Jurnal MP - PT - Taspen KCU
Jurnal MP - PT - Taspen KCU
Abstract – Knowledge management system (KMS) is one mengulang proses kegagalan, mempercepat proses
of many ways to foster a culture of knowledge sharing to penciptaan pengetahuan baru dari pengetahuan yang
improve quality of human resources in an organization ada, serta menjaga pergerakan organisasi tetap stabil
by improving communication among employees and meskipun terjadi arus keluar-masuk karyawan.
capturing knowledge. PT. TASPEN KCU Bandung is
Menurut Dalkir (2011) mengutip dari Nonaka dan
one company that is aware of the importance of a
documentation of the data and information for the Takeuchi (1995), pengelolaan knowledge
sustainability activities of the company. Currently membutuhkan suatu sistem yang dinamakan dengan
documenting existing knowledge about human resources knowledge management system, yang terdiri dari 4
in PT. TASPEN KCU Bandung is unstructured so that unsur yaitu proses sosialization, proses
has impacted the service activities that was not effective. externalization, proses combination, dan proses
Based on the analysis, there is a lot of important internalization.
knowledge whose function at division of human resouces
is to support the service activities for the employees of PT. TASPEN KCU Bandung merupakan
company. The method in this research is designed using perusahaan yang bergerak di bidang asuransi dan
Object Orientd Programming (OOP) with Unified sosial dengan kegiatan utamanya yang bergerak
Modeling Language (UML) tools, and using prototype dalam penyimpanan tabungan pegawai negeri yang
system. For the result of this developt system is an menjadi peserta dan memberikan manfaat atas
application that using SECI model for can be used in tabungan tersebut dalam bentuk asuransi dan
accordance with the needs of PT. TASPEN KCU
Bandung. With the construction of this KMS, employees
tabungan hari tua bagi peserta. Pendirian PT.
and division of human resources can share information TASPEN bertujuan untuk menyelenggarakan
and knowledege whenever and wherever. asuransi sosial pegawai negeri sipil termasuk
asuransi dana pensiun dan tabungan hari tua bagi
Index Terms- human resources, knowledge management pegawai negeri sipil. Kantor PT. TASPEN KCU
system, knowledge Bandung tidak dapat dipisahkan dari kantor yang
berpusat di Jakarta. Oleh karena itulah, walaupun
I. PENDAHULUAN PT. TASPEN (Persero) sudah memiliki berbagai
Perkembangan teknologi informasi dan sistem sistem yang canggih, aman, modern dan
informasi yang bergerak sangat cepat menuntut terkomputerisasi namun banyak hal di kantor ini
langkah organisasi yang semakin cepat pula dalam yang masih dilakukan di pusat. Kantor PT. TASPEN
meningkatkan efektivitas proses bisnisnya. Dengan KCU Bandung belum mempunyai sistem sendiri,
demikian berbagai perusahaan, institusi maupun khususnya knowledge management system.
lembaga memerlukan suatu inovasi baru dalam Untuk tetap meningkatkan pelayanan serta
menyusun strategi untuk menjaga kelangsungan mengelola asset pengetahuan yang ada, sangat
bisnis agar dapat bertahan dari segala ancaman yang penting bagi PT. TASPEN KCU Bandung
ada. Menurut Nawawi & Ismail (2012, p.2) mempunyai knowledge management system
mengutip dari Long & Sheemann (2000), salah satu tersendiri agar dapat menciptakan, mengelola dan
solusi yang dapat digunakan untuk bertahan dan mendistribusikan knowledge kepada knowledge
bersaing adalah dengan knowledge management.[1] worker dengan cepat, tepat, aman dan disesuaikan
Knowledge merupakan asset bagi organisasi atau dengan keadaan kantor cabang. Hal ini dimaksudkan
perusahaan. Sehingga organisasi atau perusahaan untuk mengatasi masalah yang ada pada pengelolaan
tersebut perlu mengelola knowledge karyawannya di seksi SDM pada kantor cabang diantaranya yaitu
dengan baik. Pengelolaan knowledge memiliki adalah adanya kekeliruan pada proses pengelolaan
beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui kekuatan kompensasi yang tidak akurat menyebabkan
dan penempatan seluruh SDM, penggunaan kembali terjadinya selisih, penggantian bantuan dana
pengetahuan yang sudah ada agar tidak perlu kesehatan karyawan dan persetujuan SPPD serta
98 ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 2 | Desember 2018
ISSN 2085-4579