DR ARIEF Tanpa Hep B
DR ARIEF Tanpa Hep B
Oleh:
Ni Putu Dian A. G991905047
Noor Iqmaliya R. G991905048
Ressy Guslita G991908020
Sutra Megariawati G991908021
Residen Pembimbing
Seorang Laki - Laki Geriatri Usia 66 Tahun dengan Nodul Hepar ec Tumor Hepar Primer
Dd Tumor Hepar Metastase, Dyspepsia Organic Dd Fungsional, Acute Kidney Injury
Prerenal, Anemia Normositik Normokromik ec On Chronic Disease Dd Perdarahan,
Peningkatan Enzim Transaminase ec Viral Dd Nonviral, Hyperkalemia Sedang,
Hyponatremia Sedang, Hipoalbumin Sedang
Oleh:
Ni Putu Dian A. G991905047
Noor Iqmaliya R. G991905048
Ressy Guslita G991908020
Sutra Megariawati G991708021
I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Tn. S
Umur : 66 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Banyudono, Boyolali
No. RM : 01473***
Pekerjaan : Pedagang
Suku : Jawa
Status : Sudah menikah
Tanggal masuk RS : 27 Agustus 2019
Tanggal pemeriksaan : 29 Agustus 2019
B. Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan di bangsal
Flamboyan 8 Kamar 811E RSUD DR. Moewardi, Surakarta.
1. Keluhan Utama
Muntah-muntah sejak 3 hari SMRS.
5. Riwayat kebiasaan
Pola makan Pasien makan 1 kali sehari sebanyak 3 – 5 sendok makan
dan minum air putih 3 – 4 gelas sehari.
Merokok Disangkal
Alkohol Disangkal
Olahraga Jarang
9. Mulut : Sianosis (-), luka pada sudut bibir (-), papil lidah atrofi
(-), gusi berdarah (-), oral thrush (-), lidah kotor (-),
tonsil T1-T1, uvula (+) di tengah, faring hiperemis (-)
Superior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (+/+), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
gerak (-/-), deformitas (-/-), palmar eritem (-/-)
Inferior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (+/+), spoon nail (-/-)
, clubing finger (-/-), flat nail (-/-) nyeri tekan dan nyeri
gerak genu bilateral (-/-), deformitas (-/-)
V. RESUME
1. Keluhan utama
Muntah-muntah sejak 3 hari SMRS.
2. Anamnesis:
Riwayat penyakit sekarang
- Muntah-muntah dirasakan saat pasien makan dan minum. Frekuensi
muntah sehari 3 kali. Satu kali muntah sebanyak ±300cc atau 1,5
gelas aqua.
- Pasien sudah merasakan mual sejak 3 bulan SMRS, dirasakan terus
menerus dan memberat saat mencium aroma makanan, tidak disertai
dengan nyeri perut dan muntah (-), berkurang dengan obat.
- Pasien mengeluh lemas dan tidak bertenaga. Lemas dirasakan
seluruh tubuh. Pasien lemas sehingga tidak dapat melakukan
aktivitas apapun dan hanya dapat berbaring di tempat tidur.
- Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan atas, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, dirasakan selama 2 hari saat itu, nyeri dirasakan terus-
menerus sampai mengganggu
- Pada hasil pemeriksaan USG didapatkan kanker hati dan dirujuk ke
RSDM
- BAB dalam batas normal dengan frekuensi sehari satu kali sebanyak
± 250 cc atau ±1 gelas aqua.
- Penurunan berat badan sebanyak 6 kg selama ±2 bulan terakhir.
Nafsu makan menurun.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Pasien memiliki riwayat keganasan kanker liver
- Pasien pernah dirawat dengan keluhan nyeri perut kanan di RSUD
Pandan Arang
Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit serupa.
Riwayat Sosial Ekonomi dan kebiasaan
- Pasien tinggal di rumah bersama keluarga. Pasien berobat
menggunakan BPJS kelas III.
- Pasien makan 1 kali sehari sebanyak 3 – 5 sendok makan dan minum
air putih 3 – 4 gelas sehari.
- Pasien jarang olahraga.
3. Pemeriksaan fisik:
- Keadaan umum
Tampak sakit sedang, GCS E4V5M6, compos mentis, kesan gizi
cukup.
- Tanda vital
o Tensi : 130/85 mmHg,
o Nadi : 86 kali/menit,
o Frekuensi nafas: 20 kali/menit, reguler
RENCANA AWAL
karena tumor.
Pemeriksaan fisik:
Abdomen:
• Inspeksi: dinding perut >
dari dinding dada
• Auskultasi: Bising usus
12x/menit
o Perkusi: liver span 14
cm
o Palpasi :
Distended (+), nyeri
tekan (+), lien tidak
teraba, hepar teraba
besar, nodul hepar
teraba dengan ukuran 6
cm, konsistensi keras
padat, immobile
/terfiksir, permukaan
licin, tepi hepar tumpul,
bruit (+).
Pemeriksaan
Penunjang:
• Albumin 2,5 g/dL
• Hemoglobin 7.9 g/dL
• Hematocrit 26%
• Eritrosit 2.57 juta/uL
• Creatinine 2.8 mg/dL
• PT 19.8%
• APTT 30.8 detik
• INR 1.710
• SGOT 958 u/l
• SGPT 214 u/l
AFP > 200
2. Dyspepsia Anamnesis : Penjelasan VAS
EGD Bed rest tidak total
organic dd Pasien mengatakan mual kepada pasien Balance
muntah sejak 3 hari Diet lunak 1700 cairan/24
disypepsia mengenai
SMRS kkal
fungsional kondisi, jam
Muntah terjadi setiap
Inf. NaCl 0.9% prosedur
pasien makan dan minum
Produk muntah sebanyak loading 500 cc diagnosis dan
±300cc atau 1,5 gelas tatalaksana
Inj. Metoclopamid
aqua. Muntah berisi beserta
makanan dan minuman 1 amp/8 jam
komplikasi
yang dimakan, muntah
Inf. Clinimix 1 Fl/
darah (-), muntah yang dapat
berlendir (-), 14 jam
terjadi.
Pasien mengaku tidak
Inj. Omeprazol
meminum obat untuk
menghilangkan keluhan, 40m/12 jam
sehingga pasien mengeluh
Sucralfate syr
lemas dan tidak bertenaga
Pasien mengeluhkan nyeri CI/8jam
pada perut kanan atas,
nyeri seperti ditusuk-
tusuk,
Nyeri perut dirasakan
selama 2 hari saat itu,
nyeri dirasakan terus-
menerus sampai
mengganggu aktivitas
Pemeriksaan Fisik :
• Kekuatan otot melemah,
pasien cenderung lemas.
• Nyeri abdomen (+) di
regio hipokondriaka dextra
dan epigastrium.
Pemeriksaan Penunjang :
Darah rutin:
Hemoglobin 7,9g/dL
Hematokrit 26g/dL
Eritrosit 2,57 juta/uL
MCV 99.6/um
MCHC 31 g/dL
3. Acute Kidney Anamnesis : USG ginjal dan Diet tinggi protein
Penjelasan Monitoring
Injury dd Acute • Pasien mengatakan mual tratur urinarius kepada pasien KUVS dan
35 kkal/KgBB/hari
on CKD muntah sejak 3 hari Urinalisis mengenai Balance
SMRS Inf. NaCl 0,9% 20
kondisi, Cairan/ 24
jam
tpm. prosedur
• Muntah terjadi setiap
pasien makan dan minum Inf. EAS pfrimmer diagnosis dan
tatalaksana
• Produk muntahan 1F/24 jam
beserta
sebanyak 300 cc, komplikasi yang
berisikan makanan yang dapat terjadi.
telah dimakan.
• Mual (+), muntah (+).
• Nafsu makan berkurang
• Riwayat penggunaan
obat anti nyeri sejak 2
minggu yang lalu.
• Riwayat DM (-)
• Riwayat HT (-)
Pemeriksaan Fisik :
TD: 130/85 mmHg
RR: 20x/menit
HR: 86x/menit (takiardi)
Konjungtiva pucat (+/+)
Pemeriksaan Penunjang:
Ureum 158 mg/dL
• Creatinine 2.8 mg/dL
4 Anemia Anamnesis: Epoetin 50 – Penjelasan Monitoring
normokromik • Pasien merasakan 150 U/kgBB kepada pasien KUVS
normositik ec
lemas tidak bertenaga mengenai
on chronic
disease dd dan keringat dingin. kondisi pasien
perdarahan • Lemas dirasakan dan edukasi
diseluruh tubuh, tidak perubahan pola
membaik dengan diet
pemberian makanan
dan minuman.
• Muntah (+), mual (+).
• Pusing ngeliyer
•
Pemeriksaan fisik:
• Keadaan umum pasien
sakit sedang, pucat
dan lemas.
• TD: 130/85 mmHg
• RR: 20x/menit
• HR: 86x/menit
(takiardi)
• Konjungtiva pucat
(+/+)
Pemeriksaan penunjang:
• Hemoglobin 7.9 g/dL
• Hematocrit 26%
• Eritrosist 2.57 juta/uL
• Leukosit 19,6 ribu/uL
• MCV 76.6/um
• MCHC 31g/dL
• RDW 16.3%
5. Peningkatan Anamnesis : • Serum AST • Diet Hepar 40 – 45 Penjelasan Monitoring
enzim Nyeri perut kanan atas • Serum ALT kkal/KgBB/hari kepada pasien KUVS dan
traminase ec yang tidak menghilang • USG • Inf. Stronger Neo- mengenai kondisi balance cairan
viral dd dengan obat yang Minophagen C 2
Abdomen pasien dan
Non-viral diminumnya. amp + 120cc 16
• Cek HBV tpm edukasi
Mual (+), muntah (+) DNA perubahan pola
• Inf. Aminofusin
Pasien mengatakan diet
sebelumnya sudah pernah 1Fl/24 jam
kedokter dan dinyatakan
terjadi pembesaran hepar
karena tumor.
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi: dinding perut >
dari dinding dada
Auskultasi: Bising usus
12x/menit
• Perkusi: liver span 14 cm
• Palpasi :
Distended (+), nyeri tekan
(+), lien tidak teraba,
hepar teraba besar, nodul
hepar teraba dengan
ukuran 6 cm, konsistensi
keras padat,
immobile/terfiksir,
permukaan licin, tepi
hepar tumpul, bruit (+).
Pemeriksaan Penunjang :
SGOT 958 u/l
SGPT 214 u/l
6 Hiperkalemia Anamnesis : • Kalium Inf. D40 2fl + insulin Penjelasan
sedang • Pasien merasakan lemas rapid 10 IU bolus kepada pasien
serum
tidak bertenaga dan mengenai
• EKG
keringat dingin. kondisi,
• Lemas dirasakan prosedur
diagnosis dan
diseluruh tubuh, tidak
tatalaksana
membaik dengan beserta
pemberian makanan dan komplikasi yang
dapat terjadi.
minuman.
• Muntah (+), mual (+)
• Nyeri diperut sehingga
pasien tidak nafsu makan
dan minum.
Pemeriksaan Fisik :
TD: 130/85 mmHg
RR: 20x/menit
HR: 86x/menit (takiardi)
Pemeriksaan Penunjang :
• Kalium darah: 6.5mmol/L
7 Hiponatremia Anamnesis: Osmolaritas: Saline isotonic Penjelasan Monitoring
• Pasien mengeluhkan 300 (Normo 0.9% 30 tpm kepada pasien Na2+/ 3 hari
Sedang
pusing. Pusing terasa osmolar) mengenai kondisi
nyeliyer menerus. pasien dan
• Mual (+), Muntah (+) edukasi
Pemeriksaan fisik:
perubahan pola
Abdomen:
diet
• Nyeri tekan (+) region
hipocondriaca dextra
Pemeriksaan penunjang:
Natrium darah 126
mmol/L
8. Hipoalbumin Anamnesis: SPE (serum Diet tinggi protein Penjelasan Cek ulang
sedang Protein 1700 kkal kepada pasien albumin
• Nafsu makan berkurang Eritrophoresis) Koreksi kebutuhan mengenai kondisi setelah
• Perut membesar albumin: pasien dan pemberiaan
• Mual (+), Muntah (+) (3,5 – 2,5) 50 x 0.8
Pemeriksaan fisik: edukasi terapi
= 40g/dL dengan
Dinding perut lebih besar pemberian inf. perubahan pola
dari dinding dada Albumin 25% No. diet
Hepar membesar II
Terdapat nodul hepar
Undulasi (+)
Pemeriksaan penunjang:
Albumin 2.5 g/Dl