Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 2.

Nomor : 802/PMD.04.01/V/2019
Tanggal : 13 Mei 2019

PANDUAN TEKNIS
BURSA INOVASI DESA - PROGRAM INOVASI DESA
TAHUN ANGGARAN 2019

A. PENDAHULUAN
1. Pengantar
Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan
agenda Nawa Cita Pemerintah dalam upaya mencapai RPJMN 2015-2019.
PID dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang selanjutnya disebut UU Desa dalam
mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan Desa secara berkualitas, agar
dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan
pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing. PID dilaksanakan oleh Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), khususnya
pada Unit Kerja Eselon I Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (Ditjen PPMD) dengan dukungan pendanaan melalui pinjaman Bank Dunia, yaitu
Loan IBRD 8217 ID.
Salah satu tahapan pokok PID adalah pelaksanaan Bursa Inovasi Desa yang selanjutnya
disebut BID, sebagai sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi
masyarakat yang berkembang di desa-desa sekaligus sebagai wahana pertukaran
pengetahuan dan inovasi Desa. Pada Tahun Anggaran 2019 BID dilaksanakan disetiap
kecamatan dan/atau klaster beberapa kecamatan dan merupakan bagian tak terpisahkan
dari model Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) mulai dari tingkat
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa.
BID merupakan media belajar bagi masyarakat dan Pemerintah Desa untuk memperoleh
informasi (referensi) yang dapat mendukung pembangunan Desa. BID dilaksanakan untuk
membantu Desa dalam meningkatkan kualiatas kegiatan-kegiatan pembangunan desa dan
pemberdayaan masyarakat yang akan didanai oleh Dana Desa dengan menyajikan
inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan-kegiatan bagi pembangunan Desa dan
pemberdayaan masyarakat yang dinilai inovatif dan terbukti berhasil.
Panduan Teknis Bursa Inovasi Desa – Program Inovasi Desa (BID - PID) Tahun Anggaran
2019 merupakan pejelasan teknis lebih lanjut dari Keputusan Direktur Jenderal PPMD
Nomor 02 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Program
Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019, khususnya yang berkenaan dengan penggunaan dana
tersebut untuk kegiatan BID.
2. Maksud dan Tujuan
BID dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan pilihan solusi bagi
penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka penggunaan Dana Desa yang lebih efektif dan
inovatif. Adapun tujuan pelaksanaan BID adalah:
a. Melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan PID, alur kegiatan dan pelaku-pelaku
program;
b. Memperkenalkan inisiatif atau kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat yang dinilai inovatif, yang berkembang di masyarakat dan desa-desa,
dalam menyelesaikan masalah dan mendukung peningkatan kualitas pembangunan;
c. Menjaring inisiatif atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang
belum terdokumentasi;
d. Menjaring komitmen Pemerintah Desa untuk mengadopsi atau mereplikasi inisiatif atau
kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif;

1
e. Sebagai ruang konsultasi desa dalam pelaksanaan dukungan Penyedia Peningkatan
Kapasitas Teknis Desa (P2KTD).
3. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan BID adalah:
a. Pemangku kepentingan mengetahui kebijakan-kebijakan PID, kegiatan-kegiatan yang
dijalankan termasuk komponen PPID dan P2KTD, serta para pelaku program,
b. Terbangunnya dukungan dan kerjasama dari pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan PID dan penyelenggaraan BID;
c. Tersedianya Dokumen Pembelajaran tentang kegiatan-kegiatan pembangunan desa
dan pemberdayaan masyarakat yang inovasi, yang berkembang di masyarakat dan
desa-desa, dalam menyelesaikan masalah dan mendukung peningkatan kualitas
pembangunan Desa;
d. Terjaringnya inisiatif atau kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat yang belum terdokumentasi;
e. Terjaringnya komitmen Pemerintah Desa untuk mengadopsi atau mereplikasi inisiatif
atau kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif dari BID;
f. Terjadinya interaksi antara pemangku kepentingan pembangunan desa dengan
P2KTD dalam mendukung perencanaan dan pembangunan desa.
4. Waktu Pelaksanaan
BID dilaksanakan sebelum pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbang Desa) Tahun Anggaran 2019.

B. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN


1. Ketentuan Umum BID
a. Pada Tahun Anggaran 2019, BID diselenggarakan di tingkat kecamatan;
b. Kecamatan dengan kondisi khusus (sulit atau ekstrim), penyelenggaraan BID dapat
dilakukan dengan sistem klaster (gabungan beberapa kecamatan) agar memudahkan
mobilisasi peserta dan efektivitas penyelenggaraan BID. (Penyelenggaraan BID
dengan sistem klaster dikoordinasikan dengan TIK, TAPM Kabupaten, dan Dinas
terkait);
c. Kecamatan dengan jumlah desa 10 atau kurang, dapat melaksanakan BID dengan
sistem penggabungan (klaster) bersama kecamatan terdekat. (Penyelenggaraan BID
dengan sistem klaster dikoordinasikan dengan TIK, TAPM Kabupaten, dan Dinas
terkait);
d. Pelaksanaan BID dapat mengunakan ruang pertemuan, balai dan ruangan yang dapat
menampung peserta di tingkat kecamatan.
e. Pelaksanaan BID dibagi dalam beberapa ruang, yaitu:
1) ruang pleno untuk menampung seluruh peserta;
2) ruang BID yang terdiri atas Bursa A (Infrastruktur), Bursa B (Kewirausahaan/
Ekonomi), Bursa C (Sumber Daya Manusia). Setiap ruang dapat menampung minimal
50% peserta, dan tersedia display menu inovasi, media promosi/sosialisasi lain
(termasuk TV untuk memutar video), 5-10 meja konsultasi (tergantung jumlah
peserta), serta 3 meja P2KTD (sesuaikebutuhan);
3) ruang tunggu, yang diperuntukkan bagi peserta untuk mengisi Kartu Ide dan Kartu
Komitmen, serta menunggu giliran menyerahkan Kartu-Kartu tersebut;
4) ruang komitmen, disediakan bagi Kepala Desa menyerahkan Kartu Komitmen dan
Kartu IDE serta menukarkannya dengan Sertifikat.
2. Peserta
Peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan BID diatur sebagai berikut yaitu:
a. Perwakilan Desa/Peserta Utama: 3 (tiga) orang per desa (pihak yang dapat
memberikan keputusan atau komitmen), yaitu Kepala Desa, Ketua BPD, Tokoh
masyarakat/Pemuda/Agama;

2
b. Setiap desa mengirimkan perwakilan minimal 1 (satu) orang perempuan sebagai
peserta utama;
c. Undangan, yaitu Tim inovasi Kabupaten (TIK), Camat berserta tim, lembaga desa,
P2KTD, LSM/Pihak swasta, Media dan pihak lain.
3. Penyelenggara dan Pemandu
Penyelenggara dan pemandu BID diatur sebagai berikut:
a. Penyelenggara BID adalah Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID);
b. Pemandu BID adalah TPID dan Tenaga Pendamping Profesional (TAPM, PD, PLD);
c. Pemandu meja konsultasi bursa adalah Tenaga Pendamping Profesional
d. Pemandu meja konsultasi P2KTD adalah lembaga P2KTD dan Tenaga Pendamping
Profesional
e. Kepanitian, yaitu seluruh anggota TPID dan Tenaga Pendamping Profesional dengan
susunan kepanitian minimal terdiri dari:
1) pembina, bertanggung jawab memberikan masukan dan pembinaan dalam panitia;
2) ketua, bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan BID;
3) sekretaris, bertanggung jawab untuk membuat dan mempersiapkan kelengkapan
administrasi bursa;
4) bendahara, bertanggung jawab terhadap keuangan dan administrasinya;
5) bidang acara, bertanggung jawab untuk menyusun agenda serta
menentukan penanggung jawab setiap kegiatan, mempersiapkan materi (menu
bursa);
6) bidang perlangkapan, akomodasi dan konsumsi;
7) bidang humas dan dokumentasi; dan
8) bidang lainnya sesuai kebutuhan masing-masing kecamatan
4. Pembiayaan
Ketentuan pembiayaan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019
berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal PPMD Nomor 02 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun Anggaran
2019.
5. Media dan Peralatan Pendukung
Media dan peralatan pendukung pelaksanaan BID terdiri dari:
a. Daftar hadir
b. Agenda acara
c. Peta alur pelaksanaan BID
d. Backdrop ruang pleno dan spanduk BID
e. Poster dan brosur inovasi
f. Daftar inovasi per bidang (infrastruktur, kewirausahaan/ekonomi, sumber daya
manusia)
g. Daftar inovasi per Ruang Bursa (Ruang Bursa A/ B/ C, dst)
h. Video Inovasi Unggulan dan pembelajaran inovasi Desa
i. Copy daftar inovasi yang dibursakan beserta ringkasannya
j. Copy direktori P2KTD
k. Kartu untuk penjaringan Komitmen (Kartu Komitmen) yang dibuat dua bagian yang
dapat disobek: 1 untuk Panitia dan 1 untuk desa
l. Kartu IDE untuk penjaringan inovasi-inovasi yang telah desa lakukan namun belum
didokumentasikan
m. Sertifikat
n. Stempel Kartu Komitmen di meja konsultasi
o. Kertas Stiker untuk pemilihan inovasi terbaik di meja konsultasi
p. Alat bantu lain: sound system, projector/in focus, screen, laptop
q. Kamera untuk dokumentasi dan foto bersama seluruh kepala desa

3
r. Form daftar peserta P2KTD per Bidang
s. Daftar Desa yang berkonsultasi dengan P2KTD per bidang
6. Display Media
a. Luar Ruang Bursa/Ruang Pleno:
1) daftar inovasi desa per bidang – masing-masing 3 rangkap (bentuk banner)
2) spanduk Kegiatan
3) denah alur BID dan petunjuk ruangan (banner)
4) poster inovasi desa - masing-masing 3 rangkap
b. Dalam Ruang Bursa:
1) daftar inovasi desa per Ruang Bursa – 3 rangkap (banner)
2) daftar inovasi desa untuk diberikan rating oleh peserta
3) brosur inovasi desa
4) daftar P2KTD (direktori)
5) displai Inovasi desa (bila perlu)
6) penayangan video inovasi desa
7) nama setiap ruangan
7. Data Yang Wajib Dibawa Peserta BID
Data yang wajib dibawa peserta BID sesuai Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PID yakni:
a. Bidang Sumber Daya Manusia:
1) data ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik (KEK), yaitu ibu hamil yang
memiliki ukuran lingkar lengan atas (LILA) di bawah standar kesehatan ibu
hamil;
2) data bayi atau balita yang jarang dibawa ke Posyandu, yaitu bayi atau balita
yang tidak pernah dibawa ke Posyandu berturut-turut dalam 3 bulan terakhir;
3) data bayi atau balita yang berat badanya masih di bawah garis merah; (indikasi gizi
buruk atau gizi kurang) pada Kartu Menuju Sehat (KMS);
4) data anak usia SD dan SMP yang tidak bersekolah, yaitu anak yang pada
saat pendataan berusia minimum 8 tahun dan maksimal 14 tahun tidak bersekolah
SD atau SMP, termasuk mereka yang masuk kategori berkebutuhan khusus;
5) data anak usia SD atau SMP (8 s/d 14 tahun) yang putus sekolah, termasuk yang
berkebutuhan khusus;
6) data tingkat pendidikan pelaku pengembangan usaha ekonomi desa (anak usia 3
s/d 6 tahun yang tidak terdaftar di PAUD);
7) data jumlah pengangguran di Desa;
8) data tingkat urbanisasi masyarakat.
b. Bidang Infrastruktur:
1) data akses masyarakat dalam mendapatkan listrik (prosentase masyarakat
menggunakan listrik);
2) data akses masyarakat dalam mendapatkan air bersih (prosentase masyarakat
menggunakan air bersih);
3) data akses masyarakat terhadap sanitasi (prosentase penggunaan jamban atau
MCK);
4) data akses masyarakat dalam irigasi pertanian dan perikanan;
5) data akses masyarakat terhadap ruang publik dan sarana olah raga;
6) data akses prasarana terhadap perekonomian desa;
7) data akses komunikasi dan informasi Desa;
8) data keberadaan perumahan yang tidak layak huni (jumlah rumah tidak layak huni).
c. Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal:
1) data potensi unggulan Desa
2) data kegiatan BUMDesa
4
3) data kelompok usaha ekonomi masyarakat dan kewirausahaan
4) data akses masyarakat ke lembaga keuangan

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Metode Pelaksanaan
Penyelenggaraan BID menggunakan pendekatan bursa atau expose/pertukaran gagasan
dan inovasi desa, pemaparan, pengamatan, unit belajar (learning unit) atau jendela bursa,
multi media, bimbingan serta konsultasi.
2. Materi
Materi-materi pelaksanaan BID terdiri dari:
a. Pedoman Umum PID
b. Panduan Teknis Operasional Program Inovasi Desa (PTO PID)
c. Panduan Teknis Operasional Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa
d. Panduan Teknis Bursa Inovasi Desa (BID) Tahun Anggaran 2019
e. Daftar inovasi Desa, dll.
3. Distribusi Bahan dan Materi BID (Pra BID)
Sebelum pelaksanaan BID, bahan dan materi (menu BID), sudah disosialisasikan dan
didistribusikan selambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan BID. Sosialisasi dan
distribusi menu BID dapat dilakukan di forum-forum rapat kepala desa serta perlu dipastikan
perwakilan desa mengerti cara mengisi kartu komitmen dan kartu Ide. Sosialisasi tersebut
juga mempersiapkan perwakilan desa untuk membawa data potensi desa ke BID agar
memudahkan konsultas penentuan komitmen.
4. Kegiatan Persiapan
a. TIK dibantu Tenaga Pendamping Profesional menyortir Menu Bursa dari Pusat (Menu
Nasional) yang cocok untuk wilayahnya, serta memverifikasi hasil capturing yang dapat
menjadi Menu Lokal;
b. TPID berkoordinasi dengan TIK, TAPM, PD/PLD terkait kepanitiaan, penentuan
tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan BID, serta mengoordinasikannya dengan
OPD;
c. Panitia menyusun proposal, RAB dan rancangan kegiatan;
d. Panitia menyusun agenda, serta skenario pengaturan pembagian ruang Bursa,
mobilitasi peserta dan undangan;
e. Panitia menyiapkan media, alat dan dekorasi ruang/area Bursa, ATK, termasuk materi
sosialisasi/ pengumuman terkait Bursa;
f. Panitia menyiapkan daftar undangan dan undangan bagi peserta, undangan khusus
bagi narasumber dan lainnya, serta permintaan kepada Bupati;
g. Panitia menyosialisasikan dan mendistribusikan menu BID (Bersama undangan) ke
setiap Desa sebelum pelaksanaan BID melalui forum-forum yang tersedia, termasuk
cara mengisi Kartu Komitmen dan Kartu Inovasi Desaku (IDE);
h. Panitia mengkonfirmasi undangan-undangan, termasuk narasumber;
i. Panitia menyiapkan venue (ruang Bursa dan ruang lainnya) dan dekorasi;
j. Panitia melakukan gladibersih;
k. Panitia (dapat diinformasikan dalam undangan atau sosialisasi Menu BID) meminta
Pemerintah Desa/ calon peserta menyiapkan data dan informasi desa terkait 3 (tiga)
bidang, untuk diserahkan saat Bursa:

5
5. Sebelum Pelaksanaan BID
a. Panitia melakukan pengecekan semua kelengkapan venue dan ruang Bursa (media,
alat pendukung, termasuk Kartu IDE/Kartu Komitmen, stempel, sound system, dll) telah
tersedia di tempat dan berfungsi dengan baik;
b. Panitia melakukan pengecekan kesiapan setiap PIC, Pemandu ruang, dan Konsultan
untuk meja konsultasi dan P2KTD telah hadir dan siap di tempat;
c. Panitia melakukan pengecekan kehadiran narasumber (bila ada).
6. Menu Bursa Inovasi Desa
Menu Inovasi yang “dibursakan” dalam BID terdiri atas:
a. Menu Nasional, yakni Dokumen Pembelajaran 2019 yang telah divalidasi oleh Tim
Capturing Nasional;
b. Menu Lokal, yakni Dokumen Pembelajaran hasil capturing Tim Capturing Kecamatan
2019 yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Tim Capturing Daerah
(Provinsi/Kabupaten);
c. Menu Nasional dan Menu Lokal 2017-2018 dapat kembali “dibursakan” setelah disortir
(dipilih) sesuai dengan relevansi dan prioritas pembangunan daerah;
d. Kecamatan dapat menambahkan Menu Lokal, sesuai dengan kebutuhan dan relevansi
bagi pembangunan kecamatan terkait, dengan terlebih dahulu mengajukannya ke
Kabupaten/Provinsi;
e. Khusus bagi Kabupaten yang belum pernah melaksanakan BID, maka seluruh Dokumen
Pembelajaran (Nasional dan Lokal) mulai dari 2017-2019 terbuka untuk “dibursakan”
dengan terlebih dahulu melakukan sortir (pemilihan) inovasi sesuai relevansi dan
prioritas pembangunan daerah, serta kebutuhan desa di kecamatan terkait.
7. Proses Pelaksanaan - Alur ID
BID terdiri atas jendela-jendela yang masing-masing memiliki maksud dan tujuan tersendiri,
yakni:
a. Registrasi
Registrasi – Pendaftaran seluruh peserta dan undangan untuk mengetahui tingkat
partisipasi Desa, serta jumlah peserta (termasuk perempuan). Pendaftaran meliputi
pengisian data peserta/undangan, penyerahan sejumlah alat pendukung Bursa kepada
peserta, serta penyerahan data/informasi desa (bagi yang belum) kepada Panitia
b. Jendela I: Pleno I (Pembukaan)
Jendela I – Pleno I (Pembukaan) untuk pengenalan program dan mekanisme Bursa,
diisi dengan:
1) menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2) pemutaran video inovatif desa (dipilih minimal 1 video)
3) laporan singkat pelaksanaan kegiatan oleh Ketua Panitia
4) penjelasan singkat Mekanisme Bursa (Alur Bursa), Ruang dan Menu Bursa, cara
“Berbelanja” serta mengisi Kartu Inovasi Desaku (IDE) dan Kartu Komitmen
5) sambutan Camat yang sekaligus membuka BID
6) pembacaan doa
7) photo bersama Peserta dengan Camat
8) penutup
Dari Jendela I, peserta dipersilakan menuju Jendela II untuk “berbelanja” inovasi dan
melakukan konsultasi di setiap ruang Bursa yang dibuka secara parallel.
c. Jendela II: “Belanja” di Bursa Pertukaran Inovasi Desa
Jendela II – “Belanja” di ruang Bursa untuk pertukaran pengetahuan, mendapat
referensi kegiatan pembagunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif,
serta menjaring inovasi lain dan menjaring komitmen replikasi, diiisi dengan:

6
1) pemandu BID setiap ruang menjelaskan:
 cara pengisian Kartu Komitmen dan Kartu Inovasi Desaku (IDE)
 menu inovasi yang “dijual di ruang Bursa
 keunggulan/kelebihan setiap inovasi, serta keuntungan yang diperoleh Desa jika
mereplikasi/ mengadopsinya di desa
 menu inovasi sebagai referensi/ rujukan yang penerapannya dapat disesuaikan
dengan kondisi desa
 keberadaan Panitia BID di tiap meja konsultasi ruang bursa adalah untuk
menjelaskan menu inovasi yang ditawarkan atau akan direplikasi dan
dimasukkan dalam Kartu Komitmen
 keberadaan P2KTD di meja konsultasi P2KTD adalah tempat berkonsultasi
tentang kebutuhan peningkatan kapasitas teknis desa dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembanguan, serta replikasi/adopsi inovasi yang membutuhkan
keahlian tertentu.
2) Pemandu BID setiap ruang mengingatkan bahwa:
 kartu IDE diisi dengan kegiatan inovasi di desa yang telah dijalankan dan terbukti
berhasil, bukan dengan gagasan atau usulan baru.
 kartu Komitmen diisi dengan kegiatan pembangunan desa dari Menu Inovasi
yang tersedia di Bursa, sesuai dan akan direplikasi di desanya.
 kartu IDE dan Kartu Komitmen harus diisi, mendapat stempel atau tandatangan
(pengesahan) oleh Panitia atau Konsultan lalu diserahkan kepada
Panitia/Petugas Jendela III.
 pemegang Kartu Komitmen harus mengonsultasikan pilihan replikasi / adopsi
atau pengisian Kartu Komitmen dengan Konsultan Inovasi yang tersedia
 perlunya mengonsultasikan kebutuhan peningkatan kapasitas teknis desa dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembanguan, serta replikasi/adopsi inovasi
dengan P2KTD yang ada.
3) Pemandu BID setiap ruang memastikan bahwa setiap peserta telah “berbelanja”
inovasi dan melakukan konsultasi di setiap ruang Bursa yang tersedia, serta mengisi
Kartu IDE dan Kartu Komitmen;
4) Panitia memastikan setiap peserta diberikan satu stiker dan dipersilakan
memberikan rating pada inovasi yang diminatinya pada display daftar inovasi yang
disediakan sebelum menuju ke Jendela III.
Dari Jendela II, peserta dipersilakan menuju Jendela III untuk menyerahkan Kartu
IDE dan Kartu Komitmen yang telah diisi.
d. Jendela III: Penyerahan Kartu Komitmen dan Kartu IDE
Jendela III – Penyerahan Kartu IDE dan Kartu Komitmen untuk mengukuhkan komitmen
replikasi dan penjaringan inovasi yang belum terdokumentasi:
1) peserta menyerahkan Kartu IDE dan Kartu Komitmen kepada panitia untuk
ditukarkan dengan Sertifikat Komitmen Replikasi dan Foto bersama Bupati di
agenda Pembukaan
2) panitia mengumpulkan dan mendata Kartu Komitmen, Kartu IDE, dan inovasi yang
diminati peserta per bidang prioritas;
3) PIC memastikan penulisan Kartu Komitmen dan Kartu IDE telah jelas dan sesuai
tujuan yang hendak dicapai dari penyelenggaraan BID.
Dari Jendela III, peserta dipersilakan menuju ke Jendela IV (ruang pleno, tempat yang
sama dengan Jendela I) untuk mengikuti acara Penutupan.
e. Jendela IV: Pleno II (Penutupan)
Jendela IV – Pleno II (Penutupan) diisi dengan:
1) pembuka
2) laporan pelaksanaan kegiatan, pembacaan rekapitulasi hasil BID, dan penegasan
ulang tentang tindak lanjut dari Kartu Komitmen dan Kartu IDE;
7
3) penutupan oleh Camat atau yang mewakili;
4) pembacaan doa;
5) penutup
8. Kegiatan Pasca BID
a. Setelah kegiatan BID dilaksanakan, TPID wajib membuat laporan pelaksanaan BID dan
laporan pertanggungjawaban keuangan;
b. Utusan Desa mensosialisasikan/mengkomunikasikan Kartu Komitmen dan Kartu Ide
Inovasi dalam forum-forum pertemuan/siklus perencanaan pembangunan desa.
9. Lain-Lain Yang Perlu Diperhatikan
a. Pastikan kehadiran perwakilan seluruh Desa untuk mengikuti Bursa Inovasi;
b. Persiapkan secara baik dan lengkap media atau alat serta materi (dibuat dalam ppt yang
menarik atau ditulis pada kertas besar dengan desain menarik);
c. Atur setiap ruang/ bursa dengan baik sehingga memudahkan peserta berinteraksi
dengan baik dan merasa nyaman. Pastikan setiap Jendela Bursa (Pleno, Bursa A, Bursa
B dan Bursa C, Penukaran Kartu Komitmen) diberi tanda petunjuk yang jelas;
d. Hindari hal–hal yang bersifat dominasi terhadap proses pertemuan dari dan oleh
siapapun juga di ruang-ruang;
e. Fasilitator jangan memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan yang belum diketahui
persis kepastiannya atau yang belum dipahaminya, terutama yang berkaitan dengan
kebijakan PID;
f. Dokumentasikan secara baik proses dan hasil Bursa;
g. Pastikan setiap wakil Desa sudah memahami betul tentang konsep PID/PPID dan
Tujuan BID, serta memberikan Komitmen untuk replikasi;
h. Hindari penggunaan bahasa asing atau singkatan-singkatan, pergunakan bahasa dan
kebiasaan lokal;
i. Mempersiapkan jalur komunikasi pasca bursa untuk pertanyaan lanjutan dari desa.

D. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN


Pemantauan dan Pelaporan kegiatan BID dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Kabupaten/kota melalui OPD terkait, Tenaga Pendamping Profesional, Tenaga Ahli PID
Provinsi.
Setelah pelaksanaan BID, panitia penyelenggara BID menyelesaikan pelaporan-pelaporan,
yang terdiri dari :
1. Laporan pelaksanaan BID
2. Laporan Pertanggungjawaban keuangan BID
3. Rekapitulasi kartu Komitmen
4. Rekapitulasi kartu Ide Inovasi
5. Form Laporan partisipasi BID
6. Laporan Peringkat/Rangking Menu Inovasi yang paling banyak diminati
7. Photo dokumentasi
8. Arsip Kartu Komitmen dan kartu IDE
9. Arsip/dokumen2 BID dan berkas lainnya (untuk dokumen audit)
10. Form Laporan daftar peserta P2KTD Per Bidang
11. Daftar Desa yang konsultasi dengan P2KTD per bidang
12. Dokumen data potensi desa

E. PENUTUP
1. Panduan Teknis BID ini diterbitkan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku yang terlibat
dalam pelaksanaan PID agar memahami secara teknis, filosofis, serta menjadi panduan
dalam memfasilitasi pelaksanaan BID;

8
2. Jika dibutuhkan penambahan dan pengayaan terkait isi panduan, dapat diskusikan
bersama agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Panduan ini dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian apabila dalam pelaksanaan
dilapangan terdapat hal-hal penting dan pokok yang belum diatur;
3. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam panduan ini, tetap berpedoman pada Keputusan
Direktur Jenderal PPMD Nomor 02 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019;

Jakarta, 13 Mei 2019

Direktur
Pemberdayaan Masyarakat Desa

Moh. Fachri, S.STP,M.Si

Anda mungkin juga menyukai