Anda di halaman 1dari 12

TUGAS K3

I. PENGGUNAAN MASKER
1) Masker Bedah / Medis
Definisi :
Masker adalah perlengkapan khusus yang dipakai petugas kesehatan untuk
melindungi diri terhadap percikan dan terhirupnya material infeksi.

Tujuan :
Melindungi tenaga kesehatan, pasien, keluarga, pengunjung dan lingkungan
beresiko infeksi dan kemungkinan tertularnya penyakit infeksi yang dapat menular
melalui udara dan droplet.

Prosedur :
1. Lakukan kebersihan tangan sebelum mengambil masker dari tempatnya
2. Pastikan kondisi masker bersih dari kotoran dan tidak ada kerusakan
3. Tentukan sisi atas bawah (sisi atas terdapat kawat hidung) dan luar dalam (sisi
dalam biasanya berwarna putih)
4. Pasang masker menutupi hidung, mulut dan dagu
5. Tekuk / tekan bagian kawat daerah hidung mengikuti lekuk hidung pemakai
(untuk mencegah udara nafas lewat samping hidung)
6. Masker yang sudah lembab harus diganti

2) Filtering Facepiece Respirator (Disposible Respirator)


Definisi :
Masker respirator terbuat dari material lunak menyerupai kain dan berbentuk seperti
mangkuk kecil yang menutupi bagian mulut dan hidung. Masker ini bersifat satu
kali pakai (disposible). National Institute for Occupational Safety and Health
(NIOSH) membagi tipe filter disposable respirator menjadi 3 seri, yaitu N series
(N95, N99, N100), R series (R95, R99, R100), dan P series (P95, P99, P100). Kode
huruf misalnya “N” dari masker menandakan sifat dari masker tersebut misalnya
tidak tahan minyak, dan kode angka misalnya “95” menandakan seberapa persen
kemampuan material masker tersebut untuk menyaring partikel.
N95 N99 N100

Tujuan :
Menyaring polutan dan partikel-partikel halus berbahaya di udara dan sebagai
pelindung pernapasan.

Jenis-jenis Disposible Respirator :


a. N series (not resistant oil/tidak tahan minyak), dimana tidak dapat digunakan
dilingkungan atau atmosfer yang mengandung oil aerosol atau hanya dapat
digunakan dilingkungan yang bebas dari partikel minyak.
b. R series (resistant to oil/tahan minyak), dimana dapat digunakan di lingkungan
atau atmosfer yang mengandung partikel minyak dan partikel non minyak
dengan batas waktu penggunaan ditentukan oleh NIOSH.
c. P series (oil proof/kedap minyak), dimana dapat digunakan dilingkungan dan
atmosfer yang mengandung partikel minyak dan partikel non minyak dengan
batas waktu penggunaan ditentukan oleh produsen.
Prosedur :
1. Pastikan ukuran masker cocok dengan wajah, tidak kebesaran ataupun kekecilan
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer terlebih
dahulu sebelum menggunakan masker
3. Untuk jenis masker karet, hanya perlu mengaitkan tali karet dibelakang kedua
telinga
4. Sedangkan, bagi yang menggunakan masker tali, posisikan garis kawat di atas
hidung, lalu ikat kedua sisi tali pada bagian atas kepala. Jika masker sudah
menggantung, tarik masker kebawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu.
Selanjutnya, ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher
5. Pastikan masker benar-benar menempel pada wajah dan tidak ada celah yang
terbuka
6. Cek kebocoran masker dengan menutup / menekan masker dengan kedua tangan
kemudian hembuskan napas atau tarik napas, rasakan apakah ada udara yang
keluar dari sela-sela masker

3) Half Facepiece Respirator (Reusable Respirator)


Definisi :
Tipe masker ini memiliki filter lebih tinggi dibanding N95 meskipun tergantung
filter yang digunakan. Karena memiliki kemampuan filter lebih tinggi dibanding
N95, tipe masker ini dapat juga menyaring hingga bentuk gas. Tipe masker ini dapat
digunakan berkali-kali selama face seal tidak rusak dan harus dibersihkan dengan
disinfektan secara benar sebelum digunakan kembali.

Tujuan :
Menyaring partikel-partikel kecil di udara yang berbahaya bagi tubuh dan sebagai
perlindungan pernapasan terhadap udara yang terkontaminasi

Prosedur :
1. Mencuci tangan dengan bersih
2. Pasang masker hingga menutupi hidung dan mulut
3. Tarik tali masker bagian atas, dan posisikan ke kepala
4. Tarik tali masker bagian bawah, lingkarkan tali masker ke leher dan kaitkan
5. Kencangkan tali bagian atas dan bawah serta rapatkan masker
6. Cek kebocoran masker

Mengecek Kebocoran Masker :


1. Positive pressure
Tempatkan telapak tangan di atas katup saluran pembuangan napas pada
respirator dan hembuskan napas secara perlahan. Jika terasa tidak ada udara
yang keluar dari sela-sela maka penggunaan masker telah sesuai.
2. Negative pressure
Tempatkan telapak tangan pada cartridge filter kanan dan kiri lalu tarik napas
secara perlahan. Jika terasa tidak ada udara yang keluar dari sela-sela maka
penggunaan masker telah sesuai.

Membersihkan Masker :
1. Lepaskan terlebih dahulu filter dan katub-katub yang ada di masker
2. Cucilah menggunakan tisu yang dibasahi air atau dengan air yang mengalir,
gunakan sabun yang ringan
3. Bila perlu gunakan sikat gigi untuk membersihkan kotoran yang menempel pada
masker
4. Lalu keringkan (jangan dijemur di panas matahari, cukup di angin-anginkan di
tempat sejuk)
5. Cek bagian-bagian yang rusak (cartridge, tali masker, gasper, katub, dll) segera
gantilah bila diperlukan
6. Rangkai kembali respirator
7. Simpanlah respirator di dalam plastic kedap udara, lalu masukkan kedalam loker

4) Full Facepiece Reusable Respirator


Definisi :
Tipe masker ini sama dengan half facepiece respirator, namun yang
membedakannya adalah tipe masker ini mempunyai pelindung seluruh bagian
wajah.
Tujuan :
Menyaring partikel-partikel kecil di udara yang berbahaya bagi tubuh, melindungi
seluruh bagian wajah dari berbagai macam bahaya luar dan sebagai perlindungan
pernapasan terhadap udara yang terkontaminasi

Prosedur :
1. Mencuci tangan dengan bersih
2. Pasang dan posisikan masker hingga menutupi hidung dan mulut serta seluruh
bagian wajah
3. Tarik tali masker bagian atas, dan posisikan ke kepala
4. Tarik tali masker bagian bawah, lingkarkan tali masker ke leher dan kaitkan
5. Kencangkan tali bagian atas dan bawah serta rapatkan masker
6. Cek kebocoran masker

5) Powered Air-Purifying Respirator (PAPR)


Definisi :
PAPR adalah respirator pemurni udara dengan menggunakan pompa udara untuk
mendorong atau menarik udara menuju respirator atau penyaring.

Tujuan :
Sebagai perlindungan pernapasan terhadap udara yang terkontaminasi

Prosedur :
1. Tes udara keluar dengan menekan 3 detik tombol on/off untuk menyalakan
2. Perhatikan bila bola mengambang maka menunjukkan udara mengalir dengan
baik
3. Untuk mengganti volume udara keluar, tekan tombol on/off (volume udara
keluar standar dari pabrik)
4. Pasang selang ke pelindung kepala
5. Pasang pelindung kepala
6. Pasang Air Purifier pada pinggang
7. Hubungkan selang pada Air Purifier
8. Nyalakan dengan menekan tombol on/off selama 3 detik

6) Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)


Definisi :
Masker ini disebut self-contained karena tidak bergantung pada persediaan udara
jarak jauh, misalnya dari selang panjang. Alat yang bersifat resisten terhadap api ini
memberikan udara layak untuk bernafas dalam kondisi hidup-mati atau IDLH
(immediate danger to life and health) melalui tabung udara bertekanan, yang dibawa
sendiri oleh pengguna.

Tujuan :
Masker SCAB ini bertujuan sebagai alat bantu pernafasan yang digunakan oleh
pemadam kebakaran saat menjinakkan kobaran api.

Prosedur :
1. Cek visual terlebih dahulu dari bagian-bagian SCBA apakah ada kerusakan
2. Pasang fiberglass cylinder pada harness, kencangkan sabuk
3. Tes tekanan tinggi, apakah alarmnya bekerja dengan baik dan mengecek berapa
tekanan dalam fiberglass cylinder (normal tekanan 200 BAR)
4. Memasang alat fiberglass cylinder ke punggung pengguna sambil menarik tali
untuk mengencangkan
5. Pasang dan posisikan masker hingga menutupi hidung dan mulut serta seluruh
bagian wajah
6. Kencangkan talinya

II. PENGGUNAAN PELINDUNG KEPALA


1) Nurse Cap / Hair Cap
Definisi :
Nurse cap merupakan pelindung kepala sekali pakai untuk melindungi rambut agar
tidak rontok. Biasanya digunakan oleh tenaga medis saat melakukan tindakan
operasi
Tujuan :
Nurse cap ini digunakan pada saat operasi agar saat melakukan kegiatan rambut
tidak mengganggu atau mengotori bahan dan media lain, sehingga tidak
membahayakan

Prosedur :
Cara memakainya sangat mudah, dipasangkan pada kepala hingga menutupi seluruh
bagian kepala dan rambut.

2) Safety Helmet
Definisi :
Safety helmet didesain dengan manfaat membuat perlindungan kepala dari special
resisting penetration seperti terbentur dengan benda keras (pipa besar, atap, besi,
dll). Cara pemakaian helm safety yang benar akan memberi perlindungan optimal
untuk kepala.

Tujuan :
Untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari arah atas atau samping

Tipe Safety Helmet :


a. Tipe 1 ; Safety helmet dapat digunakan untuk mengurangi dampak bahaya dari
arah atas, misalnya jatuhan benda tajam dan/ atau berat dari atas.

b. Tipe 2 ; Safety helmet digunakan untuk mengurangi dampak bahaya dari arah
atas dan sekaligus samping, misalnya benturan benda tajam dari arah samping.
Tipe 2 ini dilengkapi lapisan busa dengan kepadatan tinggi dan suspensi pada
bagian dalamnya

Jenis Safety Helmet :


- Kelas E ; digunakan untuk mengurangi resiko bahaya listrik dengan voltase
tinggi bertegangan 20.000 volt. Cocok digunakan untuk pekerjaan yang
berhubungan dengan kelistrikan.

- Kelas G ; digunaka untuk mengurangi resiko bahaya listrik dengan voltase


tinggi bertegangan 2.200 volt. Sama halnya dengan kelas G helmet ini untuk
pekerjaan kelistrikan.

- Kelas C ; digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya kelistrikan. Safety


helmet kelas ini memiliki ventilasi tambahan dan terbuat dari bahan konduktif,
seperti aluminium.
Prosedur :
1. Pastikan safety helmet sudah standar
2. Pastikan tali (suspense line) dalam helmet sudah terpasang dengan benar
sebelum pemakaian
3. Tentukan ukuran lingkaran tali pada kepala dengan cara melakukan penyetelan
pada bagian belakang helm sampai dirasakan pas dan aman (tidak mudah jatuh
dari kepala)

III. PENGGUNAAN PELINDUNG MATA, WAJAH, DAN TELINGA


1) Pelindung Mata dan Wajah
Definisi :
Pelindung mata mencakup kacamata (goggle), plastik bening, kacamata pengaman,
pelindung wajah dan visor. Meski pelindung mata dan wajah dapat memberikan
perindungan dan paparan bahan kimia, partikel berterbangan, atau radiasi cahaya,
efektivitasnya akan berkurang jika alat tersebut tidak terpasang dengan tepat.

Tujuan :
Untuk melindungi mata dan dari radiasi cahaya, paparan bahan kimia, partikel
berterbangan, percikan api dan lain lain.

Jenis-jenis Pelindung Mata :


1. Spetacles / Safety Glasses
Bahan kacamata ini memiliki kemampuan untuk melindungi mata dengan lensa
yang tahan benturan dan frame dari plastik atau logam.

2. Safety Goggles
Kacamata pelindung yang menutupi semua area disekitar mata. Goggles dapat
melindungi mata dari debu dan percikan bahan kimia cair. Goggles juga bisa
digunakan bersamaan dengan kacamata resep karena desainnya yang lebih
besar.

3. Welding Helmet
Umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan lensa saring sehingga
bisa melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar inframerah yang
berasal dari pengelasan, perisai ini juga dapat melindungi wajah dari percikan
api dan logam panas dari pengelasan.

4. Face Shield
Terbuat dari lembaran plastik transparan yang dapat menutupi semua wajah dari
percikan atau semprotan cairan atau debu berbahaya. Tetapi perisai wajah tidak
dapat melindungi dari bahaya benturan dan karena itu harus digunakan
bersamaan dengan kacamata safety untuk perlindungan terhadap benturan.
Prosedur :
1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Pakai kacamata dan pelindung wajah dengan posisi yang nyaman
3. Jika sudah selesai digunakan lepas kacamata dan pelindung wajah mulai dari
belakang

2) Pelindung Telinga
Definisi :
Telinga merupakan organ tubuh yang sangat penting karena memiliki fungsi yang
sangat vital dalam kehidupan manusia, sehingga sangat perlu kita lindungi dengan
alat pelindung telinga.

Tujuan :
Melindungi serta menekan tingkat kebisingan pada suatu tempat dan kondisi
tertentu.

Jenis-jenis Pelindung Telinga :


1. Foam Ear Plugs
Bentuk alat ini sedikit lebih ringan dan sangat mudah digunakan untuk
kepentingan keselamatan pendengaran. Selain itu alat ini juga sangat aman
dipakai walaupun pada cuaca yang panas. Namun jenis ini terlihat lebih cepat
kotor dan mudah longgar.

2. Ear Muff
Pelindung pendengaran yang satu ini memiliki ukuran yang sangat cocok untuk
semua orang. Kemudian ear muff juga sangat tahan lama sehingga sangat cocok
dan aman untuk pemakaian jangka panjang. Namun ear muff sedikit terganggu
apabila difungsikan untuk kegunaan dengan peralatan yang lain. Selain itu juga
tidak nyaman digunakan pada cuaca yang hangat.

3. PVC Ear Plugs


Secara umum jenis ini hampir sama dengan foam plugs hanya PVC harus selalu
dirawat dan disimpan ditempat yang kering, sejuk dan bersih. Dan alat yang satu
ini dapat dibersihkan jika telah kotor dan tersumbat.

Prosedur :
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Posisikan ear cup tepat dan pas pada posisi telinga, pastikan dan sesuaikan
posisi ear cup dapat menutupi telinga dengan baik
3. Pastikan terpasang dengan baik

Anda mungkin juga menyukai