Anda di halaman 1dari 14

VERBATIM FGD

Kegiatan : FGD 1
Hari/Tanggal : Senin, 03 Agustus 2020
Waktu : 10.00 – 12.00 wib
Durasi : 1 jam 45 menit
Tempat : SD SEI PETANI
Kelompok : Kelas Besar
Peserta : P1, P2, P3, P4, P5 (5 orang)
Keterangan : -

No Ket Percakapan Kode


1 M Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
P1 – P5 Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
M Perkenalkan nama saya M sebagai moderator dan ini
Jadi, seperti tadi yang sudah dijelaskan oleh bu Milfa, kita
itu pengen mengetahui, mencari tahu sebenarnya kondisi
real di kelas sehari-hari itu seperti apa?terkait dengan
perilaku negatif itu tadi. Tapi sebelum kita masuk, saya
M pengen kenalan dulu sama bapak/ibu ngajar dikelas apa dan
pengalamannya kira-kira ngajar di kelas yang seperti apa.
Kalau misalnya kita mengartikan kelas besar itu dari yang
40 sampai 45 siswa nya kalau kelas kecil itu ya mungkin
dibawah 30, 25. Kira-kira ada nggak bu?
P5 Kalau saya sih pengalamannya ya diatas 40
M Diatas 40
P5 Baru tahun ini lah 39
M 39, ohh beda satu
P5 Itupun dah dihitung 40 yakan?
M Iya..
P5 Tahun semalam 46
M Boleh tau nama ibu siapa?
P5 Ibu P5
M Udah berapa tahun mengajar?
P5 30 jalan 31..
Wahh.. 31 tahun, ibu P5 tadi ya? Sekarang ngajar di kelas
M
berapa?
P5 Kelas 6
M Kelas 6.. yaitu yang siswanya?
P5 Itulah rata-rata 40
M 40 ya bu..
P5 Baru tahun inilah 39
M Oh.. Kalau Bapak?
Saya P4. Kalau pengalamannya itu baru mengajar di kelas
P4
besar dia itu 41 ke atas
M 41?
P4 Iya.. . Kalau pengalaman mengajar baru-baru disini sekitar
setahun.. eh dua tahun lah
M Dua tahun.. oh.. guru baru..
P4 Iya..
M Ngajarnya dikelas berapa tadi pak?
P4 Di kelas 5
M Kelas 5..
P4 Iya..
M Ibu?
P3 Nama saya Ibu P3. Kalau ngajarnya ganti-ganti hehe
M Ganti-ganti..
Kelas 4.. Kelas 5.. kalau yang tiga tahun belakangan ini,
P3
baru kelas 6
M Kelas 6.. berarti kelas tinggi semua ya bu?
P3 Pernah juga dibawah, kelas 1.. kelas 2.. kelas 3..
M Itu jumlah siswanya berapa bu?
P3 Kalau yang dulu 31, sekarang 30..
M Sekarang 30 ya.. ini tadi grup kelas kecil atau besar?
P3 Kelas besar
M Oh.. Kelas besar.. Udah berapa tahun ngajar bu?
P3 Hmm sekitar 20 tahun..
M Oh.. udah senior hehe
P3 Iya.. hehe
M Guru senior.. terimakasih bu P3. Selanjutnya..
Nama saya Ibu P2. Saya hmm rata-rata 30 ke atas sih.. saya
P2
guru baru disini
M Guru baru..
P2 Baru setahun..
M Guru bahasa inggris ya dipanggil miss?
P2 Enggak.. Guru kelas.. dulu saya kelas 4, ini kelas 3
M Kelas 3.. maaf tadi bu P3 ngajar apa bu?
P3 Guru kelas juga
M Guru kelas juga.. disini semua juga guru kelas?
P4 Wali kelas..
M Wali kelas.. terimakasih.. Kalau ibu?
Saya ibu P1, kebetulan di tempat saya mengajar muridnya
P1
baru beberapa tahun dibawah 100 kami semua..
M Satu kelas?
P1 Satu kelas kami paling banyak itu 15, 17..
M Jumlahnya..
Iya jumlahnya.. kebetulan kami selama tiga tahun ini kami
P1 diroker.. jadi beberapa tahun ini saya di kelas rendah..
muridnya paling banyak itu sekitar 15, 17 orang
M 15, 17 orang
P1 Iya.. 15,17 orang
M Hmm kelas kecil berarti bu.. kalau pengalaman mengajar?
P1 Hmm lebih kurang 12 tahun..
M 12 tahun.. tapi pernah juga mengajar di kelas besar ya bu?
P1 Paling tinggi saya mengajar di kelas 4 kemarin
M Kalau jumlah siswanya?
P1 Kalau jumlahnya paling banyak 25..
Hmmm mungkin kita bisa langsung share aja ya.. kira-kira
pengalaman apa yang pernah ibu lihat,alami secara langsung
M terkait dengan misalnya terkait dengan kekerasan sama
anak?misalnya sesama anak atau anak ke guru atau guru ke
anak..
Kayak kemarin ya waktu saya megang kelas 4... kebetulan
orang tuanya narkoba. jadi dampaknya ke anaknya...
P1 dampaknya itu tadi, dipukul, tidak dikasih sekolah sama
orang tuanya. Setelah kami selidiki ternyata orang tuanya,
ayahnya tadi narkoba. Itulah.. kalau yang saya alami
M Berarti orang tua ke anak ya bu?
P1 Iya.. kalau misalnya seksual atau apa gitu belum ada
Belum ada ya bu.. kalau perilaku intoleransi? Misalnya dia
M
dikucilkan gara-gara agama, suku, ras..
Enggak.. kebetulan enggak ada.. Cuma itu tadi lah
P1
kekerasan itu tadi
M Kalau sehari-hari dikelas bu?
P1 Kalau sehari-hari dikelas itu ya.. mudah-mudahan aman..
Oh begitu ya bu.. kalau ibu P5 gimana bu pengalaman
M
dikelas?
Pengalaman di kelas sih sama.. kalau untuk hal-hal yang
bullying, seksual itu nggak ada, yang ada itu tadi.. kalau
anak-anak ini kan kalau kelasnya besar kali kemampuan
dikelas nggak merata.. jadi ada anak-anak ini satu atau dua
yang kondisi belajarnya mungkin ya.. seperti apa, kalau
untuk fasilitas cukup tapi kemampuan tidak, ya.. anak-anak
ini kadang nggak mau ngawani.. kita kan ada bagi
kelompok, sudah dikelompokkan “bu..jangan sama ini”
P5
kalau kita Tanya “kenapa?” “dia nanti gak mau kerja, di
nggak bisa ini” jadi kan kita sebagai guru juga kan nggak
boleh apa namanya.. diskriminasi.. jadi kita selalu ngasih
pengertian aja kalau semua dikelas ini sama dalam kondisi
belajar, jadi apapun kondisi dengan dia, harus kita terima..
karena dia juga mau belajar. Jadi kondisi seperti itu ada
disetiap tahunnya, kalau dia kemampuan belajarnya kurang,
tidak ada yang mau sekelompok dengan nya
M Mereka sehari-hari berantam gitu?
P5 Enggak..
M Kalau misalnya mukul-mukul meja.. banting-banting pintu?
P5 Hmm kalau itu dua tahun yang lewat ada seperti itu. Hmm
cuma hanya satu anak. Cuma kita sebelum anak itu aktif
belajar kita sudah berjumpa dengan orang tuanya, lalu orang
tuanya berkordinasi dengan kita “bu anak kita seperti ini..”
jadi kalau dia tersinggung gitukan, mau dia pulang, lari terus
gak mau sama yang lain, jadi kita lah yang paham dia kan..
kita bujuk-bujuk dulu.. padahal kalau kawannya itu sudah
paham kan karena kita sudah ngasih tau kawannya kalau dia
lagi marah jangan dipandang, jangan ditegur.. pokoknya
biarkan saja. Kalau itu dua tahun yang lewat lah seperti itu.
Tapi kawan-kawannya gadak yang terus mengucilkan dia,
enggak.. Cuma anak itu sendiri dan kondisi nya yang
memang seperti itu..
M Hmm kalau untuk pak P4 gimana?
Kalau berdasarkan pengalaman saya dua tahun, jadi kalau
misalnya bullying itu ada, tapi itu langsung ketauan sama
saya tahun lalu, mereka seperti memusuhi kawannya karena
mereka ber-geng. Terus saya tanya “kenapa gak dikawani
kawannya?” “iya pak, dia kurang pintar, gak pande, gak bisa
bergaul”. Jadi saya nanggapi seperti apa? Saya setiap
sebulan sekali mengganti kelompok.. di roker-roker gitu,
jadi biar mereka semuanya berbaur dan kalau nggak dibuat
gitu ya gitu akibatnya, gitu-gitu aja kawannya bahkan gak
mau pindah, itu kemarin yang bullying. Kalau masalah
seksual kami gadak masalah-masalah seperti itu. Kalau
intoleran emang ada. Nah kebetulan ada dia beragama
Kristen, dan beragama islam itu memang ada seperti ada
perbedaan yang saya lihat. Karena kebetulan saya masuk
dikelas campuran, jadi ada 8 orang yang beragama Kristen
P4
dan selebihnya beragama muslim, seperti ada perbedaan
lah.. makanya saya bilang ke mereka harus semua berbaur
jangan itu-itu aja kawannya. Itu masalah di bagian agama.
Kenapa?karena mungkin dari pemahaman orang tua
mengajarkan ke anak seperti ini seperti ini saya kurang tau
kan? Saya harus berkecimpung ke dalamnya . jadi di kelas
saya itu ada 41orang. Setiap hari itu ada 3 atau 4 anak itu
yang diam aja, bahkan setiap hari ngajak curhat. “kenapa?”
oh rupanya ada yang rindu mamaknya, nanti pulang sekolah
dibawah ayahnya, tiba-tiba besok di bawak pulang lagi sama
mamaknya. Pusinglah anak-anak ini, nah itu berdampak
negatif ke anaknya dalam belajar. Ditanya gk mau dijawab
dan bagian social nya dampak negatifnya mereka gakmau
berkawan, diam saja. Itulah dari masalah intoleran tadi..
kalo bullying itulah yang berkelompok tadi
M Kira-kira anak yang bullying dan intoleran itu sama nggak?
Iya.. orang yang sama, itu itu juga orangnya. Satu orang tapi
di komporinya kawannya, jadi saya panggil, sini. Karena
memang perlakuan guru laki-laki dan perempuan kan beda.
P4 Mungkin perempuan dengan kasih sayang, kalau saya, saya
umumkan, saya bilangkan, bahkan saya sidang saya bilang.
Jadi yang lain saya keluar, terus kami face to face, dia
sampai nangis. Dan orangnya itu itu juga
M Itu itu juga hehehe
Iyaa gak berubah. Mungkin karakter dia udah terbentuk dari
P4 lingkungan dan keluarganya seperti itu, makanya kita
disekolah dibiasakan jangan seperti itu
M Oke makasih pak P4. Kalau bu P3 bagaimana?
P3 Mungkin sama dengan pak P4. Ketika buat kelompok,
enggak mau satu kelompok dengan temannya, saya tanya
kenapa alasannya? “bu dia sering ngupil” katanya hahaha.
Jadi saya nasehati terus “iya bu”. Tapi karena masih teringat
sama orang atau kebiasaannya, tetap aja gak mau walaupun
udah dinasehati tapi setelah lama-lama baru dia mau
M Tadi ibu ngajarnya kelas 4 keatas ya bu?
P3 Iya..
Kan kalau anak SD itu sering ngejek-ngejek nama bapak, itu
M
ada juga?
Iya.. ada juga ada juga. Makanya kalau dia ngejek nama
orang tua. “Siapa nama orang tuamu?” dah disebutkan tuh
“ini bu ini ini”. Terus kalau yang agama ada juga sih, pernah
P3 ada memang “kalau orang Kristen itu gausah ditemani”
“kenapa rupanya?ibu juga Kristen kok, kenapa rupanya?”
saya nasehati karenakan kita satu walaupun berbeda agama,
akhirnya mereka mengerti juga
Kalau misalnya.. anak SD sekarang kan besar besar tuh,
M apalagi yang kelas 4, 5 dan 6 gitu kalau bercanda masih ada
yang buka-buka rok atau gak?
P1-P5 Ohh gak ada..
P2 Kalau disini gak ada
Atau yang misalnya dia udah mulai pakai bedak atau lipstick
M
gitu..
P3 Paling parfumlah supaya wangi hehe
Nanti gini, karena udah pubertas ya jadi udah cari perhatian.
P5 Nanti bulak balek permisi, alasan ke toilet, paling itu ajanya
orang itu
Tapi saya juga ada punya pengalaman, dia kan baru
menstruasi jadi orang tua nya langsung lapor ke saya,”pak
ini gini gini gini” jadi saya putuskan anak itu duduk paling
belakang aja, manatau ada hal yang terjadi kan. Dan kalau
untuk puberitas anak-anak ini, kadang memang si cewek ini
lebih senang kek misalnya dibelakang saya, ngelendot-
P4
ngelendot. Itu saya larang, jangan. Saya buat kek ada batas-
batasnya karena mereka mungkin memang udah muncul
daya tariknya ke laki-laki, sehingga yang anak perempuan
yang baru puberitas ini, ya gitu perlakuannya tadi, duduk
dekat, kita kan udah tau membedakan anak yang udah
seperti itu dan yang tidak
Kalau ditempat kami, guru cerita.. kami kan sharing gitu ya..
P1 kalau guru kelas 6 nya, kalau dari kelas 5 ke kelas 6 kan
biasanya udah mulai mens
M Iya.. anak sekarang cepat-cepat
Iyakan.. jadi gurunya itu langsung nanya ke orang tua
P1
muridnya, siapa siswa yang udah menstruasi
P5 Iya.. kalau saya bilangnya “siapa yang udah gadis?” hehe
Iya.. gurunya gitu kan, jadi teman-temannya udah tau. Jadi
P1 sekarang gak bisa lagi main nutup-nutupin buk, terang-
terangan sekarang
Memang anak-anak terbuka bu.. nanti “buk saya lagi ini”
terus saya jawab “iyaa itu namanya udah gadis”. Saya kan
udah lama dikelas 6, jadi saya sering gitu “siapa yang udah
P5
gadis?” “siapa yang udah lajang?” “udah tau cirri-cirinya?”
“udah bu” “pande-pande jaga diri” kadang gitu aja, udah
paham dia kok
Itu tadi, yang perempuan ini mulai suka cari perhatian
P1
dengan lawan jenis, nanti bisa bawa kaca
P3 Sisir..
Minyak wangi.. haa itu lah permasalahan. Tapi ya mudah
mudahan udah bisa mengatasi lah. Jadi saya sebagai guru
langsung terus terang, “jadi kalau yang udah mens gak boleh
P1
begini, udah mulai besar.” Ada yang kelas 5 suaranya udah
pecah. Jadi diarahkan sama gurunya. Karena setiap saatnanti
orang itu permisi, padahal untuk melewati kelas itu juga
M Kelas sebelah..
P3 Hehehehe
Kan dah tau cirri-cirinya, kalau udah dikelompokkan terus
gak mau, “haa dah gadis udah lajang” terus saya bilang
“dulu waktu tk nari sama-sama, sebelahan. Udah ada rasa-
P5 rasa yaa?” saya bilangnya rasa-rasa. Kalau kelas 6 kita
certain tentang itu ya udah mau ya.. memang gak masuk ke
pelajaran.. tapi kadang-kadang pas istirahat pun anak-anak
nanti cerita-cerita
M Hmm makasih ya bu.. kalau ibu P2?
Kalau saya, di kelas 4 itu emang ada bullying nya. Bully nya
itu ada satu anak dia itu gak dikawani teman-temannya.
Alasannya karena itulah mungkin orang tuanya kesenjangan
sosial. Dia terlalu Nampak dan orang tuanya kurang
mendukung. Jadi, buku lks nya gak ada.. jadi dia selalu
numpang sama temennya. Mungkin temannya ini kek
merasa risih “miss, saya gak maulah sama dia, dia asik
nyontek aja, saya kan mau ngerjain juga buku lks saya”
P2 abestu caranya ya saya dudukkan sama temen yang bisa
membantu dia. Saya dudukkan dengan yang pintar dan baik,
dan laki-laki itu membantu dia. Sejak itu dia mulai
berkembang, walaupun Cuma saya dudukkan sama ini,
Cuma itulah temannya karena yang lain juga gak mau kan?
Motivasinya lama-lama sedikit berubahla anak yang di bully
ini. Lama –lama udah adalah kawannya satu,dua,tiga mau
berteman. Gitu ajasih, kalau masalah yang lain intoleran
saya gak tau karena saya selalu dapat yang seagama.
Kalau misalnya ini, anak-anak itu kan biasanya banyak pr,
M pernah nggak ngeliat ada yang maksa minta dikerjain pr,
atau maksa minta dicontekin
P2 Ada..
P1 Kalau saya kebetulan, orang tua nya yang sibuk, jadi gak
bisa ngajarin anaknya jadinya ngerjain pr nya di kelas pagi-
pagi. Terus kita itu ada masalah ada orang tua ingin anaknya
diperhatikan sama guru, itulah yang saya hadapi selama 3
tahun mengajar ini. Dia maksudnya mau anak itu dia ajala
yang diajari, disuruh duduk didepan kita. Jadi kan saya
bilang “ya.. yang belajar disini kan bukan cuma cucu nenek
aja, kan banyak yang mau diajar” kemarin kami sampai
rebut, kepala sekolah pun turun tangan. Jadi terakhir
gurunya yang disalahkan.
Jadi ibu itu punya pengalaman konflik sama orang tua ya
M
bu?
Kebetulan di kelas rendah,kalau dikelas 5 gak. Makanya gak
mau dikelas rendah, karena kan dikelas tinggi mereka kan
mulai dewasa, mulai mengerti dan mulai bisa diatur. Kalau
P1
dikelas yang rendah ini kan kita jadi mengarahkannya lagi.
Tapi karena sekolah kami 3 tahun sekali kami di roker, yang
rendah jadi tinggi, tinggi jadi rendah ,kecuali guru kelas 6.
Kalau bapak ibu yang lain ada nggak pengalaman masalah
M itu tadi, orang tua siswa, pengalaman yang tidak
menyenangkan dan juga konflik
P5 Saya udah 30 tahun disini gak ada sih..
M Nggak pernah ya?..
Gatau juga tapi ntah dibelakang saya ada , tapi kalau saya
P5
dengar secara langsung itu gak ada
M Kalau pak P4?
Kalau saya itu ada, tapi dia cuma sebatas toleransi. Artinya
ada orang tua keinginannya untuk mendikte guru. Artinya
orang tua ini ingin mengajari, saya gak suka digituin “pak
kalau cara saya mengajar seperti ini, kalau cara bapak
seperti itu beda lagi, kalau bapak mungkin untuk pengajaran
dirumah, saya ngajar seperti ini” cara-cara mereka seperti
nguasai guru dan itu saya batasi. Itulah kadang sifat orang
tua ini kan kalau dia dimanjakan, diperhatikan, orang tua ini
kek seperti menginjak ujung-ujungnya, maka kita harus jaga
P4
kondisi tertentu agar kita tidak seperti itu, tapi tetap ada
batasan. Orang tua ini kan ada rasa sombongnya, ada rasa
arogannya. Merasa lebih pintar kan?mungkin pendidikannya
lebih tinggi atau seperti apa, “nah intinya kan saya guru
anak bapak,saya disini. Saya mengajar seperti ini, kalau
bapakseperti itu ya beda lagi” itulah kita berikan arahan
sampai akhirnya mereka kita tunjukkan saja kualitas kita,
ujung-ujungnya mereka sendiri yang akan mengalah
“oh,bagus bapak ini” nah seperti itu
M Kalau ibu P3 gimana?
P3 Pernah juga tapi waktu dikelas rendah. Kalau gak salah
kelas 1. Jadi mungkin anak ini udah kebiasaan keras
dirumah dibuat orang tuanya, jadi disekolah pun dia kalo
apa sikit kasar sama temennya. Jadi mungkin terjadilah
perkelahian sama bapaknya, mungkin pas kejadian ditengok
langsung sama bapaknya, ngintip dari jendela bapaknya ini
kan, ditengoknya. Padahal permasalahan dari anaknya
duluan..padahal anaknya yang numbuk duluan, tapi karena
bapaknya kekgitu jadi “itu kenapa anak ku ditumbok?udah
besok-besok tumbok aja dia” terus saya bilang “bapak gak
boleh kekgitu, bapak kan lihatnya cuma akhirnya, saya yang
liat awalnya
Hmm kadang ada juga gara-gara anak sama orang tua jaid
M
berantam
P4 Iya.. kadang juga seperti itu
Nah tadi kan ibu-ibu senior nih, kalau buk P2 gimana?pasti
M kan kalau senior, 20, 30 tahun itu ngadapin orang tua itu
udah biasa. Kalau ibu P2 yang masih baru itu gimana?
P2 Pernah.. baru sih.. baru terjadi salah paham sama orang tua
P4 Iya baru.. curhat juga hehehe
Iya.. karenakan kan orang tua ini kan mandang kita karena
masih muda jadi dia mandang kita itu lemah. Padahal kita
itukan baru mulai, belum kita tunjukkan atau sampaikan dia
langsung merendahkan kita, langsung menurunkan kita “ah
masih muda nya ini” gitu kan.. “nggak ada apa-apanya”
semalam baru aja selesai sama kepala sekolah. Masalahnya
rupanya ujung-ujungnya akhir-akhirnya karena salah
paham, salah paham karena kan da WA kan gak ada nada
nya kan?jadi maksud dia saya ngetik ini dipikirnya saya
P2
marah dan akhirnya udah minta maaf, “maaf ya miss
mungkin saya juga lagi gak enak karena dia lagi banyak
urusan dan lagi ada masalah jugala” dan saya pun juga lagi
ada masalah juga, jadi sama-sama jadi salah paham. Jadi
gitu aja sih, tapi kadang orang tua ini mandang guru nya dari
sebelah mata, dia merasa dia bisa kek di bilang pak P4
mendikte kita, “kekgini lah miss” “kekgitu lah miss” pas
dikasih tugas “miss,banyak tugasnya” segala macem, ya
gitulah yang masih muda ini gak enaknya
P5 Sabar ya miss hehehe
P2 Hehehehe
P1 Pengalaman itu ya miss
Bahkan ini loh, orang tua ini berlomba-lomba untuk mencari
P4 perhatian. Karena kebetulan saya kan guru laki-laki. Ya..
berbondong-bondong, dating berkumpul tah ngapain
P5 Tapi mau jumpain kau hahahaha
P3 dan Hahahahaha
P2
Iya berlomba-lomba itu maksudnya makan di luar, diskusi
segala macem. Itukan harus kita batasi kan?kekgitu mereka
mungkin cara perhatian atau gimana. Kebanyakan gitu,
P4 mungkin usia dari orang tua SD kan masih diatas 30 berapa.
Masih ada jiwa mudanya juga, jadi mereka ingin sistem
bersaingnya dengan cara seperti itu. Merebut perhatian
gurunya
Karenakan mungkin harapannya kalau udah dekat sama
M
bapak kan mungkin bisa nilainya..
P5 Iyaa bisa gitu.. kalau yang muda mungkin gitulah masalah-
masalahnya. Masalah ke orang tua nya ya, kebanyakan sih
bukan ke ayahnya tapi ke mamaknya hahaha
Mungkin kan kalo yang senior ini sekarang udah ngajarin
P5
cucunya atau anaknya
P4 Iya itulah perbedaan senior sama junior ini
Iya kalau senior kan mungkin sudah dua generasi. Kalau
M
dikelas itu pernah gak terjadi kecelakaan atau apa?
Anak ini memang hanya dia ajalah. Hanya berjalan saja pun
P5
bisa jatuh
Ataupun bisa lari-lari ya, padahal nanti kawannya Cuma
P1
iseng
Hari itu dia keknya Cuma berjalan atau didolak kawannya,
dagunya koyak sampai dibawa ke rumah sakit. Saya takut
orang tuanya marah, jadi saya langsung telpon, bapaknya.
Kalau nengok wajah bapaknya pas pertama itu
“waduh,keknya ini marah” soalnya muka kita kan ada yang
walaupun dia gak marah tapi terlihat seperti marah. saya
peluk lah kaki anak ini terus biar gak nangis, sampai
P5
akhirnya bapaknya dating terus bilang “makasih ya bu”,
langsung ilang ketakutan saya.
Yang kedua masih dia juga, olahraga dia belum dapat giliran
lari mau ujian, ntah mau ke kamar mandi nyebrang, lari,
kesenggol kawannya, bahunya patah. Saya bawa naek kereta
bonceng tiga ke dukun patah, jadi seminggu lebih la dia gak
sekolah, gitu udah mau sekolah turun dari mobil, kepeleset.
M Berarti itu kecelakaan murni ya bu?..
Iyaa tapi ada satu lagi, siswa kelas saya yang buat.
Ditendang atau tah cemana lah pas lari. Lalu orang tua nya
P5
dating dan saya jelaskan lah kalau kejadiannya tadi seperti
ini..
M Hhmm.. kalau pak P4 gimana?
Kalau saya itu dulu, ada anak yang hiperaktif, gak tenang
dia lompat sana lompat sini, bahkan di dalam kelas pun
seperti itu. Tapi kebanyakan kejadian kecelakaan itu di jam
olahraga. Jadi kalau luka kecil biasalah, dating terus saya
obati. Yang paling parah itu patah tangannya pas kami ajak
ke futsal. Lompat sana lompat sini,sampai bengkok
tangannya kebelakang. Jadi saya telpon orang tuanya dan
akhirnya si anak didalam tangannya harus dikasih pen dan
Alhamdulillah sekarang udah baik, bahkan ketika dia
P4
dirumah sakit tetap kita kunjungi, jadi tetap kita kasih
perhatian. Bahkan sekarang saya akrab dengan orang tua
nya, karena kan “oh harus diberi perhatian orang yang
seperti ini” karena kan dia jatuh patah tangannya pas
pelajaran olahraga, guru yang bawa, itulah tanggung jawab
saya sebagai gurunya, saya terus perhatikan, saya kunjungi.
Nah kalau yang hiperaktif ini benar-benar gak bisa diam.
Nanti biru tangannya pas ditanya kenapa “abis berantem di
mesjid,
M Jadi yang diperaktif ini suka gangguin temannya ya pak?
P4 Iya soalnya kata bapak kalau ada yang jahat, tumbok aja”
jadi cara kita sebagai guru itu ya terus aja beri teguran, kita
sering nasehatin aja dia tetap seperti itu, jadi harus lebih
sering kita beri perhatian, “jangan ini jangan itu”
M Diingati terus ya pak?
Iya kalau gak diingati, rusuh dia itu. Kalau kecelakaan kecil
P4 itu ya masih bisa diatasi, kecelekaan murni itu ya tadi. Itulah
pengalamannya hehehe
M Heheehe kalau bu P3 gimana?
Pernah juga sih, Cuma memang dari diri dia sendiri. Jadi
tangannya ini udh pernah di jahit rupanya pas pulak mau
ujian sekolah, jadi tah diapain tangan dia itu, jadi pecah lagii
berdarah. Kita bingung karena sebelumnya gatau apa-apa
P3 jadi langsung telepon orang tuanya.
Baru ada satu pernah juga di kelas rendah anaknya pun dari
keluarga broken home, jadi setiap ada kawannya lewat beli
jajan, diambilnya abis itu lari, terakhir dia jatuh sendiri,
berdarahla tangan tah apanya
M Itu dikembalikan gak bu makanan yang diambilnya?
P3 Dimakannya
P4 Abes..
Abes dimakannya, nangislah kawannya yang punya
P3
makanan itu. Orang masih kelas 1 kan, pass istirahat
M Kalau miss P2 gimana?
P2 Belum ada, jangan sampeklah hehehe
P5 Hahaha jangan sampek
M Kalau ibu P1 gimana?
Saya kemarin waktu di kelas 4, sebelum saya mengajar kan
saya nanya sama guru walikelas nya gimana anak ini,orang
tuanya.. jadi kebetulan ada 2 anak yang dihiperaktif. Sampai
saya bilang ke kepala sekolah terus dibilang “yaudahla, yang
P1
diatas juga begitu, pasti yang dibawah juga begitu, yang
penting tetap kita arahkan saja” karena anak ini sampai
pindah sekolah bu. Ada sesama guru tau tentang orang tua
anak ini, terus dibilanglah kekgitu
M Masalahnya tadi apa bu?
Ya itu tadi, usil. Kalau dia udah usil baru puas rasa dia
seperti ada kelainan. Jadi dari dia dating sampai pulang, satu
huruf pun tidak ada yang ditulisnya. Terakhir itu tadilah bu
orang tua pun ngasih arahan “pokoknya saya serahkan sama
ibu, begitu dia menginjak kaki di sekolah ini, itu tanggung
P1
jawab ibu” kekgitu kata orang tua nya. Jadi disekolah itu
saya istimewakan jadi nya dia, saya dudukkan dia di depan
saya supaya dia tidak mengusilkan teman-temannya lagi.
Karena setiap dia dating, sering sekali pulpen temannya
hilang
M Jadi pernah ada kehilangan ya bu?
Iya ada, itulah yang paling besar kejadiannya, saya panggil
P1
orang tuanya
M Emang terbukti dia yang ngambil?
P1 Emang iya, itu tadi. Dia seperti punya penyakit kami bilang
P4 Klepto.. kleptomania itu
Ha iya.. pokoknya dari dia datang sampai mau pulang, satu
pun huruf gak ditemukan di bukunya. Jadi ya orang tua nya
gitu tadi, terus ada dari kami yang tau tentang bibit bobot
orang tuanya, yaudahla dari atas udah hancur ya pasti ke
P1
bawah lebih hancur.
Kalau masalah yang kayak ibu bilang mengejek-ngejek udah
biasalah itu bu. Kalau misalnya usil-usil atau menyenggol
itu juga udah biasa. Itulah pengalaman dari saya
Jadi setiap kelas itu dapat saya simpulkan pasti ada orang
M
yang bermasalah
P4 Iya pasti ada, gak semua orang baik yakan?hahaha
P1 Jadi kekmanalah bu solusinya?
M Hehehe itu nanti ya buu. Ibu guru disini?
P1 Bukan..
Tadikan ibu ini ada menyebutkan mencuri gitu, itu kejadian
M
juga gak disini?pernah gak kasusnya besar?
Iya ada juga, satu satu orang. Orang itu kalau ngambil uang
yang gopek. Tapi kebanyakan jujur, nanti kalau mereka
P4
Nampak mereka tanya “uang siapa?” terus masuk ke kotak
infaq, kebetulan disini ada kotak infaq
Kalau ngancem-ngancem gitu ada gak bu anak-anaknya?
M
ngancem temannya
P4 Gak ada..
P1 Kalau di lingkungan sekolah, masih bisa diatasi
M Kalau ngejek-ngejek nama orang tua?
P5 Ada, nanti ditempel gitu pakai kertas
Iya itukan suatu kebanggaan mereka bisa menghafal nama
P4 orang tua temannya. Ditulis nanti ditempel dibelakang
hahaha
M Hahaha kalau suku-suku gitu pernah gak?
P5 Enggak kalau suku enggak ada
P4 Iya gak ada, berbaur semua jawa,melayu
M Kalau warna kulit?misalnya ada yang hitam, putih
P5 Itu pun juga gak pernah
P1 Iya gak pernah
P4 Paling ejek-ejekan hitam aja, koling , tapi sekedar gitu aja
P5 Keknya kalau kekgitu-gitu agak jarang disini ya
Semester lalu berarti daring ya bu?atau baru semester ini
M
aja?
P1 Iya daring udah dua semester
P4 Iya semester dua kita daring, semester ini kita daring lagi
M Kira-kira kesulitannya apa bu selama daring?
P1 Banyak
P2 Banyak kalau itu
Pertama orang tua kemudian ada hp nya yang dibawa orang
P1
tua nya, jadi kerjaan itu gak tuntas
P3 Iya kadang jam 10 malam baru dikirim
Iya kadang pun sampek besoknya gak dikirim, sampek 3
P1
hari pun gk dikirim
P3 Iya.. abes paket bu
Iya jadi kata orang tua itu mending sekolah ajalah bu ntah
P1
berapa hari sekali, banyak sekali orang tua yang mengeluh
M Kalau dari anaknya ada gak bu?
P1 Kalau anaknya happy, orang tuanya yang mengeluh bu
Kalau saya ada, bahkan dia sampai datang kesekolah pakek
baju sekolah “saya gak mau pak belajar online, pening
P4 kepala” “kenapa pening kepala?” “nggak jelas jaringan,
macet-macet” sampai datang anaknya minta ajarin karena
udah rindu kali sama sekolah
Tapi kebanyakan anak-anak ya gitu biasa aja, itu buktinya
anak kelas 6 lulus tanpa ujian. Sementara dampaknya yang
kelas satu ini. Ditempat kami lah contohnya orang tua yang
P1 kelas 1 nanya “gimana bu mau daring? Anak saya aja belum
pande baca” jadi untuk kelas 1 dan kelas 2 kami buat tatap
muka tapi harinya itu kami yang tentuin. Paling lama
waktunya itu satu jam stengah
P5 Semua diajarin?
P1 Iya kami semua
M Satu kelas itu bu?
Iya tapi gak banyak yang ikut. Tapi kalau ada orang tua
P1
yang minta “bu anak saya daring” kami daring
Kita pun kalau buat ujian, kita bingungkan? Pasti mamaknya
ada disebelahnya. Gk Nampak dilayarkan? Kan kami pakai
google meeting, mamaknya berondok terus mamaknya
ngasih tau dari sebelah walaupun suaranya gak dengar. Jadi
gk pernah efektif kalau seperti itu.
Yang kedua, kebetulan disini pakai PPK kan, Pendidikan
Penguatan Karakter, yang baik dia yang disiplin dia, kita
gak bisa nilai anak itu secara langsung, kita harus bertemu si
P4 anak, kekmana cara dia berkomunikasi dengan guru,
spritualnya, karakternya seperti apa, kalau gini kita gimana
cara penilaiannya?hahha kebetulandi raport k13 ini kita ada
penilaian karakter, spiritual, semua ada muncul disitu, jadi
kan bingung cara buatnya kekmana. Yang ada nilai
pengetahuan lah, nilai keterampilan. Ngerjakan tugaslah
udah oke, absen tepat waktu udahla nilai 95 gitukan, itulah
jadinya kendala nya yang paling fatal menurut saya. Untuk
karakter kita payah menilai si anak
M Kira-kira pas virtual gini anak-anak itu ada masalah gak?
P4 Masalah yang gimana?
Kan kalau misalnya tatap muka kan dia ada yang terlalu
M
aktif dikelas, suka ganggu temannya
Ohh kalau sudah masuk dia agak berisik, suka ngetuk-
P5 ngetuk gitu, maini pulpen, kan terasa tuh, terus saya bilang
“matikan dulu suaranya”
P4 Sebenarnya itu cara perhatian mereka, “kok gk aku ya yang
ditunjuk, kok gk aku” sengaja di bukanya mute-mute gitu.
Kebetulan kan aplikasi ini terbatas, belum lagi masalah
jaringan, jadi Cuma satu aja yang bergerak, ya cuma sama
itu ajalah awak nanya. Iyakan bener kan?
P2 Iya benar hahah
Yang ini gak bergerak-gerak, yang satu “pak,macet-macet
jaringannya”. Solusinya gimana? Saya kirim lagi materinya,
P4
didownload mereka videonya segala macam baru dikerjain
tugasnya. Luar biasa sekali lah daring ini.
Iya emang begitu pak, nanti udah dikirim ke google
P2 classroom terus “miss gak bisa di download, kirim napa ke
WA”
M Iya.. banyak masalah teknis nya ya
P4 Handphone lagi, penuh full
P5 Iya full..
Kalau satu siswa yang kirim gapapa, ini ada 31, kalikan
P2
ajala berapa
Iya belum lagi mamaknya hahaha nanti anaknya ngirim
P4 terus mamaknya ngirim lagi, udah 2 yang masuk. Itulah
permasalahan dari daring ini luar biasa
P1 Lebih enak kita langsung ya bu ya..
P5 Iya..
Dikasih tugas, dah siap, mamak udah siap masak, dirumah
P4
mamak tinggal ngajari anaknya
P1 Pagi-pagi nanti ada yang suka ada yang enggak
P4 Belum lagi nanti anak nya ada tiga, empat, lima
Pernah gak bu mendengar laporan misalnya dari orang tua
M kan anak-anak biasanya sekolah nih di sekolah tiba-tiba
harus ketemu ibunya seharian
Kalau saya, si anak ini bosan dan orang tua ini menjadi
emosian, yang dipukulinya lah anaknya . jadi seolah-olah
harusnya ini kerjaan guru lah segala macam jadi kerjaan
P4
orang tua. Yang dulu orang tua gak terima gitu, sekarang
berbalik, kayak karma lah katanya. Itulah yang dirasakan
orang tua sekarang
Pernah lah saya tanya sama anak-anak “mamanya dirumah
pernah marah gak? “pernah” kata mereka, nah setelah itu
saya bilang “nahh, gimana ibu yang harus ngatur 41 anak,
P5
mama dirumah aja yang anaknya kadang cuma dua kadang
bisa marah, apalagi ibu..” itulah kadang orang tua minta bu
anak saya belajar di sekolah saja
Iya, kalau yang orang tua nya memang pintar, bisa mengerti.
Kalau orang tuanya yang tidak tau apa-apa inilah, setresnya
P4 setengah mati, sampai curhat orang tua itu “pak gimanalah
ini?tolonglah pak diajari” kasian itu yang kelas 5 kelas 6
kan, matematikanya terutama
P1 Apalagi orang tua yang pegawai gitu kan, seharian diluar
jadi dia mau ngajarin anaknya dirumah gadak waktu. Jadi
nanti tugas gak bisa dikerjain, sampai besok pun gak
dikirim. Jadi bu gimanalah itu solusinya bu?
Kepala sekolah pun belum ngasi izin untuk tatap muka, jadi
kami gak berani.. setelah kita forum kan pun di grup WA
P4
itu, mereka lebih senangnya tatap muka, bahkan semuanya
pun
Jadi selama daring ini masalah yang ada dapat saya
M
simpulkan seperti masalah teknis, paket atau jaringan
P5 Masalah hp, anaknya, orang tua nya
P4 Intinya kurang efektif lah, apalagi saat pemeriksaan tugas
P5 Iya meriksa tugas
M Oh.. meriksa tugas ya
Iya, belum terperiksa tugas yang satu, masuk lagi tugas 4
P4 bidang studi yang lain setelah itu kami harus buat modul.
Luar biasa kali lah pokoknya
P1 Kuota juga..
P4 Iya, gak mungkin kita tiap hari punya kuota kan..
P5 Iya..
Kita juga punya masalah pribadi juga diluar . tapi gara-gara
harus ngurus 41 orang anak, harus gini gini ajala awak tiap
P4
hari.belum lagi nanti ada yang video call, nggak ngerti
jawaban
Kalau selama pengumpulan tugas kesekolah itu ada masalah
M
gak?
P5 Gak..
P2 Gak ada..
Tadi kan kita sudah membahas tentang perilaku-perilaku
negatif anak, saya pengen tau bapak ibu itu menghadapi
M siswa itu kayak mana?kalau untuk kelas kecil kan 15 siswa,
kalau kelas besar itu kan sampai 41 siswa, itu cara
pengendalian nya bagaimana?
Kalau saya 46 siswa itu kalau untuk kondisi kelas yang
P5
dingin-dingin itu mungkin enggak ya,

Note:
M = moderator FGD
P1 = Partisipan 1
P2 = Partisipan 2
P3 = Partisipan 3
P4 = Partisipan 4
P5 = Partisipan 5

Anda mungkin juga menyukai