PT Bigi memiliki kesepakatan dengan pelanggannya, jika dalam periode 12 bulan yang berakhir 13 Desember,
mereka membeli barang dagang paling sedikit senilai RP100.000.000, maka mereka akan menerima diskon
2%, Sejak 1 Januari sampai 31 Oktober, mereka telah menjual kepaa pelanggan tersebut senilai
Rp90.000.000. Diperkirakan pada akhir Desember nanti, penjualan akan mencapai nilai lebih dari
Rp100.000.000. Berapa pendapatan yang harus diakui oleh PT Bigi?
PT Bigi harus mengakui pendapatan setelah diskon 2% dari nilai Rp90.000.000, sehingga pendapatan yang
diakui adalah sebesar Rp88.200.000.
Jika pelanggan tersebut tidak mencapai batas pe,belian diskon, sehingga diskon batal diberikan, maka PT Bigi
mencatat sebagai berikut.
Kas Rp 90,000,000
Piutang usaha Rp 88,200,000
Pendapatan lain-lain - diskon tidak diambil Rp 1,800,000
Contoh 17.2 Penjualan dengan pembayaran tertunda
PT Raddin menjual barang dengan biaya Rp10.000.000 kepada PT Starter seharga Rp14.000.000 dengan
memberikan periode kredit selama 6 bulan. Untuk penjualan yang dilakukan secara tunai untuk jenis barang
yang sama, PT Raddin mengenakan harga tunai sebesar Rp12.000.000.
Berdasarkan transaksi tersebut, PT Raddin secara efektif telah memberikan fasilitas pembiayaan kepada PT
Starter selama 6 bulan tenggat waktu periode pembayaran. Diketahui bahwa harga normal/harga tunai
adalah Rp12.000.000. Dengan demikian, pendapatan yang diakui adalah sbeesar nilai diskonto dari
Rp14.000.000 ke harga jual tunai, yaitu sebesar Rp12.000.000. Selisish antara nilai nominal imbalan sebesar
Rp14.000.000 dan nilai diskonto Rp12.000.000, yaitu sebesar RP2.000.000 akan diakui sebagaii pendapatan
bunga selama 6 bulan.
Setiap akhir bulan (selama 6 bulan), entitas mengakui pendapatan bunga akrual sebagai berikut:
Pendapatan bunga ditangguhkan Rp 333,333
Pendapatan bunga Rp 333,333
(2jt x 1/6) koreksi yg dibuku
Contoh 17.3 penjualan dengan pembayaran Cicilan
PT Gema menjual peralatan dengan pembayaran cicilan. Pelanggan diberi kesempatan untuk mencicil sebanyak 14 kali den
pelanggan pada saat penjualan awal dan saat yang sama dengan pembayaran cicilan pertama, maka pendapatan yang dia
Kas Rp 1,000,000
Piutang
Tabel 17.1 Perhitungan Pembayaran Cicilan dan Bunga dengan Metode Bunga Efektif
Periode Jumlah cicilan Bunga (10% dari nilai terutang) cicilan pokok (1jt - cicilan bunga)
1 Rp 1,000,000 Rp - Rp 1,000,000
2 Rp 1,000,000 Rp 710,335.60 Rp 289,664
3 Rp 1,000,000 Rp 681,369.16 Rp 318,631
4 Rp 1,000,000 Rp 649,506.08 Rp 350,494
5 Rp 1,000,000 Rp 614,456.68 Rp 385,543
6 Rp 1,000,000 Rp 575,902.35 Rp 424,098
7 Rp 1,000,000 Rp 533,492.59 Rp 466,507
8 Rp 1,000,000 Rp 486,841.85 Rp 513,158
9 Rp 1,000,000 Rp 435,526.03 Rp 564,474
10 Rp 1,000,000 Rp 379,078.63 Rp 620,921
11 Rp 1,000,000 Rp 316,986.50 Rp 683,014
12 Rp 1,000,000 Rp 248,685.15 Rp 751,315
13 Rp 1,000,000 Rp 173,553.66 Rp 826,446
14 Rp 1,000,000 Rp 90,909.03 Rp 909,091
1
1- x Jumlah cicilan
PV = (1+n)^t-1
Rp 8,103,356 n
1
1-
Rp 1,000,000 PV= (1+0,1)^13 x Rp 1,000,000
0,1
nga Efektif
Nilai terutang = 7.103356 x Rp 1,000,000
Rp 8,103,356
Rp 7,103,356 = Rp 7,103,356
Rp 6,813,692
Rp 6,495,061 * tambahkan dgn 1jt pada pembayaran pertama untuk Nilai terutang
Rp 6,144,567 sehinga menjadi
Rp 5,759,024 Rp 8,103,356
Rp 5,334,926
Rp 4,868,418
Rp 4,355,260
Rp 3,790,786
Rp 3,169,865
Rp 2,486,851
Rp 1,735,537
Rp 909,090
-Rp 1
Rp 289,664
Rp 710,336
(ingat t nya kurang 1)
(14-1) 13