Identifikasi soal cerita pada gambar diatas, dan jawab lah dengan benar. Lalu buatlah tanda
pada kalender Bulan September untuk kegiatan Nana! Gunakan spidol warna yang berbeda
untuk menandai kalender di setiap kegiatan.
1. Identifikasikan tanggal berapa sajakah nana mengikuti ekstra menggambar?
2. Identifikasikan tanggal berapa sajakah Nana mengikuti ekstra menari?
3. Identifikasikan tanggal dimana nana melakukan ekstra menggambar dan menari
secara bersama-sama??
Tugas Evaluasi Siswa

1. Sebutkan faktor dari angka 21!


a. 1, 2, 5, 7, 21 b. 1, 3, 7, 21 c. 1, 3, 7, 9, 21
2. FPB dari 48 dan 36 adalah?
a. 6 b. 8 c. 12
3. KPK dari 15 dan 12 adalah?
a. 60 b. 4 c. 80
4. Faktorisasi prima dari 50 adalah?
a. 2x5x5 b. 2x2x5x5 c. 2x2x5
5. Bel A berbunyi 8 jam sekali. Bel B berbunyi 10 jam sekali. Kedua bel akan berbunyi
secara Bersama-sama setiap berapa jam sekali?
…………………………………………………………………………………….
6. Bibi membeli 36 buah manggis dan 40 buah jambu. Buah-buhan tersebut akan
dimasukkan ke dalam beberapa keranjang. Setiap buah harus mengisi setiap keranjang
dan jumlah yang sama. Berapa banyak keranjang yang diperlukan?
…………………………………………………………………………………….
7. Desi memiliki 20 kelereng biru, 30 kelereng hijau. Berapa kaleng yang dibutuhkan Desi
jika ia ingin menyimpan kelereng dengan jumlah yang sama di setiap kalengnya?
…………………………………………………………………………………….
8. Saat sedang berulang tahun, Mirna ingin membagikan 24 bungkus permen dan 32
bungkus chiki kepada teman-temannya kedalam kotak-kotak kecil. Berapa kotak
yang bisa Mirna buat?
…………………………………………………………………………………….
9. Lampu A menyala setiap 2 menit sekali. lampu B menyala setiap 3 menit sekali. Pada
menit ke berapa kedua lampu akan menyala bersama untuk kedua kalinya?
……………………………………………………………………………………..
10. Fitri les matematika setiap 4 hari sekali dan Nina les matematika setiap 6 hari sekali.
Pada tanggal 4 Juni 2021 mereka les bersama-sama. Mereka akan les bersama kembali
pada tanggal?
…………………………………………………………………………………….
KISI – KISI EVALUASI SISWA

Jenjang Pendidikan : SD/MI


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV
Jumlah Soal : 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Capaian Tujuan Indikator Soal Level No Soal Bentuk


Pembelajaran Pembelajaran Kognitif Soal
Peserta didik C2 1,2,3,4 Pilihan
1. Peserta didik Peserta didik
mampu Ganda
Menentukan mampu
memecahkan
faktor, faktor menentukan
masalah FPB dan
persekutuan, faktor
KPK yang ada
dan faktor persekutuan kecil
dalam kehidupan
persekutuan (KPK) dan faktor
sehari-hari
terbesar (FPB) persekutuan
terbesar (FPB)
2. Memecahkan
masalah,
memahami, soal
cerita mengenai
Peserta didik C4 5,6,7,8,9,10 Uraian
FPB dan KPK
mampu menganal
isis soal cerita
mengenai FPB dan
KPK
BAHAN BACAAN PENDIDIK

Pengembangan media pembelajaran “Camat FPB-KPK” dalam penelitian ini


menggunakan model pengembangan Plomp (1997) yang memiliki 5 fase pengembangan,
yaitu 1) Fase Investigasi Awal, 2) Fase Desain, 3) Fase Realisasi/Konstruksi, 4) Fase Tes,
Evaluasi, dan Revisi, 5) Fase Implementasi. Adapun hasil yang diperoleh dijelaskan
sebagai berikut.

1) Fase Investigasi Awal


Pada fase ini diperoleh informasi bahwa di SD Gunung Anyar Tambak media
pembelajaran matematika yang tersedia untuk digunakan dalam proses belajar-
mengajar sangat minim, padahal siswa seharusnya butuh media tersebut untuk
membantu memahami materi matematika yang abstrak. Berdasarkan analisis
materi, berdasarkan masukan dari guru sangat banyak mulai dari materi di kelas 1
hingga kelas 6. Dengan banyaknya masukan dari guru, sedangkan peneliti belum
dapat mengembangkan keseluruhan permintaan tersebut, maka diputuskan akan
mengambangkan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru di
tingkat bawah, yaitu kelas 1 hingga kelas 4. Karena materi di rentang kelas tersebut
sebagian besar adalah tentang bilangan, maka diputuskan untuk mengembangkan
media untuk mengajarkan materi bilangan.
Informasi lain yang diperoleh pada tahap ini adalah latar belakang siswa. Siswa
di SDI A-Education sebagian besar dari suku jawa, dan beberapa siswa dari
suku lain, kemampuan matematika cukup baik, dengan harapan dengan adanya
dukungan media pembelajaran dapat lebih berkembang kemampuan dan
motivasi siswa dalam mata pelajaran matematika.
Berdasarkan informasi tersebut, diputuskan untuk mengambangkan media
pembelajaran “Camat FPB-KPK”, dimana media tersebut adalah media
pembelajaran yang dapat membantu siswa belajar tentang bilangan. Tidak hanya
terbatas pada materi FPB dan KPK saja, tetapi juga dapat digunakan untuk
mempelajari tentang Penjumlahan, Pengembangan Media Pembelajaran…
(Sunyoto Hadi Prayitno dan Hanim Faizah) 322 Pengurangan, Perkalian,
Pembagian, FPB, dan KPK. Sehingga media yang akan dikembangkan dapat
dimanfaatkan oleh guru kelas 1 hingga kelas 4 sekolah dasar
.
2) Fase Desain
Pada fase ini, didesain media “Camat FPB-KPK”. Selama proses desain media ini,
peneliti selalu berkonsultasi dan meminta kritik serta saran membangun dari guru
pengajar di SDI A-Education untuk mendapatkan desain media yang sesuai dengan
harapan guruguru di sekolah tersebut.

3) Fase Realisasi/Konstruksi
Pada Fase realisasi ini dibuat media pembelajaran sesuai desain, sehingga diperoleh
media pembelajaran yang diharapkan.
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 No 3 Tahun 2019 323
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari
banyaknya bilangan yang ditentukan. Dapat diartikan juga bahwa Kelipatan persekutuan
terkecil dari dua bilangan merupakan bilangan bulat positif paling kecil yang bisa dibagi
habis oleh kedua bilangan tersebut.
Sebenarnya penerapan KPK tidak hanya pada dua bilangan saja, namun bisa juga untuk 3
bilangan atau lebih tergantung kebutuhan. Namun, pada materi matematika KPK dan FPB
kelas 4 SD biasanya hanya terbatas pada KPK pada 2 bilangan saja.
Agar lebih mudah memahami Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) mari kita coba
menentukan KPK dari dua bilangan.
Menentukan nilai KPK dengan cara kelipatan Salah satu cara untuk menentukan KPK dari
dua bilangan adalah dengan menggunakan urutan kelipatan dari dua bilangan tersebut. Lalu,
kita pilih bilangan kelipatan terkecil yang sama dari kedua bilangan tersebut. Cara ini cukup
efektif jika digunakan untuk mencari KPK dari dua bilangan yang nilainya kecil dan tidak
beda jauh. Karena jika bilangan tersebut sama sama besar dan bedanya jauh, maka akan
sangat melelahkan untuk mencari KPK-nya.
Langkah yang harus dilakukan adalah mengurutkan kelipatan masing-masing bilangan.
Setelah itu kita pilih kelipatan bilangan yang sama dari dua bilanga tersebut, kita pilih
kelipatan yang paling kecil.
32 = 32, 64, 96, 128, …
48 = 48, 96, 144, …
Terlihat bahwa Kelipatan Persekutuan Terkecil dari 32 dan 48 adalah 96. Karena setelah kita
urutkan kelipatan masing-masing bilangan tersebut, mereka memiliki kelipatan yang sama
(terkecil) di bilangan 96.
Penerapan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dalam kehidupan sehari-hari
Budi membeli buah di toko jaya setiap 3 hari sekali, sedangkan Chandra membeli buah di
toko jaya setiap 5 hari sekali. Jika hari ini mereka berdua datang bersama di toko jaya untuk
membeli buah, maka berapa hari lagi mereka akan bertemu kembali untuk membeli buah di
toko jaya?
3 = 3, 6, 9, 12, 15
5 = 5, 10, 15, 20

Maka budi dan Chandra akan bertemu kembali setelah 15 hari kemudian. Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB)
Faktor Persekutuan Terbesar atau biasa kita sebut FPB dari beberapa bilangan merupakan
bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi hingga habis beberapa bilangan itu.
Sebenarnya penerapan FPB tidak hanya pada dua bilangan saja, namun bisa juga untuk tiga
bilangan atau lebih tergantung kebutuhan. Namun, pada materi matematika KPK dan FPB
kelas 4 SD biasanya hanya terbatas pada FPB pada dua bilangan saja.

Agar lebih mudah memahami Kelipatan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) mari kita coba
menentukan FPB dari dua bilangan.
Penerapan FPB dalam kehidupan sehari-hari
Bagas mempunyai apel sebanyak 16 buah dan mangga sebanyak 24 buah. Jika ia ingin
membagikan buah-buah itu kepada sebayak-banyaknya orang dan setiap orang memperoleh
bagian sama, berapa banyak orang yang akan memperoleh buah-buah itu?

Faktorisasi prima dari 16 dan 24


16 = 2 × 2 × 2 × 2 = 2^4
24 = 2 × 2 × 2 × 3 = 2^3 × 3

Untuk menentukan FPB dari tiga bilangan dapat dilakukan dengan mengalikan faktor-faktor
prima yang sama dari bilangan-bilangan tersebut dengan pangkat yang terkecil.

FPB dari 16 dan 24 adalah 2^3 = 8. Maka banyaknya orang paling banyak yang menerima
bagian buah yang sama adalah sebanyak 8 orang. Dengan komposisi masing-masing orang
mendapatkan 2 buah apel dan 3 buah mangga.
Mengapa untuk mencari FPB diambil faktor prima yang sama dan dengan pangkat yang
terkecil? Alasannya adalah agar dapat membagi semua bilangan. Jika diambil pangkat yang
terbesar, maka tidak dapat membagi bilangan yang lebih kecil sehingga tidak ada
persekutuan.

Demikian pembahasan mengenai Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor


Persekutuan Terbesar (FPB). Semoga pembaca dapat memahami penjelasan diatas. Silakan
bertanya di kolom komentar jika terdapat bagian yang belum paham.

DAFTAR PUSTAKA

Gunanto dan Adhalia, Dhesy. (2015). ESPS Matematika 6 untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Erlangga.
Sumanto dkk, YD. (2008). Gemar Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Surya, Yohanes. (2012). Matematika Asyik, Mudah dan Menyenangkan 6A. Jakarta: Kandel.

Anda mungkin juga menyukai