Anda di halaman 1dari 47

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3,
menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pelaksanaan program kewirausahaan didasarkan pada butir-butir kebijakan nasional


dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam dokumen PRJMN 2015 – 2019. RPJMN
2015-2019 telah menetapkan sembilan agenda prioritas, yang dikenal sebagai
Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi Trisakti. Ideologi Trisakti
mencakup kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Sementara itu Nawacita meliputi, (1)
menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman kepada seluruh warga negara; (2) membuat pemerintah selalu hadir
dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya; (3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (4) memperkuat kehadiran negara
dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya; (5) meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
(6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya; (7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; serta (9)
memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Berkaitan dengan ketercapaian kebijakan nasional dalam bidang pendidikan tersebut,


terutama yang mengarah pada pembentukan karakter yang terkait dengan
pembentukan sikap dan perilaku wirausaha peserta didik, dalam pengelolaan
pendidikan diharapkan mampu menemukan strategi pengelolaan pendidikan yang
lebih baik sehingga mampu menghasilkan output pendidikan yang berkualitas baik
dilihat dari kualitas akademik maupun non akademik. Kualitas akademik yang
dimaksud adalah kualitas peserta didik yang terkait dengan bidang ilmu, sedangkan
kualitas non akademik berkaitan dengan kemandirian untuk mampu bekerja di
kantor dan membuka usaha/lapangan kerja sendiri. Dengan kata lain lulusan
pendidikan diharapkan memiliki karakter dan perilaku kewirausahaan yang tinggi.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMA memberi perhatian
khusus terhadap peningkatan kualitas pembelajaran mata pelajaran Prakarya dan

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 1
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Kewirausahaan di SMA melalui bantuan pemerintah Program Kewirausahaan di SMA


dengan tujuan agar peserta didik mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha.
Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan suatu proses untuk menciptakan nilai
yang berbeda, dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul
resiko-resiko finansial, menanggung dampak psikis dan sosial yang menyertainya,
serta menerima imbalan berbentuk moneter dan kepuasan pribadi.

Tiga hal penting yang harus dipenuhi oleh seorang entrepreneur, yaitu:
1. The pursue of opportunities, berkenaan dengan kecenderungan dan perubahan-
perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihatnya.
2. Innovation, mencakup perubahan, perombakan, pergantian bentuk, dan
melakukanpendekatan-pendekatan baru dalam memproduksi maupun berbisnis.
3. Growth, upaya pasca entrepreneur dalam mengejar pertumbuhan. Sebagai
entrepreneur harus senantiasa bekerja keras untuk meraih pertumbuhan, mencari
kecenderungan dan terus berinovasi.

Dengan demikian pembelajaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu


pembelajaran tentang nilai (value), kemampuan (ability) dan perilaku (attitude)
dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai
risiko yang dihadapi.

Program Kewirausahaan merupakan salah satu jawaban bagi pendidikan di SMA


untuk mengenal konsep kewirausahaan, latihan mengembangkan usaha,
mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha, menumbuhkan minat berwirausaha
dan mengembangkan potensi berwirausaha.

Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak hanya dikembangkan untuk


menghasilkan manusia terampil intelektual, tetapi juga inspiratif-pragmatis.
Pengembangan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan terprogram secara
sistematis melalui kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka, eksploratif,
dan meminimalkan pembelajaran yang bersifat simulasi. Oleh karena itu program
kewirausahaan SMA harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang
mampu menerapkan dan mengelola peluang usaha serta mampu menyesuaikan diri
agar berhasil dalam kehidupan bermasyarakat.

Mengimplementasikan program Kewirausahaan di SMA tersebut, Direktorat


Pembinaan SMA pada tahun anggaran 2016 menberikan pembinaan dalam bentuk
asistensi dan singkronisasi program Kewirausahaan di SMA, juga memberikan
Bantuan Pemerintah untuk penguatan dan peningkatan mutu SMA Kewirausahaan.

B. Landasan Hukum
Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA, mengacu pada:
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

3. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;


4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 dan diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014
tentang Penilaian pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014
tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/
Lembaga;

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 3
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
24. Keputusan Kepala Badan Penilitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 022/H/KR/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;
25. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 305/KEP/D/KR/2016 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013;
26. Program Kerja Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2016.

C. Maksud, Tujuan, dan Hasil yang Diharapkan


1. Maksud
Dana Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA ini secara khusus
digunakan untuk pengembangan penyelenggaraan pendidikan bermutu yang
memenuhi standar nasional pendidikan, pelaksanaan kebijakan dan
pengembangan keunggulan sekolah. Selanjutnya sekolah tersebut diharapkan
mampu menjadi pelopor pelaksana kebijakan, pengembang keunggulan dan
keunikan serta praktik baik sehingga dapat menjadi rujukan bagi SMA yang lain.

2. Tujuan
Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan bertujuan antara lain:
a. Mendorong sekolah untuk meningkatkan mutu pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan;
b. Menumbuhkembangkan praktik-praktik baik dan inovasi kegiatan
kewirausahaan bagi peserta didik yang layak dijadikan contoh bagi SMA lain;
c. Memperluas dan mempercepat ketersediaan pelayanan pendidikan yang
bermutu tinggi.
d. Memberdayakan sekolah sebagai pelopor dan pengembang praktik-praktik
baik sebagai rujukan bagi SMA lain.

3. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan adalah SMA
meningkatkan mutu pelayanan pendidikan sekolah yang ditandai dengan
meningkatnya mutu pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dan tumbuh
berkembangnya praktik-praktik baik dan keunggulan sekolah, serta
terlaksananya kebijakan-kebijakan pendidikan di sekolah.

D. Sasaran
Sasaran Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan Tahun 2016 sebanyak 204 sekolah
yang tersebar di 192 kabupaten/kota dan 34 provinsi sebagaimana pada Lampiran
1.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 4
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

BAB II
KONSEP SMA KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian
Program Kewirausahaan merupakan salah satu jawaban bagi pendidikan di SMA
untuk mengenal konsep kewirausahaan, latihan mengembangkan usaha,
mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha, menumbuhkan minat
berwirausaha dan mengembangkan potensi berwirausaha.

Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak hanya dikembangkan untuk


menghasilkan manusia terampil intelektual, tetapi juga inspiratif-pragmatis.
Pengembangan pendidikan kewirausahaan dilaksanakan terprogram secara
sistematis melalui kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka,
eksploratif, dan meminimalkan pembelajaran yang bersifat simulasi. Oleh karena itu
program kewirausahaan SMA harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan
lulusan yang mampu menerapkan dan mengelola peluang usaha serta mampu
menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Kriteria SMA Kewirausahaan


SMA Kewirausahaan dipilih berbasis kewilayahan dengan kriteria sebagai berikut:
1. SMA pelaksana Kurikulum 2013
2. SMA negeri atau swasta dengan akreditasi A atau tertinggi di kabupaten/kota
setempat.
3. Memiliki praktik-praktik baik dan inovasi kegiatan kewirausahaan untuk siswa
yang layak dijadikan sebagai rujukan bagi SMA lain
4. Lingkungan dan sarana memadai untuk mendukung berkembangnya
kewirausahaan
5. Pada tahun 2016 tidak diusulkan sebagai SMA Rujukan atau SMA Literasi
6. Bersedia memberikan pengimbasan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan
yang dimiliki ke SMA lain.

C. Profil SMA Kewirausahaaan


Profil sekolah adalah gambaran tentang kondisi yang memberikan fakta tentang hal-
hal khusus dari keunggulan sekolah. Profil SMA Kewirausahaan adalah gambaran
sekolah yang telah memenuhi atau melampaui SNP, mengembangkan ekosistem
sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik
dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik
akademik maupun non akademik, serta melaksanakan program kebijakan pendidikan
yang layak menjadi rujukan SMA lain. Profil SMA Kewirausahaan sebagaimana uraian
berikut:

1. Standar Isi
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Isi sebagai berikut:

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 5
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

a. Memiliki dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang


dikembangkan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan
Kurikulum 2013, serta pedoman penyusunan KTSP.
b. Memiliki dokumen KTSP yang dikembangkan dengan memperhatikan acuan
konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur operasional.
c. Memiliki dokumen KTSP yang mengembangkan praktik-praktik terbaik
d. Memiliki KTSP yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh
dinas pendidikan provinsi.
2. Standar Kompetensi Lulusan
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut.
a. Peserta didik mencerminkan sikap orang yang beriman, berakhlak mulia,
berpengetahuan luas, berkemampuan pikir dan tindak yang efekti, kreatif
dan inovatif; sesuai rumusan kompetensi lulusan SMA.
b. Memiliki Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) dan indeks prestasi UN
tinggi (minimal 70)
c. Memiliki nilai rerata hasil ujian nasional 2 tahun terakhir minimal 70.
d. Minimal 50% lulusan diterima di perguruan tinggi.
e. Peserta didik memiliki kemampuan memanfaatkan lingkungan secara
produktif dan bertanggung jawab.
f. Peserta didik memiliki jiwa kolaboratif dan kompetitif
g. Peserta didik mampu memanfaatkan teknologi sebagai media komunikasi
dan informasi.
3. Standar Proses
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Proses sebagai berikut.
a. Memiliki perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dari silabus;.
b. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP, melalui tahapan
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
c. Melaksanakan penilaian hasil belajar siswa menggunakan penilaian autentik,
dan menggunakan hasilnya untuk merencanakan program perbaikan,
pengayaan, dan layanan konseling.
d. Melaksanakan pengawasan pembelajaran secara periodik oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah dalam hal pembelajaran dan manajerial.
4. Standar Penilaian
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Penilaian sebagai berikut.
a. Melaksanakan penilaian mengacu pada prinsip-prinsip penilaian,
menggunakan pendekatan acuan patokan, sasaran penilaian mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang.
b. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan jurnal.
Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan antara lain melalui tes tulis, tes
lisan dan penugasan. Sedangkan penilaian kompetensi keterampilan
dilakukan melalui penilaian kinerja antara lain tes praktik, proyek dan
portofolio.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 6
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

c. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan


pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang dilakukan dalam bentuk
penilaian autentik, penilaian diri, penilaian proyek, ulangan harian, ulangan
akhir semester, ulangan akhir tahun, ujian sekolah, dan ujian nasional.
d. Laporan hasil penilaian dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan.
1) Laporan penilaian oleh pendidik dalam bentuk nilai dan/atau deskripsi
pencapaian kompetensi untuk pengetahuan dan keterampilan, serta
deskripsi untuk penilaian sikap. Laporan hasil penilaian disampaikan
kepada kepala sekolah dan pihak terkait lainnya, seperti wali kelas, guru
BK, dan orangtua;
2) Satuan pendidikan melaporkan hasil pencapaian kompetensi kepada
orangtua/wali dalam bentuk rapor, dan laporan hasil belajar tingkat
satuan pendidikan kepada dinas pendidikan.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
sebagai berikut.
a. Pendidik secara kualitas harus memenuhi kualifikasi akademik, sertifikasi
profesi dan kesesuaian pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkan;
b. Pendidik secara kuantitas harus memenuhi ketentuan rasio guru dan peserta
didik;
c. Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri atas kepala sekolah, tenaga
administrasi, pustakawan, tenaga laboratorium, tenaga kebersihan dan
tenaga keamanan.
d. Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sebagai pendidik dan tenaga
kependidikan pembelajar.
e. Menghasilkan karya tulis berupa laporan praktik-praktik terbaik dalam
meningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan.
6. Standar Sarana dan Prasarana
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Sarana dan Prasarana sebagai
berikut.
a. Memiliki sarana dan prasarana meliputi lahan, bangunan gedung, dan
kelengkapan sarana prasarana;
b. Lahan yang dimiliki sekolah memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan
terhadap peserta didik yang dapat digunakan secara efektif untuk
membangun prasarana sekolah berupa bangunan gedung dan tempat
bermain/berolahraga;
c. Lahan harus memenuhi kriteria kesehatan dan keselamatan, kemiringan,
pencemaran air dan udara, kebisingan, peruntukan lokasi, dan status tanah;
d. Bangunan gedung memenuhi rasio minimum luas lantai, tata bangunan,
keselamatan, kesehatan, fasilitas penyandang cacat, kenyamanan, keamanan;
e. Kelengkapan sarana prasarana yang tersedia meliputi : 1) ruang kelas, 2)
ruang perpustakaan, 3) ruang laboratorium biologi, 4) ruang laboratorium
fisika, 5) ruang laboratorium kimia, 6) ruang laboratorium komputer, 7)
ruang laboratorium bahasa, 8) laboratorium IPS, 9) ruang pimpinan, 10)
ruang guru, 11) ruang tata usaha, 12) tempat beribadah, 13) ruang konseling,

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 7
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

14) ruang UKS, 15) ruang organisasi kesiswaan intra sekolah (OSIS), 16)
jamban/toilet, 17) gudang, 18) ruang sirkulasi, 19) tempat bermain/
berolahraga.
7. Standar Pengelolaan
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Pengelolaan adalah sebagai berikut.
a. Memiliki perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan
evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen;
b. Mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi,
tujuan, dan rencana kerja;
c. Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi dan
pedoman pengelolaan secara tertulis dibidang kesiswaan, kurikulum dan
kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan;
d. Mengembangkan sistem supervisi pembelajaran dan supervisi program
sebagai strategi penjaminan mutu.
e. Pelaksanaan rencana kerja mempertimbangkan budaya dan lingkungan
sekolah, serta melibatkan peran serta masyarakat.
8. Standar Pembiayaan
Satuan pendidikan yang memenuhi Standar Pembiayaan sebagai berikut.
a. Pembiayaan didasarkan pada rancangan biaya operasional program kerja
tahunan meliputi investasi, operasi, bahan atau peralatan dan biaya personal.
b. Sumber pembiayaan dapat berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat.
c. Penggunaan dana dikelola dan dipertanggungjawabkan secara transparan
dan akuntabel.
9. Implementator kebijakan pendidikan
Menerapkan kebijakan-kebijakan antara lain :
a. Kurikulum 2013
b. Penumbuhan budi pekerti
c. Literasi
d. Kewirausahaan
e. Sekolah aman
f. Kebijakan terkini lainnya terkait SMA
10. Unggulan sekolah
a. Praktik baik dan inovasi pendidikan
b. Prestasi akademik dan non akademik

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup peningkatan kinerja SMA Kewirausahaan meliputi :
1. Ruang lingkup peningkatan kinerja SMA yang mendapatkan Bantuan Pemerintah
Program Kewirausahaan meliputi:
1) Perencanaan
a) Pembentukan Tim Pelaksana Program Kewirausahaan
b) Penyusunan program Kewirausahaan
c) Sosialisasi program Kewirausahaan ke warga sekolah

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 8
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

d) Pengintegrasian program kewirausahaan pada kurikulum sekolah

2) Pelaksanaan Program Kewirausahaan


a) Motivasi dari wirausahawan
b) Kunjungan ke industri/pengamatan pasar
c) Pembentukan kelompok usaha siswa
 Sasaran program adalah siswa kelas X
 Tiap kelompok terdiri 5 sampai dengan 8 siswa
d) Penyusunan proposal usaha oleh kelompok usaha siswa
e) Pembimbingan proposal usaha siswa dengan kriteria sebagai berikut:
 Kesesuaian jenis usaha siswa dengan kompetensi mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan yang diselenggarakan di sekolah
 Kelayakan usaha yang mencakup: biaya produksi, masa produksi, inovasi,
kreatifitas dan pemasaran
f) Pelaksanaan produksi, promosi dan pemasaran
Masa produksi, promosi dan pemasaran disesuaikan dengan jenis usaha yang
dipilih (minimal dalam satu semester menghasilkan satu produk)
g) Laporan kegiatan usaha siswa kepada pembimbing terdiri atas laporan
kegiatan dan laporan keuangan.

3) Pelaporan
Tim Pengembang Kewirausahaan melaporkan kegiatan dan keuangan pada 9
Januari 2016

4) Tindak lanjut
Sekolah berkewajiban mengelola kegiatan kewirausahaan secara berkelanjutan
melalui unit Usaha Koperasi Siswa.

E. Pengorganisasian Pembinaan

SMA Kewirausahaan merupakan program peningkatan mutu pendidikan berbasis


wilayah (provinsi dan kabupaten/kota) yang diintegrasikan dengan program
pembinaan lainnya dari Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan
publik. Oleh karena itu diperlukan kerjasama dan komitmen bersama untuk
mengalokasikan program dan anggaran bagi pembinaan SMA Kewirausahaan.
Keterkaitan dan keterlibatan institusi terkait dalam pembinaan SMA Rujukan sebagai
berikut.

1. Direktorat Pembinaan SMA


Direktorat Pembinaan SMA sebagai pengelola dan pembina program SMA
Rujukan secara nasional mempunyai peran dan tugas:
a. Menetapkan kebijakan program SMA Kewirausahaan
b. Menetapkan jumlah, sebaran dan nama SMA Kewirausahaan
c. Menyusun perangkat pendukung pelaksanaan program SMA Kewirausahaan
d. Mensosialisasikan konsep dan strategi implementasi program SMA
Kewirausahaan kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, LPMP, dan SMA Kewirausahaan

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 9
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

e. Memberikan bimbingan teknis dalam perencanaan dan pelaksanaan program


kerja SMA Kewirausahaan
f. Memberikan dana bantuan pemerintah SMA Kewirausahaan sesuai dengan
kemampuan anggaran pemerintah
g. Melaksanakan supervisi dan evaluasi pencapaian profil SMA Kewirausahaan
h. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan LPMP.

2. Dinas Pendidikan Provinsi


Peran Dinas Pendidikan Provinsi sebagai pembina SMA di wilayahnya antara lain:
a. Mengusulkan calon SMA Kewirausahaan kepada Direktorat Pembinaan SMA
b. Menerapkan kebijakan program SMA Kewirausahaan di wilayah provinsi
c. Memberi bimbingan teknis dan manajerial serta mengalokasikan pendanaan
dalam rangka pemenuhan profil SMA Kewirausahaan
d. Menambah jumlah SMA Kewirausahaan secara mandiri
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja SMA Kewirausahaan
f. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan LPMP.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


a. Menerapkan kebijakan program SMA Kewirausahaan di wilayah
kabupaten/kota
b. Memberi bimbingan teknis dan manajerial serta mengalokasikan pendanaan
dalam rangka pemenuhan profil SMA Kewirausahaan
c. Menambah jumlah SMA Kewirausahaan secara mandiri
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja SMA Kewirausahaan
e. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan
Provinsi, dan LPMP

4. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)


Memberikan pembinaan sesuai dengan tugas dan fungsi LPMP antara lain :
a. Pemetaan mutu SMA Kewirausahaan
b. Supervisi proses dan hasil pelaksanaan program SMA Kewirausahaan
c. Memberikan bimbingan teknis dan konsultasi peningkatan mutu SMA
Kewirausahaan dalam penjaminan mutu pendidikan
d. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

5. SMA Kewirausahaan
SMA Kewirausahaan merupakan pelaksana program mempunyai tugas-tugas
yang berkaitan dengan tahap penataan, pemantapan, dan kemandirian antara
lain sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data dan informasi kondisi sekolah dan lingkungan eksternal
b. Melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP (diutamakan pada
SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian) dan analisis lingkungan
eksternal

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 10
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

c. Berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan


Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan proses dan hasil program kerja
d. Menyusun rencana penggunaan dana bantuan pemerintah, menandatangani
MoU, dan menerima dana bantuan pemerintah dari Direktorat Pembinaan
SMA.
e. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati.
f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan dan pengggunaan dana bantuan
pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
g. Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan program kerja dan keuangan
bantuan pemerintah SMA Kewirausahaan secara periodik kepada Direktorat
Pembinaan SMA, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

6. Pelibatan Publik
Peran publik dan berbagai lembaga pemangku kepentingan pendidikan seperti
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Perguruan Tinggi, Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), merupakan
dukungan eksternal bagi SMA Kewirausahaan untuk membantu pemenuhan SNP
dan keunggulan sekolah. Dukungan dapat diprogramkan dalam bentuk
kemitraan, konsultasi, narasumber, bantuan material pembelajaran, dan
sejenisnya. Masyarakat dan orangtua diharapkan juga berpartisipasi dalam
mendukung penyelenggaraan SMA Kewirausahaan.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 11
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

BAB III
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Persyaratan SMA Penerima Bantuan Pemerintah

Sekolah penerima Bantuan Pemerintah adalah SMA yang telah ditetapkan sebagai
SMA Kewirausahaan persyaratan teknis dan persyaratan administrasi, sebagai
berikut:

Persyaratan teknis, meliputi:


1. SMA pelaksana Kurikulum 2013
2. SMA negeri atau swasta dengan akreditasi A atau tertinggi di kabupaten/kota
setempat.
3. Memiliki praktik-praktik baik dan inovasi kegiatan kewirausahaan untuk siswa
yang layak dijadikan sebagai rujukan bagi SMA lain
4. Lingkungan dan sarana memadai untuk mendukung berkembangnya
kewirausahaan
5. Pada tahun 2016 tidak diusulkan sebagai SMA Rujukan atau SMA Literasi
6. Bersedia memberikan pengimbasan praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan
yang dimiliki ke SMA lain.

Pesyaratan administrasi, meliputi:


1. Menyusun RAB dan action plan SMA Kewirausahaan;
2. Memiliki izin operasional/izin pendirian dari pihak yang berwenang;
3. Memiliki NPWP sekolah;
4. Memiliki surat pengangkatan kepala SMA;
5. Bagi SMA swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan, kepala sekolah bukan
merupakan pembina, pengurus maupun pengawas yayasan;
6. Pada tahun pelajaran 2016-2017 menggunakan Kurikulum 2013;
7. Memiliki Komite Sekolah yang ditetapkan oleh kepala sekolah.

B. Mekanisme Penetapan
SMA Kewirausahaan penerima bantuan Pemerintah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Pembinaan SMA melalui mekanisme sebagai berikut.
1. Calon SMA Kewirausahaan diusulkan Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan
rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke Direktorat Pembinaan SMA
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan;
2. SMA Kewirausahaan yang telah ditetapkan Direktorat Pembinaan SMA menyusun
RAB dan action plan sesuai dengan konsep dan program SMA Kewirausahaan;
3. Direktorat Pembinaan SMA melakukan Asistensi Bantuan Pemerintah SMA
Kewirausahaan untuk melakukan sinkronisasi program sekolah sekaligus
penandatangan surat perjanjian penggunaan dana Bantuan Pemerintah;

C. Mekanisme Penyaluran Dana


Dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan tahun 2016 disalurkan langsung ke
rekening sekolah oleh Direktorat Pembinaan SMA melalui mekanisme sebagai
berikut:

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 12
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengajukan Surat Permintaan Pembayaran


(SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan:
a. Surat Keputusan Penetapan SMA Kewirausahaan sebagai penerima
Bantuan Pemerintah tahun 2016;
b. Naskah Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah, pada
Lampiran 2;
c. Naskah Surat Perjanjinan Kerjasama penyaluran dana Bantuan
Pemerintah antara Direktorat PSMA dengan Bank penyalur;
d. Daftar rekapitulasi penerima Bantuan Pemerintah tahun 2016.
2. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM Direktorat
Pembinaan SMA menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
3. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negera (KPPN)
Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
4. Dana disalurkan oleh KPPN ke Bank Penyalur, selanjutnya Bank Penyalur
menyalurkan dana langsung ke rekening sekolah. Teknis penyaluran tersebut
diatur dalam Surat Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMA
dengan Bank Penyalur;
5. Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke sekolah penerima Bantuan
Pemerintah setelah dana masuk pada rekening Bank penyalur dan Bank penyalur
menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari PPK.

BAB IV
©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 13
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

PENGELOLAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

A. Prinsip Penggunaan Dana


1. Swakelola dan partisipatif
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara swakelola (direncanakan, dikerjakan
dan diawasi sendiri) dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat untuk
berpartisipasi secara aktif dalam memberikan dukungan terhadap
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
2. Transparan
Pengelolaan dana bantuan harus dilakukan secara terbuka agar warga sekolah
dan masyarakat dapat memberikan saran, kritik, serta melakukan pengawasan
dan pengendalian terhadap pelaksanaan pekerjaan.
3. Akuntabel
Pengelolaan dana bantuan harus dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
kualitas, kuantitas pekerjaan maupun penggunaan keuangan, sesuai dengan
proposal yang telah disetujui. Apabila terjadi perubahan penggunaan dana
harus membuat revisi, dan disetujui oleh pemberi bantuan.
4. Demokratis
Penyusunan perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
selalu ditempuh melalui jalan musyawarah/mufakat dengan memberikan
kesempatan kepada setiap individu untuk mengajukan saran, kritik atau
pendapat.
5. Efektif dan efisien
Pengelolaan dana bantuan harus efektif dan efisien. Menghindari pemborosan
dan penggunaan uang untuk pekerjaan yang kurang bermanfaat.
Mengutamakan pemberdayaan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh
warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.
6. Tertib administrasi dan pelaporan
Penerima bantuan harus membuat pembukuan dan menyimpan bukti
pengeluaran dana serta menyusun dan menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan
yang dipersyaratkan.
7. Saling percaya
Pemberian bantuan berlandaskan pada rasa saling percaya (mutual trust)
antara pemberi dan penerima Bantuan. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan memegang amanah dan komitmen
yang ditujukan semata-mata hanya untuk membangun pendidikan yang lebih
baik dan bertaraf internasional.

B. Sifat Bantuan
©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 14
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Dana bantuan ini bersifat stimulus, yang dimungkinkan adanya sharing sebagai
bentuk kepedulian yayasan/sekolah/masyarakat/pemerintah daerah (provinsi dan
kabupaten/kota) terhadap program pengembangan SMA Rujukan. Pengertian
sharing di sini, tidak harus dalam bentuk uang, melainkan bisa berbentuk material,
tenaga, atau fasilitas pendukung lainnya yang berhubungan langsung dengan
kebutuhan yang belum tersedia. Besarnya sharing relatif, sesuai dengan kemampuan
masing-masing daerah dan atau sekolah.

C. Nilai Bantuan dan Peruntukan


Bantuan pengembangan SMA Kewirausahaan bersumber dari APBN Tahun 2016,
seluruhnya berjumlah Rp. 40.800.000.000,- (empat puluh milyar delapan ratus juta
rupiah). Setiap sekolah memperoleh bantuan sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah), yang diperuntukkan bagi komponen-komponen sebagai berikut.
1. Sosialisasi program pengembangan SMA Kewirausahaan;
2. Pemenuhan Sandar Kompetensi Lulusan;
3. Pemenuhan Standar Isi;
4. Pemenuhan Standar Proses;
5. Pemenuhan Standar Penilaian;
6. Peningkatan kompetensi pendidikan/tenaga kependidikan;
7. Manajemen pengelolaan;
8. Pengembangan keunggulan sekolah;
9. Pelaksanaan kebijakan pendidikan;
10. Pengimbasan.
Besaran setiap komponen disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan setiap
sekolah. Rincian peruntukkan disusun menggunakan Contoh Rencana Anggaran
Biaya (RAB), pada Lampiran 3.
Catatan :
Besar pembiayaan untuk manajemen pengelolaan tidak lebih 10 % dari total Bantuan
Pemerintah SMA kewirausahaan tahun 2016, pembiayaan tersebut antara lain: surat
menyurat, ATK, rapat persiapan, rapat koordinasi dengan dinas pendidikan setempat
dan/atau institusi lain yang terkait dengan program SMA Kewirausahaan.

D. Ketentuan Penggunaan Dana


1. Pertanggungjawaban penggunaan dana
Dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan harus digunakan dan
dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
petunjuk teknis ini, surat perjanjian dan RAB Bantuan Pemerintah SMA
Kewirausahaan Tahun 2016 serta mengacu peraturan keuangan yang berlaku.

2. Pembebanan biaya transfer


Biaya transfer dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan dibebankan pada
dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan yang diterima oleh sekolah.
3. Pembukuan dan pencatatan penggunaan dana

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 15
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Seluruh penggunaan dana harus dicatat/dibukukan secara tertib dan rapi dalam
buku tersendiri, sesuai dengan ketentuan pembukuan keuangan yang berlaku.
Contoh Format Pembukuan Kas Umum pada Lampiran 4.
4. Penyimpanan dokumen dan rekaman
Seluruh berkas pendukung baik yang berkaitan dengan berkas pemberian
Bantuan Pemerintah (rencana pelaksanaan kegiatan, RAB, Surat Perjanjian),
laporan dan hasil pelaksanaan kegiatan SMA Kewirausahaan, laporan
penggunaan dana dan bukti pertanggungjawaban keuangan harus dikelola dan
disimpan secara tertib dan teratur sampai batas waktu minimal 3 tahun, sesuai
dengan ketentuan kearsipan dan penyimpanan dokumen negara yang berlaku.
5. Pengalihan dan penyimpangan penggunaan dana
Apabila terdapat perubahan kegiatan dan atau penggunaan dana Bantuan
Pemerintah, maka sekolah penerima harus terlebih dahulu mengajukan usulan
revisi secara tertulis dilengkapi dengan alasan pengalihan/perubahannya,
ditujukan kepada pemberi bantuan (Direktorat Pembinaan SMA). Apabila terjadi
penyimpangan terhadap penggunaan dana Bantuan Pemerintah sebagaimana
diatur pada Petunjuk Teknis ini, dan atau jika ada laporan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan, maka pihak penerima Bantuan Pemerintah akan
diberikan sangsi berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan
mengembalikan dana yang tidak sesuai penggunaannya pada Kas Negara.
6. Pemungutan dan penyetoran pajak
Berbagai jenis pajak yang timbul sebagai akibat pembayaran transaksi yang
dilakukan pihak penerima dana Bantuan Pemerintah, harus langsung dibayarkan
oleh wajib pajak yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Nilai nominal pada faktur pembelian atau kuitansi sebagai bukti
pembayaran suatu transaksi yang akan mengakibatkan pembayaran pajak,
maka nilai nominal tersebut harus sudah termasuk pajak, dan dinyatakan
dalam faktur atau kuitansi;
b. Segala penghasilan (honor) yang diberikan kepada personil yang
melaksanakan tugas (misalnya: honor fasilitator) dikenakan PPh pasal 21
sesuai dengan aturan yang berlaku, yang dipungut oleh penerima Bantuan
Pemerintah dan disetorkan ke Kas Negara, contoh Blanko Setorat Pajak
pada Lampiran 5.
7. Penyetoran sisa dana
a. Apabila masih terdapat sisa Bantuan Pemerintah yang tidak habis
dipakai, maka sisa dana tersebut harus disetorkan ke Rekening Kas
Negara melalui KPPN setempat dengan menggunakan Blangko Surat
Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) pada tahun berjalan atau Surat
Setoran Bukan Pajak (SSBP) pada tahun selanjutnya, blanko SSPB pada
Lampiran 6.
b. Setoran sisa Bantuan Pemerintah disetorkan melalui Bank Persepsi,
antara lain: Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Bukopin dan Bank
©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 16
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

mitra KPPN setempat.

E. Larangan Penggunaan Dana


Dana Bantuan Pemerintah merupakan amanah dan kepercayaan, sehingga penting
untuk secara bersama-sama menjaga amanah tersebut. Agar terhindar dari segala
macam bentuk manipulasi dan penyimpangan keuangan negara, dilarang melakukan
hal-hal berikut ini:
1. Membiayai kegiatan lain di luar ketentuan yang sudah disepakati, misalnya
membeli barang, membiayai uang harian kepala sekolah, dan sejenisnya;
2. Melakukan korupsi, manipulasi, pemberian upeti, atau pemotongan dalam
bentuk apapun, dengan alasan apapun, oleh siapapun dan untuk kepentingan
apapun;
3. Melakukan pekerjaan tidak dengan swakelola, yaitu memborongkan kepada
pihak kontraktor/perusahaan;
4. Membiayai kegiatan-kegiatan serupa yang telah dibiayai oleh dana yang
berasal dari RAPBS, APBD kabupaten/kota dan APBD provinsi;
5. Memindahkan dana Bantuan Pemerintah dari rekening rutin sekolah ke
rekening pribadi untuk tujuan dan alasan apapun;
6. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk simpan pinjam;
7. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk tambahan gaji guru/karyawan;
8. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk investasi, misalnya untuk
membeli ternak dengan maksud meraih keuntungan, dan sejenisnya;
9. Menggunakan dana Bantuan Pemerintah untuk perjalanan dinas yang tidak
berkaitan langsung dengan program/kegiatan Bantuan Pemerintah.

F. Sanksi
Apabila berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi, penerima Bantuan Pemerintah
terbukti secara sah melakukan kekeliruan/kesalahan dalam melaksanakan program
dan pengelolaan keuangan yang dapat merugikan keuangan negara, maka Direktorat
Pembinaan SMA memberi peringatan/teguran secara lisan atau tertulis. Penerima
Bantuan Pemerintah wajib mengindahkan peringatan/teguran tersebut. Jika tidak,
Direktorat Pembinaan SMA akan memberikan sanksi kepada penerima bantuan
sesuai dengan jenis pelanggarannya berupa:
1. Meminta bantuan institusi pemeriksa/penyidik yang berwenang (Inspektorat
Jenderal/BPKP/BPK) untuk melakukan pemeriksaan langsung ke penerima
bantuan;
2. Menarik kembali bantuan dana yang telah disalurkan ke penerima bantuan
untuk disetorkan ke Kas Negara;
3. Memasukkan penerima bantuan ke dalam daftar sekolah/lembaga/yayasan
yang melanggar aturan (apabila terbukti) untuk kemudian tidak diberikan
bantuan lagi di masa mendatang.

G. Pengendalian dan Pengawasan

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 17
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Pengendalian dan pengawasan penggunaan dana Bantuan Pemerintah SMA


Kewirausahaan dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Monitoring
bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap penggunaan dana Bantuan
Pemerintah yang meliputi aspek kualitas, kuantitas, waktu pelaksanaan, pengelolaan
keuangan, administrasi serta mengetahui seberapa besar peran dan partisipasi
masyarakat. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan program
bantuan berjalan lancar sesuai sasaran yang diharapkan. Hasil monitoring dan
evaluasi akan dijadikan bahan pengambilan keputusan dan perencanaan program
ke depan.
Monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembinaan SMA atau instansi lain dari
Pusat dapat dilaksanakan pada saat program/kegiatan sedang berlangsung atau
setelah program/kegiatan selesai dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi dapat juga
melibatkan unsur masyarakat yang diwakili oleh komite sekolah dan dewan
pendidikan. Media masa akan dilibatkan secara independent untuk melakukan
peliputan pelaksanaan program dana bantuan, bilamana diperlukan.
Metode monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan observasi, studi
dokumentasi, wawancara dengan responden, pengisian kuesioner/instrumen oleh
responden. Metode lain responden dapat mengisi kuesioner monitoring dan evaluasi
secara on-line. Kuesioner/instrumen monitoring disusun oleh Direktorat Pembinaan
SMA.
Agar pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat terlaksana secara efektif
Direktorat Pembinaan SMA akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan perangkat pendukung monitoring dan evaluasi keterlaksanaan
Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan serta pemanfaatannya;
2. Menyiapkan tim monitoring dan evaluasi melalui kegiatan workshop/TOT di
tingkat pusat yang akan melibatkan unsur pusat dan daerah (apabila tersedia
anggaran untuk melaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
SMA Kewirausahaan).

H. Pelaporan
Laporan yang harus disiapkan oleh setiap SMA Kewirausahaan penerima Bantuan
Pemerintah, terdiri atas:
1. Laporan pelaksanaan program
Laporan pelaksanaan program berisi informasi antara lain tentang
keterlaksanaan kegiatan, ketercapaian sasaran/target, kesesuaian waktu
pelaksanaan dengan rencana jadwal, manfaat yang diperoleh, permasalahan/
kendala yang dihadapi, upaya pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut.
Contoh penyusunan laporan penyerapan dan penggunaan dana Bantuan
Pemerintah SMA Kewirausahaan pada Lampiran 7.
2. Laporan penyerapan dan penggunaan
dana Bantuan Pemerintah
Laporan penyerapan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah disusun dengan
ketentuan sebagai berikut:
©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 18
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

a. Laporan penyerapan dana (mencakup: rencana dan realisasi penggunaan


dana serta sisa dana, pajak yang dipungut dan disetor ke kas negara),
dilengkapi dengan bukti penggunaan dana yang terdiri atas:
1) Bukti-bukti pertanggungjawaban penggunaan dana, sesuai dengan jenis
pengeluaran yang digunakan/dikeluarkan (honor, transport, konsumsi,
pengadaan ATK, penggandaan bahan, dan lain-lain);
2) Bukti setor pajak; dan
3) Bukti setor sisa dana (bila ada).
b. Laporan penyerapan dana dan seluruh bukti penggunaan dana di atas,
dibuat rangkap 2 (dua).
c. Pengesahan, peruntukan, waktu pengiriman laporan, dan berita acara
serah terima hasil pembelian/pengadaan barang diatur sebagai berikut:
1) Laporan penggunaan dana, ditandatangani oleh kepala sekolah
penerima Bantuan Pemerintah.
2) Bukti pertanggungjawaban penggunaan dana, ditandatangani oleh
kepala sekolah penerima Bantuan Pemerintah.
3) Laporan penyerapan dan penggunaan Bantuan Pemerintah, yang dibuat
sebanyak 2 (dua) rangkap dengan diperuntukan sebagai berikut:
a) 1 (satu) naskah laporan dilampiri dengan bukti SPJ yang ASLI,
untuk arsip sekolah.
b) 1 (satu) naskah dilampiri dengan lembar kedua (fotocopy) bukti
SPJ, disampaikan kepada:
Dr. Eko Warisdiono
Kasubdit Kurikulum
Direktorat Pembinaan SMA
Gedung A Lt. 3 Komplek Perkantoran Kemendikbud
Jl. RS. Fatmawati – Cipete, Jakarta Selatan.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 19
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

BAB V
PENUTUP

Program pengembangan SMA Kewirausahaan ini akan berhasil dengan baik apabila
mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu pihak-pihak yang
terlibat baik langsung maupun tidak langsung terlebih dahulu memahami isi Petunjuk
Teknis ini. Dengan demikian kesalahpahaman akan dapat dihindari. Dana Bantuan
Pemerintah merupakan dana stimulus yang digunakan untuk memperkuat kegiatan-
kegitan yang sudah dikembangkan sekolah agar menjadi lebih bermutu dan layak dijadikan
rujukan bagi sekolah lain.
Sekolah penerima bantuan senantiasa perlu membangun komunikasi yang instensif dalam
rangka mencapai tujuan SMA Kewirausahaan dengan institusi terkait seperti Direktorat
Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP dan
lembaga mitra lainnya. Salah satu bukti keberhasilan dalam melaksanakan program SMA
Kewirausahaan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan
dituangkan dalam laporan. Oleh karena itu sekolah penerima Bantuan Pemerintah
hendaknya segera mengirim laporan proses dan hasil pelaksanaan program SMA
Kewirausahaan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan ke
Direktorat Pembinaan SMA. Laporan tersebut merupakan salah satu bukti komitmen
sekolah dalam menjalankan kesepakatan pelaksanaan progam SMA Kewirausahaan.
Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur dan diterbitkan kemudian
sebagai bagian dari perbaikan Petunjuk Teknis ini.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 20
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 1. Daftar SMA Kewirausahaan Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2016

DAFTAR SMA KEWIRAUSAHAAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH


TAHUN 2016

No. Provinsi Kabupaten/Kota Sekolah

1 DKI JAKARTA 1 Jakarta Timur 1 SMAN 61 Jakarta


    2 Jakarta Pusat 2 SMAN 35 Jakarta
    3 Jakarta Pusat 3 SMAN 7 Jakarta
    4 Jakarta Selatan 4 SMAN 66 Jakarta
    5 Jakarta Selatan 5 SMAN 79 Jakarta
    6 Jakarta Utara 6 SMAS Methodis 1
    7 Jakarta Barat 7 SMAN 95 Jakarta
2 JAWA BARAT 1 Kab. Sukabumi 8 SMAN 1 Cibadak
    2 Kab. Bekasi 9 SMAN 1 Cikarang Pusat
    3 Kab. Pangandaran 10 SMAN 1 Parigi
    4 Kab. Indramayu 11 SMAN 1 Sindang
    5 Kab. Purwakarta 12 SMAN 3 Purwakarta
    6 Kab. Tasikmalaya 13 SMAS Serba Bakti Suryalaya
    7 Kab. Subang 14 SMAN 1 Purwadadi
    8 Kab. Garut 15 SMAN 18 Garut
    9 Kab. Sumedang 16 SMAN 1 Sumedang
    10 Kab. Majalengka 17 SMAN 1 Rajagaluh
    11 Kab. Ciamis 18 SMAN 1 Kawali
    12 Kab. Bandung 19 SMAN 1 Margahayu
    13 Kab. Cirebon 20 SMAN 1 Karang Wareng
    14 Kota Bandung 21 SMAN 2 Bandung
    15 Kota Cimahi 22 SMAN 3 Cimahi
    16 Kota Tasikmalaya 23 SMAN 1 Tasikmalaya
    17 Kota Bekasi 24 SMAN 2 Bekasi
    18 Kota Sukabumi 25 SMAN 1 Sukabumi
    19 Kota Depok 26 SMAN 3 Depok
3 JAWA TENGAH 1 Kab. Kendal 27 SMAN 1 Weleri
SMAS Muhammadiyah
  2 Kab. Wonosobo 28
  Wonosobo
    3 Kab. Semarang 29 SMAN 1 Bergas
    4 Kab. Temanggung 30 SMAN 1 Parakan
    5 Kab. Salatiga 31 SMA Kristen 1 Salatiga
    6 Kab. Boyolali 32 SMAN 1 Banyudono
    7 Kab. Banyumas 33 SMAN 3 Purwokerto
    8 Kab. Banyumas 34 SMAN 1 Sokaraja
    9 Kota Surakarta 35 SMAN 5 Surakarta
    10 Kota Surakarta 36 SMAS Batik 1 Surakarta
    11 Kota Pekalongan 37 SMAN 2 Pekalongan
4 DI. YOGYAKARTA 1 Kab. Gunung Kidul 38 SMAN 1 Playen
    2 Kab. Sleman 39 SMAN 1 Turi

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 21
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

    3 Kab. Bantul 40 SMAN 2 Banguntapan


    4 Kota Yogyakarta 41 SMAN 6 Yogyakarta
5 JAWA TIMUR 1 Kab. Kediri 42 SMAN 1 Kediri
    2 Kab. Nganjuk 43 SMAN 1 Nganjuk
    3 Kab. Situbondo 44 SMAN 2 Situbondo
    4 Kab. Jember 45 SMAN Ambulu
    5 Kab. Jember 46 SMAN 2 Tanggul
    6 Kab. Jombang 47 SMAN 3 Jombang
    7 Kab. Lumajang 48 SMAN 1 Jatiroto
    8 Kab. Lamongan 49 SMA Muh. Paciran
    9 Kab. Malang 50 SMAN 1 Pagak
    10 Kab. Tulungagung 51 SMAN 1 Gondang
    11 Kab. Mojokerto 52 SMAN 1 Mojosari
    12 Kab. Jombang 53 SMAS Darul Ulum 2
    13 Kab. Kediri 54 SMAN 2 Pare
    14 Kab. Sidoarjo 55 SMAS Wachid Hasyim 2 Taman
    15 Kota Surabaya 56 SMAN 7 Surabaya
    16 Kota Surabaya 57 SMAN 12 Surabaya
    17 Kota Malang 58 SMAN 9 Malang
    18 Kota Pasuruan 59 SMAN 4 Pasuruan
    19 Kota Blitar 60 SMAN 1 Blitar
6 BANTEN 1 Kab. Tangerang 61 SMAN 10 Kab. Tangerang
    2 Kab. Tangerang Selatan 62 SMAN 1 Tangerang Selatan
    3 Kab. Tangerang Selatan 63 SMAN 9 Tangerang Selatan
    4 Kab. Serang 64 SMAN 1 Jawilan
    5 Kab. Pandeglang 65 SMAN 4 Pandeglang
    6 Kota Tangerang 66 SMAN 3 Kota Tangerang
    7 Kota Serang 67 SMAN 1 Serang
7 ACEH 1 Kab. Aceh Besar 68 SMAN Modal Bangsa Aceh
    2 Kota Banda Aceh 69 SMAN 7 Banda Aceh
    3 Kab. Aceh Barat Daya 70 SMAN Unggul Tunas Bangsa
    4 Kab. Bireun 71 SMAN 1 Gandapura
    5 Kab. Pidie 72 SMAN 1 Sigli
    6 Kab. Aceh Besar 73 SMAN 1 Peukan Bada
    7 Kab. Aceh Barat 74 SMAN 4 Wira Bangsa Meulaboh
8 SUMATERA UTARA 1 Kab. Batubara 75 SMAN 1 Tanjung Tiram
    2 Kab. Deli Serdang 76 SMA Unggulan Ct Foundation
    3 Kab. Deli Serdang 77 SMAN 1 Percut Sei Tuan
    4 Kab. Karo 78 SMAN 1 Berastagi
    5 Kab. Serdang Bedagai 79 SMAN 1 Pantai Cermin
    6 Kab. Toba Samosir 80 SMAS Unggul Del
    7 Kab. Deli Serdang 81 SMAN 1 Galang
    8 Kota Gunungsitoli 82 SMAS Pemda 1 Gunungsitoli
    9 Kota Medan 83 SMAS Brigjend Katamso
    10 Kab. Simalungun 84 SMAN 1 Siantar
    11 Kota Medan 85 SMAS Sultan Iskandar Muda

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 22
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

    12 Kota Medan 86 SMAS Methodist 1 Medan


    13 Kota Tebing Tinggi 87 SMAN 2 Tebing Tinggi
9 RIAU 1 Kab. Indragiri Hulu 88 SMAN 1 Seberida
    2 Kab. Siak 89 SMAN 2 Siak
    3 Kab. Kampar 90 SMAN 1 Bangkinang Kota
    4 Kab. Bengkalis 91 SMAN 3 Mandau
    5 Kab. Pelalawan 92 SMAN Bernas Binsus
    6 Kota Pekanbaru 93 SMAN 2 Pekanbaru
10 KEPULAUAN RIAU 1 Kota Batam 94 SMAN 1 Batam
    2 Kota Batam 95 SMAN 3 Batam
    3 Kota Tanjung Pinang 96 SMAN 1 Tanjung Pinang
11 SUMATERA BARAT 1 Kab. Pesisir Selatan 97 SMAN 3 Painan
    2 Kab. Tanah Datar 98 SMAN 2 Batusangkar
    3 Kab. Pasaman Barat 99 SMA 1 Kinali
    4 Kota Padang 100 SMAN 6 Padang
    5 Kota Bukittinggi 101 SMAN 2 Bukit Tinggi
12 SUMATERA SELATAN 1 Kab. Banyuasin 102 SMAN 1 Banyuasin III
    2 Kab. Muara Enim 103 SMAN 2 Muara Enim
    3 Kab. Musi Banyuasin 104 SMAN 4 Sekayu
    4 Kab. Ogan Ilir 105 SMAN 1 Tanjung Raja
    5 Kab. Ogan Komering Ilir 106 SMAN 2 Kayuagung
    6 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 107 SMAN 1 Semendawai Suku III
    7 Kota Palembang 108 SMAN 1 Palembang
    8 Kota Prabumulih 109 SMAN 6 Prabumulih
13 BANGKA BELITUNG 1 Kab. Belitung Timur 110 SMAN 1 Manggar
    2 Kab. Bangka 111 SMA Setia Budi Sungailiat
    3 Kota Pangkalpinang 112 SMAN 2 Pangkalpinang
14 JAMBI 1 Kab. Muaro Jambi 113 SMAN 1 Muaro Jambi
    2 Kab. Batanghari 114 SMAN 8 Batanghari
    3 Kab. Tebo 115 SMAN 7 Tebo
    4 Kota Jambi 116 SMAN 5 Kota Jambi
15 BENGKULU 1 Kota Bengkulu 117 SMAN 4 Bengkulu
    2 Kota Bengkulu 118 SMAN 7 Bengkulu
    3 Kab. Rejang Lebong 119 SMAN 1 Curup Timur
16 LAMPUNG 1 Kab. Tulang Bawang Barat 120 SMAN 1 Tumijajar
    2 Kab. Pesawaran 121 SMAN 1 Gedong Tataan
    3 Kab. Lampung Timur 122 SMAN 1 Bandar Sribhawono
    4 Kab. Lampung Timur 123 SMAN 1 Way Jepara
    5 Kab. Lampung Selatan 124 SMAS Swadhipa Natar
    6 Kota Metro 125 SMA Muhammadiyah 1 Metro
    7 Kota Metro 126 SMAN 2 Metro
17 KALIMANTAN BARAT 1 Kab. Bengkayang 127 SMAN 1 Seluas
    2 Kab. Kapuas Hulu 128 SMA Karya Budhi Putussibau
SMAS Santo Benediktus
  3 Kab. Landak 129
  Pahauman
    4 Kab. Sanggau 130 SMAN 2 Sekayam

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 23
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

    5 Kab. Sekadau 131 SMAS Karya Sekadau


    6 Kab. Sintang 132 SMAS Panca Setya Sintang
18 KALIMANTAN SELATAN 1 Kab. Banjar 133 SMAN 1 Martapura
    2 Kab. Banjar 134 SMAN 1 Mataraman
    3 Kab. Barito Kuala 135 SMAN 1 Marabahan
    4 Kota Banjarmasin 136 SMAN 4 Banjarmasin
19 KALIMANTAN TENGAH 1 Kab. Kotawaringin Barat 137 SMAN 2 Pangkalan Bun
    2 Kab. Barito Utara 138 SMAN 1 Muara Teweh
    3 Kab. Pulang Pisau 139 SMAN 1 Pandih Batu
    4 Kota Palangkaraya 140 SMAN 4 Palangka Raya
SMAS Yayasan Pupuk Kaltim
20 1 Kab. Bontang 141
KALIMANTAN TIMUR Bontang
    2 Kota Balikpapan 142 SMAN 5 Balikpapan
    3 Kota Samarinda 143 SMAN 2 Samarinda
    4 Kota Berau 144 SMAN 1 Berau
21 KALIMANTAN UTARA 1 Kota Tarakan 145 SMAN 1 Tarakan
    2 Kab. Bulungan 146 SMAN 1 Tanjung Palas
    3 Kab. Nunukan 147 SMAN 2 Nunukan
22 SULAWESI SELATAN 1 Kab. Bone 148 SMAN 1 Watampone
    2 Kab. Bulukumba 149 SMAN 1 Bulukumba
    3 Kab. Enrekang 150 SMAN 1 Alla
    4 Kab. Pangkep 151 SMAN 1 Labakkang
    5 Kab. Toraja Utara 152 SMAN 2 Rantepao
    6 Kota Makassar 153 SMAN 1 Makassar
    7 Kota Makassar 154 SMAN 15 Makassar
    8 Kota Parepare 155 SMAN 5 Parepare
23 SULAWESI UTARA 1 Kab. Minahasa Selatan 156 SMAN 1 Motoling
    2 Kab. Minahasa 157 SMAN 1 Kakas
    3 Kota Manado 158 SMAN 7 Manado
    4 Kota Bitung 159 SMAN 1 Bitung
24 SULAWESI TENGAH 1 Kab. Donggala 160 SMAN 1 Sindue
    2 Kab. Parigi Moutong 161 SMAN 1 Torue
    3 Kab. Sigi 162 SMAN 1 Sigi
    4 Kota Palu 163 SMAN 3 Palu
25 SULAWESI TENGGARA 1 Kab. Konawe 164 SMAN 1 Wawotobi
    2 Kab. Kolaka 165 SMAN 1 Wundulako
    3 Kota Kendari 166 SMAN 5 Kendari
    4 Kota Baubau 167 SMAN 2 Baubau
26 SULAWESI BARAT 1 Kab. Polewali 168 SMAN 2 Polewali
    2 Kab. Polewali Mandar 169 SMAN 1 Wonomulyo
    3 Kab. Majene 170 SMAN 1 Majene
27 GORONTALO 1 Kab. Gorontalo 171 SMAN 1 Tibawa
    2 Kab. Boalemo 172 SMAN 1 Paguyaman
    3 Kota Gorontalo 173 SMAN 2 Gorontalo
28 BALI 1 Kab. Buleleng 174 SMAN 1 Gerokgak
    2 Kab. Gianyar 175 SMAN 1 Gianyar

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 24
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

    3 Kab. Badung 176 SMAN 1 Kuta


    4 Kota Denpasar 177 SMAN 3 Denpasar
29 NUSA TENGGARA BARAT 1 Kab. Lombok Timur 178 SMAN 1 Terara
    2 Kab. Lombok Timur 179 SMAN 2 Selong
    3 Kab. Lombok Tengah 180 SMAN 1 Jonggat
    4 Kota Mataram 181 SMAN 4 Mataram
    5 Kota Bima 182 SMAN 5 Kota Bima
30 NUSA TENGGARA TIMUR 1 Kab. Kupang 183 SMAN 2 Kupang Timur
    2 Kab. Timor Tengah Selatan 184 SMAN 1 Amanuban Tengah
    3 Kab. Kupang 185 SMAN 1 Kupang Barat
    4 Kab. Timor Tengah Selatan 186 SMAN 1 Benlutu
    5 Kab. Sumba Tengah 187 SMA Kristen Waibakul
    6 Kab. Timor Tengah Utara 188 SMAN 1 Taekas
    7 Kota Kupang 189 SMA Kristen Mercusuar
31 MALUKU 1 Kab. Maluku Tengah 190 SMAN 2 Masohi
    2 Kab. Maluku Tengah 191 SMAN 1 Leihitu
    3 Kab. Maluku Tenggara 192 SMAN 2 Kei Kecil
    4 Kota Ambon 193 SMAN 5 Ambon
32 MALUKU UTARA 1 Kab. Halmahera Selatan 194 SMAN 6 Halmahera Selatan
    2 Kab. Halamahera Utara 195 SMAN 4 Halmahera Utara
    3 Kab. Kep. Sula 196 SMAN 1 Sulabesi Tengah
    4 Kota Ternate 197 SMAN 3 Ternate
33 PAPUA 1 Kab. Jayapura 198 SMA YPK Sentani
    2 Kab. Jayapura 199 SMA Advent Doyo Baru
    3 Kota Jayapura 200 SMA Mandala Trikora
    4 Kota Jayapura 201 SMAN 2 Jayapura
34 PAPUA BARAT 1 Kab. Manokwari 202 SMAN 2 Manokwari
    2 Kota Sorong 203 SMAN 2 Kota Sorong
    3 Kota Sorong 204 SMAN 1 Kota Sorong

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 25
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 2. Naskah Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah SMA


Kewirausahaan Tahun 2016

SURAT PERJANJIAN
PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI SMA
TAHUN 2016

ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KEGIATAN PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
SUBDIREKTORAT KURIKULUM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DENGAN
........................................

Nomor :
Tanggal :

Pada hari ini Jum’at tanggal dua puluh dua bulan Juli tahun dua ribu enam belas bertempat di Hotel Savoy
Homann Bidakara Bandung telah diadakan Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah Program
Kewirausahaan di SMA Tahun 2016, antara:

1. Nama : Dr. Ir. Eko Warisdiono, MM


NIP : 196308211990031002
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan Sekolah Menengah Atas yang
diangkat dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA Nomor :
5294/D4/KU/2016 tanggal 29 Desember tahun 2015
Alamat : Kompleks Kemdikbud, Gedung A Lt.3
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan

Bertindak atas nama Direktur Pembinaan SMA, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA sebagai
pemberi Dana Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

2. Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama................................., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, sebagai penerima
dana Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016,

KEDUA BELAH PIHAK menyepakati perjanjian kerjasama Pemberian Dana Bantuan Pemerintah dalam
bentuk Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA Tahun
2016, dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

(1) Bantuan adalah dana Bantuan Pemerintah yang diberikan kepada Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk
mendukung Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016,

(2) Sekolah penerima dana Bantuan Pemerintah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA), baik negeri maupun
swasta yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA melalui Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA
sebagai pelaksana Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 26
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

(3) Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA tentang Penetapan SMA Pelaksana Program Kewirausahaan
di SMA Tahun 2016, pada Lampiran 1.

BAB II
TUJUAN
Pasal 2

Tujuan pemberian dana Bantuan Pemerintah adalah untuk mendukung pelaksanaan Program Kewirausahaan
di SMA Tahun 2016.

BAB III
PEMBIAYAAN
Pasal 3

Jumlah dana Bantuan Pemerintah yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.
200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) yang akan digunakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB)
masing-masing SMA penerima Bantuan Pemerintah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
surat perjanjian ini. Perincian biaya penggunaan Dana Bantuan Pemerintah pada Lampiran 2.

Pasal 4
Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah

(1) Penyaluran dana Bantuan Pemerintah, dilakukan melalui proses pemindahbukuan secara langsung
melalui Bank Penyalur yang ditunjuk yaitu BNI Cabang Senayan ke rekening PIHAK KEDUA pada :
1) Nama Bank :

2) Nomor Rekening :

Atas nama :

(2) Dana Bantuan Pemerintah akan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA seluruhnya
atau sebesar 100% dari jumlah dana subsidi sebagaimana yang tercantum pada Pasal 3 di atas, setelah
kesepakatan perjanjian dan kuitansi ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 6
Jangka Waktu Penggunaan Bantuan Pemerintah

(1) Dana Bantuan Pemerintah digunakan untuk membiayai kegiatan pelaksanaan Program Kewirausahaan
di SMA Tahun 2016 sesuai RAB dan Rencana Kerja (action plan) serta waktu yang telah ditetapkan
dalam Panduan Bantuan Pemerintah dan Jadwal Kegiatan yang telah disetujui oleh Direktorat
pembinaan SMA;
(2) Dana Bantuan Pemerintah harus sudah selesai digunakan selambat-lambatnya pada tanggal 31
Desember 2016.

Pasal 7
Tata Cara Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah

Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah dilakukan secara swakelola dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Menerapkan prinsip keterbukaan, kejujuran dan efisiensi (hemat dan tepat guna);

(2) Pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan program, strategi dan jadwal yang telah ditetapkan
dalam Panduan Pelaksanaan;

(3) Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah harus sesuai dengan perincian biaya yang telah
disepakati;

(4) Pertanggungjawaban keuangan harus sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku;

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 27
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

(5) Seluruh pengeluaran Dana Bantuan Pemerintah harus dicatat dan dibukukan secara
tersendiri, sesuai dengan peraturan tentang pembukuan keuangan;

(6) Seluruh bukti pengeluaran (SPJ) dimaksud, dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) rangkap asli untuk
arsip sekolah penerima dana Bantuan Pemerintah dan 1 (satu) rangkap untuk Direktorat Pembinaan
SMA.

Pasal 8
Sumber Pembiayaan

Pemberian dana Bantuan Pemerintah dibiayai dengan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tahun 2016 melalui DIPA Kegiatan Direktorat Pembinaan SMA
Nomor: SPDIPA-023.03.1.419514/2016, tanggal 7 Desember 2015 beserta revisinya.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 9

Hak Pihak Pertama


(1) Menetapkan kuota penerima Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA

(2) Menetapkan kriteria dan SMA penerima Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA Tahun
2016.

(3) Menyiapkan petunjuk teknis Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016.

(4) Menetapkan jumlah dana Bantuan Pemerintah untuk setiap sekolah pelaksana Program Kewirausahaan
di SMA Tahun 2016.

(5) Menerima laporan penggunaan dana dan laporan pelaksanaan Program Kewirausahaan di SMA Tahun
2016 dari PIHAK KEDUA.

Pasal 10
Kewajiban Pihak Pertama
(1) Menyalurkan dana Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA, sesuai dengan RAB dan Rencana Kerja
(action plan) serta ketentuan yang berlaku.
(2) Melakukan monitoring dan evaluasi Bantah Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016.
(3) Mengolah laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana yang disampaikan oleh PIHAK
KEDUA.

Pasal 11

Hak Pihak Kedua


(1) Menerima dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dituangkan dalam RAB.
(2) Menetapkan berbagai strategi/cara dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan tetap
memperhatikan ketentuan yang tercantum dalam Panduan Pelaksanaan Program Kewirausahaan SMA
Tahun 2016, RAB dan Rencana Kerja (action plan) serta Surat Perjanjian yang telah disepakati dan
ditandatangani bersama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(3) Mengelola dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan ketentuan yang diatur pada BAB III Pasal 3 s.d. Pasal
7 di atas dan peraturan keuangan yang berlaku.

Pasal 12

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 28
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Kewajiban Pihak Kedua


(1) Melaksanakan kegiatan Kewirausahaan di SMA Tahun 2016 sesuai dengan RAB dan Rencana Kerja
(Action Plan) serta Surat Perjanjian yang telah disepakati dengan PIHAK PERTAMA.
(2) Mempertanggungjawabkan penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang telah diterima oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku serta ketentuan lain yang diatur dalam
perjanjian kerjasama ini dan Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016.
(3) Mengkonsultasikan dan mengusulkan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA, apabila terjadi
perubahan kegiatan dan atau penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang mengakibatkan adanya
ketidaksesuaian dengan Panduan Pemberian Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA
Tahun 2016 dan dokumen lain yang terkait.
(4) Berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat
Pembinaan SMA dalam pelaksanaan Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016.
(5) Menyampaikan laporan pelaksanaan Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016 di sekolah yang
bersangkutan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah kepada PIHAK PERTAMA, sesuai dengan
ketentuan yang diatur pada BAB V Surat Perjanjian ini.

Pasal 13

Tanggungjawab Mutlak

1) PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak secara administrasi, teknis, dan keuangan terhadap
pengelolaan, pembelanjaan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan yang diterima dari
PIHAK PERTAMA.
2) Apabila terjadi penyalahgunaan dalam pengelolaan dan penggunaan dana bantuan yang diterima dari
PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA bertangungjawab mutlak terhadap konsekuensi hukum yang
berlaku, termasuk apabila terjadi kehilangan dana Bantuan Pemerintah, akibat pencurian atau penyebab
lainnya.

BAB V
PELAPORAN
Pasal 14

(1) Laporan terdiri atas:


(a) Laporan Pelaksanaan Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016.
(b) Laporan Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah.
(2) Laporan penggunaan dana disusun tersendiri, terdiri atas laporan penyerapan dana, sisa dana (bila ada)
dan dilengkapi dengan bukti pertanggungjawaban penggunaan dana (SPJ).
(3) Laporan disusun sesuai dengan rambu-rambu yang tercantum dalam Panduan Bantah Pelaksanaan
Program Kewirausahaan di SMA Tahun 2016.
(4) Laporan harus sudah diselesaikan dan diserahkan selambat-lambatnya tanggal 9 Januari 2017.

BAB VI
SANKSI
Pasal 15

(1) PIHAK PERTAMA akan menyampaikan teguran, baik secara lisan maupun tertulis kepada PIHAK KEDUA
apabila berdasarkan evaluasi terbukti telah melakukan kekeliruan/kelalaian, baik dalam pelaksanaan
Program Kewirausahaan di SMA tahun 2016 maupun pengelolaan keuangan yang dinilai merugikan
negara.
(2) PIHAK PERTAMA memberikan sanksi apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran yang
disampaikan oleh PIHAK PERTAMA.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 29
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

BAB VII
LAIN – LAIN
Pasal 16

(1) Surat Perjanjian Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan di SMA ini dibuat
rangkap 3 (tiga), masing-masing untuk PIHAK PERTAMA 2 (dua) rangkap dan PIHAK KEDUA 1 (satu)
rangkap.

(2) Surat perjanjian ini sah setelah ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK serta ditempel materai Rp
6.000 dan stempel instansi masing-masing.

(3) Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian
tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Bandung, Juli 2016

Pihak Pertama Pihak Kedua

Pejabat Pembuat Komitmen Kepala SMA


Kegiatan Direktorat Pembinaan SMA

Dr. Ir. Eko Warisdiono, MM ........................................


NIP. 196308211990031002 NIP.

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 30
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 3. Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bantuan Pemerintah SMA


Kewirausahaan Tahun 2016

CONTOH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


BANTUAN PEMERINTAHSMA KEWIRAUSAHAAN TAHUN 2016

NAMA SMA : ___________________________


KAB/KOTA : ___________________________
PROVINSI : ___________________________

No Harga
Rincian Kegiatan Volume Jumlah Biaya
. Satuan
                           
1,000,000 1,000,00
1 Pembelian ATK               1 Keg
.00 0.00
                           
3,400,00
2 Koordinasi Persiapan dan Perencanaan      
0.00
  - Transport Peserta Eksternal        
100,000 400,00
    4 Org x 1 Keg       4 OH
.00 0.00
  - Honor Peserta        
100,000 2,000,00
    20 Org x 1 Keg       20 OH
.00 0.00
  - Konsumsi Peserta        
50,000 1,000,00
    20 Org x 1 Hr       20 OH
.00 0.00
                           
6,800,00
3 Sosialisasi Kepada Warga Sekolah      
0.00
  - Honor Narasumber/Fasilitator        
200,000 1,200,00
    2 Org x 3 Jam x 1 Hr 6 OJ
.00 0.00
  - Honor Moderator        
200,000 400,00
    2 Org x 1 Kl x 1 Hr 2 OK
.00 0.00
  - Honor Panitia        
100,000 500,00
    5 Org x 1 Keg       5 OK
.00 0.00
  - Konsumsi Narasumber, Moderator, Panitia        
50,000 450,00
    9 Org x 1 Hr       9 OH
.00 0.00
  - Konsumsi Peserta        
50,000 4,250,00
    85 Org x 1 Hr       85 OH
.00 0.00
                           
13,300,00
4 Pengembangan Kewirausahaan pada kurikulum sekolah      
0.00
  - Honor Pengembangan KTSP Terintegrasi Program        

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 31
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

    Kewirausahaan                  
300,000 2,400,00
    8 Org x 1 Nsk       8 OK
.00 0.00
Honor Penyusunan Program Kewirausahaan
  -        
(khusus)
500,000 2,500,00
    5 Org x 1 Nsk       5 OK
.00 0.00
Honor Pengembangan Kewirausahaan menjadi
  - muatan        
pembelajaran
350,000 8,400,00
    3 Org x 8 MP       24 OM
.00 0.00
                           
175,000,00
5 Pelaksanaan Program Kewirausahaan      
0.00
a. Motivasi dari
                         
Wirausahawan
  - Honor Narasumber Wirausahawan        
300,000 1,800,00
    2 Org x 3 Jam x 1 Hr 6 OH
.00 0.00
  - Honor Moderator        
200,000 400,00
    2 Org x 1 Kl x 1 Hr 2 OH
.00 0.00
  - Honor Panitia        
100,000 1,500,00
    15 Org x 1 Keg       15 OH
.00 0.00
  - Konsumsi Narasumber, Moderator, Panitia        
50,000 950,00
    19 Org x 1 Hr       19 OH
.00 0.00
  - Konsumsi Peserta (siswa kelas X)        
28 28 25,000 7,200,00
    Org x 1 Hr       OH
8 8 .00 0.00
Pengembangan Budaya Wirausaha melalui Banner,
  -        
leaflet dan lain lain di sekolah
5,000,000 5,000,00
        1 pkt         1 Pkt
.00 0.00
b. Implementasi
Kewirausahaan
  melalui                        
Kelompok Usaha
Siswa (KUS)
  - Sosialisasi pembuatan Kelompok Usaha Siswa        
300,000 300,00
          1 Keg       1 Keg
.00 0.00
Konsumsi Kegiatan Pelatihan Teknik Penyusunan
  -        
Proposal Kegiatan Usaha untuk Siswa
28 28 35,000 10,080,00
    Org x 1 Keg x 1 Hr OH
8 8 .00 0.00
Honor Narasumber Teknik Penyusunan Proposal
  -        
Kegiatan Usaha
300,000 900,00
    3 Org x 1 Keg x 1 Hr 3 OH
.00 0.00
  - Honor Penyeleksi Proposal KUS        
200,000 800,00
    4 Org x 1 Keg x 1 Hr 4 OH
.00 0.00
  - Kegiatan Wirausaha KUS              
1,500,000 60,000,00
    40 Klp x 1 Keg       40 Pkt
.00 0.00
  - Honor pembimbingan kegiatan KUS          
12 150,000 18,000,00
    40 Org x 1 Keg x 3 Hr OH
0 .00 0.00

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 32
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

  - Konsumsi kegiatan evaluasi KUS            


24 24 50,000 12,000,00
    Org x 1 Keg x 1 Hr OH
0 0 .00 0.00
c. Implementasi
Kewirausahaan
Melalui Gelar
                         
Produk
Wirausaha
(GPW)
  - Sosialisasi Kegiatan GPW Internal        
285,000 285,00
          1 Keg       1 Keg
.00 0.00
  - Honor Pembuatan Naskah Juknis GPW sekolah        
500,000 2,000,00
    4 Org x 1 Keg x 1 Hr 4 OH
.00 0.00
  - Honor pembimbingan penyusunan progranm GPW        
100,000 2,700,00
    1 Org x 9 Kls x 3 Hr 27 OH
.00 0.00
Kegiatan sosialisasi pelaksanaan GPW ke Pake 1,000,000 1,000,00
  - 1
Masyarakat t .00 0.00
  - Pembelian Bahan dan Alat Kegiatan GPW        
3,000,000 27,000,00
    9 Kls x 1 Keg       9 Pkt
.00 0.00
  - Konsumsi penjaga stand              
16 65,000 10,530,00
    6 Org x 9 Kls x 3 Hr OH
2 .00 0.00
  - Honor pembimbingan kegiatan GPW          
100,000 2,700,00
    9 Org x 1 Keg x 3 Hr 27 OH
.00 0.00
  - Konsumsi kegiatan persiapan GPW          
29 15,000 4,455,00
    33 Org x 9 Kls x 1 Hr OH
7 .00 0.00
  - Honor panitia GPW              
-
300,000 5,400,00
    6 Org x 1 Keg x 3 Hr 18 OH
.00 0.00
500,00
6 Penyusunan Laporan dan Dokumentasi      
0.00
Pake 500,000 500,00
  - Penyusunan laporan dan dokumentasi 1
t .00 0.00
200,000,00
Jumlah Total
0.00
  Terbilang: Dua ratus juta rupiah

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 33
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 4. Contoh Format Pembukuan Kas Umum

Format 1
CONTOH BUKTI PENGELUARAN
Contoh Kuitansi & Faktur
Pembelian Barang

FA KTU R

Banyaknya U raian Harga Satuan Jumlah

Format 2 : Contoh Kuitansi Pembelian ATK

S ud ah terim a d ari : SMA …………(Nama Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah)

Banyaknya Uang : === ……………………………. rupiah ===

Untuk P embayaran : Pembelian ATK Kegiatan sosialisasi SMA Kewirausahaan,


sesuai faktur terlampir

………………… 2016

Jumlah Rp. ………………

……………………

Format 3 : Contoh Kuitansi Honorarium

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 34
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

KUITANSI
SUDAH TERIMA DARI : SMA ……(Nama Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah)
BANYAKNYA UANG : Rp. ………………

UNTUK PEMBAYARAN : Honorarium ………. Dalam Rangka ………………………….


Kab/Kota …………….
Honorarium
PPh ps 21 (15% )
Diterimakan

TERBILANG : === …………………………. rupiah ===

Setuju dibayar Lunas dibayar tgl. …………………………


(Tgl. Penyerahan Honor)
Kepala Sekolah Bendahara Pengeluaran, Yang menerima uang

STEMPEL
SEKOLAH

………………... (Nama Kasek) ……………...(Nama Bendahara) Penerima Honor


NIP. …………... (NIP Kasek) NIP. …………….. (NIP Bendahara)

Lampiran 5. Contoh Blanko Setorat Pajak

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 35
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 6. Contoh Setoran Pengembalian Belanja (SSPB)

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 36
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Apabila Pengembalian Sisa Dana dilakukan pada Tahun 2017


DEPARTEMEN KEUANGAN RI
Surat Setoran Bukan Pajak
1
DITJEN PERBENDAHARAAN Lembar
KPPN (SSBP) untuk
1) WAJIB SETOR/BENDAHARA
……………………….. Nomor : ...............................................(2) PENERIMA
Tanggal : ...............................................(3)
KE REKENING KAS NEGARA NOMOR : ............................................................................................................................. (4)

A. 1. NPWP Wajib Setor/Bend. :

2. Nama Bendahara : BENDAHARA PENGELUARAN DIT. PEMBINAAN SMA 6)

Apabila Pengembalian Sisa Dana dilakukan pada Tahun 2016 7)


3. Alamat
DEPARTEMEN KEUANGAN RI : Jl.Surat
RS Fatmawati
Setoran- Cipete
Bukan Pajak
1
DITJEN PERBENDAHARAAN Lembar
KPPN (SSBP) untuk
1) W AJIB SETOR/BENDAHARA
………………………..
Jakarta
TanggalSelatan
Nomor : ...............................................(2) PENERIMA
: ...............................................(3)

KE REKENING KAS NEGARA NOMOR


8)
: ............................................................................................................................. (4)

B. 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


A. 1. NPW P W ajib Setor/Bend. :

2. Nama Bendahara : BENDAHARA PENGELUARAN DIT. PEMBINAAN SMA 9) 6)

2.
3.
Unit Organisasi Eselon I
Alamat
:: Jl. RS Fatmawati - Cipete
DITJEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 7)

Jakarta Selatan 10)


B.
3.
1.
Satuan Kerja
Kementerian/Lembaga
:: DIT. PEMBINAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
8)

SMA PROGRAM PENDIDIKAN


2. Unit Organisasi Eselon I : DITJEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 11) 9)

4.
3. Fungsi/Subfungsi/Program
Satuan Kerja :: MENENGAH
DIT. PEMBINAAN SMA
10)

PROGRAM PENDIDIKAN 11)


BANTAH SMA RujukanDL
MENENGAH
12) 12)
4. Fungsi/Subfungsi/Program :

5.
5. Kegitan/Subkegiatan
Kegitan/Subkegiatan :: PEMENUHAN SNP
BANSOS PENDAMPINGAN BIMTEK
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

6. Lokasi : INSTANSI PUSAT 13)

6. Lokasi : INSTANSI PUSAT 13)


PENGEMBALIAN SISA BELANJA 14)
C. MAP dan Uraian Penerimaan : TAHUN 2015

15)
D. Jumlah Setoran : Rp. 500.000,00
16)
===== LIMA RATUS RIBU RUPIAH =====
Dengan Huruf :
PENGEMBALIAN SISA BELANJA14)
C. MAP dan Uraian Penerimaan : TAHUN 2016 18)
Surat Penagihan (SPN) Atau 17)
E. Nomor : ………………………………… Tanggal : ………………..
Surat Pemindahan Penagihan
19)
15)
Piutang Negara (SP3N)
KPPN …………………………………

D. Jumlah Setoran : Rp. 500.000,00 20)


PERHATIAN Untuk Keperluan : (17)

Bacalah dahulu Petunjuk pengisian


Pengembalian Dana Bansos Pendampingan Bimtek
Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Anggaran 2015 16)
formulir SSPB pada halaman
Dengan Huruf
belakang lembar ini : ===== LIMA RATUS RIBU RUPIAH =====

21) 22) Diterima Oleh:


Medan, 25 Maret 2016 BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO
18) (25)
Surat Penagihan (SPN) Atau Nomor : …………………………………17) Tanggal : ………………..
Tanggal ............................................................................................
E.
Surat Pemindahan Penagihan
Piutang Negara (SP3N) 23)
19)
DRS. ROBERT SIMANGUNSONG Tanda Tangan ................................................................................... (26)
NIP. 130 000 000 KPPN
24) …………………………………
Nama Terang ..................................................................................... (27)

20)
PERHATIAN Untuk SURAT
PETUNJUK PENGISIAN Keperluan SETORAN
: (17) BUKAN PAJAK (SSBP)

Pengembalian Dana Bantah SMA Model


Bacalah dahulu Petunjuk pengisian
Nomor Uraian Isian
Pemenuhan SNP Tahun Anggaran 2015
formulir
CatatanSSPB pada
: - Diisi halaman
dengan huruf kapital atau diketik
belakang lembar
- Satuini
formulir SSBP hanya berlaku untuk setoran satu Mata Anggaran
Penerimaan (MAP)
1 Diisi dengan Kode KPPN (3) tiga digit dan uraian KPPN Penerima Setoran
2 Diisi dengan nomor SSPB dengan metode penomoran Kode Satker Nomor
(XXXXXXXXXX)
3 Diisi dengan Tanggal SSPB dibuat
4 Diisi Kode Rekening Kas Negara (KPPN bersangkutan ……diisi petugas Bank)
5 21)
Diisi NPWP Bendahara Satker 22) Diterima Oleh:
6
7
Medan, 25 Maret 2017
Diisi dengan Nama/Jabatan Wajib Setor/Wajib Bayar
Diisi dengan Alamat Jelas Wajib Setor/Wajib Bayar BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO
8 Diisi Kode diikuti dengan uraian Kementerian/Lembaga sesuai dengan yang tercantum pada pagu
anggaran Tanggal ...............................................................................
9
10
Diisi dengan Kode Unit Organisasi Eselon I dan Uraian
Diisi dengan Kode Satker (6) enam digit dan uraian Satker
(25)
11 Diisi dengan Kode Fungsi (2) dua digit, Kode Subfungsi (2) dua digit, dan
Kode Program (4) empat digit
12 *Diisi (4) digit kode kegiatan apabila penyetoran untuk Satker
Pengguna PNBP

DRS. ROBERT SIMANGUNSONG23) Tanda Tangan


*Diisi ..........................................................................
(4) digit kode Subkegiatan apabila penyetoran untuk
Satker Pengguna PNBP
13NIP. 130 000 000 24) (26)
Nama Terang ..........................................................................
(27)
Diisi Kode Kabupaten/Kota (2) digit
Diisi Kode Lokasi Provinsi (2) digit

14 Diisi dengan Kode Mata Anggaran Penerimaan (6) enam digit disertai dengan Uraian Penerimaan sesuai
dengan format
15 Diisi dengan Jumlah Rupiah Setoran Penerimaan
16 Diisi dengan Jumlah Rupiah yang dibayarkan dengan huruf
17 Diisi Nomor SPN dan SP3N, kalau ada Surat Penetapannya
18 Diisi Tanggal SPN dan SP3N
19 Diisi Kode 3 (tiga) digit dan Nama KPPN Penerbit SPN dan Penerima SP3N
©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
20
21 & 22
Diisi
Diisi
keperluan pembayaran
sesuai dengan tempat dan tanggal dibuatnya SSBP
37
23 & 24 Diisi sesuai nama Wajib Setor, NIP, dan stempel Satker
Nomor
25 Diisi Uraian Isian
dengan tanggal diterimanya setoran tersebut oleh Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro

26 & 27 Diisi dengan Nama dan Tanda Tangan Penerima di Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro serta Cap
- Satu formulir SSBP hanya berlaku untuk setoran satu Mata Anggaran
Penerimaan (MAP)
1 Diisi dengan Kode KPPN (3) tiga digit dan uraian KPPN Penerima Setoran
2 Diisi dengan nomor SSPB dengan metode penomoran Kode Satker Nomor
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016
(XXXXXXXXXX)
3 Diisi dengan Tanggal SSPB dibuat
4 Diisi Kode Rekening Kas Negara (KPPN bersangkutan ……diisi petugas Bank)
5 Diisi NPWP Bendahara Satker
6 Diisi dengan Nama/Jabatan Wajib Setor/Wajib Bayar
7 Diisi dengan Alamat Jelas Wajib Setor/Wajib Bayar
8 Diisi Kode diikuti dengan uraian Kementerian/Lembaga sesuai dengan yang tercantum pada
pagu
anggara
9 n
Diisi dengan Kode Unit Organisasi Eselon I dan Uraian
1 Diisi dengan Kode Satker (6) enam digit dan uraian Satker
0
1 Diisi dengan Kode Fungsi (2) dua digit, Kode Subfungsi (2) dua digit, dan
1 Kode Program (4) empat digit
1 *Diisi (4) digit kode kegiatan apabila penyetoran untuk
2 Satker
Pengguna PNBP

*Diisi (4) digit kode Subkegiatan apabila penyetoran untuk


Satker Pengguna PNBP
1
3
Diisi Kode Kabupaten/Kota (2) digit
Diisi Kode Lokasi Provinsi (2) digit

1 Diisi dengan Kode Mata Anggaran Penerimaan (6) enam digit disertai dengan Uraian Penerimaan
4 sesuai
dengan
format
1 Diisi dengan Jumlah Rupiah Setoran Penerimaan
5
1 Diisi dengan Jumlah Rupiah yang dibayarkan dengan huruf
6
1 Diisi Nomor SPN dan SP3N, kalau ada Surat Penetapannya
7
1 Diisi Tanggal SPN dan SP3N
8
1 Diisi Kode 3 (tiga) digit dan Nama KPPN Penerbit SPN dan Penerima SP3N
9
2 Diisi keperluan
21 0& 22 pembayaran
Diisi sesuai dengan tempat dan tanggal dibuatnya SSBP
23 & 24 Diisi sesuai nama Wajib Setor, NIP, dan stempel Satker
2 Diisi dengan tanggal diterimanya setoran tersebut oleh Bank Persepsi atau Kantor Pos dan
5 Giro
26 & 27 Diisi dengan Nama dan Tanda Tangan Penerima di Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro serta Cap

Lampiran 7. Contoh penyusunan laporan penyerapan dan penggunaan dana Bantuan


Pemerintah SMA Kewirausahaan

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 38
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Laporan Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan adalah laporan yang disusun oleh sekolah untuk
kepentingan pertanggung jawaban pelaksanaan program. Laporan tersebut harus ada ketika
diperiksa setiap saat oleh tim audit/pemeriksa. Laporan Lengkap sekurang-kurangnya berisi
informasi yang mencakup:
1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan, mencakup seluruh dokumen persiapan, pelaksanaan
kegiatan, dan hasil pelaksanaan kegiatan yang lampiri dengan:
a. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Penetapan Tim/Satuan Tugas Pelaksana Kegiatan;
b. Jadwal pelaksanaan kegiatan;
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan;
d. Dokumentasi foto kegiatan sesuai ketentuan.
2. Realisasi Pertanggungjawaban Keuangan, adalah realisasi penggunaan dana Bantuan Pemerintah,
mencakup pembukuan dari seluruh pembelanjaan secara rinci, disertai dengan bukti-bukti pengeluaran
dan bukti setor pajak sebagai hasil pelaksanaan kegiatan.

Sistematika Laporan
1 Cover
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Identitas Sekolah
Identitas Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah SMA RujukanTahun 2016
Nama Sekolah : _________________
Status Sekolah : (Negeri/Swasta)*
Alamat Sekolah : _________________
(Jalan, Desa, Kelurahan)
Kode Pos : _________________
Kecamatan : _________________
Kabupaten/Kota : _________________
Provinsi : _________________
Nama Kepala Sekolah : _________________
No. HP Kepala Sekolah : _________________
E-mail sekolah : _________________
*) coret yang tidak perlu

6. Jenis Bantuan Pemerintah dan Waktu Penerimaan Dana


SMAN/SMAS……..........….mendapatkan dana bantuan pemerintah sebesar Rp………................ Dana
tersebut diterima dalam 1 (satu) tahap penerimaan, pada tanggal……….bulan……….tahun 2016
7. Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan Tahun 2016
Pelaksanaan kegiatan pengembangan SMA Kewirausahaan dimulai pada tanggal ………. bulan
……….tahun 2016.
Pada saat laporan pertanggungjawaban ini disusun, yaitu pada tanggal ………. bulan ………...
tahun 2016 pelaksanaan kegiatan telah mencapai ....... %.
Catatan :
Pada bagian ini dilampiri action plan program sekolah rujukan selama satu tahun (memuat
rencana, realisasi, dan tingkat ketercapian)
contoh format:

Bulan Ke Tingkat
Anggaran Ketercapaia
Ket.
No Kegiatan (RP) n
(%)
7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
8. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan SMA Kewirausahaan

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 39
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Dari alokasi bantuan pemerintah sebesar Rp......……........, sekolah mampu melaksanakan


kegiatan meliputi:
a. ........................................................................
b. ........................................................................
c. ........................................................................
d. ........................................................................
9. Pengelolaan Keuangan dan Kegiatan
Pengelolaan keuangan dana Bantuan Pemerintah dikelola oleh bendahara sekolah/bendahara
penerima dengan pengawasan dan persetujuan kepala sekolah. Sekolah mencatat dan
membukukan transaksi dana Bantuan Pemerintah melalui buku penerimaan dan pengeluaran.
Transaksi yang dibukukan dicatat sesuai dengan kuitansi dan bukti-bukti transaksi lainnya.
Pencatatan dan pembukuan transaksi dituangkan dalam:
a. Laporan keuangan
b. Buku penerimaan dan pengeluaran kas (Cash Flow)
c. Berita Acara Penutupan Kas
Dari hasil transaksi pelaksanaan kegiatan, sekolah mempunyai kewajiban untuk membayar
pajak sebesar Rp….........……. Pembayaran pajak tersebut telah disetorkan ke kantor pajak
dengan bukti adanya Surat Setoran Pajak (SSP).
Sampai dengan akhir pelaksanaan program tidak terdapat/terdapat sisa dana bantuan
pemerintah sebesar Rp…........……. Sisa dana tersebut sudah/akan dikembalikan/disetorkan
ke kas negara
10. Keberhasilan dan Manfaat
11. Permasalahan dan Solusi
12. Kesimpulan dan Tindak Lanjut

Dokumentasi Foto Pelaksanaan Kegiatan

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 40
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan Sekolah Kewirausahaan

BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SMA KEWIRAUSAHAAN

PENERIMAAN PENGELUARAN
PPH
PPH PPH PPN Lain- PPH PPN Lain-
No Tgl Uraian Jumlah No Tgl Uraian Psl Jumlah
Psl 21 Psl 22 DN lain Psl 24 DN lain
23
8
8
1 2 3 4 5 6 7 (4+5+6 1 2 3 4 5 6 7
(4+5+6+7)
+7)

Jumlah Jumlah

..........………..,..................2016
Kepala SMA, ………………….. Bendahara,

...................................................... .....................................................
NIP: ……………………………. NIP: …………………………….

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Contoh Laporan Keuangan Bantah SMA Kewirausahaan


SMA : …………………………………
KABUPATEN/KOTA : …………………………………
PROPINSI : …………………………………
PERIODE : Bulan ………………….. s.d. ………………………

Penerimaan Pengeluaran
Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian No. Bukti Jumlah
             

             
Jumlah Penerimaan   Jumlah Pengeluaran    
    Saldo    
Jumlah   Jumlah    

Pada hari ini …………………………. Buku Kas Umum ditutup dengan posisi sebagai berikut.
1. Jumlah Penerimaan Rp …………………….
2. Jumlah Pengeluaran Rp ……………………. ( – )

Saldo Buku terdiri dari :


a. Uang Kas/Tunai Rp …………………….
b. Saldo Bank Rp …………………….

Rp …………………….

3. Selisih Rp …………………….

Menyetujui Atasan Langsung, Tanggal ………………….


Kepala Sekolah …………………… Bendahara Penerima,

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

…………………………………….. ……………………………..
NIP………………………………… NIP…………………………
Catatan:
Bukti‐bukti pengeluaran antara lain :
1. Daftar/Kuitansi
2. SK Kegiatan
3. Daftar hadir peserta rapat
4. Kuitansi pembelian barang dan faktur serta daftar barang
5. Bukti setor pajak dan bukti‐bukti lainnya

Contoh Penutupan BKU

Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp)


No. No.
Tgl Uraian Jumlah Tgl Uraian Jumlah
Bukti Bukti

         *)    

Jumlah Penerimaan   Jumlah Pengeluaran    


    Saldo    
Jumlah   Jumlah    

Pada hari ini …………………………. Buku Kas Umum ditutup dengan posisi sebagai berikut.
4. Jumlah Penerimaan Rp …………………….
5. Jumlah Pengeluaran Rp ……………………. ( – )

Saldo Buku terdiri dari :


c. Uang Kas/Tunai Rp …………………….
d. Saldo Bank Rp …………………….

Rp …………………….

6. Selisih Rp …………………….

Menyetujui Atasan Langsung, Tanggal ………………2016


Kepala Sekolah …………………… Bendahara Penerima,

………………………. ……………………….

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

NIP. NIP.

*) Catatan :
Pilih salah satu jenis laporan kegiatan yang telah dilaksanakan dan dilampiri bukti antara lain;
kuitansi asli, daftar pembelian barang, dsb.

Contoh Berita Acara:

BERITA ACARA PENUTUPAN/PEMERIKSAAN KAS


TAHUN ANGGARAN 2016

Tanggal Penutupan Kas : ...............................................................


Nama Penutup Kas/Pemegang Kas : ...............................................................
Tanggal Penutupan Kas Yang Lalu : ...............................................................
Total Penerimaan : ...............................................................
Total Pengeluaran : ...............................................................
Saldo Buku : ...............................................................
Uang tunai terdiri dari:
Lembar uang kertas Rp. 100.000,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang kertas Rp. 50.000,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang kertas Rp. 10.000,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang kertas Rp. 5.000,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang kertas Rp. 1.000,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang logam Rp. 1.000,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang logam Rp. 500,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang logam Rp. 100,00 ………. Lembar = Rp. …....................
Lembar uang logam Rp. 50,00 ………. Lembar = Rp. …....................

Total Saldo Kas Rp. ……………


Total Saldo Bank Rp. ……………

Tanggal ……………2016
Yang diperiksa, Yang Memeriksa,
Pemegang Keuangan/Bendahara Kepala Sekolah,

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

….................…….......... ….................………….
NIP: ….................……. NIP: ….................…….

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 8. Format Action Plan SMA Kewirausahaan Tahun 2016

CONTOH FORMAT ACTION PLAN SMA KEWIRAUSAHAAN


TAHUN 2016
SMA ……………………………………
Sasaran/ Penanggung
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Tanggal Tempat Unsur Peserta
Out-Put Jawab
1. Koordinasi dan 1 Rapat persiapan pelaksanaan Program pelaksaan SMA Agustus 2016 Di sekolah Wakakur Kasek, wakasek,
sosialisasi persiapan program Kewirausahaaan guru, TU, komite
pelaksanaan SMA
Kewirausahaan
2. Sosialisasi Program 1. Pengembangan Profil SMA Profil SMA
SMA Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan

2. Sosialisasi Pelaksanaan SMA Laporan Sosialisasi


Kewirausahaan

Mengetahui, ……, ……………………., 2016

Fasilitator/Asisten Bantah SMA Kewirausahaan Kepala SMA…………………

(_______________________________) (__________________________)

NIP. ………………………………… NIP. .................................

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan SMA Tahun 2016

Lampiran 9. Contoh Kuitansi Dana Bantuan Pemerintah SMA Kewirausahaan Tahun 2016

KUITANSI

Nama Sekolah : SMA....................................


Alamat : ........................, No. Telp: ........., NIS : .........
Kabupaten/Kota : .........................
Nama Pemegang Rekening : .........................
Mempunyai Rekening pada : .........................
Alamat Bank : .........................
Dengan Nomor Rekening : .........................
Yang Berhak Melakukan
Penarikan Dana : 1. ..................... Kepala SMA ..............
2. ..................... Bendahara SMA.....
Sudah terima dari : Direktur Pembinaan SMA
Banyaknya Uang : Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah ===
=== Dua

Untuk Pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah Dalam Rangka Pelaksanaan SMA


Kewirausahaan Tahun 2016

JUMLAH Rp. : 200.000.000,-

Setuju dibayar, Lunas dibayar Tgl.


Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran ..........,............. 2016
Kegiatan Penyediaan dan Penyediaan dan Peningkatan Penerima Bantuan Pemerintah
Peningkatan Layanan Pendidikan Kepala SMA..................
Layanan Pendidikan SMA Kewirausahaan
SMA Kewirausahaan
TTD - Stempel
Materai Rp. 6000,0

DR. EKO WARISDIONO BUDI WIHARTO, SE ............................


NIP. 196308211990031002 NIP. 197605172009101001 NIP................

©2016, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Anda mungkin juga menyukai