menjawab masalah penelitian
Pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap melakukan penelitian, harus
terlebih dahulu memiliki sebuah masalah. Dimana masalah yang ada akan dicari kembali
secara ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu.
Selain itu, untuk jenis data penelitian primer ini bisa dilakukan pembaharuan ataupun update,
sehingga data yang kamu peroleh pun selalu baru.
Untuk memperoleh data primer ini, beberapa cara pun bisa kamu lakukan. Cara mendapatkan
data primer ini bisa kamu lakukan dengan wawancara, observasi secara langsung, diskusi
terfokus dalam grup serta dengan melakukan penyebaran kuisioner.
2. Data sekunder, berbeda dengan data primer yang bisa didapatkan secara langsung dari
sumbernya, data sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber yang telah ada. Namun tentu
saja data yang kamu dapatkan ini harus berasal dari tangan pertama.
Untuk memperoleh data sekunder, kamu bisa mendapatkannya dari Badan Pusat Statistik atau
BPS, buku ataupun jurnal dan juga laporan yang terkait dengan penelitian yang kamu buat.
B. Menurut sumbernya
1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah
organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar
sebuah organisasi
C. Menurut sifatnya
1. Data kualitatif, yaitu data jenis data penelitian kualitatif ini merupakan data yang
dibuat dengan kalimat ataupun kata-kata, bukan dengan angka. Berbagai macam cara pun
bisa lakukan untuk memperoleh jenis data penelitian kualitatif ini.
Mengumpulkan data dengan wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus ataupun dengan
observasi transkip. Selain itu, kamu pun bisa memperoleh sebuah data kualitatif ini memalui
rekaman video dan juga melalui sebuah foto.
Jenis data penelitian kualitatif ini pun bisa disebut pula dengan data kategorik ataupun
pengelompokan. Karena penyusunan data jenis kualitatif ini bisa dilakukan dengan
mengelompokan berdasarkan nama ataupun ketegori yang ada.
2. Data kuantitatif, yaitu jenis data penelitan yang berupa angka ataupun bilangan. Jenis
data penelitian ini pun bisa kamu olah dan juga kamu analisis dengan perhitungan
matematika ataupun statistika.
Hal ini karena data yang diperoleh hanya berupa angka saja, sehingga perlu ada pengolahan
untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan.
Jenis data penelitian berdasarkan skala pengukurannya ini bisa dibedakan ke dalam 4 jenis,
yaitu data nominal, data ordinal, data interval dan juga data rasio. Keempat jenis data
penelitian ini pun memiliki sifat yang berbeda.
- Data Nominal
Jenis data penelitian nominal ini termasuk pula dalam data kualitatif. Sifat dari data ini pun
setara dan tudak bisa menunjukkan pada tingkatan tertentu. Selain itu, menggunakan data
nominal ini hanya bisa menghasilkan satu jenis kategori saja.
Meskipun data nominal ini menunjukan angka, akan tetapi angka pada data nominal inib
tidak memiliki makna matematis sehingga tidak bisa diolah ataupun di analisis.
- Data Ordinal
Sedangkan pada data ordinal memiliki sebuah tingkatan tertentu. Tingkatan yang ada pada
data ordinal ini bisanya berurutan baik itu dari yang terendah hingga urutan tertinggi ataupun
sebaliknya.
Akan tetapi, meskipun memiliki jenjang urutan pada data ordinal, data ini pun masih tidak
bisa dilakukan pengolahan dengan operasi matematika.
- Data Interval
Data interval ini pun termasuk dalam jenis data penelitian kuantitatif. Selain itu, data ini pun
memiliki sifat dari data ordinal, yaitu berupa jenjang urutan dengan kriteria tertentu. Karena
termasuk dalam data kuantitatif, maka data interval ini bisa dioleh dengan operasi
matematika yang ada.
- Data Rasio
Data rasio ini merupakan jenis data penelitian yang memiliki sifat dari data nominal, ordinal
dan juga data interval. Sehingga jenis data penelitian rasio ini merupakan data yang
berbentuk angka dan juga dilengkapi dengan titik nol absolute atau mutlak dan juga bisa
diterapkan dengan cara diolah dan dianalisis dengan sistem operasi matematika.
Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer adalah
data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga
data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan
atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan,
laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode
wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang
hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar
pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian
seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga
tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan
data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain
itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni
kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang
memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek
penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan
metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban
telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada
subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai
macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam
pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:
a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain,
misalnya: biografi.