Anda di halaman 1dari 2

Nama : Revita Dwi Anggraini

NIM : 41171008
Prodi : S1 Gizi STIKes PERTAMEDIKA

PABRIK MIE

“DIVA CIPTA MANDIRI”

Pabrik rumahan Diva Cipta Mandiri merupakan produsen mie yang didirikan pada
tahun 20 Februari 2020 oleh pemiliknya yaitu Bapak Iing Supriyadi. Pabrik ini terletak
di Jalan RE Martadinata Komplek Ruko Pasar Cimanggis Blok C No, 28, Ciputat,
Tangerang Selatan. Produk mie yang diproduksi seperti mie untuk mie ayam/bakmi,
mie basah, mie sehat (mie buah dan sayur), dan bisa juga request dari pembeli. Semua
produksi dibuat dengan bahan yang berkualitas dan tanpa bahan pengawet sehingga
aman untuk segala usia. Target pasarannya yaitu pedagang pasar, tukang mie ayam,
restaurant, dan rumahan.

Awal mula pabrik ini di bangun karena bapak yadi yang memiliki keinginan dan
cita-cita untuk menjadi wirausaha sejak muda. Beliau dahulunya merupakan pegawai
perusahaan swasta yang memiliki gaji yang tidak terlalu besar. Setiap gaji yang
diberikan kepada istrinya, oleh sang istri ditabung sedikit demi sedikit untuk membuka
usaha nantinya. Sampai pada akhirnya beliau memberanikan diri untuk resign dari
perusahaan tersebut dan mulai membuka usaha bersama istri dan anaknya.

Selama berwirausaha bapak Yadi banyak mengalami kendala. Saat produksi yaitu
bahan bahan yang digunakan untuk mie sehat terkadang buahnya jika sedang tidak
musim akan susah dicari dan jika ada harganya mahal, warna yang dihasilkan oleh buah
dan sayur terkadang tidak selalu sama sehingga ada keluhan dari pembeli sehingga pak
yadi harus menjelaskan bahan-bahan yang di gunakan asli dari buah dan sayur sehingga
sangat tergantung sekali dengan kondisi musim dan buah di pasaran. Beliau juga
mengalami kerugian jika hasil dari penjulan mi yang dititipkan ke pedagang pasar
tersisa banyak dan harus diganti yang baru lagi karena dibuat tanpa bahan pengawet
sehingga masa kaldaluarsanya yang singkat, cepat berjamur dan harus segera dibuang.
Bukan hanya kendala saat proses produksi saja, namun juga ada kendala dari proses
distibusi seperti pengiriman yang kadang terlambat disebabkan oleh pembeli saat
melakukan cod tidak tepat waktu, keterlambatan produksi, dan pemesanan yang
mendadak sehingga pak yadi kemudian memberitahukan pemesanan sehari sebelum
pemesanan namun masih saja ada pembeli yang ridak mengikuti. Selain itu produk ini
belum banyak yang mengetahui disebabkan minimnya pengetahuan pemilik mengenai
marketing karena baru pertama kali membuka usaha.

Selama pandemi usaha beliau mengalami penurunan omset, dari pelanggan yang
biasanya membeli bisa lebih dari 15 kg sekarang hanya memesan dibawah 15 kg. Pak
yadi tetep mensyukuri dan sabar menghadapi dan alhamdulillah setidaknya ada saja
pelanggan baru dan penurunan penjualan juga tidak terlalu banyak. Pak yadi juga
memberikan pesan dan tips untuk generasi muda agar tidak mudah putus asa untuk
memulai usaha karena banyak sekali peluang usaha tapi belum banyak yang bisa
membaca peluang itu. Jadi harus sabar, jujur dan disiplin dalam memulai usaha karena
usaha selalu memegang 2 kunci yaitu kepercayaan dan kemanusiaan.

Dari rangkuman hasil wawancara saya dengan pak yadi dapat disimpulkan bahwa
jika ingin memulai usaha harus diiringin dengan tekad yang kuat, keberanian, disiplin,
dan ikhtiar namun juga di bekali dengan ilmu berbisnis yang bisa kita dapat dari mana
saja sehingga kita dapat membaca peluang yang ada. Sebagai generasi muda jangan
hanya terpaku oleh pekerjaan seperti pegawai dan PNS sebaiknya kita sebagai kaum
muda yang kreatif dan inovatif harus berkeinginan untuk wirausaha dengan seperti itu
kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian bangsa.

Produk Mie Diva Cipta Mandiri

Anda mungkin juga menyukai