1 N dalam 100 ml
N= Gram
BE. V
Gram = N . V . BE
=0.1 . 0.1 . 63
= 0.63
Tapi disini kita dianjurkan melakukan penimbangan Asam oksalat 0.5 gram
beaker
secukupnya
o Siapkan alat dan bahan yang diperluhkan dala pembuatan larutan NaOH 0.1 N dalam 100 ml
N= Gram
BE. V
Gram = N . V . BE
= 0.1 . 0.1 . 40
o Larutkan NaOH 0.4 gram kedalam beaker glass dengan menambahkan aquadest sedikit hinggah
NaOH larut
o Jika sudah larut,pindahkan larutan basa NaOH kedalam labu ukur 100 ml dengan aquadest
secukupnya hinggah batas skala
o Kemudian masukkan ke dalam buret 50 ml, sisa 50 ml larutan NaOH sisihkan untuk digunakan pada
titrasi selanjutnya
o Setelah indicator PP telah diteteskan ke dalam tiap Erlenmeyer yanr terisi Asam oksalat masing-
masing 25ml.
o Pastikan posisi saat memasang buret dalam kondisi tegak lurus baik di lihat dari depan maupun
dilihat dari sisi samping pun tegak lurus
o Posisi erkenmeyer tepat dibawah buret ,selanjutnya mulailah melakukan titrasi dengan mengoyang-
goyangkan secara perlahan secara berturut-turut untuk masing –masing erlenmeyer dengan mencatat
hasil hasil tiap volume titrasi pada masing-masing Erlenmeyer
ü Titrasi 1 = 25 ml
ü Titrasi 2 = 26 ml
ü Titrasi 3 = 25 ml
Reaksi
Hasil
Sebelum reaksi
http://2.bp.blogspot.com/-
AbJP7hhL0js/Ub2vHjnMRsI/AAAAAAAAAJc/IeqTogqJGzo/s320/ekstrak+soda.jpg
setelah reaksi
http://1.bp.blogspot.com/-_0X3k3Ws8qo/UsZAYAGEQvI/AAAAAAAAAoQ/oSulvN4v9uA/s1600/2.png
Dari pembakuan larutan NaOH 0.1 N dengan Asam Oksalat 0.1 N menghasilkan reaksi perubahan warna
erlenmeyer dari warna putih menjdai warna merah mudah
Perhitungan
N NaOH = …. ?
V NaOH = 25 ml
N Asam Oksalat =0.07936 N yang ditimbang 0.5 gram A.Oksalat karena berbentuk padatan makanya
menggunakan rumus
N= Gram
BE. V
= 0.5 gram
63 . 0.1
= 0.07936
NaOH = H2C2O4
N1.V1 = N2 .V2
N.25 = 0.07936 . 25
N = 1.984/25
= 0.07936
N1 . V1 = N2 . V2
N . 26 = 0.07936 . 25
N = 1.984/ 25
= 0.07630
NaOH = H2C2O4
N1 . V1 = N2 . V2
N . 25 = 0.07936 . 25
N = 1.984/25
= 0.07936
= 0.23502/3
= 0.07834
Kesimpulan
Kami dapat menarik kesimpulan bahwa NaOH merupakan larutan baku sekunder dimana dapat menjadi
larutan baku primer bila dilakukan pembakuan dengan menggunakan larutan baku primer.NaOH murni
yang tersedia disaat praktikum berbentuk padatan putih merupakan suatu basa yang bersifat kuat maka
untuk melihat hasil perubahan warna dari titrasi NaOH dengan Asam Oksalat dari warna putih menjadi
merah mudah dengan megunakan indicator PP.