Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikanya dapat
dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran
lainya, atau dengan cara pemindahbukuan. Pengertian tersebut mengandung
makna sebagai berikut:
2 . Kegunaan Giro
a. Pemilik rekening giro dapat menggunakan cek atau bilyet giro sebagai
alat pembayaran dalam transaksi jual beli.
b. Simpanan dalam bentuk giro dapat ditarik sewaktu waktu.
c. Pemilik rekening giro tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah
yang besar.
Anggaplah pada tanggal 10 april 1999, pt bank satria menerima setoran tunai
dari kania sebesar Rp 25.000.000,00, sebagai setoran pertama untuk rekening
gironya. Selain jumlah tersebut, biaya penerbitan buku cek dan lain lain
sebesar Rp 50.000,00 dibayar tunai. Transaksi diatas oleh PT bank SATRIA
Dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Sebagai contoh, pada tanggal 18 April 1999, Kania menyetorkan cek bank
PELITA sebesar Rp 5.000.000 untuk keuntungan rekening gironya. Transaksi di
atas oleh bank SATRIA dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Penarikan giro secara tunai terjadi apabila giran (nasabah giro) menarik cek,
kemudian diserahkan pada bank untuk dibayar secara tunai.
Contoh:
Pada tanggal 20 April 1999, Kania pemegang rekening giro pada bank
SATRIA cabang bandung, menarik cek sebesar Rp 3.000.000 Untuk dibayarkan
oleh bank secara tunai. Transaksi diatas dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Contoh: