Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME VIDEO

PERAWATAN PASIEN TIDAK SADAR


Mata kuliah Kegawatdaruratan Dasar

Dosen Pembimbing :
Syaiful Bachri, SKM., M.Kes

Disusun Oleh :
Nama : Arini Ning Rosita
Nim : P17331181018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2020


RESUME VIDEO
PERAWATAN PASIEN TIDAK SADAR

Penurunan kesadaran adalah kondisi saat kesadaran menurun sebagai akibat berbagai
macam gangguan atau penyakit. Gangguan tersebut akhirnya mengacaukan fungsi reticular
activating system secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan orang tersebut
tidak sadar.
Ketidaksadaran adalah dapat berlangsung singkat, berakhir selama beberapa detik,
sampai satu jam atau lebih. Gangguan kesadaran dapat pula berlanjut , berakhir selama
beberapa jam atau lebih lama.
Kesadaran adalah pengetahuan penuh atas diri, lokasi dan waktu. ( corwin,2001 )
Koma adalah tingkat paling dalam ketika seseorang tidak sadarkan diri. Penderita
yang mengalami koma tidak dapat merespons terhadap lingkungan nya sama sekali.
Saat sesorang mengalami kondisi tidak sadar perlu dilakukan pemeriksaan melalui :
1. Anamnese
 Riwayat kesehatan pasien, misal apakah dia pernah menderita diabetes
 Bagaimana pasien kehilangan kesadaran , apakah secara tiba-tiba atau
perlahan
 Gejala sebelum pasien mengalami tidak sadar , misal sakit kepala atau
mual muntah, kejang
 Obat – obatan yang digunakan sebelum pasien koma
 Perilaku pasien sebelum mengalami koma

2. Pemeriksaan
 MRI dan CT scan
Melalui pemindaian ini, gambaran kondisi otak bisa dilihat secara
jelas, termasuk batang otak, pemeriksaan melalui MRI dan CT scan
dilakukan untuk mengetahui penyebab koma pada pasien
 Pemeriksaan darah
Pemeriksaan kadar hormon tiroid , gula darah, maupun elektrolit
pasien akan diperiksan melalui tes darah. Tujuannya adalah untuk
mengetahui adanya pemicu koma, misal overdosis alkohol atau obat –
obatan , gangguan elektrolit, keracunan karbon monoksida, gangguan
metabolik ( seperti diabetes ), dan gangguan organ hati
 Pemeriksaan fungsi lumbal
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengambil sampel cairan saraf tulang
belakang, dengan menusuk celah diantara ruas tulang belakang
dibagian punggung bawah. Dari sampel cairan tersebut, dapat
diketahui adanya infeksi pada saraf tulang belakang maupun otak, yang
bisa menjadi penyebab koma
 Penderita koma juga akan dipasangkan selang makan dan infus untuk
memasukkan nutrisi dan obat – obatan, juga akan memasang monitor
denyut jantung serta kateter urine.
Penyebab Koma atau Tidak sadar , yaitu :
a) Stroke
b) Epilepsi
c) Radang otak atau infeksi organ lainnya
d) Penyakit alzheimer dll

Penilaian tingkat kesadaran :


Penilaian tingkat kesadaran pasien skala glasglow ( GCS ), untuk menentukan
tingkat kesadaran pasien yang meliputi penilaian terhadap :
- Apakah pasien dapat membuka mata
- Apakah pasien dapat mengeluarkan suara
- Apakah pasien dapat melakukan gerakan
Interpretasi hasil penilaian GCS

 Nilai GCS ( 15 – 14 ) : composmentis


 Nilai GCS ( 13 – 12 ) : apatis
 Nilai GCS ( 11 – 10 ) : delirium
 Nilai GCS ( 9 – 7 ) : somnolen
 Nilai GCS ( 6 – 5 ) : sopor
 Nilai GCS ( 4 ) : semi koma
 Nilai GCS ( 3 ) : koma

Tindakan medis yang dilakukan :

 Dipasang selang makan dan infus untuk memasukkan nutrisi dan obat –
obatan
 Dipasang monitor denyut jantung
 Dipasang kateter urine agar tidak beser juga untuk pengambilan sampel
pemeriksaan urine
 Pengobatan koma juga diberikan untuk mengatasi penyebabnya
 Mengurangi pembengkakan di otak dilakukan operasi, bila ada kejang
diberikan obat anti kejang
PENATALAKSAAN yang dilakukan bidan atau perawat :
1. Mempertahankan jalan nafas adekuat
- Memberikan posisi nyaman, menjaga lidah agar tidak menutupi jalan
nafas
- Mengeluarkan sekret
- Menyiapkan pemasangan selang endotrakeal
- Memberikan oksigen yang telah di lembabkan
- Melakukan perkusi dan vibrasi
- Memberikan posisi drainase postural
2. Mempertahankan sirkulasi
3. Mengkaji tingkat kesadaran
4. Mengobservasi tanda vital
5. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
6. Mencegah gangguan intergritas kulit
7. Mencegah gangguan integritas kulit dengan :
- Mengubah posisi klien secara periodik
- Menjaga kulit tetap kering dan bersih
- Memasase area yang tertekan
8. Mencegah kontraktur
- Melakukan rentang gerak sendi 4 kali sehari
9. Memberikan perawatan mulut
10. Menjaga integritas kornea mata
- Melakukan irigasi mata
- Mempertahankan kelopak mata
11. Menjaga klien selama mengalami kejang
12. Mengobservasi kemungkinan komplikasi
13. Mengorientasikan kembali klien setalah sadar
14. Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan respons klien pada
catatan klien

Komplikasi akibat gangguan tingkat kesadaran


Komplikasi potensial pada klien tidak sadar, dapat berupa gangguan :
a) Fungsi pernafasan
b) Keseimbangan cairan dan eletrolit
c) Kebutuhan nutrisi
d) Eliminasi
e) Integritas kulit

Anda mungkin juga menyukai