Oleh:
Abstrak: Di Indonesia akses terhadap air bersih masih menjadi masalah, sebagian besar air tawar yang
digunakan berasal dari air sungai, danau, waduk dan sumur. Berdasarkan aktifitas kegiatan yang ada di
Sungai Mahakam Kelurahan Loa Duri Ulu Kutai Kartanegara menunjukkan bahwa contoh kualitas air
bersih yang diambil disepanjang Sungai Mahakam secara fisik tidak memenuhi syarat air bersih menurut
Peraturan Pemerintah 82 tahun 2001 dan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 02 Tahun
2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kualitas air Sungai Mahakam dan kesehatan masyarakat di Kelurahan Loa Duri Ulu
Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara Kalimantan timur. Metode sampling yang digunakan adalah
sampling gabungan tempat (integrated samples), yaitu campuran sampel sesaat yang diambil dari
titik/lokasi yang berbeda pada waktu yang sama. Titik yang berbeda disini adalah titik tepi kiri, kanan dan
tengah sungai pada kedalaman 5 meter kemudian sampel di uji di Laboratorium yang telah memperoleh
status terakreditasi dari KAN, hasil uji laboratorium diindikasikan mengalami penurunan kualitas air
sungai adapun untuk hasilnya TDS (Total Dissolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dibawah
standard Baku Mutu Lingkungan, Fe (Besi), BOD (Biochemical Oxygen Demand), dan COD (Chemical
Oxygen Demand) melebihi standard Baku Mutu Lingkungan dan Masalah kesehatan yang dirasakan oleh
masyarakat Loa Duri Ulu seperti gangguan kulit yang ditimbulkan akibat menggunakan air sungai untuk
kebutuhan sehari hari.
PENDAHULUAN
Di Indonesia akses terhadap air bersih masih diperlukan ketelitian analisis dan ketepatan sistem
menjadi masalah, sebagian besar air tawar yang pengambilan sampel karena akan mempengaruhi
digunakan berasal dari air sungai, danau, waduk data hasil analisis. Apabila terdapat kesalahan
dan sumur. Berdasarkan aktifitas kegiatan yang dalam pengambilan sampel, maka sampel yang
ada di Sungai Mahakam Kelurahan Loa Duri Ulu diambil tidak representatif sehingga akan menjadi
Kutai Kartanegara menunjukkan bahwa contoh dasar pertimbangan yang salah dalam
kualitas air bersih yang diambil disepanjang pengambilan kesimpulan dan kebijakan. Untuk
Sungai Mahakam secara fisik tidak memenuhi mendapatkan sampel yang baik dan representatif
syarat air bersih menurut Peraturan Pemerintah 82 salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah
tahun 2001 dan Peraturan Daerah Provinsi pemilihan lokasi yang tepat, selain itu cara
Kalimantan Timur No. 02 Tahun 2011 Tentang pengambilan sampel dan perlakuan sampel di
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian lapangan juga harus dilakukan dengan
Pencemaran Air benar.Lokasi pengambilan contoh ditetapkan
untuk mewakili lokasi: Kualitas air sebelum
METODE PENELITIAN adanya pengaruh kegiatan manusia yaitu pada
lokasi hulu sungai yang dimaksudkan untuk
Penelitian ini menggunakan pendekatan
mengetahui kualitas air secara alamiah, Pengaruh
deskriptif, dan konsentrasi penelitian ini adalah
kegiatan manusia terhadap kualitas air dan
baku mutu lingkungan air secara fisik, dan kimia
pengaruhnya untuk pemanfaatan tertentu. Lokasi
serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat
ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh
di Kelurahan Loa Duri Ulu Kecamatan Loa Janan
kegiatan manusia, Kualitas air setelah adanya
Kalimantan Timur. Pengambilan sampel air
pengaruh kegiatan manusia yaitu pada lokasi hilir
memegang peranan sangat penting dalam
sungai
pemantauan kualitas air. Oleh karena itu