Anda di halaman 1dari 23

SQL

(STRUCTURED QUERY LANGUAGE)

1. Jenis-jenis deklarasi SQL


Deklarasi atau perintah SQL dibagi menjadi DDL, dan DML berdasarkan kepada
fungsinya.
a. DDL (Data Definition Language)
Merupakan perintah-perintah yang berkaitan dengan penciptaan atau
penghapusan objek. Di dalam kategori ini terdapat perintah-perintah sebagai
berikut :

Perintah Keterangan
CREATE TABLE Membuat tabel
CREATE INDEX Membuat indeks
ALTER TABLE Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam
DROP TABLE tabel
Menghapus tabel dari database

b. DML (Data Manipulation Language)


Adalah bagian dari SQL yan g digunakan untuk memulihkan dan memanipulasi
data. Perintah-perintah ini bertanggung jawab untuk melakukan query dan
perubahan yang dilakukan di dalam tabel.

Perintah Keterangan
SELECT Memilih atau menampilkan tabel
INSERT Menyisipkan baris dari tabel
DELETE Menghapus baris dari tabel
UPDATE Mengubah isi dari kolom (field) pada tabel
2. Tipe-Tipe Data

Tipe Keterangan
Bit Integer dengan nilai 0 atau 1
Int Nilai integer dengan nilai -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
SmallInt Nilai integer dengan nilai -32.768 s/d 32.767
TinyInt Nilai integer dengan nilai -128 s/d 127
Decimal atau Numeric Angka dengan akurasi tetap antara -10^38-1 s/d 10^38-1
Float -1.79E+308 s/d 1.79E+308
Real -3.40E38 s/d 3.40E+38
DateTime 1 Januari 1753 sampai 31 Desember 9999
TimeStamp kombinasi tanggal dan waktu
Char field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
VarChar field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
Text variabel dengan ukuran hingga 2^31-1 (2.147.483.647)
byte

3. Operator Aritmatika
Operator aritmetika mempunyai derajat pengerjaan yang berbeda. Urutan
pengerjaannya sebagai berikut :

Prioritas Operator Keterangan


1 * Perkalian
2 / Pembagian
3 % Sisa Pembagian (bilangan
4 + bulat)
5 - Penjumlahan
Pengurangan
MATERI 01
OPERASI DASAR SQL

1. Menciptakan
Tabel Syntax :
CREATE TABLE

nama_tabel( kolom_1

tipe_data([ukuran]), kolom_2

tipe_data([ukuran]), …,

kolom_3 tipe_data([ukuran])

);

Contoh :
CREATE TABLE mahasiswa

( Nim char(13),

Nama char(25),

Alamat char(15)

);

2. Memasukkan Data
Syntax :
INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘value_1’, value_2, …, value_n);

Contoh :
INSERT INTO mahasiswa VALUES (’04.01.53.0010’, ‘RENO’, ‘SEMARANG’);

Pernyataan INSERT memungkinkan untuk memasukkan data pada kolom tertentu


saja. Contoh :
INSERT INTO mahasiswa (nim, nama) VALUES (’04.01.53.0011’, ‘BOBI’);
Pernyataan INSERT memungkinakan untuk memasukkan data secara sekaligus.
Contoh :
INSERT INTO mahasiswa

VALUES

(’04.01.53.0015’,’DONI’,’SEMARANG’),

(’04.01.53.0016’,’DIDI’,’SEMARANG’),

(’04.01.53.0017’,’RANI’,’SEMARANG’),

(’04.01.53.0018’,’DONI’,’LIA’) );

Note :
Untuk memasukkan tipe data yang terformat seperti DATE dan TIME :
a. DATE
Format :
yyyy-mm-dd
Contoh :
‘1985-04-
04’ atau
‘19850404’
b. TIME
Format :
hh:mm:ss
Contoh :
‘20:00:34’
atau
‘200034’
3. Melihat Isi Tabel
Syntax :
SELECT * FROM nama_tabel;

Contoh :
SELECT * FROM mahasiswa;

4. Mengganti Struktur Tabel


Syntax :
Æ Menambah Kolom Baru
ALTER TABLE nama_tabel ADD nama_kolom tipe_kolom([ukuran]);
Æ Menghapus Kolom
ALTER TABLE nama_tabel DROP nama_kolom;
Æ Mengubah Tipe Kolom
ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_kolom
tipe_data_baru([ukuran]);
Æ Mengubah Nama dan Tipe Kolom
ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_kolom_lama

nama_kolom_baru tipe_data_baru ([ukuran]);

Contoh :
ALTER TABLE mahasiswa ADD jenis_kelamin

VARCHAR(1); ALTER TABLE mahasiswa ADD umur

INTEGER; ALTER TABLE mahasiswa DROP umur;

ALTER TABLE mahasiswa MODIFY jenis_kelamin INTEGER;

ALTER TABLE mahasiswa CHANGE jenis_kealamin Kelamin CHAR(1);


5. Mengetahui Struktur Data Tabel
Syntax :
SHOW TABLES;

DESC

nama_tabel; atau

DESCRIBE nama_tabel;

Contoh :
SHOW TABLES;

DESC mahasiswa;

atau

DESCRIBE mahasiswa;

6. Menghapus
Tabel Syntax :
DROP nama_tabel;

Contoh :
DROP mahasiswa;
MATERI 02
INPUT DATA

1. Menentukan Kunci Primer


Jika bermaksud menyebutkan kunci primer terhadap suatu kolom, maka perlu
menyertakan PRIMARY KEY pada pendefinisian kolom.

Contoh :
CREATE TABLE kuliah (

Kode char(5) NOT NULL PRIMARY

KEY, Nama char(25) NOT NULL,

Waktu TIME

);

Untuk membuat kunci primer yang tersusun lebih dari satu kolom, pendefinisian
PRIMARY KEY dilakukan dengan sedikit berbeda.
Contoh :
CREATE TABLE kuliah (

Kode char(5) NOT NULL,

Nama char(25) NOT

NULL, Waktu TIME,

PRIMARY KEY (Kode, Waktu)

);

2. Membuat Nilai Unik(Tidak kembar)


Contoh :
CREATE TABLE kuliah (

Kode char(5) NOT NULL PRIMARY

KEY, Nama char(25) NOT NULL

UNIQUE, Waktu TIME

);
3. Memberi Nilai Bawaan
Contoh :
CREATE TABLE kuliah (

Kode char(5) NOT NULL PRIMARY

KEY, Nama char(25) NOT NULL,

Kelas char(5) DEFAULT

‘PAGI’, Waktu TIME);


MATERI 03
MEMANIPULASI DATA

1. Mengubah Nilai Kolom Dengan


UPDATE Syntax :
UPDATE nama_tabel

SET

kolom_1=’nilai_baru_1’,

Kolom_2=’nilai_baru_2’,

...,

kolom_n=’nilai_baru_

n [WHERE kondisi]’;

Contoh :
UPDATE kuliah SET nama=’Pemrograman Web’ WHERE kode=’TI671’;

2. Menghapus Data Dengan DELETE


Syntax :
DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi];

Contoh :
DELETE FROM kuliah WHERE kode=’12345’;
MATERI 04
MENAMPILKAN DATA TABEL

1. Menampilkan Semua Kolom dan Semua Baris


Syntax :
SELECT * FROM nama_tabel;

Contoh :
SELECT * FROM kuliah;

2. Menampilkan Kolom Tertentu


Contoh :
SELECT kode, nama FROM kuliah;

3. Memperoleh Data Yang Unik


Contoh :
SELECT DISTINCT kelas FROM kuliah;

4. Memilih Baris
Tertentu Syntax :
WHERE kondisi;

Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas=’PAGI’;
5. Operatol Relasional
Adalah operator yang digunakan untuk melakukan pembandingan antara dua buah
nilai.
Operator Keterangan
= Sama dengan
> :Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan
<> Tidak sama dengan

Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas<>’PAGI’;

6. Operator Boolean
a. Operator OR
Operator OR digunakan untuk melakukan query dengan kondisi
majemuk. Syntax :
kondisi_1 OR kondisi_2

Kondisi 1 Kondisi 2 Keterangan


Benar Benar Benar
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah

Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas=’PAGI’ OR nama=’OOP’;
b. Operator AND
Syntax :
kondisi_1 AND kondisi_2

Kondisi 1 Kondisi 2 Keterangan


Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Salah

Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas=’PAGI’ AND nama=’OOP’;
c. Operator NOT
Operator NOT digunakan untuk membalik
nilai. Syntax :
NOT kondisi

Ekspresi Keterangan
NOT Benar Salah
NOT Salah Benar

Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE NOT kelas=’PAGI’;
MATERI 05
OPERATOR LAINNYA

1. Operator BETWEEN dan NOT BETWEEN


Operator ini digunakan untuk menangani operasi “jan gkauan”.
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas BETWEEN ‘060000’ AND ‘210000’;

2. Operator IN dan NOT IN


Operator ini berguna untuk melakukan pencocokan data dengan salah satu yang ada
pada data tabel.
Contoh :
SE:LECT * FROM kuliah WHERE nama IN (‘OOP’,’OS’,’MULTIMEDIA’);

3. Operator LIKE dan NOT LIKE


Operator ini bermanfaat untuk mencari data dengan ketentuan yang kurang pasti.
Dalam melakukan pencarian dengan operator ini, perlu disebutkan tanda wildcard
untuk pencarian.
Æ Tanda garis bawah ( _ ) berarti sebuah karakter apa saja.
Æ Tanda persen ( % ) berarti cocok dengan nol atau lebih
karakter apa saja.

Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas LIKE ‘P_GI’;

SELECT * FROM kuliah WHERE nama LIKE ‘Pemrograman%’;

4. Operator IS NULL dan IS NOT NULL


Operator ini digunakan ntuk menampilkan record yang mempunyai field bernilai NULL
maupun bukan.
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas IS NULL;
MATERI 06
MENGATUR TAMPILAN DATA

1. Mengurutkan Data dengan ORDER


BY Contoh :
SELECT * FROM kuliah ORDER BY kelas;

Note :
Æ Untuk mengurutkan data secara menurun(descending) atau dari
besar ke kecil, maka pada akhir perintah tambahakan DESC.
Contoh :
SELECT * FROM kuliah ORDER BY kelas DESC;

Pengurutan data juga dapat dilakukan berdasarkan beberapa kolom.


Contoh :
SELECT * FROM kuliah ORDER BY kode, kelas;

Kolom yang dijadikan sebagai acuan pengurutan data dapat disebutkan bukan
dengan nama saja, melainkan dapat juga melalui nomor kolom.
Contoh :
SELECT * FROM kuliah ORDER BY 2;

2. Mengelompokkan Data dengan GROUP BY


Pada satu tabel, fungsi dari GROUP BY hampir sama dengan ORDER BY ditambah
dengan fungsi DISTINCT.
Contoh :
SELECT nama, kelas, kode FROM kuliah GROUP BY kelas;

3. Kalusa HAVING
Pemakaian klausa HAVING terkait dengan fungsi GROUP BY. Fungsi HAVING yaitu
untuk menentukan kondisi bagi GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja
yang akan ditampilkan.
Contoh :
SELECT kelas, kode FROM kuliah GROUP BY kode HAVING kelas<>’PAGI’;
Perintah di atas merupakan alternatif dari perintah :
SELECT kelas, kode FROM kuliah WHERE kelas<>’PAGI’ GROUP BY kelas;

4. Fungsi Agregat
Adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data.

Fungsi Agregat Keterangan


AVG Memperoleh nilai rata-rata
COUNT Menghitung cacah data
MAX Menghasilkan nilai terbesar
MIN Menghasilkan nilai terkecil
SUM Memperoleh penjumlahan data

a. Fungsi AVG
Fungsi AVG (berasal dari kata average) berguna untuk memperoleh nilai rata-
rata. Contoh :
SELECT AVG(gaji) FROM karyawan;
b. Fungsi COUNT
Fungsi COUNT berguna untuk melakukan pencacahan terhadap data.
Contoh :
SELECT COUNT(gaji) FROM karyawan;
c. Fungsi MAX
Fungsi MAX berguna untuk memperoleh nilai yang
terbesar. Contoh :
SELECT MAX(gaji) FROM karyawan;
d. Fungsi MIN
Fungsi MIN berguna untuk memperoleh nilai yang
terkecil. Contoh :
SELECT MIN(gaji) FROM karyawan;
e. Fungsi SUM
Fungsi ini berguna untuk melakukan penjumlahan data.
Contoh :
SELECT SUM(gaji) FROM karyawan;

5. Klausa LIMIT
Klausa LIMIT bermanfaat untuk membatasi jumlah baris yang dihasilkan oleh suatu
query.
Syntax :
LIMIT jumlah

Contoh :
SELECT nip, nama_peg FROM pegawai LIMIT 10;
MATERI 07
EKSPRESI PADA QUERY

1. Pemakaian Ekspresi pada Kolom Keluaran


Contoh :
SELECT nama_peg, 1.2*gaji FROM pegawai;

2. Memberi Nama Lain Terhadap Kolom Keluaran


Contoh :
SELECT nama_peg, 1.2*gaji AS gajibaru FROM pegawai;

3. Menambahkan Teks pada baris keluaran


Pernyataan SELECT memungkinkan pemakai menambahkan suatu teks pada baris-
baris keluaran.
Contoh :
SELECT ‘gaji ‘,nama_peg,’ sebesar ‘,gaji,’ rupiah’ FROM pegawai;

4. Pemakaian SELECT tanpa klausa FROM


Pemakaian SELECT tanpa FROM berguna untuk mengevaluasi ekspresi tertentu
yang tidak ada kaitannya dengan tabel.
Contoh :
SELECT 34.5 >= 34.46;

5. Pengonversian Tipe Data


Kadangkal diperlukan untuk melakukan konversi data dari satu tipe data ke tipe data
yang lain, dikarenakan :
Æ jika tidak dikonversi, operasi pembandingan tertentu tidak
dapat dilakukan.
Æ supaya data bisa ditangani oleh program lain.

Syntax :

CAST (nama_kolom AS tipe_data)


Contoh :
SELECT nama, CAST(nilai AS INTEGER) AS NilaiAkhir FROM ujian;

6. Fungsi Nilai
SQL menyediakan sejumlah fungsi nilai yang mempunyai ciri ‘pemanggilannya tanpa
disertai tanda kurung’. Beberapa diantaranya :
Æ CURRENT_DATE : menghasilkan tanggal sekarang
Æ CURRENT_TIME : menghasilkan waktu sekarang
Æ CURRENT_TIMESTAMP : menghasilkan tanggal dan waktu sekarang

Contoh :
SELECT nama, CURRENT_DATE - tgl_lahir / 365 AS Usia FROM mahasiswa;
MATERI 08
QUERY ANTAR TABEL

1. Query dengan Dua Buah Tabel


Contoh :
SELECT main.id_bin, film.judul, main.peran FROM main,

film WHERE main.kode_film=film.kode_film;

2. Menggunakan Alias
Syntax :
SELECT alias1.kolom,

alias2.kolom FROM tabel1 alias1,

tabel2 alias2 WHERE kondisi;

Contoh :
SELECT M.id_bin, F.judul, M.peran FROM main M, film

F WHERE M.kode_film=F.kode_film;

3. Self Join
Merupakan upaya penggabungan dari tabel yang sama.
Contoh :
SELECT X.nama, Y.nama FROM mahasiswa X, mahasiswa

Y WHERE X.kelamin=’P’ AND Y.kelamin=’W’;

4. Operator UNION
Operator ini berguna untuk menggabungkan hasil dari dua buah query.
Contoh :
SELECT * FROM

hewanair UNION [ALL]

SELECT * FROM hewandarat;


MATERI 09
OPERATOR JOIN

1. Operator [INNER | CROSS] JOIN dan STRAIGHT_JOIN


Operator [INNER | CROOS] JOIN dan STRAIGHT_JOINberguna untuk malakukan
operasi perkalian kartesian.
Syntax :
tabelA [[INNER | CROSS] JOIN | STRAIGHT_JOIN] tabelB

Contoh :
SELECT *

FROM tabel1 CROSS JOIN tabel2;

2. Operator NATURAL JOIN


Operator ini akan nmelakukan operasi penggabungan tabel dengan memperlakukan
nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung antar tabel.
Contoh :
SELECT mahasiswa.nama, kuliah.nama

FROM mahasiswa NATURAL JOIN kuliah;

Identik dengan :
SELECT mahasiswa.nama,

kuliah.nama FROM mahasiswa, kuliah

WHERE mahasiswa.nim=kuliah.nim;

3. Operator [LEFT | RIGHT | FULL [OUTER]] JOIN


Æ LEFT OUTER JOIN : bila baris yang terletak di sebelah kiri operator ini ada yang
tidak memiliki pasangan dengan tabel yang terletak di
sebelah kanan operator ini, baris ini tetap disertakan dalah
hasil penggabungan.
Æ RIGHT OUTER JOIN : bila baris pada tabel yang terletak di sebelah kanan
operator ini ada yang tidak memiliki pasangan dengan tabel
yang terletak di sebelah kiri operator ini, baris ini tetap
disertakan dalam hasil penggabungan.
Æ FULL OUTER JOIN : merupakan penggabungan dari LEFT OUTER JOIN dan
RIGHT OUTER JOIN.
MATERI 10
SUBQUERY

Subquery merupakan bentuk query yang terletak dalam query yang lain.
Contoh :
SELECT * FROM pegawai

WHERE gaji=(SELECT MAX(gaji) FROM pegawai)

1. Operator [NOT] IN
Contoh :
SELECT nama FROM kuliah

WHERE nim IN (SELECT DISTINCT nim FROM mahasiswa);

2. Operator [NOT]
EXISTS Contoh :
SELECT nama FROM kuliah

WHERE EXISTS (SELECT * FROM mahasiswa WHERE nim=kuliah.nim);

3. Operator ANY dan SOME


Syntax :
SELECT nama_kolom

FROM nama_tabel

WHERE nama_kolom operator_relasional ANY (subquery);

Contoh :
SELECT nama, gaji FROM pegawai

WHERE gaji>ANY (SELECT gaji FROM pegawai);

4. Operator ALL
Operator ALL digunakan untuk melakukan pembandingan dengan subquery. Kondisi
dengan ALL menghasilkan nilai benar jika pembandingan menghasilkan benar untuk
setiap nilai dalam subquery.
Contoh :
SELECT nama, gaji FROM pegawai
WHERE gaji < ALL (SELECT gaji FROM pegawai WHERE depart=’Akunting’);

Anda mungkin juga menyukai