Anda di halaman 1dari 2

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Nama saya Moch. Rizky Mubarok, lahir di Bojonegoro pada tanggal 21 Maret tahun
2002. Saya adalah anak terakhir dari tiga bersaudara, kakak saya yang pertama sudah
berkeluarga dan yang satunya masih lajang dan sedang bekerja. Saya berasal dari Kabupaten
Bojonegoro tepatnya di RT.005 RW.001 desa Jatigede kecamatan Sumberrejo. Ayah saya
merupakan seorang pensiunan (PNS) dan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga.

Riwayat pendidikan saya dimulai dari TK PKK Jatigede pada tahun 2006 kemudian
dilanjutkan ke Madrasah Ibtidaiah (MI) Islamiyah Jatigede pada tahun 2008—2014. Kemudian
dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Islamiyah Attanwir Talun Bojonegoro dari tahun
2015—2017. Kemudian saya melanjutkan ke Madrasah Aliyah (MA) Islamiyah Attanwir Talun
Bojonegoro pada tahun 2018—2020. Sekarang saya melanjutkan pendidikan di Universitas
Negeri Malang dengan mengambil jurusan Kimia, program studi S1 Kimia.

Pengalaman organisasi yang saya ikuti dimulai dengan menjadi pengurus pada saat di
MA Attanwir Bojonegoro, yaitu ketika saya duduk di bangku kelas 1 MA Attanwir. Organisasi
yang saya ikuti yaitu Attanwir Language Center (ALC) selama 2 periode. Pada periode pertama
saya menjabat sebagai bendahara dan pada tahun 2019—2020 dengan izin Allah saya
mendapatkan amanah untuk menjadi ketua. Dari pengalaman organisasi tersebut, saya mendapat
banyak pengalaman berharga. Nilai kesabaran, keikhlasan, dan tanggung jawab yang tidak bisa
didapatkan hanya di bangku sekolah semata. Pengalaman tersebut menjadi bekal saya untuk
kehidupan di masa depan. Selain dalam pengalaman organisasi, saya juga pernah mengikuti
beberapa perlombaan. Dengan berbekal pengalaman saya di organisasi bahasa, saya mengikuti
Lomba Pidato Bahasa Inggris pada kegiatan Class Meeting sekolah dan alhamdulillah mendapat
juara 1. Selanjutnya saya mengikuti Olimpiade Bahasa Inggris di sekolah dan alhamdulillah
mendapat juara 2. Selain itu, saya juga pernah mengikuti Lomba Kompetisi Sains Madrasah
(KSM) tingkat kabupaten dalam bidang Kimia, tetapi hanya memperoleh posisi 10 besar.
Selanjutnya saya mengikuti Olimpiade Sains Santri yang diadakan oleh BAZNAS Kabupaten
Bojonegoro dan mendapat peringkat 5. Kemudian saya juga pernah mengikuti lomba Nitron
(National Chemistry “Oksigen” Competition) yang diadakan oleh HMJ Kimia Universitas Negeri
Malang dan pada penyisihan rayon Bojonegoro mendapat posisi 2. Selanjutnya saya mengikuti
Kompetisi Kimia “OKI XIII NASIONAL” yang diadakan oleh HMJ Kimia UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang dan mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik distrik Bojonegoro. Saya
juga pernah mengikuti kegiatan UNISLA Science, Mathematics and English Competition dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan alhamdulillah mendapat juara 2.

Tahun ini adalah tahun permulaan saya sebagai mahasiswa di Universitas Negeri
Malang, yang kegiatan pembelajarannya harus dilakukan secara daring karena pandemi Covid-
19. Walaupun demikian, tidak menghentikan semangat saya untuk terus menimba ilmu di
perguruan tinggi tersebut. Alasan saya memilih program studi Kimia adalah karena menurut saya
ilmu kimia memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya proses kegiatan
manusia tetapi juga dampak yang disebabkan oleh mereka. Selain itu, ketika di kelas MA dulu
tidak banyak anak yang meminatinya, sehingga membuat saya semakin tertarik untuk
mempelajari ilmu tersebut. Saya ingin menjadi seorang kimiawan yang hebat, disiplin, dan
berkualitas, sehingga dapat berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sains yang
disertai dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas agama. Saya berkeinginan untuk mampu
melakukan penelitian yang dapat memberikan peran besar bagi bangsa dan negara karena seperti
yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan sains tidak pernah lepas dari kehidupan ini.

Adanya beasiswa ini merupakan kesempatan bagi saya untuk bisa meringankan beban
orang tua dari segi biaya. Selain daripada itu, adanya beasiswa juga dapat meningkatkan
motivasi diri untuk mencetak prestasi, senantiasa berlomba lomba untuk menjadi generasi emas.
Beasiswa tidak hanya diberikan kepada mahasiswa yang kurang atau tidak mampu saja. Namun,
beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi dan pantas mendapatkannya. Dan
saya yakin saya pantas untuk mendapatkan beasiswa. Dilihat dari rekam jejak kegiatan saya
ketika MA yang aktif dan pantang menyerah dalam mengikuti lomba. Namun, saya masih
merasa kurang dengan ilmu yang saya dapatkan. Saya akan terus menjalankan peran saya
sebagai mahasiswa dengan sebaik-baiknya dan terus meningkatkan prestasi kedepannya.
Demikian Essay ini saya tulis dengan sebenar-benarnya. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai