Anda di halaman 1dari 10

• ASKEP PS DGN HIPERPITUITARISME

• Johana Tuegeh

• Kel. Hipofisa (Pituitary)

• Terletak di selatursia lekukan os speinoidalis dari basis cranii

• Terdiri atas lobus anterior (adenohipofisa) dan lobus posterior (Neurohipofisa)

• Lobus anterior menghasilkan hormon : GH.Prolaktin H,Thyrotropik H(TSH), gonadotropik H


(LH/FSH), ACTH dan MSH

• Lobus posterior menghslkan : ADH dan oksitoksin

• Hiperfungsi kel.hipofisa

• Sering disebut hiperpituiterisme : suatu kondisi patologis yg terjadi akibat tumor atau
hiperplasia hipofisa sehingga menyebabkan peningkatan sekresi salah satu hormon hipofisa atau
lebih.

• Adenoma hipofisa merupakan penyebab utama, sbb adenoma ini hampir selalu mensekresi
hormon sehingga disbt Functioning tumor. Kebanyakan tumor terdiri atas sel sel laktotropik
(prolaktimonas)

• Prolaktinoma(adenoma laktotrofin) : tumor kecil,jinak yg terdiri atas sel sel pensekresi prolkatin.
Sangat khas pd wanita usia repruduktif dimana terjadi amenore yg primer & sekunder, terjadi
galaktorea (sekresi ASI spontan yg tdk berhubungan dgn kehamilan dan infertilitas

• Adenoma somatotropik : sel yg mensekresi hormon pertumbuhan (gigantisme & akromegali).

- pada anak & pubertas dimana lempeng epifi

se tl. panjang belum menutup mengakibat

kan pertumbuhan tulang tulang memanjang

sehingga mengakibatkan gigantisme

(pertumbuhan raksasa)

- Bila pertumbuhan somatik sdh selesai (Post pubertas) terjadi penebalan tulang tulang
(Akromegali) yg ditandai dgn pembesaran ektremitas ; tangan membesar menyerupai sekop, jari
lebih bulat & tumpul

• Pada inspeksi ps akromegali ditemukan :

- raut wajah kasar


- sinus paranasalis & frontalis membesar

- Bgn frontal jadi dominan

- tonjolan supra orbital semakin nyata

- deformitas mandibula; pembesaran mandibu

la menyebabkan gigi renggang & gigi geligi

tdk dpt menggigit

- prognatisme : rahang yg menonjol kedepan

- lidah membesar shg sulit bicara

- suara menjadi lebih dalam akibat penebalan pita suara

• Pada akromegali , organ organ dalampun turut membesar (cth.kardiomegali)

• Akibat pertumbuhan tl berlebihan mk tl. Belakang mengalami deformitas menghakibatkan nyeri


dipunggung & perubahan fisiologik lengkung tl. Belakang

• Kelebihan hormon pertumbuhan menyebabkan gangguan metabolik


(hiperglikemia,hiperkalsemia) pd keadaan ini pengangkatan tumor merupakan pengobatan
pilihan

• Pd RO ps dgn akromegali menunjukan :

- pembesaran sinus paranasalis

- penebalan kalvarium

- deformitas mandibula (spt bumerang)

- penebalan & destruksi sella tursika (Paling

penting) tanda adanya tumor hipofisa

• Pemeriksaan lab :

- akromegali & gigantisme kadar H tinggi

• Penatalaksanaan pd hiperpituitarisme

1. Pembedahan :

- bedah mikrotransfeinodal pd sella tursika

- Kraniotomi trans frontal bl adenoma sdh


sangat besar

komplikasi pembedahan ini berupa transien diabetes insipidus yg berlangsung beberapa hari sampai 2
minggu & rinorea cairan cerebrospinalis

2. Radiasi hipofisa : dilakukan pd ps dgn adenoma hipofisa yg besar yg tdk seluruh tumor bisa diangkat.
80 % ps akromegali dpt sembuh dgn radiasi. Efek samping radiasi berupa mual , muntah 7 yg paling
sering adalah hipopituitarisme

3. Pemberian obat Bromocriptine suatu agonis dopamin (sangat berhasil untuk penenganan terhadap
prolaktinemia & beberapa kasus akromegali

4. Penyuluhan kesehatan :

- penyuluhan dan dukungan ttg perubahan

pd citra tubuh,kecemasan, disfungsi seksual,

intoleransi aktifitas & pengobatan dirumah

- pasca reseksi transfenoidal : hindari kegiatan

yg dpt mengakibatkan peningkatan tekanan

intrakranial (membungkuk,bersin, batuk &

manuver valsalva saat defekasi) & hindari

konstipasi

• hipopituitarisme

• Hiposekresi kelenjar hipofisa

• Dapat disebabkan oleh

1. kraniofaringioma : tumor pd hipofisa selebri

2. perubahan iskemik karena perdrhan post

partum (sindrom sheena) atau akibat syok

septik menimbulkan infark pd hipofisa

3. infeksi : ensefalitis viral & bakteremia

4. Kerusakan pada hipofisa akibat terapi radiasi

5. Trauma termasuk pembedahan


• Manifestasi klinik hipopituitarisme

• Tanda klinis sesuai penyebabnya mis.bakteremia,viral hepatitis,trauma

• Gangguan penglihatan & papiledema

• Tanda tanda defisit gonadotropin seperti menurunnya kadar FSH/LH serum & steroid gonad; pd
anak mengalami terlambat pubertas; pd wanita mengalami oligomenore atau amenore,atrofi
uterus & vagina,potensial atrofi payudara dan hilangnya libido

• Pada pria hilangnya libido, jumlah sperma berkurang,gangguan ereksi,tertis mengecil & rambut
tubuh rontok.

• Defisit hormon pertumbuhan pa anak anak pertumbuhan lambat tetapi tubuh proporsional,
terlalu byk jar.lemak tetapi pertumbuhan otot buruk; terlambat pubertas tetapi pd akhirnya
perkembangan seksual normal; kadar hormon pertumbuhan serum menurun

• Pada dewasa : tubuh pendek sekali;pertumbuhan otot buruk sehingga cepat lelah;emosi labil;
manifestasi defisit prolaktin post partum tdk mengeluarkan air susu & prolaktin serum kurang.

• Defisit TSH berupa tanda/gejala hipotiroidisme,kadar TSH serum & tiroid hormon kurang

• Defisit ACTH: kadar ACTH rendah,glukokortikoid & Androgen kurang

• Penatalaksanaan adenomahipofisa

• disesuaikan dgn gejala & tanda klinis akibat penekanan tumor pd jaringan sekitarnya

• Tujuan terapi adalah pengangkatan tumor, pengembalian penglihatan kenormal serta


pertahanan fungsi hipofisa

• Penyakit – penyakit kel. tiroid

• Pembentukan hormon tiroid yg berlebihan (hipertiroidisme)

• Defisiensi produksi hormon (hipotiroidisme)

• Pembesaran tiroid (goiter) tanpa bukti adanya pembentukan hormon tiroid abnormal

• Askep hipertiroid

• Hipertiroidisme : peningkatan produksi & sekresi hormon tiroid oleh kel. Tiroid.

• Dikenal juga sbg tirotoksikosis

• Didefinisikan sbg respon jaringan jaringan tubuh terhadp pengaruh metabolik hormon titoid yg
berlebihan

• Dpt timbul spontan atau akibat asupan hormon tiroid secara berlebihan
• Ps psikiatri yg mendptkan pengobatan tiroksin atau triyodotitonin dlm dosis besar akan
mengakibatkan tirotoksikosis yg dinamakan tirotoksikosis faktitia dgn ciri khas kadar T4 yg tinggi
& ambilan resin T3 rendah, ambilan RAI (yodium radioisotop) & kadar TSH yg rendah.

• Terdpt 2 tipe hipertiroid spontan : peny.graves & goiter nodular toksik

• Peny.graves

• Biasa terjadi pd usia 30-40 tahun

• Sering pada wanita daripd pria

• Terdpt predisposisi familial

• Sering berkaitan dgn bentuk bentuk endokrinopati autoimun lainnya

• Gambaran utama : tiroidal & ektratiroidal

• Ciri tiroidal : goiter akibat hiperplasia kel.tiroid & akibat sekresi TH yg berlebihan; gejalanya
berupa manifestasi hipermetabolisme & aktivitas simpatis yg berlebihan, ps mengeluh lelah,
gemetar, tdk tahan panas (keringat semakin byk bila panas),kulit lembab, BB menurun sering
disertai dgn nafsu makan meningkat, palpitasi,takikardi,diare & kelemahan serta atrofi otot

• Manifestasi ekstratiroidal : oftalmopati & infiltrasi kulit lokal yg biasanya terbatas pd tungkai
bawah (oftalmopati ditandai dgn mata melotot,fisura palpabre melebar,kedipan berkurang,lid
lag (keterlambatan kelopak mata dlm mengikuti gerakan mata) & kegagalan konvergensi)

• Goiter nodular toksik

• Sering pd lansia sbg komplikasi goiter nodular kronik

• Hipertiroidisme timbul scr lambat dgn manifestasi klinik lebih ringan dari peng graves

• Dpt ditemukan gejala aritmia & gagal jantung yg resisten terhdp terapi digitalis

• Dpt juga ditemukan adanya penurunan BB, lemah & pengecilan otot

• Biasanya ditemukan goiter multinodular

• Pemeriksaan lab

• Pengambilan resin T3 & T4 serum tinggi

• Pengambilan RAI meningkat

TSH tdk dpt memberikan respon terhadap rangsangan TRH dari hipotalanus

• Penatalaksanaan
1. Pengobatan jangka panjang dgn obat antitiroid atau thiomides
(propitiourasil/PTU,metimazol/tapazole) utk menekan sistesis TH, iodides utk menghindari
keluarnya TH & antagonis tiroid yaitu penyekat beta-adrenergik(propanolol) serta antagonis
kalsium yg menghalangi efek TH dlm sel .

2. Pembedahan (tiroidektomi) subtotal setelah terapi propitiourasil

3. Pengobatan dgn yodium radioaktif

• Diit : pd hipertiroid BB menurun walaupun nafsu makan meningkat mk asupan nutrisi & kalori
perlu ditingkatkan. Bertambahnya BB atau kembalinya BB pd ukuran semula dpt menunjukan
keadaan eutiroid

• Aktivitas : karena cepat merasa lelah selama tdk ada takikardi,fibrasi atrial atau gangguan
kardiovaskuler ps dpt mengatur kegiatannya. Pd thyroid storm (krisis tiroid) perlu tirah baring
komplet & perawatan diunit intensif

• Kewaspadaan terhadap terapi radiasi RAI

1. Iram toilet dgn byk air setiap selesai memakainya

2. Tingkatkan asupan air utk membantu ekskresi RAI

3. Alat makan, handuk,spei hrs tersendiri, alat ini harus juga dicuci tersendiri

4. Tidur sendirian. Hindari berciuman & persetubuhan dlm beberapa hari

5. Hindari kontak badan yg lama

6. Jangan menyusui bayi

7. Tunda kehamilan selama 6 bln setelah terapi

• Diagnosa Keperawatan

1. Intoleransi aktivitas yg bd kelemahan & pengecilan otot (perubahan metabolisme)

2. Penurunan curah jantung yg bd disritmia (kegiatan simpatis meningkat)

3. Ketdkefektifan koping yg bd emosi labil & perhatian pendek

4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yg bd peningkatan kecepatan metabolisme &
kegelisahan

5. Ggn pola tidur yg bd peningkatan kecepatan metabolisme & kegelisahan

6. Perubahan sensorie (penglihatan) yg bd ggn fungsi saraf optik & edema otot ektraokular

7. Defisit pengetahuan yg bd kurang informasi, sifat penyakit, uji diagnostik & pengobatan
• Pedoman asuhan pd thyroid strom
(komplikasi tirotoksikosis)

• Tandanya timbul secara tiba tiba yakni takikardi,diaforesis,panas tinggi,edema paru, & gagal
jantung kongestif :

1. Pasang jalur IV utk medikasi & cairan

2. Beri propitiourasil (PTU) oral dlm dosis bertahap(sesuai program) 200-300mg setiap 6 jam
setelah dosis beban 800-1200mg peroral diberikan

3. Beri iodin natrium IV 2 x sehari

4. Beri deksametason 2 mg IV setiap 6 jam. Glukokortikoid dpt membantu menekan keluar

nya TH

5. Beri propanolol 20-30 mg peroral atau 2-10 mg IV sesuai program. Tdk diberikan pd ps dgn asma atau
gagal jantung kongestif sbb dpt menyebabkan konstriksi otot bronchial & mengurangi curah jantung

6. Utk menurunkan suhu badan lakukan kompres es, mandi air dingin & minum asetamenofen. Salisilat
(aspirin) tdk diberikan sbb dpt meningkatkan TH

7. Pemberian oksigen

8. Pertahankan lingkungan yg tenang, kamar tersendiri dgn AC, tenangkan keluarga & kurangi stessor

• Askep hipotiroidisme

• Hipotiroidisme (hiposekresi TH) : status metabolik yg diakibatkan oleh kekurangan TH

• Hipotiroidisme kongenital dpt mengakibatkan kreatinisme

• Peny ini diklasifikasikan pada :

- Primer : bl timbul akibat proses patologis

yg merusak kel.tiroid

- sekunder : akibat defisiensi sekresi TSH hipofisa

• Berdasarkan usia awitan hipotiroidisme :

• Hipotiroidisme dewasa (miksedema)

• Hipotiroidisme juvenilis (sesudah usia 1-2 thn)

• Hipotiroidisme kongenital : kekurangan TH terjadi sebelum atau segera sesudah dilahirkan


• Faktor – faktor yg dpt menyebabkan hipotiroidisme

1. Hilangnya atau atrofi jaringan tiroid

a. Pembedahan tiroid total

b. Obat tirotoksid

c. Terapi radiasi pd kepala/leher akibat

malignansi

d. Tiroiditis outoimun (tiroiditis hashimoto)

2. Hilangnya stimulasi trofik

a. Disfungsi hipofisa

b. Disfungsi hipotalamus

3. Faktor lingkungan : Defisiensi iodin

• Manifestasi klinik bentuk dewasa & juvenilis

• Lelah

• Suara parau

• Tdk tahan dingin

• Keringat berkurang

• Kulit dingin & kering

• Wajah membengkak

• Gerakan lamban

• Aktivitas motorik & intelektual lambat

• Relaksasi lamban dari refleks tendon

• Pd wanita hipotiroidisme sering mengeluh hiper menore

• Manifestasi klinik Hipotiroidisme kongenital

• Manifestasi dini berupa ikteres fisiologik yg menetap, tangisan parau, konstipasi, somnolensia &
kesulitan makan
• Selanjutnya anak menunjukan kesulitan utk mencapai perkembangan normal dgn tubuh yg
pendek, profil kasar, lidah menyulur keluar, hidung yg lebar & rata, rambut jarang, kulit kering,
perut menonjol & hernia umbilikalis

• Pd RO rangka menunjukan tulang yg mengalami keterlambatan dlm pertumbuhan, disgenesis


epifisis & keterlambatan perkembangan gigi

• Penatalaksanaan

• Komplikasi utama dari hipotiroidisme kongenital yuvenil yg tdk diketahui & tdk diobati adalah
retardasi mental, keadaan ini dpt dicegah dgn memperbaiki hipotiroidisme scr dini.

• Pemberian tiroksin dosis rendah 50 ug/hari yg sedikit demi sedikit ditingkatkan dgn maksimal
dosis 200 ug/hari (sodium levo-thyroxine merupakan obat pilihan)

• Pembedahan : dpt dilakukan apabila pengobatan tdk berhasil atau goiter besar & menekan
jaringan sekitarnya. Tekanan pd trakea & esofagus mengakibatkan inspirasi stridor disfagia &
tekanan pd laring mengakibatkan suara serak

• Anjurkan makanan yg seimbang, asupan kalori disesuaikan apabila BB perlu dikurangi, bl ps


mengalami letargi & defisit perawatan diri perawat perlu memantau asupan makanan dan
cairan

• Aktivitas : kelelahan akan menyebabkan tdk dpt melaksanakan aktivitas sehari hari, sehingga
istirahat perlu diatur sehingga tdk sangat lelah; kegiatan dpt ditingkatkan secara bertahap

• Diagnosa keperawatan

1. Intoleransi aktivitas yg bd curah jantung berkurang, masa & tonus otot berkurang serta sakit
sendi

2. Ggn citra tubuh yg bd BB bertambah, kulit tebal,kering bersisik, rambut sedikit & kering serta
wajah miksedema

3. Konstipasi yg bd gerakan peristaltik berkurang,imobilitas & kegiatan fisik berkurang

4. Hipotermia yg bd produksi panas yg berkurang

5. Ggn rasa nyaman yg bd sakit kepala/dada serta sakit otot & sendi

6. Ggn nutrisi yg bd anoreksia & kecepatan metabolisme yg menurun

7. Defisit pengetahuan bd kurangnya informasi & kurang respon terhdp informasi

8. Defisit perawatan diri yg bd cepat lelah & fungsi mental menurun

9. Disfungsi seksual yg bd ggn libido,ereksi,ovulasi & produksi sperma


10. Kerusakan integritas kulit yg bd edema caiaran, imobilitas serta curah jantung yg berkurang

11. Ggn proses pikir yg bd penurunan fungsi intelektual

Anda mungkin juga menyukai