Anda di halaman 1dari 2

Growth Hormon dan Insulin Growth Factor 1 dan hubungannya pada perubahan

hormon dan usia

dari Rhonda patrick phD

Growth hormon disekresikan oleh pituitari gland dan bekerja di hati untuk
menghasilkan IGF1. Dampak secara umum pada kerja tersebut selalu berhubungan
dengan growth hormon atau diperantari oleh IGF1. GH dan IGF1 memiliki fungsi
meningkatkan kerja sistem dan fungsi tubuh.

IGF1 memiliki peran anabolik yang bekerja untuk proses pertumbuhan dan
perbaikan pada otot rangka. IGF1 akan meningkatkan masa otot tanpa lemak
sekaligus mengurangi jaringan adiposa. IGF1 bertindak seabgai faktor neurotropik
dengan fungsi pertumbuhan dalam sel sel baru di otak atau disebut neurogenesis.
Selain itu IGF1 memiliki sifat neuroprotektif yang mencegah kerusakan saraf.
Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan growth hormone serta IGF1. Latihan
fisik atau olahraga dengan intensitas berat akan meningkatkan kadar growth
hormone, namun bila kita tidak teraklimatisasi dengan intesitas berat atau terbiasa
dengan latihan fisik rutn maka growth hormon tidak tersekresi secara optimal. Terapi
sauna selama 3o menit akan meningkatkan GH dengan cepat. Terdapat penelitian
menemukan 6o menit sauna akan meningkatkan GH 2.4 kali.

Terdapat hubungan antara penurunan GH dan IGF1 saat penuaan usia biologis yang
dapat menyebabkan atropi otot atau menyusut dan melemahnya otot, menurunnya
jumlah saraf dan menyusutnya kulit. Namun terapi GH pada lanjut usia
meningkatkan masa otot dan menurunkan lemak. pemberian terapi growth hormon
pada usia dewasa dengan kerusakan kognitif dengan derajat sedang berdampak pada
peningkatan fungsi kognitif dan ingatan verbal.perubahan dan pembalikan fungsi
IGF1 penurunan IGF1 dan GH pada tikus, cacing dan lalat akan memperpanjang usia
hingga 5o%. Namun kebalikan dari kondisi tersebut juga memiliki konsekuensi yang
sama. penelitian mencobakan pemberian 1oo hingga 1ooox, akan mengurangi usia
hidup 5o% dari hewan coba tersebut. pada manusia dengan polimorfisme pada
reseptor gen IGF1 yang mengakibatkan IGF1 rendah pada seseorang berdampak pada
panjang usia dengan usia hingga 1oo tahun. Namun untuk meningkatkan performa
otot dan otak anda membutuhkan IGF1 dan GH. Menurunnya kadar IGF1
menunjukkan peningkatan ekspresi yang melibatkan gen dengan sifat resisten
dengan stres, atau kerusakan oksidatif seperti superoxide dismutase. Kerusakan
oksidatif terjadi pada semua bagian tubuh serta DNA tubuh kita. Maka bila kita dapat
mengoptimasi gen anti oksidan milik kita, maka jaringan dan DNA dalam tubuh kita
akan terhindar dari kerusakan ini sehingga pada akhirnya usia biologis kita akan
lebih panjang. namun perlu dipahami bila seseorang akan memanfaatkan penurunan
IGF dan GH melalui berbagai cara. Karena terdapat efek samping negatif, diantaranya
ukuran tubuh akan terhambat, menurunnya fertilitas, atropi otak dan atropi otot dan
menurunnya gairah seksual. namun terdapat cara alamiah untuk meningkatkan
ekspresi gen anti stres, tanpa harus menyengsarakan tubuh anda. Hormesis adalah
respon biologi pada paparan racun dengan taraf rendah, sehingga akan
mengoptimalkan ekspresi gen anti stres yang salah satunya dapat ditemukan dengan
mengkonsumsi makanan dengan cathecins dan polyphenol. Karena pada gugus
kimianya, cathecins dan polyphenol tidak memiliki aktifitas anti oksidan, sehingga
mereka tidak dapat mengais radikal bebas seperti yang terjadi pada vitamin E dan C.
Catechins dan polyphenol dapat ditemukan pada teh hijau, coklat gelap, kunyit,
blueberi, atau buah maupun sayur yang berwarna ungu.

Meningkatnya GH dan IGF1 akan meningkatkan kinerja otot dan kognitif, namun
menurunnya GH dan IGF1 akan meningkatkan gen anti stres yang memperpanjang
usia. Maka untuk meningkatkan IGF1 dan GH, disarankan untuk melatih otot
dengan beban pada intensitas berat, lalu konsumsi diet tinggi polyphenol, bersama
dengan diet sehat yang seimbang.

Anda mungkin juga menyukai