Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI PENUAAN TEORI KESALAHAN GENETIK, TEORI RUSAKNYA SISTEM


IMUN DAN TEORI MENUA AKIBAT METABOLISME

Oleh:

Kelompok 2 :

Lisnawati Djafar Serlin Tondu

Dewi Mardatilla Jamun Ferdy Fernandi

Harma Listyawati Ekris A.Winono

Nur Annisa Moh. Aditya Marzuk

Delvita O. Kolu Zulfikar

Ardelina Rince Fatin Hadi Putra Gowa

Musdalifah Yopan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEMESTER VII

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU


TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat allah SWT.. karna dengan
rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesikan
makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah
wawasan serta pengetahuan tentang TEORI PENUAAN khususnya tentang Teori
Kesalahan Genetik, Teori Rusaknya Sistem Imun Dan Teori Menua Akibat
Metabolisme

Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Kami sangat berharap makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Palu, 6 oktober 2020

Kelompok 2

i
DAFRTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Kesalahan Genetik ................................................................ 3


B. Teori Rusaknya Sistem Imun.................................................................. 4
C. Teori Menua Akibat Metabolisme.......................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 7
B. Saran ................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menua (aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-


lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang
diderita (Constantinides, 1994)
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan.
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantindes, 1994)
Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu masa
atau tahap hidup manusia, yaitu; bayi, kanak-kanak, dewasa, tua, dan lanjut
usia. Orang mati bukan karena lanjut usia tetapi karena suatu penyakit, atau
juga suatu kecacatan. Akan tetapi proses menua dapat menyebabkan
berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam  maupun dari  luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui
bahwa ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia.
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia
dewasa. Misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan
saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. Sebenarnya
tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai
menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda,
baik dalam hal pencapain puncak maupun menurunnya.
Karena banyaknya pengaruh dan penyebab terjadinya penuaan maka
banyak teori yang dikemukakan untuk menjelaskan tentang penyebab
terjadinya proses penuaan untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas

1
tentang teori-teori penuaan yaitu Teori Kesalahan Genetik, Teori Rusaknya
Sistem Imun Dan Teori Menua Akibat Metabolisme.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana teori kesalahan genetik ?
2. Bagaimana teori rusaknya sistem imun ?
3. Bagaimana teori menua akibat metabolisme ?

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui :

1. ]teori kesalahan genetik ?


2. teori rusaknya sistem imun ?
3. teori menua akibat metabolisme

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori kesalahan genetik

Pada proses menjadi tua ditentukan oleh sel genetik DNA,


dimana ada sel genetik memperbanyak diri sebelum pembelahan,
walaupun juga ada sel genetik yang memperbanyak diri ketika setelah
pembelahan, sehingga menimbulkan kesalahan yang dapat
mengakibatkan pembentukan sel berikutnya menjadi terhambat sehingga
mengakibatkan sel menjadi mati. Ketika sel mengalami kematian,
manusia akan terlihat menjadi tua.

Dalam teori ini dinyatakan bahwa kesalahan dalam proses atau


mekanisme pembuatan protein akan mengakibatkan beberapa efek.
Penurunan ketepatan sintesis protein secara spesifik telah di hipotesiskan
penyebabnya, yaitu ketidaktepatan dalam penyiapan pasangan kodon 
mRNA dan antikodon tRNA. Namun, penelitian terakhir ternyata
bertentangan dengan teori kesalahan, yang menerangkan bahwa tidak
semua penuaan sel menghimpun molekul non – spesifik dan penuaan itu
tidak selamanya di percepat ketika molekul non – spesifik di temukan.

Molekul DNA menjadi bersilangan (crosslink) denga unsur


yang lain sehingga mengubah informasi genetik. Adanya crosslink ini
mengakibatkan kesalahan pada tingkat seluler yang akhirnya
mengakibatkan sistem dan organ tubuh gagal untuk berfungsi. Bukti
yang mendukung teori-teori ini termasuk perkembangan radikal bebas,
kolagen, dan lipofusin. Selain itu, peningkatan frekuensi kanker dan
penyakit autoimun yang dihubungkan dengan bertambahnya umur
menyatakan bahwa mutasi atau kesalahan terjadi pada tingkat molekular
dan selular.

3
B. Teori rusaknya system imun

Teori imunitas berhubungan langsung dengan proses penuaan.


Selama proses penuaan, sistem imun juga akan mengalami kemunduran
dalam pertahanan terhadap organisme asing yang masuk ke dalam
tubuh sehingga pada lamsia akan sangat mudah mengalami infeksi dan
kanker. Perubahan sistem imun ini diakibatkan perubahan pada
jaringan limfoid sehingga tidak adanya keseimbangan dalam sel T intuk
memproduksi antibodi dan kekebalan tubuh menurun. Pada sistem
imun akan terbentuk autoimun tubuh. Perubahan yang terjadi
merupakan pengalihan integritas sistem tubuh untuk melawan sistem
imun itu sendiri.

kemampuan sistem imun mengalami kemunduran pada masa


penuaan. Walaupun demikian, kemunduran kemampuan sistem
yang terdiri dari sistem limfatik khisusnya sel darah putih, juga
merupakan faktor yang berkontribusi dalam proses penuaan.

Mutasi yang berulang atau protein pasca translasi, dapat


menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh
mengenali dirinya sendiri (self recognition). Jika mutasi somatik
menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka
hal ini akan dapat menyebabkan sistem imun tubuh menganggap sel
yang mengalamu perubahan tersebut sebagai sel asing dan
menghancurkannya. Perubahan inilah yang menjadi dasar terjadinya
peristiwa autoimun.

Hasilnya dapat pula berupa reaksi antigen antibodi yang luas


mengenai jaringan-jaringan beraneka ragam, efek menua jadi akan
menyebabkan reaksi histoinkomtabilitas pada banyak jaringan.
Salah satu bukti yang ditemukan ialah bertambahnya prevalensi auto
antibody bermacam- macam pada orang lanjut usia. Disisi lain
sistem imun tubuh sendiri daya pertahanannya mengalami

4
penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap kanker
menjadi menurun, sehingga sel kanker leluasa membelah-belah.
Inilah yang menyebabkan kanker yang meningkat sesuai dengan
meningkatnya umur.

Teori imunitas menggambarkan suatu kemunduran dalam


sistem imun yang berhubungan dengan penuaan. Ketika orang
bertambah tua, pertahanan mereka terhadap organisme asing
mengalami penurunan, sehingga mereka lebih rentan untuk menderita
berbagai penyakit seperti kanker dan infeksi. Seiring dengan
berkurangnya fungsi sistem imun, terjadilah peningkatan dalam respons
autoimun tubuh. Ketika orang mengalami penuaan, mereka mungkin
mengalami penyakit autoimun seperti artritis reumaoid dan alergi
terhadap makanan dan faktor lingkungan yang lain. Penganjur teori ini
sering memusatkan pada peran kelenjar timus. Berat dan ukuran
kelenjar timus menurun seiring dengan bertambahnya umur, seperti
halnya kemampuan tubuh untuk diferensiasi sel T. karena hilangnya
diferensiasi sel T, tubuh salah mengenali sel yang tua dan tidak
beraturan sebagai benda asing dan menyerangnya. Pentingnya
pendekatan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan promosi
kesehatan terhadap npelayanan kesehatan, terutama pada saat penuaan
terjadi tidak dapat diabaikan. Walaupun semua orang memerlukan
pemeriksaan rutin untuk memastikan deteksi dini dan perawatan seawal
mungkin, tetapi pada orang lanjut usia kegagalan melindungi sistem
imun yang telah mengalami penuaan melalui pemeriksaan kesehatan ini
dapat mendorong ke arah kematian awal dan tidak terduga. Selain itu,
program imunisasi secara nasional untuk mencegah kejadian dan
penyebaran epidemi penyaki, seperti pneumonia dan influenza diantara
orang lanjut usia juga mendukung dasar teoritis praktik keperawatan.

5
C. Teori menua akibat metabolisme

Pada teori ini terjadi pengurangan intake kalori sehingga akan


menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan memperpanjang usia
sehingga terjadi penurunan proses metabolisme.

Pengurangan intake kalori pada rodentia muda akan


menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur. Perpanjangan
umur karena jumlah kalori tersebut antara lain disebabkan karena
menurunnya sala satu atau beberapa proses metabolisme. Terjadi
penurunan pengeluaran hormon yang merangsang pruferasi sel
misalnya insulin dan hormon pertumbuhan. Modifikasi cara hidup
yang kurang bergerak menjadi lebih banyak bergerak mngkin dapat
juga meningkatkan umur panjang. Hal ini menyerupai hewan yang
hidup dialam bebas dan banyak bergerak dibanding dengan hewan
laboratorium yang kurang bergerak dan banyak makan. Hewan
dialam bebas lebih panjang umurnya daripada hewan laboratorium.

Pada teori metabolic penuaan di anggap merupakan proses yang


wajar karena degenerasi di sebabkan perubahan metabolisme . pada
teori oksidan-antioksidan mengemukakan keseimbangan antara zat
prooksida yang banyak terdapat dari lingkungan (polusi ,makanan,dan
lain-lain) dan antioksidan yang ada pada tubuh dan juga dari
lingkungan(makanan,sayuran,dan buah-buaobiotikhan ,makan
organic ,makrobiotik).bila keseimbangan terganggu dimana prooksidan
melebihi antioksidan maka terjadi perubahan yangmerusak sel
,apoptosis sampai mengubah kromosom dan menimbulkan kanker .
teori imflasi menyatakan bahwa (hampir) semua proses penuaan terjadi
karena proses imflamasi , sebagai the common soil hypothesis.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan


suatu masa atau tahap hidup manusia, yaitu; bayi, kanak-kanak, dewasa,
tua, dan lanjut usia. Pada proses menjadi tua ditentukan oleh sel genetik
DNA, dimana ada sel genetik memperbanyak diri sebelum pembelahan,
walaupun juga ada sel genetik yang memperbanyak diri ketika setelah
pembelahan, sehingga menimbulkan kesalahan yang dapat
mengakibatkan pembentukan sel berikutnya menjadi terhambat sehingga
mengakibatkan sel menjadi mati. Ketika sel mengalami kematian,
manusia akan terlihat menjadi tua.

B. SARAN

Adapun yang dapat saya sampaikan dari makalah singkat ini yaitu
pentingnya kita sebagai tenaga kesehatan sebagai perawat untuk mengetahui teori
proses terjadinya penuaan, karena dengan mengetahui kita dapat memberikan
pelayanan keperawatan pada lansia secara komprehensif.

7
DAFTAR PUSTAKA

Https://id.scribd.com/doc/150565366/teori-penuaan-akibat-metabolisme

https://id.scribd.com/document/366562040/makalah-teori-psikologi-teori-menua-akibat-
metabolisme

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21777/6.%20BAB%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai