Anda di halaman 1dari 22

PANDUAN PENGORGANISASI

INSTALASI LABORATORIUM
2019

RS YADIKA KEBAYORAN LAMA

i
KEPUTUSAN DIREKTUR RS. YADIKA KEBAYORAN LAMA
NOMOR :…./SK/DIR/RS-PPA/III/2018

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM KLINIK
DI RS. YADIKA KEBAYORAN LAMA

Menimbang :
a. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan RS. Yadika
Kebayoran Lama, maka diperlukan Pedoman Pengorganisasian
Laboratorium Klinik;
b. Bahwa sebagai pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin a
tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS. Yadika
Kebayoran Lama.
Mengingat :
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
2. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/III/2010 Tentang Laboratorium Klinik;
4. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia
Nomor147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perizinan Rumah
Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
363/MENKES/PER/IV/1998 Tentang Pengujian dan Kalibrasi
Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan;
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pedoman Praktik
Laboratorium Kesehatan Yang Benar Tahun 2008

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. YADIKA KEBAYORAN


LAMA TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
LABORATORIUM KLINIK DI RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK GRAND FAMILY.

ii
KESATU :
Pedoman Pengorganisasian LaboratoriumKlinik di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Grand Family sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 28 Februari 2018
Direktur

dr. Anries Karel Sodak, Sp.Kj

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kuasa–Nya sehingga
kami selaku penyusun mampu menyelesaikan “Pedoman Pengorganisasian
Laboratorium Klinik” ini sebagai pedoman bagi petugas rumah sakit dalam
melakukan Asesmen Pasien di RS. Yadika Kebayoran Lama dan memenuhi
persyaratan akreditasi.
Tak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang
membantu dalam penyusunan “Pedoman PengorganisasianLaboratorium Klinik” ini
sehingga panduan ini dapat selesai dan dan diaplikasikan dalam kegiatan di RS.
Yadika Kebayoran Lama.
Semoga panduan ini dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien di RS.
Yadika Kebayoran Lama.Penyusun sadar bahwa panduan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan pembuatan panduan ini.
.

Jakarta, Februari 2018

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Keputusan Direktur ...................................................................................................II


Kata Pengantar...........................................................................................................IV
Daftar Isi ...................................................................................................................V
BAB I Pendahuluan ..................................................................................................1
BAB II Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit ............................................................2
BAB III Struktur Organisasi Rumah Sakit ...............................................................3
BAB IV Struktur Organisasi Unit Kerja ...................................................................5
BAB V Uraian Tugas dan Standar Ketenagaan ........................................................6
BAB VI Tata Hubungan Kerja .................................................................................10
BAB VII Pola Ketenagaa dan Kualifikasi Personil ..................................................13
BAB VIII Kegiatan Orientasi ...................................................................................14
BAB IX Pertemuan / Rapat .......................................................................................15
BAB X Pelaporan .....................................................................................................16

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengorganisasian tugas dan wewenang jabatan dalam Unit Laboratorium
Klinik merupakan salah satu unit penunjang medis, yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari sistem organisasi rumah sakit dan berada dibawah struktural
jabatan Penunjang Medis.
Proses pengorganisasiaan struktur dan wewenang jabatan di Unit
Laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan didalam
pendelegasian tugas, wewenang, dan pengontrolan kinerja di Unit Laboratorium
klinik itu sendiri.
B. Ruang Lingkup
1. Pengorganisasian Pelayanan Unit Laboratorium klinik;
2. Uraian tugas di dalam instalasi Laboratorium Klinik.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menggambarkan identitas Unit Laboratorium Klinik;
b. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat, efisien dan efektif;
c. Meningkatkan mutu pelayanan Unit Laboratorium Klinik
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan pengontrolan kinerja di Unit Laboratorium Klinik;
b. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab di Unit Laboratorium
Klinik
D. Landasan Hukum
a. Undang–Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang–Undang No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
c. Undang–Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411 / Menkes / Per
/III/2010 Tentang Laboratorium Klinik.
e. Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
f. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor :HK.00.06.3.5.00788
Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Akreditasi

1
BAB II
VISI, MISI DAN MOTTO RUMAH SAKIT

Visi
Menjadi Rumah sakit pilihan keluarga terutama ibu dan anak di wilayah Jakarta selatan
Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas prima dengan mengutamakan
kepentingan pasien
Motto
Kepeduliaan akan kepentigan pasien merupakan hal yang utama

2
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR
RS YADIKA

DIREKTUR
RS YADIKA

MEDIK

KABAG.
LABORATORIUM

PJ
LABORATORIUM

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

4
BAB V
URAIAN TUGAS DAN STANDAR KETENAGAAN

A. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab Laboratorium
a.Mengawasi dan mengarahkan pelayanan laboratorium klinis;
b. Tanggung jawab untuk mengembangkan,menerapkan,dan menjaga
terlaksananya kebijakan dan prosedur,diterapkan dan dilaksanakan;
c.Tanggung jawab administrasi diterapkan dan dilaksanakan;
d. Tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
e.Tanggung jawab untuk merekommendasikan laboratorium rujukan
ditetapkan dan dilaksanakan.
f. Tanggung jawab untuk memonitor dan mereview semua pelayanan
laboratorium di dalam dan di luar Laboratorium ditetapkan dan dilaksanakan.
2. Tenaga Analis
a. Bertugas dengan 3 (tiga) shift sesuai jadwal;
b. Melakukan pengambilan darah pada pasien dewasa dan anak sesuai prosedur;
c. Melakukan perawatan/ kalibrasi terhadap alat yang digunakan sesuai
prosedur;
d. Mengontrol operasional alat, reagen, air, pembersih dll;
e. Melakukan pemeriksaan bahan control, mencatat dan melaporkan serta
menganalisa hasil kontrol setiap hari;
f. Melakukan analisa/ pemeriksaan terhadap spesimen sesuai prosedur,
melakukan pemeriksaan ulang untuk konfirmasi bila hasil merugikan, dan
selanjutnya dikomunikasikan dengan seseama teman kerja dan penanggung
jawab laboratorium;
g. Bertanggung jawab atas tugas/ hasil pmeriksaan laboratorium;
h. Membuat laporan hasil pemeriksaan kepada sesama teman kerja dan
Penanggung Jawab Laboratorium;
i. Mengisi Buku Permintaan Reagen bila persediaan reagen untuk pemeriksaan
setiap hari itu tidak cukup;
j. Bertanggung jawab terhadap kebersihan alat dan ruangan kerja(sebaiknya
tiap tenaga analis bertanggung jawab atas 1 alat otomatis).

5
B. Standar ketenagaan
1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Tenaga merupakan salah satu sumber daya penting karena menjadi kunci dalam
keberhasilan kegiatan penyelenggaraan pelayanan laboratorium di Rumah
Sakit.Pada dasarnya kegiatan laboratorium kesehatan harus dilakukan oleh petugas
yang memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai serta
memperoleh / memiliki kewenangan untuk melaksanakan kegiatan dibidang yang
menjadi tugas atau tanggung jawabnya. Agar pelayanan laboratorium dapat
terselenggara dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan, maka pelayanan
laboratorium harus dilakukan oleh tenaga yang profesional. Dibawah ini adalah
kualifikasi tenaga dengan jumlah minimal untuk laboratorium klinik:
1. Instalasi Laboratorium beradadibawah Manajer Penunjang Medis
2. Instalasi Laboratorium dipimpin oleh Kepala Instalasi dengan kualifikasi
tertentu
3. Instalasi laboratorium membawahi unit pelayanan darah
4. Pelayanan laboratorium dilakukan oleh tenaga analis dengan jumlah dan
memenuhi kualifikasi sesuai dengan pola ketenagaan yang telah ditetapkan.
5. Setiap petugas baru diInstalasi Laboratorium mengikuti program orientasi
karyawan baru.
6. Setiap petugas Instalasi
7. Laboratorium mengikuti program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan staf.

6
TENAGA YANG
NO JABATAN KUALIFIKASI TERSEDIA
1 Manajer Penunjang Medis Dokter Umum 1orang

2 Kepala Instalasi Dokter Spesialis Patologi 1 orang


Laboratorium
Klinik,paruh waktu

3 Kepala Pelayanan DIII Analis Kesehatan 1orang


Laboratorium

5 PJ DIII Analis Kesehatan atau 1 orang


SMAK, masa kerja minimal1tahun

6 PelaksanaLaboratorium DIII Analis Kesehatan 1orang

SMAK (Sekolah Menengah Analis 2 orang


Kesehatan)

a. Laboratorium klinik umum pratama:


o Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter dengan sertifikat
pelatihan dan manajemen laboratorium kesehatan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan, yang dilaksanakan oleh organisasi profesi patologi klinik dan institusi
pendidikan kesehatan bekerjasama dengan kementerian kesehatan
o Tenaga teknis dan administrasi, sekurang-kurangnya 2 (dua) orang analis
kesehatan serta 1 (satu) orang tenaga administrasi
b. Laboratorium klinik umum madya:
1. Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis patologi
klinik
2. Tenaga teknis dan administrasi, sekurang-kurangnya 4 (empat) orang analis
kesehatan dan 1 (satu) orang perawat serta 2 (dua) orang tenaga administrasi
c. Laboratorium klinik umum utama:
1. Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis patologi
klinik
2. Tenaga teknis dan administrasi, sekurang-kurangnya 1(satu) orang dokter
spesialis patologi klinik, 6 orang orang tenaga analis kesehatan dan 2(dua) orang

7
diantaranya memiliki sertifikat pelatihan khusus mikrobiologi, 1 (satu) orang
perawat dan 3 (tiga) orang tenaga administrasi
d. Laboratorium mikrobiologi
1. Penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis
mikrobiologi klinik
2.Tenaga teknis dan administrasi, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dokter
spesialis mikrobiologi klinik, 2(dua) orang analis kesehatan yang telah mendapat
sertifikat pelatihan dibidang mikrobiologi klinik, 1(satu) orang perawat dan 1(satu)
orang tenaga administrasi
2. Distribusi Ketenagaan
Dalam melakukan pelayanan laboratorium, ketenagaan dilaboratorium
pengaturannya harus tepat dibuat dalam daftar dinas petugas. Pola pengaturan
tenaga diInstalasi Laboratorium RS Yadika Kebayoran Lama diatur dalam 3
(tiga) shift jaga dengan distribusi sebagai berikut:
1. shift Pagi :
Yang bertugas sejumlah 3 (tiga) orang, dengan rincian:
a. 1 (satu) orang Kepala Pelayanan Lab merangkap administrasi
b. 2 (dua)orang Pelaksana sebagai petugas sampling
2. Shift Siang :
Yang bertugas 2 (dua) orang, dengan rincian:
a. 1(satu) orang Penanggung Jawab Shift merangkap administrasi
b. 1(satu) orang Pelaksana sebagai petugas sampling
2. Shift Malam:
a.1 (satu) orang Pelaksana sebagai petugas sampling dan administrasi

Adapun setiap shift ketenagaan dilaboratorium dapat diatur sebagai:

1. Mempersiapkan pasien
2. Pengambilan specimen / sediaan
3. Membantu dalam pemberian informasi yang menyangkut kepentingan
pemeriksaan laboratorium

8
4. Menangani, memproses dan melaksanakan pemeriksaan laboratorium
(hematologi, kimia klinik, serologi,mikrobiologi)
5. Melaksanakan pengiriman specimen untuk dirujuk
6. Mencatat hasil-hasil pemeriksaan
7. Mengetik / menginput hasil-hasil pemeriksaan
8. Menyusun dan menyampaikan laporan
9. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan arsip
10. Bertanggung jawab atas pengiriman hasil pemeriksaan laboratorium rujukan
11. Melaksanakan tugas pembersihan / pencucian,pembuangan sisa / sampah dan
lain-lain
12. Membantu tugas-tugas rujukan

C. Pengaturan Jaga
a. Pelayanan laboratorium diselenggarakan selama 24 jam / hari, 7 hari
seminggu.
o Pagi
08.00 – 14.00
o Siang
14.00 – 21.00
o Malam
21.00 – 08.00
b. Waktu sampling untuk pasien rawat inap dilakukan pada jam tertentu sesuai
dengan jam yang telah ditentukan kecuali untuk VK-OK, ICU, IGD dan
permintaan cito

9
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan Internal Unit laboratorium di RS. Yadika Kebayoran Lama terdiri dari :
1. Direktur
a. Melaksanakan kebijakan dalam hubungannya dengan Unit Laboratorium;
b. Mengawasi pelaksanaan dari kebijakan yang sudah ditetapkan;
c. Membuat laporan hasil pelaksanaan kebijakan, termasuk apabila ada
penyimpangan;
d. Mengadakan rapat untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan dari kebijakan;
e. Memberikan rekomendasi dan menindak lanjuti keputusan rapat Penunjang
Medis
2. Dokter
Bentuk hubungan kerjanya ialah :
a. Menyiapkan formulir tindakan laboratorium yang dibutuhkan oleh dokter dan
memberikannya pada pasien untuk tindakan laboratorium;
b. Memberikan informasi tentang diagnosa pasien yang akan dilakukan tindakan
laboratorium
3. Poliklinik
Hubungan kerjanya berkaitan dengan penerimaan dan pengiriman pasien
laboratorium serta pengiriman hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Administrasi
Hubungan kerjanya berkaitan dengan pasien yang terdaftar untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium.
5. Keperawatan
Unitlaboratorium memberikan informasi yang diperlukan tentang
pelayanantindakan dan hasil laboratorium.
6. Teknologi Informasi
a. Perbaikan/ pemeliharaan computer;
b. Pembuatan sub program baru;
c. Pelaksanaan stock opname
7. Personalia
Mengadakan perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan pelatihan serta
perencanaan ketenagaan.

10
8. Gudang Logistik Umum
Gudang logistik umum ialah dalam permintaan kebutuhan alat tulis kantor, serta
permintaan sarana penunjang operasional.
9. Gudang Farmasi
Bentuk hubungan kerjanya terkait dengan permintaan barang farmasi seperti
reagensia, alat kesehatan dll.
10. Teknisi Umum
Bentuk hubungan kerja antara unit laboratoriumdengan teknisi umum ialah
seperti perbaikan pintu, lampu, dan peralatan penunjang lainnya.

11. Driver
Bentuk hubungan kerja antara unit laboratorium dengan driver seperti transportasi
keperluan laboratorium, serta sarana transportasi karyawan.

Hubungan Koordinasi Unit Laboratorium Dengan Unit Lain

Rawat Inap PMI


Klinik / RS luar
INSTALASI LABORATORIUM

Rawat Jalan Farmasi

IGD Rekam Medis

Keterangan :
1. HUBUNGAN KERJA INTERNAL (dengan unit lain di dalam RS):
a. Rawat inap : Pemeriksaan pasien rawat inap
b. Rawat Jalan : Pemeriksaan pasien rawat jalan
c. Instalasi Gawat Darurat (IGD): Pemeriksaan pasien IGD
d. Instalasi Farmasi :

11
Permintaan perbekalan farmasi termasuk Barang Habis Pakai (BHP)
Pengawasan stock dengan kegiatan Stock Opname
e. Rekam Medis : Penyimpanan hasil pemeriksaan laboratorium pasien rawat
inap
3. HUBUNGAN KERJA EKSTERNAL (dengan institusi diluar RS):
o PMI : Pelayanan Darah
o Klinik/RSluar: Rujuk pemeriksaan

12
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan
1. Analisa Pelaksana
Perhitungan kebutuhan Analis menurut Rumus Gillies

G = A X B / (B-C) X D
Keterangan:
A : WPT per Hari (dalam jam)
B : Jumlah Hari Kerja per Tahun
C : Loss Day per Tahun
D : Jam Kerja per Hari
G : Jumlah Kebutuhan Analis Laboratorium

2. Staf Administarsi
Perhitungan kebutuhan StafAdministrasi Laboratorium Merurut Gilies

G = A X B (B-C) X D
Keterangan:
A : WPT per Hari (dalam jam)
B : Jumlah Hari Kerja per Tahun
C : Loss Day per Tahun
D : Jam Kerja per Hari
G : Jumlah Kebutuhan Staff admin Laboratorium

B. Kualifikasi Personil

No Nama Jabatan Kualifikasi Sertifikasi


1. Penanggung Spesialis Patologi Klinik STR, SIP
Jawab
2. Koordinator D3 Analis Ijazah ,STR,
SIP,Sertifikat

13
3 Staf Analis SMAK, D3 Analis Ijazah ,STR, Sertifikat
4 Staf Administrasi SMK/SMA/D3 Ijazah,sertifikat.

BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Minggu Kegiatan keterangan


I a. Pengenalan tentang Rumah Sakit Hari ke 1 □ teori
Ibu dan Anak Grand Family;
b. Pengenalan alat–alat Laboratorium;
c. Mempelajari SPO Laboratorium; Hari ke 2-6 □ sampling
d. Mempelajari nilai normal
pemeriksaan; Praktek Sampling
(sampling darah, sampling urin,
sampling feses)
II a. Mempelajari operasional Hari ke 1-3 □ sampling
alathematologi SYSMEX XP-300 dan operasional di bidang
Biliribun meter; Hematology
b. Praktek sampling;
c. Praktek operasional alat hematologi Hari ke 4-6 □ sampling
dan operasional di bidang
Urinalisa

III a. Mempelajari operasional alat kimia Hari ke 1-2 □ sampling


fotometer DTN-510/ TC 3300; dan operasional di bidang
b. Mempelajari operasional alat I-Stat Kimia
untuk elektrolit Na/K/CL dan
Analisa Gas Darah (AGD).

IV a. Praktek Sampling; Hari ke3-4 □ sampling dan


b. Praktek operasional alat I-Stat
operasional alat I-Stat
untuk elktrolit Na/K/CL dan AGD
untuk elektrolit Na/K/CL
dan AGD
c. Belajar memvalidasi hasil Mempelajari pengimputan
hasil

14
BAB IX
PERTEMUAN/ RAPAT

A. Pengertian
Pertemuan atau rapat merupakan suatu wadah pertemuan bersama dengan suatu
tujuan untuk evaluasi bersama, menyelesaikan atau mencari solusi bersama
mengenai permasalahan atau perencanaan yang dihadapi.
B. Tujuan Rapat
1. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah;
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau peringatan;
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern;
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi dalam masalah – masalah yang
sedang terjadi;
5. Menampung semua permasalahan dari para peserta.
C. Jenis Pertemuan/ Rapat
Pertemuan atau rapat yang diikuti dan diselenggarakan oleh Unit Laboratorium,
dibedakan menjadi dua bagian, antara lain :
1. Rapat Eksternal
Merupakan rapat yang diselenggarakan dan melibatkan semua unit yang
berada di dalam sistem organisasi antara lain :
a. Rapat rutin, dihadiri oleh semua kepala unit yang terkait dengan pelayanan
atau perwakilan dan staf, rapat rutin membahas tentang evaluasi kinerja
mutu, masalah dan pemecahannya, evaluasi dan rekomendasi, dll;
b. Rapat insidentil, diselenggarakan sewaktu- waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal perlu dibahas segera.
2. Rapat Internal
Merupakan rapat internal Laboratorium yang melibatkan semua staf di unit
Laboratorium antara lain :
a. Rapat bulanan, sebulan sekali sesuai kebutuhan dihadiri oleh semua staf
unit laboratorium dan pengundang Kepala Bidang Penunjang Medis
apabila berkenan;
b. Membahas tentang permasalahan di Unit Laboratorium, tindak lanjut dan
evaluasi mutu pelayanan;
c. Rapat Insindentil, diadakan apabila ada masalah yang harus diselesaikan;

15
d. Hasil notulen rapat diarsipkan di unit Laboratorium dan dilaporkan ke
Kepala Bidang Penunjang Medis.
BAB X
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan proses komunikasi penyampaian informasi, kondisi dan
pertanggungjawaban terhadap suatu proses kerja dan pelayanan kepada pihak
struktural jabatan diatasnya, bentuk pelaporan itu sendiri dapat berupa lisan
ataupun tulisan. Pelaporan merupakan hal yang penting, karena dengan bentuk
pelaporan yang lengkap, akurat, tepat dan informatif maka dapat menggambarkan
kualitas pelayanan Unit Laboratorium yang sesungguhnya.

B. Jenis Pelaporan
1. Laporan Bulanan
Laporan bulanan ialah laporan mengenai kondisi dan kualitas pelayanan Unit
Laboratorium Klinik yang dilaporkan setiap bulan, antara lain :
a. Laporan jumlah pasien;
b. Jumlah pemeriksaan pasien Laboratorium;
c. Jumlah pemeriksaan pasien rawat jalan
d. Pasien pemeriksaan Inap
e. Laporan pemakaian alat kesehatan
f. Laporan hasil notulen rapat bulanan
2. Laporan Triwulan
Laporan triwulan adalah laporan mengenai kondisi dan kualitas Pelayanan
Unit Laboratorium Klinik yang dilaporkan tiga bulan sekali, antara lain :
a. Jumlah pemeriksaan pasien;
b. Evaluasi Program kontrol Mutu Unit;
c. Evaluasi Program Pengelolaan Peralatan Unit;
d. Evaluasi Program K3 Laboratorium.
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan ialah laporan mengenai kondisi dan kualitas pelayanan
laboratorium yang dilaporkan setahun sekali berupa :
a. Evaluasi Program Unit Laboratorium Klinik;
b. Evaluasi Rujukan Pasien Laboratorium yang pemeriksaannya dirujuk
keluar Rumah sakit.

16
17

Anda mungkin juga menyukai