Anda di halaman 1dari 5

Critical review

Judul PRAKTEK AKUNTANSI DALAM


BINGKAI ETIKA SIRI’NA PACCE :
PERSEPSI MAHASISWA
AKUNTANSI

penulis Asbi Amin


jurnal Akuntansi, Vol. 2 No. 1 (2019); Maret
reviewer M. Agung Ishal / 90400117062

Penilitian ini menjelaskan tentang bagaiman memaknai praktek akuntansi dalam


mengkombinasikan dengan perspektif nilai-nilai kearifan lokal Siri’na pacce. Peneliti
ini membagi jurnal dalam 4 bagian yang pertama, memaparkan fenomena akuntan di
indonesia, kedua, memaparkan metode yang digunakan, ketiga, memaparkan hasil dan
pembahasan secara mendalam, keempat, memaparkan kesimpulan dari penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
fenomenologi. Hasil penilitian yaitu etika siri’na pacce sebagai prinsip hidup suku
Bugis-Makassar, mengandung didalamnya penghargaan yang tinggi terhadap integritas
yang dimiliki seorang akuntan, kejujuran dan kebenaran dalam mengeluarkan argumen,
menjaga independensi dan memiliki rasa persaudaraan diantara sesama manusia. Nilai
siri’na pacce dalam praktek akuntansi dapat mengontrol seorang akuntan untuk tidak
melakukan kecurangan akuntansi dan tidak melakukan penyimpangan terhadap aturan
yang sudah berlaku. Seseorang yang memegang teguh siri’na pacce akan bersifat
independen dan persaudaran yang tinggi seperti yang dijalaskan sebelumnya, namun
indepensi dan persaudaraan akan selalu bertentangan. Independensi itu sendiri menurut
Mulyadi (2012) indepensi dapat diartikan sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak
dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain, Pendapat ini sejalan
dengan yang dikemukakan oleh Imansari (2017). Indenpensi merupakan salah dari
komponen kode etik yang harus dijaga oleh akuntan, akuntan tidak boleh memihak atau
dipengaruhi, kepentingan siapapun serta jujur kepada semua pihak yang meletakkan
kepercayaan atas pekerjaan akuntan (Cristiawan, 2002). Timbulnya indenpendensi
auditor karena auditor sebagai pemain penting dalam memebuktikan kredibilitas
laporan keuangan perusahaan (Azis dkk, 2015). Sedang arti dari persaudaran itu sendiri
adalah sesuatu yang sifatnya abstrak adanya dan hanya dapat dirasakan oleh orang yang
menjalaninya (Anam, 2017). Persaudaran ini timbul tak lepas dari firah manusia sebagai
makhluk sosial yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya harus berinteraksi dengan
orang lain, dan oleh karenanya manusia cenderung hidup berkelompok dan
bermasyarakat( Darwis & Dillo, 2012 ). Bahwa dalam kehidupan suku di Makassar
tidak hanya menuntut penghormatan harga diri individu dari orang lain tetapi
bagaimana sesama manusia mampu untuk menghormati dan menjunjung tinggi harkat
dan martabat orang lain (Safitri & Suharno, 2020).

Ketika Seseorang terlalu fanatik dengan persaudaran, dapat menimbulkan


kehilangan rasa independensinya karena mudah untuk dipengaruhi oleh hubungan
persaudaran. Fenomena ini menyeret akuntan mejadi tidak independen, lepas dari
doktrin persaudaraan pada budaya siri’na pacce. Penulis menganggap bahwa tindakan
yang dilakukan akuntan sebuah kejahatan karna melanggar kode etik akuntan berarti
akuntan tersebut mappakasiri’(buat malu). Tindakan akuntan ini harus dikeluarkan
karena melakukan pelanggaran kode etik (Azis dkk,2015). Mappakasiri adalah
berhubungan dengan etos kerja, artinya dalam sebuah pekerjaan jika anda mempunyai
rasa malu maka jangan pernah berbuat kesalahan yang menimbulkan kerugian yang
berdampak pada diri sendiri dan orang lain (Nurwanah & Hanafie,2018). Hal ini
berkaitan dengan independensi akuntandimana menurut Dewan Standar Profesi
Akuntan Publik (SPAP), auditor dan akuntan diharuskan bersikap independen, artinya
tidak mudah dipengaruhi karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan
umum(Maria dkk, 2015). Akuntan dilarang memihak kepada salah satu pihak ,
Kemudian hasil penelitian Faisal (2015) bahwa nilai budaya siri’ na pesse yang
diintegrasikan ke dalam diskursus dan praktik akuntansi dapat menjadikan akuntansi
memiliki independensi kejujuran dan integritas yang semakin tertanam kuat dalam
dirinya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harddian (2018) bahwa
independensi auditor harus berisikan sifat keras, teguh dan ketakutan terhadap Allah
swt. memegang teguh budaya siri’ na pacce ini akan selalu menjunjung tinggi perilaku
individu untuk selalu jujur dan independen dalam aktivitasnya, karena hasil
pekerjaannya akan digunakan oleh publik sebagai proses pengambilan keputusan (Azis
dkk,2015) . Begitupun yang dikemukakan oleh Mattingaragau (2017) bahwa para
akuntan yang selalu memegang teguh siri’ na pacce akan merasa selalu bertindak jujur
dalam menjalankan tugasnya.

Siri’na pacce merupakan falsafah budaya bugis makassar, Rusdi dan


Prasetyaningrum (2015) mengemukakan bahwa siri’ na pacce merupakan bentuk harga
diri, martabat, dan rasa senasib sepenang- gungan atau solidaritas dari masyarakat etnis
Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja yang dijadikan sebagai pedoman dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari dan berperilaku baik terhadap individu maupun
lingkungannya. falsafah siri’ digunakan oleh orang bugis-Makassar untuk membela
kehormatan terhadap orang-orang yang mau menghina atau merendahkan harga dirinya,
keluarganya, maupun kerabatnya, sedangkan pacce digunakan untuk membantu sesama
anggota masyarakat yang berada dalam kesusahan atau mengalami penderitaan. Pacce
dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, membina solidaritas antara
manusia agar mau membantu seseorang yang mengalami kesulitan (darwis & dillo,
2012). Siri na pacce didukung oleh syariah islam, Siri’ bila diterjemahkan sebagai
perasaan malu apabila melakukan perbuatan yang tercela dan upaya untuk tetap
menjaga sikap agar tidak menyebabkan rendahnya harga diri seseorang, maka hal
tersebut sesuai dengan ajaran Islam, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh
Muttafaqun Alaihi, Rasulullah saw: al hayu al aytiy ill bikhair (malu itu tidak
membuahkan kecuali kebaikan) (Ya’qub, 1996). Sedangkan pacce itu sendiri ialah
sebagai perasaan pedih atau ikut merasakan pedih bila melihat penderitaan orang lain
maka hal tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Namun perasaan pedih tersebut dapat
menimbulkan berbagai tindakan yang antara lain:

1. Perasaan pedih karena melihat keluarga atau orang lain terkena musibah
2. Perasaan pedih karena melihat keluarga atau teman teraniaya
DAFTAR PUSTAKA

Asbi Amin. Praktek Akuntansi Dalam Bingkai Etika Siri’na Pacce : Persepsi
Mahasiswa Akuntansi. Akuntansi, Vol. 2 No. 1 (2019); Maret

Auliah Safitri & S. Budaya Siri Na Pacce Dan Sipakatau Dalam Interaksi Sosial
Masyarakat Sulsel. Jurnal Antropologi, Vol, 22 no 01, june 2020

Azis, Nur Alimin dkk. Memaknai Independensi Auditor dengan Keindahan Nilai
Kearifan Lokal Siri’ Na Pacce. Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL, Vol.6,
No. 1, April 2015.

Darwis, R., & Dilo, A. U. (2012). Implikasi Falsafah Siri’ Na Pacce pada Masyarakat
Suku Makassar Di Kabupaten Gowa. El Harakah, 14(2), 186-205

Faisal, Andi. Budaya Siri’ dan Pesse dalam Bingkai Akuntansi Makassar. Jurnal
Kuriositas, Vol.7, No.2, Desember, 2015.

Jesika, Maria Ludya dkk. Independensi dan Tanggung Jawab Auditor dan Pengaruhnya
Terhadap Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Wilayah
Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah, Vol. 19, No. 3, Agustus 2015

Harddian, Rahmad. Mencari Independensi Islami bagi Auditor dari Tarikh Umar Bin
Khattab ra melalui Qiyas. Jurnal Ekuivalensi, Vol.4, No. 2, Oktober 2018.

Mattingaragau T, Andi. Model Penganggaran Berbasis Spiritualis Siri’ Na Pesse dalam


upaya mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang berakuntabilitas. Jurnal
Administrasi Publik, Vol. 9, No.1, Juni 2017.

Mughny Ilman ,Wali Rusdi dan Susanti Prasetyaningrum. 2015. Nilai Budaya Siri’na
Pacce dan Perilaku Korupsi. Jurnal Indigenous. Vol.12 no.12. November

Mulyadi, 2010, auditing, edisi keenam, Buku 1penerbit salemba 4, jakarta.

Nanda Saiful Anam. Pemaknaan persaudaraan (studi tentang persaudaraan dalam


pencak silat persaudaraan setia hati terate di ukm UNAIR)

Nurwanah, Andi dan H. Hanafie. Memaknai Creative Accounting dengan Keindahan


Nilai-Nilai Kearifan Lokal Siri’ Na Pacce. Jurnal Assets, Vol. 8, No. 1, Juni 2018

Putri Fitrika Imansari, Abdul Halim & Retno Wulandari. Pengaruh kompetensi,
independensi pengalaman dan etika auditor terhadap kualita audit(studi empiris
pada auditor kantor akuntan publik di kota malang)journal riset mahasiswa
akuntansi (jrma), Vol. xx, No: xx

Ya’qub, H. Hamzah. 1996. Etika Islam: Pembinaan Akhlaqurkarimah (Suatu


Pengantar). (Cet.VII). Bandung: CV. Diponegoro.
Yulius Jogi Christiawan. Kompetensi Dan Indenpendensi Akuntan Publik:Refleksi
Hasil Penilitian Empiris. Jurnal Akuntansi Vol. 4, no 2 november

Anda mungkin juga menyukai