Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI PADANG


Mata Pelajaran : Fisika Kelas XI Semester 1
Kelas /Semester : XI/I
Materi pokok : Momentum dan Impuls
Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, toleran, cinta damai, santun, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif , dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekelan momentum
dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekelan momentum, misalnya bola
jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana.

C. Indikator Pencapaian kompetensi :


Pertemuan 1
3.10.1 Menyebutkan contoh benda yang mempunyai momentum.
3.10.2 Menjelaskan konsep momentum.
3.10.3 Menentukan persamaan momentum benda bergerak.
3.10.4 Menyebutkan contoh benda-benda yang mengalami impuls.
3.10.5 Menjelaskan konsep impuls.
3.10.6 Menentukan persamaan impuls..
3.10.7 Menentukan persamaan hubungan impuls dan momentum.
D. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran (Lama)
3.10.1.1 Melalui tanya jawab Peserta Didik dapat menyebutkan benda yang
mempunyai momentum dengan benar.
3.10.2.1 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menjelaskan konsep momentum
dengan tepat.
3.10.3.1 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menentukan persamaan momentum
benda bergerak dengan tepat.
3.10.3.2 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menerapkan persamaan momentum
dalam menyelesaikan soal dengan benar.
3.10.4.1 Melalui tanya jawab Peserta Didik dapat menyebutkan benda-benda yang
mengalami impuls dengan tepat.
3.10.5.1 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menjelaskan konsep impuls dengan
tepat.
3.10.6.1 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menentukan persamaan impuls benar.
3.10.7.1 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menentukan persamaan hubungan
momentum dan impuls dengan benar.
3.10.7.2 Melalui diskusi Peserta Didik dapat menerapkan persamaan hubungan
momentum dan impus dalam meyelesaikan soal-soal dengan benar.
b. Tujuan Pembelajaran (Baru)
Melalui kegiatan pembelajaran model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan
pendekatan saintifik peserta didik mampu membangun kesadaran akan kebesaran
Tuhan YME dalam menyebutkan benda yang mempunyai momentum, menjelaskan
konsep momentum, menentukan persamaan momentum benda bergerak, menerapkan
persamaan momentum dalam menyelesaikan soal, menyebutkan benda-benda yang
mengalami impuls, menjelaskan konsep impuls, menentukan persamaan impuls,
menentukan persamaan hubungan momentum dan impuls, menerapkan persamaan
hubungan momentum dan impus dalam meyelesaikan soal-soal

E. Materi Ajar
Pertemuan 1
1) Fakta
Kesukaran menghentikan mobil yang sedang bergerak dengan kecepatan
tertentu (momentum).
Mobil truk lebih sukar dihentikan dibandingkan mobil sedan walaupun
keduanya sedang melaju dengan kecepatan yang sama (momentum).
Mobil sedan yang sedang melaju dengan kecepatan 80 km/jam lebih susah
dihentikan daripada mobil sedan yang melaju dengan kecepatan 60 km/jam.
Bola kaki apabila ditendang dalam waktu singkat akan akan bergerak dengan
cepat (impuls).
Seorang karate setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik
tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh
musuh relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar.
Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar (impuls).
Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada
saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama menyebabkan gaya yang diterima mobil
atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan keselamatan pengemudi lebih
terjamin (Impuls).
Balon udara pada mobil dan sabuk pengaman.Untuk meminimalisir resiko
kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menyediakan balon udara di dalam
mobil (biasanya di bawah setir). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan
menekan tombol dan balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh
antara kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang diterima
lebih kecil (Impuls).
Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju berfungsi untuk memperlama
bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki
waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung tinju.
Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin kecil
sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.
Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang
relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita
tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
Saat telur mendarat pada landasan, telur akan aman apabila dijatuhkan dari
ketinggian tertentu saat gaya impulsif bekerja dalam selang waktu yang lama
(hubungan antara impuls dan momentum).

2) Konsep
Momentum didefenisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan
gerak suatu benda. Momentum sebuah partikel atau benda dapat dipandang
sebagai ukuran kesulitan mendiamkan sebuah partikel atau benda tersebut.
Semakin besar kecepatan benda, semakin besar pula momentumnya (untuk
benda-benda yang massanya sama). Semakin besar massa benda, semakin besar
pula momentumnya (untuk benda-benda yang kecepatannya sama).
Momentum adalah besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda.
Impuls adalah gaya kontak yang bekerja dalam waktu singkat.
Semakin singkat waktu sentuh antara duah benda, maka gaya yang dihasilkan
semakin besar. Gaya seperti ini disebut dengan gaya impuls.
Gaya impuls mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola yang
ditendang bergerak cepat dan semakin cepat.

3) Prinsip
Momentum yang dimiliki suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa
benda dengan kecepatannya.
=m
= momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
= kecepatan benda (m/s)

Impuls (I) adalah hasil kali antara gaya yang bekerja F (vektor) dengan selang
waktu singkat ( (skalar).

Keterangan:
I = impuls (Ns)
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
= interval waktu selama gaya bekerja (s)
Hubungan antara impuls dan momentum adalah impuls yang dikerjakan suatu
benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda itu.
Perubahan momentum yang terjadi akibat perubahan massa dan kecepatan dapat
menimbulkan impuls.Sesuai hukum II Newton :

Jika dan , maka persamaan dapat kita tuliskan:

4) Prosedur
Peserta didik membaca materi impuls dan momentum serta hubungan keduanya
dari berbagai sumber.
Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah yang
disajikan dalam LKPD.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai penyelesaian
masalah yang disajikan dalam LKPD pada diskusi kelompok.
Peserta didik mendemonstrasikan sederhana konsep momentum yaitu melihat
pengaruh massa dan kecepatan

F. Pendekatan, Model, Dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Model pembelajaran Koperatif
3. Metode : Ceramah, eksperimen, diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab.
G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Pertemuan Media Alat dan Bahan Sumber Belajar
Ke-1 - Media Alat tulis Peserta Didik. - Buku pesertadidik
persentase Fisika X edisi revisi
- Buku ajar. 2016
- Buku Fisika untuk
SMA X ktsp 2006
- Net edukasi

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Sintak Koperatif Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Alokasi


Didik Waktu
Pendahuluan 10 Menit
1. Guru menyiapkan 1. Peserta Didik
peserta didik secara mengikuti arahan
fisik dan psikis untuk guru.
mengikuti proses
pembelajaran dengan
berdoa, mengecek
kehadiran , dan
mengecek kesiapan
Peserta Didik.

2. Guru mengajukan 2. Peserta Didik


Fase 1 : pertanyaan-pertanyaan menjawab
Menyampaikan yang mengaitkan pertanyaan-
tujuan pengetahuan pertanyaan yang
pembelajaran dan sebelumnya dengan diajukan guru.
memotivasi materi yang akan di
Peserta Didik pelajari.
a. Apasaja besaran-
besaran yang
dimiliki oleh benda
bergerak?
b. Jenis besaran apakah
besar-besaran
tersebut?

3. Guru memotivasi
Peserta Didik dengan 3. Peserta Didik
mengajukan mengajukan pendapat
pertanyaan, masing-masing.
a. Mana yang lebih
sulit menghentikan
mobil truk yang
melaju dengan
kecepatan 80
km/jam daripada
menghentikan mobil
sedan yang melaju
dengan kecapatan
yang sama?
b. Mana yang lebih
sulit menghentikan
mobil sedan yang
melaju dengan
kecepatan 80
Km/jam daripada
mobil sedan yang
melaju dengan
kecepatan 100
Km/jam.

4. Guru menjelaskan 4. Peserta Didik


tujuan pembelajaran mendengarkan
atau kompetensi yang penjelasan guru
hendak dicapai.
5. Guru menyampaikan
cakupan materi yang
akan dipelajari yaitu
momentum, impus, dan
hubungan momentum
dan impuls.
Kegiatan Inti 70 menit
Fase 2 (Mengamati)
Menyajikan 1. Guru menampilkan 1. Peserta Didik
Informasi video yang mengamati video
memperlihatkan mobil truk dan mobil
penerapan konsep sedan yang sama-
momentum di sama melaju dengan
dalamnya. kecepatan yang sama
2. Guru mengajak Peserta dan di rem
Didik tanya jawab bersamaan kemudian
sehingga Peserta Didik terlihat mobil sedan
sudah bisa lebih mudah berhenti
mengidentifikasi benda- daripada mobil truk
yang memiliki (Menanya).
momentum. 2. Peserta Didik
3. Guru meminta Peserta menanyakan hal
Didik mencari menarik yang dari
informasi tentang video.
konsep momentum dari .
buku sumber yang 3. Peserta Didik
Fase 3 mereka miliki. merespon pertanyaan
Mengorganisasi 4. Guru membagi Peserta guru.
Peserta Didik ke Didik dalam kelompok
dalam beberapa 5. Guru menyuruh Peserta (Mencoba)
kelompok belajar Didik duduk 4. Peserta Didik
berkelompok dan membaca buku
membagikan LKS. sumber untuk
6. Guru menyuruh Peserta mendapatkan
Didik mendiskusikan informasi tentang
bersama kelompok konsep momentum.
materi pembelajarn
yang terdapat dalam 5. Peserta Didik duduk
Lembar Diskusi siwa berdasarkan
Fase 4 dan mengerjakan tugas kelompok yang dibagi
Membimbing didalamnya. guru.
Peserta Didik
untuk belajar
kelompok) 7. Guru membimbing 6. Peserta Didik
Peserta Didik dalam mendiskusikan materi
diskusi kelompok yang disuruh.
dengan berjalan-jalan
mengunjungi
kelompok-kelompok.
8. Guru memilih salah
kelompok untuk
mengemukakan hasil
diskusi.
9. Memberikan ( Menalar )
penjelasan untuk 7. Peserta Didik
mengklarifikasi menerapkan
terhadap hasil diskusi pemahaman tentang
yang dikemukakan materi dengan
kelompok yang mengerjakan tugas-
tampil. tugas di LKS.
.
(Mengkomunikasikan)
8. Peserta Didik
menyampaikan hasil
diskusi dan yang
lain menyimak dan
diberi kesempatan
untuk menanggapi

9. Peserta Didik
menyimak
penjelasan guru
Kegiatan Penutup
1. Guru mengajak Peserta 1. Peserta Didik
Didik menyimpulkan mendengar dan
pembelajaran. mencatat penjelasan
Fase 5 Melakukan 2. Guru memberi 2 buah guru
evaluasi soal untuk menguji 2. Peserta Didik
Fase 6 pemahaman materi menjawab soal
Memberikan 3. Guru memberi 3. Peserta Didik senang
penghargaan penghargaan kepada 4. Peserta Didik
kelompok terbaik (yaitu mendengar dan
kelompok yang mencatat tugas yang
anggotanya aktif dan diberikan guru.
serius dalam
mengerjakan tugas
diskusi)
4. Guru memberi tugas
rumah menjawab
evaluasi yang ada di
Lembar Diskusi

I. Evaluasi pembelajaran
Pengetahuan Tes Tertulis Pilihan Ganda Lampiran 1
Sikap Pengamatan Penilaian Jurnal Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai