Anda di halaman 1dari 3

RABIES (PENYAKIT ANJING GILA)

 Pengertian
Rabies atau Penyakit Anjing Gila merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh
virus (Rhabdovirus) yang menyerang sistem saraf pusat (SSP) hewan mamalia termasuk
manusia.

 Penularan atau Transmisi dari Hewan ke Manusia

Penularan virus penyebab rabies paling umum terjadi melalui gigitan anjing, cakaran, atau air
liur. Namun, terdapat pula hewan lain yang dapat membawa virus rabies dan menularkannya ke
manusia, seperti kucing, kera, musang, bahkan kelinci. Pada kasus yang tergolong sangat jarang,
penularan virus rabies juga dapat terjadi dari manusia ke manusia, melalui transplantasi organ

 Gejala Klinis pada Hewan

1. Rabies bentuk tenang (dumb rabies)


- Hipersalivasi (mengeluarkan saliva yang berlebihan)
- Suara hewan menjadi berubah (menjadi parau)
- Terjadi kelumpuhan pada bagian wajah dan rahang bawah

- Lumpuh, Kejang, mati

2. Rabies bentuk ganas (furious rabies)


- Sangat galak, gelisah, hiperaktif
- Bersembunyi di tempat gelap dan dingin
- Nafsu makan menjadi berkurang
- Menjadi lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.
- Memakan benda-benda asing seperti batu, kayu dll

- Lumpuh, kejang, mati

 Gejala Klinis pada Manusia

1. batuk, kesulitan bernafas


2. keringat yang berlebihan
3. Hipersalivasi
4. ketakutan pada air (hidrofobia)
5. ketakutan pada udara (aerofobia)
6. ketakutan pada cahaya (fotofobia)
7. kesulitan bernafas
8. kejang-kejang
9. kelumpuhan umum
10. meninggal

 Pencegahan

1. Melakukan vaksinasi hewan peliharaan(anjing, kucing, monyet, pada puskeswan atau


dokter hewan)
2. Jangan biarkan hewan peliharaan berkeliaran di luar sendirian
3. Jangan memelihara hewan liar sembarangan
4. Hindari kontak langsung dengan satwa liar

 Pengobatan (Bila manusia terkena gigitan anjing)

1. Luka dicuci dengan air sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10-15 menit
2. Luka diberi antiseptic (iodin/alcohol 70%)

3. Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit

 Pengobatan (Pada anjing yang terinfeksi)

Anjing jangan dibunuh melainkan ditangkap dan diserahkan ke puskeswan/ doketer hewan untuk
mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Sumber:

Gambar: Wikipedia, Wikimedia, dan Google

Rotinsulu, D.A., 2016, Penyuluhan kepada Masyarakat: Penyakit Rabies, Departemen Ilmu
Penyakit Hewan dan Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB, Bogor.

Dilago, Z., 2019, Penyuluhan Vaksinasi Rabies di Desa Tagalaya Kecamatan Tobelo, Jurnal
Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar, 1(1), 93-100.

Anda mungkin juga menyukai