Anda di halaman 1dari 3

ISSN No.

2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 17

KUALITAS AIR SUNGAI MAHAKAM TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT


DI KELURAHAN LOA DURI ULU KECAMATAN LOA JANAN KUTAI KARTANEGARA
SAMARINDA

Oleh:

Hansen, Lisa Wahidatul Oktaviani, Erni Wingki Susanti


Fakultas Ilmu Kesehtan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Abstrak: Di Indonesia akses terhadap air bersih masih menjadi masalah, sebagian besar air tawar yang
digunakan berasal dari air sungai, danau, waduk dan sumur. Berdasarkan aktifitas kegiatan yang ada di
Sungai Mahakam Kelurahan Loa Duri Ulu Kutai Kartanegara menunjukkan bahwa contoh kualitas air
bersih yang diambil disepanjang Sungai Mahakam secara fisik tidak memenuhi syarat air bersih menurut
Peraturan Pemerintah 82 tahun 2001 dan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 02 Tahun
2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kualitas air Sungai Mahakam dan kesehatan masyarakat di Kelurahan Loa Duri Ulu
Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara Kalimantan timur. Metode sampling yang digunakan adalah
sampling gabungan tempat (integrated samples), yaitu campuran sampel sesaat yang diambil dari
titik/lokasi yang berbeda pada waktu yang sama. Titik yang berbeda disini adalah titik tepi kiri, kanan dan
tengah sungai pada kedalaman 5 meter kemudian sampel di uji di Laboratorium yang telah memperoleh
status terakreditasi dari KAN, hasil uji laboratorium diindikasikan mengalami penurunan kualitas air
sungai adapun untuk hasilnya TDS (Total Dissolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dibawah
standard Baku Mutu Lingkungan, Fe (Besi), BOD (Biochemical Oxygen Demand), dan COD (Chemical
Oxygen Demand) melebihi standard Baku Mutu Lingkungan dan Masalah kesehatan yang dirasakan oleh
masyarakat Loa Duri Ulu seperti gangguan kulit yang ditimbulkan akibat menggunakan air sungai untuk
kebutuhan sehari hari.

Kata Kunci: Kualitas Air Sungai, Kesehatan Masyarakat

PENDAHULUAN
Di Indonesia akses terhadap air bersih masih diperlukan ketelitian analisis dan ketepatan sistem
menjadi masalah, sebagian besar air tawar yang pengambilan sampel karena akan mempengaruhi
digunakan berasal dari air sungai, danau, waduk data hasil analisis. Apabila terdapat kesalahan
dan sumur. Berdasarkan aktifitas kegiatan yang dalam pengambilan sampel, maka sampel yang
ada di Sungai Mahakam Kelurahan Loa Duri Ulu diambil tidak representatif sehingga akan menjadi
Kutai Kartanegara menunjukkan bahwa contoh dasar pertimbangan yang salah dalam
kualitas air bersih yang diambil disepanjang pengambilan kesimpulan dan kebijakan. Untuk
Sungai Mahakam secara fisik tidak memenuhi mendapatkan sampel yang baik dan representatif
syarat air bersih menurut Peraturan Pemerintah 82 salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah
tahun 2001 dan Peraturan Daerah Provinsi pemilihan lokasi yang tepat, selain itu cara
Kalimantan Timur No. 02 Tahun 2011 Tentang pengambilan sampel dan perlakuan sampel di
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian lapangan juga harus dilakukan dengan
Pencemaran Air benar.Lokasi pengambilan contoh ditetapkan
untuk mewakili lokasi: Kualitas air sebelum
METODE PENELITIAN adanya pengaruh kegiatan manusia yaitu pada
lokasi hulu sungai yang dimaksudkan untuk
Penelitian ini menggunakan pendekatan
mengetahui kualitas air secara alamiah, Pengaruh
deskriptif, dan konsentrasi penelitian ini adalah
kegiatan manusia terhadap kualitas air dan
baku mutu lingkungan air secara fisik, dan kimia
pengaruhnya untuk pemanfaatan tertentu. Lokasi
serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat
ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh
di Kelurahan Loa Duri Ulu Kecamatan Loa Janan
kegiatan manusia, Kualitas air setelah adanya
Kalimantan Timur. Pengambilan sampel air
pengaruh kegiatan manusia yaitu pada lokasi hilir
memegang peranan sangat penting dalam
sungai
pemantauan kualitas air. Oleh karena itu

http://www.untb.ac.id/Desember-2017/ Volume 3, No. 4, Desember 2017


18 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Metode sampling yang digunakan adalah


Sampling Gabungan Tempat (integrated
samples), yaitu campuran sampel sesaat yang
diambil dari titik/lokasi yang berbeda pada waktu
yang sama. Titik yang berbeda disini adalah titik
tepi kiri, kanan dan tengah sungai pada kedalaman
5 meter. Metode pengambilan sampel gabungan
tempat ini dilakukan untuk pemeriksaan kualitas
air dari suatu penampang aliran sungai yang dalam
atau lebar, atau bagian-bagian penampang tersebut
memiliki kualitas yang berbeda. Pengambilan
contoh dilakukan secara manual dengan peralatan
sampling pada lokasi bagian kiri, tengah dan
kanan sungai. Selanjutnya perlakuan sampel di
lapangan meliputi hal sebagai berikut :
a) Pemeriksaan kualitas air di lapangan.
Parameter yang dapat berubah dengan cepat
dan tidak dapat diawetkan, maka Sumber: Data Primer
pemeriksaannya dikerjakan di lapangan.
Parameter tersebut antara lain adalah suhu,
pH, Kekeruhan, warna, bau. Tabel 2 Kriteria Mutu Air Sungai Loa Duri Ulu
b) Pengawetan. Berdasarkan Kelas
Pengawetan sample air meliputi pendinginan
contoh,metode pengawetan dengan cara
pendinginan dilakukan dengan menyimpan
contoh pada suhu kurang lebih 4oC (dalam
bongkahan es). Perlakuan ini dimaksudkan
untuk memperlambat aktifitas biologi dan
mengurangi kecepatan reaksi secara kimia PENUTUP
dan fisika Hasil observasi dan uji laboratorium
c) Metode analisa laboratorium diindikasikan mengalami penurunan kualitas air
Sampel di uji di Laboratorium yang telah sungai adapun untuk hasilnya TDS (Total
memperoleh status terakreditasi dari KAN Dissolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid)
berdasarkan ISO 17020, 17025 dan dibawah standard Baku Mutu Lingkungan, Fe
bersertifikasi ISO 9001 (Besi), BOD (Biochemical Oxygen Demand), dan
COD (Chemical Oxygen Demand) melebihi
HASIL DAN PEMBAHASAN standard Baku Mutu Lingkungan dan Masalah
Dari hasil pengukuran kualitas air sungai Loa Duri kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat Loa
Ulu ditunjukkan pada tabel 1 sedangkan baku Duri Ulu seperti gangguan kulit yang ditimbulkan
mutu air (Peraturan Daerah Propinsi Kaltim No. akibat menggunakan air sungai untuk kebutuhan
02 Tahun 2011 pada tabel 2 sehari hari.

Tabel 1 Hasil Analisa Kualitas Air Sungai Loa


Duri Ulu DAFTAR PUSTAKA

Badan Lingkungan Hidup, 2014, Pemantauan


Kualitas Air Sungai Mahakam

Chandra. B. 2012, Pengantar Kesehatan


Lingkungan, Penerbit EGC Jakarta

Effendi, Hefni, 2003, Telaah Kualitas Air Bagi


Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan,. Kanisius
Yogyakarta.

Volume 3, No.4, Desember 2017 http://www.untb.ac.id/Desember-2017/


ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 19

Irianta G, 2008, Kajian Dampak Perkembagan


Industri Terhadap Kondisi LahanDi
Kawasan Bawen Kabupaten Semarang,
tesis Universitas Diponegoro.

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang


Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran.

Peraturan Daerah Provinsi Kaltim No. 02 Tahun


2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air.

Profil Kelurahan Loa Duri Ulu, 2016

Putranto T, Kusuma K, 2009, Permasalahan Air


Tanah Pada Daerah Urban, Teknik-Vol
30 No. 1 Tahun 2009, ISSN 0852.1697

Rochyatun E, Kaisupy MT, Rozak A, 2006,


Distribusi Logam Berat dalam Air dan
Sedimen di Perairan Muara Sungai
Cisadane, Makara Sains Vol. 10 No. 1
April 2006: 35-40

Rusmanto T, Taftazani A, 2005, Analisis Sifat


Fisik, Kimia Biologi dn Radioaktivitas
Sampel Air Sungai Bribin Gunung Kidul
Yogyakarta, Prosiding PPI, Puslitbang
Teknologi Maju BATAN

Sastrawijaya. 2000, Pencemaran Lingkungan,


Penerbit Rineka Cipta Jakarta

Soemirat. J. 2011, Kesehatan Lingkungan, Gadjah


Mada University Press Yogyakarta

Wardhana. WA. 2001, Dampak Pencemaran


Lingkungan, Penerbit Andi Yogyakarta

http://www.untb.ac.id/Desember-2017/ Volume 3, No. 4, Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai