TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
a. Definisi
Kehamilan adalah proses yang terjadi hasil dari konsepasi
(pembuahan) sampai persalinan berupa janin yang tumbuh dan
berkembang didalam rahim wanita (Lowdermik D. L, et al; 2017
dalam jurnal Wulaningsih dan Irawati 2019) . Kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari atau 40 minggu , dihitung dari hari pertama haid terakhir
(HPHT) hingga dimulainya persalinana sejati. Menandai dimulainya
awal periode antepartum (Padila, 2014).
c. Tanda-tanda hamil
Menurut Bobek (2005) dalam buku Padila (2014) tanda hamil
adalah perubahan fisiologi yang timbul selama hamil. Ada 3 tanda
kehamilan, yaitu presumtif (perubahan yang dirasakan wanita),
kemungkinana 9perubahan yang bisa diobservasi pemeriksa), dan
positif hamil.
1. Tanda-tanda presumtif (dugaan) hamil
a) Amenorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir
(HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan (HPL) hari
perkiraan lahir.Kehamilan meyebabkan didnding dalam
uterus (endometrium) tidak dilepaskan sehinggga amenorea
atau tidak datangnya haid. Hal ini dianggap sebagai tanda
8
9
e) Pingsan (sinkope)
Bila pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat biasa
pingsan
10
h) Payudara tegang
Pada awal kehamilan akan merasakan payudara
menjadi lebih lunak. Setelah bualan kedua paudara akan
bertambah ukuranya dan vena-vena yang berada dibawah
kulit akan lebih terlihat. Puting payudara akan terlihat lebih
membesar, kehitaman dan tegak. Setelah satu bulan pertama
satu cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum
dapat keluar. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar
asinus yang mulai bersekresi.meskipun dapat dikeluarkan,
air susu belum dapat diperoduksi karena hormon prolaktin
ditekan oleh prolactin inhibiting hormon
(prawiroharjo,2008 dalam buku Padila,2014). Ciri-cirinya:
1) Payudara membesar, tegang dan sedkit nyeri,
disebabkan
2) Pengaruh esterogen-progesteron dan
somatomamotropin
3) Menimbulkan diposit lemak,air dan garam
4) Merangsang duktus dan alveoli payudara, kelenjar
5) Motgemery terlihat lebih membesar
11
i) Miksi sering
Karena kandung kemih tertekan oleh pembesran uterus,
gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilam, pada
akhir kehamilan gejala ini kembali terulang karena kandung
kemih tertekan oleh bagian terendah janin yang mulai
masuk pintu atas panggul.
j) Konstipasi/obstipasi
Pemgaruh progesteron dapat menghambat peristalik usus
menyebabkan kesulitan BAB.
k) Pigmentasi kulit
Pengaruh keluarnya hormoan Melanophore Stimulating
Hormone (MSH) dijumpaimdimuka (cloesma gravidraum).
Areola mamme, leher dan dinding perut (linea nigra).
c) Tanda hegar
pada sekitar minggu ke 6 sampai 8 minggu setelah hari
pertama menstruasi terakhir tanda heger mulai tanpak.
Tanda heger dilakukan dengan satu tangan periksa dia atas
abdomen dan dua jari tangan yang lain di masukkan di
dalam vagiana, dapat diraba serviks yang keras, dengan
korpus uterus yang elastis di atas ismus yang lunak bial
ditekan, yang terletak diantara dua bagian tersebut. Ismus
rahim mengadakan hipertropi dan bertambah panjang,
sehingga teraba lebih lunak (Cunningham, 2005 & Rustam,
2005 dalam buku Padila, 2014).
d) Tanda chadwik
Vulva dan vagina kebiruan
e) Tanda piscaseck
Uterus membesar dan kesalah satu jurusan sehingga
menonjol jelas kesalah satu jurusan tersebut.
f) Tanda ballotementtest kehamilan
Ballotement (Ballotement) sekitar pertengahan kehamilan,
volume janin lebih kecil dibandingkan volume
amniom.kaena itu tekanan mendadak pada uterusdapat
menyebabkan janin tenggelam dalamcairan amnion dan
kemudian memantul kesisisnya semula, benturan yang
ditimbulkan ballotement dapat diraskan oleh jari jari tangan
pemeriksa (Chunningham, 2005 dalam buku Padila, 2014).
g) Test kehamilan
Menurut prawiroharjo(2006) dalam buku padila, 2014,
terdapat seperangkat uji kehamilan yang beredar di pasaran
dengan harga terjangkau. Uji kehamilan ini dapat di baca
dalam 3 sampai 5 menit, dengan tingkat akurasi yang tinggi,
dan tinggkat kecemasan yang tinggi pada tahap tertentu.
Sistem ini ang digunakan dalam berbagai perangkat benda-
benda namun, masing-masing berpegang pada prinsip yang
13
b) Serviks
Peningkatan vaskularisasi dan edema, hipertropi dan
hiperplasia kelanjar servik menyebabkan servik menjadi
lunak (Tanda Goodell) dan servik berwarna kebiruan tanda
Chadwick. Akibat pelunakan isthmus maka terjadi
antefleksia uterus berlebihan pada 3 bualan pertam
kehamilan.
c) Uterus
Penyebab pembesaran uterus antara lain:
1) Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah
2) Hiperplasia dan hipertropi
3) Perkembangan desidua
d) Payudara
1) Ras penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli dan ras
berat di payudara muncul sejak minggu ke 6 gestasi
2) Puting susu dan areola menjadi lebaih berpigmen,
warna merah muda sekunder pada areola, dan pada
puting susu menjadi lebih erektil
3) Hipertropi pada kelnejar sebasea (lemak) lemak yang
muncul di areola primer (tuberkel montgomery)dapat
telihat di sekitar puting susu. Kelejar sebasea berperan
protektif sebagai pelumas puting.
4) Waaupun perkembangan kelenjar mamme secara
fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil,
tetapi laktasi terhambat sampai kadar etrogen menurun,
saat janin dan plasenta lahir
e) Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan
masih terdapat korpus luteum gravidatatum dengan
diameter sebesar 3 cm. Pasca plasenta terbentuk, korpus
luteum gravidatum mengecil dan korpus luteum
menegluarkan hormon estrogen dan progesteron.
2) Trimester II
a. Uterus yang mulai membesar menyebabkan
tekanan pada kandung kemih muai berkurang
b. Kandung kemih mulai tertarik keatas dan keluar
dari panggul sejati kearah abdomen
c. Uretra memanjang 7,5 cm karena kandung kemih
bergeser kearah atas
3) Trimester III
a. Pada akhir kehamilan, kandung kemih mengalami
penekanan karena kepala janin mulai turun kepintu
atas panggul
b. Terjadi homodilusi (terjadi puncak pengencaran
darah) menyebabkan metabolisme air menjadi
lancar
c. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan pelvis
dan ureter mampu menampung urine dalam
volume yang lebih besar dandapat memperlambat
laju aliran urine.
2. Trimester kedua
a. Komprosi autocarva oleh pembesaran uterus
menjadi penting secara progresif, mencapai titik
maksimum pada minggu ke 36 dan 38, setelah itu
dapat menurunkan perpindhan posisi kepala fetal
menuju pelvis
b. Sindrome hipotensi supine, yang terjadi pada 10%
wanita hamil dikarenakan adanya oklusi pada vena
yang mngakibatkan terjadinya takikardimaternal,
hipotensi, arterial, penurun kesadaran dan pucat.
c. Kompresi pada aorta yang dibawah dari posisis ini
mngakibatkan penurunan perfusi uteroplasental
dan mengakibatkan terjadinya asfiksia pada fetus.
3. Trimester ketiga
a. Perpindahan posisi uteru dan perpindahan posisi
pelvis ke arah lateral harus dilakukan secara rutin
selama trimester kedua dan keiga selama
kehamilan
b. Naiknya posisi diagfragma mengakibatkan
perpindahan posisi jantung dalam dada, sehingga
terlihat adanya pembesaran jantung pada gambaran
20
o) Sirkulasi uteriplasental
1. Sirkulasi uteroplasenta normala saat dibutuhkan dalam
perkembangan dan perawata untuk fetus sehat
2. Aliran darah uterin meningkat secara progresif
selamam kehamilan dan mencapai nilai rata-rata antara
500 ml sampai 700 mldi masa aterm.
3. Perubahan resistensi terjadi setelah usis 20 minggu
masa gestasi.
4. Aliran darah uterin selama periode hipotensi maternal,
dimana hal tersebut terjadi dikarenakan hipovolemi,
perdarahan, dan kompresi aortocaval dan blokade
simpatis.
22
b. Etiologi
Salah satu faktor terjadinya mual muntah karenakan adanya
peningkatan hormon estrogen dan hCG yang lebih tinggi, sehinggga
memicu rasa mual dan muntah pada awal kehamilan. (Andriani,
2012 dalam jurnal Rohmah dkk, 2018).
Faktor-fator lain yang dapat mempengaruhi terjadinya mual
muntah yaituperubahan hormonal dalam tubuh, psikologis, gaya
hidup, pola makan yang buruk, kurang tidur, dan stress (Griffin,
2011 dalam Yuwinten,2018). pendidikan dan ekonomi keluarga
dapat mempengaruhi terjadinay maul muntah yang berhubungan
dengan pola pkir dan pengetahuan ibu terhadap kehamilan (Rohmah,
2018).
1. Faktor Hormonal
Perubahan pada sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan
yaitu peningkatan kadar hormon esterogen dan hCG ( human
Chorionic Gonadotropin) yang mengakibatkan kadar asam
26
f. Penatalaksanaan
28
b) Kandungan
Pisang memiliki kandungan kaya akan mineral seperti,
kalium,magnesium, fosfat, kalsium dan besi.
kandungan vitamin pada pisang sangat tinggi, terutama
vitamin A berupa betakaroten . selain itu, di pisang juga terdapat
vitamin B, yaitu tiamin, riboflafin, niasin, dan vitain B6 (prolaktin).
kandungan B6 dalam pisang cukup tinggi yaitu sebesar 0,5 mg per
100 g. Selain sebagi koenzim, B6 juga bekerja sebagai metabolisme
protein khususnya serotoni. serotonin bekerja sebagai
neurotrasmitter dakam kelancaran kerja otak (Suyati & Supriyadi,
2008).
Buah pisang kepok terdapat kandungan flavonoid serta
vitamin b6 yang dapat menangani mual muntah kehamilan
( ehioowemenguan et al, 2014 dalam jurnal (Ratih & Qomariah,
2017). B6 dalam pisang dapat menetralkan asam lambung dan
meningkatkan pencernaan (Suyanti & Supriyadi, 2008 dalam
Rohmah dkk, 2019). Pengembangan sistem saraf puasat pada janin
30
c) Manfaat
Buah pisang salah satu sumber mineral dan vitamin. Selain
itu pisang bisa di jadikan sumber obat. Pisang hijau bakar dipercaya
dapat menghilangkan dahak agar suara menjadi nyaring . Selain itu
dapat mengurangi anemia, program diet, mengontrol suhu badan
(terutama bagi ibu hamil), sebagai sumber tenaga dan masih banyak
lagi manfaat yang lain (Suyati & Supriyadi, 2008).
Menurut dayat suryana (2018) pisang memiliki manfaat
sebagai berikut.
31
1. Menyehatkan otak
Kandungan kaliim dalam pisang dapat menstimulasi otak
terutama pada bayi.
2. Baik bagi ibu hamil
Asam folat pada pisang dapat mencegah kecacatan pada bawaan
pada bayi serta membantu ibu mengurangai mual muntah pada
awal kehamilan.
B. Kerangaka Teori
Kehamilan
Trimester I
Faktor-faktor yang
menyebabkan
Perubahan fisiologi
terjadinya mual muntah
kehamilan
kehamilan:
1. Perubahan hormon Dampak mual muntah
(peningkatan kadar Mual muntah kehamilan
hCG) pada ibu hamil
2. Psikologi 1. Dampak fisik
(emesis
3. Masalah okupulasi 2. Dampak
gravidarum)
dan ekonomi psikologi
Sumber: Tiran (2009), Ratih dan Qomariah (2017), Isbir & Mete (2013 dalam
Anita 2018),