KONSEP DASAR
A. Pengertian
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Sedangkan post partum
atau masa nifas adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-
berat badan diatas 500gram dengan sayatan pada dinding uterus yang masih
(Prawirohardjo,S,2007)
Jadi post partum sectio caesaria atas indikasi letak sungsang adalah
masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu dimana
rahim dengan sayatan atau insisi atas indikasi Letak sungsang yang
6
Secara umum tindakan sectio caesarea dapat dibagi menjadi 2 jenis
yaitu :
Insisi di buat pada korpus uteri, pembedahan ini yang lebih mudah
pada dinding perut karena sectio yang sudah atau insisi segmen bawah
7
a. Kelebihan :
b. Kekurangan :
(Mochtar R, 2002)
B. Anatomi Fisiologi
interna berfungsi dalam ovulasi, sebagai tempat fertilisasi sel telur dan
8
Gambar 1: Organ Reproduksi Eksterna pada wanita.
1. Organ Eksterna
a. Mons Pubis
Mons pubis atau mons veneris adalah bantalan berisi lemak yang
b. Labia Mayora
beberapa kali, labia mayora menjadi tidak terlalu menonjol dan pada
cm, lebar 2 sampai 3 cm, tebal 1 sampai 1,5 cm dan agak meruncing
9
berdekatan sehingga menutupi sama sekali jaringan di bawahnya,
bawah kulitnya terdapat jaringan ikat padat yang kaya akan serabut
c. Labia Minora
jaringan yang kedua sisinya menyatu pada ujung atas vulva. Pada
darah dan serabut otot polos, seperti biasa yang ditemukan pada
10
Jaringan labia minora menyatu di bagian superior dimana
2005).
d. Klitoris
kacang hijau sampai cabai rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris.
1) Glans
2) Korpus
3) Krura
11
d. Vulva
batasi muka klitoris, kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil dan di
urogenitalis. (Prawirohardjo,S,2007)
e. Vestibulum
fourchet dan liang vagina disebut fossa navikularis, yang agak jarang
melahirkan.
12
e. Introitus vagina
dilindungi oleh libia minora jika bibir kecil ini dibuka barulah dapat
f. Perineum
2. Organ Internal
13
a. Vagina
memberi kelembaban.
fornik lateral.
14
Gambar 3: Organ uterus, tuba falopi, ovarium
b. Uterus
terdiri atas :
1) Fundus Uteri
15
2) Korpus Uteri
3) Servik Uteri
16
endometrium terdiri dari satu lapisan sel kolumner tinggi,
b) Miometrium
sebagian besar uterus dan terdiri dari kumpulan otot polos yang
menyokongnya.
17
dan berjalan dari serviks dan puncak vagina ke arah
kanan.
18
sekali digeser dari dasarnya atau digerakkan di daerah plika
vesika uterine
c. Tuba Falopi
19
Tuba falopi terdiri atas :
uterus
terjadi.
dalam tuba,
d. Ovarium
menjadi:
20
1) Korteks
ovarium dan folikel de graaf. Bagian yang paling luar dari kortek
2) Medula
sejumlah besar arteri dan vena dalam medula dan sejumlah kecil
Ovarium sangat kaya dengan serat saraf tak bermyelin, yang untuk
21
a. Kulit
1) Lapisan Epidermis
2) Lapisan Dermis
22
3) Lapisan subkutan
b. Fasia
yang dangkal, Camper's fasia, dan yang lebih dalam lapisan fibrosa,.
fasia dan perut dalam fasia membentang dari bagian atas paha bagian
23
transverses, terletak fasia transversalis. Para fasia transversalis
c. Otot perut
24
internus berjalan keatas dan kedepan ; serat transverses (otot
(Gibson, J. 2002).
lain :
a. Involusio
a) Involusio uterus
25
b) Involusio tempat melekatnya placenta
b. Lochea
jaringan mati dan lendir berasal dari rahim dan liang senggama.
Menurut pembagiannya :
a. Lochea rubra
b. Lochea sanguinolenta
c. Lochea serosa
selaput lendir, leucocyt dan jaringan yang telah mati, pada hari
ke-7 - 10.
26
d. Lochea alba
serviks dan bakteri atau kuman yang telah mati, pada hari ke-1
5. Adaptasi fisik
a. Tanda-tanda vital
perubahan hormonal tetapi bila suhu di atas 38°c dan selama 2 hari
b. Adaptasi kardiovaskuler
pendarahan.
27
c. Adaptasi traktus uranius
Biasanya ibu mengalami ketidak mampuan untuk buang air kecil selama
pada hari ke 2 - 3 post partum, buah dada tampak membesar, keras dan
nyeri.
g. Perinium
meregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post
28
besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendor dari keadaan sebelum
Menurut porter & peri, 2005 ada 3 fase penyembuhan luka yaitu :
a) Fase inflamasi
Terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke-4, pada waktu ini
b) Fase proliferatif
Terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-20, pada fase ini
29
kolagen yang rusak. Sintesis dan lisis seperti ini mengakibatkan
peningkatan kekuatan.
c) Fase maturasi
fibri kolagen menyusun ke dalam posisi yang lebih padat. Hal ini sejalan
7. Adaptasi psikososial
Menurut Bobak, Lowdermik, Jensen, 2004 ada 3 fase pada ibu post partum
yaitu :
ketidaknyamanan.
30
b) Fase taking hold (fase independent)
dan bayinya.
meningkat.
adalah :
c. Fetal distress
e. Perdarahan antepartum
31
2. Indikasi yang menambah tingginya angka persalinan dengan sectio
adalah :
a. Malpersentasi janin
1) Letak lintang
cara lain.
2) Letak belakang
sebagainya.
e. Partus lama
32
h. Distosia serviks
D. Patofisiologi
menyebabkan bayi tidak dapat lahir secara normal atau spontan, misalnya
plasenta
pelvic, rupture uteri mengancam, partus lama, partus tidak maju, pre-eklamsia,
diri pasien secara mandiri sehingga timbul masalah defisit perawatan diri.
Selain itu, dalam proses pembedahan juga akan dilakukan tindakan insisi pada
pembuluh darah, dan saraf - saraf di sekitar daerah insisi. Hal ini akan
rasa nyeri (nyeri akut). Setelah proses pembedahan berakhir, daerah insisi akan
33
ditutup dan menimbulkan luka post op, yang bila tidak dirawat dengan baik
E. Manifestasi klinis
(Prawirohardjo,S,2007)
F. Penatalaksanaan
1. Periksa dan catat tanda – tanda vital setiap 15 menit pada 1 jam pertama
34
4. Pemberian antibiotika
5. Mobilisasi
Pada hari pertama setelah operasi penderita harus turun dari tempat tidur
dengan dibantu paling sedikit 2 kali. Pada hari kedua penderita sudah
6. Pemulangan
G. Komplikasi
35
telah lama.
2. Perdarahan
Rata-rata darah hilang akibat sectio caesaria 2 kali lebih banyak dari
pada yang hilang dengan kelahiran melalui vagina. Kira-kira 800 - 1000
3. Emboli pulmonal
bila
H. Pengkajian Fokus
1. Pengkajian
a. Aktivitas / istirahat
b. Sirkulasi
1) TD dapat meningkat
36
2) Kehilangan darah pada tindakan Sectio Caesaria mencapai kurang
lebih 600-800 ml
c. Eliminasi
d. Integritas ego
e. Nyeri / Ketidaknyamanan
f. Keamanan
Balutan abdomen dapat tampak sedikit noda atau kering dan utuh.
anestesi)
h. Seksualitas
caesaria sebelumnya
37
i. Pemeriksaan penunjang
dari kadar pra operasi dan untuk mengevaluasi efek kehilangan darah
38
I. Pathways Keperawatan
Hamil dan factor indikasi
Kelainan letak
Pembedahan Sectio
Caesaria
Taking in Taking hold Letting go Efek anestesi Luka operasi Sistem endokrin Sistem reproduksi
(Doenges, 2001)
2001).
40
K. Fokus Intervensi
(Doenges, 2001)
Kriteria Hasil :
Intervensi :
batuk )
bawah.
nafas.
Kriteria Hasil :
41
Intervensi :
Intervensi :
b. Catat tipe anestesi yang diberikan pada saat intra partus pada waktu
klien sadar
42
4. Resiko infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan tubuh
Kriteria Hasil :
a. Tidak ada tanda-tanda infeksi (rubor, kalor, dolor, tumor dan fungsio
laesa)
Intervensi :
dapat diminimalkan
43
Intervensi :
privasi, posisi duduk, air yang mengalir dalam bak, mengalirkan air
Intervensi :
makanan serat.
ambulasi dini.
44
7. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik (Doenges,
2001).
tidak terjadi.
Kriteria Hasil :
perawatan diri.
tersedia.
Intervensi :
45
Kriteria Hasil : Klien mengungkapkan pemahaman tentang perubahan
diharapkan.
Intervensi :
normal.
46