KD 3.5-4.5 DDL DML
KD 3.5-4.5 DDL DML
Perintah Keterangan
CREATE TABLE Membuat tabel
CREATE INDEX Membuat indeks
ALTER TABLE Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam
DROP TABLE tabel
Menghapus tabel dari database
Perintah Keterangan
SELECT Memilih atau menampilkan tabel
INSERT Menyisipkan baris dari tabel
DELETE Menghapus baris dari tabel
UPDATE Mengubah isi dari kolom (field) pada tabel
2. Tipe-Tipe Data
Tipe Keterangan
Bit Integer dengan nilai 0 atau 1
Int Nilai integer dengan nilai -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
SmallInt Nilai integer dengan nilai -32.768 s/d 32.767
TinyInt Nilai integer dengan nilai -128 s/d 127
Decimal atau Numeric Angka dengan akurasi tetap antara -10^38-1 s/d 10^38-1
Float -1.79E+308 s/d 1.79E+308
Real -3.40E38 s/d 3.40E+38
DateTime 1 Januari 1753 sampai 31 Desember 9999
TimeStamp kombinasi tanggal dan waktu
Char field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
VarChar field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
Text variabel dengan ukuran hingga 2^31-1 (2.147.483.647)
byte
3. Operator Aritmatika
Operator aritmetika mempunyai derajat pengerjaan yang berbeda. Urutan
pengerjaannya sebagai berikut :
1. Menciptakan
Tabel Syntax :
CREATE TABLE
nama_tabel( kolom_1
tipe_data([ukuran]), kolom_2
tipe_data([ukuran]), …,
kolom_3 tipe_data([ukuran])
);
Contoh :
CREATE TABLE mahasiswa
( Nim char(13),
Nama char(25),
Alamat char(15)
);
2. Memasukkan Data
Syntax :
INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘value_1’, value_2, …, value_n);
Contoh :
INSERT INTO mahasiswa VALUES (’04.01.53.0010’, ‘RENO’, ‘SEMARANG’);
VALUES
(’04.01.53.0015’,’DONI’,’SEMARANG’),
(’04.01.53.0016’,’DIDI’,’SEMARANG’),
(’04.01.53.0017’,’RANI’,’SEMARANG’),
(’04.01.53.0018’,’DONI’,’LIA’) );
Note :
Untuk memasukkan tipe data yang terformat seperti DATE dan TIME :
a. DATE
Format :
yyyy-mm-dd
Contoh :
‘1985-04-
04’ atau
‘19850404’
b. TIME
Format :
hh:mm:ss
Contoh :
‘20:00:34’
atau
‘200034’
3. Melihat Isi Tabel
Syntax :
SELECT * FROM nama_tabel;
Contoh :
SELECT * FROM mahasiswa;
Contoh :
ALTER TABLE mahasiswa ADD jenis_kelamin
DESC
nama_tabel; atau
DESCRIBE nama_tabel;
Contoh :
SHOW TABLES;
DESC mahasiswa;
atau
DESCRIBE mahasiswa;
6. Menghapus
Tabel Syntax :
DROP nama_tabel;
Contoh :
DROP mahasiswa;
MATERI 02
INPUT DATA
Contoh :
CREATE TABLE kuliah (
Waktu TIME
);
Untuk membuat kunci primer yang tersusun lebih dari satu kolom, pendefinisian
PRIMARY KEY dilakukan dengan sedikit berbeda.
Contoh :
CREATE TABLE kuliah (
);
);
3. Memberi Nilai Bawaan
Contoh :
CREATE TABLE kuliah (
SET
kolom_1=’nilai_baru_1’,
Kolom_2=’nilai_baru_2’,
...,
kolom_n=’nilai_baru_
n [WHERE kondisi]’;
Contoh :
UPDATE kuliah SET nama=’Pemrograman Web’ WHERE kode=’TI671’;
Contoh :
DELETE FROM kuliah WHERE kode=’12345’;
MATERI 04
MENAMPILKAN DATA TABEL
Contoh :
SELECT * FROM kuliah;
4. Memilih Baris
Tertentu Syntax :
WHERE kondisi;
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas=’PAGI’;
5. Operatol Relasional
Adalah operator yang digunakan untuk melakukan pembandingan antara dua buah
nilai.
Operator Keterangan
= Sama dengan
> :Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari atau sama dengan
<= Kurang dari atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas<>’PAGI’;
6. Operator Boolean
a. Operator OR
Operator OR digunakan untuk melakukan query dengan kondisi
majemuk. Syntax :
kondisi_1 OR kondisi_2
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas=’PAGI’ OR nama=’OOP’;
b. Operator AND
Syntax :
kondisi_1 AND kondisi_2
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas=’PAGI’ AND nama=’OOP’;
c. Operator NOT
Operator NOT digunakan untuk membalik
nilai. Syntax :
NOT kondisi
Ekspresi Keterangan
NOT Benar Salah
NOT Salah Benar
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE NOT kelas=’PAGI’;
MATERI 05
OPERATOR LAINNYA
Contoh :
SELECT * FROM kuliah WHERE kelas LIKE ‘P_GI’;
Note :
Æ Untuk mengurutkan data secara menurun(descending) atau dari
besar ke kecil, maka pada akhir perintah tambahakan DESC.
Contoh :
SELECT * FROM kuliah ORDER BY kelas DESC;
Kolom yang dijadikan sebagai acuan pengurutan data dapat disebutkan bukan
dengan nama saja, melainkan dapat juga melalui nomor kolom.
Contoh :
SELECT * FROM kuliah ORDER BY 2;
3. Kalusa HAVING
Pemakaian klausa HAVING terkait dengan fungsi GROUP BY. Fungsi HAVING yaitu
untuk menentukan kondisi bagi GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja
yang akan ditampilkan.
Contoh :
SELECT kelas, kode FROM kuliah GROUP BY kode HAVING kelas<>’PAGI’;
Perintah di atas merupakan alternatif dari perintah :
SELECT kelas, kode FROM kuliah WHERE kelas<>’PAGI’ GROUP BY kelas;
4. Fungsi Agregat
Adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data.
a. Fungsi AVG
Fungsi AVG (berasal dari kata average) berguna untuk memperoleh nilai rata-
rata. Contoh :
SELECT AVG(gaji) FROM karyawan;
b. Fungsi COUNT
Fungsi COUNT berguna untuk melakukan pencacahan terhadap data.
Contoh :
SELECT COUNT(gaji) FROM karyawan;
c. Fungsi MAX
Fungsi MAX berguna untuk memperoleh nilai yang
terbesar. Contoh :
SELECT MAX(gaji) FROM karyawan;
d. Fungsi MIN
Fungsi MIN berguna untuk memperoleh nilai yang
terkecil. Contoh :
SELECT MIN(gaji) FROM karyawan;
e. Fungsi SUM
Fungsi ini berguna untuk melakukan penjumlahan data.
Contoh :
SELECT SUM(gaji) FROM karyawan;
5. Klausa LIMIT
Klausa LIMIT bermanfaat untuk membatasi jumlah baris yang dihasilkan oleh suatu
query.
Syntax :
LIMIT jumlah
Contoh :
SELECT nip, nama_peg FROM pegawai LIMIT 10;
MATERI 07
EKSPRESI PADA QUERY
Syntax :
6. Fungsi Nilai
SQL menyediakan sejumlah fungsi nilai yang mempunyai ciri ‘pemanggilannya tanpa
disertai tanda kurung’. Beberapa diantaranya :
Æ CURRENT_DATE : menghasilkan tanggal sekarang
Æ CURRENT_TIME : menghasilkan waktu sekarang
Æ CURRENT_TIMESTAMP : menghasilkan tanggal dan waktu sekarang
Contoh :
SELECT nama, CURRENT_DATE - tgl_lahir / 365 AS Usia FROM mahasiswa;
MATERI 08
QUERY ANTAR TABEL
2. Menggunakan Alias
Syntax :
SELECT alias1.kolom,
Contoh :
SELECT M.id_bin, F.judul, M.peran FROM main M, film
F WHERE M.kode_film=F.kode_film;
3. Self Join
Merupakan upaya penggabungan dari tabel yang sama.
Contoh :
SELECT X.nama, Y.nama FROM mahasiswa X, mahasiswa
4. Operator UNION
Operator ini berguna untuk menggabungkan hasil dari dua buah query.
Contoh :
SELECT * FROM
Contoh :
SELECT *
Identik dengan :
SELECT mahasiswa.nama,
WHERE mahasiswa.nim=kuliah.nim;
Subquery merupakan bentuk query yang terletak dalam query yang lain.
Contoh :
SELECT * FROM pegawai
1. Operator [NOT] IN
Contoh :
SELECT nama FROM kuliah
2. Operator [NOT]
EXISTS Contoh :
SELECT nama FROM kuliah
FROM nama_tabel
Contoh :
SELECT nama, gaji FROM pegawai
4. Operator ALL
Operator ALL digunakan untuk melakukan pembandingan dengan subquery. Kondisi
dengan ALL menghasilkan nilai benar jika pembandingan menghasilkan benar untuk
setiap nilai dalam subquery.
Contoh :
SELECT nama, gaji FROM pegawai
WHERE gaji < ALL (SELECT gaji FROM pegawai WHERE depart=’Akunting’);