Anda di halaman 1dari 4

TUGAS VIROLOGI

NAMA : ELSA MANORA AGUSTINA


NIM : (B181013)
PRODI : DIII TLM

POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA


MATARAM
2020
PEMBAHASAN

1. Sebutkan dan jelaskan berbagai pengaruh fisika dan kima terhadap stabilitas
virus :
a. Suhu
Virus yang berbeda memiliki stabilita panas yang sangat beragam. Bila virus
dipanaskan 56-60℃ selama 30 menit akan mengalami inaktivasi dan virus akan
menurun atau hilang daya infeksinya. Hal ini karena protein (kapsid) mengalami
denaturasi. Ada virus-virus yang tahan panas seperti Hepatitis dan Adenovirus
sehingga tidak mengalami inaktivasi.
b. Stabilitas virus dengan garam-garam
Banyak virus dapat distabilkan dengan garam-garam dalam konsentrasi tertentu
(molar tertentu). Dengan penambahan garam-garam tersebut virus akan tetap infektif
dan tahan terhadap pemanasan pada suhu 80℃ selama 1 jam.
c. Derajat keasaman (pH)
Virus biasanya hidup subur pada pH 5-7,5 dan diluar suhu tersebut virus akan
mati atau inaktif. Kecuali golongan Arbovirus yang tahan sampai pH 9 dan yang
paling baik virus biasanya hidup pada pH 7,0-7,4.
d. Radiasi
Pada umumnya sinar X (sinar Rontgen), Ultraviolet (UV) dan partikel berenergi
tinggi dapat menghilangkan aktivasi virus atau membunuh virus.

2. Jelaskan secara singkat bagaimana cara


a. Inokulasi Pada Hewan Percobaan
Jenis hewan percobaan, umur, jenis kelamin serta cara penyuntikannya berbeda-
beda tergantung dari jenis virus.
Contohnya : Untuk virus polio maka hewan percobaan yang digunakan adalah kera.
Cara penyuntikannya dengan cara intra cerebral (ke dalam otak), intra nasal
(diteteskan ke dalam hidung) dll. Kemudian setelah 2 minggu penyuntikan maka kera
akan lumpuh kemudian dibuktikan tinja penderita mengandung virus polio.
b. Inokulasi Pada Telur Berembrio
Berbagai jenis telur dapat digunakan untuk membiakkan virus, antara lain telur
bebek dan telur ayam kalkun misalnya virus rabies, tetapi yang paling sering
digunakan adalah telur ayam. Untuk mencegah masuknya bakteri, lapisan diluar
dinding telur hanya boleh disikat, tidak boleh dicuci dengan sabun. Umur telur embrio,
suhu dan lamanya pengeraman serta cara penyuntikan yang bermacam-macam
tergantung pada jenis virus yang akan dibiakkan atau diisolasi.
c. Inokulasi Pada Biakan Jaringan
Didalam penggunaan biakan jaringan yang berasal dari manusia maupun hewan
dibagi menjadi dua yaitu biakan jaringan primer dan stable cell line.
 Biakan jaringan primer
Biakan jaringan primer berasal dari hewan (anjing, kera, kelinci, ayam, babi, tikus,
serangga dan lain-lain) dan bisa juga manusia.
 Stable cell line
Contohnya : LLCMK2 berasal dari ginjal kera Rhesus

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Virus Dalam Biakan Jaringan


 pH
Virus yang paling baik tumbuh pada pH 7-7,5 bila kurang dari 7 biasanya virus
akan mati.
 Suhu
Biakan jaringan bisa hidup terus pada suhu 40-41℃, tetapi bila biakan jaringan
sudah ditanami virus maka virus hanya bisa hidup pada suhu 36-37℃. Apabila suhu
kurang dari 36℃ maka pertumbuhannya akan sangat lambat atau tidak tumbuh sama
sekali.
 Keadaan biakan jaringan
Cara menyimpan biakan jaringan berpengaruh terhadap pertumbuhan virus.
Biakan jaringan dapat diletakkan miring 3 derajat bisa diam atau diputar. Ada
beberapa virus yang pertumbuhannya subur dalam keadaan memutar dengan alat
tertentu (dalam keadaan rotasi dengan alat roller drum).

Anda mungkin juga menyukai