Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH HUBUNGAN TANAH AIR & TANAMAN

Primary Production

Muhammad Atha Arkan Satriawan


134190087
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses fotosintesis melibatkan dua rangkaian reaksi yang berurutan, yaitu
reaksi terang dan reaksi gelap. Seperti namanya, reaksi terang bergantung pada
cahaya, disebut juga dengan reaksi Hill. Sementara itu, reaksi gelap tidak
bergantung pada cahaya dan disebut sebagai siklus Calvin-Benson.
Tahapan pada reaksi terang meliputi penyerapan cahaya dan transpor elektron,
pemecahan air, dan pembentukan energi tinggi intermediet ATP (fotofosforilasi).
Hasil dari reaksi terang kemudian dimanfaatkan dalam reaksi gelap, yaitu fase
biosintetik.
Reaksi gelap adalah bagian sintesis dari fotosintesis, artinya pembentukan
energi terjadi di reaksi gelap. Reaksi gelap terjadi di stroma oleh serangkaian
enzim katalis. Reaksi gelap memfiksasi CO2 dan menyintesis karbohidrat atau
gula. Reaksi gelap juga bergantung pada hasil dari reaksi terang, yaitu ATP dan
NADPH.
Reaksi gelap juga merupakan jalur fiksasi karbon dalam gelap melalui senyawa
intermediet yang menyebabkan pembentukan gula dan pati. Melvin Calvin dan
rekannya menggunakan radioaktif-14 CO2 dalam fotosintesis Clorella sp. (alga
hijau uniseluler). Jalur fiksasi karbon kemudian terdeteksi dengan bantuan teknik
pelacakan radioaktif. Hal ini rupanya terjadi pada semua tumbuhan yang
berfotosintesis. Berikut adalah bagan reaksi gelap atau siklus Calvin.
Selama proses fotosintesis tanaman mengikat CO2 dari atmosfer.
Banyaknya karbon yang diikat selama proses fotosintesis disebut dengan Gross
Primary Production (GPP). Beberapa CO2 yang diikat digunakan oleh tanaman
sendiri untuk proses metabolisme (sebagian besar untuk respirasi) dan pada proses
ini, CO2 kembali lagi ke atmosfer. Karbon yang tidak digunakan dalam proses
respirasi dan digunakan untuk membentuk biomassa pada tanaman, inilah yang
disebut dengan Net Primary production (NPP) (June et al.  2006).

B. TUJUAN
Mengetahui apa yang dimaksud dengan produktivitas primer.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan produktivitas primer?

PEMBAHASAN
Produktivitas adalah laju pembentukan bahan organik rata-rata selama
beberapa periode waktu tertentu, misalnya satu hari atau tahun. Produktivitas
primer adalah jumlah bahan organik yang dihasilkan oleh organisme autotrof
yaitu organisme yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik
dengan bantuan sinar matahari (Wetzel, 1983).
Produktivitas primer dibatasi oleh cahaya karena cahaya dibutuhkan untuk
proses fotosintesis. Laju fotosintesis akan tinggi bila tingkat intensitas cahaya
tinggi dan menurun bila intensitas cahaya menurun. Cahaya merupakan
Universitas Sumatera Utara komponen utama dalam proses fotosintesis dan secara
langsung bertanggung jawab terhadap nilai produktivitas primer perairan (Taqwa,
2010).
Fahey dan Knapp (2007) mendefinisikan produktivitas primer sebagai
tingkat dimana energi disimpan dalam bahan organik dari tanaman per satuan luas
permukaan bumi. Hal ini sering diungkapkan dalam unit bahan kering (misalnya,
gram kering massa m–2 tahun-1). Produktivitas primer bruto (gross primary
production)  adalah jumlah energi tetap (atau bahan organik yang diciptakan) oleh
tumbuhan dalam fotosintesis per unit areal tanah per unit waktu. Namun, tanaman
menggunakan sejumlah besar bahan organik yang mereka hasilkan untuk
kebutuhan mereka sendiri seperti  untuk respirasi. Produktivitas primer bersih
(Net Primary Production) adalah jumlah bahan organik yang tersisa setelah
respirasi. Menurut Clark (2001), NPP adalah selisih antara  total fotosintesis
(Gross Primary Production) dan respirasi total tanaman di suatu ekosistem.
Walaupun pengertian NPP bisa dijelaskan seperti itu, namun kenyataannya di
lapangan, nilai NPP tidak bisa semerta – merta di dapatkan dengan hanya
mengetahui perbedaan nilai hasil fotosintesis dan respirasi.  Definisi lain NPP
yakni bahan organik yang diproduksi selama suatu interval tertentu. Namun
demikian nilai hasil produksi ini tidak bisa langsung diukur karena proses
transformasi seperti konsumsi dan dekomposisi selama interval pengukuran
diestimasi berdasarkan beragam pengukuran dan asumsi yang mendasari.
NPP didefinisikan  sebagai fluks karbon bersih dari atmosfer ke dalam
tanaman hijau per satuan waktu. NPP mengacu pada tingkat proses seperti jumlah
produksi materi dedaunan (NPP) per hari, minggu, atau tahun. NPP adalah
variabel ekologi dasar, hal ini tidak hanya karena NPP mengukur  input energi
dari biosfer dan asimilasi Karbon Dioksida daratan, tetapi juga karena NPP adalah
faktor signifikan  dalam indikasi area penutupan lahan dan luas jarak dalam proses
ekologi. NPP adalah komponen penting dalam siklus karbon dan indikasi dari
kualitas ekosistem. NPP dikendalikan oleh radiasi matahari dan dipengaruhi oleh
cahaya, curah hujan, dan suhu udara. (Imanda  2010). Clark (2001)
menambahkan bahwa NPP terdiri dari semua bahan yang bersama-sama
mewakili: (1) jumlah bahan organik baru yang diproduksi oleh tanaman pada
akhir interval waktu, dan (2) jumlah materi organik baik yang dihasilkan atau
dihilangkan oleh tanaman selama interval waktu yang sama. Hal yang sama di
ungkapkan oleh Kloeppel et al. (2007) yang menyatakan bahwa Pengukuran
produktivitas primer bersih (NPP) di ekosistem hutan menyajikan berbagai
tantangan karena dimensi yang besar dan kompleksitas pohon serta kesulitan
mengkuantifikasi beberapa komponen NPP. Secara umum, pengukuran NPP
melibatkan penjumlahan dua set bahan organik yang berbeda: (1) yang
ditambahkan dan ditahan oleh tanaman selama interval pengukuran (selisih
biomassa bersih) dan (2) yang dihasilkan, namun hilang oleh tanaman selama
selang yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

Di akses pada 4 Oktober 2020 pukul 17:27 WIB :


http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/59367/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=99373FD829AF4EDB7A2CAC92FE2C7974?sequence=4
Di akses pada tanggal 4 Oktober 2020 pukul 17:30 WIB :
https://rlarasati.wordpress.com/2011/03/24/net-primary-production/
Di akses pada tanggal 4 Oktober 2020 pukul 17:35 WIB :
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-dan-proses-fotosintesis-
1818/

Anda mungkin juga menyukai