id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
1. Balita
a. Pengertian
(Nursalam, 2005).
2. Pneumonia
a. Pengertian
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
eksudat.
b. Etiologi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
c. Klasifikasi
berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
Parcial oclusi
hipoksemia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
1) Stadium kongesti
yang cepat.
4) Stadium resolusi
menghilang.
e. Faktor predisposisi
(Setyoningrum, 2006).
f. Faktor risiko
g. Keluhan subyektif
hebat. Sedangkan batuk terjadi sebagai akibat dari sekresi edema dan
prochospasma.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
h. Manifestasi klinis
penyakit.
dibedakan menjadi :
Hal ini terjadi sebagai akibat dari reaksi inflamasi yang terjadi.
pada daerah yang terkena infeksi bakteri tersebut. Hal ini terjadi
i. Diagnosis
dan atau serologis merupakan dasar terapi yang optimal. Akan tetapi,
sederhana.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
1) Pneumonia berat
retraksi dada.
2) Pneumonia
tahun
(2) Lebih dari 40 kali/menit untuk anak usia lebih dari 1-5
tahun
3) Bukan pneumonia
(Rahajoe, 2008).
2008).
peribronkial.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
pneumonia bilateral.
c) Pemeriksaan Mikrobiologis
(Rahajoe, 2008).
j. Prognosis
k. Komplikasi
l. Penatalaksanaan
1) Rawat Inap
Mikroorganisme Antibiotik
commit
obatan dekongestan oral toatau
usernasal dan diberikan pereda batuk
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
yang aman yaitu obat batuk yang megandung atropin, codein, dan
m. Pencegahan
efektif, dan waktu untuk merujuk yang tepat dan segera bagi
2) Pencegahan Spesifik
b) Berikan imunisasi
Pneumococcus (PCV).
langkah, yaitu :
a. Identitas
a) Nama
b) Umur
c) Alamat rumah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
1) Alasan datang
(Muttaqin, 2008).
a) Imunisasi
(Rahajoe, 2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
3) Riwayat Sosial
a) Lingkungan rumah
(a) Nutrisi
(b) Eliminasi
c. Pemeriksaan Fisik
1) Status Generalis
kesadaran (Muttaqin,2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
(Muttaqin, 2008).
2) Pemeriksaan sistematis
a) Muka
b) Hidung
oleh anak-anak.
c) Dada :
dan kiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
3) Pemeriksaan penunjang
a. Diagnosa kebidanan
dengan Pneumonia”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
1) Dasar subjektif
dan demam.
suhu tubuh.
berat
40.000/mm3
paru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
b. Masalah
4) Risiko infeksi
5) Nyeri
c. Kebutuhan
anak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
Antisipasi Penanganannya
Keterangan :
+ 200 mg sulfametoksazol.
sulfametoksazol.
b. Atur posisi semi fowler yaitu kepala lebih tinggi 30 derajat agar
commit(Suriadi,
efektivitas pernafasan to user 2010).
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
(Muttaqin, 2008).
berupa :
Aman
dan aman. Perencanaan ini bisa seluruhnya dilakukan oleh bidan atau
sebagian oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Apabila
a. Pola napas anak telah membaik, frekuensi napas kurang dari 40x/
klien.
S : Subjektif
hasil wawancara langsung dengan orang tua pasien. Orang tua pasien akan
O : Objektif
umum didapatkan kesadaran menurun pada kasus yang berat dan pada
retraksi dada, bunyi nafas melemah dan bunyi nafas ronkhi basah atau
A : Assesment
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
P : Plan
vital, berikan antibiotik dan antipiretik sesuai advice dokter dan ciptakan
pola napas anak telah membaik dan gejala klinik dari pneumonia telah
teratasi.
commit to user