Anda di halaman 1dari 25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
a. Definisi
Kehamilan adalah proses yang terjadi hasil dari konsepasi
(pembuahan) sampai persalinan berupa janin yang tumbuh dan
berkembang didalam rahim wanita (Lowdermik D. L, et al; 2017
dalam jurnal Wulaningsih dan Irawati 2019) . Kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari atau 40 minggu , dihitung dari hari pertama haid terakhir
(HPHT) hingga dimulainya persalinana sejati. Menandai dimulainya
awal periode antepartum (Padila, 2014).

b. Kehamilan dibagi tiga bagian berdasarkan usia kehamilan


1. Kehamilan trimester pertama (0-12 minggu)
2. Kehamilan trimester kedua ( 12-28 minggu)
3. Kehamilan trimester ketiga (28-40 minggu) (Padila,2014)

c. Tanda-tanda hamil
Menurut Bobek (2005) dalam buku Padila (2014) tanda hamil
adalah perubahan fisiologi yang timbul selama hamil. Ada 3 tanda
kehamilan, yaitu presumtif (perubahan yang dirasakan wanita),
kemungkinana 9perubahan yang bisa diobservasi pemeriksa), dan
positif hamil.
1. Tanda-tanda presumtif (dugaan) hamil
a) Amenorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir
(HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan (HPL) hari
perkiraan lahir.Kehamilan meyebabkan didnding dalam
uterus (endometrium) tidak dilepaskan sehinggga amenorea
atau tidak datangnya haid. Hal ini dianggap sebagai tanda

8
9

pasti kehamilan, karena amenprea dapat juga terjadi pada


beberapa penyakit kronik, tumor hipofise, perubahan faktor-
faktor lingkugan, malnutrisi, dan gangguan emosional
(Prawiroharjo,2008 dalam buku Padila, 2014).

b) Mual dan muntah (nausea dan emesis)


Pengaruh estergen dan progesteron terjadi pengeluaran
lendir yang berlebihan. Biasanya terjadi pada bulan-bulan
petama kehamilan hingga akhir triwulan pertama, karena
terjadi pada pagi hari disebut morning sickness (sakit pagi)
bial mual dan munatah terlalu sering dan lebih parah di
sebut hiperemesis.
Kehamilan sering ditandai oleh gangguan pencernaan yang
terutama mual dan munatah. Gejala yang menggau ini
biasanya dimulai sekitar 6 minggu setelah hari pertama
mestruasi terakhir, dan meghilang spontan 6 sampai 12
minggu kemudian.penyebab kelainan ini tidak diketahui
tetapi ada kaitanya dengan tingginya kadar HCG (yang
menglami variasi-variasi dalam glikosilasi) dengan
kapasitas perangsang tiroid terbesar (Bobak, 2005 dalam
buku Padila, 2014).

c) Mengidam (ingin makan khusus)


Ibu hamil sering meminta makan dan minuman tertentau
(ngidam) terutama dalam buaan-bualan triwulan pertama.

d) Tidak tahan bau-bauan

e) Pingsan (sinkope)
Bila pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat biasa
pingsan
10

f) Tidak ada selera makan


Hanya berlangsunag pada triwulan pertama,
kemudian nafsu makan timbul kembali.

g) Lelah/ letih (Fatique)


Fatique (keletihan) selama priode kehamilan minggu
ke lima sampai munggu ke empat belas, diperiode ini ibu
akan merasakan keletihan yang tidak biasa dan mebutuhkan
tidur lebih banyak karena adanya tntutan baru terhadap
pasokan energi pada ibu dan karena terjadinya pengeseran
pada kecepatan metabolisme tubuh ibu (Penny,2007 dalam
buku Padila 2014).

h) Payudara tegang
Pada awal kehamilan akan merasakan payudara
menjadi lebih lunak. Setelah bualan kedua paudara akan
bertambah ukuranya dan vena-vena yang berada dibawah
kulit akan lebih terlihat. Puting payudara akan terlihat lebih
membesar, kehitaman dan tegak. Setelah satu bulan pertama
satu cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum
dapat keluar. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar
asinus yang mulai bersekresi.meskipun dapat dikeluarkan,
air susu belum dapat diperoduksi karena hormon prolaktin
ditekan oleh prolactin inhibiting hormon
(prawiroharjo,2008 dalam buku Padila,2014). Ciri-cirinya:
1) Payudara membesar, tegang dan sedkit nyeri,
disebabkan
2) Pengaruh esterogen-progesteron dan
somatomamotropin
3) Menimbulkan diposit lemak,air dan garam
4) Merangsang duktus dan alveoli payudara, kelenjar
5) Motgemery terlihat lebih membesar
11

6) Nyeri tekan pada kehamilan trimester I

i) Miksi sering
Karena kandung kemih tertekan oleh pembesran uterus,
gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilam, pada
akhir kehamilan gejala ini kembali terulang karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terendah janin yang mulai
masuk pintu atas panggul.

j) Konstipasi/obstipasi
Pemgaruh progesteron dapat menghambat peristalik usus
menyebabkan kesulitan BAB.

k) Pigmentasi kulit
Pengaruh keluarnya hormoan Melanophore Stimulating
Hormone (MSH) dijumpaimdimuka (cloesma gravidraum).
Areola mamme, leher dan dinding perut (linea nigra).

l) Quikening a(persepsi gerakan janin)


Pada usia kehamilan antara 16 sampai 20 minggu (sejak
hari pertama mestruasi berakhir. Wanita mulai menyadari
adanya gerakan berdenyut ringan diperutnya. Dan intensitas
gerakan ini semakin menigkat secara bertahap. Sensasi ini
disebabkan oleh gerakan janin, dan hari ketiaka gerakan
tersebut di sadr oleh wanita di sebut quickening atau
muncunya persepsi kehidupan (Cunning ham , 2005 dalam
buku Padila, 2014).

2. Tanda-tanda tidak pasti/ kemungkinan kehamilan


a) Perut memebesar
b) Uterus memebesar ( terjas perubahan dalam bentuk besar
dan konsistensi rahim
12

c) Tanda hegar
pada sekitar minggu ke 6 sampai 8 minggu setelah hari
pertama menstruasi terakhir tanda heger mulai tanpak.
Tanda heger dilakukan dengan satu tangan periksa dia atas
abdomen dan dua jari tangan yang lain di masukkan di
dalam vagiana, dapat diraba serviks yang keras, dengan
korpus uterus yang elastis di atas ismus yang lunak bial
ditekan, yang terletak diantara dua bagian tersebut. Ismus
rahim mengadakan hipertropi dan bertambah panjang,
sehingga teraba lebih lunak (Cunningham, 2005 & Rustam,
2005 dalam buku Padila, 2014).
d) Tanda chadwik
Vulva dan vagina kebiruan
e) Tanda piscaseck
Uterus membesar dan kesalah satu jurusan sehingga
menonjol jelas kesalah satu jurusan tersebut.
f) Tanda ballotementtest kehamilan
Ballotement (Ballotement) sekitar pertengahan kehamilan,
volume janin lebih kecil dibandingkan volume
amniom.kaena itu tekanan mendadak pada uterusdapat
menyebabkan janin tenggelam dalamcairan amnion dan
kemudian memantul kesisisnya semula, benturan yang
ditimbulkan ballotement dapat diraskan oleh jari jari tangan
pemeriksa (Chunningham, 2005 dalam buku Padila, 2014).
g) Test kehamilan
Menurut prawiroharjo(2006) dalam buku padila, 2014,
terdapat seperangkat uji kehamilan yang beredar di pasaran
dengan harga terjangkau. Uji kehamilan ini dapat di baca
dalam 3 sampai 5 menit, dengan tingkat akurasi yang tinggi,
dan tinggkat kecemasan yang tinggi pada tahap tertentu.
Sistem ini ang digunakan dalam berbagai perangkat benda-
benda namun, masing-masing berpegang pada prinsip yang
13

sama (pengenalan HCG atau epitop subunit β. Hormon ini


di deskripsikan ke dalam sirkulasi wanita dan di eksresikan
melalui urin (Cunnningham,2005 dalam buku Padila ,
2014).

3. Tanda positif kehamilan


a) Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraskan
1) Primigravida 18 minggu
2) Multigravida 16 minggu
b) Denyut jantung janin
Didengar dengan Laenec (monoscope) 18-20 minggu
Dicatat dan didengar dengan Doppler (12 minggu)
Dicatat dengan foto elektro Kardiogram (12 minggu)
Dilahat pada ultra sonografi
c) Terlihat tulang-tulang janin pada foto rogten
d) Pada kehamilan tua
Dapat diraba pada Ballotement (lentingan) dan bagian-
bagian janin.

d. Perubahan fisiologi dan psikologi kehamilan


Menurut Mandang (2014) perubahan fisiologi dan psikologi
kehamilan, yaitu sebagai berikut .
1) Perubahan fisiologi kehamilan
a) Vagina dan vulva
Hormon etrogen mempengaruhi sistem reproduksi sehingga
terjadi peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina
dan vulva. Peningkatan vaskularisasi menyebabkan warna
kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda Chadwick.
Perubahan yang lain adalah peningkatan sekret vagian dan
mukosa vagian dan mukosa vagian memetabolisme
glikogen. Metabolosmi ini terjadi akibat pengaruh horamon
etrogen. Peningkatan laktobacilus menyebabkan
14

metabolisme meningkat. Hasil metabolisme (glikogen)


menyebabkan pH menjadi lebih asam (5,2-6). Keasaman
vagina berguna untuk mengontrol pertumbuhan bakteri
patogen.

b) Serviks
Peningkatan vaskularisasi dan edema, hipertropi dan
hiperplasia kelanjar servik menyebabkan servik menjadi
lunak (Tanda Goodell) dan servik berwarna kebiruan tanda
Chadwick. Akibat pelunakan isthmus maka terjadi
antefleksia uterus berlebihan pada 3 bualan pertam
kehamilan.

c) Uterus
Penyebab pembesaran uterus antara lain:
1) Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah
2) Hiperplasia dan hipertropi
3) Perkembangan desidua

Tabel 2.1 Tinggi fundus uteri selama kehamilan

Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri


12 minggu 3 jari diata simpisis
20 mingggu 3 jari dibawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 3 jari di atas pusat
32 minggu Pertengahan pusat dengan prosesus
xifodeus
36 minggu Setinggi prosesus xifodeus
40 minggu 2 jari dibawah prosesus xifodeus
15

d) Payudara
1) Ras penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli dan ras
berat di payudara muncul sejak minggu ke 6 gestasi
2) Puting susu dan areola menjadi lebaih berpigmen,
warna merah muda sekunder pada areola, dan pada
puting susu menjadi lebih erektil
3) Hipertropi pada kelnejar sebasea (lemak) lemak yang
muncul di areola primer (tuberkel montgomery)dapat
telihat di sekitar puting susu. Kelejar sebasea berperan
protektif sebagai pelumas puting.
4) Waaupun perkembangan kelenjar mamme secara
fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil,
tetapi laktasi terhambat sampai kadar etrogen menurun,
saat janin dan plasenta lahir

e) Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan
masih terdapat korpus luteum gravidatatum dengan
diameter sebesar 3 cm. Pasca plasenta terbentuk, korpus
luteum gravidatum mengecil dan korpus luteum
menegluarkan hormon estrogen dan progesteron.

f) Perubahan pada perkemihan


1) Trimester I
a. Dibulan awal kehamilan, ibu hamil sering timbul
kencing karena kandung kemih berkurang.
b. Pada usia kehamilan yang sudah lanjut bila uterus
gravidus keluar dari rongga panggul, maka
keadaan ini akan hilang.
c. Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup
banyak yang berubah, laju filtrasi glomelurus dan
aliran pasma ginjal meningkat.
16

d. Bila organ satu membesar, maka organ lain akan


mengalami tekanan, sehingga pada perkemihan
akan sering terjadi gagguan berkemih.

2) Trimester II
a. Uterus yang mulai membesar menyebabkan
tekanan pada kandung kemih muai berkurang
b. Kandung kemih mulai tertarik keatas dan keluar
dari panggul sejati kearah abdomen
c. Uretra memanjang 7,5 cm karena kandung kemih
bergeser kearah atas

3) Trimester III
a. Pada akhir kehamilan, kandung kemih mengalami
penekanan karena kepala janin mulai turun kepintu
atas panggul
b. Terjadi homodilusi (terjadi puncak pengencaran
darah) menyebabkan metabolisme air menjadi
lancar
c. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan pelvis
dan ureter mampu menampung urine dalam
volume yang lebih besar dandapat memperlambat
laju aliran urine.

g) Perubahan pada pencernaan


1) Perubahan pada kavitas mulut
a. Salivasi meningkat akibat gangguan menelan yang
berhubungan dengan mual yang terjadi terutama
pada awal kehamilan
b. Hipertropidan gusi yang rapuh dapat terjadi akibat
peningkatan hormon estrogen
17

2) Perubahan pada motilitas gastrointestinal


a. Selama kehamilan motilitas gastrointestinal
mengalami penurunan karena akibat peningkatan
hormon progeteron yang dapat menurunkan
produksi motilin yaitu suatu peptida yang dapat
menstimualai pergerakan otot usus
b. Waktu transit makanan yang melewati
gastrointestinal melambat/ lebih lama
dibandingkan pada wanita tidak hamil
c. Melambatnya makanan yang meleati
gastrointestinal dapat menyebakan peningkatan
penyerpan air dan sodium di usus besar yang
mengakibatkan konstipasi pada ibu hamil.

3) Perubahan pada lambung dan esofagus


a. Pada trimester pertama kehamilan produksi
lambung yaitu asm hidrokolik meningkat
b. Pada umumnya keasaman lambu g menurun
c. Produksi hormon gastrin meningkat secara
signifikan mengakibatkan peningkatan volume
lambung dan penurunan pH lambung
d. Produksi gastrik berupa mukus dapat mengalami
peningkatan. Paristaltik esofagus menurun,
menyebabkan refluksi gastrik akibatdari lamya
waktu pengosongan lambung dan dilatasi atau
relaksasi cardiac spincter

4) Perubahan pada usus besar,usus kecil dan appendik


Usus besar dan kecil bergesr keatas dan lateral, apendik
bergeser secara superior lateral pada ruang panggul.
Posisi pada organ-organ tersebut kembali kenormal
pada awal puerperium. Pada umunya motilitas
18

mengalalami penurunan seperti halnya tonus tonus


gastrointestinal yang mengalami penurunan.
5) Perubahan pada kandung empedu
Fungsi kandung empedu mengalami peruahan selama
kehamilan karena hipotonia pada otot dinding kandung
empedu.

6) Perubahan pada liver


Tidak terjadi perubahan pada morfologi pada hati selam
kehamilan normal, namunfungsi hati mengalami
penurunan,aktifitas serum alkalin fosfatase mengalami
gangguan yang mungkin disebabkan karena
peningkatan isoenzim alkalin fosfatase plasenta.
Penurunan rasio albumin/ globulin terjadi selama
kehamilan merupakan suatu kaedaan normal.

h) Perubahan pada sistem renal


Vasodilatasi renal megakibatkan peningkatan aliran darah
renal pada awal kehamilan tetapi autoregulasi tetap terjaga.
Ginjal umumnya membesar. Peningkatan dari renin dan
aldosterone mengakibatkan terjadiya retemsi sodium. Aliran
plasma renal dan laju filtrasi glumerulus meningkat
sebanyak 50% selama trimester pertama dan laju filtrasi
glomerulus menurun meuju batas normal pada trimester
ketiga.

i) Perubahan pada hematologi


Volume darah maternal mulai meningkat pada awal masa
kehamilan sebagai akibat dari perubahan osmoregulasi dan
sistem reninagiotensin, menyebabkan terjadiya retensi
sodium dan peningkatan dari total body water menjadi 8,5L.
19

j) Perubahan pada kardiovaskular


1. Trimester pertama
Sistem kardiovaskular beradaptasi selam masa
kehamilan terhadap beberapa peubahan yang terjadi.
Cardiac output meningkat dari mingggu ke lima
kehamilan dan mencapai tingkat maksimum sekitar
minggu ke 32 kehamilan, setelah itu hanya mengalami
sedikit peningkatan sapai masa persalinan, kelahiran,
dan masa postpartum.

2. Trimester kedua
a. Komprosi autocarva oleh pembesaran uterus
menjadi penting secara progresif, mencapai titik
maksimum pada minggu ke 36 dan 38, setelah itu
dapat menurunkan perpindhan posisi kepala fetal
menuju pelvis
b. Sindrome hipotensi supine, yang terjadi pada 10%
wanita hamil dikarenakan adanya oklusi pada vena
yang mngakibatkan terjadinya takikardimaternal,
hipotensi, arterial, penurun kesadaran dan pucat.
c. Kompresi pada aorta yang dibawah dari posisis ini
mngakibatkan penurunan perfusi uteroplasental
dan mengakibatkan terjadinya asfiksia pada fetus.

3. Trimester ketiga
a. Perpindahan posisi uteru dan perpindahan posisi
pelvis ke arah lateral harus dilakukan secara rutin
selama trimester kedua dan keiga selama
kehamilan
b. Naiknya posisi diagfragma mengakibatkan
perpindahan posisi jantung dalam dada, sehingga
terlihat adanya pembesaran jantung pada gambaran
20

radiologi dan deviasi aksis kiri dan perubahan


gelombang T pada elektrokadiogram (EKG)
c. Ditemukan adanya murmur sistolik dan suara
jantung satu yang berbagi-bagi. Suara jantung tiga
juga terdengar.

k) Perubahan pada musculuskletal


Kenaikan kadar relaksin selama masa kehamilan
mmembantu persiapan kelahiran dengan melemaskan
serviks, menghambat kontraksi uterus dan relaksai dari
simfisis pubis dan sendi pelvik. Relaksai ligamen
menyebabkan pemningkatan risiko terjadinya cedera
punggung. Kemudian dapat berkontribusi dalam insidensi
nyeri punggung pada kehamilan.

l) Perubahan saraf pusat dan saraf perifer


1. Konsentrasi alveolar minumum menuraun secara
progresif selama masa kehamilan
2. Pada masa aterm menurun sekitar 40% untuk semua
anastesi general. Namun, konsentrasi alveolar
minimum kembali normal pada hari ketiga pasca
melahirkan.
3. Peningkatan secara signifikan kadar endorfin
memegang peranan penting pada masa persalinan dan
kelahiran.

m) Perbahan pada sistem gastrointestinal


1. Traktus gastrointestinal mengalami perubahan anatomi
dan fisiologi yang meningkatkan risiko terjadinya
aspirasi yang berhububgan dengan anastesi general.
2. Refluksi gastroesofgus dan esofgitis umum selam masa
kehamilan
21

3. Pengososongan lambung normal bertahan sampai mas


persalinan

n) Perubahan pada sisrtem respirasis


1. adaptasi respirasi selama kehamilan dirancang untuk
mengoptimalkan oksigenasi ibu dan janin, serta
menfasilitasi perpindahan produk sis CO 2dari janin ke
ibu.
2. Konsumsi oksigen dan ventilasi semenit meningkat
secara pogresif selama masa kehamilan. Volume dalam
angka yang lebih kecil dan laju pernfasan meningkat.
3. PaCO2 menurun sekitar 28-32 mmHg.
4. Pisisi dari diafragma terdorong ke atas akibat dari
pembesaran uterus dan umumnya dikuti pemebsaran
dari diameter anteroposterior dan transversal dari
cavum thorax.
5. Peningkatan inspiratory reserve volume sehingga
kapasitas paru total tidak mengalami penurunan.

o) Sirkulasi uteriplasental
1. Sirkulasi uteroplasenta normala saat dibutuhkan dalam
perkembangan dan perawata untuk fetus sehat
2. Aliran darah uterin meningkat secara progresif
selamam kehamilan dan mencapai nilai rata-rata antara
500 ml sampai 700 mldi masa aterm.
3. Perubahan resistensi terjadi setelah usis 20 minggu
masa gestasi.
4. Aliran darah uterin selama periode hipotensi maternal,
dimana hal tersebut terjadi dikarenakan hipovolemi,
perdarahan, dan kompresi aortocaval dan blokade
simpatis.
22

2) Perubahan Psikologi Kehamilan


a. Perubahan psikologi pada trimester I
a) Ketidak yakinan / ketidakpastian
awalkehamilan, wanita akan merasa tidak yakin
dengan kehamilan dan berusaha untuk mendapatkan
kepastian kehamilan tersebut.hal ini disebabkan
kerena takut tanda-tanda-tanda fsik akan
kehamilannya tidak begitu jelas atau sedikit berubah.
b) Ambivalen
ambivale merupakakan sebagai konflik perasaan yang
simultan, seperti cinta dan benci terhadap seseorang,
sesuau, atau keadaan. setiap wanita hamil memiliki
sedikit memiliki rasa ambivalen dalam dirinya selama
masa kehamilan. Ambivalen merupakan respon
normal individu keika akan memasuki suatu peran
baru.
c) Fokus pada diri sendiri
awal kehamilan, pusat pikiran ibu berfokus pada
dirinya sendiri, bukan pada janin. ibu merasa janin
merupakan bagian yang tidak terpisah kan dari
ibunya, calon ibu juga mulai berkeinginan untuk
meghentikan rutinasnya yang penuh tuntutan sosial
dan tekanan agar dapat menikamti waktu kosong
tandapa beban. banyak waktu yang dihabiskan untuk
tidur. perubahan fisisk dan meningkatkan nyahormaon
akan menyebabkan emosi menjadi labil.perubaha
hormonal merupakan bagian dari respon ibu terhadap
kehamilan.
d) Perubahan seksual
selama trimester I, seringkali keinginan seksual
wanita menurun. ketakutan akan keguguran menjadi
penyebabnya pasangan menghindari aktivitas seksual.
23

b. Perubahan psikologi pada trimester II


1) Tanda-tanda kehamilan secara fisik
tanda-tanda tersebut diantaranya uterus membesar,
payudara membesar dan, naiknya berat badan,
2) Jenis sebagai fokus utama
ibu mulai memperhatikan kesehatan janin, ibu menjadi
terarik akaninformasi tentang diet dan perkemangan
fetal.
3) Narsisme dan itrovet
beberapa wanita akan menjadi lebih narsis dan introvet
terhadap dirinya sendiri, sadar kemampuanya untuk
melindungi dan menyediakan kebutuhan bagi janin.
4) Citra tubuh
pada awal kehamilan, citra tubuh terlihat posituf, namu
seiring perkembangan kehamilan pencitraan tubuhnya
akan merubah lebih negatif perasaan ini hanya bersifat
sementara dan tifdak akabn mempengaruhi persepsi
tentang diri mereka secara oermanan.
5) Perubahan seksual
ketertarikan dan aktivitas seksual selama masa
kehamilan bersifat individual dan sulit di tebak.
6) Peningkatan sensitifitas dari labia dan klitoris, serta
peningkatan lumbarikasi vaginal sebagai hasil dari
vasokongesti pelvis
perubahan psikologi kehamilan termester kedua yaitu:
a) Ibu sudah mulai merasa sehat
b) Mulai bisa menerima kehamilanya
c) Merasakan gerakan janian dan merasakan
kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya
d) Meras terlepas dari ketidak nyamanan dan
kekhawatiran
24

e) Peryt bu belum terlalu besar sehingga belum dirasa


beban
f) Libido dan gairah seks meningkat
g) Merasa bayi sebagai individu yang merupakan
bagian dirinya hubungan sosial meningkat dengan
orang lain
h) Ketertarikan dan aktivitas pada kehamilan,
kelahiran dan persiapan peran barunya.

c. Perubahan psikologi pada trimester III


1) Rasa tidak nyaman muncul kembali
2) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tepat
waktu
3) Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
4) Ibu kawatir bayi akan lahir sewaktu-waktu dan dalam
kondisi yang tidak normal
5) Ibu semakin ingi menydahi kehamilanya
6) Merasa sedih karena mungkin terpisah dari bayinya
7) Merasa kehilangan perhatian
8) Tidak sabaran dan galau
9) Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya
10) Aktif mempersiapkan kelahiran bayinyalibido menurun
karena kondisi ibu hamil

3) Perubahan prilaku pada masa hamil


a) Cenderung malas
kemalasan ibu hamil di pengaruhi oleh perubahan hormon.
b) Lebih sensitif
wanita yang hamil juga berubah jadi lebih sensitif. sedikit-
sedikit tersinggung lalu marah .
c) Minta perhatian lebih
25

wanita hamil lebih manja dan selalu ingin di perhatikan.


perlu kesabaran dalam menghadapinya.
d) Gampang cemburu.
sifat cemburu wanita hamil terhadap suminya muncul tanpa
alasan.

2. Mual Muntah kehamilan


a. Definisi
Mual muntah atau disebut juga emesis gravidarum. Mual
muntah adalah kondisi fisiologis yang dirasakan pada ibu hamil pada
trimester pertama (Griffin, 2011 dalam Yuwinten, 2018). Mual
muntah sala satu keluhan pada awal kehaimilan. Gajalanya muncul
pada usia kehamilan 6 minggu setelah haripertama haid dan akan
menghilang denga spontan yaitu 6-12 minggu berikutnya (andriani,
2012 dalam jurnal Rohmah dkk, 2018).

b. Etiologi
Salah satu faktor terjadinya mual muntah karenakan adanya
peningkatan hormon estrogen dan hCG yang lebih tinggi, sehinggga
memicu rasa mual dan muntah pada awal kehamilan. (Andriani,
2012 dalam jurnal Rohmah dkk, 2018).
Faktor-fator lain yang dapat mempengaruhi terjadinya mual
muntah yaituperubahan hormonal dalam tubuh, psikologis, gaya
hidup, pola makan yang buruk, kurang tidur, dan stress (Griffin,
2011 dalam Yuwinten,2018). pendidikan dan ekonomi keluarga
dapat mempengaruhi terjadinay maul muntah yang berhubungan
dengan pola pkir dan pengetahuan ibu terhadap kehamilan (Rohmah,
2018).
1. Faktor Hormonal
Perubahan pada sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan
yaitu peningkatan kadar hormon esterogen dan hCG ( human
Chorionic Gonadotropin) yang mengakibatkan kadar asam
26

lambung meningkat menimbulkan rasa mual muntah pada awal


kehamilan (Rinata & Rahmah, 2015 dalam jurnal Rohmah dkk,
2018). hormon hCG merupalan hormon yang di produksi
plasenta selama masa kehamilan (Tiran, 2009 dalam jurnal
jurnal Rohmah dkk, 2018).
2. Faktor Psikologi
salah satu faktor terjadinya mual muntah kehamilan yaitu karena
psikologi ibu hamil yaitu ketidaksiapan ibu hamil seperti
kehamilan yang tidak diinginkan, takut kehilangan pekerjaan
karena hamil, takut bayi yang dilahirkan tidak sesuai dengan
suami ( Warsuli, 2016 dalam jurnal Safari, 2017).
3. Faktor Okuposional Dan Ekonomi
pekerjaan ketempata kerja yang terburu-buru di pagi hari dan
melewatkan sarapan pagi bisa menyebabakan mual muntah.
tergantung pada sisfat pekerjaan wanita, aroma ,zat kimia, atau
lingkungan yang menyebabakan mual muntah. keletihan bekerja
dapat meningkatakan mual muntah pada ibu hamil (Tiran,
2009).

c. Fisisologi Mual Muntah


Pada sistem endokrin terjadi peningkatan fluktasi hCG
(human chorinic gonadotrophin) dan disekresikan oleh selsel
tromfloblas blastosit, hCG melewati kontrol ovarium di hipofisis dan
menyebabkan korpus luteum terus memproduksi esterogen dan
progesteron, suatu fungsi yang nantinya diambil alih oleh oleh
lapisan korionik plasenta. hCG dapat dideteksi dalam darah wanita
dari sekitar tiga minggu gestasi (yaitu satu minggu setelah
fertilisasi), suatu fakta yang menjadi dasar bagi sebagian besar uji
kehamilan hal ini lah yang menyebabkan terjadinya mual muntah
kehamilan (Tiran, 2009).
27

d. Tanda Dan Gejala Mual Muntah Kehamilan


Gajala muncul pada usia kehamilan 6 minggu setelah hari
pertama haid terakhir dan akan menghilang denga spontan yaitu 6-12
minggu berikutnya (andriani, 2012). Gejala munal muantah terjadi
pada pagi hari tetapi mual muntah bisa terjadi sepanjang hari
ataupun pada malam hari (Padila,2014) (Tiran,2009).
Gejala mual muntah (emesis gravidarum) berupa:
1. Rasa mual, hingga muntah dirasakan ibu hamil 1-2 kali dalam
sehari tetapi bisa terjadi sepanjang hari
2. Penurunan nafsu makan
3. Mudah merasa lelah
4. Emosi mejadi labil

e. Dampak Mual Muntah Kehamilan


Menurut Isbir & Mete (2013) dalam Anita (2018) mual
muntah kehamilan berdampak pada fisik maupun psikologi ibu
hamil, diantaranya yaitu:

Tabel 2.2 Dampak mual muntah

Dampak Fisik Dampak Psikologi


Kelemahan Perasaan lemah
Perubahan pola tidur Sering menangis
Penurunan nafsu makan Perubahan hubungan seksual
Nyeri iguinal Tidak bertagguang jawab pada
pekerjaan rumah tangga
Adanya sensasi terbakar danda Tidak mempeduliakan perawatan
iritasi tengorokan
diri
Ketosis Ketidak puasan dalam hubungan
sosial
Inkontensia urin

f. Penatalaksanaan
28

Menurut Purwningsih & Siti fatimah (2010) mual muntah


kehamilan harus diatasi agar dapat mempertahankan asupan nutrisi
dan cairan dengan cara, sebagai berikut.
a) Menghindari bau-bau yang menimbulkan mual muntah
b) Sediakan makan keriang seperti biskuit di samping tempat
tidur sebelum bangun di pagi hari
c) Jaga pola makan, sedikit-dikit tetapi sering
d) Hindari makan yang mengandung lemak, keras dan berminyak
e) Ketika bangun, usahakan duduk terlebih dahualu atau diam,
dan jangan lansung gerak
f) Lebib banyak mengonsumsi karbohidrat
g) Minum yang banyak dan konsumsi b6 disertai istirahat yang
cukup.
Intensitas mual muntah pada kehamilan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan farmakologi dan non farmakologi.
Cara farmakologi dalam menangani mual muntah yaitu dengan
mengkonsumsi obat obatan seperti obat anti emetik / vitamin B6.
Namun pengguanan obat-obatan yang tidak tepat dalam pemakainya
dapat menyebakan distorsi (gangguan) dan efek toksik jika di
konsumsi secar berlebihan baik pada ibu maupun pada janin yang
ada dalam kandungan ibu (Derek dan John, 2002 dalam Pujiastuti,
2014).
Terapi non farmakologi yang dapat dilakukan dalam
mengatasi mual muntah kehamilan diantaranya yaitu pengaturan diet
pada ibu hamil, dukungan emosional, dan akupressur ( Runiari &
Imaningrum, 2012) aromaterapi, pendekatan psikologis dan, terapi
manipulatif (Tiran, 2008 dalam Lubis, Rismahara dkk, 2019)
relaksasi (apriany, 2010) serta mengkonsumsi buah buahan yang di
anjurkan salah satunya pisang kepok (Ratih & Qomariah, 2017).

3. Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica)


a) Definisi
29

Pisang Kepok termasuk ke dalam family Musaceae. Jenis


tanaman yang tumbuh dan tersebar di kawasan Asia Tenggara. Buah
pisang kepok terdapat kandungan flavonoid serta vitamin B6 yang
dapat menangani mual muntah kehamilan ( Ehioowemenguan et al,
2014 dalam jurnal Rati dan Qomariah, 2017). Vitamin B6 atau asam
folat yang larut dalam air. Kandungan pirodoksin atau B6 dapat
menetralkan mual muntah kerena mengubah protein ke asam amino
yang di butuhakan oleh tubuh. Selain itu, pisang sebagi sumber
tenega karena kandungan perodoksi pada pisang mengubah
karbohidrat menjadi energi. B6 juga dalam pisang dapat menetralkan
asam lambung dan meningkatkan serta memperbaiki sistem
pencernaan (Suyanti & Supriyadi, 2008 dalam Rohmah dkk, 2019).
pengembangan sistem saraf puasat pada janin dan mengurangi mual
muntah kehamilan ( Ratih & Qomariah, 2017).

b) Kandungan
Pisang memiliki kandungan kaya akan mineral seperti,
kalium,magnesium, fosfat, kalsium dan besi.
kandungan vitamin pada pisang sangat tinggi, terutama
vitamin A berupa betakaroten . selain itu, di pisang juga terdapat
vitamin B, yaitu tiamin, riboflafin, niasin, dan vitain B6 (prolaktin).
kandungan B6 dalam pisang cukup tinggi yaitu sebesar 0,5 mg per
100 g. Selain sebagi koenzim, B6 juga bekerja sebagai metabolisme
protein khususnya serotoni. serotonin bekerja sebagai
neurotrasmitter dakam kelancaran kerja otak (Suyati & Supriyadi,
2008).
Buah pisang kepok terdapat kandungan flavonoid serta
vitamin b6 yang dapat menangani mual muntah kehamilan
( ehioowemenguan et al, 2014 dalam jurnal (Ratih & Qomariah,
2017). B6 dalam pisang dapat menetralkan asam lambung dan
meningkatkan pencernaan (Suyanti & Supriyadi, 2008 dalam
Rohmah dkk, 2019). Pengembangan sistem saraf puasat pada janin
30

dan mengurangi mual muntah kehamilan ( ratih & qomariah, 2017)


(6).
Asam folat pada pisang kepok mudah diserap oleh rahim dan
memiliki cukup tinggi kandungan B6 yaitu sebesar 0,5 mg per 100
gram. Untuk menagani mual muntah kehamilan, di perlukan dosis
vitamin B6 lebih besar, yaitu 10 gr buah pisang kepok 3-4 kali sehari
(Ratih & Qomariah,2017).

Tabel 2.3 Kandungan nilai gizi pada pisang kepok

Zat Gizi Pisang Kepok


Energi (Kal) 115
Pritein (g) 1,2
Lemak (g) 0,4
Kalsium (mg) 26,8
Fosfat (mg) 11
Besi (mg) 43
Vitamin A (RE) 1,2
Vitamn B (mg) 0,100
Vitamn C (mg) 2,0
Air (g) 70,7
Bagian yang dapat dimakan 62

c) Manfaat
Buah pisang salah satu sumber mineral dan vitamin. Selain
itu pisang bisa di jadikan sumber obat. Pisang hijau bakar dipercaya
dapat menghilangkan dahak agar suara menjadi nyaring . Selain itu
dapat mengurangi anemia, program diet, mengontrol suhu badan
(terutama bagi ibu hamil), sebagai sumber tenaga dan masih banyak
lagi manfaat yang lain (Suyati & Supriyadi, 2008).
Menurut dayat suryana (2018) pisang memiliki manfaat
sebagai berikut.
31

1. Menyehatkan otak
Kandungan kaliim dalam pisang dapat menstimulasi otak
terutama pada bayi.
2. Baik bagi ibu hamil
Asam folat pada pisang dapat mencegah kecacatan pada bawaan
pada bayi serta membantu ibu mengurangai mual muntah pada
awal kehamilan.

d) Dosisi yang di berikan


menurut penelitain Ratih & Qomariah, (2017) yaitu
melakukan penelitian tentang kandungan pisang dalam berbagai
olahan.
Tabel. 2.4
Hasil uji laboratorium kandungan vitamin B6 pada pisang kepok

Jenis olahan Berat pisang Volume Kadar (mg/g)


pisang pelarut (ml)
Masak 50.2324 100 0.2530
Menkal 50.5643 100 0.2022
Mentah 50.3432 100 0.1418
Rebus 40 menit 50.7621 100 0.3646
Rebus 30 menit 50.3254 100 0.3060
Rebus 20 menit 50.3493 100 0.2860

Pisang kepok yang direbus selam 40 menit miliki kandunagn


yang cukup besar di bandingakan dengan olahan lain (Ratih &
Qomariah, 2017).
Asam folat pada pisang kepok mudah diserap oleh rahim dan
memiliki cukup tinggi kandungan B6 yaitu sebesar 0,5 mg per 100
gram. Untuk menagani mual muntah kehamilan, di perlukan dosis
vitamin B6 lebih besar, yaitu 10 gr buah pisang kepok 3-4 kali sehari
(Ratih & Qomariah, 2017).
32

B. Kerangaka Teori

Gambar 2.6 Kerangka teori

Kehamilan
Trimester I

Faktor-faktor yang
menyebabkan
Perubahan fisiologi
terjadinya mual muntah
kehamilan
kehamilan:
1. Perubahan hormon Dampak mual muntah
(peningkatan kadar Mual muntah kehamilan
hCG) pada ibu hamil
2. Psikologi 1. Dampak fisik
(emesis
3. Masalah okupulasi 2. Dampak
gravidarum)
dan ekonomi psikologi

Penatalaksan farmakologi Penatalaksan non farmakologi


1. antimetik Pemberian makan yang tidak
2. anti histamin membuat mual muntah :
mengkonsumsi pisang kepok

Kandungan pisang kepok :


flavonoid serta vitamin B6 pada
buah pisang kepok yang dapat
menangani mual muntah
kehamilan

Sumber: Tiran (2009), Ratih dan Qomariah (2017), Isbir & Mete (2013 dalam
Anita 2018),

Anda mungkin juga menyukai