Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FARMAKOGNOSI

ALKALOID FAMILIA RUBIACEAE

Disusun Oleh :
Achmad Bagus Ryqzal (151910483014)
Ellsya Atmim Lana (151910483016)
Elisa Diyah Ayu (151910483018)
Alif Daffa Vivaldi S. (151910483017)

D4 Pengobatan Tradisional
Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Familia Rubiaceae
Rubiaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini termasuk dalam
bangsa Gentianales, Suku ini terdiri atas pepohonan, perdu, liana, atau herbal yang
tumbuh di atas tanah. Termasuk di dalamnya sejumlah tumbuhan penghasil alkaloid
penting seperti kafeina (dalam kopi yang dihasilkan dari beberapa jenis Coffea) dan
kinina (dari kulit batang Cinchona).
1.2. Alkaloid
Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan
heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang
berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula
amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan
prinsip yang sama, senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan
alkaloid termasuk digolongan ini.
1.3. Alkaloid yang umumnya terkandung dalam Familia rubiaceae.
Alkaloid golongan Kuinolina: kuinina, kuinidina, dihidrokuinina, dihidrokuinidina,
strychnine, (brucine, veratrine, cevadine) yang didalam tanda kurung adalah alkaloid
beracun bagi tubuh.
1.4. Tumbuhan family rubiaceae dengan fungsi alkaloidnya.

o Kina merah
o Kegunaan : Obat anti malaria
o Cara memakainya : Infus
o Dosis :
 Dewasa : Dosis awal: 20 mg/kgBB hingga maksimum 1,4 g,
selama 4 jam.Dosis perawatan: Dimulai 8 jam setelah pemberian dosis
awal, 10 mg/kg hingga maksimum 700 mg, selama 4 jam, tiap 8 jam
sekali.
 Anak-anak : ≤ 5 mg/kgBB, tiap jam, diberikan secara perlahan
melalui infus.
o Contoh ramuan : Seduhan ekstrak kina.
o Keamanan : Karena tidak mengandung alkaloid beracun, maka aman di
konsumsi dalam batas wajar.

o Daun Kelor (Moringa oleifera)


o Kegunaan :
 Uji identifikasi ekstrak daun identifikasi flavonoid
 Uji Antibakteri Psedomonas Aeruginosa dengan Ekstrak Daun
Kelor
 Cara memakainya : Dapat Dioleskan atau juga Dapat Meminum
Air Rebusan.
o Dosis : Daun Kelor 2-5 ikat direbus dengan Air 500ml diminum 3
kali Sehari.
o Contoh ramuan : Untuk oles luka gunakan daun kelor 2-5 ikat kemudian
siapkan 2-5 siung bawang putih kemudian rebus dua bahan tersebuat menggunakan
air sebanya 500 ml. Rebus sampai mendidih dan air tersisa sampai 300 ml. Air
rebusan dapat diminum 3x sehari denga rutin.
o Keamanan : Tanaman ini Aman untuk dikonsumsi karena tidak termasuk
kedalam ketiga jenis alkaloid beracun seperti yang diatas.
o Nama tanaman : Mengkudu (Morinda citrifolia)
o Kegunaan :
 Uji aktivitas antibakteri ekstrak buah dan daun mengkudu terhadap bakteri
penyebab jerawat.
 Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda
Citrifolia Linn.) pada Cacing Gelang Babi.
o Cara memakainya : Dapat Diminum
o Dosis : 2 x 1 kapsul (600 mg ekstrak)/hari
o Contoh ramuan : mengkudu 2-4 buah, kemudian dihaluskan dan ditambah air
500 mg kemudian saring dan siap diminum
o Keamanan : Tanaman ini Aman untuk dikonsumsi karena tidak termasuk
kedalam ketiga jenis alkaloid beracun seperti yang diatas.
o Kopi Arabica (Coffea arabica)
o Kegunaan :
 Uji aktivitas antioksidan buah kopi mentah arabika (Coffea arabica.
L) menggunakan metode dpph.
 Uji aktivitas antioksidan. Dari ekstrak etanol biji kopi arabika
(Coffea arabica).
o Cara memakainya : Dapat Meminum Seduhan Kopi.
o Dosis : Tablet 200 mg
o Contoh ramuan : Rebus Serbuk Kopi 50 gr dengan air 150 m. kemudiang kopi
siap diminum
o Keamanan : Tanaman ini Aman untuk dikonsumsi karena tidak termasuk
kedalam ketiga jenis alkaloid beracun seperti yang diatas.

o Nama : Cinchona officinalis


o Kegunaan : Obat anti demam
o Cara memakainya : tablet
o Dosis :
 Dewasa : Sebagai sulfat: 648 mg, setiap 8 jam, selama 7 hari.
 Anak-anak usia : Sebagai sulfat: 10 mg/kgBB, tiap 8 jam, selama 7 ≥ 8 tahun
hari.
o Contoh ramuan : Seduhan kulit kayu Cinchona officinalis.
o Keamanan : Karena tidak mengandung alkaloid beracun, maka aman di
konsumsi dalam batas wajar.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nurul. "Penentuan Kadar Alkaloid Pada Ekstrak Daun Tanaman Menggunakan Metode
Nir Dan Kemometrik." (2016).

Ariyanti, Mira, Yudithia Maxiselly, and Moch Arief Soleh. "Pengaruh Aplikasi air kelapa
sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Kina (Cinchona
ledgeriana Moens) setelah Pembentukan Batang di Daerah Marjinal." Agrosintesa
Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian 3.1 (2020): 12-23.

Azizah, Mia, R. T. M. Sutamihardja, and Nova Wijaya. "KARAKTERISTIK KOPI BUBUK


ARABIKA (Coffea arabica L) TERFERMENTASI Saccharomyces
cerevisiae." Jurnal Sains Natural 9.1 (2019): 37-46.

Badan POM RI.2008.Acuan Sediaan Herbal.Vol. 4 Edisi 1.Jakarta.Hal 17-18

Badan POM RI.2011.Acuan sediaan Herbal.Vol. 6 Edisi 1.Jakarta.Hal 47&56.

Badrunasar, Anas,dkk.2017.Tumbuhan Liar berkhasiat obat.Forda Press.Hal 116

Bata, Maria HC, Sumi Wijaya, and Henry K. Setiawan. "Standarisasi Simplisia Kering Daun
Kelor (Moringa oleifera) Dari Tiga Daerah Berbeda." Jurnal Farmasi Sains dan
Terapan 5.1 (2018): 45-52.

Ikalinus, Robertino, Sri Kayati Widyastuti, and Ni Luh Eka Setiasih. "Skrining fitokimia
ekstrak etanol kulit batang kelor (Moringa oleifera)." Indonesia Medicus
Veterinus 4.1 (2015): 71-79.

Meigaria, Komang Mirah, I. Wayan Mudianta, and Ni Wayan Martiningsih. "Skrining


fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak aseton daun kelor (Moringa
oleifera)." Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan
Pembelajarannya 10.2 (2017): 1-11.

Rosita, Rini, and I. Wayan Budiastra. "Prediksi Kandungan Kafein Biji Kopi Arabika Gayo
dengan Near Infrared Spectroscopy." Jurnal Keteknikan Pertanian 4.2 (2016).

YULIANI, NI NYOMAN, and DESMIRA PRIMANTY DIENINA. "Uji Aktivitas


Antioksidan Infusa Daun Kelor (Moringa oleifera, Lamk) dengan Metode 1, 1-
diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH)." Jurnal info kesehatan 13.2 (2015): 1060-1082.

Zustika, Diana Sri. "TELAAH KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK N-HEKSANA DAUN


KINA (Cinchona ledgeriana L)." Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal
Ilmu-
ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi 9.1 (2015): 7.

Anda mungkin juga menyukai