Anda di halaman 1dari 123

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-
Hadha-rah al islamiyah. Kata Arab ini sering juga
diterjemahkan ke dalam bahsa Indonesia dengan kebudayaan
islam. Di Indonesia sebagaimna juga di Arab dan Barat,
masih banyak orang yang mengartikan sama antara
kebudayaan dan peradaban. Namun, dalam perkembangan
ilmu antropologi kedua kata itu dibedaka. Kebudayan
merupakan bentuk ungkapan tentang semangat mendalam
suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi
kemajuan mekasnis dan teknologis leih berkaitan dengan
peradaban.
Kajian sejarah islam di Indonesia mendapat porsi yang
besar, tetapi terlihat sekali bahwa belum termasuk dalam satu
kesatuan kajian sejarah peradaban islam. Jika empat kawasan
budaya islam sudah termasuk dalam kejian sejarah peradaban
dunia, maka islam di Indonesia dibahas dalam bagian
tersendiri. Islam di Indonesia sebenarnya sudah berkembang
pada periode petengahan sejarah islam (1250-1800 M ), tetapi
kajiannya terpisah dari pembahasan periode intuitif. Pada
periode pertegngahan, pembahsan yang paling banyak
mendapat tempat adalah percaturan politik. Pembahasan
sejarah peradaban islam yang sangat panjang dan luas itu
tidak bisa dilepaskan dari pembahasan sejarah pekembangan
politiknya.
Memang sulit menentukan pembabakan sejarah islam di
Indonesia karena wilayahnya cukup luas sehingga
pekembangan sejarah antara satu daerah dan daerah lain
berbeda-beda. Contohnya kerjaan islam pertama di aceh pada
tahun 1524, di Jawa pada saat itu kerajaan islam baru saja
berdiri sedangkan di Sulawesi masih menunggu lebih
setengah abad. Periodisasi tersendiri dari sejarah islam di
Indonesia menunjukan bahwa belum terkait erat dan menyatu
dalam sejarah dunia islam.
Sehingga untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiswa dalam mempelajari studi islam dan kebudayaan

Page 1 of 123
islam yang lainnya, dibuatlah makalah rumusan masalah ini
agar dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa
dan mempermudah mahasiswa dalam pembelajaran studi
islam.

1.2 Tujuan
Untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami dan
belajar studi islam serta mampu meningkatkan pemahaman
mahasiswa dalam aspek sejarah, kebudayaan dan keislaman
serta menjadikan mahasiswa sebagai insan yang berguna bagi
nusa, bangsa dengan pondasi agama yang kokoh.

Page 2 of 123
BAB II
PEMBAHASAN

SEBELUM ULANGAN TENGAH SEMESTER

2.1 Pengertian Agama dan Berbagai Aspeknya yang Terkait


1. Apakah pengertian agama dari segi bahasa dan istilah ?
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, agama
berarti segenap kepercayaan (kepada Tuhan,
Dewa dsb) serta dengan ajaran kebaktian dan
kewajiban- kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan itu.(Poerwadarminta : 1982: 18)
Agama dari sudut bahasa (etimologi) berarti
peraturan- peraturan tradisional, ajaran- ajaran,
kumpulankumpulan hukum yang turun temurun
dan ditentukan oleh adat kebiasaan. Agama asalnya
terdiri dari dua suku kata, yaitu a berarti tidak dan
gama berarti kacau. Jadi agama mempunyai arti
tidak kacau. Arti ini dapat dipahamidengan
melihat hasil yang diberikan oleh peraturan-
peraturan agama kepada moral atau materiil
pemeluknya, seperti yang diakui oleh orang yang
mempunyai pengetahuan, (Abdullah : 2004 : 2)
Dalam bahasa Arab, agama berasal dari kata ad-din,
dalam bahasa Latin dari kata religi, dan dalam
bahasa Inggeris dari kata religion. Religion dalam
bahasa inggeris(dinun) dalam bahasa Arab
memiliki arti sebagai berikut: a. Organisasi
masyarakat yang menyusun pelaksanaan
segolongan manusia yang periodik, pelaksanaan
ibadah, memiliki kepercayaan, yaitu
kesempurnaan zat yang mutlak, mempercayai
hubungan manusia dengan kekuatan rohani yang
leibih mulia dari pada ia sendiri. Rohani itu
terdapat pada seluruh alam ini, baik dipandang

Page 3 of 123
esa, yaitu Tuhan atau dipandang berbilang-
bilang. b. Keadaan tertentu pada seseorang, terdiri
dari perasaan halus dan kepercayaan, termasuk
pekerjaan biasa yang digantungkan dengan Allah
SWT. c. Penghormatan dengan khusuk terhadap
sesuatu perundang- undangan atau adat istiadat
dan perasaan.(Abdullah : 3) Agama semakna
juga dengan kata ad-din (bahasa Arab) yang
berarti cara, adat kebiasaan, peraturan, undang-
undang, taat dan patuh, mengesakan Tuhan,
pembalasan, perhitungan, hari kiamat dan nasihat.
( Ali : 2007 : 25).Pengertian ini sejalan dengan
kandungan agama yang di dalamnya terdapat
peraturan-peraturan yang merupakan hukum yang
harus dipatuhi panganut agama yang bersangkutan.
Selanjutnya agama juga menguasai diri seseorang
dan membuat dia tunduk dan patuh kepada Tuhan
dengan menjalankan ajaran- ajaran agama. Agama
lebih lanjut membawa utang yang harus dibayar
oleh penganutnya. Paham kewajiban dan
kepatuhan ini selanjutnya membawa kepada
timbulnya paham balasan. Orang yang menjalankan
kewajiban dan patuh kepada perintah agama akan
mendapat balasan yang baik dari Tuhan, Sedangkan
orang yang tidak menjalankan JIA/Juni
2013/Th.XIV/Nomor 1/99-114102kewajiban dan
ingkar terhadap perintah Tuhan akan mendapat
balasan yang menyedihkan. Adapun kata religi
berasal dari bahasa Latin yaitu berasal dari kata
relegere yang mengandung arti yang
mengumpulkan dan membaca.Pengertian demikian
itu juga sejalan dengan isi agama
yangmengandung kumpulan cara- cara mengabdi
kepada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci
yang harus dibaca. Ada yang berpendapat kata
itu berasal dari kata religare yang berarti mengikat.
Ajaran- ajaran agama memang mempunyai sifat
mengikat bagi manusia. Dalam agama selanjutnya
terdapat pula ikatan antara roh manusia dengan
Tuhan, dan agama lebih lanjut lagi memang

Page 4 of 123
mengikat manusia dengan Tuhan(Nata : 10).
Beberapa pendapat tentang definisi agama yang
durumuskan oleh para ahli dapat dikemukakan
dalam buku Islam suatu Kajian Komprehensif
yang dikarang oleh Muhammad Yusuf Musa dan
dikutip oleh M. Yatimin Abdullah sebagai berikut.
(Abdullah : 5)Durkheim dalam bukunya
Gambaran Pertama Bagi Penghidupan Keagamaan
menegaskan bahwa agama adalah alam gaib yang
tidak dapat diketahui dan tidak dapat dipikirkan
oleh akal dan pikiran manusia sendiri. Tegasnya
agama adalah suatu bagian dari pengetahuan
yang tidak dapat dicapai oleh ilmu pengetahuan
biasa dan tidak dapat diperoleh dengan pikiran saja.
Brunetiere berpendapat bahwa agama sebagai
sesuatu yang lain dari biasa. Sedangkan Asy-
syahrastani dalam bukunya Al-Milal wa An- Nihal
berpendapat bahwa agama adalah ketaatan dan
kepatuhan yang terkadang bisa diartikan sebagai
pembalasan dan perhitungan ( amal perbuatan di
akhirat).Menurut Ath- Thanwi dalam buku Kasyaf
Isthilahat Al- Funun disebutkan bahwa agama
adalah intisari Tuhan yang mengarahkan orangorang
berakal dengan kemauan mereka sendiri untuk
memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan di
akhirat. Agama bisa digunakan untuk menyebut
agama semua nabi dan khusus untuk Islam saja.
Agama dihubungkan dengan Allah karena ia
merupakan sumbernya, dihubungkan kepada para
nabi karena mereka sebagai perantara
kemunculannya, dihubungkan kepada umat karena
mereka memeluk dan mematuhinya.1
Agama dalam segi bahasa berasal dari kata din
dari bahasa Arab dan berasal dari dan kata religi
dari bahasa Eropa yang berarti menguasai,
memudahkan, patuh, hutang, balasan atau
kebiasaan. Agama juga berasal dari bahasa
1
Harun Nasution. Islam Ditinjau dalam Berbagai Aspek.
Jakarta: Raja Grafindo. 2015. Hlm.2

Page 5 of 123
Sanskerta dan berasal dari dua kata, yaitu a berarti
tidak dan gam berarti pergi, yang memiliki arti
umum yaitu tidak pergi, tetap di tempat, dan turun
menurun. Agama berasal pula dari bahasa Latin,
yaitu religare yang berarti mengikat. Agama
dalam segi istilah mengandung arti ikatan-ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi manusia.
Pengaruh dari ikatan ini sangatlah besar terhadap
kehidupan sehari-hari manusia.
Secara etimologi (ilmu asal usul kata), islam
berasal dari bahasa Arab, terambil dari kosa kata
salima yang berarti selamat sentosa. Dari kata ini
kemudian dibentuk menjadi kata aslama yang
berarti memeliharakan dalam keadaan selamat,
sentosa, dan berarti pula berserah diri, patuh,
tanduk dan taat.
Menurut filolog Max Müller, akar kata bahasa
Inggris "religion", yang dalam bahasa Latin
religio, awalnya digunakan untuk yang berarti
hanya "takut akan Tuhan atau dewa-dewa,
merenungkan hati-hati tentang hal-hal ilahi,
kesalehan" ( kemudian selanjutnya Cicero
menurunkan menjadi berarti " ketekunan " ). Max
Müller menandai banyak budaya lain di seluruh
dunia, termasuk Mesir, Persia, dan India, sebagai
bagian yang memiliki struktur kekuasaan yang
sama pada saat ini dalam sejarah. Apa yang
disebut agama kuno hari ini, mereka akan hanya
disebut sebagai "hukum".

2. Bagaimanakah asal-usul agama ?


Yang pertama, yaitu bersumber pada ajaran –
ajaran agama wahyu, mengatakan bahwa asal
muasal agama adalah dari Tuhan sendiri yang
diturunkan kepada manusia kedunia bersama – sama
dengan penciptaan manusia pertama, yaitu Adam,
yang sekaligus juga merupakan nabi pertama.
Selanjutnya dalam perjalanannya yang jauh agama
mengalami pasang surut, pada tempat dan kurun
waktu tertentu agama diselewengkan oleh

Page 6 of 123
pemeluknya, sehingga agama pada dasarnya sifatnya
Monotheistik menjadi Poletheis dan bahkan Animis
maupun Samanis karena itulah kemudian Tuhan
mengirim utusan – utusannya untuk meluruskan
kembali penyelewengan itu, yang tetap terjadi dari
masa – kemasa, sampai dikirimkannya wahyu
terakhir kepada nabi Muhammad Saw. Yang kedua,
tinjauan secara antropologis, sosiologis, historis,
maupun psikologis yang intinya sama yaitu bahwa
agama adalah merupakan fenomena sosial, kultural,
dan spiritual. Yang mengalami revolusi dari
bentuknya yang sederhana, yang biasa dinamakan
agama primitive, atau disebut agama alam (natural
religion), kebentuk yang lebih sempurnah sehingga
akhirnya sampai pada yang kita jumpai sekarang
ini.2

3. Apa saja macam-macam agama ?


Zaman dahulu di Indonesia masih banyak
kepercayaan yang dianut, yaitu animisme merupakan
kepercayaan terhadap roh nenek moyang, setelah itu
dinamisme yaitu kepercayaan terhadap benda benda
yang dianggap sakti mandraguna. Kemudian munculah
agama monoteime yang hanya percaya pada satu tuhan
saja. Dan juga muncul agama politeisme.
Di Indonesia banyak di kenal bermacam-
macam kepercayaan atau Agama, akan tetapi Agama
yang diakui di Indonesia hanya ada lima, antara lain
Islam, Kristen Protestan dan Katolik, Hindu, Buddha
dan Kong Hu Cu. Islam berarti wahyu Allah, diin
para nabi dan rasul, pedoman hidup manusia, hukum-
hukum Allah yang ada di dalam Al Qur'an dan As
Sunnah, dan dia merupakan jalan yang lurus, untuk
keselamatan dunia dan akhirat.

4. Apakah tujuan dan fungsi dari agama ?


2
Ibid.. Hlm.2

Page 7 of 123
Menurut Abuddin Nata sekurang-kurangnya
hanya ada tiga alasan perlunya manusia terhadapa
agama, yakni: Pertama, latar belakang fitah manusia.
Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah
keagamaan tersebut buta pertama kali ditegaskan
dalam ajaran Islam, yakni bahwa agama adalah
kebutuhan manusia. Kedua, alasan lain mengapa
manusia perlu beragama menurut Abuddin Nata
adalah kelemahan dan kekurangan manusia. Alasan
inipun kelihatannya bisa diterima, di samping karena
keterbatasan akal manusia untuk menentukan hal-hal
yang di luar kekuatan pikiran manusia itu sendiri,
juga karena manusia sendiri merupakan makhluk
dha‟if (lemah) yang sangat memerlukan agama.
Ketiga, adanya tantangan manusia. Manusia dalam
kehidupannya senantiasa menghadapi berbagai
tantangan, baik dari dalam maupun dari luar.
Tantangan dari dalam berupa dorongan hawa nafsu
dan bisikan syetan, sedangkan tantangan dari luar
dapat berupa rekayasa dan upaya- upaya yang
dilakukan manusia yang secara sengaja berupaya
memalingkan manusia dari Tuhan. Dan memberi
pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada
manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan
kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga
kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan
dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui
indra manusia, melainkan sedikit penerangan
daripada falsafah. Contohnya, agama Islam
menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah
ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati
Allah(s.w.t).3

2.2 Kebutuhan Manusia Terhadap Agama


1. Apakah pengertian fitrah dan daya rohani manusia dari

3
Nata, Abuddin. 2011. Studi Islam Komprehensif. Jakarta :
Kencana

Page 8 of 123
berbagai aspek keilmuan
Secara bahasa, Fitrah berasal dari akar kata f-
t-r (fa-tho-ro) dalam bahasa Arab (‫ )فطرة‬yang berarti
“membuka” atau “menguak”, juga berarti perangai,
tabiat, kejadian, asli, agama, ciptaan. Fitrah juga
mempunyai makna “asal kejadian”, “keadaan yang
suci”, dan “kembali ke asal”. Maka, Idul Fitri sering
dimaknai sebagai "kembali ke keadaan suci tanpa
dosa". Fitrah manusia secara religius adalah beriman
Islam. Tegasnya, fitrah atau keadaan jiwa (ruh) asli
umat manusia adalah mengakui ketuhanan Allah Swt
(QS. Al-A'raf:172), meyakini syariat Islam, dan siap
serta mampu mengamalkannya. Hanya hawa nafsu
dan ketidaktahuan (jahil) yang membuat seseorang
tidak beriman Islam atau merasa berat mengamalkan
syariat Islam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kata fitrah diartikan dengan sifat asli, bakat,
pembawaan perasaan keagamaan.Didalam Al-
Qur‟an, kata fitrah dalam berbagai bentuknya,
terulang sebanyak 28 kali. 14 kali diantaranya, kata
fitrah digunakan dalam konteks uraian penciptaan
atau kejadian langit dan bumi. Sedangkan selebihnya,
kata fitrah digunakan dalam konteks penciptaan
manusia, baik dari sisi pengakuan bahwa penciptaan
adalah Allah, maupun dari segi uraian tentang fitrah
manusia. Kata fitrah yang terkait dengan uraian
tentang manusia itu ditemukan hanya sekali dalam
Al- Qur‟an, yaitu dalam surat Ar-Rum ayat 30
yang artinya : “maka hadapkanlah wajahmu
kepada agama, (pilihan) Fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia atas fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
4
mengetahuinya”

2. Bagaimana keistimewaan seorang manusia ?


Keistimewaan Manusia, manusia sangat
istimewa karena sifat- sifat dan potensinya
4
Ibid. Hlm 40

Page 9 of 123
dibicarakan dalam Al-Qur‟an. Yang petama Nafs,
kata Nafs didalam Al-Qur‟an diartikan sebagai
totalitas manusia. Yang kedua Qalb Kata Qalb
diambil dari akar kata yang bermakna membalik
karena sering kali ia berbolak-balik. Yang ke tiga Aql
Kata „aql (akal). Kata tersebut dari segi Bahasa pada
mulanya merupakan tali pengikat, penghalang. Al-
Qur‟an menggunakannya bagi “sesuatu yang
mengikat atau menghalangi seseorang terjerumus
dalam kesalahan atau dosa.”

3. Bagaimana kelemahan seorang manusia ?


Di samping manusia memiliki berbagai
kesempurnaan juga memiliki kekurangan. Hal ini
antara lain diungkapkan oleh kata alnafs. Menurut
Quraish Shihab, bahwa dalam pandangan Alquran,
nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang
berfungsi menampung serta mendorong manusia
berbuat kebaikan dan keburukan, dan karena itu sisi
dalam manusia inilah yang oleh Alquran dianjurkan
untuk diberi perhatian lebih besar. Sesuai dengan
ayat QS Al-Syams, 91:7-8).5

4. Bagaimana keperluan manusia terhadap agama ?


Secara alamiah, manusia mengakui kekuatan
dalam kehidupan ini di luar dirinya. Ini dapat dilihat
ketika manusia mengalami kesulitan hidup, musibah,
dan berbagai bencana. Ia mengeluh dan meminta
pertolongan kepada sesuatu yang serba maha, yang
dapat membebaskannya dari keadaan itu. Naluriah ini
membuktikan bahwa manusia perlu beragama dan
membutuhkan Sang Khaliknya.

2.3 Islam dalam pengertian yang sebenarnya


1. Apa pengertian Islam dari segi bahasa dan istilah ?

Kata Islam berasal dari bahasa Arab yang

5
Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, Terj. Hasan
Basari, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989), 30.

Page 10 of 123
mempunyai arti agama Allah yang disyariatkan-Nya,
sejak nabi Adam a.s hingga nabi Muhammad SAW,
kepada umat manusia. Dasar- dasar agama Islam pada
setiap zaman dan bagi setiap umat, tidak berubah,
yaitu tetap mengajarkan agar umat manusia
mengimani kepada Allah Yang Esa, kepada para
Rasul-Nya dan sebagainya. Yang berubah hanyalah
hal- hal yang berhubungan dengan syariatnya semata-
mata. Syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad
akan kekal, sampai hari Kiamat, karena telah sesuai
dengan perkembangan waktu (li kulli zaman) dan
perkembangan tempat ( li kulli makan). (Shaodiq :
1988 : 142)Kata Islam berasal dari kata “salam “
yang artinya selamat, aman sentosa, sejahtera, yaitu
aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di
dunia dan di akhirat. kata salam terdapat dalam al-
Qur’an surat al- An’am ayat 54; surat al- A’raf ayat
46; dan surat an- Nahl ayat 32. Kata Islam juga berasal
dari kata “ aslama’ yang artinya menyerah atau
masuk Islam, yaitu agama yang mengajarkan
penyerahan diri kepada Allah, tunduk dan taat kepada
hukum Allah tanpa tawar menawar. Kataaslama
terdapat dalam al-Qur’an surat al- Baqarah ayat
112; surat Ali Imran ayat 20 dan 83; surat an- Nisa’
ayat 125; dan surat al-An’am ayat 14.Kata Islam juga
berasal dari kata “silmun” yang artinya
keselamatan atau perdamaian, yakni agama yang
mengajarkan hidup yang damai dan selamat. Kata
silmun terdapat dalam surat al- Baqarahayat 128;
dan surat Muhammad ayat 35. Kata islam berasal
dari kata “sulamun’ yang artinya tangga, kesadaran,
yaitu peraturan yang dapat mengangkat derajat
kemanusiaan yang dapat mengantarkan orang kepada
kehidupan yang bahagia. (Abdullah : 6)Maulana
Muhammad Ali dalam mendefinisikan Islam
mengambil firman Allah surat al- Baqarah ayat
208 yang berarti: Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Page 11 of 123
Dari pengertian ini, kata Islam dekat artinya dengan
kata agama yang berarti menundukkan, patuh, utang,
balasan dan kebiasaan. Senada dengan itu Nurcholis
Madjid berpendapat bahwa sikap pasrah kepada
Tuhan adalah merupakan hakikat dari pengertian
Islam. Pendapat para ulama dan cendikiawan muslim
antara lain sebagai berikut (Abdullah : 7)Menurut
Syaikh Mahmud Syaltut mengatakan bahwa agama
yang ajarannya diturunkan melalui Nabi
Muhammad saw. dan menegaskan untuk
menyampaikan agama tersebut kepada seluruh umat
manusia dan mengajak mereka untuk memeluknya.
Sedangkan menurut Sidang Muktamar Islam
merumuskan bahwa Islam adalah agama wahyu yang
diturunkan oleh Allah kepada rasul-Nya untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia.6
Islam (Arab: )‫الم‬UU‫اإلس‬, translit. al-islām adalah
agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Alla. Islam
memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri
sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: ‫هلال‬, Allāh).
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan
Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada
Tuhan, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi
lakilaki dan Muslimat bagi perempuan. Islam
mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya
kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-
Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa
Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang
diutus ke dunia oleh Allah. Secara Etimologi Wasik
(2016) menyebutkan, "Kata Islām berasal dari bahasa
Arab aslama - yuslimu - islāman. Lisān al-„Arab
dijelaskan bahwa Islām mempunyai arti semantik
sebagai berikut: tunduk dan patuh ( khadha„a -
khudhū„ wa istaslama - istislām ), berserah diri,
menyerahkan, memasrahkan ( sallama - taslīm ),
mengikuti ( atba„a - itbā „), 2menunaikan,
menyampaikan ( addā - ta‟diyyah ), masuk dalam
kedamaian, keselamatan, atau kemurnian (dakhala fi
6
Hasbi As-Siddiqy, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan
Bintang 1975. Hal 25

Page 12 of 123
al-salm au al-silm au al-salām).
Islam adalah Agama yang mengimani satu
tuhan, Islam secara bahasa (secara lafaz) memiliki
beberapa makna. Islam terdiri dari huruf dasar (dalam
bahasa Arab): "Sin", "Lam", dan "Mim". Beberapa
kata dalam bahasa Arab yang memiliki huruf dasar
yang sama dengan "Islam", memiliki kaitan makna
dengan Islam. Islam secara bahasa adalah : Islamul
wajh (menundukkan wajah), Al istislam (berserah
diri), As salamah (suci bersih), As Salam (selamat
dan sejahtera), As Silmu (perdamaian), dan Sullam
(tangga, bertahap, atau taddaruj). Secara istilah, Islam
berarti wahyu Allah, diin para nabi dan rasul,
pedoman hidup manusia, hukum-hukum Allah yang
ada di dalam Al Qur'an dan As Sunnah, dan dia
merupakan jalan yang lurus, untuk keselamatan dunia
dan akhirat. Pokok-pokok ajaran islam tersimpul
dalam kalimat syahadat. Syahadat berarti persausian
atau pengakuan adanya Tuhan YME dan mengakui
Muhammad sebagai Rasul-Nya.7

2. Apa saja visi dan misi ajaran Islam ?


Visi pendidikan Islam selaras dengan tujuan
kehadiran agama Islam itu sendiri di persada bumi, yaitu
membimbing dan menuntun manusia ke jalan kebenaran
dan menunjuki merekauntuk tidak tersesat dalam
kehidupan. Mewujudkan kehidupan manusia yang
selaras dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri,
yaitu menjadi hamba Allah yang sebenarnya
danmenjadikan seluruh aktivitas kehidupannya sebagai
pengabdiankepada-Nya. misi ajaran islam sebagai
pembawa rahmat bagi seluruh alam. Kedua , misi ajaran
islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari peran
yang dimainkan Islam menangani berbagai
problematika agama, sosial, ekonomi, politik, hukum,
pendidikan, kebudayaan, dan sebagainya8

7
Nata, Abuddin. 2011. Studi Islam Komprehensif. Jakarta :
Kencana
8
Ibid. Hlm 25

Page 13 of 123
3. Apa saja tujuan ajaran Islam ?
Segala daya dan upaya pengajaran harus dipusatkan
pada pencapain tujuan itu. Bahan pengajaran metode
dan teknik pelaksanaan kegiatan pengajaran, sarana dan
alat yang dipergunakan harus dapat menunjang
tercapainya tujuan pengajaran harus berfungsi sebagai:
1. Titik pusat perhatian dan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pengajaran, 2. Penentu arah
kegiatan pengajaran, 3. Titik pusat perhatian dan
pedoman dalam menyusun rencana kegiatan pengajaran,
4. Bahan pokok yang akan dikembangkan dalam
memperdalam dan memperluas ruang lingkup
pengajaran, 5. Pedoman untuk mencegah atau
menghindari penyimpangan kegiatan.

4. Apa saja garis besar ruang lingkup ajaran Islam ?


Islam sebagai agama dan objek kajian akademik
memiliki cakupan dan ruang lingkup yang luas. Secara
garis besar, Islam memiliki sejumlah ruang lingkup
yang saling terkait, yaitu lingkup keyakinan (aqidah),
lingkup norma (syariat), muamalat, dan perilaku
(akhlak/ behavior).41 Nabi Muhammad SAW
menjelaskan tentang agama/ keberagamaan dalam satu
kalimat yang singkat, namun padat dan syarat makna,
yaitu (‫ه‬U ‫ة )الدي‬U‫ المعامل‬ad-Din al Mua‟malah ‟ malah
atau agama adalah interaksi. Interaksi yang dimaksud di
sini adalah hubungan timbal balik antara manusia
dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan
lingkungan baik hidup maupun tidak, serta dengan diri
sendiri.9

5. Bagaimana eksistensi Islam dan agama atau kepercayaan lain ?


Eksistensi agama terhadap agama lain bisa dilihat
dari ciri khas yang paling menonjol dalam menyeruh
pemeluknya beriman, dan dapat dilihat dari keistimewaan
diantara berbagai agama, islam adalah agama yang
disempurnakan oleh Allah SWT, dan dapat dilihat juga
dari peran agama islam yang memiliki tugas besar

9
Op.cit hlm.33

Page 14 of 123
diantaranya: Mendatangkan perdamaian dunia dan
membentuk persaudaraan diantara sekalian agama di
dunia.10

2.4 Karakteristik dan Prinsip-Prinsip Ajaran Islam


1. Apa yang dimaksud dengan prinsip ajaran Islam ?
Kata prinsip dapat berarti dasar, asas, ataupun
kebenaran yang menjadi dasar orang untuk berpikir,
bertindak, dan sebagainya. Prinsip ajaran Islam juga
digunakan sebagai sandaran dalam membangun
sesuatu atau sebagai landasan yang digunakan untuk
mengembangkan konsep atau teori. Prinsip-prinsip
yang terdapat dalam ajaran Islam tentunya bersumber
kepada Al-Qur‟an dan AlHadits. Ajaran Islam
sebagai ajaran yang kuat, kokoh, dan lengkap
memiliki prinsip terhadap ayat-ayat Al- qur‟an, Al-
hadits, Al-Ra‟yu, dan fakta sejarah.

2. Apa saja macam-macam prinsip ajaran Islam ?


Prinsip-prinsip yang terdapat dalam ajaran
islam adalah sebagai berikut: a. Sesuai dengan fitrah
manusia Kata fitrah secara harfiyah berarti keadaan
suci. Adapun yag mengartikan bahwa fitrah adalah
kecenderungan atau perasaan mengakui adanya
kekuasaan yang menguasai dirinya dan alam jagat
raya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli,
ternyata bukan hanya fitrah beragama saja melainkan
juga fitrah keingintahuan terhadap sesuatu, fitrah
menyukai dan mencintai seni. Dengan fitrah
beragama manusia menjadi orang yang berTuhan dan
berakhlak mulia, dengan fitrah keingintahuan
manusia menjadi orang yang berilmu pengetahuan,
dan dengan fitrah seni manusia menjadi halus dan
menyukai yang indah. b. Keseimbangan Manusia
terdiri dari unsur jasmani dan unsur rohani. Jasmani

10
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/eksistensiislam
/112/mazhab-fiqh.html

Page 15 of 123
berasal dari tanah atau bumi yang melambangkan
kerendahan, adapun rohani berasal dari Tuhan dan
bahkan ia merupakan unsur keTuhanan yang terdapat
dalama diri manusia yang melambangkan ketinggian.
Hidup yang seimbang adalah hidup yang
memperhatikan kepentingan jasmani dan rohani,
namun kekuatan rohani harus mengarahkan kekuatan
jasmani. Selain itu kehidupan yang seimbang juga
berkaitan dengan usaha manusia dalam
mempersiapkan bekal untuk hidup di dunia dan di
akhirat. Dunia yang ada ditangan seseorang harus
digunakan dengan visi transedental, yakni dunia
tersebut sebagai amanah yang harus dipertanggung
jawabkan dan harus digunakan dalam rangka meraih
kebahagiaan hidup di akhirat. c. Sesuai dengan
keadaan zaman dan tempat Islam adalah agama akhir
zaman, setelah itu tidak ada lagi agama yang
diturunkan oleh Allah SWT. Dengan sifatnya yang
demikian itu maka, Islam berdasarkan alQur‟an
dan al-Hadits sebagaimana yang telah disebutkan
sebelumnya akan terus berlaku sepanjang zaman.
Walaupun sumber ajaran Islam itu Al-Qur‟an dan
al- Hadits, namun dalam pemahaman dan
implementasinya mengalami penyesuaian perbedaan
yang disesuaikan dengan keadaan perkembangan
masyarakat.Namun demikian, perbedaan ini tidak
sampai mengubah teksAlQur‟an dan Al-hadits serta
menolak hal-hal yang bersifat qat‟i yakni, dalam
hal aqidah, ibadah, dan akhlakul karimah. Tidak
menyusahkan manusia Ajaran Islam turun dalam
rangka meningkatkan harkat dan martabat, memberi
rahmat, mengeluarkan manusia dari kegelapan
kepada terang benderang, dan dari kebiadaban
menjadi beradab. Ajaran Islam juga memberikan
toleransi kepada umatnya dalam hal ibadah,
shalat puasa, dan makanan. Adanya berbagai
kemudahan atau dispensasi tersebut menunjukan
bahwa Islam tidak mempersulit manusia, jikalau itu
terjadi maka hal ini bertentangan dengan visi, misi,
dan tujuan ajaran islam itu sendiri yakni untuk

Page 16 of 123
memelihara jiwa, agama, akal, harta, dan keturunan.
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi Islam adalah agama satu-satunya yang
sejak kelahirannya mewajibkan setiap orang untuk
membaca, karena dengan membaca kita akan mudah
untuk mendapatkan informasi yang sedang terjadi
atau yang sedang membuming dizamannya, selain itu
dengan membaca kita akan mendapatkan ilmu,
dengan ilmu manusia akan memperoleh kemudahan
dan kecepatan dalam mencapai tujuan agama
tersebut. Ibnu Ruslan dalam kitab zubad halaman 68
mengatakan “ setiap orang yang beramal tanpa ilmu
pengetahuan, maka amalnya ditolak, tidak diterima.
Berbasis pada penelitian-Penelitian merupakan dalam
bentuk pengembangan ilmu pengetahuan,
mengumpulkan fakta dan data untuk membuktikan
keberadaan tentang sesuatu yang disusun secara
sistematis dalam buntuk teori. Ajaran Islam berbasis
pada hal tersebut serta sikap kehati-hatian dalam
menentukan sebuah kebijakan, sehingga kebijakan ini
tidak hanya cukup didasarkan pada dugaan atau
asumsi belaka, atau bahkan karena ikut-ikutan pada
orang lain tanpa mengetahui sebabnya. Berorientasi
pada masa depan Islam adalah agama yang
mengajarkan kepada penganutnya agar masa depan
keadaannya lebih baik dari masa lalu dan sekarang.
Dengan berorientasi ke masa depan seseorang akan
lebih kreatif, optimis, dan tidak mengagungagungkan
masa lalu hanya untuk menghibur diri atau menutup
kemalasan dimasa sekarang. Kemudian seeorang
akan berusaha meningkatkan mutu hasil kerjanya,
sehingga akan tetap berguna dan mampu bersaing
secara sehat. Kesederajatan Prinsip ajaran Islam
tentang kesederajatan ini penting dilakukan selain
mendatangkan manfaat juga akan menimbulkan sikap
saling menghormati, menghargai, akan
menghilangkan praktek penjajahan dan beragai
tindakan kedzaliman manusia yang satu dengan yang
lainnya, serta akan membangun citra ajaran Islam
sebagai agama yang memberi rahmat bagi seluruh

Page 17 of 123
alam. Keadilan Dapat diartikan sebagai sebuah
perlakuan seseorang atas orang lain yang didasarkan
atas perasaan memberi kesempatan yang sama,
seimbang, profesional, sesuai dengan peran, tugas,
tanggungjawab, dan prestasi yang dicapainya.
Musyawarah Dengan adanya musyawarah ini, maka
berbagai gagasan dan pikiran-pikiran dari berbagai
pihak akan dapat ditampung, sehingga berbagai
kemungkinan terjadinya ketidakpuasan yang dapat
menimbulkan unjuk rasa, demontrasi, dan sebagainya
dapat dihindari.11
Hal tersebut merupakan dasar atau landasan
bagi terbangunnya konsep persaudaraan yang bersifat
kemanusiaan. Keterbukaan Suatu sikap yang
meyakini kebenaran suatu agama atau ideologi dan
berusaha mempertahankan dan mengamalkannya,
namun dalam waktu yang bersamaan ia mau
menerima masukan dari luar, serta menghargainya.
Dengan kata lain, bahwa yang dimaksud keterbukaan
bukanlah sikap menerima semua yang berasal dari
luar penelitian dan penyaringan,melainkan mau
menerima informasi atau kebenaran dari manapun
datangnya, dengan tetap waspada, hati-hati, dan
menyesuaikannya dengan petunjuk Al-Qur‟an dan
Al-Hadits.

3. Apa persamaan ajaran Islam dengan agama


yang lain ?
Persamaan Islam Yahudi Islam hanya
mengimani kepada satu Tuhan Yang Maha Esa Pada
dasarnya Yahudi mengimani Tuhan yang paling
utama yaitu Yahuan.Dalam Islam berkhitan adalah
syariat Islam, dan itu merupakan kesehatan di dunia
medis. Dalam Yahudi ada berkhitan(bersunat),
bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan agar
keinginan terkabul. Islam memiliki kitab suci Agama
Yahudi memiliki kitab suci pula Agama Islam adalah

Dr Abdul Rozak M.Ag dan Dr Rosihon Anwar M.Ag, Ilmu


11

Kalam, Pustaka Setia, Cetakan IV, Bandung, 2009, h.142-143

Page 18 of 123
agama samawi (agama langit) Agama Yahudi adalah
agama samawi (agama langit).
PersamaanIslam Agama Masehi Agama Islam
meyakini keesaan Allah Sejatinya agama Masehi
meyakini agama tauhid mutlak atau esa. Agama Islam
adalah agama langit atau samawi. Agama Masehi
adalah agama langit atau Samawi Agama Islam adalah
agama bagi seluruh umat. Agama Masehi bukan hanya
untuk kaum Yahudi tapi untuk seluruh umat Islam
mengajarkan umat nya untuk tidak memakan daging
babi dan disyariatkan untuk berkhitan. Dalam ajaran
agama masehi (Isa A.S) sejatinya melarang umatnya
untuk memakan daging babi dan disyariatkan untuk
berkhitan.
Persamaan Islam dan Hindu. Islam mengimani
hanya kepada satu Tuhan. Hindu yang terpelajar
percaya pada satu Tuhan. Konsep ketuhanan dalam
Islam dalam QS. AlIkhlas : 1 “Katakanlah (wahai
Muhammad) bahwa Allah yang Maha Esa.” Konsep
ketuhanan dalam Hindu Chandogya Upahishad
Chapter 6 Sec.2 Vors 1 “Tuhan hanya satu tidak ada
sekutunya”. Konsep ketuhanan dalam Islam dalam
QS. AlIkhlas : 2 “Allah merupakan tempat atau
Tuhan untuk bergantung dari segala sesuatu yang ada
di alam semesta” Konsep ketuhanan dalam
HinduBhagavad Gita Ch.10 V.3 “Dia adalah Tuhan
semesta Alam” Konsep ketuhanan dalam Islam
dalam QS. AlIkhlas : 3 “Dia (Allah) tidak beranak
dan juga tidak diperanakkan” Konsep ketuhanan
dalam HinduShvetashvatara Upanishad Ch.6 V.9
“Allah itu tidak punya Ibu, tidak punya Bapak.”
Konsep ketuhanan dalam Islam dalam QS. AlIkhlas :
4 “bahwa tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang
setara (sebanding) dengan-Nya” Konsep ketuhanan
dalam HinduShvetashvatara Upanishad Ch.4 V.19,
Yajurveda Ch.32 V.3 “ bagi Dia tak ada yang seupa,
taka da yang menyerupai Tuhan. Dalam rukun iman
yang kedua iman kepada malaikat, malaikat Dalam
Hindu ada konsep manusia super yang bekerja diluar
kebiasaan diciptakan oleh Allah dan selalu tunduk

Page 19 of 123
(taat) kepada Allah (sama dengan pandangan Islam)
Islam mempunyai kitab suci yang diwahyukan oleh
Allah kepada Nabi Muhammad selain itu ada hadist
(sabda) Rasulullah. Dalam Hindu ada dua kitab yaitu
Sruti (sesuatu yang diturunkan atau diwahyukan)
dan Smiriti (sesuatu yang ditulis) Islam memiliki
rukun iman • Iman kepada Allah • Iman kepada
Malaikat • Iman kepada kitab-kitab Allah • Iman
kepada para Rosul • Iman kepada hari kiamat • Iman
kepada Qodho dan Qodhar. Hindu memiliki rukun
iman: • Mengimani adanya Sanghyang Widhi (Yang
Maha Kuasa) • Mengimani adanya Atma/n (yang
menghidupkan manusia itu sendiri) • Mengimani
adanya Karma Phala (perbuatan baik/buruk akan
membuatkan hasil) • Mengimani adanya Purna
Bhawa (reingkarnasi) • Mengimani adanya Moksa
(kebebasan dari ikatan keduniawian). Konsep
ketuhanan dalam Islam ialah Monotheisme (satu
Tuhan) Hindu menganut monotheisme. Allah juga
disebut dengan istilah lain seperti Yang Maha Esa,
Yang Maha Kuasa, Yang Maha pelindung, Yang
Maha Pencipta, dll. Begitu pula dengan agama
Hindu, sebutan Hyang Widhi antara lain Yang Maha
Esa, Yang Maha Kuasa, Yang Maha pelindung, Yang
Maha Pencipta, dll.
Persamaan Islam dan Buddha. Dalam Islam kita
diajarkan untuk memandang suatu hal dengan benar,
meyakini denganbenar,berbicara dengan benar,
bertindak dengan benar, harus berpikir lurus dan lain
lain . Dalam ajaran Buddha pun kita harus memandang
suatu hal dengan benar, meyakini dengan benar,
berbicara dengan benar, bertindak dengan benar, harus
berpikir lurus, dll Islam mengajarkan bahwa kita tidak
boleh berbohong, tidak boleh berbicara kasar, dan tidak
boleh bergosip Dalam ajaran Buddha kita tidak boleh
berbohong, tidak boleh berbicara kasar, dan tidak boleh
bergosip Islam mengajarkan bahwa kita tidak boleh
menyakiti/membunuh, tidak boleh mencuri, tidak boleh
menipu, dll Dalam ajaran Buddha kita tidak boleh
menyakiti/membunuh, tidak boleh mencuri, tidak boleh

Page 20 of 123
menipu, dll12

4. Apa perbedaan ajaran Islam dengan agama yang lain ?


Perbedaan Islam Yahudi Sumber-sumber agama
Islam dari kitab suci alQur‟an dan hadist Sumber-
sumber agama Yahudi dari kitab Taurat (The Old
Statement), kitab Talmud (kitab agama Yahudi), dan
protocolprotokol pendeta Zionis Tujuan dakwah
Islam untuk kepentingan kehidupan dunia dan Tujuan
dakwah kaum Yahudi bukan karena kepentingan
akhirat sebagai agama yang damai agama, tapi karena
faktor dunia. Islam menetapkan konsep ketuhanan
monotheisme (satu Tuhan). Yahudi tidak menetapkan
konsep monotheisme. Agama Islam adalah agama
untuk seluruh umat manusia dibumi ini. Agama
Yahudi hanya untuk gen-gen mereka, bukan untuk
seluruh umat manusia Fitrah manusia ialah beragama
tauhid atau Islam. Maka Allah adalah Tuhan bagi
seluruh manusia (yang mengimani nya) Kepercayaan
kaum Yahudi bahwa setiap umat mempunyai Tuhan
masing-masing. Agama Islam adalah akidah atau
kepercayaan selain sebagai cara hidup. Bagi kaum
Yahudi agama itu cara hidup bukan akidah atau
kepercayaan. Islam meyakini adanya surga dan
neraka. Kaum Yahudi tidak meyakini adanya surga
dan neraka.
Perbedaan Islam Agama Masehi Islam mengimani
bahwa Isa A.S adalah Nabi utusan Allah SWT Kristen
meyakini bahwa Isa Almasih adalah Tuhan Islam
meyakini bahwa Isa A.S terlahir secara mukjizat tanpa
ayah. Kristen meyakini bahwa Isa Almasih adalah anak
Tuhan Islam meyakini konsep ketuhanan monotheisme
(satu Tuhan) Kristen meyakini trinitas atau Allah
adalah tiga pribadi (Tuhan Bapa, Yesus Kristus dan
Roh Kudus) Islam meyakini bahwa Isa A.S bisa
menghidupkan orang mati, menyembuhkan Kristen
meyakini bahwa Isa Almasih bisa menghidupkan orang
mati, orang buta sejak lahir dan menyembuhkan kusta
12
http://www.rumahbangsa.net/2015/05/persaamaanagama
islam dengan agama laindi-kalangan.html

Page 21 of 123
atas izin Allah. menyembuhkan orang buta sejak lahir
dan menyembuhkan kusta karena sebagai Tuhan.
Ajaran Islam mencangkup seluruh pokok-pokok
kehidupan. Dalam agama Masehi ajaran nya hanya
tentang zuhud, patuh, merendah, dan tidak membalas
dendam kepada yang menyakiti kita. Agama Islam
untuk seluruh manusia. Sejatinya agama Masehi hanya
untuk kaum bani Israil. Dalam Islam meyakini bahwa
Nabi Isa A.S tidak disalib tapi diangkat oleh Allah ke
surga. Dan yang disalib adalah pengikut Nabi Isa A.S
yang berkhianat yaitu Yudas Iskariot. Dalam
pandangan sari ajaran Paulus Isa disalib dan bangkit
dari alam mati lalu naik ke langit untuk duduk dikanan
ayah nya memerintah manusia. Islam meyakini bahwa
Isa A.S adalah utusanNya (bukan Tuhan) Al-Masih
adalah Tuhan yang menjelma menjadi seorang
manusia. Mukjizat dalam pandangan Islam ialah yang
menentukan kenabian, untuk membuktikan kepada
suatu umat agar percaya tentang kenabian nya. Dalam
pemahaman orang-orang masehi mengenai mukjizat
Isa ialah yang dimatikan oleh Allah dihidupkan oleh
Isa, Allah mentakdirkan seorang buta maka Isa
memberi penglihatan kepada yang buta. Islam
mengajarkan umat nya untuk tidak memakan daging
babi dan disyariatkan untuk berkhitan. Dalam sari
ajaran Paulus tidak mensyariatkan berkhitan dan boleh
memakan daging babi.
Perbedaan Islam Hindu Islam mengimani hanya
kepada satu Tuhan Hindu yang menganut filsafat
Fantaisme mempercayai segala sesuatu sebagai Tuhan
Dalam Islam tidak ada reingkarnasi atau lahir kembali
setelah mati Dalam pandangan Hindu setelah mati
hanya badan yang rusak sedangkan jiwa nya akan
mengalami kelahiran yang berulang (reingkarnasi)
Islam tidak memanifestasikan atau mewujudkan Dzat
Allah Umat Hindu mewujudkan (manifestasi) Tuhan
dengan banyak bentuk Dewa Dewi Bhatara/Bhatari.
Perbedaan Islam Buddha Dalam Islam melahirkan
anak itu suatu pengorbanan yang apabila meninggal
ketika melahirkan maka akan mati syahid Dalam
pandangan agama Buddha melahirkan anak itu derita
Dalam Islam sakit yang diberikan Allah itu suatu
nikmat atau ujian(cobaan) agar kita lebih bersyukur
Dalam pandangan Buddha sakit itu adalah

Page 22 of 123
kesengsaraan dengan nikmat sehat yang diberikan
Allah SWT.

2.5 Sumber-Sumber Ajaran Islam


1. Apa pengertian sumber ajaran islam ?
Sumber adalah tempat pengambilan, rujukan atau
acuan dalam penyelenggaraan ajaran Islam, karena
itulah sumber memiliki peranan yang sangat penting
bagi pelaksanaan ajaran Islam. Dari sumber inilah
umat Islam dapat memiliki pedoman-pedoman
tertentu untuk melaksanakan proses ajaran Islam,
tanpa adanya suatu sumber maka umat Islam akan
terombang-ambing dalam menghadapi ideologi dan
bisa jadi akan berahir pada kesesatan atau kenistaan.
Dalam pembahasan disini akan diuraikan
macammacam sumber ajaran Islam yang diantaranya
meliputi Al-Qur‟an, Sunnah, Ijtihad.13

2. Apa persamaan dan perbedaan sumber ajaran Islam dengan


asas, prinsip, dan dasar ajaran Islam ?
Kata prinsip dapat berarti dasar, asas, ataupun
kebenaran yang menjadi dasar orang untuk berpikir,
bertindak, dan sebagainya. Prinsip ajaran Islam juga
digunakan sebagai sandaran dalam membangun
sesuatu atau sebagai landasan yang digunakan untuk
mengembangkan konsep atau teori. Prinsip-prinsip
yang terdapat dalam ajaran Islam tentunya
bersumber kepada Al-Qur‟an dan AlHadits.
Ajaran Islam sebagai ajaran yang kuat, kokoh,
dan lengkap memiliki prinsip terhadap ayat-ayat
Al-qur‟an, Al- hadits, Al-Ra‟yu, dan fakta sejarah.

3. Bagaimana kedudukan Al-Quran sebagai sumber ajaran Islam ?


Kedudukan Al-Qur‟an dalam islam adalah
sebagai sumber hukum umat islam. dari segala
sumber hukum yang ada dibumi. sebagaimana firman
Allah dalam Al-Qur‟an surah An-Nisa‟ ayat 59, Dari
13
Hasbi As-Siddiqy, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan
Bintang 1975. Hal 25

Page 23 of 123
segi bahasa (etimologi) Al-Qur'an berarti “bacaan”
atau “yang dibaca”. Sedangkan menurut istilah Al-
quran adalah firman (wahyu) Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara
Malaikat Jibril yang merupakan mukjizat, dengan
menggunakan bahasa arab, berisi tentang petunjuk dan
pedoman hidup bagi manusia, dan bagi orang yang
membacanya merupakan ibadah. Al-Qur‟an
diturunkan secara berangsur- angsur kepada Nabi
Muhammad SAW yang diriwayatkan secara mutawatir
Yang diawali dari surah Al-fatihah dan diakhiri dengan
surat An-nas.

4. Bagaimana kedudukan Al-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam ?


Sunnah berfungsi sebagai penjelas terhadap
hukum-hukum yang terdapat dalam al-qur‟an,
sebagaimana disebutkan sebelumnya. Dalam
kedudukannya sebagai penjelas, sunnah kadang-kadang
memperluas hukum dalam al-qur‟an atau menetapkan
sendiri hukum diluar apa yang ditentukan Allah dalam
al-qur‟an. Kedudukan sunnah sebagai bayani atau
menjalankan fungsi yang menjelaskan hukum al-
qur‟an, tidak diragukan lagi dan dapat diterima semua
pihak, karena memang untuk itulah nabi ditugaskan
Allah SWT. Namun dalam kedudukan sunnah sebagai
dalil yang berdiri sendiri dan sebagai sumber
hukum kedua setelah al-qur‟an, menjadi bahan
perbincangan dikalangan ulama.

5. Bagaimana Al-Ra‟yu sebagai sumber ajaran Islam ?


Ra’yu adalah salah satu cara umat Islam untuk
menetapkan suatu hukum dari permasalahan-
permasalahan kontemporer yang belum didapati dalam
Alquran dan Hadis. Manusia memiliki akal yang
mampu berfikir secara komprehensif dengan tetap
berpegang teguh pada Alquran dan Hadis sebagai bukti
keabsahan hasil ra’yu. Namun perlu digarisbawahi
bahwa akal dan ra’yu memiliki perbedaan dalam
pengertiannya. Akal adalah subjek (alat/pelaku yang
melakukan pemikiran), sedangkan ra’yu adalah, suatu

Page 24 of 123
hasil/obyek dari proses pemikiran yang bertujuan untuk
mencari kebenaran/solusi dari suatu hukum yang tidak
ada di dalam Alquran dan hadis.

2.6 Pokok-pokok ajaran Islam


1. Apakah pokok ajaran islam tentang keimanaan? Apa itu Iman?
Rukun Iman? Dan Fungsi keimanan dalam kehidupan?
Pokok-pokok ajaran Islam terdiri dari tiga
macam, diantaranya sebagai berikut:
A. Akidah
Dalam Islam, akidah ialah iman atau
kepercayaan. Sumbernya yang asasi ialah alquran.
Iman ialah segi teoritis yang dituntut pertama-
tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk
dipercaya dengan suatu keimanan yang tidak
boleh dicampuri oleh keraguraguan.1 Tegaknya
aktivitas keislaman dalam hidup dan kehidupan
seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa
orang itu memiliki akidah atau menunjukkan
kualitas iman yang ia miliki. Karena iman itu bersegi
teoritis dan ideal yang hanya dapat diketahui dengan
bukti lahiriah dalam hidup dan kehidupan sehari-
hari.Manusia hidup atas dasar kepercayaannya.
Tinggi rendahnya nilai kepercayaan memberikan
corak kepada kehidupan. Atau dengan kata lain,
tinggi rendahnya nilai kehidupan manusia
tergantung kepada kepercayaan yang dimilikinya.
Sebab itulah kehidupan pertama dalam Islam dimulai
dengan iman.
B. Syari’ah
Syara’a-Yasyra’u–Syar’an artinya membuat
undang-undang, menerangkan rute perjalanan, adat
kebiasaan, jalan raya. Syara’a–Yasyra’u–Syuruu’an
artinya masuk ke dalam air memulai pekerjaan,
jalan ke air, layar kapal, dan tali panah (Mahmud
Yunus, 1989:195).Syari’ah juga berarti jalan lurus,
jalan yang lempang, tidak berkelok-kelok, jalan
raya. Penggunaan kata syari’ah bermakna
peraturan, adat kebiasaan, undang undang, dan

Page 25 of 123
hukum.
C.Akhlak
Akhlak adalah kondisi mental, hati, batin
seseorang yang mempengaruhi perbuatan dan
perilaku lahiriyah. Apabila kondisi batin seseorang
baik dan teraktualisasikan dalam ucapan,
perbuatan, dan perilaku yang baik dengan mudah,
maka hal ini disebut dengan akhlakul karimah atau
akhlak yang terpuji (mahmudah). Jika kondisi batin
itu jelek yang teraktualisasikan dalam perkataan,
perbuatan, dan tingkah laku yang jelek pula, maka
dinamakan akhlak yang tercela (akhlak
madzmumah).
Pokok ajaran Islam ada 3, yaitu: Iman, Islam
dan Ihsan. Hal ini berdasarkan hadits sebagai berikut:
Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra)
duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu muncul
di hadapan kami seorang yang berpakaian putih.
Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-
tanda bekas perjalanan. Tidak seorangpun dari kami
yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap
Rasulullah Saw. Kedua kakinya menghempit kedua
kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya
diletakkan di atas paha Rasulullah Saw, seraya
berkata, “Ya Muhammad, beritahu aku tentang
Islam.” Lalu Rasulullah Saw menjawab, “Islam ialah
bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan
Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan
mengerjakan haji apabila mampu.” Iman berasal dari
bahasa Arab, yaitu ‫ إيمان‬diambil dari kata kerja
'aamana' ( -) ‫ أمه‬yukminu' (‫ )يؤمه‬yang berarti 'percaya'
atau 'membenarkan'.113 Secara istilah, Iman adalah:
“Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan
lisan, mengamalkan dengan perbuatan ”.

2. Apakah pokok ajaran islam tentang islam? Apa itu


Islam? Rukun Islam? Dan Fungsi keislamaan dalam
kehidupan?

Page 26 of 123
Islam, Iman & Ihsan adalah satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan satu degan lainnya. Iman
adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah.
Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui
pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan
pelaksanaan rukun Islam dilakukan degan cara ihsan,
sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.
Untuk mempelajari ketiga pokok ajaran
agama tersebut, para ulama mengelompokkannya
lewat 3 cabang ilmu pengetahuan. Rukun Islam
berupa praktek amal lahiriah disusun dalam ilmu
Fiqh, yaitu ilmu mengenai perbuatan amal lahiriah
manusia sebagai hamba Allah. Iman dipelajari
melalui ilmu Tauhid (teologi) yang menjelaskan
tentang pokok-pokok keyakinan. Sedangkan untuk
mempelajari ihsan sebagai tata cara beribadah adalah
bagian dari ilmu Tasawuf.14

3. Apakah pokok ajaran islam tentang ihsan ? Apa itu


ihsan ? Dan fungsi ihsan dalam kehidupan ?
Ihsan dapat diartikan melakukan berbagai
amal kebaikan kemanusiaan yang didasarkan atas
ibadah semata-mata karena Allah SWT . Ihsan dalam
arti yang demikian itu pada hakikatnya dekat dengan
akhlak al-karimah. Kata „akhlak‟ berasal dari
bahasa arab, merupakan bentuk jamak dari
„khuluq‟ yang menurut bahasa berate budi pekerti,
perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak al-
karimah berarti sifatsifat terpuji yang sudah tertanam
dalam jiwa yang dengannya, maka lahirlah macam-
macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan lagi.
Ihsan dapat diartikan melakukan berbagai
amal kebaikan kemanusiaan yang didasarkan atas
ibadah semata-mata karena Allah SWT . Ihsan dalam
arti yang demikian itu pada hakikatnya dekat dengan
akhlak al-karimah. Kata „akhlak‟ berasal dari
Rosihon Anwar. Akhlak Tasawuf.Bandung: Pustaka Setia,
14

2009 Hlm.18-19

Page 27 of 123
bahasa arab, merupakan bentuk jamak dari
„khuluq‟ yang menurut bahasa berate budi pekerti,
perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak al-
karimah berarti sifatsifat terpuji yang sudah tertanam
dalam jiwa yang dengannya, maka lahirlah macam-
macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan lagi.
Manfaat yang paling utama dari berbuat baik (ihsan)
adalah mendapatkan pahala dan kasih sayang dari
Allah Swt., karena dengan mendapatkan pahala dan
kasih sayang-Nya kita akan bisa mendapatkan surga-
Nya yang kekal dan abadi.Berbuat baiklah kepada
kedua orang tua dan ikuti semua apa yang
diperintahkannya jika itu memang bukan hal yang
negatif, karena dengan begitu mungkin orang tua
akan lebih menyayangi diri kita dan jika orang tua
mampu maka apa yang diingingkan oleh kita akan
berusaha untuk mereka dapatkan. Tapi satu manfaat
yang paling penting dari kedua orang tua adalah
do‟a yang mujarab.Manfaat ihsan dalam
kehidupan sehari-hari yang ketiga akan kita dapatkan
setelah kita berbuat baik terhadap kerabat, teman
sejawat, ataupun tetangga. Karena jika kita berbuat
baik kepada mereka maka mereka pun akan berbuat
hal yang sama dari mereka yaitu berupa perbuatan
baik pula.

4. Apakah hubungan iman, ilmu dan amal ?


Beriman berarti meyakini kebenaran ajaran
Allah SWT dan Rasulullah SAW. Serta dengan penuh
ketaatan menjalankan ajaran tersebut. Untuk dapat
menjalankan perintah Allah SWT dan Rasul kita
harus memahaminya terlebih dahulu sehingga tidak
menyimpang dari yang dikehendaki Allah dan
Rasulnya. Cara memahaminya adalah dengan selalu
mempelajari agama (Islam). Iman dan Ilmu
merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mutlak
adanya. Dengan ilmu keimanan kita akan lebih
mantap. Sebaliknya dengan iman orang yang
berilmu dapatterkontrol dari sifat sombong dan

Page 28 of 123
menggunakan ilmunya untuk kepentingan
pribadi bahkan untuk membuat kerusakan.
Amal Sholeh merupakan wujud dari keimanan
seseorana. Artinya orang yang beriman kepada Allah
SWT harus menampakan keimanannya dalam bentuk
amal sholeh. Iman dan Amal Sholeh ibarat dua sisi
mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka
bersatu padu dalam suatu bentuk yang menyebabkan
ia disebut mata uang. Iman tanpa Amal Sholeh juga
dapat diibaratkan pohon tanpa buah. Dengan
demikian seseorang yang mengaku beriman harus
menjalankan amalan keislaman, begitu pula orang
yang mengaku islam harus menyatakan keislamannya.
Iman dan Islam seperti bangunan yang kokoh didalam
jiwa karena diwujudkan dalam bentuk amal sholeh
yang menunjukkan nilai nilai keislaman.

2.7 Aspek Ibadah, latihan spiritual dan Ajaran Moral


1. Apa pengertian dan fungsi dari ibadah ?
Kata ibadah berasal dari kata „abada yang
berarti patuh, tunduk, mengabdi, menyembah,
merendahkan diri dihadapan Allah SWT. Secara
istilah ibadah berarti ketaatan kepada Allah, tunduk
atas segala perintah- Nya, dan pengabdian diri
kepada Allah SWT. Ada tiga aspek fungsi ibadah
dalam Islam. Mewujudkan hubungan antara hamba
dengan Tuhannya, mendidik mental dan menjadikan
manusia ingat akan kewajibannya, melatih diri untuk
berdisiplin.

2. Apa macam-macam ibadah ?


Pertama: Ibadah Qolbiyyah atau
Bathiniyyah.Yaitu segala bentuk ibadah yang
merupakan pekerjaan hati; seperti: Iman, Cinta,
Takut, Berharap, Sadar kembali kepada Allah dan
Tawakal. Kedua: Ibadah Jasadiyah ( Fisik ). Yaitu
ibadah yang dilakukan oleh anggota badan, Seperti:
berdo‟a, Istihotsah, Isti‟anah, Nadzar,
Menyembelih Qurban, Ruku‟ dan Sujud, Thowaf di

Page 29 of 123
Baitullah, Mencium hajar Ashwad, Tidak taat
kepada Allah karena takut dan berharap kepada
selain Allah dan bersumpah.

3. Apakah hubungan ibadah dan latihan spiritual ?


Di dalam setiap ibadah yang kita kerjakan
harus bisa menyentuh dan memasuki dimensi
spritual. Dimensi spiritual itu tidak lain adalah ihsan,
“An ta‟buda Allah ka annaka tarahu wain lam
yakun tarahu fainnahu yaraka. Kita beribadah
kepada-Nya seakan kita melihat-Nya, apabila kita
tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihat
kita”. Dalam beribadah kita akan merasa kerdil jika
dibandingkan Sang Pencipta, hal tersebut
dimaksudkan agar kita selalu ingat kepad Allah yang
telah menciptakan bumi dan seisinya.

4. Akhlaq dalam pembinaan akhlak mulia ?


Yang dimaksud dengan ibadah mahdhah
adalah hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu
hubungan yang akrab dan suci antara seorang muslim
dengan Allah SWT yang bersifat ritual (peribadatan),
Ibadah mahdhah merupakan manifestasi dari rukun
islam yang lima. Atau juga sering disebut ibadah
yang langsung. Selain itu juga ibadah mahdhah
adalah ibadah yang perintah dan larangannya sudah
jelas secara zahir dan tidak memerlukan penambahan
atau pengurangan. Jenis ibadah yang termasuk ibadah
mahdhah, adalah : Shalat, zakat, puasa, ibadah haji,
umrah, bersuci dari hadas kecil maupun besar.

2.8 Aspek sejarah dan Kebudayaan Islam

1. Apa pengertian dan fungsi sejarah ?


Sejarah berasal dari bahasa Arab “syajaratun”
artinya pohon. Dalam dunia barat disebut Histoire
(perancis), Historie (Belanda), History (Inggris).
Berasal dari bahasa Yunani Istoria yang artinya ilmu.
Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan

Page 30 of 123
berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau
(event in the past). Dalam pengertian lebih seksama
sejarah adalah kisah dan peristiwa masa lampau umat
manusia.

2. Bagaimanakah periodisasi dan kebudayaan Islam klasik,


pertengahan, modern serta ciri-cirinya ?
Dari pendapat tersebut dapat dipahami
bahwa periode sejarah kebudayaan Islam dimulai
sejak Nabi Muhammad SAW. Diangkat menjadi
Rasul, pada tahun 12/13 tahun sebelum hijrah. Hal
ini berarti mendukung pendapat pihak pertama
sebagaimana uraian terdahulu. Di lain pihak Harun
Nasution juga telah membagi sejarah Islam secara
garis besar ke dalam tiga (3) periode besar, yaitu: a.
Periode klasik (650-1250 M); Periode klasik
merupakan kemajuan Islam dan dibagi ke dalam
dua fase, yaitu pertama: fase ekspansi, integrasi,
dan puncak kemajuan (650-1000 M); kedua: fase
disintegrasi, b. periode pertengahan (1250-1800
M); periode pertengahan juga dibagi ke dalam dua
fase, yaitu; fase kemunduran (1250-1500 M) dan
fase ketiga kerajaan besar (1500-1800 M), yang
dimulai dengan zaman kemajuan (1500-1700 M)
dan zaman kemunduran (1700-1800 M), c. periode
modern (1800-dan seterusnya). Sedang periode
modern merupakan zaman kebangkitan umat Islam.
Dari pendapat tersebut dapat dipahami
periodisasi sejarah Islam dimulai pada tahun (650
M), yang berarti dia tidak memasukkan masa
permulaan Islam (sejak Nabi Muhammad SAW
diangkat menjadi Rasul) sampai dengan tahun 650
M, sebagai periode Islam. Pada selama masa itu
(610-650 M) Nabi Muhammad SAW dan
umatnya (para sahabat) telah banyak berperan
membawa perubahan-perubahan besar dikalangan
masyarakat, yang seharusnya dimasukkan dalam
suatu babakan (periodisasi) sejarah tersendiri.
Karena itu, untuk tidak mengurangi arti pendapat-

Page 31 of 123
pendapat sebelumnya dan juga pendapat dari Harun
Nasution tersebut, maka ada baiknya periodisasi
sejarah Islam secara garis besarnya dibagi ke dalam
4 (empat) periode besar, yaitu: 1. Periode praklasik
(610-650 M), yang meliputi 3 (tiga) fase, yaitu: fase
pembentukan agama (610-622 M), fase
pembentukan Negara (622-632 M), dan fase
praekspansi (632-650 M). 2. Periode klasik (650-
1230 M), yang meliputi 2 (dua) fase, yaitu: fase
ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan (650-1000
M), dan fase disintegrasi (1000-1250 M). 3.
Periode pertengahan (1250-1800 M), yang meliputi
2 (dua) fase, yaitu: fase kemunduran (1250-1500
M), dan fase tiga kerajaan besar (1500- 1800 M),
dan 4. Periode modern (1800-dan seterusnya), yang
merupakan zaman kebangkitan Islam 5. Beberapa
Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada Masing-
masing Periode Sejarah Islam Periode Praklasik
(610-650 M).15
Ciri-ciri umat Islam pada periode modern ini
adalah keadaan yang berbalik dengan pada periode
klasik. Dalam arti, umat Islam pada periode ini
sedang menaik sementara Barat sedang dalam
kegelapan sedang pada periode modern ini
sebaliknya, umat Islam sedang dalam kegelapan
sementara Barat sedang mendominasi dunia Islam,
dan umat Islam ingin belajar dari Barat tersebut.

3. Siapakah sajakah pakar ilmuan Muslim dalam


bidang sejarah dan peradaban Islam?
Beberapa tokoh terkenal dalam dunia ilmu
pengetahuan antara lain sebagai berikut:
1. Jamaluddin al-Afghani (Iran 1839 – Turki
1897).
2. Muhammad Abduh (Mesir 1849 – 1905) dan

Chandarasasmita, Uka. 2009. Arkeologi Islam Nusantara.


15

Jakarta:
KPG (Kepusatan Gramedia Populer)

Page 32 of 123
Muhammad Rasyid Rida (Suriah 1865 – 1935).
3. Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973).
4. Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al-
Qardawi.
5. Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898).
6. Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938).

2.9 Pranata sosial tentang politik dan pemerintahan dalam


Islam
1. Apa yang dimaksud dengan sistem politik dan pemerintahan ?
Apabila pengertian sistem ini digabungkan
dengan pengertian politik maka diperoleh pengertian
sistem politik yaitu suatu keseluruhan komponen-
komponen atau lembaga-lembaga yang berfungsi di
bidang politik yang kegiatanya menyangkut
penentuan kebijakan umum (public policies) dan
bagaimana kebijakan itu dilaksanakan, yaitu hal-hal
yang menyangkut kehidupan negara atau
pemerintahan.
Sistem adalah suatu keseluruhan, terdiri dari
beberapa bagian yang mempunyai hubungan
fungsional terhadap keseluruhan.
D e n g a n demikian dalam usaha ilmiah sistem
adalah suatu tatanan atau susunan yang berupa suatu
struktur yang terdiri dari bagianbagian atau
komponenyang berkaitan antara satu dengan lainnya
secara teratur dan terencana untuk mencapai suatu
tujun. Maka dalam arti yang luas, pemerintahan
adalah segala bentuk kegiatan atau aktifitas
penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh
organorgan negara yang mempunyai otoritas atau
kewenangan untuk menjalankan kekuasaan.
Pengertian pemerintahan seperti ini mencakup
kegiatan atau aktifitas penyelenggaraan negara yang
dilakukan oleh eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah
aktivitas atau kegiatan yang diselenggarakan oleh
fungsi eksekutif, presiden ataupun perdana menteri,
sampai dengan level birokrasi yang paling rendah

Page 33 of 123
tingkatannya.16

2. Sebutkan macam-macam sistem politik dan


pemerintahan dalam Islam serta praktiknya dalam
sejarah ?
Macam-macam system tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Absolutisme : Sistem politik dimana tidak ada
batasan hukum, kebiasaan, atau moral atau
kekuasaan pemerintah.
2. Anarkisme : Sistem politik yang bertentangan
dengan semua bentuk pemerintahan.
3. Koalisi : Kombinasi sementara kelompok atau
individu yang dibentuk untuk mencapai tujuan
tertentu melalui tindakan bersama. Istilah dari
koalisi yang paling sering digunakan sehubungan
dengan partai politik.
4. Persemakmuran (commonwealth) : Sistem terdiri
dari rakyat satu komunitas yang terorganisasi
secara politis dan bersifat independen atau semi
independen, dimana pemerintah berfungsi
berdasarkan persetujuan rakyat.
5. Komunisme : Menurut teori, komunis dapat
menciptakan masyarakat tanpa kelas yang kaya
dan bebas, dimana semua orang menikmati status
sosial dan ekonomi.
6. Demokrasi : Sistem politik dimana rakyat suatu
negara memerintah melalui bentuk pemerintahan
apapun yang mereka pilih.
7. Despotisme : Sistem dimana terdapat penguasa
absolut yang tidak dibatasi oleh proses
konstitusional atas hukum apapun. Kata ini juga
memiliki konotasi kebijakan yang kejam dan
opresif.
8. Kediktatoran : Bentuk kediktatoran di masa
modern adalah pemerintahan negara di tangan
16
Yatim, Badri. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Rajawali Pers

Page 34 of 123
satu orang.
9. Totalitarianisme : Sistem politik dan ideologi di
mana semua aktivitas sosial, ekonomi budaya,
politik, intelektual dan spiritual tunduk pada
tujuan pemimpin sebuah negara.
10. Fasisme : Ideologi politik modern yang beurpaya
menciptakan kembali kehidupan sosial, ekonomi
dan budaya sebuah negara berdasarkan rasa
kebangsaan atau identitas etnis.
11. Federalisme : Sistem politik nasional atau
internasional di mana dua tingkat pemerintah
mengontrol wilayah dan warga negara yang sama.
12. Monarki : Sistem dimana seseorang memilih hak
keturunan untuk memimpin sebagai kepala negara
seumur hidupnya.
13. Perwakilan : Sistem di mana posisi eksekutig,
legislatif, dan yudikatif dapat dipilih melalui suara
rakyat.
14. Republik : Sistem yang didasarkan pada konsep
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, yang
mendelegasikankekuasaan untuk memimpin atas
nama rakyat, untuk memiliki perwakilan dan
pejabat negara.
15. Sosialisme : Sistem yang menuntut kepemilikan
negara dan kontrol sarana produksi yang
menguasai hajat hidup dan pemerataan
kemakmuran.
16. Teokrasi : Sistem politik sebuah negara di mana
Tuhan dianggap sebagai satu-satunya kedaulatan
dan hukum kerajaan dipandang sebagai perintah
Tuhan.
17. Pemerintahan dunia : Konsep organisasi politik
global terpusat dan merupakan aturan hukum
bersama yang menciptakan tatanan internasional
dan mendorong perdamaian.

3. Sebutkan para pakar dalam bidang politik dan


pemerintahan ?
 Muhammad Bin Abdul Wahab

Page 35 of 123
 Kemal Ataturk
 Jamuluddin Al-Afghani6
 Hassan Al-Banna
 Al-Maududi
 Al-Khomeini
 Gamal Abdul Naser

2.10 Pranata Sosial tentang dakwah dan pendidikan dalam


Islam
1. Apa pengertian dari dakwah dan pendidikan ?
Secara etimologis, kata “dakwah” berasal dari
bahasa Arab yang mempunyai arti: panggilan,
ajakan, dan seruan. Sedangkan dalam ilmu tata
bahasa Arab, kata dakwah adalah bentuk dari isim
masdar yang berasal dari kata kerja : ‫ دعا‬,‫ يدعو‬,‫دعوة‬
artinya : menyeru, memanggil, mengajak. Dalam
pengertian yang integralistik dakwah merupakan
suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani
oleh para pengemban dakwah untuk mengubah
sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah,
dan secara bertahap menuju perikehidupan yang
Islami. oleh karenanya perlu memperhatikan unsur
penting dalam berdakwah sehingga dakwah
menghasilkan perubahan sikap bagi mad‟u.
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.17

2. Apa saja macam-macam dakwah dan lembaga pendidikan ?


1. Dakwah Fardiah
17
Bertens, Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta: Kanisius. 1981:
155

Page 36 of 123
Yang pertama ada Dakwah Fardiah, yang
merupakan metode dakwah yang dilakukan
seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada
beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.
Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan
yang matang dan tersusun secara tertib.
2. Dakwah Ammah
Yang kedua yaitu Dakwah Ammah. Dakwah
Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan
oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan
kepada orang banyak dengan maksud menanamkan
pengaruh kepada mereka. Contohnya sering kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari yaitu khotbah (pidato).
3. Dakwah bil-Lisan
Ketiga, yaitu Dakwah bil-Lisan yang
merupakan dakwah yang langsung disampaikan
dalam bentuk lisan sehingga ada komunikasi yang
terjalin antara pemberi dakwah dengan orang yang
mendengarkan dakwah tersebut. Dengan dakwah
lisan atau dakwah langsung, seseorang bisa langsung
mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan
oleh pemberi dakwah, jika ada hal-hal yang belum
dipahami, maka orang tersebut bisa menanyakan
langsung hal tersebut agar lebih jelas dan mampu
dipahami.
4. Dakwah bil al-hal
Keempat ada Dakwah bil al-Hal adalah
dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata.
Dakwah jenis ini dilakukan dengan tujuan tidak
hanya membuat pendengar memahami makna yang
disampaikan dari dakwah tersebut, tapi juga
mengaplikasikan berbagai perbuatan yang
dicontohkan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, orang yang mendengarkan dakwah
tidak hanya memaknai sebuah kebaikan dan
keburukan, tapi juga mengaplikasikan nilai-nilai
kebaikan tersebut dan menjauhkan nilai-nilai
keburukan dalam kehidupan sehari-harinya, sebagai
contoh :Pada saat pertama kali Rasulullah tiba di kota
Madinah, beliau mencontohkan Dakwah bil-Haal ini

Page 37 of 123
dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan
kaum Anshar dan kaum Muhajirin dalam ikatan
ukhuwah Islamiyah.
5. Dakwah bit-Tadwin
Memasuki zaman global seperti saat sekarang
ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui
tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku,
majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang
mengandung pesan dakwah sangat penting dan
efektif.Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak
menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya
sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya tinta para
ulama adalah lebih baik dari darahnya para
syuhada".Sebagai contoh, yaitu media-media dakwah
di Internet yang sangat mudah kita temui.
 Dakwah bil Hikmah
Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah
dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan
pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek
dakwah mampu melaksanakan dakwah atas
kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan,
tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi
al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan
komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar
persuasif. Sebagai contoh yaitu dengan menceritakan
bagaiman kedahsyatan saat kiamat terjadi, siapa yang
selamat dan celaka pada hari kiamat nanti. Setelah
mendengar cerita, penerima dakwah diharapkan bisa
mengambil kesimpulan dan bisa memutuskan,
apakah ia akan memperbanyak amal kebaikannya
atau sebaliknya.

3. Siapa saja pakar dalam bidang dakwah dan pendidikan ?


 Sultan Malik Al-Saleh
Sultan Malik Al-Saleh adalah pendiri dan raja
pertama Kerajaan Samudera Pasai. Sebelum menjadi
raja beliau bergelar Merah Sile atau Merah Selu.
Beliau adalah putera Merah Gajah. Diceritakan
Merah Selu mengembara dari satu tempat ke tempat

Page 38 of 123
lain. Akhirnya, beliau berhasil diangkat menjadi raja
di suatu daerah, yaitu Samudra Pasai. Merah Selu
masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh
Ismail, seorang Syarif Mekah. Setelah masuk Islam,
Merah Selu diberi gelar Sultan Malik Al- Saleh atau
Sultan Malikus Saleh. Sultan Malik Al-Saleh wafat
pada tahun 1297 M.
 Sultan Ahmad (1326-1348)
Sultan Ahmad adalah sultan Samudera Pasai
yang ketiga. Beliau bergelar Sultan Malik Al-Tahir
II. Pada masa pemerintahan beliau, Samudera Pasai
dikunjungi oleh seorang ulama Maroko, yaitu Ibnu
Battutah. Ulama ini mendapat tugas dari Sultan
Delhi, India untuk berkunjung ke Cina. Dalam
perjalanan ke Cina Ibnu Battutah singgah di
Samudera Pasai. Ibnu Battutah menceritakan bahwa
Sultan Ahmad sangat memperhatikan perkembangan
Islam. Sultan Ahmad selalu berusaha menyebarkan
Islam ke wilayahwilayah yang berdekatan dengan
Samudera Pasai. Beliau juga memperhatikan
kemajuan kerajaannya.
 Sultan Alauddin Riyat Syah
Sultan Alauddin Riyat Syah adalah sultan Aceh
ketiga. Beliau memerintah tahun 1538-1571. Sultan
Alauddin Riyat Syah meletakan dasardasar kebesaran
Kesultanan Aceh. Untuk menghadapi ancaman
Portugis, beliau menjalin kerja sama dengan
Kerajaan Turki Usmani dan kerajaankerajaan Islam
lainnya. Dengan bantuan Kerajaan Turki Usmani,
Aceh dapat membangun angkatan perang yang baik.
Sultan Alauddin Riyat Syah mendatangkan ulama-
ulama dari India dan Persia. Ulama- ulama tersebut
mengajarkan agama Islam di Kesultanan Aceh.
Selain itu, beliau juga mengirim pendakwah-
pendakwah masuk ke pedalaman Sumatera,
mendirikan pusat Islam di Ulakan, dan membawa
ajaran Islam ke Minang Kabau dan Indrapura. Sultan
Alauddin Riyat Syah wafat pada tanggal 28
September 1571. 4. Sultan Iskandar Muda 1606-
1637) Sultan Iskandar Muda adalah sultan Aceh yang

Page 39 of 123
ke-12. Beliau memerintah tahun 1606-1637. Pada
masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh
mengalami puncak kemakmuran dan kejayaan. Aceh
memperluas wilayahnya ke selatan dan memperoleh
kemajuan ekonomi melalui perdagangan di pesisir
Sumatera Barat sampai Indrapura. Aceh meneruskan
perlawanan terhadap Portugis dan Johor untuk
merebut Selat Malaka. Sultan Iskandar Muda
menaruh perhatian dalam bidang agama. Beliau
mendirikan sebuah masjid yang megah, yaitu Masjid
Baiturrahman. Beliau juga mendirikan pusat
pendidikan Islam atau dayah. Pada masa inilah, di
Aceh hidup seorang ulama yang sangat terkenal,
yaitu Hamzah Fansuri. Pada masa pemerintahan
Sultan Iskandar Muda, disusun sistem perundang-
undangan yang disebut Adat Mahkota Alam. Sultan
Iskandar Muda juga menerapkan hukum Islam
dengan tegas. Bahkan beliau menghukum rajam
puteranya sendiri. Ketika dicegah melakukan hal
tersebut, beliau mengatakan, “Mati anak ada
makamnya, mati hukum ke mana lagi akan dicari
keadilan.” Setelah beliau wafat, Aceh mengalami
kemunduran. Di pulau Jawa terdapat sembilan ulama
pelopor dan pejuang pengembangan Islam. Mereka
adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang,
Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan
Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
Mereka lebih populer dengan sebutan Wali Songo.
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Sunan Gresik juga dikenal dengan nama
Maulana Malik Ibrahim, Maulana Magribi atau
Syekh Magribi, dan Jumadil Kubra. Tapi masyarakat
umum di Jawa lebih mengenalnya sebagai Sunan
Gresik, karena beliau menyiarkan agama Islam dan
dimakamkan di Gresik. Sunan Gresik adalah pendiri
pondok pesantren pertama di Indonesia. Beliau
menyebarkan agama Islam dengan bijaksana. Waktu
itu penduduk di sekitar Gresik belum beragama
Islam. Penyebaran agama yang dilakukan Sunan
Gresik dapat diterima dengan cepat. Beliau wafat

Page 40 of 123
pada tahun 1419 dan dimakamkan di Gresik.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat.
Beliau adalah putra Maulana Malik Ibrahim. Beliau
dilahirkan di Campa, Aceh sekitar tahun 1401.
Ketika berumur 20 tahun, Sunan Ampel hijrah ke
Pulau Jawa. Beliau meneruskan cita-cita dan
perjuangan Maulana Malik Ibrahim. Sunan Ampel
memulai kegiatan dakwahnya dengan mendirikan
dan mengasuh pesantren di Ampel Denta, dekat
Surabaya. Di pesantreninilah, Sunan Ampel
mendidik para pemuda untuk menjadi dai- dai yang
akan disebar ke seluruh Jawa. Murid- murid beliau
yang terkenal adalah Raden Paku (Sunan Giri),
Raden Fatah (raja/sultan pertama kerajaan Demak),
Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang),
Syarifuddin (Sunan Drajat), dan Maulana Ishak.
Sunan Ampel merancang kerajaan Islam di Pulau
Jawa, yaitu kerajaan Demak. Beliau yang
mengangkat Raden Fatah sebagai sultan pertama
Demak. Selain itu, beliau juga berperan besar dalam
membangun Masjid Agung Demak. Sunan Ampel
wafat pada tahun 1481. Jenazahnya dimakamkan di
daerah Ampel.
3. Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim)
Sunan Bonang adalah penyebar Islam di pesisir
utara Jawa Timur. Beliau adalah putra Sunan Ampel.
Nama lain beliau adalah Maulana Makdum Ibrahim
atau Raden Ibrahim. Ketika masih remaja, bersama
dengan Raden Paku, Sunan Bonang dikirim oleh Sunan
Ampel ke Pasai anakuntuk memperdalam ilmu agama.
Sepulang dari sana, beliau mulai berdakwah dengan
cara menjadi guru dan mubalig. Beliau juga
mendirikan pesantren di daerah Tuban, Jawa Timur.
Santri-santri yang menjadi muridnya berasal dari
berbagai daerah di Nusantara. Dalam menyebarkan
agama Islam, Sunan Bonang selalu menyesuaikan diri
dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa. Beliau
dianggap sebagai pencipta gending (lagu) pertama
dalam rangka siar agama Islam. Sunan Bonang dan
wali-wali lainnya, menggunakan wayang dan musik

Page 41 of 123
gamelan sebagai sarana dakwah Islam. Sunan Bonang
sendiri menciptakan lagu- lagu untuk kegiatan dakwah
yang dikenal dengan nama Tembang Durma. Sunan
Bonang wafat tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban,
Jawa Timur.
4. Sunan Giri (Raden Paku)
Sunan Giri adalah seorang ulama yang
menyebarkan agama di daerah Blambangan. Beliau
adalah saudara Sunan Gunung Jati. Nama asli beliau
adalah Raden Paku, dikenal juga dengan nama Prabu
Satmata. Ketika remaja beliau belajar agama di
Pondok Pesantren Ampel Denta yang dipimpin oleh
Sunan Ampel. Bersama Sunan Bonang, beliau
memperdalam ilmu agama di Pasai. Setelah kembali
dari Pasai, Sunan Giri menyebarkan agama Islam
lewat berbagai cara. Beliau mendirikan pesantren di
daerah Giri. Sunan Giri mengirim juru dakwah
terdidik ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa, antara
lain Madura, Bawean, Kangean, Ternate, dan Tidore.
Sunan Giri mendidik anakuntuk anak melalui
berbagai permainan yang berjiwa agamis, misalnya
melalui permainan Jelungan, Jamuran, Gendi Ferit,
Gula Ganti, Cublak-cublak Suweng, dan Ilir-ilir.
Selain aktif menyebarkan agama, beliau juga menjadi
pemimpin masyarakat di daerah Giri. Daerah yang
dipimpinnya kemudian berkembang menji kerajaan
kecil yang bernama Kerajaan Giri. Sebagai raja Giri,
beliau bergelar Sultan Abdul Faqih. Beliau juga
sangat berpengaruh dalam pemerintahan Kesultanan
Demak. Setiap ada masalah penting yang harus
diputuskan, para wali yang lain selalu menanti
k7eputusan dan pertimbangannya. Sunan Giri wafat
pada tahun 1506. Beliau dimakamkan di Bukit Giri,
Gresik.
5. Sunan Drajat (Syarifuddin)
Sunan Drajat adalah penyebar agama Islam di
daerah Sedayu, Gresik, Jawa Timur. Beliau putra
Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang. Nama asli
beliau adalah Raden Kosim atau Syarifuddin.
Namun, kebanyakan masyarakat mengenalnya

Page 42 of 123
sebagai Sunan Sedayu. Untuk
melancarkan kegiatan dakwah, Sunan Drajat
menciptakan satu jenis lagu yang disebut gending
pangkur. Beliau menjadikan Sedayu sebagai wilayah
penyebaran dakwahnya. Murid-muridnya berasal dari
berbagai wilayah Nusantara. Bahkan, ada yang
berasal dari Ternate dan Hitu Ambon. Sunan Drajat
sangat menekankan sifat sosial sebagai pengamalan
agama Islam. Beliau memberi pertolongan kepada
masyarakat umum dan menyantuni anak yatim serta
fakir miskin.
6. Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid)
Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Mas
Syahid. Beliau juga mendapat julukan Syek Malaya.
Beliau adalah putra seorang bupati Tuban, yang
bernama Raden Sahur Tumenggung Wilatikta. Sunan
Kalijaga dikenal sebagai wali berjiwa besar,
berpikiran tajam, dan berpandangan jauh. Beliau
berdakwah sebagai mubalig dari satu daerah ke
daerah lain. Karena dakwahnya yang intelek, beliau
dapat diterima di kalangan para bangsawan, kaum
cendikiawan, dan para penguasa. Beliau juga menjadi
penasihat Kesultanan Demak. Sunan Kalijaga
memiliki pengetahuan luas dalam bidang kesenian
dan kebudayaan Jawa. Beliau menggunakan wayang
dan gamelan sebagai sarana dakwah. Sunan Kalijaga
mengarang cerita wayang yang bernafaskan Islam.
Selain itu, beliau juga berjasa dalam
mengembangkanseni ukir, seni busana, seni pahat,
dan kesusastraan. Salah satu karya beliau yang
terkenal adalah lagu Ilir-ilir. Lagu ini berisi ajakan
untuk masuk Islam.
7. Sunan Kudus (Ja‟far Sadiq)
Sunan Kudus adalah putera Raden Umar Haji,
penyebar agama Islam di daerah Jipang Panolan,
Blora, Jawa Timur. Nama asli beliau adalah Ja‟far
Sadiq. Ketika kecil beliau biasa dipanggil Raden
Undung. Sunan Kudus menyiarkan agama Islam di
daerah Kudus dan sekitarnya. Selain menjadi
pendakwah, Sunan Kudus juga menjadi Panglima

Page 43 of 123
Perang Kesultanan Demak. Beliau dipercaya untuk
mengendalikan pemerintahan di daerah Kudus. Di
wilayah tersebut, beliau menjadi pemimpin
pemerintahan sekaligus pemimpin agama. Beliau
dianggap sebagai pendiri Masjid Raya Kudus. Masjid
Kudus memiliki menara yang indah. Oleh karena itu,
masjid tersebut terkenal dengan nama Masjid Menara
Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 dan
dimakamkan di kota Kudus.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga.
Nama aslinya Raden Umar Said. Beliau menjadi wali
yang banyak berjasa dalam menyiarkan agama Islam
di pedesaan pulau Jawa. Ciri khas Sunan Muria
adalah menyiarkan agama Islam di desa-desa
terpencil. Beliau lebih suka menyendiri dan tinggal di
desa serta bergaul dengan rakyat biasa. Beliau
mendidik rakyat di sekitar Gunung Muria. Cara
beliau menyiarkan agama Islam adalah dengan
mengadakan kursus bagi kaum pedagang, para
nelayan, dan rakyat biasa. Sebagai sarana dakwah
beliau menciptakan Tembang Sinom dan Kinanti.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati adalah wali yang banyak
berjasa dalam menyebarkan agama Islam di daerah
Jawa Barat. Beliau masih keturunan raja Pajajaran,
Prabu Siliwangi. Ibunya, Nyai Larang Santang, adalah
putri Prabu Siliwangi. Sementara ayahnya, Maulana
Sultan Mahmud (Syarif Abdullah), adalah seorang
bangsawan Arab. Nama kecil beliau adalah Syarif
Hidayatullah. Ketika dewasa, Syarif Hidayatullah
memilih berdakwah ke Jawa, daripada menetap di
tanah kelahirannya, Arab. Beliau menemui pamannya
Raden Walangsungsang di Cirebon. Setelah pamannya
wafat, beliau menggantikan kedudukannya. Syarif
Hidayatullah berhasil meningkatkan Cirebon menjadi
sebuah kesultanan. Setelah Cirebon menjadi kerajaan
Islam, Sunan Gunung Jati berusaha mempengaruhi
Kerajaan Pajajaran yang belum menganut Islam. Dari
Cirebon Sunan Gunung Jati mengembangkan Islam ke

Page 44 of 123
daerahdaerah lain seperti Majalengka, Kuningan,
Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan Banten. Beliau
meletakkan dasar bagi pengembangan dan perdaganan
Islam di Banten. Ketika beliau kembali ke Cirebon,
Banten diserahkan kepada Putranya, Sultan Maulana
Hasanuddin yang kemudian menurunkan raja-raja
Banten. Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1570.
Beliau dimakamkan di Gunung Jati, Cirebon, Jawa
Barat.18

2.11 Pranata sosial tentang ekonomi dan kemasyarakatan


dalam Islam
1. Apa pengertian Ekonomi dan Kemasyarakatan?
Secara sederhana, ekonomi islam adalah
ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran
agama islam. Namun dalam pengertian yang lebih
luas, ekonomi islam pada hakikatnya adalah upaya
pengalokasian sumber-sumber daya untuk
memproduksi barang atau jasa sesuai dengan
petunjuk Allah SWT, dalam rangka memperoleh
Ridha- Nya. Dengan demikian, pelaku-pelaku
ekonomi dipandang mempunyai kebebasan untuk
bertindak sesuai dengan kodrat manusia. Hukum-
hukum, hubungan serta aspirasi sosio ekonomi
dianggap berasal dari kebebasan manusia.

2. Bagaimana macam-macam bentuk sistem ekonomi,


seperti mudharabah, musyarkah, dan muradhahah?
Pembiayaan Mudharabah
1. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan pada dasarnya diberikan atas
dasar kepercayaan. Dengan demikian
pemberian pembiayaan adalah pemberian
18
Nata, Abuddin. 2011. Studi Islam Komprehensif. Jakarta :
Kencana

Page 45 of 123
kepercayaan. Hal ini berarti prestasi yang
diberikan benar-benar harus diyakini dapat
dikembalikan oleh penerima pembiayaan
sesuai dengan waktu dan syarat-syarat yang
telah disepakati bersama.
2. Pengertian Mudharabah
Mudharabah berasal dari kata dharb, yang
berarti memukul atau berjalan. Pengertian
memukul atau berjalan ini lebih tepatnya
adalah proses seseorang memukulkan kakinya
dalam menjalankan usaha.
3. Murabahah
Pengertian murabahah secara bahasa
berasal dari masdar ribhan (keuntungan).
Murabahah adalah masdar dari
rabahayurabihu murabahatan (memberi
keuntungan).219 Sedangkan pengertian
murabahah secara istilah adalah jual beli
barang dengan harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati.19

3. Bagaimana landasan filosofis ekonomi islam?


Pada dasarnya, setiap manusia diperintahkan
untuk bekerja dan berusaha dalam rangka
memperoleh penghidupan yang layak. Kegiatan
ekonomi dilakukan dengan prinsip-prinsip
tertentu serta sejalan tujuan awal, yaitu mencapai
kesejahteraan hidup. Islam sebagai agama yang
sempurna pun tidak hanya mengajarkan kepada
umatnya untuk beribadah semata, melainkan juga
bekerja untuk memperoleh rezeki dengan cara
yang benar menurut aturan syariat.
Ekonomi adalah sebuah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran (mencukupi
kebutuhannya). Syariah (Asy-syari‟ah) secara
bahasa berarti sumber air minum (mawrid al-
19
Ibid. Hlm 55

Page 46 of 123
ma‟li al-istisqa) atau jalan lurus (Ath-thariq al-
mustaqim). Secara istilah, Syariah bermakna
perundang-undangan (aturan) yang diturunkan
Allah „azza wa jalla kepada Rasulullah SAW
untuk seluruh umat manusia mulai dari masalah
akidah, akhlak, makanan, minuman, pakaian,
hingga muamalah guna meraih kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Ekonomi syariah atau
disebut juga sebagai ekonomi Islam. Ekonomi
syariah merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku ekonomi manusia yang diatur
berdasark8an syariat Islam dan di dasari dengan
keimanan.

4. Siapa saja para pakar dalam ekonomi dan


kemasyarakatan?
a. Abu Hanifah (80-150H/699-767M)
Abu hanifah al-nu'man ibn sabit bin zauti,
dilahirkan dikufah pada 699 M masa pemerintahan
abdul malik bin Marwan dan wafat pada tahun 767
M. Abu hanifah juga mempunyai beberapa karya
dalam bentuk karya tulis ilmiah , antara lain Al-
makharif fi Al-fiqh, Almusnad, dan Al-fiqh Al-
akbar.
b. Abu Yusuf (113-182H/731-789 M)
Abu yusuf lahir pada tahun 731 M dan wafat
pada tahub 789 M. Abu yusuf merupakan fuqaha
pertama yang memiliki buku yang secara khusus
didalamnya membahas masalah ekonomi. Kitabnya
yang berjudul Al-Kharaj, khususnya tentang
perpajakan dan peran negara dalam pembangunnan
ekonomi .
c. Muhammad bin Al-Hasan Al-Shyabani (132-
189H/750-804M) Muhammad bin abdul al-
hasan telah menulis beberapa buku,
antara lain kitab al-iktisab fiil rizq al-mustahab dan
kitab al asl. Buku yang pertama banyak membahas
berbagai aturan syariat tentang ijarah,tijarah,
ziraah, dan sinaah.

Page 47 of 123
d. Abu Ubayd Al-Qasim ibnu Sallam (w.
224H/838M)
Buku yang berjudul Al-amwal ditulis oleh abu
ubayd alqasim ibn sallam merupakan suatu buku
yang membahas keuangan publik. Di dalamnya
membahas hak dan kuwajiban Negara,
pengumpulan dan penyaluran zakat, khums,
kharaj, fay, dan berbagai sumber penerimaan
Negara lainnya.
e. Harith bin Asad Al-Muhasabi (w. 243H/859M)
223
Harith bin asad al-muhasabi menulis buku
berjudul almakasib yang membahas cara-cara
memperoleh pendapat sebagai mata pencaharian
melalui perdagangan, industri dan kegiatan
ekonomi produktif lainnya.
f. Ibnu Miskwaih (w. 421 H/1030M)
Ibnu miskwaih dalam bukunya, Tahlidib al-
akhlaq, banyak berperan dapatan dalam tataran
filosof etis dalam upaya untuk mensintesiskan
pandangan-pandangan aritotalaes dengan ajaran
islam.
g. Mawardi (w. 450 H/1050M)
Pemikiran mawardi tentang ekonomi terutama
dalam bukunya yang berjudul, al-ahkam al-
sulthoniyyah dan al-din wa'I dunya. Buku yang
pertama banyak membahas tentang pemerintah dan
adiminstrasi,yang berisi tentang kewajiban
pemerintah, penerimaan dan pengeluaran Negara,
tanah (Negara dan masyarakat), hak progresif
Negara untuk menghibahkan tanah, kuwajiban
Negara untuk mengawasi pasar, dan lain-lain.
Buku yang kedua banyak yang membahs prilaku
ekonomi muslim secara individual.

2.12 Pranata Sosial tentang HAM dan Demokrasi


1. Apakah pengertian HAM dan demokrasi ?
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan suatu

Page 48 of 123
konsep kemanusiaan dan relasi sosial yang
dilahirkan dari sejarah peradaban manusia di seluruh
penjuru dunia. HAM dan demokrasi juga dapat
dimaknai sebagai hasil perjuangan manusia untuk
mempertahankan dan mencapai harkat
kemanusiaannya, sebab hingga saat ini hanya
konsepsi HAM dan demokrasilah yang terbukti
paling mengakui dan menjamin harkatke manusiaan.
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan
dalam sebuah negara dengan kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara
langsung ataupun melalui perwakilan. Kata
“demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat dan untuk rakyat.

2. Apakah ruang lingkup HAM dan demokrasi dalam Islam ?


Hukum islam baik dalam pengertian syari‟at
maupun fiqih dibagi menjadi dua bagian besar, yakni
bidang ibadah dan muamalah. Ibadah artinya
menghambakan diri kepada Allah dan merupakan
tugas hidup manusia. Ketentuannya telah diatur
secara pasti oleh Allah dan dijelaskan oleh Rasul-
Nya. Dengan demikian tidak mungkin adanya
perubahan dalam hukum dan tata caranya, yang
mungkin berubah hanyalah penggunaan alat-alat
modern dalam pelaksanaannya. Adapun mu‟amalat
adalah ketetapan Allah yang langsung mengatur
kehidupan sosial manusia meski hanya pada pokok-
pokoknya saja. Oleh karena itu sifatnya terbuka
untuk dikembangkan melalui ijtihad.

3. Siapakah para pakar dalam HAM dan demokrasi Islam ?


1. Yusuf Qardhawy, menurutnya (hakikat)
demokrasi sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.
Pendapatnya bahwa rakyat memilih orang yang
akan memerintah dan menata persoalan mereka,
tidak boleh dipaksaan kepada penguasa yang

Page 49 of 123
tidak mereka sukai atau orang yang mereka
benci, mereka diberi Hak untuk mengoreksi
penguasa bila ia keliru, diberi hak untuk
mencabut dan menggantinya bila dia
menyimpang.
2. Sa‟id Hawwa, menurutnya demokrasi di dunia
Muslim merupakan iklim yang cocok untuk
keberhasilan islam di masa mendatang.
Kalangan islami telah memerangi demokrasi di
dunia Muslim karena demokrasi dalam konsep
Barat dapat membuat segala sesuatu menjadi
halal dan haram.
3. Muhamad Iqbal, Imam Khomeini, dan Abdul
Karim Soroush, serta Muhammad Dhiya Al-Din
Rais, mereka mengakui adanya persamaan
anatara islam dan demokrasi, termasuk juga
adanya perbedaan anatara kedunya.
4. John Locke, HAM adalah hak-hak yang
diberikan langsung oleh TuhanYang Maha
Pencipta sebagai hak yang kodrati.
5. Koentjoro Poerbapranoto, Hak asasi adalah hak
yang bersifat asasi, artinya hak-hak yang dimiliki
manusia menurut kodratnya yang tidak dapat
dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya
suci. 6. Darji Darmodiharjo, hak – hak manusia
adalah dasar atau hakhak pokok yang dibawa
manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan yang
Maha Esa. Hak -hak asasi itu menjadi dasar dari
hak dan kewajiban- kewajiban yang lain.

2.13 Pranata Sosial tentang Multikultural danKesetaraan


Gender dalam Islam
1. Apakah pengertian multikultural dan kesetaraan gender
dalam Islam ?
Masyarakat multikultular adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata society berasal dari bahasa

Page 50 of 123
latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan
dengan yang lain.
Gender adalah kosakata yang berasal dari
bahasa Inggris yang bermakan “jenis kelamin”, dalam
glosarium disebut sebagai seks dan gender. Gender
sendiri diartikan sebagai “suatu sifat yang melekat
pada laki-laki maupun perempuan yang dikontruksi
secara social. Kultural atau hubungan social yang
terkontruksi antara perempuan dan laki-laki yang
bervariasi dan sangat bergantung pada factor-faktor
budaya, agama, sejarah dan ekonomi”.

2. Apakah ruang lingkup multikultural dan kesetaraan


gender dalam Islam ?
Pendidikan multicultural mempersiapkan
siswa untuk aktif sebagai warga Negara dalam
masyarakat yang secara etnik, kultural, dan agama
beragam. Pendidikan ini diperuntukkan semua siswa,
tanpa memandang latar belakang etnisitas, agama dan
kebudayaan. Ia memberikan keuntungan pada siswa
berupaya sosialisasi dalam konteks kebudayaan
mainstream maupun minoritas. Dalam pendidikan
multicultural, semua pengalaman dan sejarah
kelompokkelompok kultural dihargai dan diajarkan
dalam sekolah, yang menguatkan integritas dan
pentingnya kelompok-kelompok tersebut dan
kelompok-kelompok siswa yang mengidentifikasi
dengan kelompok yang lebih besar. Dengan
membangkitkan kesadaran dan pemahaman
multicultural, semua siswa memperoleh kemampuan
untuk memfungsikan dirinya secara efektif dalam
situasi lintas budaya, lintas agama, lintas etnik, dan
seterusnya.
Konsep Gender yang dibentuk secara sosial
dimaksdukan untuk tidak melihat perempuan dari sisi
biologis. Sebab kategori male dan female lebih
ditentukan secara sosial. Dengan demikian
perempuan bisa menjadi masculine, dan laki-laki bisa
menjadi feminine bergantung pada peran yang

Page 51 of 123
dimainkannya.

3. Siapakah para pakar dalam multikultural dan


kesetaraan gender dalam Islam ?
John M. Echols & Hassan Sadhily
mengemukakan katagender berasal dari bahasa Inggris
yang berarti jenis kelamin. Secara umum,pengertian
Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki
dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah
laku.
Baron mengartikan bahwa gender merupakan
sebagian dari konsep diri yang melibatkan identifikasi
individu sebagai seorang laki- laki atau perempuan.
Santrock mengemukakan bahwa istilah gender
dan seks memiliki perbedaan dari segi dimensi. Isilah
seks (jenis kelamin) mengacu pada dimensi biologis
seorang laki-laki dan perempuan, sedangkan gender
mengacu pada dimensi sosial-budaya seorang laki-
laki dan perempuan.
Fakih mengemukakan bahwa gender
merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-
laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara
sosial maupun kultural. Perubahan cirri dan sifat-sifat
yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke
tempat lainnya disebut konsep gender.
Menurut Fay, Jary dan Watson,
multikulturalisme adalah ideology yang mengakui
dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan,
baik secara individu maupun kelompok.266
Menurut Reed multikulturalisme digambarkan
sebagai sebuah mosaic, sehingga masyarakat dilihat
sebagai sebuah kesatuan hidup manusia yang
mempunyai kebudayaan yang berlaku umum dalam
masyarakat tersebut.
Menurut Parsudi Suparlan akar kata
multikulturalisme adalah kebudayaan yaitu
kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai
pedoman bagi kehidupan manusia.

Page 52 of 123
Rumusan Masalah Makalah Studi Islam

SETELAH UTS

2.14 Aspek Teologi dalam Islam


1. Apa yang dimaksud dengan teologi, persamaan dan
perbedaannya dengan akidah, ushuluddin dan

Page 53 of 123
keimanan?
Dalam bahasa Arab, istilah Teologi ini biasa
disebut dengan Usuluddin, sedang ajaran dasar
agamanya disebut „Aqoid atau ,,Aqidah, dan ada pula
yang menyebutnya dengan Tauhid. Selain itu, dalam
Islam ada juga yang menyebut Teologi sebagai llmu
AI- Kalam, dimana kalau Kalam yang dimaksud itu
adalah Firman Tuhan, maka itu berarti ilmu
tentang AI-Qur‟an, sedangkan kalau yang
dimaksud Kalam adalah kata-kata manusia, itu berarti
ilmu tentang “olah kata” dalam mempertahankan
pendapat atau pendirian, yang sering disebut juga
sebagai “bersilat lidah”, karena memang pada
dasarnya, para Theolog itu, apapun agamanya, adalah
orang yang pandai memainkan kata-kata atau bersilat
lidah. Itulah sebabnya maka seorang Theolog dalam
Islam disebut sebagai Mutakallim, yaitu ahli debat
yang mahir memainkan kata-kata.
Istilah “Teologi Islam” terdiri dari dua
pengertiaN tersendiri, yakni “Teologi” dan “islam”.
Bila keduanya diketahui pengertian secar10a
komperhensif kemudian dikaitkan satu sama lain
maka pada akhirnya akan melahirkan pengertian yang
utuh tentang “Teologi Islam” secara akurat dan
argumentatif. Islam dalam bahasan teologi Islam,
adalah agama yang menuntut sikap ketundukan
dengan penyerahan dan sikap pasrah, disertai sifat
batin yang tulus, sehingga intisari yang terkandung
dalam Islam ada dua yaitu: pertama berserah diri,
menudukkan diri/taat sepenuh hati; kedua masuk
dalam al- Salam, yakni selamat sejahterah, damai
hubungan yang harmonis. Dalam al-Quran ditegaskan
bahwa Islam adalah agama milik Allah semata
(dinullah), Islam adalah agama yang benar adanya
(dinulqayyim), dan Islam adalah agama yang suci
(fitrah Allah).20

20
Chandarasasmita, Uka. 2009. Arkeologi Islam Nusantara.
Jakarta : KPG (Kepusatan Gramedia Populer)

Page 54 of 123
2. Bagaimana latar belakang lahirnya teologi
islam?
Pada zaman Rasulullah, tauhid sebagai ilmu
belum dikenal orang, sekalipun para ulama
sependapat bahwa tauhid adalah dasar utama dan
pertama dalam ajaran Islam. Karena ketauhidan
zaman Nabi ditanamkan oleh beliau melalui sikap dan
tingkah laku bertauhid dan bila muncul suatu masalah
dapat ditanyakan langsung kepada Nabi
sendiri.Tauhid sebagai ilmu baru dikenal jauh
sesudah wafatnya Rasulullah. Istilah ilmu tauhid baru
disebut-sebut orang pada abad ke 3 H. atau tepatnya
pada zaman Khalifah al-Makmun dan sebelumnya
permasalahan yang berhubungan dengan ketauhidan
ini termasuk bagian dari al-Fiqhu Fiddin sebagai
imbangan dari al- Fiqhu Fil Ilmi. Kehadiran Tauhid
sebagai ilmu merupakan hasil dari pengkajian para
ulama dari apa yang tersurat dan tersirat dalam al-
Qur‟an dan al-Hadis dan orang yang dianggab
pemula dalam menyusun Ilmu Tauhid adalah Abu
Hasan Ali al-Asy‟ari (260-324 H/873- 935
M).Agak janggal kalau dikatakan bahwa dalam Islam,
sebagai agama, persoalan yang mula-mula timbul
adalah dalam bidang politik bukan dalam bidang
teologi. Tetapi persoalan politik ini segera meningkat
memjadi persoalan teologi. Supaya masalah ini jelas
terlebih dahulu kita lihat sejarah, tegasnya dalam pase
perkembangannya.

3. Apa saja macam-macam aliran terologi islam


dan corak pemikirannya?
 Khwarij (Persoalan dengan Iman dan
Kufr).Imam dalam pandangan khwarij Sebagai
kelompok yang lahir dari peristiwa politik, pendirian
teologis khawarij –terutama yang berkaitan dengan
masalah iman dan kufur lebih bertendensi politis
ketimbang ilmiah-teoritis. Kebenaran pernyataan ini

Page 55 of 123
tak dapat disangka karena, seperti yang telah
diungkapkan sejalrah, Khawarij mula-mula
memunculkan eprsoalan teologis seputar masalah
“apakah Ali dan pendukngnya adalah kafir atau tetap
mukmin?””apakah muawiyah dan pendukungnya
telah kafir atau tetap mukmin?” jawaban atas
pertanyaan ini kemudian menjadi pijakan atas dasar
teologi mereka. Menurut mereka, Ali dan Muawiyah
beserta para pendukungnyatelah melakukan tahkim
kepada manusia, berarti mereka telah berbuat dosa
besar. Dansemua pelaku dosa besar (mutabb al-
kabirah), menurut semua subsekte Khawarij, kecuali
Najdah, adalah kafir dan akan disiksa di neraka
selamanya. Subsekte Khawarij yang sangat ekstrim,
Azariqah, menggunakan istilah yang lebih
“mengerikan” dari pada kafir yaitu musyrik. Mereka
memandang musyrik bagi siapa saja yang tidak mau
bergabung ke dalam barisan mereka, sedangkan
pelaku dosa besar dalam pandangan mereka telah
beralih status keimanannya menjadi kafir millah
(agama), dan itu berarti ia telah keluar dari Islam. Si
kafir semacam ini akan kekal di neraka bersama
orang kafir lainnya. Iman dalam pandangan Khawarij,
tidak semata- mata percaya kepada Allah.
Mengerjakan segala perintah kewajiban agama juga
merupakan bagian dari keimanan. Segala perintah
kewajiban agama juga merupakan bagian dari
keimanan, segala perbuatan yang berbau religius,
termasuk di dalam masalah kekuasaan adalah bagian
dari keimanan, al-amal juz‟un al-iman). Dengan
demikian, siapapun yang menyatakan dirinya beriman
kepada Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul-
Nya, tetapi tidakmelaksanakan kewajiban agama dan
malah melakukan perbuatan dosa, ia dipandang kafir
oleh khawarij.
 Murji‟ah: masalah iman dan menentang
pendapat Khawarij Aliran murji‟ah adalah aliran
yang memberikan reaksi terhadap pendapat aliran
khawarij yang mengkafirkan orang yang melakukan
dosa besar adalah aliran murji‟ah. Menurut kaum

Page 56 of 123
murjiah dosa besar tidak mengakibatkan kekafiran.
Apabila seorang mukmin melakukan dosa besar tetap
mukmin. Adapun hakikatnya, kita serahkan kepada
Allah kelak di akhirat.
 Paham Qadariyah dan Jabariyah:
Memaksa Dalam kitab Tarikh al-Firaq al-Islamiyah,
Ali musthafa al-Ghurabi menjelaskan bahwa menurut
paham teologi Aliran Qadariyah, manusia berkuasa
atas perbuatan-perbuatannya; manusia sendirilah
yang melakukan perbuatan-perbuatan baik atas
kehendak dan kemauannya sendiri, dan manusia
sendiriilah yang melakukan perbuatan-perbuatan
jahat atas kehendak dan kemauannya sendiri.
 Mu‟tazilah : al-Ushul al-Khamsah Setiap
pelaku dosa besar, menurut mu‟tazilah berada
diposisi tengah diantara posisi mukmin dan posisi
kafir, jika pelakunya meninggal dunia dan belum
sempat bertobat, ia akan dimasukkan kedalam neraka
selama-lamanya. Walaupun demikian, siksaan yang
diterimanya lebih ringan dari pada siksaan orang
kafir. Dalam perkembangannya, beberapa tokoh
mu‟tazilah, seperti Wasil bin Atha dan Amir Amr bin
Ubaid memperjelas sebutan itu dengan istilah fasik
yang bukan mukmin attau kafir.
 Asy‟ariyah: Mazhab Syafi‟iPendiri
mazhab Asya`irah adalah Abu Al-Hasan Ali bin
Ismail Asy`ari. Ia lahir pada tahun 260 H di Bashrah
dan wafat tahun 324 H di Baghdad. Sampai usia
empat puluh tahun, ia adalah salah satu murid Abu
Ali Jubai yang mendukung mazhab Mu`tazilah. Abu
Hasan Asy`ari keluar dari mazhab Mu`tazilah pada
tahun300 H. Setelah mengadakan beberapa perbaikan
dalam ajaran Ahlul hadits, Abu Hasan Asy`ari
mendirikan mazhab baru, yang berlawanan dengan
Ahlul hadits dan juga Mu`tazilah. Dalam bidang
fikih, Abu Hasan Asy`ari mengikuti mazhab Syafi`i.
Di masa sekarang, sebagian besar pengikutnya juga
berkiblat kepada Imam Syafi`i dalam masalah hukum.
 Maturidiyah: Mazhab Ahmad bin
HambalMaturidiyah didirikan oleh Abu Manshur

Page 57 of 123
Muhammad bin Muhammad Maturidi, di daerah
Maturid Samarqand, untuk melawan mazhab
Mu`tazilah. Abu Manshur Maturidi (wafat 333 H)
menganut mazhab Abu Hanifah dalam masalah fikih.
Oleh sebab itu, kebanyakan pengikutnya juga
bermazhab Hanafi.21
4. Apa saja tema-tema utama yang dibicarakan dalam
teologi Islam?
Obyek perdebatan para mutakallimun (ulama‟
ahli ilmu kalam), sebenarnya meliputi hamper
keseluruhan tema dalam rukun iman. Akan tetapi
yang cukup krusial sehingga menimbulkan polemik
takfir (saling mengkafirkan), hanyalah dalam hal-hal
yang menyangkut eksistensi Allah. Sifat-sifat Allah,
taqdir Allah, kemaha- adilan Allah. Sedangkan tema
utama yang muncul pertama kali dan menimbulkan
kelompok-kelompok pemikiran dalam wilayah kajian
teologi Islam yang disebut dengan firqoh. Di antara
faham teologis firqah ini adalah semua sahabat Nabi
adalah adil (dapat dipercaya), tidak membedakan
antara Ali dengan sahabat Nabi yang lain. Bahwa
pendosa besar (orang yang membunuh orang Islam)
tidak kafir.
Firqah yang selanjutnya muncul adalah
Khawarij. Ia muncul sebagai antitesa terhadap
polemic yang berkepanjangan antara kelompok Ali
ibn Abi Tholib dengan kelompok Mu‟awiyah ibn Abi
Shufyan. Anggota firqah khawarij adalah keluarga
tentara setia pengikut Ali ibn Abu Thalib. Mereka
kebanyakan adalah kaum Muslim pedalaman (badui)
yang memiliki militansi dan keimanan yang kuat.
Karena frustasi atas carut marutnya suasana politik
Islam, dan sikap politik Ali ibn Abi Tholib yang
dinilai kurang tegas dan Mu‟awiyah yang dinilai
licik, maka selanjutnya mereka mengambil sikap non
blok yang ekstrim. Mereka memusui keduanya.
21
Bertens, Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta: Kanisius. 1981:
155

Page 58 of 123
2.15 Aspek Filsafat dalam Islam

1. Apa yang dimaksud dengan filsafat dan


persamaan serta perbedaannya dengan al-hikmah?
pengertian filsafat secara etimologi (akar
kata), kata filsafat berasal dari bahasa Yunani,
philosophia. Philos artinya pecinta dan sophia artinya
kebijaksanaan. Dengan kata lain, secara mudah, Anda
akan mengatakan bahwa filsafat merujuk pada makna
cinta kebijaksanaan, pengertian cinta ilmu, atau cinta
akan hikmah. Secara terminologi, ada yang
memberikan makna bahwa filsafat bermakna
pengertian kegiatan berpikir secara radikal. Radikal
berasal dari kata radix yang artinya akar. Berpikir
radikal artinya berpikir sampai akar suatu masalah,
melewati batas-batas fisik yang ada, dan memasuki
medan pengembaraan di luar sesuatu yang fisik.22
Filsafat dalam arti cinta kebijaksanaan
(Hikmah) Ini adalah arti dari kata filsafat itu sendiri.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa Phytagoras,
seorang filsuf Yunani Klasik, mengambil kata
“filsafat” dari dua kata berbahasa Yunani, yaitu philo
dan sophia. Philo berarti cinta, sedangkan sophia
berarti bijaksana. Dengan demikian, secara
etimologi/lughowi, kata philoshopia berarti cinta
kepada kebijaksanaan. Orang-orang Yunani sebelum
Phytagoras mengartikan kata shophia sebagai
kemahiran dan kecakapan dalam suatu pekerjaan,
seperti perdagangan dan pelayaran. Kemudian,
maknanya berkembang dan digunakan sebagai istilah
untuk kecakapan di bidang syair dan musik. Selain
itu, juga bermakna memiliki ketajaman pikiran dan
perilaku yang baik. Pada akhirnya, makna sophia
berkembang lagi dan digunakan untuk menyebut jenis
pengetahuan tertinggi, yakni pengetahuan yang bisa
mengantarkan kita untuk mengetahui kebenaran

22
Zaprulkhan.2014. Filsafat Islam Sebuah KajianTematik.
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Hlm 5

Page 59 of 123
murni.23

2. Bagaimana latar belakang lahirnya filsafat


Islam?
Sejarah filsafat Islam tidak dapat dilepaskan
dari filsafat Yunani. Filsafat Yunani dikembangkan
oleh Alexander Agung yang sering juga dikenal
Iskandar Zulkarnain. Alexander Agung adalah Raja
Macedonia yang juga merupakan murid dari
Aristoteles. Cita-cita Alexander ingin menguasai
Mesir karena Mesir dianggap tempat yang strategis
untuk mengembangkan kekuasaan dan peradaban.
Ternyata keinginannya terwujud, sehingga dia tidak
hanya menguasai Mesir, tetapi juga Syiria dan
sebagian India.
Alexander mencoba memperkenalkan filsafat
dan budaya Yunani di daerah jajahannya dengan cara
menganjurkan para prajurit dan intelektual Yunani
untuk mengawini penduduk setempat sehingga
mereka betah hidup di tempat yang dikuasai.
Transformasi inilah yang menjadi cikal bakal
perkembangan filsafat dan peradaban Yunani di luar
wilayah Yunani. Karena itu, tidak heran wilayah yang
dikuasainya lebih maju dibandingkan dengan Yunani
sendiri. Peradaban Yunani lebih berkembang di
Mesir, Syiria dan Yudinsapur. Perkembangan
peradaban filsafat Yunani di luar Yunani disebut
Hellenisme.

3. Apa saja macam-macam aliran filsafat dan corak


pemikirannya?
1. Isyraqiyyah (Illuminisme)
Filsafat Isyraqiyyah atau iluminisme adalah
sebuah pemikiran filosofis yang dasar
epistemologinya adalah hati atau intuisi. Secara
prosedural, logika yang dibangun adalah sama dengan
logika emanasi dalam paripatetisme. Namun secara
substansial keduanya mempunyai perbedaan yang
23
Dedi Suriyadi, Pengantar Filsafat Islam, CV Pustaka Setia,
Bandung, 2009, Hal. 23

Page 60 of 123
mendasar.
2. Peripatetik
Peripatetik (memutar atau berkeliling)
merujuk kebiasaan Aristoteles yang selalu berjalan-
jalan mengelilingi muridnya ketika mengajarkan
filsafat. Ciri khas aliran ini secara metodologis atau
epistimologis adalah menggunakan logika formal
yang berdasarkan penalaran akal (silogisme), serta
penekanan yang kuat pada daya-daya rasio. Tokoh-
tokohnya yang terkenal yakni: Al Kindi (w. 866), Al
Farabi (w. 950), Ibnu Sina (w. 1037), dan Ibn Rusyd
(w. 1196).
3. Aliran Irfani
Aliran Irfani (Tasawuf). Tasawuf bertumpu
pada pengalaman mistis yang bersifat supra-rasional.
Jika pengenalan rasional bertumpu pada akal maka
pengenalan sufistik bertumpu pada hati. Tokoh yang
terkenal adalah Jalaluddin Rumi dan Ibn Arabi. Irfan
dari kata dasar bahasa Arab semakna dengan
makrifat, berarti pengetahuan. Tetapi ia berbeda
dengan ilmu (`ilm). Irfan atau makrifat berkaitan
dengan pengetahuan yang diperoleh secara langsung
lewat pengalaman (experience), sedang ilmu
menunjuk pada pengetahuan yang diperoleh lewat
transformasi (naql) atau rasionalitas (aql).
4.Aliran Hikmah Muta‟aliyah
Aliran Filsafat hikmah muta‟aliyah
(filsafat/teosofi transenden), diwakili oleh seorang
filosof Syi‟ah abad ketujuh belas, Shadr al-Din al-
Syirazi (w. 1641), yang lebih dikenal dengan nama
Mulla Shadra. Mulla Shadra adalah seorang filosof
yang telah berhasil mensintesiskan ketiga aliran
filsafat yang telah didiskusikan pada pada fasal-fasal
sebelum ini yaitu Peripatetik, Iluminasi dan „Irfani.
Al-Hikmah al-Muta‟aliyah bukan saja menampilkan
sintesa pemikiran, tetapi juga memahkotai pemikiran
itu dengan bukti-bukti nash, baik al-Qur‟an
maupun Hadis.24
Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, Terj.
24

Hasan Basari, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989), 30

Page 61 of 123
4. Apa saja tema-tema utama yang dibahas dalam
filsafat islam?
A.Tuhan
Tuhan adalah tema yang sangat penting dalam
kajian filsafat Islam hal ini bekaitan erat dengan hal
kenyakinan yang menyangkut penciptaan, atau istilah
aristoteles adalah penggerak yang tak dapat
digerakkan. Lain halnya di dunia Barat, banyak
ilmuan dan filusuf yang berusaha menyingkirkan
Tuhan, diantaranya Nietzsche. Ia berpendapat bahwa
Tuhan telah mati begitu, juga Karl Marx yang
mengatakan bahwa agama sebagai candu yang dapat
meracuni setiap pemeluknya. Oleh karena itu, para
filusuf muslim membuat suatu antisipasi khususnya
bagi kaum muslimin umumnya seluruh manusia yang
ingin mendapat kebenaran hakiki, yaitu kebenaran
yang muncul dari suatu Zat yang Maha Benar yaitu
Tuhan.
B.Alam
Ada beberapa persoalan filosofis yang sangat
penting dalam ajaran filsafat islam yang berkaitan
dengan alam diantaranya, apakah alam diciptakan
melalui kehendak Tuhan atau sebuah
keniscayaanlogis?, apakah alam abadi atau diciptakan
dalam waktu?, apakah alam diatur oleh Tuhan atau
melalui sebab sekunder?, adakah evolusi kreatif pada
alam? dan sebagainya.

C.M Anusia
Dalam pembahasan manusia setidaknya
ada tiga pembahasan yang sangat penting yang sering
di jelaskan dalam kajian filsafat islam ertama
Manusia sebagai mikrokosmos, kedua theomorfis,
dan ketiga manusia dan kebebasannya.

2.16 Aspek tasawuf/ Thariqat dalam Islam

1. Apa yang dimaksud dengan


tasawuf/thariqat danfungsinya? Serta persamaan dan

Page 62 of 123
perbedaannya dengan aliran kebatinan?
Dari pengertian tasawuf secara etimologi dan
terminologi dapat diambil kesimpulan bahwa
Tasawuf adalah pelatihan dengan kesungguhan untuk
dapat membersihkan, memperdalam, mensucikan
jiwa atau rohani manusia. Hal ini dilakukan untuk
melakukan pendekatan atau taqarub kepada Allah dan
dengannya segala hidup dan fokus yang dilakukan
hanya untuk Allah semata.Untuk itu, tasawuf tentu
berkaitan dengan pembinaan akhlak, pembangunan
rohani, sikap sederhana dalam hidup, dan menjauhi
hal-hal dunia yang dapat melenakan. Tentu hal ini
bisa membantu manusia dalam mencapai tujuannya
dalam hidup. Untuk itu, praktik tasawuf ini dapat
dilakukan oleh siapapun yang ingin membangun
akhlak yang baik, sikap terpuji, kesucian jiwa, dan
kembalinya pada Illahi dalam kondisi yang
suci.Secara umum, tentu ajaran tasawuf jika
dikembangkan tidak boleh bertentangan dan juga
bersebrangan dengan ajaran yang berasal dari Wahyu
Al Quran dan Sunnah Rasulullah. Sebagai bentuk
kecintaan manusia kepada Rasulullah tentunya juga
harus tetap melaksanakan ibadah sebagaimana Rasul
ajarkan.
Fungsi Tasawuf :
 sebagai benteng pertahanan
 sebagai petunjuk jalan hidup
pembangunan.
 memperkuat posisi islam
 penyeimbang keharmonisan hidup
manusia (jasmani dan rohani).
Asal kata ”Tarekat” dalam bahasa Arab ialah
“thariqah” yang berarti jalan, keadaan, aliran, atau
garis pada sesuatu. Tarekat adalah “Jalan” yang
ditempuh para sufi dan dapat digambarkan sebagai
jalan yang berpangkal dari syariat, sebab jalan utama
disebut syar‟, sedangkan anak jalan disebut thoriq.
Tasawuf bersumber dari Al-Qur‟an dan
Hadits, walaupun bermacam-macam jalan satu sama
lain yang berbeda (maksudnya disini adalah hanya

Page 63 of 123
pada tata cara yang ditentukan oleh gurunya).
Sedangkan kebatinan tidak mempunyai keseregaman
dalam sumber, sebab ada yang bersumber dari agama
Islam, agama Hindu, Budha dan ada juga yang
bersumber dari singkritisme (campuran) dari ketiga
agama yaitu islam, Kristen dan budha.25

2. Bagaimana latar belakang lahirnya


tasawuf/thariqat Islam?
Menurut al-Dzahabi, istilah sufi mulai dikenal
pada abad ke-2 Hijriyah, tepatnya tahun 150 H.
Orang pertama yang dianggap memperkenalkan
istilah ini kepada dunia Islam adalah Abu Hasyim al-
Sufi atau akrab disebut juga Abu Hasyim al-Kufi.
Tetapi pendapat lain menyebutkan bahwa tasawuf
baru muncul di dunia Islam pada awal abad ke-3
hijriyah yang dipelopori oleh al-Kurkhi, seorang
masihi asal Persia. Tokoh ini mengembangkan
pemikiran bahwa cinta (maẖabbah) kepada Allah
adalah sesuatu yang tidak diperoleh melalui belajar,
melainkan karena faktor pemberian (mauhibah) dan
keutamaan dari-Nya. Adapun tasawuf baginya adalah
mengambil kebenaran-kebenaran hakiki. Tesis ini
kemudian menjadi suatu asas dalam perkembangan
tasawuf di dunia Islam. Beberapa tokoh lainnya yang
muncul pada periode ini adalah al-Suqti (w.253 H),
al- Muhasibi (w. 243 H) dan Dzunnun al-Misri (w.
245 H).
Tasawuf kemudian semakin berkembang dan
meluas ke penjuru dunia Islam pada abad ke-4 H
dengan sistem ajaran yang semakin mapan.
Belakangan, al-Ghazali menegaskan tasawuf atau
maẖabbatullah (cinta kepada Allah) sebagai
keilmuan yang memiliki kekhasan tersendiri di
samping filsafat dan ilmu kalam. Pada abad ke-4 dan
25
Dr Abdul Rozak M.Ag dan Dr Rosihon Anwar M.Ag, Ilmu
Kalam, Pustaka Setia, Cetakan IV, Bandung, 2009, h.142-143

Page 64 of 123
ke-5 hijriyah inilah konflik pemikiran terjadi antara
kaum sufi dan para fuqaha‟. Umumnya, kaum sufi
dengan berbagai tradisi dan disiplin spiritual yang
dikembangkannya dipandang oleh para fuqaha‟
sebagai kafir, zindiq dan menyelisihi aturan-aturan
syari‟at. Konflik ini terus berlanjut pada abad
berikutnya, terlebih lagi ketika corak falsafi masuk
dalam tradisi keilmuan tasawuf dengan tokoh-
tokohnya seperti Ibn al-‟Arabi dan Ibn al-Faridh pada
abad ke-7 H.26

3. Apa saja macam-macam tasawuf/thariqat dan


corak pemikirannya?
Realitas inilah yang kemudian menimbulkan
pembedaan dua corak dalam dunia tasawuf, yaitu
antara tasawuf „amali (praktis) dan tasawuf nazari
(teoritis). Tasawuf praktis atau yang disebut juga
tasawuf sunni atau akhlaki merupakan bentuk tasawuf
yang memagari diri dengan al-Qur‟an dan al-Hadits
secara ketat dengan penekanan pada aspek amalan
dan mengaitkan antara ahwal dan maqamat.
Sedangkan tasawuf teoritis atau juga disebut tasawuf
falsafi cenderung menekankan pada aspek pemikiran
metafisik dengan memadukan antara filsafat dengan
ketasawufan.

4. Apa saja tema-tema utama yang dibahas dalam


tasawuf/thariqat Islam?
Bahwa obyek kajian tasawuf adalah hati atau
jiwa manusia. Pembahasannya tidak secara fisik,
karena hal tersebut lebih banyak ke masalah fisiologi
manusia atau bilogi, namun pembahasan tasawuf
lebih banyak menekankan pada masalah jiwa manusia
secara immateri.Dalam membersihkan atau
mensucikan hati ada beberapa hal yang harus
dilakukan untuk mencapai derajat (maqam) yang
tinggi disisi Allah, antara lain:
1. Taubat
26
Muhsin labib, para filosof, Jakarta : Al-huda, 2005 , hal. 38

Page 65 of 123
2. Wara‟
3. Zuhud
4. Fakir (al-Faqr)
5. Sabar (as-Shabr)
6. Tawakal
7. Ridha (ar-Ridha).

2.17 Aspek Fiqh (Hukum Islam)

1. Apa yang dimaksud degan fungsi fiqh? Apa


persamaan dan perbedaannya dengan ushul fiqh,
qawaid fiqhiyah dan syari‟ah?
Kata fiqh (‫ )الفقه‬secara etimologis berarti
“paham yang mendalam”. Bila “paham” dapat
digunakan untuk hal-hal yang bersifat lahiriyah, maka
fiqh berarti paham yang menyampaikan ilmu zhahir
kepada ilmu batin. Karena itulah al-Thirmizi
meyebutkan, “Fiqh tentang sesuatu” berarti
mengetahui batinnya sampai kepada yang
kedalamannya.27
Secara termilnologis fiqh (‫ )الفقه‬berarti
“Ilmu tentang hukum- hukum syar‟i yang bersifat
amaliah yang digali dan ditentukan dari dalil-dalil
yang tafsili”. Dalam definisi ini, fiqh diibaratkan
dengan ilmu karena fiqh itu semacam ilmu
pengetahuan. ushul fiqih adalah dasar-dasar dari fiqih
itu sendiri. Dasar yang dimaksud bukanlah dalil-dalil
terperinci sebagaimana dalam fiqih, melainkan dalil
global yang menjadi panduan bagaimana
menggunakan dalil yang terperinci tersebut. istilah
qowa‟id fiqhiyyah ini tersusun dari dua kata yakni
qowa‟id dan fiqhiyyah. Tentang fiqhiyyah,
pemahamannya sudah kita dapat dari pemaparan
diatas. Hanya saja kata fiqhiyyah adalah penisbatan
kepada fiqih. Artinya, qowaid yang ada dalam
pembahasan fiqih. Dengan demikian maka
pembahasan akan kita fokuskan pada makna qowa‟id
Qowa‟id adalah bentukjamak (plural) dari kata
27
Ahmad Muhammad Asy-Syafii, Ushul Fiqh Al-Islami,
Iskandariyah Muassasah Tsaqofah Al-Jamiiyah .1983. Hal 4

Page 66 of 123
qo‟idah . Qo‟idah secara bahasa berarti asas atau
dasar.28
Secara generic (etimologi) syariah berarti
tempat menuju aliran air, atau jalan yang mesti dilalui
atau aliran sungai. Beberapa ayat al- Quran seperti as-
Syura‟ : 13 menyebutkan lafal syariah yang
bermakna ad-din (agama) dalam makna totalitasnya
yang mnunjukkan pengertian bahwa syariah Islam
adalah jalan yang lurus, yang akan mengantarkan
manusia pada keselamatan dan kesuksesannya di
duania dan di akhirat.

2. Bagaimana latar belakang lahirnya fiqih Islam?


Sejarah atau latar belakang lahirnya
perkembangan ilmu fiqih terbagi atas tiga periode,
yaitu pada masa Nabi Muhammad SAW, masa para
sahabat dan masa para tabi‟in:
 Fiqih Pada Masa Nabi
Pada masa Rosululloh masih hidup, yang
bertindak sebagai pemutus perkara dan pelerai
pertikaian dalam masyarakat adalah beliau sendiri.
Keputusan beliau didasarkan atas wahyu atau sunnah
termasuh musyawarah dengan para sahabat.29
 Fiqih Pada Masa Sahabat
Pada masa sahabat, ada tiga hal pokok yang
berkembang waktu itu sehubungan dengan hukum
yaitu:
• Pertama = begitu banyak muncul
kejadian baru yang membutuhkan jawaban hukum
yang secara lahiriah tidak dapat ditemukan
jawabannya dalam al Quran dan sunah Nabi.
• Kedua = timbulnya masalah – masalah
lahir diatur ketentuan hukumnya dalam al Quran dan
sunah Nabi, namun ketentuan ini dalam keadaan
tertentu sulit untuk diterapkan dan menghendaki
pemahaman baru agar relevan dengan perkembangan
28
Ahmad Muhammad Asy-Syafii, Ushul Fiqh Al-Islami,
Iskandariyah Muassasah Tsaqofah Al-Jamiiyah .1983. Hal 4
29
Drs. Muhammad Yusuf, dkk, Fiqih dan Usul Fiqih,
Yogyakarta : Pokja Akademik UIN Sunan kalijaga, 2005,hlm 27

Page 67 of 123
dan persoalan yang dihadapi.
• Ketiga = dalam al Quran ditemukan
penjelasan terhadap suatu kejadian secara jelas dan
terpisah. Bila hal tersebut berlaku dalam kejadian
tertentu, para sahabat menemukan kesulitan dalam
menerapkan dalil – dalil yang ada.

 Fiqih Pada Masa Tabi‟in


Pada masa Tabi‟in serta para imam
mujtahid, yaitu sekitar dua abad hijriyah yang kedua
dan yang ketiga, negara islam meluas dan banyak dari
orang non Arab yang memeluk agama islam. Kaum
muslimin dihadapkan pada berbagai kejadian baru,
berbagai kesulitan, bermacam – macam pengkajian,
aneka ragam teori, dan gerakan pembangunan fisik
dan intelektualitas yang membawa para mujtahid
untuk memperluas dalam ijtihad dan pembentukan
hukum islam terhadap banyak kasus dan
membukakan pintu penngkajian dan analisis kepada
mereka, sehingga semakin luas pula lapangan
pembentukan hukum fiqh, dan ditetapkan pula
sejumlah hukum untuk kasus – kasus yanng fiktif,
kemudian sejumlah hukum ditambahkan kepada
kedua hukum kompilasi hukum yang terdahulu, maka
himpunan hukum fiqh pada periode ketiga ini
terbentuk dari hukum Allah dan Rosul-Nya, fatwa
para sahabat dan putusan hukum mereka, fatwa para
mujtahid dan istimbath mereka, sedangkan sumber
hukumnya adalah Al-Quran, As Sunnah, dan ijtihad
para 13sahabat dan para imam mujtahid.30

3. Apa saja macam-macam mazhab dalam fiqh dan


corak pemikirannya?
Berikut madzhab – madzhab yang muncul
karena perbedaan politik, antara lain :
 Madzhab Syi‟ah
Yaitu, orang yang berpendapat bahwa Ali
lebih berhak menjadi khalifah karena khalifah itu
adalah pusaka yang bersifat moral dari Rasul dan
30
Ibid.hlm 68

Page 68 of 123
memang Ali sudah diwashiyatkan untuk itu, yang
karena itu mereka menamai Ali dengan washiyur
Rasul. Mereka berpendapat bahwa khalifah itu harus
orang yang diwashiyatkan oleh orang yang digantii
itu. Mereka sependapat, bahwa yang menjadi khalifah
sesudah Nabi, ialah Ali, kemudian Hasan dan Husain
dan kemudian Ali Zainal Abidin ibn Husain. yang
termasyhur dan masih berkembang dengan pengikut
yang banyak hingga sekarang, adalah Syi‟ah
Zaidiyah dan Syi‟ah Imamiyah.

 Madzhab Sunni
yang Masih Berkembang, Berdasarkan ini,
madzhab ahl sunnah terbagi kepada dua madrasah :
Ra‟yi dan Hadits. Kemudian kedua – duanya kian
lama kian rapat, hingga tidak ada lagi pemisah antara
keduanya. Ibn Qutaibah dalam kitab Al
Ma‟arif halaman 216 menggolongkan Malik,
Syafi‟I dan Abu Hanifah ke dalam golongan
Ahlur Ra‟yi. Berikut ini penjelasan dari madzhab –
madzhab ahl sunnah :
a. Madzhaf Hanafi
b. Madzhaf Maliki
c. Madzhab Syafi‟i
d. Madzhaf Hambali
 Madzhab Fiqh yang Telah Punah
Menurut Muhammad Yusuf Musa, mazhab-mazhab
yang telah punah itu antara lain sebagai berikut:
a. Mazhab al-Auza‟i
b. Mazhab as-Sauri
c. Mazhab al-Lais bin Sa‟ad
d. Mazhab ath-Thabari
e. Mazhab az-Zahiri

4. Apa saja ruang lingkup yang dibahas dalam fiqh?


Hubungan-hubungan ini dibicarakan dalam
fiqh melalui topik- topik bab permasalahan yang
mencakup hampir seluruh kegiatan hidup
perseorangan, dan masyarakat, baik masyarakat kecil
seperti sepasang suami-isteri (keluarga), maupun

Page 69 of 123
masyarakat besar seperti negara dan hubungan
internasional, sesuai dengan macam-macam
hubungan tadi. Meskipun ada perbedaan pendapat
para ulama dalam menyusun urutan pembahasaan
dalam membicarakan topik-topik tersebut, namun
mereka tidak berbeda dalam menjadikan Al-Qur‟an,
Sunnah dan Ijtihad sebagai sumber hukum.Walaupun
dalam pengelompokkan materi pembicaraan mereka
berbeda, namun mereka sama-sama mengambil dari
sumber yang sama.Karena rumusan fiqh itu berbentuk
hukum hasil formulasi para ulama yang bersumber
pada Al-Qur‟an, Sunnah dan Ijtihad, maka urutan
dan luas pembahasannya bermacam-macam. Setelah
kegiatan ijtihad itu berkembang, muncullah imam-
imam madzhab yang diikuti oleh murid-murid
mereka pada mulanya, dan selanjutnya oleh para
pendukung dan penganutnya. Diantara kegiatan para
tokoh- tokoh aliran madzhab itu, terdapat kegiatan
menerbitkan topik-topik (bab-bab) pembahasan
fiqh.31

2.18 Aspek pembaharuan dalam Islam

1. Apa yang dimaksud dengan pembaharuan Islam


dan persamaan serta perbedaannya dengan
reformasi, reaktualisasi, revitalisasi, reinterpretasi
dan westernisasi?
Menurut Harun Nasution, Pembaharuan Islam
adalah fikiran dan gerakan untuk menyesuaikan
faham-faham keagamaan Islam dengan
perkembangan baru yang ditimbulkan oleh
pengetahuan dan teknologi modern. Pembaharuan
Islam adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan
paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru
yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
31
Op.cit. hlm.224

Page 70 of 123
teknologimodern. Dalam bahasa arab Pembaharuan
Islam disebut Tajdid secara harfiah tajdid berarti
pembaharuan dan pelakunya disebut Mujaddid.
Dengan demikian pembaharuan dalam Islam bukan
berarti mengubah, mengurangi atau menambahi teks
Al-Quran maupun Hadits, melainkan hanya
menyesuaikan paham atas keduanya.
Pembaruan Islam dapat pula berarti mengubah
keadaan umat agar mengikuti ajaran yang terdapat
didalam Al Quran dan Al- Sunnah. Diperlukan karena
terjadi kesenjangan antara yang dikehendaki Al
Quran dengan kenyataan di masyarakat. Al Quran
misalnya mendorong umatnya agar menguasai
pengetahuan agama dan pengetahuan modern serta
teknologi secara seimbang: hidup bersatu, rukun dan
damai yang bersifat dinamis, kreatif, inovatif,
demokratis, terbuka, menghargai pendapat orang lain,
menghargai waktu dan menyukai kebersihan.
Sedangkan Muhaimin menyatakatan “Setiap
reformasi dan pembaharuan dalam Islam harus
dimulai dengan pendidikan”. Revitalisasi berbeda
dengan pembaharuan. Pembaharuan tersebut tidak
mengubah tetapi menyesuaikan dengan zaman
sedangkan revitalisasi menggiatkan yang sudah ada
tetapi belum tentu menyesuaikan. Tetapi bisa juga
revitalisasi dilakukan setelah pembaharuan untuk
membuat nilai- nilai Islam semakin mendarah daging.
Rekonstruksi adalah pengembalian seperti semula
sedangkan pembaharuan menyesuaikan dengan
zaman sekarang dan tidak kembali saat zaman
rasulullah. Reaktualisasi sama dengan pembaharuan
karena reaktualisasi menyegarkan dari kejadian
lampau sehingga menyesuaikan dengan kejadian
zaman sekarang. Reinterpretasi bisa juga disebut
pembaharuan karena ia menafsirkan kembali yang
sudah ada tetapi belum tentu menyesuaikan.

2. Bagaimana latar belakang lahirnya pembaruan


dalam Islam?
 Islam Klasik 650-1250 M

Page 71 of 123
Sepeninggal nabi muncul problem tentang
siapa yang pantas menggantikan nabi, sebab nabi
tidak meninggalkan wasiat mengenai pergantian
kemimpinan. Kelompok muhajirin dan anshar
masing-masing mengklaim paling berhak
menggantikan posisi nabi. Ketika peristiwa itu
berlangsung, umar bin khattab datang dan
mengusulkan abu bakar sebagai orang yang paling
pantas menggantikan nabi karena kedekatan dan
senioritasnya. Lalu umar membaiat abu bakar dan
diikuti oleh yang lainnya. Proses pemilihan abu bakar
dilakukan secara aklamasi oleh perorangan yaitu
ummar bin khattab lalu disetujui kaum muslimin.
Pembaiatan abu bakar pun dilakukan sekali lagi di
masjid Nabawi.
Sayidina Ali bin abi thalib tidak membaiat abu
bakar karena masih mengurus jenazah nabi dan
menenggang perasaan isterinya, fatimah, yang
menurut tanah warisan nabi tapi tidak
dikabulkan abu bakar. Baru setelah fatimah
wafat ali pun membaiat abu bakar. pemilihan khalifah
dilakukan secara demokratis. Cara ini dilakukan
karena rasulullah tidak menunjuk pengganti atau
mewariskan kemimpinannya kepada seseorang.
Periode klasik ini dapat pula dibagi dua ke
dalam dua masa, masa kemajuan dan masa
disintegrasi . masa kemajuan Islam 650-1000 M.
Masa ini masa ekspansi, integrasi dan keemasan
Islam. Dalam hal ekspansi, sebelum nabi muhammad
wafat di tahun 623 M. Seluruh semenanjung arabia
telah tunduk ke bawah kekuasaan Islam. Ekspansi
kedaerah-daerah di luar arabia dimulai dizaman
khalifah pertama, Abu bakar Al-Siddik.
Sayidina Abu bakar menjadi khalifah di tahun
632 M . tetapi dua tahun kemudian meninggal dunia.
Masanya yang singkat itu dipergunakan untuk
menyelesaikan perang riddah, yang dimbulkan oleh
suku-suku bangsa arab yang tidak mau tunduk lagi
kepada madinah. lalu dilanjutkan oleh khlifah kedua,
Umar Ibn Al-Khattab (634-644 M). Di zamannyalah

Page 72 of 123
gelombang ekspansi pertama terjadi, kota damaskus
jatuh di tahun 635 M. Dan setahun kemudian, setelah
tentara binzantium kalah pertempuran di yarmuk,
jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Ekspansi di
teruskan ke irak dan mesir. Irak jatuh di tangan Islam
pada tahun 637 M sedangkan, mesir jatuh di tangan
Islam pada tauhn 640 M . Setelah irak jatuh ke tangan
Islam, lalu dilanjutkan serangan di persia. Persia jatuh
ditangan Islam pada tahun 641 M.
Di zaman Sayidina Usman Bin Affan (644-
656 M), gelombang ekspansi pertama berhenti sampai
di sini. Di kalangan umat Islam terjadi perpecahan
karena soal pemerintahan dan dalam kekacauan yang
timbul usman mati terbunuh.
Di zaman Sayidina Usman Bin Affan (644-
656 M), gelombang ekspansi pertama berhenti sampai
di sini. Di kalangan umat Islam terjadi perpecahan
karena soal pemerintahan dan dalam kekacauan yang
timbul usman mati terbunuh.
Sebagai penganti Usman, Sayidina Ali Ibn
Abi Thalib menjadi khalifah keempat (656-661 M)
tetapi mendapat tantangan dari pihak pendukung
Usman terutam Mu‟awiah. Ali, sebagaimana usman
mati terbunuh, dan mu‟awiah menjadi khalifah
kelima. Mu‟awiah selajutnya membentuk Dinasti
Bani Umayyah (661-750 M) dan ekspansi gelombang
kedua terjadi di zaman dinasti ini. Mu‟awiah
menerapkan pemerintahan semacam monarki yakni
kekuasaan turun- menurun di kalangan keluarganya.
Jatuhnya dinasti bani umayyah adalah dari
semenjak berdirinya, dinasti bani umayyah telah
menghadapi tantangan- tantangan. Kaum khawarij
pada mulanya adalah pengikut ali,
tetapi tidak setuju dengan politik ali untuk
mencari penyelesaian secara damai dengan mu‟awiah
tentang soal khalifah.

3. Siapasajakah tokoh-tokoh pembaharuan


Islam dan corak pemikirannya?
a. Ilmu Kedokteran

Page 73 of 123
Ilmu kedokteran masa ini masih merupakan
bagian dari ilmu filsafat dan berkembang bersama-
sama ilmu filsafat. Dokter pada masa ini adalah Al
Razi dan Bin Sina.
• Al-Razi (865-925)
• Ibn Sina
b. Ilmu Filsafat
• Al-Kindi (796-873)
• Al-Farabi
• Al-Ghazali
• Ibn Rusyd

c. Ilmu Optik
Dalam ilmu ini yang terkenal namanya adalah
Abu Ali al hasan bin al Haytam (965 M). Orang eropa
menyebutnya Alhazen.
d. Ilmu Astronomi
• Al-Farizi
Al Fazari adalah orang pertama yang
mengerjakan astrolobe. Model astrolobe mungkin
diambil dari Yunani, jika dilihat dari Arab-nya,
Asthurlab. Di sana buku-buku terbitan pertama yang
ditulis mengenai astrolobe ini ialah yang ditulis oleh
Ali bin Isa al 15Asthurlabi, hidup di Bagdad dan
Damaskus sebelum tahun 830 M.
• Al-Farghani
Al Farghani, Ahli astronomi yang terkemuka
lainnya dalam periode adalah Abu al Abbas Ahmad al
Farghani (Al Fraganus). Karyanya yang utama adalah
“Al Mudkhi Ila ilmi Hayai al Aflal” yang pada tahun
1135 diterjemahkan ke daalm bahasa latin oleh John
dari Sevilla dan Gerard dari cremona.
• Al Battani (Albateganius)

Ia adalah seorang ahli perbandingan yang


terbesar dan penyelidikannya yang tekun. Ia
membuktikan tentang kemungkinan gerhana matahari
yang berbentuk cincicn, serta berhasil menentukan
dengan tepat sekali garis edar matahari.
• Al Biruni, Al Biruni (973-1050 M).

Page 74 of 123
Ia adalah seorang paling terkemuka di bidang
ilmu pasti. Ia menguasai selain bahasa Arab,
Sangkrit, Persia juga bahasa-bahasa Hibrew, syria,
dan Turki. Pada tahun 1030 M beliau menulis sebuah
buku yang berjudul Al qamun al Mas‟udi fi al
Nujum.

3. Apa saja isu-isu utama yang dibahas dalam


pembaruan dalam Islam?
Pembaharuan di Negara-negara timur
tengah tidak hanya tersebar di lingkungan mereka
sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia .
Pengaruh-pengaruh dari pembaharuan tersebut
antralain :
 Gema pembaharuan yang dilakukan oleh
JaWahab maludin Al-Afghani dan Syekh Muhammad
Abdul samapai juga ke Indonesia, terutama terhadap
tokoh- tokoh seperti Haji Muhammad Miskin , Haji
Abdul Rahman dan Haji Salman Faris , mereka
sepulang dari tanah suci terilhami oleh syekh Abdul
Wahab. Pengaruh pemikiran pembaharu Timur
Tengah tersebut adalah timbulnya gerakan Paderi.
Gerakan tersebut ingin membersihkan ajaran islam
yang telah tercampur baur dengan perbuatan yang
bukan Islam. Hal itu menimbulakn pertentangan
antara golongan adat dan golongan paderi
 Pada tahun 1903 M, Murid-murid dari
syekh Ahmad Khatib , seorang ulama besar bangsa
Indonesi di Mekkah yang mendapat kedudukan mulia
dikalangan masyarakat dan pemerintah Arab, kembali
dari tanah Suci. Merekalah yang menjadi pelopor
gerakan pembaruan Minangkabau dan akhirnya
berkembang ke seluruh Indonesia. Diantara mereka
itu adalah Buya Hamka, syekh daud rasyid danK.H
Ahmad Dahlan.
 Munculnya berbagai organisasi dan
kelembagaan Islam Modern Indonesia pada awal
abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik,
maupun ekonomi. Organisasi tersebut ialah Sarekat
Islam, PNI, Partai Muslimin Indonesia dan lain-lain.

Page 75 of 123
2.19 Sumbangan Islam terhadap peradaban Barat

1. Apa yang dimaksud dengan peradaban islam


beserta fungsinya? Apa perbedaannya dengan al-
hadharah dan al- tamaddun?
Asumsi dasar yang bisa kita bangun, bahwa
peradaban berasal dari kata adab yang dalam
pengertian ini mengandung pengertian tata krama,
perilaku atau sopan santun. Dengan demikian
peradaban adalah segenap prilaku sopan santun dan
tata krama yang diwujudkan oleh umat Muslim dari
waktu ke waktu baik dalam realitas politik, ekonomi
dan sosial lainnya. bahasa Arab al- khadlarah al-
Islamiyah, atau al-madaniyah al Islamiyah atau al-
tsaqofah al Islamiyah, yang sering juga diterjemahkan
dengan kebudayaan Islam. Dalam bahasa Inggris ini
disebut culture, adapula yang menyebutnya
civilization. Di Indonesia, Arab dan Barat masih
banyak yang mensinonimkan antara peradaban
dengan kebudayaan. Dengan merujuk pada narasi
diatas, maka dapat dikonsepsikan bahwa Sejarah
peradaban islam adalah gambaran produk aktivitas
kehidupan umat Islam pada masa lampau yang benar-
benar terjadi dalam aspek politik, ekonomi, dan
tekhnologi yang bersumberkan pada nilai-nilai ajaran
Islam. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Peradaban Islam merupakan identitas ummat Islam
sejak masa lampau.

Disadari ataupun tidak, pengalaman dan/atau


pengetahuan mengenai masa lampau sesungguhnya
memiliki berbagai fungsi, yaitu fungsi informasi,
fungsi edukasi, fungsi filosofis, fungsi pragmatis, dan
fungsi praktis. Sejalan dengan fungsi-fungsi tersebut,
maka sejarah memiliki berbagai kegunaan, yaitu
sebagai pelajaran, sumber inspirasi, dan sarana/media
rekreatif. Bahwa sejarah memiliki kegunaan bagi
kehidupan manusia, tercermin dari beberapa
ungkapan yang menunjukkan makna sejarah, seperti

Page 76 of 123
“belajarlah dari sejarah”, “sejarah adalah guru yang
paling baik dan abadi”, “sejarah adalah obor
kebenaran”, dan sebagainya.
Hadharah secara bahasa adalah al-hadhar
(perkotaan), sebagai lawan (kebalikan) dari kata al-
badwu (pedalaman), dimana yang dimaksud oleh kata
tersebut adalah metode kehidupan (thariqah al-
hayat). Adapun menurut istilah hadharah adalah
sekumpulan persepsi tentang kehidupan (majmu al-
mafahim anil hayat). Sedangkan hadharah Islamiyah
adalah sekumpulan persepsi tentang kehidupan
menurut sudut pandang Islam.
Tamadun berasal dari kata Arab 'maddana'
yang berarti membangun suatu kota atau
seseorang/masyarakat yang mempunyai peradaban.
Kata tamadun dapat diartikan kepada keadaan hidup
bermasyarakat yang bertambah maju. Istilah-istilah
lain yang sama pengertiannya dengan tamadun
adalah: umran, hadarah, madaniyah. Dalam bahasa
Inggris, istilah yang hampir sama dengan tamadun
adalah: culture dan civilisation atau kebudayaan
dalam bahasa Indonesia. Para sarjana telah membahas
persamaan dan perbedaan istilah-istilah tersebut.

2. Bagaimana latar belakang lahirnya peradaban


Islam?
Sekurang-kurangnya sejak abad ke-19 M.,
pemikiran moderen dalam Islam muncul di kalangan
para pemikir Islam yang menaruh perhatian pada
kebangkitan Islam setelah mengalami masa
kemunduran dalam segala bidang sejak jatuhnya
kekhilafahan bani Abbasiyah di Baghdad pada 1258
M. akibat serangan Hulagu yang meluluhlantakan
bangunan peradaban Islam yang pada waktu itu
merupakan mercusuar peradaban dunia. Lahirnya
pemikiran moderen dalam Islam ini dilatarbelakangi
oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal meliputi Imperialisme Barat
dan kontak dunia Islam dengan dunia Barat.
Sedangkan faktor internal meliputi kemunduran

Page 77 of 123
pemikiran Islam dan bercampurnya unsur non Islam
kedalam Islam.

3. Bagaimana bentuk dan corak peradaban Islam?


i. Teologi
Pemikiran teologi Abduh mempunyai dimensi
yang sangat luas apalagi jika dikaji sampai detail-
detail masalah dan dibahas dan argumen-argumen
yang diajukan. Pemikiran Abduh sudah banyak yang
ditulis ada yang sifanya pengenalan, pembahasan
secara sederhana dan ada pula yang cukup mendalam.
Istilah yang digunakan oleh Abduh dalam teoliginya
adalah ilmu tauhid yang menurutnya adalah suatu
ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat
yang wajib pada-Nya, sifat-sifat yang jaiz dan yang
muhal. Disamping itu juga membahas para Rasul
Allah, bagaimana meyakinkan kerasulan, meyakinkan
apa yang wajib bagi mereka apa yang boleh dan apa
yang terlarang menghubungkannya.
ii. Filsafat
Islam adalah pewaris warisan Filosofikal dari
dunia Mediteranian dan anak benua India. Ia
mengalih bentuk warisan ini dalam pandangan dunia
Islam dan sesuai denngan semangat dan simbol
tertulis Al-Qur‟an, dan melahirkan serangkaian
besar madzhab-madzhab intelektual dan filosofikal.
Tradisi ini melahirkan intelektual-intelektual besar
semisal, al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, al-Ghazali
dan sebagainya yang beberapa diantaranya dikenal di
barat dan beberapa yang lain baru sekarang dikenal di
luar dunia Islam.
iii. Politik
Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20
memperlihatkan sosok buram wajah dunia Islam.
Hampir seluruh wilayah Islam berada dalam
genggaman penjajah Barat. Dalam internal umat
Islam sendiri, emahaman keagaman mereka yang
tidak antisipatif terhadap berbagai permasalahan
membuat merka semakin jauh tertiggal menghadapi
Hegemomi barat. Umat Islam lebih mengandalkan

Page 78 of 123
pemahaman ulama-ulama masa lalu daripada
melakukan terobosan-terobosan baru untuk menjawab
permaalahn-permasalahan yang mereka hadapi.

3. Apa saja contoh peradaban Eropa/Barat yang


sudah dipengaruhi peradaban Islam?
filsafat eropa terutama aliran Prancis yang
diidentifikasi dengan tokoh-tokoh seperti Descartes
dan lebih belakangan Bergson, berpengaruh di
kalangan kelas-kelas akademis khusunya di
universitas-universitas dan akademi-akademi modern.
Diantara tokoh-tokoh tradisional yang paling aktif
dalam kebangkitan kembali filsafat Islam di Iran,
orang dapat menyebut Sayyid Abu al-Hassan
Qazwini, Sayyid Muhammad Khazim „Ashshar, dll.

2.20 Perkembangan Islam di Eropa/Barat

1. Apa saja faktor-faktor penyebab Eropa/Barat


tertarik pada Islam?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
mengapa orang Eropa atau Barat tertarik terhadap
agama Islam :
a. Kehampaan hidup diantara warga
Amerika walaupun mereka hidup dengan harta yang
berlimpah. Bangsa Amerika adalah bangsa yang
kesejahteraannya lebih dari rata-rata kesejahteraan
bangsa Indonesia. Mobil pribadi, rumah yang asri dan
rekreasi adalah hal yang lumrah bagi rat-rata
penduduk Amerika. Rata- rata penghasilan penduduk
Amerika sekitar 24.000 dollar per tahun, serta
mempunyai usia harapan hidup 73,6 tahun. Namun
kesejahteraan material kesejahteraan seperti ini tidak
diikuti dengan ketenangan batinnya sehingga mereka
menyembunyikan kebahagiaannnya dengan tindakan-
tindakan seperti meminum- minuman keras,
pelampiasan seks dan tindakan dekadensi moral
lainnya,
b. Islam dianggap satu-satunya agama yang
tidak membeda- bedakan ras, warna kulit, pekerjaan

Page 79 of 123
dan lain sebagainya.
c. Islam dianggap sebagai agama yang
dapat memberikan kehormatan, gaairah hidup, harga
diri, semagat kerja baru dan menanamkan
persauadaraan.
d. Tidak sedikit mereka tertarik dengan
keteladanan hidup yang dilakukan umat Islam yang
ditunjukkan dalam bentuk keramahtamahan,
kesederhanaan, keikhlasan dan lain
sebagainya.Ajaran Islam dinilai oleh mereka lebih
rasional.

2. Islam dapat memberikan solusi kehidupan ketika


iptek yang sudah akrab dengan kehidupan mereka
tidak mampu menjawabnya. Apa saja aspek-aspek
ajaran Islam yang menarik perhatian masyarakat
Eropa/Barat?
Aspek ajaran islam yang diajarkan di Eropa
adalah akidah, syariah dan akhlaq. Pada dasarnya
ketiga ini merupakan suatu rangkaian yang harus ada
dan tidak dapat dipisahkan. Akidah sebagai sistem
kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar
keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat
keberadaan agama islam di Eropa. Sementara syariah
sebagai sistem nilai berisi peraturan yang
menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlaq
sebagai sistematika menggambarkan arah dan tujuan
yang hendak dicapai agama.

3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan


kehidupan keagamaan Islam di Eropa/Barat?
Perkembangan atau pertumbuhan Islam di
Eropa atau Barat data tahun 1991 menyebutkan
adanya 300 masjid di Rusia. Jumlah ini meningkat
menjadi 8000 masjid pada saat ini. Ketika Uni Soviet
runtuh dan Republik Federasi Rusia terbentuk, tidak
ada satupun pusat pendidikan Agama Islam di sana.
Namun kini minimal ada 50 sampai 60 sekolah Islam
yang memberikan pendidikan Agama kepada lebih
dari lima ribu pelajar Muslim. Tahun 1991, hanya 40

Page 80 of 123
warga Muslim Rusia yng menunaikan Ibadah Haji.
Akan tetapi angka itu meningkat menjadi 13.500
orang pada tahun 2005.
Belgia memiliki jumlah masjid terbanyak di
Eropa, mencapai
1.200 unit. Jumlahnya hampir menyamai
negara-negara di Timur Tengah. Selain Belgia
Bulgaria juga tercatat sebagai negara dengan jumlah
pelajar muslim terbesar di Eropa. Lebih dari tiga ribu
siswa menempuh pendidikan di sekolah Islam setiap
tahunnya. Hebatnya, di sekolah umum juga diberikan
kurikulum Islam. Dari data statistik Mufti Bulgaria
menyebutkan sebanyak 3.372 siswa mengikuti kelas
agama Islam pada 2011. Jumlah itu meningkat enam
kali lipat ketimbang tahun lalu.

4. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan


lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan
Islam di Eropa/Barat?
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-
wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya
mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga
memberikan sumbangan besar di bidang
kesusastraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda,
Hafsah, Al-Kalayyah, Safia, dan Marian dari Seville
(adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis
wanita dan dokter-dokter wanita, seperti Aisyah,
Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula serta masih
banyak lagi. Pada abad XII di Spanyol didirikan
pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari
peristiwa itu, yaitu kata ”Rim” melalui kata ”Ralyme”
(Perancis Selatan) diambil dari bahasa Spanyol
”Risma” dari bahasa Arab ”Rizma” artinya bundel.
Pada masa sekarang ini, Islam di Spanyol masih
dianut oleh banyak penduduknya meskipun jauh
berkurang dari masa kejayaannya dahulu. Kaum
muslimin di Spanyol belum begitu mendapat tempat
di panggung kehidupan masyarakat Spanyol.
Perkembangan menggembirakan dalam
bidang pendidikan Islam terjadi di Jerman. Di Jerman

Page 81 of 123
pelajaran agama Islam sudah disetujui pemerintah
untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah negeri.
Namun demikian, masih banyak kendala untuk
penerapan pelajaran agama Islam di sekolah negeri.
Kendala utamanya karena di Jerman belum ada
organisasi keagamaan Islam yang diakui oleh
pemerintah, sedangkan pemerintahan mensyaratkan
hal itu untuk menjadi mitra bicara tunggal guna
membahas materi atau pelajaran agama Islam.
Perkembangan pendidikan Islam juga terjadi di
Inggris. Saat ini umat Islam di Inggris menjalin kerja
sama dengan umat Islam Indonesia. Jadwal
programnya adalah pertukaran imam dan khatib yang
disepakati dalam kesepakatan Forum Kelompok
Penasihat Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI UK
Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang dibentuk
atas kesepakatan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair
dan Presiden Susilo Yudhoyono, saat berkunjung ke
Indonesia Maret 2006. Selain itu, terdapat tiga
program lain yang disepakati, yaitu penerjemahan
karya-karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris,
dialog antaragama, dan aneka kegiatan mengisi waktu
luang pelajar.

2.21 Islam sebagai agama dan peradaban

1. Apa yang dimaksud dengan fungsi Islam sebagai


agama?
Muhammad Ali menyatakan bahwa Islam
sebagai agama merupakan bentuk agama yang
mengajak kepada perdamaian dan kerukunan atau
persatuan. Pemahaman terhadap agama yang
merupakan sumber keteraturan dalam kehidupan
manusia, merupakan keyakinan yang secara simbolis
terhadap keinginan manusia akan kebahagiaan yang
diinginkan.
Menurut Hasbi Ash-Shiddieqy menyatakan
bahwa Islam sebagai agama adalah suatu kumpulan
peraturan yang ditetapkan Allah untuk menuntun para
umatnya memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Page 82 of 123
Islam itu merupakan suatu aturan yang akan mengatur
jalan hidup penganutnya, agar menuju kebenaran
yang hakiki.
Dengan demikian Islam sebagai agama
merupakan sebuah keteraturan hidup yang mengajak
penganutnya menyebarkan misi perdamaian,
penyerahan diri kepada Tuhan, agar hidup teratur,
saling menghargai dan menciptakan kerukunan
kepada manusia, serta adanya keseimbangan dalam
menjalankan hidup.

2. Apa yang dimaksud dengan fungsi Islam sebagai


peradaban?
Islam sebagai peradaban Rahmatan
Lil‟alamin dikenal dengan ciri toleran ajaran dan
dan risalahnya yang universal tentang kesatuan
bentuk atau jenis manusia. Al-Qur‟an
menjadikan peradaban Islam ikatan yang mengatur di
dalamnya seluruh komponen penduduk dan umat
yang menaungi diatas bendera pancaran penaklukkan
islam. Islam Rahmatan lil Alamin merupakan simbol
komitmen bersama untuk menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan, mengajarkan kepekaan sosial,
empati terhadap berbagai persoalan yang menimpa
orang lain, sehingga setiap individu ataupun
kelompok sosial terjamin hak-haknya sebagai
manusia yang merdeka dan bermartabat. Singkatnya,
dengan melaksanakan ajaran Islam yang Rahmatan lil
„Alamin, berarti seorang muslim telah melakukan
transendensi, merefleksi, mengapresiasi, sekaligus
mentransformasikan nilai-nilai moral ilahi yang suci
dan sangat mulia ini menuju nilai-nilai insani dalam
realitas sosial.

3. Bagaimana hubungan antara agama Islam dan


peradaban?
Bahwa Islam adalah sumber dari kebudayaan
dan peradaban Islam yang ada. Landasan Peradaban
Islam adalah Kebudayaan Islam, terutama wujud
idealnya. Jadi, Islam bukanlah kebudayaan akan

Page 83 of 123
tetapi dapat melahirkan kebudayaan. Kalau
kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa
manusia, maka Islam adalah realitas pewahyuan dari
Tuhan.Dengan mengambil tema Peradaban Islam
bukan berarti masalah Kebudayaan Islam menjadi
tidak penting dalam studi Islam (Dirosah Islamiyyah).
Masalah Kebudayaan Islam penting sekali, karena ia
merupakan landasannya. Oleh karenanya mengkaji
Peradaban Islam sama halnya juga mengakaji tentang
Kebudayaan Islam.Banyak penulis (Barat ataupun
Timur) mengidentikkan antara Kebudayaan dan
Peradaban Islam dengan Kebudayaan dan Peradaban
Arab. Pada masa klasik, pendapat tersebut dapat
dibenarkan, meskipun sebenarnya antara Arab dan
Islam berbeda. Pada masa Klasik, pusat pemerintahan
hanya satu (yaitu bangsa Arab) dan untuk beberapa
abad sangat kuat. Peran bangsa Arab sangat dominan,
sehingga ungkapan budaya yang ada semuanya
diekspresikan melalui Bahasa Arab, pada akhirnya
terwujud kesatuan budaya Islam.

4. Bagaimana corak masyarakat yang berdasarkan


nilai agama Islam (masyarakat madani)?
Masyarakat madani merupakan bentuk
Indonesia dari istilah bahasa Inggris civil society
yang memiliki kandungan makna bagaimana sebuah
negara itu harus berlaku kepada masyarakat yang
dinaunginya. Secara umum cita-cita ideal dari
masyarakat madaniadalah memberikan sesuatu yang
terbaik kepada warga masyarakat yang berada di
dalamnya.
Ciri mendasar dari masyarakat madani yang
dibangun Nabi Muhammad antara lain :
 Egalitarianisme.
 Penghargaan kepada orang berdasarkan
prestasi (bukan kesukuan, keturunan, ras,
dan sebagainya).
 Keterbukaan partisipasi seluruh anggota.
 Penegakan hukum dan keadilan.
 Toleransi dan pluralisme.

Page 84 of 123
 Musyawarah.

2.22 Islam rahmatan lil-‘alamin

1. Apa yang dimaksud dengan Islam rahmatan lil-„alamin dan


apa fungsinya? Apa persamaan dan perbedaannya dengan
Islam kultural, normatif ideologis dan ekskusif?
Islam adalah agama rahmatan lil „alamin
artinya Islam merupakan agama yang membawa
rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam
semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi
sesama manusia. Istilah Islam rahmatan lil „alamin
sudah mengalami penyempitan makna, yakni menjadi
Islam yang lembut dan damai.
Islam Kultural Sebagai Sebuah gerakan
dimulai sejak tahun 1970 lebih terlihat muncul
sebagai sebuah mainstream (arus utama) pemikiran
dari pada sebuah gerakan yang tampak secara fisik,
namun dampaknya dapat dirasakan terutama dalam
menimbulkan wacana publik dan penyadaran
terhadap umat dalam menyikapi permasalah sosial di
sekitarnya. Selain itu juga, Islam Kultural dengan
membawa konsep culture (budaya) berarti berniat
menjadikan Islam sebagai sebuah cairan budaya yang
merembes masuk ke setiap pori-pori kehidupan
masyarakat Indonesia sehingga akan tercermin dari
pola-pola perilaku keseharian umat yang berasaskan
Islam.
Normatif berasal dari kata norm yang berarti
norma, ajaran, acuan, ketentuan tentang masalah yang
baik dan buruk, yang oleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan. Dalam hubungan ini kata norma erat
kaitannya dengan akhlaq, yaitu perbuatan yang
muncul dengan mudah dari kesadaran jiwa yang
bersih dan dilakukan atas kemauan sendiri, bukan
berpura-pura dan bukan pula paksaan. Selanjutnya
karena akhlaq merupakan inti dari agama, bahkan inti
dari ajaran al- Qur'an, maka norma sering diartikan
pula agama.

Page 85 of 123
Islam normatif adalah Islam sebagai wahyu
dan pada dimensi sakral yang diakui adanya realitas
transendetal yang bersifat mutlak dan universal,
melampaui ruang dan waktu atau sering disebut
realitas ke-Tuhan-an. Islam normatif diidentikkan
dengan syari‟at dan wahyu. Syari‟at dari segi
istilah didefinisikan oleh Mustafa Ahmad Al-Zarqa
adalah kumpulan perintah dan hukum-hukum yang
berkaitan dengan kepercayaan (iman dan Ibadah) dan
hubungan kemasyarakatan (mu‟amalah) yang
diwajibkan oleh Islam untuk diaplikasikan dalam
kehidupan guna mencapai kemaslahatan masyarakat.
Sementara wahyu adalah wahyu Allah yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk
kebahagiaan manusia didunia dan di akhirat.

2. Apa saja akar-akar ajaran Islam rahmatan lil-„alamin:


Normatif (dalam ajaran iman, islam dan ihsan,
bacaan isti‟adzah dan basmallah) serta sejarah dari
piagam Madinah, Perjanjian Husaibiyah, Isi Khutbah Haji
Wada‟, pembagian harta rampasan perang serta
hubungan antara Anshar dan Muhajirin?
Contoh praktek Islam rahmatan lil alamin
dapat dijumpai dalam perilaku dan hubungan antara
orang Muhajirin dan Anshar. Di dalam surat al
-Hayr(59) ayat 9 dinyatakan, bahwa orang-orang
Anshar yang telah beriman kepada ajaran Nabi
Muhammad SAW sangat menyintai orang-orang
Muhajirin, mereka memberikan berbagai kebutuhan
orang Muhajirin, dengan ikhlas, walaupun mereka
hidup dalam kekurangan. Berkaitan dengan ayat ini,
Ahmad Musthafa al- Maraghi menghubungkannya
dengan hadis riwayat Bukhari, Muslim, Turmudzi
dan al-Nasai dari Abi Hurairah yang menceritakan
kisah orang Anshar bernama Abu Thalhahyang
menjamu tamunya orang Muhajirin dengan makanan
bayinya, karena ia tidak punya makanan lain (karena

Page 86 of 123
miskinnya) kecuali makanan bayi.

3. Bagaimana cara mengelola Islam rahmatan lil-„alamin


dengan penguatan prinsip demokrasi, multikultural dan
humanistik?
Bangunan persatuan antar suku, agama, ras
budaya dan kelompok di Indonesia tidak lepas dari
ajaran Islam. Agama Islam, yang dianut mayoritas
penduduk Indonesia selalu mengajarkan mengenai
persatuan dan kesatuan antar sesama manusia. Ketika
rasulullah berinteraksi dengan sesama manusia yang
berbeda suku, agama, budaya, dan kelompok, beliau
selalu mengedepankan kasih sayang, kesantunan,
perdamaian, dan persatuan. Hal tersebut sesuai
dengan apa yang tertuang dalam surat Al-Anbiya‟
107 yang artinya “Dan tiadalah Kami mengutus kamu
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam”. Pesan rahmatan lil „alamin dari Allah tersebut
diimplementasikan oleh rasulullah, yang secara
konkrit dituangkan dalam Piagam Madinah dan
diamalkan melalui kegiatan sehari-hari.
Semangat persatuan tersebut saat ini dapat
diimplementasikan di manapun dan kapanpun umat
Islam berada. Di Indonesia, semangat persatuan yang
diajarkan oleh Islam telah merasuk ke tubuh para
pejuang Indonesia, sehingga mereka meneruskan
trend positif dalam membangun dan mengukuhkan
persatuan seperti yang pernah diperjuangkan oleh
rasulullah.
Namun kini persatuan di Indonesia telah
diusik oleh oknum- oknum yang munafik terhadap
dirinya sendiri. Mereka menebar isu- isu kontradiktif
dan provokatif kepada khalayak masyarakat, dengan
tujuan agar antar sesama mereka saling
menumbuhkan dendam, menuding dan melempar
kesalahan, mengklaim kafir, mengklaim murtad,
mengklaim bodoh, dan lain sebagainya. Isu
provokatif tersebut pada kenyataannya seringkali
direspon secara serius oleh sebagian masyarakat

Page 87 of 123
Indonesia, yang kemudian memunculkan sikap sinis
terhadap sesamanya. Problem sosial seperti ini dapat
dinisiasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak
menyukai proses di Indonesia, baik dalam hal politik,
agama, budaya, maupun ekonomi. Kelompok radikal
terorisme dalam hal ini menjadi icon provokator
dalam menebarkan isu provokatif untuk mengusik
dan bahkan memecah belah persatuan Indonesia.
Gerakan simbolik yang mengatasnamakan Islam tidak
lagi menampakkan wajah Islam yang ramah seperti
yang diajarkan rasulullah. Gerakan mereka telah
tertutupi ideologi radikalnya yang dapat mengusung
para pelaku teroris di Indonesia.Dalam tataran inilah
Islam rahmatan lil „alamin harus dikuatkan untuk
mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia. Persatuan di Indonesia bukan saja ajaran
Islam, namun juga menjadi prinsip utama bangsa
Indonesia dalam menjalani kehidupan. Sila ketiga
dari Pancasila merupakan bukti konkrit dari cita-cita
para pahlawan kita dulu untuk membangun dan
melestarikan kehidupan yang menjunjung tinggi
persatuan.

4. Bagaimana peran Islam rahmatan lil-„alamin dalam


mengatasi krisis global?
Islam Sebagai Rahmatan Lil „Alamin.
Ekonomi Islam mengalokasikan dan mengelola
sumber daya berdasarkan prinsip dasn nilai-nilai Al
Qur‟an dan Sunnah untuk mencapai Falah. Falah atau
kehidupan yang mulia dan sejahtera di dunia dan
akhirat dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidup manusia secara seimbang
berdasarkan kemaslahatan (mashlahah). Islam dan
Muslim hidup dalam suatu lingkungan ekologi dan
ekonomi yang berdampingan, antar suku, antar
agama, antar bangsa, antar negara, antar regional,dan
komunitas global yang saling membutuhkan satu
sama lain.

Page 88 of 123
2.23 Sejarah masuknya Islam ke Indonesia
1. Apa saja teori yang menjelaskan proses
masuknya Islam ke Indonesia?
a. Teori Gujarat
Teori Gujarat adalah teori yang menyatakan
bahwa Islam masuk di Indonesia berasal dari Gujarat,
India. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh dua
orang sejarawan berkebangsaan Belanda, Snouck
Hurgronje dan J.Pijnapel. Menurut mereka, Islam
masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 13 Masehi
bersama dengan hubungan dagang yang terjalin
antara masyarakat Nusantara dengan para pedagang
Gujarat yang datang.
b. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat
sebagai pencetus sekaligus pendukung teori Persia
menyatakan bahwa Islam yang masuk di Indonesia
pada abad ke 7 Masehi adalah Islam yang dibawa
kaum Syiah, Persia. Teori ini didukung adanya
beberapa bukti pembenaran di antaranya kesamaan
budaya Islam Persia dan Islam Nusantara (seperti
adanya peringatan Asyura dan peringatan Tabut),
kesamaan ajaran Sufi, penggunaan istilah persia
untuk mengeja huruf Arab, kesamaan seni kaligrafi
pada beberapa batu nisan, serta bukti maraknya aliran
Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di
Indonesia.
c. Teori Arab atau Teori Makkah
Teori Arab atau Teori Makkah menyatakan
bahwa proses masuknya Islam di Indonesia
berlangsung saat abad ke 7 Masehi. Islam dibawa
para musafir Arab yang memiliki semangat untuk
menyebarkan Islam ke seluruh belahan dunia. Tokoh
yang mendukung teori ini adalah Van Leur, Anthony
H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka. Teori
masuknya Islam di Indonesia ini didukung beberapa 3
bukti utama. Pertama, pada abad ke 7 Masehi, di
Pantai Timur Sumatera memang telah terdapat
perkampungan Islam khas dinasti Ummayyah, Arab.

Page 89 of 123
Lalu, madzhab yang populer kala itu khususnya di
Samudera Passai adalah madzhab Syafii yang juga
populer di Arab dan Mesir. Dan yang ketiga, adanya
penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera
Pasai yang hanya lazim ditemui pada budaya Islam di
Mesir.
d. Teori China
Teori China yang dicetuskan oleh Slamet
Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby baru baru ini
menyebutkan bahwa, Islam masuk ke Indonesia
karena dibawa perantau Muslim China yang datang
ke Nusantara. Teori ini didasari pada beberapa bukti
yaitu fakta adanya perpindahan orang-orang muslim
China dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya
Palembang pada abad ke 879 M; adanya masjid tua
beraksitektur China di Jawa; raja pertama
Demak yang berasal dari keturunan China
(Raden Patah); gelar raja-raja demak yang ditulis
menggunakan istilah China; serta catatan China yang
menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di
Nusantara pertama kali diduduki oleh para pedagang
China.
e. Teori Maritim
Teori Maritim pertama kali dicetuskan
sejarawan asal Pakistan,
N.A. Baloch. Teori ini menyatakan bahwa
penyebaran Islam di Nusantara tidak bisa dilepaskan
dari kemampuan umat Islam dalam menjelajah
samudera. Tidak dijelaskan darimana asal Islam yang
berkembang di Indonesia, yang jelas menurut teori
ini, masuknya Islam di Indonesia terjadi di sekitar
abad ke 7 Masehi.

2. Apa saja saluran yang mendukung masuknya


Islam ke Indonesia?
Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang
ada enam, yaitu:

Page 90 of 123
a. Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada
taraf permulaannya ialah melalui perdagangan. Hal
ini sesuia dengan kesibukan lalu lintas perdagangan
abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara
negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur
benua Asia dan dimana pedagang- pedagang Muslim
(Arab, Persia, India) turut serta menggambil
bagiannya di Indonesia. Penggunaan saluran
islamisasi melalui perdagangan itu sangat
menguntungkan. Hal ini menimbulkan jalinan di
antara masyarakat Indonesia dan pedagang.

b. Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari
saluran-saluran Islamisasi yang paling memudahkan.
Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir
batin, tempat mencari kedamaian diantara dua
individu. Kedua individu yauitu suami isteri
membentuk keluarga yang justru menjadi inti
masyarakat. Dalam hal ini berarti membentuk
masyarakat muslim.
c. Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu
saluran yang penting dalam proses Islamisasi.
Tasawuf termasuk kategori yang berfungsi dan
membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang
meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada
tulisantulisan antara abad ke-13 dan ke-18. hal itu
bertalian langsung dengan penyebaran Islam di
Indonesia
d. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni
seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari,
musik dan seni sastra. Misalnya pada seni bangunan
ini telihat pada masjid kuno Demak, Sendang Duwur
Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung Banten,
Baiturrahman di Aceh, Ternate dan sebagainya.
Contoh lain dalam seni adalah dengan pertunjukan
wayang, yang digemari oleh masyarakat. bersama di

Page 91 of 123
tengah-tengah masyarakatnya.
e. Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar
dalam proses Islamisasi. Ketika seorang raja
memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan
mengikuti jejak rajanya. Rakyat memiliki kepatuhan
yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan
menjadi tauladan bagi rakyatnya. Misalnya di
Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya
masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam
terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat
membantu tersebarnya Islam di daerah ini.

3. Siapa saja para tokoh yang mendukung dan menghambat


masuknya Islam ke Indonesia?
i. Kesultanan Demak
Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam
pertama di Pulau Jawa yang berdiri sejak akhir abad
XV, setelah runtuhnya ibukota kerajaan Majapahit di
Trowulan oleh Wangsa Girindra Wardhana dari
kerajaan Kadiri pada 1474. Kesultanan ini dipimpin
oleh Raden Fatah putra dari Brawijaya dan ibunya
seorang putri dari Campa. Kesultanan ini bermula
dari sebuah kampong yang dalam babad lokal disebut
Gelagahwangi. Tempat inilah yang konon dijadikan
permukiman muslim di bawah pimpinan Raden
Fatah, yang kehadirannya di tempat tersebut atas
petunjuk Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Setelah
Raden Fatah, raja Demak kedua adalah Pangeran
Sabrang Lor, lalu dilanjutkan oleh raja ketiga yaitu
Sultan Trenggono.

ii. Kesultanan Pajang


Kesultanan Pajang bermula dari perebutan
kekuasaan di ka- langan keluarga Sultan Trenggono.
Bupati Pajang Adiwajaya (Joko Tingkir) menjadi
penguasa Kesultanan setelah membunuh Penang-
sang. Joko Tingkir merupakan ipar dari Sunan
Prawoto anak dari Sultan Trenggono. Ia dinobatkan

Page 92 of 123
sebagai sultan Pajang dan diberi ge-lar Sultan
Adiwijaya. Jasa yang dilakukannya ialah melakukan
per-luasan ke Jipang dan Demak. Pengaruhnya
sampai ke Jepara Pati dan Banyumas. Setelah wafat
Ia digantikan oleh putranya Pangeran Benowo.

iii. Kesultanan Cirebon


Kesultanan Cirebon dipimpin oleh Syarif
Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada
1568 dan dimakamkan di Gunug Sembung yang
kemudian dikenal dengan Astana Gunung Jati. Peng-
gantinya ialah Pangeran Suwarga.

iv. Syaikh Maulana Malik Ibrahim


Syaikh Maulana Malik Ibrahim merupakan
sesepuh Wali- songo. Beliau memiliki beberapa nama
yang membuat kekeliruan asumsi antara lain, Syeikh
Magribi (berasal dari Maghrib Maroko), Sunan
Gresik, atau Syeikh Ibrahim Asamarkandi (berasal
dari Samarkand Asia Tengah). Namun Sir Thomas
Standford Raffles da- lam Atlas Wali Songo
menyatakan bahwa berdasar sumber-sumber lokal,
Maulana Ibrahim adalah seorang panditha termasyhur
asal Arabia, keturunan Zainal Abidin dan sepupu
Raja Chermen.
Sementara itu, sumber cerita lokal
menuturkan bahwa daerah yang dituju Syaikh
Maulana Malik Ibrahim yang pertama kali saat
mendarat di Jawa ialah Desa Sembalo, di dekat Desa
Leran Keca- matan Manyar Kabupaten Gresik, yaitu
9 kilometer di arah utara kota Gresik, tidak jauh dari
kompleks makam Fatimah bin Maimun. Dengan
mendirikan masjid pertama di Desa Pasucian,
Manyar, ia mulai menyiarkan agama Islam. Awal
aktivitasnya ialah berdagang di Desa Rumo Setelah
dakwahnya berhasil di Sembalo, Maulana Malik
Ibrahim kemudian pindah ke Gresik. Setelah itu
mendatangi raja Majapahit dan mengajak raja masuk
agama Islam. Walaupun raja tidak memeluk Islam,
Maulana Malik Ibrahim diberikan tanah di Pinggiran

Page 93 of 123
kota Gresik yang bernama Desa Gapura. Di desa
inilah ia mendirikan pesantren untuk mendidik kader-
kader pemimpin umat dan penyebar Islam di masa
yang akan datang sebagai pengganti dirinya.

v. Sunan Ampel (Raden Rahmat)


Sunan Ampel merupakan tokoh tertua
Walisongo pengganti ayahnya Syaikh Ibrahim As-
Samarkandi, Ia berperan besar dalam pengembangan
dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.
Melalui pesantren Ampel Denta, Sunan Ampel
mendidik kader- kader penggerak dakwah Islam
seperti Sunan Giri, Raden Fatah, Raden Kusen, Sunan
Bonang, dan Sunan Drajat. Dengan cara menikahkan
juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa
bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk
keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan
kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam
di ber bagai daerah. Jejak dakwah Sunan Ampel
bukan hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit,
melainkan meluas ke daerah Sukandana di
Kalimantan.
Sunan Ampel lahir sekitar tahun 1401 M,
mengenai tanggal dan bulannya belum ada kepastian
sumber sejarah. Nama lain Sunan Ampel adalah
Raden Rahmat. Ia adalah putra keturunan raja
Champa. Raden Rahmat menikah dengan Nyai Ageng
Manila, putri Adipati Tuban Wilwatikta Arya Teja.

vi. Sunan Bonang (Maulana Mahdum


Ibrahim)
Nama lain Sunan Bonang adalah Raden
Makdum atau Mau- lana Makdum Ibrahim. beliau
lahir di Bonang, Tuban pada tahun 1465 M. Sunan
Bonang merupakan putra keempat Sunan Ampel dari
hasil pernikahannya dengan Candrawati alias Nyai
Gede Manila putri Arya Teja Bupati Tuban. Sunan
Bonang dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang
ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fiqh,
ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan

Page 94 of 123
berbagai ilmu kesak-tian dan kedigdayaan. Dakwah
awal yang dilakukan Sunan Bonang di daerah Kediri
yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan
membangun masjid di Singkal yang terletak di
sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan
dakwah di pedalaman yang masya-rakatnya masih
menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan
Kediri Sunan Bonang berdakwah di Lasem. Sunan
Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang,
tembang, dan sastra sufistik. Karya sufistik yang
digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk
Wujil.
Pada masa hidupnya, Sunan Bonang banyak
berperan dalam perjuangan Kerajaan Islam Demak
serta berpartisipasi dalam pemba-ngunan Mesjid
Agung Demak. Sunan Bonang pun berperan dalam
pengangkatan Raden Patah sebagai raja Islam Demak.
Ketika meng-ajarkan ilmu agam Islam Sunan Bonang
menggunakan buku- buku karangan para ahli tasawuf
seperti Ihya‟ „Ulumuddin karya al-Gazali dan
beberapa tulisan karya Abu Yazid al-Bustami dan
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani.

vii. Sunan Kalijaga (Raden Sahid)


Sunan Kalijaga adalah Putra Tumenggung
Wilaktikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal
sebagai tokoh Wali Songo yang me-ngembangkan
dakwah Islam melalui seni dan budaya. Sunan
Kalijaga termashur sebagai juru dakwah yang tidak
saja piawai da- lam mendalang melainkan dikenal
pula sebagai pencipta bentuk- ben-tuk wayang dan
lakon-lako carangan yang dimasuki ajaran Islam.
Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga
mengajarkan tasawuf kepada masyarakat. Sunan
Kalijaga dikenal sebagai tokoh keramat oleh
masyarakat dan dianggap sebagai wali pelindung
Jawa. Beliau ulama yang sakti dan cerdas, nama
kecilnya Raden Sahid, yang me-rupakan seorang
perampok dan pembunuh yang jahat.

Page 95 of 123
viii. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati berasal dari Persia dan
Arab. Sampai sekarang belum ada catatan sejarah
yang pasti mengenai kelahiran beliau. Dan
berdasarkan beberapa babad dan sumber sejarah
beliau mempunyai banyak nama, di antaranya
Muhammad, Nuruddin, Syeikh Nurullah, Sayyid
Kamil, Bulqiyyah, Syeikh Madzkurullah, Syarif
Hidayatullah, Makdum Jati.
Sejak kecil Sunan Gunung Jati tinggal di
Mekkah dan di sana beliau memperdalam ilmu agama
Islam. Di sana beliau tinggal ku- rang lebih 3 tahun.
Sunan Gunung Jati datang kembali ke tanah air- nya
dan pergi ke Pulau Jawa. Kedatangannya di sambut
baik oleh Kerajaan Islam Demak yang saat itu
mencapai puncaknya berada di bawah pemerintahan
Raden Trenggono (1521-1546). Ketika datang ke
pulau Jawa, beliau berdakwah di daerah Jawa bagian
barat. Berkat dakwahnya, banyak rakyat Jawa Barat
yang memeluk agama Islam. Raden Trenggono pun
menaruh simpati kepadanya sehingga Sunan Gunung
Jati dinikahkan dengan adik Raden Trenggono.
Dakwahnya terus berlanjut, Raden Trenggono
memerintahkan Sunan Gunung Jati untuk memimpin
ekspedisi ke Banten dan Sunda Kelapa yang
masyarakatnya masih beragama Hindu-Budha dan
berada di bawah kekuasaan Pajajaran.
Meskipun Jawa Barat dan sekitarnya berada
pada kekuasa- annya, namun kekuasaan tertinggi
tetap berada di bawah kerajaan Islam Demak. Setelah
Raden Trenggono wafat, terjadi perselisihan antara
Hadiwijaya dengan Adipati Jipang Arya Penangsang.
Kerajaan Cirebon, Banten dan Sunda Kelapa
memisahkan diri dari kerajaan Demak. Setelah itu,
beliau tidak lagi menetap di Demak, tetapi me-
ngembangkan dakwahnya di Cirebon sampai
menjelang wafatnya pada tahun 1570 M dan
makamnya terletak di Gunung Jati, Cirebon.

Page 96 of 123
ix. Sunan Drajat (Raden Qasim)
Nama lain dari Sunan Drajat adalah Raden
Qasim atau Syarifudin. Sunan Drajat merupakan
putra dari Sunan Ampel hasil pernikahannya dengan
Candrawati alias Ni Gede Manila. Dikisahkan bahwa
sejak berusia muda Sunan Drajad telah diperintahkan
ayahnya untuk menyebarkan agama Islam di pesisir
Gresik. Semasa muda be-liau dikenal dengan Raden
Qasim. Sebenarnya masih banyak lagi nama-nama
lain dari beliau berdasarkan beberapa naskah kuno.
Di antaranya beliau dikenal dengan nama Sunan
Mahmud, Sunan Mayang Madu, Sunan Muryapada,
Raden Imam, Maulana Hasyim, Syeikh Masakeh,
Pangeran Syarifudin, Pangeran Kadrajat dan Masaikh
Munar.
Sunan Drajat diminta untuk menyebarkan
agama Islam di pesisir Gresik. Perjalananya ke Gresik
menjadi sebuah legenda. Dikisahkan bahwa ketika
beliau hendak menuju Gresik, kapal yang
ditumpanginya terkena ombak, Raden Qasim selamat
dengan berpegang pada dayung perahu tersebut.
Setelah kejadian itu, datang dua ekor ikan
menolongnya, kedua ikan tersebut adalah ikan Cucut
dan ikan Talang. Dengan pertolongan kedua ikan
tersebut Raden Qasim terdampar di sebuah tempat
bernama Kampung Jelak, Banjarwati. Di sana beliau
bertemu dengan Mbah Mayang Madu dan Mbah
Banjar. Kedua mbah tersebut telah memeluk agama
Islam.

x. Sunan Giri (Raden Paku)


Nama lain Sunan Giri adalah Raden Paku atau
Maulana Ainul Yaqin. Ayahnya bernama Maulana
Ishaq yang berasal dari Pasai serta ibunya bernama
Sekardadu, Putri Raja Blambangan. Ia adalah tokoh
Wali Songo yang berkedudukan sebagai raja
sekaligus guru suci. Ia memiliki peran penting dalam
pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan
memanfaatka kekuasaan dan jalur perniagaan.

Page 97 of 123
Sebagaimana guru sekaligus mertuanya, Sunan
Ampel, Sunan Giri mengembangkan pendidikan
dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah
di Nusantara. Sejarah mencatat, jejak dakwah Sunan
Giri bersama keturunannya mencapai daerah Banjar,
Martapura, Pasir, Kutai di Kalimantan, Buton dan
Gowa di Sulawesi, Nusa Tenggara, Bahkan di
kepulauan Maluku.
Ketika dewasa beliau berguru kepada Sunan
Ampel, dan oleh Sunan Ampel beliau diberi gelar
Raden Paku. Sunan Giri mengikuti jejak ayahnya
Syeikh Awwalul Islam atau Maulana Ishaq menjadi
seorang mubaligh, beliau bersama Sunan Bonang
diperintahkan Sunan Ampel pergi ke Mekkah akan
tetapi tidak jadi mengingat Nusantara lebih
memerlukannya.

xi. Sunan Kudus (Ja‟far Shadiq)


Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung.
Sunan Kudus di- kenal sebagai tokoh Wali Songo
yang tegas dalam menegakkan sya- riat. Namun,
seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam
berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk
menyelami serta memahami kebutuhan apa yang
diharapkan masyarakat. Itu sebabnya, Sunan Kudus
dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-
alat pertukangan, kerajinan emas, pande besi,
membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-
hukum agama yang tegas. Sunan Kudus selain
dikenal eksekutor Ki Ageng Pengging dan Syaikh Siti
Jenar, juga dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang
memimpin penyerangan ke ibukota Majapahit dan
berhasil mengalahkan sisa- sisa pasukan kerajaan tua
yang sudah sangat lemah itu.

xii. Sunan Muria (Raden Umar Said)


Sunan Muria merupakan putra dari Sunan
Kalijaga, Sunan Muria merupakan tokoh Wali Songo
yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan
Kalijaga, Sunan Muria berdakwah melalui jalur

Page 98 of 123
budaya. Sunan Muria dikenal sangat piawai
menciptakan berbagai macam jenis tembang cilik
jenis sinom dan kinanthi yang berisi nasehat-nasehat
dan ajaran tauhid. Seperti ayahnya, Sunan Muria
dikenal pintar mendalang dengan membawakan
lakon-lakon cara-ngan karya sunan Kalijaga.

5. Bagaimana pengaruh Islam dalam kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia?
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
majemuk dalam banyak segi kehidupan, termasuk
kehidupan dalam hal beragama. Oleh karena itu
umat Islam Indonesia harus kembali kepada
shari‟ah, artinya kita harus sungguh-sungguh
berupaya untuk menerapkan qaidah-qaidah Qur‟an
dan Sunnah dengan bertumpu pada pikiran dan
akal sehat, serta dengan pertimbangan pokok, dengan
kepentingan umum (maslahat). Seperti dikatakan oleh
para Fuqaha (Ahli Fiqih) “Di mana ada maslahat, di
situlah jalan Allah”. Agama menghendaki kedamaian,
kemaslahatan, dan keselamatan bagi umat manusia.
Agama tidak menghendaki kekacauan, kekerasan, dan
kejahatan. Maka peran agama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah
membawa kedamaian. kemaslahatan, dan
keselamatan, amar ma‟ruf nahi mungkar, serta
mendorong manusia untuk berlomba berbuat
kebaikan (fa‟stabiqul khairat).
Tetapi tetap saja kemungkaran terjadi,
konflik-konflik dengan latar belakang agama,
kekerasa yang dilakukan atas nama agama menodai
kehidupan beragama dalam masyarakat yang yang
pada dasarnya religius. Gejala demikian merupakan
indikasi pemahaman yang salah dalam memaknai
tujuan beragama. Pemahaman yang benar akan
berakibat baik, yaitu berfungsinya agama secara
efektif mencegah dan menangkal kemunkaran dalam
segala bentuknya. Penghayatan agama yang
mendalam akan berujung pada sikap toleran terhadap

Page 99 of 123
mereka yang menganut keyakinan yang berbeda.

2.24 Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

1. Apa saja nama-nama kerajaan Islam di Indonesia?


Kerajaan Perlak.
Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di
Sumatra dan tanah air adalah Kerajaan Perlak
(Peureula). Kerajaan Perlak ini berdiri pada
pertengahan abad IX dengan raja pertamanya
bernama Alauddin Syah. Perlak pada saat itu
merupakan kota dagang penyedia lada paling
terkenal. Pada akhir abad XII Kerajaan Perlak
akhirnya mengalami kemunduran.

Kerajaan Samudera Pasai.


Kerajaan Samudra Pasai yang merupakan
kerajaan kembar. Kerajaan ini terletak di pesisir timur
laut Aceh Kabupaten Lhok Seumawe atau Aceh Utara
kini. Kemunculannya sebagai kerajaan Islam
diperkirakan awal atau pertengahan abad ke-13 M,
pendiri dan raja pertama kerajaan ini adalah Malik al-
Saleh, sebagai hasil dari proses islamisasi daerah
pantai yang pernah disinggahi pedagang- pedagang
muslim sejak abad ke-7, ke-8 M, dan seterusnya.
Daerah yang diperkirakan masyarakatnya sudah
banyak yang memeluk agama Islam adalah Perlak,
sepeti yang kita ketahui berita dari Marco Polo yang
singgah di daerah itu pada tahun 1292.

Kerajaan Aceh Darussalam.


Kerajaan Aceh berdiri pada tahun 1514.
Sultan Ibrahim atau Ali Mugayat Syah adalah raja
pertama kerajaan ini. Kerajaan Samudra Pasai
berlangsung sampai tahun 1524 M. Pada tahun 1521
M kerajaan ini ditaklukkan oleh Portugis yang
mendudukinya selama tiga tahun, kemudian tahun
1524 M dianekasi oleh raja Aceh, Ali Mughayatsyah.
Selanjutnya kerajaan Samudera Pasai di bawah
pengaruh kesultanan Aceh yang berpusat di Bandar

Page 100 of 123


Aceh Darussalam.

Kerajaan Demak.
Perkembangan Islam di Jawa bersamaan
waktunya dengan melemahnya posisi Raja Majapahit.
Hal itu memberi peluang kepada pengusaha-
pengusaha islam di pesisir untuk membangun pusat
kekuasaan yang independen. Dibawah pimpinan
Sunan Ampel Denta, wali songo bersepakat
mengangkat Raaden Patah menjadi raja pertama
kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa,
dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurahman
Panembahan Palembang Sayidina Panatagama.
Sebelumnya Demak yang masih bernama Bintoro
merupakan daerah vasal Majapahit yang diberikan
Raja Majapahit kepada Raden Patah.

Kerajaan Pajang.
Pajang adalah pelanjut atau sebagai pewaris
kerajaan Demak. Sultan pertama kerajaan ini adalah
Jaka Tingkir yang berasal dari Pengging, di Lereng
Gunung Merapi. Oleh raja Demak ketiga Sultan
Trenggono, Jaka Tingkir diangkat menjadi penguasa
di Pajang, setelah dikawinkan dengan anak
perempuannya. Setelah Raja Demak meniggal dunia
Jaka Tingkir memerintahkan agar semua benda
pusaka Demak dipindahkan ke Pajang. Setelah
menjadi raja yang paling berpengaruh di Pulau Jawa
ia bergelar Sultan Adiwijaya. Sultan Adiwijaya
menghadiakan kota gede Yogyakarta dan mengangkat
Ki Ageng Pemanahan menjadi adipati di situ. Saat Ki
Ageng Pemanahan meninggal, jabatan adipati
digantikan oleh anaknya, Sutawijaya. Sementara itu
adipati Demak diserahkan kepada Pangeran Aria
Pangiri. Sutawijaya yang menjadi adipati di Mataram
(Yogyakarta) ingin menjadi raja dan berkuasa atas
seluruh pulau Jawa. Sebagai raja, Jaka Tingkir
mendapat gelar Sultan Adiwijaya. Setelah Sultan
Adiwijaya wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh Arya

Page 101 of 123


Pangiri. Selanjutnya, dipimpin oleh Pangeran
Benowo.

Kerajaan Mataram Islam.


Kerajaan Mataram didirikan oleh Sutawijaya
yang memiliki gelar Panembahan Senopati Ing Alaga
Sayidin Panatagama. Setelah naik tahta kerajaan pada
tahun 1586, Sutawijaya bergelar Panembahan
Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Kerajaan
Mataram mencapai masa kejayaan pada masa
kekuasaan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang
bergelar Sultan Agung Senopati Ing Alaga
Ngabdurrahman Khalifatullah. Saat itu kekuasaan
Mataram sangat luas dan seluruhnya berhasil
disatukan. Kerajaan yang dipimpin oleh Sutajaya ini
adalah kerajaan kedua yang kini bercorak Islam,
sementara yang dulu bercorak Hindu. Namun letak
Mataram Islam berada di bekas wilayah Kerajaan
Mataram Hindu. Sementara itu, Pajang yang dulu
menjadi pusat kerajaan, msuk menjadi wilayah
kekuasaan Mataram Islam, dan Pangeran Benowo
sebagai adipati Pajang.

Kerajaan Cirebon.
Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan
Islam pertama di daerah Jawa Barat. Kerajaan ini
didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Ia diperkirakan
lahir pada tahun 1448 M dan wafat pada tahun 1568
M, dalam usia 120 tahun. Kedudukannya sebagai
Wali Songo mendapatkan penghormatan dari raja-raja
di Jawa, seperti Demak danPajang. Setelah Cirebon
resmi berdiri sebuah Kerajaan Islam yang merdeka
dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran, Sunan Gunung
Jati berusaha meruntuhkan Kerajaan Pajajaran yang
belum menganut ajaran Islam.

Kerajaan Banten.
Sunda Kelapa adalah pelabuhan yang pentig
di Muara Sungai Ciliwung. Kedudukannya lebih

Page 102 of 123


penting dari pada dua kota pelabuhan Pajajaran
lainnya, yakni Banten dan Cirebon. Setelah Fatahillah
yang juga menantu Sunan Gunung Jati berhasil
menaklukkan Portugis di Sunda Kelapa, Banten
dikembangkan sebagai pusat perdagangan sekaligus
tempat penyiaran agama. Setelah Sunan Gunung Jati
menaklukan Banten pada tahun 1525 M. Ia
menyerahkan kekuasaan kepada putranya yang
bernama Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin
kemudian menikah dengan Putri Demak dan
diresmikam menjadi Panembahan Bnten pda tahun
1552 M. Ia meneruskan usaha ayahnya dalam
meluaskan daerah Islam, yaitu Kelampung dan
Sumatera Selatan. Pada tahun 1527 M, ia berhasil
menaklukan Sunda Kelapa. Banten juga berhasil
merdeka dan melepaskan diri dari Kerajaan Demak.
Kerajaan Banten ini mengalami kemajuan yang
sangat penting pada masa kekuasaan Ki Ageng
Tirtayasa.

Kerajaan Banjar.
Pada abad ke-16, di pedaleman Kalimantan
terdapat Kerajaan Nagaradaha (Kerajaan Daha).
Banjarmasin merupakan slah satu wilayah kekuasaan
kerajaan tersebut. Kerajaan Banjar merupakan
kelanjutan dari Kerajaan Daha yang beragama Hindu
yang dipimpin oleh Raja Sukarama. Adipai
Banjarmasi yang bernama Raden Samudera berhasil
menaklukan kerajaan Nagaradaha dengan bantuan
Kerajaan Demak. Akhirnya berdirilah Kerajaan
Banjar dengan Raden Samudera sebagai rajanya.
Setelah masuk Islam ia bergelar Sultan Suryanullah.
Islam pertama kali masuk ke Banjarmasin pada abad
XVI. Saat itu proses islamisasinya sebagian besar
dilakukan oleh Kerajaan Demak. Dalam waktu yang
tidak cukup lama, bahkan Islam banyak dianut
masyarakat dari suku Bugis di sungai bagian timur
Kalimantan. Ulama yang sangat terkenal di kerajaan
tersebut adalah Syeh Muhammad Arsyad al-Banjari.

Page 103 of 123


Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
Menurut risalah Kutai, dua orang penyebar
Islam tiba di Kutai pada masa pemerintahan Raja
Mahkota, yaitu Tuan di Bandang, yang dikenal
dengan Dato‟ Ri Bandang dari Makasar dan yang
satunya adalah Tuan Tunggang Parangan. Setelah
pengislaman itu Dato‟ Ri Bandang kembali ke
Makasar, sementara Tuan Tunggang Parangan tetap
di Kutai. Raja Mahkota tunduk kepada keimanan
Islam, setelah itu segera dibanun sebuah masjid dan
pengajaran agama Islam dapat dimulai. Yang pertama
mengikuti pengajaran itu adalah Raja Mahkota
sendiri, kemudian pangeran, para mentri, panglima
dan hulubalang dan akhirnya rakyat biasa.

Kerajaan Sukadana.
Pada tahun 1550 Islam telah diperkenalkan
kepada Kerajaan Sukadana di wilayah barat Pulau
Kalimantan. Meskipun raja yang berkuasa pada saat
itu belum sempat memeluk agama Islam, penerus
kerajaan tersebut selanjutnya memeluk agama Islam.
Bahkan, pada tahun 1600 Islam menjadi agama yang
sangat populer di sepanjang pesisir pantai pulau
tersebut.

Kerajaan Ternate.
Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke-13 di
Maluku Utara, dengan ibu kotanya di Sampalu.
Rajanya bernama Sultan Zaenal Abidin, ia belajar
agama Islam di Gegesik. Kerajaan Ternate
merupakan penghasil rempah-rempah yang besar di
Nusantara. Pada abad ke-15, kerajaan ternate menjadi
kerajaan terpenting di Maluku. Kerajaan Ternate
mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan
Sultan Baabullah. Pada waktu itu wilayah kekuasaan
Ternate sampai ke Philipina Selatan. Untuk menjaga
wilayah keamanannya, ia memiliki 100 kapal kora-
kora untuk menjaga wilayahnya. Pada masa itu Sultan
Baabullah mendapat gelar seabagai “Yang Dipertuan
di 72 pulau”. Ia juga dikenal sebagai pahlawan yang

Page 104 of 123


gigih menentang penjajahan Portugis. Dengan
kegigiannya ia bersama rakyatnya nerhasil mengusir
Portugis dari Maluku pada tahun 1795.

Kerajaan Tidore.
Seperti halnya Kerajaan Ternate, Kerajaan
Tidore pun merupakan penghasil cengkeh yang besar.
Berkat hasil cengkehnya itu kerajaan Tidore menjadi
kerajaan yang maju. Raja yang terkenal di Kerajaan
Tidore adalah Sultan Nuku. Pada masanya, kekuasan
Tidore meliputi Halmahera, Seram, Kai, dan Irian
Jaya. Pada mulanya kerajaan Ternate dengan
Kerajaan Tidore hidup damai berdampingan. Namun
sejak kedatangan Portugis , kedua kerajaan ini di
adudombakan[25], setelah mengetahui bahwa
Portugis ingin menguasai Maluku, akhirnya dua
kerajaan ini bersatu dan mengusir Bangsa Portugis
dari Maluku.

Sulawesi (Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng


dan Luwu).
Kerajaan Gowa-Tallo, kerajaan yang kembar
yang saling berbatasan, biasanya disebut kerajaan
Makasar. Kerajaan ini terletak di Semenanjung Barat
Daya Pulau Sulawesi. Gowa-Tallo adalah kerajaan
yang berpusat pemerintahan di Makasar (sekarang
Ujung Padang), yaitu di Simbaopu (Makasar). Selain
itu pula terdapat kerajaan lain seperti Bone, Sopeng,
Wajo dan Luwu. Kerajaan Makasar merupakan
kerajaan yang pertama di Sulawesi. Sementara itu
Bone, Waajo, dan Soppeng bersatu yang disebut
Tellum Pottjo (Tiga Kerajaan). Penguasa Kerajaan
Gowa-Tallo pada tahun 1605 masuk agama Islam.
Raja Tallo yaitu Kraeng Matoaya sebagai
Mangkubumi Kerajaan Gowa (Makasar), ia bergelar
Sultan Abdullah. Sedangkan penguasa Gowa yaitu
Daeng Manrabia sebagai raja Gowa bergelar Sultan

Page 105 of 123


Alaudin (1605-1639). Mereka berdua giat
menyebarkan agama Islam. Mereka berdua berusaha
memperluas daerah kekuasaannya. Pada awalnya
mereka mengajak Raja Bone, Sopeng dan Wajo untuk
memeluk agama Islam. Karena ditolak maka ketiga
kerajaan tersebut diperanginya dan akhirnya masuk
Islam.

2. Apa saja kemajuan yang pernah dicapai kerajaan-kerajaan


Islam?
a. Bidang Sosial
Kemajuan Kesultanan Banten
ditopang oleh jumlah penduduk yang banyak
sertamulti-etnis. Mulai dariJawa, Sunda dan
Melayu.Sementara kelompok etnis nusantara lain
dengan jumlah signifikan antara lain Makasar, Bugis
dan Bali.Dari beberapa sumber Eropa disebutkan
sekitar tahun 1672, di Banten diperkirakan terdapat
antara 100000 sampai 200000 orang lelaki yang siap
untuk berperang, sumber lain menyebutkan, bahwa di
Banten dapat direkrut sebanyak 10000 orangyang
siap memanggul senjata. Namun dari sumber yang
paling dapat diandalkan, pada Dagh Register
(16.1.1673) menyebutkan dari sensus yang dilakukan
VOC padatahun 1673, diperkirakan penduduk di kota
Banten yang mampu menggunakan tombak atau
senapan berjumlah sekitar 55000 orang. Jika
keseluruhan penduduk dihitung, apa pun
kewarganegaraan mereka, diperkirakan berjumlah
sekitar 150000 penduduk, termasuk perempuan, anak-
anak, dan lansia.Sekitar tahun 1676 ribuan
masyarakat Cina mencari suaka dan bekerja di
Banten. Gelombang migrasi ini akibat
berkecamuknya perang diFujian serta pada
kawasanCina Selatan lainnya. Masyarakat ini
umumnya membangun pemukiman sekitar pinggiran
pantai dan sungai serta memiliki proporsi jumlah
yang signifikan dibandingkan masyarakat India dan
Arab. Sementara di Banten beberapa kelompok

Page 106 of 123


masyarakat Eropa seperti Inggris, Belanda, Perancis,
Denmark dan Portugal juga telah membangun
pemondokan dan gudang di sekitar Ci Banten. Bidang
Agama
Berdasarkan data arkeologis, masa awal
masyarakat Banten dipengaruhi oleh beberapa
kerajaan yang membawa keyakinan Hindu-Budha,
seperti Tarumanagara, Sriwijaya dan Kerajaan
Sunda.Dalam abad Banten menceritakan bagaimana
Sunan Gunung Jati Bersama Maulana Hasanuddin,
melakukan penyebaran agama Islam secara intensif
kepada penguasa Banten Girang beserta
penduduknya. Beberapa cerita mistis juga mengiringi
proses islamisasi di Banten, termasuk ketika pada
masa Maulana Yusuf mulai menyebarkan dakwah
kepada penduduk pedalaman Sunda,yang ditandai
dengan penaklukan Pakuan Pajajaran.Islam menjadi
pilar pendirian Kesultanan Banten, Sultan Banten
dirujuk memiliki silsilah sampai kepada Nabi
Muhammad, dan menempatkan para ulama memiliki
pengaruh yang besar dalam kehidupan
masyarakatnya, seiring itu tarekat maupun tasawuf
juga berkembang di Banten. Sementara budaya
masyarakat menyerap Islam sebagai bagian yang
tidak terpisahkan. Beberapa tradisi yang ada
dipengaruhi oleh perkembangan Islam di masyarakat,
seperti terlihat pada kesenian bela diri. Debus
Kadimemainkan peranan penting dalam pemerintahan
Kesultanan Banten, selain bertanggungjawab dalam
penyelesaian sengketa rakyat di pengadilan agama,
jugadalam penegakanhukumIslam seperti hudud.

b. Bidang Perekonomian
Bila kita lihat pada masa Malaka dikuasai oleh
Portugis pada tahun 1511 maka kita dapat mengerti
mengapa Banten sebagai suatu kerajaan dapat maju
dengan pesat. Kejadian- kejadian di sekitar selat
Malaka merupakan suatu berkat bagi perkembangan
Banten. “seperti diketahui sejak Malaka pada tahun
1511 jatuh ketangan Portugis, pedagang-pedagang

Page 107 of 123


dari Persia, India, Cina dan daerah-daerah yang lain
yang biasanya datang pada musim angin tertentu
bertemu di Malaka, mulai menghindari kota itu.”. Hal
ini disebabkan oleh sikap Portugis yang kala itu
menguasai Malaka, hendak memaksakan sistem
monopoli kepada pedagang-pedagang yang telah
biasa dengansistem perdagangan bebas.32

2. Apa pengaruh kerajaan Islam terhadap kemajuan


masyarakat Indonesia?
Pengaruh Kesultanan Islam dalam
Perkembangan Masyarakat Indonesia. Berikut
pengaruh Kesultanan Islam daam beberapa bidang:
i. Bidang Politik
Kehadiran Islam di beberapa tempat
mendorong terjadinya perubahan pola kekuasaan dan
melahirkan kesatuan-kesatuan politik Islam dalam
bentuk kesultanan. Agama Islam juga membawa
berbagai pandangan baru yang revolusioner untuk
masa itu. Dalam kancah politik Islam memiliki
doktrin bahwa rasa nasionalisme terhadap tanah air
menjadi ciri mendasar ajaran Islam itu sendiri.
Doktrin yang dimiliki Agma Islam tersebut yang
akhirnya mengugah rasa nasionalisme yang kuat
terhadap hati mayoritas masyarakat.muslim di
Indonesia. Untuk berjuang memepertahankan bumi
pertiwi. Nasionalisme dibuktikan secara langsung
(fisik) maupun dengan cara diplomasi. Perjuangan
melalui jalur diplomatik seperti yang pernah
dilakukan para pahlawan seperti Haji Agus Salim dan
Abdoel Moeis sebagai tokoh sentral Sarekat Islam
(1915), KH Ahmad Dahlan (1869-1923 M) yang
kemudian mendirikan organisasi beeraliran modernis
32
Yatim, Badri. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta :
Rajawali Pers

Page 108 of 123


Muhammadiyah (1912 M), KH. Hasyim Asy‟ari
mendirikan organisasi tradisionalis Nahdatul Ulama
(1926 M), dan para pahlawan islam lain yang
mencoba melakukan serangkaian usaha demi
memajukan bangsa Indonesia. Sebagian besar dari
tokoh tersebut juga dicatat sebagai tokoh yang pernah
mengonsep Piagam Jakarta yang kemudian dijadikan
sebagai dasar pembentukan falsafah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yakni Pancasila.
ii. Bidang Pendidikan
Dalam konteks pekembangan pendidikan
di Indonesia, umat Islam juga memliki peran yang
signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan upaya
yang dilakukan oleh para tokoh muslim, sebut saja
KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari dalam
merespon pendidikan yang diterapkan penjajah
Belandayang cukup sekuler, tidak berihak pada rakyat
kecil, dan mendikotomikan ilmu pendidikan agama
dan ilmu pengetahuan umum, dengan lembaga
pendidikan yang bisa merespon kegiatan masyarakat
Indonesia secara luaas, yakni pendidikan pesanrendan
madrasah. Melalui lembaga pendidikan ini
masyarakat Indonesia dapat belajar ilmu pengetahuan
agama dan ilmu pengetahuan umum secara imbang.
Melalui lembaga pendidika tersebut sangat
diharapkan bangsa Indonesia dapat melahirkan dan
mencetak generasi yang mempunyai kualitas
keilmuan yang memadai serta memiliki akhlak yang
luhur sesuai norma yang berlaku.
iii. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi sosial juga Islam
telah membuka masyarakat untuk senantiasa belaku
adil dalam makukan transaksi, tida berbuat curang
dalam timbangan, harus ada kesepakatan antara
penjual dan pembeli sera bagaimana konsep
keseimbangan, tidak boros dan tidak berlebihan
seperti yang dianjurkan dalam al-Qur‟an juga
mampu menciptakan suasana kehidupan yang
damai dan sejahtera.
iv. Bidang Kebudayaan

Page 109 of 123


Islam di Indonesia hadir pada abad ke-
11, dimana saat itu Indonesia masih dikuasai
olehkerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. Salahsatu
penyebar Islam terbesar di pulau Jawa adalahWali
Songo yang menggunakan kebudayaanyang sudah
ada di Jawa untuk menyebarkanagama Islam. Salah
satu contohnya adalah wayang. Wayang merupakan
teknik bercerita yangsudah ada di Indonesia sejak
zaman dahulu.Salah satu teknik wayang yang
digunakanuntuk menyebarkan agama Islam
adalahwayang golek.Teknik ini digunakan untuk
menyebarkanagama Islam dengan menceritakan
kisah dariAmir Hamza, paman dari
Muhammad.Menurut cerita, pencipta wayang
golekadalah Sunan Kudus, salah satu Wali Songo.

3. Bagaimana kesultanan Islam pada Zaman penjajahan


Belanda dan Jepang ?
Umat Islam Indonesia hidup dalam aneka
ragam situasi dan kondisi dari sejak agama Islam
masuk ke Indonesia. Tahun 1956 adalah awal
kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia. Pada saat
Belanda memasuki Indonesia (1596 ) sudah mulai
terasa kesulitan menghadapi masyarakat islam
tersebut mereka hadapi saat sedang berusaha
menancapkan kekuasaannya di Indonesia. Kolonial
belanda selalu menghadapi perlawanan gencar dari
masyarakat yang menganut agama Islam seperti
pertempuran di Banten , Hasanudin di Uung
Pandang , perang Diponogoro , perang Padri , perang
Aceh dan sebagainya.Untuk melemahkan kepribadian
orang – orang Islam di Indonesia , belanda sengaja
mengembangkan pendidikan–pendidikan ala barat
yang di anggap dapat lebih membimbing masyarakat
ke taraf hidup yang lebih baik , yang dijadikan kedok
oleh kolonial Belanda untuk melancarkan politik
penjajahannya. Di tiap – tiap lembaga pendidikan
disebarkan perbedaan-perbedaan itu yang intinya,
orang Belanda itu rasional dan orang –orang Timur

Page 110 of 123


itu emosional , dan perbedaan dalam proses
pengembangan Islam di kerajaan– kerajaan . Mulai
tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi
penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan
memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-
kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit.
Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor
Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975
ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia
bernama Timor Timur.

4. Bagaimana proses meleburnya kesultanan Islam ke


dalam NKRI ?
NKRI adalah negara berdaulat yang telah
mendapatkan pengakuan dari luar dunia
Internasional. NKRI didirikan berdasarkan UUD
1945 yang mengatur tentang kewajiban negara
terhadap warganya dan hak serta kewajiban warga
negara terhadap negaranya dalam suatu sistem
kenegaraan. NKRI yang diagung-agungkan selama
ini sama sekali tidak berakar seperti Kerajaan Aceh
Darussalam, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit,
Kerajaan Ngurah Rai, Kerajaan Kutai dan
sebagainya. Baik secara resmi atau tidak ia
merupakan kumpulan wilayah-wilayah kerajaan
tersebut kemudian diberi nama Indonesia oleh
penguasa di awal kemerdekaannya.

2.25 Pengaruh lahirnya islam terhadap lahirnya


lembaga-lembaga Sosial Keagamaan dan Politik di
Indonesia

1. Apa pengertian dan fungsi lembaga-lembaga sosial


keagamaan dan politik di Indonesia?
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai
lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga
yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur

Page 111 of 123


dalam melakukan hubungan antar manusia saat
mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan
tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Istilah lain
yang diusulkan adalah bangunan social yang mungkin
merupakan terjemahan dari istilah Soziale-Gebilde
(bahasa jerman), yang lebih jelas menggambarkan
bentuk dan susunan social institution tersebut. Benar
salahnya pendapat tersebut tidak akan
dipermasalahkan. Disini akan digunakan istilah
lembaga social karna pengertian lembaga lebih
membentuk pada suatu bentuk. Sekaligus juga
mengandung pengertian yang abstrak perihal adanya
norma-norma dan pengaturan-pengaturan tertentu
yang menjadi ciri lembaga tersebut.
Namun,disamping itu kadang-kadang juga dipakai
istilah lembaga social. Norma-norma masyarakat
mengatur pergaulan hidup dengan jutaan untuk
mencpai suatu tata tetib.
Lembaga politik Secara awam berarti suatu
organisasi, tetapi lembaga bisa juga merupakan
suatukebiasaan atau perilaku yang terpola.
Perkawinan adalah lembaga sosial, baik yang diakui
oleh negara lewat KUA atau Catatan Sipil di
Indonesia maupun yang diakui oleh masyarakat saja
tanpa pengakuan negara.
Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial
memiliki fungsi sebagai berikut:
• Memberikan pedoman pada anggota-
anggota masyarakat, bagaimana mereka harus
bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi
masalah-masalah yang muncul atau berkembang di
lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut
hubungan pemenuhan kebutuhan.
• Menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan
• Memberikan pengarahan kepada
masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial, yaitu system pengawasan masyarakat
terhadap anggota- anggotanya.

Page 112 of 123


2. Bagaimana latar belakang lahirnya lembaga-lembaga
sosial kegamaan dan politik di Indonesia?
Latar belakang lembaga sosial merupakan
sistem nilai dan norma-norma sosial serta bentuk atau
organ sosial. Menurut Soerjono Soekanto lembaga
sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokokdalam
kehidupan masyarakat. Lembaga sosial berkaitan
dengan seperangkat norma yang saling berkaitan,
seperangkat norma yang dapat dibentuk, seperangkat
norma yang mengatur hubungan antar warga. Salah
satu jenis lembaga sosial adalah lembaga politik.
Secara etimologi kata "politik" masih
berhubungan dengan polisi, kebijakan. Kata "politis"
berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata
"politisi" berarti orang-orang yang menekuni hal
politik. Politik sendiri berasal dari bahasa Belanda
politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-
masing bersumber dari bahasa Yunani.
Jika kita membahas dunia perpolitikan,
memang tak ada habisnya, karena politik sendiri
adalah salah satu cabang ilmu sosial yang sangat luas
pembahasannya. Politik digunakan oleh seseorang
untuk menguasai dan menjalankan roda pemerintahan
suatu wilayah yang dikuasainya, umumnya negara.
Dengan politik sang penguasa bisa mempengaruhi
masyarakat, menguasai suatu wilayah serta
menjalankan roda pemerintahannya.
Dalam menjalankan roda politik diperlukan
suatu badan yang disebut dengan lembaga politik.
Fungsi lembaga politik sendiri adalah menjalankan
roda perpolitikan dengan menjalankan tugasnya
semaksimal mungkin agar roda perpolitikkan dapat
berjalan dengan lancar.

3. Apa saja macam-macam lembaga sosial dan keagamaan


di Indonesia (Muhammadiyah, NU, Persis, PPP, PKB, dan
lain- lain)?

Page 113 of 123


ii. Muhammadiyyah
Muhammadiyah adalah sebuah
organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama
organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad
SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal
sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi
Muhammad SAW.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah


mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi
dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering
menyebabkan ajaran Islam bercampur- baur dengan
kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

iii. Nahdatul „Ulama


Satu aspek menarik dari sejarah NU
adalah hubungan dan keterlibatannya dalam dunia
politik. Ini erat kaitannya dengan posisi para kiai
sebagai pemimpin umat di satu sisi, dan dengan
kebijakan pemerintah Belanda terhadap Islam di sisi,
kebijakan Belanda untuk merongrong ajaran Islam
dilihat sebagai masalah serius yang dengan sendirinya
mengundang perhatian pemimpin Islam baik dari
kalangan NU maupun Muhammaddiyah. Jurang
perbedaan antara keduanya terdapat terbukti dapat
23dikesampingkan ketika kedua organisasi ini
berkoalisi membentuk MIAI (Majlis Islam A‟la
Indonesia ) dalam tahun 1937 yang salah satu
missinya adalah mengupayakan keseragaman sikap
umat Islam dalam menghadapi kebijakan Belanda.
Keterlibatan politik NU berlanjut saat lahirnya
Masyumi (Majelis Syuro Muslim Indonesia ), di
mana tokoh-tokoh NU berada pada posisi penting
kepemimpinan. Dan keterlibatan politik NU praktis
semakin intens. Pada tahun 1952, setelah didahului
perbedaan pendapat antar berbagai unsur Masyumi,
NU menyatakan keluar dari partai ini : bukan untuk
meninggalkan kancah politik, tetapi justru untuk
menjadi partai politik yang berdiri sendiri.

Page 114 of 123


iv. Persis (Persatuan Islam)
Akhir abad ke 19 merupakan
momentum bagi kebangkitan dunia Islam. Kesadaran
ini muncul setelah dunia Islam melihat perputaran
roda sejarah berbalik: dunia Barat maju dan dunia
Islam terpuruk, bahkan Islam menjadi bulan-bulanan
dunia Barat yang Kristen itu. Dari realitas sejarah ini
kemudian muncul gerakan yang mencoba untuk
melakukan otokritik secara kritis dengan cara
melakukan evaluasi sebab-sebab terjadinya
perputaran roda sejarah yang berbalik itu. Gerakan ini
lebih mengemuka di hampir dunia Islam pada abad ke
20 dengan nama gerakan pembaharuan pemikiran
Islam. Tema sentral ide pembaharuan pemikiran
dalam Islam di atas terletak pada kata kunci I‟adatu
al-Islam, yakni keinginan masyarakat Islam untuk
mengembalikan peran dunia Islam dalam percaturan
global peradaban dunia, yang dulu pernah dilakukan
Islam. Salah satuwujud dari I‟adatu al-lslam itu
adalah lajdid al-fahm, yakni memperbaharui
kembali cara pandang dalam menjawab problematika
yang berkembang dengan kembali kepada al-Quran
dan al-Hadis.

5. Apa saja peran lembaga sosial keagamaan dan politik


dalam pembentukan semangat nasionalisme, patriotisme,
sumpah pemuda, NKRI, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal
Ika dan mempertahankan NKRI?
1. Patriotisme
Patriotisme dilihat dari arti bahasanya yaitu
yun = patris = tanah air, artinya rasa kecintaan dan
kesetiaan seseorang pada tanah air dan bangsanya,
kekaguman pada adat dan kebiasaannya, kebanggaan
terhadap sejarah dan kebudayaannya serta sikap
pengabdian demi kesejahteraannya. Secara awam,
patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme”
yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa
kepahlawanan. Patriotisme adalah sikap yang berani,

Page 115 of 123


pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa
dan negara.
2. Nasionalisme
Mempersatukan semua elemen yang ada pada
suatu bangsa. Hal ini didasarkan pada rasa cinta
terhadap tanah air, bangsa dan negara serta idiologi
dan politik. Nasionalisme juga diartikan sebagai suatu
sikap politik dan sosial dari kelompok masyarakat
yang mempunyai kesamaan budaya, bahasa, wilayah,
serta kesamaan cita-cita dan tujuan. Mereka
merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap
kelompok-kelompok yang lain dalam satu bangsa.
3. NKRI
Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945)
menyebutkan bahwa “Negara Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan Undang-Undang”.
4. Bhineka Tunggal Ika
Negara Indonesia adalah salah satu negara
multikultur terbesar di dunia, hal ini dapat terlihat
dari kondisi sosiokultural maupun geografis
Indonesia yang begitu kompleks, beragam, dan luas.
“Indonesia terdiri atas sejumlah besar kelompok
dalam etnis, budaya, agama, dan lain-lain yang
masing-masing plural (jamak) dan sekaligus juga
heterogen “aneka ragam”.
5. Sumpah Pemuda
Pemuda adalah agent of change. Terkait
dengan Sumpah Pemuda, ungkapan ini benar adanya.
Dalam sejarahnya, perjuangan Bangsa Indonesia
untuk membebaskan diri dari belenggu kolonialisme,
yang lebih mengutamakan fanatisme kedaerahan
selama tiga abad, memasuki sejarah baru dengan
bangkitnya sejumlah pemuda mendirikan
organisasiorganisasi kepemudaan nasional.
Perjuangan yang pada awalnya lebih bersifat kultural
berubah menjadi perjuangan yang membawa isu- isu

Page 116 of 123


nasionalisme dengan lebih mengedepankan diplomasi
politik
6. Pancasila
Kelahiran negara Indonesia tidaklah sama
dengan kelahiran negara-negara lain di dunia.
Keberagaman adalah benih dasar Indonesia. Oleh
karenanya, ia tidak sama dengan kelahiran
negaranegara yang sedari awal nyaris satu bangsa. Isu
negara yang multi etnis adalah apakah telah ada
kesadaran untuk menjadi satu bangsa?. Penelitian
terkait hal ini umumnya mengarah pada pengkajian
masalah identitas nasional.33

2.26 Tantangan dan peluang bagi masa depan peradaban


Islam: Keislaman

1. Apa yang dimaksud dengan tantangan dan peluang?


Tantangan adalah suatu hal atau bentuk usaha
yang memiliki tujuan untuk menggugah kemampuan.
Tantangan umat Islam belakangan ini umat Islam
sedang diguncang oleh banyak isu, baik dalam skala
nasional maupun internasional. Polemik tentang
peran agama di Indonesia seakan tidak ada hentinya.
Terlebih lagi, jika menyangkut sebuah kepercayaan
yang pemeluknya adalah mayoritas dari warga
bangsa. Sikap saling berbantahan akan menguras
energi masing-masing kelompok untuk menunjukkan
bahwa pahamnyalah yang paling benar. Tanpa
disadari, musuh-musuh Islam akan tertawa melihat
fenomena tragis ini. Maka dari itu, saat ini Islam
mendapatkan banyak tantangan dari berbagai isu
yang beredar tersebut. Sedangkan peluang adalah
suatu cara untuk mengungkap pengetahuan atau
kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau

Pardoyo, Sekularisasi Dalam Polemik, (Jakarta: Pustaka


33

Utama Grafit, 1993). Hlm 40

Page 117 of 123


telah terjadi.

2. Apa yang dimaksud dengan tantangan internal dan


eksternal?
ii. Faktor Internal
Yakni, fakta bahwa umat Islam memiliki
nilai-nilai peradaban, kekayaan warisan turats,
intelektual dan teori ijtihad yang konfrehensif dalam
wujud agama Islam yang lurus, agama yang memiliki
keistimewaan dengan sifat syumulnya yang
mencakup nilai-nilai, gagasan, akidah, syariat dan
moralitas dalam urusan dunia dan akhirat. Agama
Islam telah memecahkan masalah manusia dalam
semua dimensinya, baik fisik, psikis, duniawi maupun
ukhrawi, sehingga membuat seorang muslim dan
orang yang perilakunya terinspirasi oleh Islam dalam
kehidupannya, hidup dalam keadaan kenyamanan dan
ketenangan.

iii. Factor Eksternal


Umat Islam telah tertipu dengan peradaban
materialisme yang datang dari dari negeri timur dan
Barat dan kemudian
mendominasi peradabannya sendiri, umat
tidak berdaya di hadapan invasi intelektual. Hal ini
didukung oleh penurunan Islam dalam hal aplikasi
nyata karena beberapa faktor, untuk jangka waktu
yang sangat lama. Selain itu, tidak adanya
kepemimpinan yang bersih, kesibukkan penguasa
Muslim dengan urusan pribadinya dan melemahnya
semangat amar makruf nahi munkar, menjadi faktor-
faktor yang membantu melipatgandakan
ketidaktahuan umat akan ruh Islam, selain adanya
propaganda yang sangat menarik yang dijajakan oleh
kaum penjajah dalam slogan pembebasan kaum
muslimin dan perkembangannya. Situasi ini semakin
tidak memihak karena bertepatan dengan
perkembangan teknologi yang digunakan oleh
penjajah sebagai bukti perkembangan dan kemajuan

Page 118 of 123


peradaban mereka.

3. Bagaimana cara mengatasi tantangan agar menjadi


peluang?
Islam mampu menjawab harapan masyarakat
dunia. Maka Inti agama Islam adalah
tauhid.Implementasinya adalah Akhlaq. Umat masa
kini hanya akan menjadi baik dan kembali
berjaya,bila sebab- sebab kejayaan umat terdahulu
dikembalikan. Kita semestinya bertindak atasdasar
syara‟ itu, dan mengajak orang lain
untukmenganutnya. "Memulai dari diri
da'i,mencontohkannya kepada masyarakat lain",
(AlHadist). Inilah cara yang tepat. Keberhasilan suatu
upaya da'wah (gerak da'wah) memerlukan
pengorganisasian (nidzam).
Perangkat dalam organisasi surau, selain
orang-orang, adalah juga peralatan da'wah yaitu
penguasaan kondisi umat, tingkat sosialnya dan
budaya yang melekat pada tata pergaulan mereka
yang dapat dibaca dalam peta da'wah. Peta
da'wah,bagaimanapun kecilnya, memuat data-data
tentang keadaan umat yang akan di ajak tersebut.
Bimbingan syara‟ mengatakan bahwa al haqqu
bi-laa nizham yang libuhu al baathilbin-nizam
bermakna bahwa yang hak sekalipun,tetapi tidak
mengindahkan pengaturan (organisasi) senantiasa
akan di kalahkan oleh yang bathil tetapi
dijalankan terorganisir. Allah SWT menghendaki
kelestarian Agama dengan kemampuan mudah,
luwes, elastis, tidak bekudan tidak berlaku
bersitegang.

4. Apa saja strategi mewujudkan masyarakat yang


mengintegrasikan aspek keislaman, keindonesiaan dan
kemoderenan?
Ajaran-Ajaran Umat Islam Dalam Memajukan
Umat Islam Menghadapi Tantangan Era Globalisasi.

Page 119 of 123


Era Globaloisasi, Era dapat ditafsirkan “masa”,
”musim”, ”kurun”, atau pun,”lingkup waktu”, atau
masa tertentu. Misalnya,satu abad, satu kurun, atau
satu zaman. Globalisasi berasal dari kata global atau
globe. Globe ialah bumi tempat hunian manusia, al-
ardh. Kata global sering diidentifikasikan dengan kata
internasional, yaitu hubungan antar bangsa atau antar
negara (nations). Worldwide berasal dari kata world,
yaitu dunia,
disusul oleh the hereafter, yakni akhirat. Maka
dikenal dengan istilah duniawi atau ukhrawi.
Worldwide atau globalwide berarti selingkup atau
seluruh bumi tempat barbagai bangsa berada.
Regionwide adalah lingkup kawasan , misalnya
kawasan Asia, Timur Tengah, Eropa, Atlantik Utara,
atau Asia Pasifik. Sedangkan nationwide adalah
lingkup nasioanal atau senegara. Kadang-kadang
disebut lingkup dalam negeri atau domestik.34
Jadi, globalisasi mengandung arti
menghilangkan batas-batas kenasionalan dalam
bidang ekonomi (perdagangan) dan membiarkan
sesuatu bebas melintas dunia dan menembus level
internasional, sehingga terancamlah nasib suatu
bangsa atau negara.Globalisasi juga bisa berarti
eliminasi batas-batas teritorial antara suatu bangsa
dengan bangsa yang lain, antara tanah air yang satu
dengan tanah air yang lain, antara kebudayaan yang
satu dengan kebudayaan yang lain. itu terjadi
dikarenakan adanya perkembangan secara pesat
teknologi komunikasi, transformasi, dan
informasi.Pada tataran konsep, globalisasi tidak
bertentangan dengan Islam.Bahkan Islam sejalan
dengan globalisasi karena Islam adalah universal dan
“rahmatan lil ‟alamin”. Globalisasi juga
dapat berarti arah perkembangan atau
kecendrungan untuk menyatukan gerak serta
hubungan hidup bangsa-bangsa di dunia,di berbagai
bidang kehidupan, yang didukung oleh sarana dan
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, Sejarah
34

Pemimkiran dan Gerakan, Jakarta:Bulan Bintang, 1994 h. 11-12

Page 120 of 123


prasarana tertentu, terutama kemajuan teknologi
informasi, komunikasi transportasi, bahkan ideologi.
Maka dikenallah beberapa faktor global,seperti
politilk global, ekonomi global, dan komunikasi
global
Namun globalisasi yang terjadi akhir-akhir ini
adalah globalisasi yang lebih merupakan konsep dan
beranjak dari terminologi Barat.Globalisai pada yang
terakhir ini, lebih mengarah pada pemaksaan
hegemoni politik, ekonomi, sosial, dan budaya AS
kepada dunia, khususnya dunia Timur atau dunia
ketiga, dan lebih khusus lagi dunia Islam.Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa dalam konsep versi Barat,
globalisasi berarti “westernisasi dunia”. Konsep ini
merupakan istilah santun bagi imperialisme gaya baru
yang telah menanggalkan baju lama dan cara-cara
kunonya, untuk memainkan hegemoni baru dengan
payung istilah yang lembut, yakni “globalisasi”.
Peluang Dan Tantangan Dalam Menghadapi
Globalisasi. Memasuki abad XXI ini, dunia ditandai
dengan pesatnya perkembangan dibidang komunikasi
dan teknologi sehingga dunia telah menjadi
komunitas global yang menyatu. 35

35
Ibid. Hlm 25

Page 121 of 123


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rozak M.Ag dan Dr Rosihon Anwar M.Ag, Ilmu Kalam,


Pustaka Setia, Cetakan IV, Bandung, 2009.
Ahmad Muhammad Asy-Syafii, Ushul Fiqh Al-Islami, Iskandariyah
Muassasah Tsaqofah Al-Jamiiyah .1983.
Chandarasasmita, Uka. 2009. Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta
: KPG (Kepusatan Gramedia Populer)
Dedi Suriyadi, Pengantar Filsafat Islam, CV Pustaka Setia,
Bandung, 2009
Habibi, Ilyas. 2014. Bahan Ajar Fiqh. Cirebon : MAN Babakan
Ciwaringin.
Harun Nasution, Pembaharun dalam Islam Sejarah Pemikiran dan
Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), cet 1, hlm.10)
Hasbi As-Siddiqy, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan
Bintang 1975.
Junaidi, Ahmad dkk. 2013. Al Hakim : Fiqh. Klaten: Gema Nusa
Muhammad Yusuf, dkk, Fiqih dan Usul Fiqih, Yogyakarta :
Pokja Akademik UIN Sunan kalijaga, 2005
Muhsin labib, para filosof, Jakarta : Al-huda, 2005 , hal. 38
Muhaimin, H.Dr., Arah Baru Pengembangan Penddikan Islam,
Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum Hingga
Redefinisi Islamisasi Pengetahuan, (Bandung: Yayasan
Nuansa Cendekia, 2003)
Nata, Abuddin. 2011. Studi Islam Komprehensif. Jakarta :
Kencana

Page 122 of 123


Pardoyo, Sekularisasi Dalam Polemik, (Jakarta: Pustaka Utama
Grafit, 1993), 40)
Rosihon Anwar. Akhlak Tasawuf.Bandung: Pustaka Setia, 2009
Shobirin. 2013. Fiqh Ushul Fiqh. Jakarta : Dharma Bhakti. cet 2
Yatim, Badri. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta :
Rajawali Pers

Page 123 of 123

Anda mungkin juga menyukai