PUSKESMAS x
TAHUN 2018
I. Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara yang memiliki letak wilayah geografis yang strategis yang masih memiliki
beberapa penyakit yang berpotensial terhadap terjadinya KLB seperti campak, difteri, polio, DBD, Kolera,
diare, malaria, dan masih banyak penyakit lainnya. Penyakit tersebut apabila tidak dipantau dan
dikendalikan maka akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebabkan KLB yang lebih
besar atau bahkan dapat menyebar kenegara lain. Untuk itu sangatlah penting dilakukan pengamatan
dan monitoring kesehatan ( surveilans ) dalam bentuk meningkatkan system kewaspadaan dini dan
respon di seluruh wilayah Indonesia dan khususnya di wilaya Puskesmas Mungka Kabupaten Lima Puluh
Kota. System yang di bangun ini pada perangkat lunaknya adalah dapat menampilkan sinyal adanya
peningkatan kasus melebihi nilai ambang batas di suatu wilayah baik wilayah kerja puskesmas,
kabupaten maupun propinsi. Output yang dihasilkan dapat berupa table, grafik, maupun peta, sehingga
dapat dibuat analisis yang lebih tajam, respon lebih cepat, dan penanggulangan yang lebih terarah dan
akurat.
Kejadian Luar Biasa pada suatu kasus seringkali terjadi sangat cepat, banyak orang terserang dan
wilayah yang di serang bias sangat luas, sehingga dapat menimbulkan kecemasan berbagai pihak.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat yang mengutamakan upaya promotif dan preventif berusaha untuk mengupayakan
pencegahan agar tidak terjadi kejadian luar biasa dimasyarakat.
a. Tujuan Umum.
KAP ini akan menjadi acuan kinerja penyelenggara P2 Surveilans Puskesmas x dengan harapan
pelaksanaan kegiatan program P2 Surveilans dapat dilaksanakan secara efisien serta dapat
meningkatkan kinerja yang tinggi dan bersinergi dengan program-program lain.
b. Tujuan Khusus
• Tersedianya panduan untuk system pencatatan, pelaporan monitoring dan evaluasi program
surveilans.
Menuju lokasi.
Pemeriksaan jentik.
Menganalisa hasil pencatatan untuk. mengambil semua tindakan jika ada jorong yang bermasalah.
Rujukan.
Rujukan
• Menuju lokasi
• Advokasi kemasyarakat
• Menyusun jadwal kegiatan pemeriksaan jentik 1. Wali Nagari menyampaikan informasi kepada
masyarakat sekitar wilayah yang akan dilaksanakan kegiatan PSN Sumber pembiayaan BOK
• Menyebarkan undangan
• Pelaksanaan kegiatan
• Pencatatan pelaporan
• Menyusun jadwal kegiatan penyuluhan Wali nagari mengkoordinir masyarakat untuk kegiatan
penyuluhan Sumber pembiayaan BOK
• Petugas mengumpulkan data dari ruang pelayanan umum, ruang bersalin, pustu, dan poskesri
• Menganalisa hasil pencatatan untuk mengambil suatu tindakan jika dinagari ada yang bermasalah
D Penanggulangan kasus DBD • Penemuan suspek kasus DBD baik aktif atau pasif di unit pelayanan
• Hasil positif trombosit <100.000/ul
• Penyelidikan epidemiologi
VI. Sasaran
Dengan mengacu kepada KAP, seluruh kegiatan p2 surveilans dapat diselenggarakan secara efektif dan
afisien oleh tim penyelenggara p2 surveilans Puskesmas Mungka
Mengumpulkan dan mencatat data bedasarkan laporan rumah sakit, puskesmas, bidan desa, dan
masyarakat.Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, pengamatan, pengukuran,
dan pemeriksaan terhadap sasaran.
2. Pengelolaan data
Data yang terkumpul diolah dalam bentuk tabel, bentuk grafik dan pemetaan.
Data yang telah disusun lalu dianalisis dan dilakukan interpretasi untuk memberikan arti dan kejelasan
tentang situasi yang ada dalam masyarakat.
Setelah memiliki data yang cukup jelas dan sudah disimpulkan selanjutnya disebarluaskan kepada semua
pihak yang berkepentingan.
5. Evaluasi
Hasil evaluasi terhadap data system surveilans selanjutnya dapat digunakan untuk perencanaan,
penanggulangan khusus serta program pelaksanaannya untuk kegiatan tindak lanjut, untuk melakukan
koreksi dan perbaikan-perbaikan program dan pelaksanaan program, serta untuk kepentingan evaluasi
maupun penilaian hasil kegiatan