Kewaspadaan isolasi itu di bagi menjadi 2 yaitu standar dan transmisi , kalau standar dia
merupakan kewaspadaan yang utama dia di terapkan di semua pasien tanpa memandang
diagnose apa. Misalnya DHF tidak ada transmisi khusus tapi melakukan kewaspadaan standar.
Kalau kewaspadaan transmisi kita sudah tahu curiga kearah mana. Misalnya suspek TB
diperlakukan seperti TB dan pasien ini harus di ruangan tersendiri dengan aliran udara atau
tekanan negative. Kewaspadaan Standar Meliputi :
Kebersihan tangan : Hand Hygiene
PenggunaanAPD
Dekontaminasi peralatan perawatan px : Alat Kritikal, semi kritikal, non kritikal
Pengendalian Lingkungan :
Kualitas udara: Tidak dianjurkan melakukan fogging dan sinar ultraviolet untuk
kebersihan udara
Kualitas air: harus baik bau,rasa,warna
Permukaan lingkungan: dibersihkan terus menerus, tidak dianjurkan menggunakan
karpet diruang keperawatan, Pembersihan permukaan dapat memakai desinfektan
klorin0,05%
Desain dan konstruksi bangunan: tersedia ruang rawat satu pasien(singleroom)untuk
isolasi pasien infeksius dan pasien dengan imunitas rendah, Jarak antar tempat tidur
adalah ≥1 meter Bila memungkinkan 1,8 m.Tiap kamar tersedia fasilitas Alcohol–
Based Hand Rub(ABHR), disarankan untuk ruang rawat intensif tersedia ABHR
disetiap tempat tidur. Tersedia toilet yang dilengkapi shower di setiap kamar pasien.
Pengelolaan Limbah: Harus mengidentifikasi Jenis sampah.
Penatalaksanaan Linen: prinsipnya tidak boleh letakkan di lantai,
Perlindungan Kesehatan petugas : Penanganan paska pajanan jangan Panik,bila
tertusuk jarum segera bilas dengar air mengalir.
Penempatan px: Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius, Bila
tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat Bersama pasien lain yang jenis
infeksin yg sama dengan menerapkan system cohorting.
Etika batukdan bersin /Kebersihanpernapasan
Praktek Menyuntik yang aman: Menerapkan aseptic technique untuk mencegah
kontaminasi alat – alat injeksi
Praktek lumbal pungsi yang aman: Memakai masker bedah, gaun bersih, sarung tangan
steril saat Tindakan lumbal pungsi.