Oleh :
NIS : 14071004
Kelas : XI TKJ A
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah “Wide Area Network” ini
dengan baik dan tepat waktu. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak
Bimbingan Dari berbagai pihak Yang diterima oleh Kami baik Secara langsung
maupun tidak langsung. Tidak Lupa Pula Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak Yang telah membantu Saya dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Sampul......................................................................................................... i
Kata Pengantar.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
B. Fungsi WAN.................................................................................... 4
A. Kesimpulan...................................................................................... 33
B. Saran................................................................................................. 33
Daftar Pustaka............................................................................................ 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, teknologi jaringan komputer
semakin berkembang pesat dan maju. Hal ini ditandai dengan adanya LAN
(Local Area Network) yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan
komputer yang lebih besar disebut WAN (Wide Area Network). LAN dan
WAN mampu mempermudah pertukaran informasi antar komputer, akan tetapi
informasi tersebut hanya berhenti pada batas-batas jaringan tersebut.
Banyak orang yang telah merasakan kemudahan karena adanya jaringan
WAN, akan tetapi tidak sedikit yang tau Apa itu jaringan WAN?. Oleh karena
itu saya akan membahas pengertian, fungsi, kelebihan & kekurangan,
karakteristik, konsep, peralatan, cara membangun, permasalahan dari jaringan
WAN.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat kita simpulkan bahwa tujuannya,
adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Fungsi WAN
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sebuah jariNgan WAN (Wide
Area Network):
4
cepat. Seperti komunikasi antar kantor cabang dan juga kantor perwakilan,
maka sudah pasti efisinsi waktu akan tercipta dan akan menjadi sangat
baik.
Ayangkan saja apabila kantor cabang harus mengambil data dan juga
informasi tanpa menggunakan jaringan WAN, maka bisa jadi staff dari
kantor cabang tersebut harus pergi ke kantor pusat untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan, yang pastinya biaya transportasi yang akan
membengkak dan menyebabkan pengeluaran perusahaan dari biaya
operasional menjadi semakin bertambah.
5
diminimalisir bahkan dihilangkan. Hal ini disebabkan karena nantinya
setiap user dan setiap kantor cabang juga perwakilan akan memperoleh
informasi yang sama satu sama lain, karena berasl dari satu komputer
induk atau server yang sama.
6
1. Kelebihan WAN
b. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang
sama.
d. Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang
jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
2. Kekurangan WAN
7
4. WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan
workstation-workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu
gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas.
Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara
kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang
jauh.
5. Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI
layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang
luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara
router dan switch.
8
Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap
jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada
stasiun Hub. Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT
yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya
menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.
Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika
diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server
yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan
stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan
sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. Jadi jika user yang
diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka
hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.
Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi
WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal
workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa
menggunakan mesin fax atau yang lainnya. Konfigurasi tersebut juga
mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu
kerahasian data terjamin pula.
Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak
efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya
lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. Dalam
perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user
(penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut
dinamakan Internet.
9
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
10
Didalam sebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan
tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri koleksi
LAN yang dijalinkan satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan
oleh router di mana router akan mengambil pesan data dari LAN dan
menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang
satu lagi
Gambar 1. Router
a. Fungsi Router
1) Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan
protokol yang berbeda
2) Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada
lokasi yang lain.
3) Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan
yang lebih kecil dan mudah untuk dikelolah.
4) Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang
tersedia dapat diakses oleh siapa saja.
5) Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
6) Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan
cara membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk
diakses.
b. Jenis-jenis router
1) Secara umum router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a) Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki
tabel routing statis yang diset secara manual oleh para
administrator jaringan.
11
b) Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang
memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan dengan router lainnya.
b) Router aplikasi
c) Router hardware
12
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan
menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan.
Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan
jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
13
keputusannya diambil berdasarkan MAC address tujuan pada frame data
tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment dengan MAC addres
pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC
address tujuannya berbeda segment dengan MAC address pengirim maka
switch akan menforward frame data dengan membentuk microsegmentation
Dan jika switch tidak tahu MAC address tujuannya maka switch akan
menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch akan memiliki
switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di switch
switching table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content
Addresable Memory).
Gambar 3. CSU/DSU
4. Modem
14
pembawa (Carrier) dan siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap
perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian
yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai
Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada computer.
Dari dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan
radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal
digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem
secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk
menterjemahkan sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal
analog, sinyal yang biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.
Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan
berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk
pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang
dimiliki oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara
‘dial-up’, meski memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui
transmisi data), namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya,
dan masih sesuai untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak
terlalu tinggi persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.
15
Gambar 4. Modem
5. Comunication Server
6. Multiplexer
Gambar 5.Multiplexing
Ada 3 jenis multiplexing
7. Wireless
16
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless merupakan
salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai
media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi
wireless jarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah
pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya
pembangunannya yang rendah, kemudahan pambangunan, dan
kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas.
a. Fungsi wireless
17
Uniknya, Sinyal pada media transmisi wireless ini terputus-putus
(intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan
penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima
(gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). Media
transmisi wireless mengalami gejala yang disebut multipath (propagasi
radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LoS dan
yang tidak LOS/NLoS). Sinyal pada media radio sangat komplek untuk
dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner,
memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi(menyebar). Wireless
Bersifat broadcast karena pola radiasinya yang memancar ke segala
arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan,
diantaranya sebagai berikut. Adapun
b. Kelebihan dan kekurangan wireless
Keunggulan dari media transmisi wireless :
1) Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel
bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan
kabel).
2) Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah
dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik
frequency reuse).
3) Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
4) Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas
pulsa telpon.
18
ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity,
teknik spread spectrum dll).
3) Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita
frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan
efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread
spectrum/DS-CDMA).Keamanan data (kerahasian) kurang
terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik
spread spectrum) [1,7 dan 9].
4) Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas,
memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover,
menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya
(pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi
pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.
8. Antena
a. Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy
19
elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga
dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima
energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai
sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima)
sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya
menjalankan fungsi penerima saja.
b. Karakter antenna
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi
(termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola
radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya
sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi
atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang
irisan tertentu.
20
c. Router merupakan perangkat keras yangdapat menghubungkan dua
ataulebih jaringan yang menggunakanIP Addres yang berbeda dengan
katalain Routing
d. Lan Card berfugsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel yang
digunakan pada jaringan.
3. Bahan yang digunakan untuk membuat jaringan WAN:
a. Kabel berpungsi sebagai penghubung antar client.
b. Konektor berpungsi sebagai penyambuing kabel.
4. Topologi Yang Digunakan
Topologi cincin adalah satu topologi rangkaian komputer di mana
setiap nod disambungkan dengan dua nod yang lain, membentuk satu laluan
sejajar tunggal untuk penghantaran isyarat terus ke setiap nod. Data akan
melalui dari setiap nod ke setiap nod seterusnya, setiap laluan nod yang
dilalui akan menerima setiap paket data. Oleh kerana topologi cincin
menyediakan hanya satu laluan di antara dua nod, topologi ini mungkin
akan terganggu jika berlaku kegagalan di antara satu pautan. Satu nod gagal
berfungsi atau kerosakan kabel berlaku menyebabkan semua nod akan
terasing dari topologi cincin. Rangkaian FDDI dapat mengatasi kelemahan
dengan penghantaran data mengikut arah jam dan arah lawan jam
membentuk cincin: jika berlaku kegagalan data akan dihantar balik untuk
melengkapkan cincin sebelum ia sampai dihujung kabel, ia bertindak
menyelenggarakan sepanjang setiap nod seperti "cincin C". Protokol
rangkaian 802.5 -- juga dikenali sebagai rangkaian gelang token IBM -- juga
mengelak kelemahan tersebut: mereka menggunakan topologi bintang pada
lapisan fizikal dan unit akses pelbagai stesen untuk meniru cincin pada
lapisan pautan data.
21
JARINGAN LAN
NAMA KOMPONEN IP ADDRESS NETMASK GATEWAY
PC 0 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.2.1
PC1 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
ROUTER
NAMA IP ADDRESS NETMASK
KOMPONEN Serial0/0 Fastethernet Serial0/0 Fastethernet
0/0 0/0
Router 0 10.10.10.2 192.168.2.1 255.0.0.0 255.255.255.0
Router 1 10.10.10.1 192.168.1.1 255.0.0.0 255.255.255.0
Langkah-langkah membuat jaringan wan
1. Buka paket traicer,lalu ambil router
22
2. Kemudian ambil pc dan router
23
4. Lalu konfigurasi komponen komponennya yang pertama router 0
a. Kemudian Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.2 dan
Subnet mask 255.0.0.0 serta port statusnya di centang.
24
5. Lalu konfigurasi pada router 1 :
a. Lalu Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.1 dan Subnet
mask 255.0.0.0 serta port statusnya di centang.
25
6. Kemudian konfigurasi pada LAN 1 yaitu PC 0 dengan IP Adderess
192.168.2.2, Subnet Mask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.2.1.
26
8. Agar Lan 1 bisa yambung/berkomunikasi dengan Lan 2 yang beda IP dan
Network yang berbeda, perlu konfigurasi di router 0 pada routing static :
Network : 192.168.1.0
Mask : 255.255.255.0
Next Hop : 10.10.10.1
27
9. Supaya Lan 2 bisa terhubung/berkomunikasi dengan Lan 1 yang beda IP dan
Network yang berbeda, perlu konfigurasi di router 1 pada routing static :
Network : 192.168.2.0
Mask : 255.255.255.0
Next Hop : 10.10.10.2
10. Lalu coba meng-ping dari Lan 1 (PC 0)= 192.168.2.2 ke Lan 2
(PC1)=192.168.1.2
Lalu Begitupun sebaliknya........
28
Gambar pada PC 0 saat pada meng-ping
PC 1 saat pada meng-ping
11. Ini lah Instalasi dari jaringa wan yang kita buat sudah berhasil......
29
H. Permasalahan Yang Sering Terjadi Pada WAN
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau
Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator
jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang
tinggi agar di dapat hasil yang baik. Komputer yang terhubung jaringan luas
sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware
atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau
gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem
jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.
30
3. Perangkat Software
Gangguan dapat terjadi dari software yang ada diserver atau PC client,
gannguan ini bias disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di wireless,
konflik IP ( Internet Protocol ),tidak jalannya proses proxy server pada
server, dan masih banyak lagi jeni ganguan software lainnya, solusiny
adalah Admin harus menguasa standardt server dan client.
Trouble Shooting :
a. Periksa apakah kartu jaringan rusak secara fisik atau tidak
b. Periksa apakah kabel sudah dipasang secara benar sesuai dengan
prosedur
c. Periksa apakah ada kerusakan pada Hub/konsetrator jaringan Periksa
software jaringan
d. Periksa apakah kartu jaringan sudah diaktifkan melalui bios
e. Periksa apakah kartu jaringan sudah ada drivernya yang terpasang
f. Periksa apakah kartu jaringan sudah dikonfigurasikan IP-nya
Dengan melakukan pemeriksaan kedua hal tersebut maka kita bisa
memilah jenis masalah yang timbul dan melakukan trouble shootig berdasar
jenis permasalahan yang muncul.
Langkah isolasi kerusakan :
Supaya tidak terjadi kerusakan saat pemakaian perangkat jaringan
baik yang berupa hardware maupun software maka kita perlu
memperhatikan beberapa hal.
a. Kerusakan perangkat keras
1) Sebelum memasang perangkat jaringan, semua diperiksa secara
cermat apakah terdapat cacat secara fisik pada perangkat tersebut.
2) Bacalah manual dari tiap – tiap perangkat untuk mengetahui
kemampuan kerja dari alat tersebut.
3) Jika terdapat kerusakan pada alat, langsung lakukan penggantian alat.
4) Jangan pernah memaksakan alat untuk bekerja melebihi kemampuan
alat.
31
b. Kerusakan Software
1) Gunakan driver perangkat jaringan yang sesuai dan direkomendasikan
oleh pembuat perangkat jaringan.
2) Jangan pernah membiarkan PC tanpa software anti virus, karena virus
menyerang melalui jaringan dan bisa mengganggu koneksi jaringan.
3) Gunakan software untuk monitoring kinerja jaringan sehingga bisa
mendeteksi permasalahan koneksi lebih dini.
Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah baik software
maupun hardware maka pengawasan dan perawatan rutin secara berkala
sangat diperlukan.
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran Saya agar makalah ini dipelajari dan dipahami dengan sebaik-
baiknya, agar bisa menambah pengetahuan para pembaca dan setelah membaca
makalah ini agar menyimpan makalah ini dengan baik agar dapat dipergunakan
lagi.
33
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mahrus.
34