Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal terpenting dalam

usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan

dipengaruhi oleh kinerja (job performance) karyawan sehingga harus dikelola

dengan baik. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2010). Kinerja

karyawan dipengaruhi oleh antara lain self efficacy (efikasi diri), pengalaman

kerja, dan budaya organisasi..

Self Efficacy menurut Bandura (2002) adalah sebagai belief atau keyakinan

seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil (outcomes)

yang positif. Keyakinan mampu menyelesaikan pekerjaan, keyakinan dapat

memotivasi diri dan mampu berusaha dengan keras untuk menyelesaikan

pekerjaan dan membuat seseorang bekerja lebih giat sehingga menghasilkan yang

terbaik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa self efficacy dapat meningkatkan

kinerja individual.

Pengalaman kerja merupakan proses pembentukan pengetahuan atau

keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut

dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manullang, 2006). Pengalaman kerja

berpengaruh terhadap kinerja seorang pegawai ( Rofi, 2012), Semakin


2

berpengalaman seorang karyawan dalam bekerja diharapkan lebih memiliki

pengetahuan dan ketrampilan sehingga mampu menyelesaikan tugas-tugasnya

dengan lebih baik.

Pembagian kerja adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan

atau proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai pekerjaan (Rivai &

Basri, 2014). Sedangkan menurut Hasibuan (2012) pembagian kerja adalah

informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan,

dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Pembagian

kerja memberikan kejelasan bagi karyawan untuk melaksanakan tugasnya dengan

baik sesuai dengan beban kerja yang menjadi tanggung jawab serta mencegah

kemungkinan terjadinya tumpang tindih pekerjaan, pemborosan dan saling lempar

tanggung jawab bilamana terjadi kesalahan dan kesulitan.

Rumah Sakit X berada di Cilacap bergerak dalam bidang pelayanan jasa medis

memiliki tujuan menjadikan rumah sakit yang bersih dan nyaman sebagai pusat

pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi. Untuk mencapai tujuan, Rumah Sakit X

terus berupaya meningkatkan kinerja karyawannya, antara lain melalui self efficacy

karyawan, pengalaman kerja, dan pembagian kerja sesuai tugas dan tanggung

jawabnya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Self Efficacy, Pengalaman Kerja, dan Pembagian Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit X di Cilacap”


3

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi awal di perusahaan diketahui kinerja karyawan Rumah

Sakit X sudah baik namun masih perlu ditingkatkan. Self efficacy karyawan yang

merupakan keyakinan bahwa mereka mampu mengerjakan segala sesuatu yang ada

disekitarnya perlu ditumbuhkan. Karyawan dengan efikasi diri yang tinggi

cenderung tidak mudah menyerah dan akan berusaha lebih keras untuk mengatasi

tantangan yang ada. Karyawan yang berpengalaman dalam bekerja diharapkan

lebih memiliki pengetahuan dan ketrampilan sehingga mampu menyelesaikan

tugas-tugasnya dengan lebih baik. Sedangkan pembagian kerja di Rumah Sakit X

dilakukan agar karyawan berkerja lebih terarah dan terstruktur sehingga pekerjaan

dilaksanakan dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka latar belakang masalah sebagai berikut.

1. Apakah self efficacy berpengaruh terhadap kinerja karyawan RS X di Cilacap ?

2. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan RS X di

Cilacap?

3. Apakah pembagian kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan RS X di

Cilacap?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, penulis membatasi penelitian sebagai berikut :

1. Variabel terikat yang diteliti yakni kinerja karyawan.


4

2. Variabel bebas yaitu self efficacy, pengalaman kerja, dan pembagian kerja.

3. Lokasi penelitian di Rumah Sakit X Cilacap

4. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2020.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh self efficacy terhadap kinerja

karyawan RS X di Cilacap.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengalaman kerja terhadap

kinerja karyawan RS X di Cilacap.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembagian kerja terhadap

kinerja karyawan RS X di Cilacap.

2. Kegunaan penelitian adalah:

a. Manfaat akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan wawasan

terutama bagi penulis yang berkaitan dengan teori kinerja karyawan pada

suatu perusahaan.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbang saran dan masukan bagi RS

X untuk meningkatkan kinerja karyawannya agar lebih baik lagi.

c. Manfaat bagi penulis


5

Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, serta

sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar S-1 Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria Purwokerto.

Anda mungkin juga menyukai