PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan peserta didik dan batas-
batas pendidikan.
2. Untuk mengetahui kedudukan dan peran, tugas dan kewajiban penuntut
ilmu.
3. Untuk mengetahui apa saja syarat peserta didik sebagai penuntut ilmu
dalam tradisi islam.
4. Untuk mengetahui apa saja kesenjangan kondisi peserta didik zaman
sekarang.
PEMBAHASAN
1 Rahmayulis. Ilmu Pendidikan Islam Cet.VI. Jakarta: Kalam Mulia, 2008. Hlm.77
4 Ibid.. Hal 43
2.3 Syarat Peserta Didik Sebagai Penuntut Ilmu Dalam Tradisi Islam
Perkataan ‘Ilmu’ dari segi etimologinya berasal dari kata dasar di mana
6 Musaddad, Harahap dalam jurnal Al-Thariqah Vol.1 No.2. 2016. Riau : UIR
سأ ُ ْنبِ ْي َك عَنْ َم ْج ُم ْو ِع َها بِبَيَا ٍن ِ ِ ب َّ إِال ْا ِلع ْل َم تَنا َ ُل َ ال اَال
َ ستَّ ٍة
1. Dzakaa-un (Kecerdasan)
Ulama membagi kecerdasan menjadi dua yaitu: yang
pertama,muhibatun minallah (kecerdasan yang diberikan oleh Allah).
Contoh, Seseorang yang memiliki hafalan yang kuat. Yang kedua adalah
kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab) misalnya dengan cara
mencatat, mengulang materi yang diajarkan, berdiskusi dll. Ada beberapa
kecerdasan yang harus kita kembangkan dalam diri kita diantaranya :
kecerdasan logika, spacial, linguistik, gerak, musik, intrapersonal,
interpersonal dan kecerdasan naturalis
2. Hirsun (Tamak/ Rakus akan Ilmu)
Ketamakan akan ilmu artinya tidak ada perasaan puas dalam
mencari beragam pengetahuan, baik agama maupun pengetahuan umum.
Yaitu perhatian dan semangat dengan apa yang disampaikan gurunya.
Sekaligus berupaya mengulang pelajarannya.
- Ilmu aqliyah ialah (Ilmu-ilmu Filsafat atau ilmu Rasional). Ilmu ini
bersifat alami bagi manusia, yang diperolehnya melalui
kemampuannya akal, rasio berfikir. Menurut Ibnu Khaldun ilmu-ilmu
filsafat (aqliyah) ini dibagi menjadi empat macam ilmu yaitu: Ilmu
Logika, Ilmu Fisika, Ilmu Metafisika dan Ilmu Matematika.
- Ilmu naqliyah ialah adalah ilmu yang bersumber dari al-Qur’an dan
Hadits yang dalam hal ini peran akal hanyalah menghubungkan cabang
permasalahan dengan cabang utama, karena informasi ilmu ini
berdasarkan kepada otoritas Syariat yang diambil dari al-Qur’an dan
Hadits. Adapun yang termasuk ke dalam ilmu-ilmu naqliyah itu antara
7 Wan Mohd Nor Wan Daud (1994), Konsep Ilmu Dalam Islam. Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa Dan Pustaka.
- Ilmu fardu a’in . Ilmu fardu a’in adalah ilmu yang wajib dipelajari dan
diamalkan oleh setiap orang Islam yang baligh dan berakal. contohnya
seperti menunaikan solat lima waktu sehari semalam,puasa pada bulan
ramadhan dan memberi zakat.
- Ilmu fardu kifayah. Ilmu fardu kifayah ialah perkara yang wajib dilakukan
oleh sebahagian anggota masyarakat untuk menjaga kepentingan Umat
Islam. Jika diabaikan atau tiada siapa pun yang melakukannya maka
seluruh masyarakat berdosa. Contohnya menguasai ilmu atau kepakaran
dalam sesuatu bidang seperti pendidikan, teknologi, perubatan.
Walaupun terdapat perbedaan dalam klasifikasi ilmu yang dibuat oleh para
ilmuan muslim, mereka hanya berdasarkan kepada suasana dan latar belakang
pemikiran mereka masing-masing. Namun begitu, semua ilmu adalah dari
Allah SWT sebagaimana yang dinyatakan oleh al-Attas bahawa beberapa
klasifikasi ilmu yang dibuat oleh ahli falsafah, para hukama’ dan ahli sufi
sebenarnya adalah didasarkan kepada pendidikan seseorang muslim yang
akhirnya mempunyai kesatuan ilmu juga yaitu ilmu dari Allah SWT. [8]
- Faktor intern
Kelemahan yang disebabkan oleh kebisaan dan sikap yang salah seperti
kurangnya perhatian dan minat terhadap pelajaran sekolah, malas dalam
belajar.
a. Kelemahan emosional
b. Peserta didik kurang merasakan nyaman
c. Tidak bisa menyesuaikan diri
d. Terancam rasa takut
e. Kurang bisa menyampaikan gagasan kepada orang lain
- Faktor Ekstern
a. Faktor keluarga
Keluarga yang tidak harmonis/orangtua bercerai
Kemampuan ekonomi orangtua kurang memadai
Fasilitas belajar kurang memenuhi
Sikap orangtua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya
b. Faktor sekolah dan masyarakat
Sifat kurikulum yang kurang fleksibel
Alat dan media yang digunakan guru kurang memadai
Lingkungn masyarakat yang kurang kondusif
Kemiskinan dikota-kota besar
Gangguan lingkungan (polusi, bencana alam, keceakaan lalu
lintas)
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Pendidikan memiliki kedudukan atau peran sebagai objek dan subjek
dalam pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan lancar maka peserta didik
harus menaati tugas dan kewajibannya sebagai peserta didik. Menurut tradisi
islam, ada 6 syarat untu menjadi penuntut ilmu yaitu, kecerdasan, rakus akan
ilmu, biaya, bimbingan, kesabaran dan waktu yang lama. Kesenjangan yang
terjadi pada peserta didik zaman sekarang disebabkan oleh faktor internal dan
ffaktor eksternal dari peserta didik.
3.2 SARAN
Sebagai peserta didik hendaknya kita melaksanakan tugas dan kewajiban
kita dengan baik. Menghormai guru maupun dosen yang sedang menjagar
baik dalam pelajaran yang kita sukai ataupun tidak. Sebagai seorang peserta
didik kita harus belajar dengan sungguh sungguh agar kita dapat meraih segala
mimpi dan cita-cita kita.