TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Pil mini atau pil progestin adalah pil yang hanya berisi progesteron
dan pil ini cenderung memberi kesan kepada wanita sebagai pil
karena pil progestin tidak memberi dampak negatif terhadap produksi ASI
digunakan oleh wanita pasangan usia subur (PUS), wanita yang sedang
9
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
2. Memilih Metode Kontrasepsi
b. Dapat diandalkan.
seorang dokter.
d. Murah.
lain :
c. Faktor keagamaan.
d. Faktor hukum.
e. Faktor fisik.
f. Faktor hubungan.
g. Faktor psikologis.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
puncak mid-siklus. (Pada keadaan normal terjadi puncak sekresi LH
folikelnya).
Bila tetap terjadi ovulasi dan fertilisasi, mini pil atau pil progesteron
lebih sulit.
sperma.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
4. Jenis Pil Progestin
mikrogram noretindron.
sebagai berikut :
a. Sistem kemasan isi 28 ( peserta KB pil terus minum pil tanpa pernah
berhenti ).
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
4) Mencegah kanker endrometrium.
dan depresi.
spotting, amenorea).
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
6. Indikasi dan Kontraindikasi Kontrasepsi Pil Progesteron
1) Usia reproduksi.
6) Pascakeguguran.
menggunakan estrogen.
MK-50).
maka pil ini dapat digunakan dengan aman pada wanita yang
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
6) Sering lupa menggunakan pil.
uterus.
darah.
c. Kembung
d. Depresi
f. Mual
h. Amenore
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
b. Nyeri hebat pada abdomen
d. Gangguan penglihatan
8. Pemeriksaan Penunjang
Pada kondisi tertentu, calon atau akseptor KB pil oral harus menjalani
laboratorium yang harus dilakukan pada calon atau akseptor KB pil oral
2009; h.228).
komponen progesteron.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
1) Tidak menganggu pengeluaran ASI
menstruasi berkepanjangan.
b. Minumlah satu pil kurang lebih pada waktu yang sama setiap hari.
d. Apabila lupa minum satu pil atau terlambat minum pil lebuh dari tiga
jam, hal tersebut tidak melindungi diri dari kehamilan. Minumlah pil
yang terlupa atau terlambat diminum tersebut begitu ingat dan minum
e. Apabila lupa minum dua pil atau lebih, berhentilah minum pil dan
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
f. Hubungi bidan untuk membuat janji pertemuan secepatnya bila anda
merupakan hal yang lazim terjadi ketika klien minum pil mini, tetapi
habis, lalu segera mulai dengan bungkus baru keesokan harinya dan
jangan sampai terlewat satu hari pun. Waktu terbaik untuk minum pil
c. Bila lupa minum 1 tablet, segera minum tablet tersebut pada waktu
ingat, sehingga minum dua tablet untuk hari itu. Bila terlambat lebih
berikutnya.
turut. Bila haid tidak terjadi dalam 4-6 minggu, segera periksakan diri.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
e. Selalu dicatat siklus haid selama minum pil progestin.
Bila lebih dari 45 hari tidak terjadi haid maka segera periksakan diri.
Bila perdarahannya hebat atau timbul kram, rasa sakit atau demam,
h. Bila ingin hamil lagi hentikan pemakaian pil progestin dan gunakan
pemeriksaan kandungan.
terjadi rasa sakit pada perut bagian bawah selama menggunakan pil
progestin.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan
kesehatan ibu dan anak serta keluarga yang khususnya digunakan oleh
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
klien.
a. Anamnesis
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
dikumpulkan. Data dasar yang dikumpulkan kemudian diinterpretasikan
Penanganannya.
Langkah 5. Perencanaan
Langkah ini merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa yang telah
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
Langkah 6. Pelaksanaan
Langkah 7. Evaluasi
h.111).
I. Pengkajian data
A. Subyektif
a. Nama
b. Umur
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
reversibilitas yang tinggi sehingga kembalinya kesuburan
c. Agama
d. Suku Bangsa
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
g. Alamat
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
keadaan klien setelah penggunaan kontrasepsi yang
2. Keluhan Utama
163).
Kunjungan pertama
4. Riwayat perkawinan
28).
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
1) Menarche
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
112).
2) HPHT
2006; h. MK-50).
2007; h. 26).
3) Siklus
h.157).
4) Lama menstruasi
2004; h.160).
5) Dismenorhoe
6) Perdarahan pervaginam
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
oral khususnya pil progestin (Hartanto, 2004; h. 159).
7) Flour albus
6. Riwayat KB
7. Riwayat Kesehatan
diderita
dideritanya.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
akan memperparah keadaan tersebut.
677)
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
tersebut hal ini perlu dipikirkan karena penyakit tersebut
2004; h. MK-50).
h.125).
c. Pola aktivitas
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
mengingat pil.
d. Pola seksual
e. Personal higyene
a. Psikososial
b. Kultural
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
c. Spiritual
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Baik
b. Kesadaran
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
c. Berat badan
h.160).
d. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
2006; h. MK-50).
2) Suhu
3) Respirasi
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru.
4) Nadi
164).
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Rambut
2) Mata
3) Muka
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
4) Leher
2004; h. 160-1).
b. Payudara
c. Abdomen
d. Ekstermitas
e. Genetalia
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
3. Pemeriksaan penunjang
A. Diagnosa
Data dasar:
Data subyektif
progrestin sebelumnya.
Data obyektif
1. Tanda-tanda vital
2. Berat Badan
3. PP test
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
III. Diagnosa potensial
Kolaborasi
157).
V. Perencanaan
5).
mengajukan pendapat.
VI. Pelaksanaan
klien.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
kebutuhan klien misal KB pil progestin (Saifuddin, 2006; h. U-
5).
mengajukan pendapat.
VII. Evaluasi
kebutuhannya.
e. Klien akan datang kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada
keluhan.
S (Data Subjektif)
Data subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan disusun.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
O (Data Objektif)
diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien,
dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data
objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta
A (Assessment)
P (Planning)
yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
SOAP meliputi pendokumentasian manajemen kebidanan menurut Helen
SOAP ini, adalah pelaksanaan asuhan sesuai rencana yang telah disusun
Pelaksanaan tindakan harus disetujui oleh pasien, kecuali bila tindakan tidak
tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektifitas asuhan
atau hasil pelaksanaan tindakan. Evaluasi ini berisi analisis hasil yang telah
1. Keputusan Mentri
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
Pasal 9
berencana.
Pasal 12
berwenang untuk:
Pasal 13
ini ;
Pernyataan standar :
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
Bidan memberikan penyuluhan dan nasehat kepada perorangan,
calon orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung
Difinisi Operasional :
medis.
Standar II : Pengkajian
dianalisis.
Difinisi Operasional
meliputi data:
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
2) Riwayat penyakit terdahulu.
5) Analisis data.
2) Tenaga kesehatan.
1) Wawancara.
2) Observasi.
3) Pemeriksaan fisik.
4) Pemeriksaan penunjang.
dikumpulkan.
Difinisi Operasional
klien.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
Rencana asuhan kebidanan dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan
Difinisi Operasional :
Standar V : Tindakan
Difinisi Operasional
perkembangan klien.
dan nyaman.
kesehatan.
Difinisi Operasional
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
a. Klien/keluarga mendapatkan informasi tentang :
tindakan/kegiatan.
Difinisi Operasional
telah disediakan.
telah dirumuskan.
Difinisi Operasional
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
dirumuskan.
Difinisi Operasional
kebidanan.
bertanggung jawab.
kebidanan.
4. Peran Bidan
a. Tugas Mandiri
asuhan klien.
b) Menentukan diagnosa
dihadapi.
disusun.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
f) Membuat rencana tindak lanjut kagiatan/tindakan.
pus/wus.
bersama klien.
dibuat.
b. Tugas Kolaborasi
keluarga.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011
melibatkan klien.
Asuhan Kebidanan dengan..., Fitri Rahma Utami, Kebidanan DIII UMP, 2011