Anda di halaman 1dari 22

presentasi AGAMA DAN

URGENSI AGAMA BAGI


MANUSIA
Pendidikan Agama Islam
Dosen Pembimbing : Ernaningsih, S.Ag. Mpd
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Intan Sylviana (14310039)
2. Luluk Sulistyawati (14310050)
3. Muhammad Syahid Amin (14310056)

MASUK
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA

Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup


Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia di dunia mengalami berbagai masalah dan kebutuhan yang menjadi pendorong untuk
menggunakan potensi yang dimiliki sesuai dengan rangsangan yang timbul. Menusia, agama merupakan masalah
yang sangat penting, karena keduanya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi yang akan datang,
yang tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang pada nilai spiritual yang sesuai dengan agama-agama samawi
(agama yang datang dari langit atau agama wahyu).
Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada individu dan menumbuhkan ketenangan hati
pemeluknya. Agama akan memelihara manusia dari penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku
yang negatif. Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi jernih, halus, dan suci. Disamping itu, agama juga
merupakan benteng pertahanan begi generasi muda muslim dalam menghadapi berbagai aliran sesat. Agama juga
mempunyai peranan penting dalam pembinaan akidah dan akhlak dan juga merupakan jalan untuk pembinaan
pribadi dan masyarakat yang individu-individunya terikat oleh rasa persaudaraan, cinta kasih dan tolong menolong.
Islam dengan berbagai ketentuannya dapat menjamin bagi orang yang melaksanakan hukum-hukumnya akan
mencapai tujuan yang tinggi.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA

Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup


Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian agama dan agama islam dari segi kebahasaan (etimologis) dan segi istilah (terminologis)?
2. Apa saja fungsi dan tujuan agama islam?
3. klasifikasi agama?
4. Apa urgensi agama bagi manusia itu?
MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Dapat memahami pengertian agama dan agama islam dari segi kebahasaan (etimologis) dan segi isilah
(terminologis).
2) Dapat memahami fungsi dan tujuan agama dalam kehidupan manusia.
3) Dapat memahami klasifikasi agama.
4) Dapat memahami akan pentingnya agama dalam kehidupan manusia.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
 Agama
Agama atau ad-dien dalam bahasa arabnya adalah : "Keyakinan (keimanan)
tantang suatu dzat ketuhanan (Ilahiyah) yang pantas untuk menerima ketaatan dan ibadah". Ini adalah
definisi secara umum. Karenanya semua keyakinan tentang dzat ketuhanan disebut agama, walaupun itu
murni hasil "kreatifitas“ otak manusia.
Agama menurut Kamus Besar bahasa Indonesia adalah Sistem, prinsip kepercayaan kepada Tuhan
dengan ajaran-ajaran dan kewajiban-kewajiban yang telah bertalian dengan kepercayaan itu.
Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata “Agama” pada umumnya berdasarkan Sansekerta
yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan wahyu illahi dari kata A-GAM-A, awalan A
berarti “tidak” dan GAM berarti “pergi atau berjalan, sedangkan akhiran A bersifat menguatkan yang
kekal. Dengan demikian agama berarti pedoman hidup yang kekal. Agama Sansekerta, a = tidak, gama =
kacau artinya tidak kacau atau adanya keteraturan dan peraturan untuk mencapai arah dan tujuan
tertentu. Religio dari bahasa Latin religere artinya mengembalikan ikatan, memperhatikan saksama, jadi
agama adalah tindakan manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan
Illahi.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA

Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup


Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

Dari sudut sosiologi, agama adalah tindakan-tindakan pada suatu sistem sosial dalam diri orang-orang yang percaya
pada suatu kekuatan tertentu [yang supra natural] dan berfungsi agar dirinya dan masyarakat keselamatan. Agama
merupakan suatu sistem sosial yang dipraktekkan masyarakat; sistem sosial yang dibuat manusia [pendiri atau
pengajar utama agama] untuk berbhakti dan menyembah Ilahi. System social tersebut dipercayai merupakan
perintah, hukum, kata-kata yang langsung datang dari Illahi, agar manusia mentaatinya
Jadi, secara umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi yang dipercayai dapat
memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada manusia; upaya tersebut dilakukan dengan
berbagai ritus secara pribadi dan bersama yang ditujukan kepada Ilahi
Dalam masyarakat Indonesia selain dari kata agama dikenal pula kata din ( ) dari bahasa Arab. Pendapat yang
menyatakan bahwa agama berarti teks atau kitab suci. Dan agama-agama memang mempunyai kitab-kitab suci,
selanjutnya dikatakan lagi bahwa agama berarti tuntutan. Memang agama mengandung ajaran-ajaran yang menjadi
tuntunan hidup bagi penganutnya
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

Din dalam bahasa semik berarti undang-undang atau hukum, dalam bahasa Arab kata ini mengandung
arti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan, kebiasaan. Agama lebih lanjut lagi membawa kewajiban-
kewajiban yang kalau tidak dijalankan oleh seseorang menjadi hutang baginya. Paham kewajiban dan kepatuhan
membawa pula kepada paham batasan baik dari Tuhan yang tidak menjalankan kewajiban dan tidak patuh akan
mendapat balasan yang tidak baik.
Adapun kata religi berasa dari bahasa latin menurut satu pendapat demikian Harun Nasution mengatakan,
bahwa asal kata religi adalah relegre yang mengandung arti mengumpulkan dan membaca. Pengertian demikian itu
juga sejarah dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan yang berkumpul
dalam kitab suci yang harus dibaca. Tetapi menurut pendapat lain, kata itu berasal dari kata religere yang berarti
mengikat ajaran-ajaran agama memang mengikat manusia dengan Tuhan.
Dari beberapa defenisi tersebut, akhirnya Harun Nasution mengumpulkan bahwa inti sari yang terkandung
dalam istilah-istilah diatas ialah ikatan agama memang mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi
manusia manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh besar sekali terhadap kehidupannya sehari-hari. Ikatan itu
berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia, ikatan ghaib yang tidak dapat ditangkap oleh panca
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

Adapun pengertian agama segi istilah dikemukakan sebagai berikut Elizabet K. Nottinghan dalam bukunya agama dan
masyarakat berpendapat bahwa agama adalah gejala yang begitu sering terdapat dimana-mana sehingga sedikit membantu
usaha-usaha kita untuk menjual abstraksi ilmiah. Lebih lanjut Noktingham mengatakan bahwa agama berkaitan dengan usaha-
usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna ari keberadaannya sendiri dan keberadaan alam semesta. Agama kerap
menimbulkan khayalan yang paling luas dan juga digunakan untuk membenarkan kekejaman orang yang luar biasa terhadap
orang lain. Agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna dan juga merasakan takut dan ngeri.
Sementara itu Durkheim mengatakan bahwa agama adalah patulan dari solidaritas sosial
Menurut Muhmud Syaltut yang dikutip oleh Muhammad Qurais Shihab, bahwa Agama adalah ketetapan-ketetapan
Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia. Sementara itu menurut Muhammad
Abdullah Badran, dalam bukunya Al-Madkhal ila Al-Adyan, Agama adalah ”hubungan antara dua pihak dimana yang
pertama mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang kedua”.
Jadi dengan demikian, agama adalah ”Hubungan antara makhluk dan Khaliq-Nya”. Hubungan ini terwujud
dalam sikap bathinnya serta tampak dalam ibadah yang dilakukannya dan tercermin pula dalam sikap kesehariannya.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
 Agama Islam
Agama adalah peraturan-peraturan yang mengikat manusia dalam hubungan dengan Tuhan-Nya dan hubungan manusia
dengan sesama manusia dan juga hubungan manusia dengan alam.
Pengertian islam secara etimologis yaitu:
 Sallama artinya menyerahkan, berbaik-baik, damai, menyelamatkan.
 Tasallama artinya memegang atau menerima.
 Aslama artinya menurut atau menyerah.
 Salima artinya sejahter.
 Sullam artinya tangga atau titian.
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi
pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
Pengertian islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S
(sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar :selamat” (salama).
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

Pengertian islam menurut Al Quran tercantum dalam sejumlah ayat.

1. Islam berasal dari kata “as-silmu” yang artinya damai


“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, MAka condonglah mereka kepadanya dan bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (QS. Al-Anfal : 61).
2. Isalm berasal dari kata “aslama” yang artinya menyerahkan diri (pasrah).
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahimyang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya”.
(QS. An-Nisa : 125).
3. Islam berasal dari kata “istalma mustaslima” yang artinya penyerahan total kepada Allah.
“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri”. (QS. Ash-Shaffat : 26).
4. Islam berasal dari kata “saliimun salim” yang artinya bersih dan suci.
“Kecual orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”. (QS. Asy-Syu’ara : 89).
5. Islam berasal dari kata “salamun” yang artinya selamat.
“Berkata Ibrahim : “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku”. (QS. Maryam : 47).
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

PERAN, FUNGSI DAN TUJUAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA :

A. Peranan Agama Pada Realitas Kehidupan Manusia

Agama mengambil peranan penting dalam keberadaan suatu masyarakat atau komunitas. Karena suatu agama atau kepercayaan akan tetap
langgeng jika terus diamalkan oleh masyarakat secara kontiniu. Masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang
dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, melihat kepada kondisi
masyarakat maka agama dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu : agama yang hidup dalam masyarakat sakral dan agama yang hidup dalam
masyarakat sekuler.Sumbangan atau fungsi agama dalam masyarakat adalah sumbangan untuk mempertahankan nilai-nilai dalam masyarakat.
Sebagai usaha-usaha aktif yang berjalan terus menerus, maka dengan adanya agama maka stabilitas suatu masyarakat akan tetap terjaga. Sehingga
agama atau kepercayaan mengambil peranan yang penting dan menempati fungsi-fungsi yang ada dalam suatu masyarakat

Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
 Karena agama merupakan sumber moral
 Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
 Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
 Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

B. Fungsi agama pada kehidupan manusia


Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang,
agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain
seperti apa yang dihuraikan di bawah:
- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai
dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar
dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan
kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT
- Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri.
Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah
berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.


Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama
menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan
nilai yang sama.
- Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya
telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama
memainkan fungsi kawanan social
Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu
ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial
yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem
kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya
konsensus dalam masyarakat.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

- Fungsi Disintegratif Agama.


Meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu
masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan,
memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya
agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi
pemeluk agama lain
C. Beberapa tujuan agama terhadap kehidupan manusia yaitu :
1. Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang Maha Esa (tahuit).
2. Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan
hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat.
3. Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah.
4. Menyempurnakan akhlak manusia.
Agama juga berperan untuk menciptakan suatu perdamaian bagi masyarakat dan sebagai alat yang dapat dijadikan
sebagai penumbuh rasa solidaritas
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

KLASIFIKASI AGAMA DAN AGAMA ISLAM


Cukup banyak agama yang ada di dunia ini, sekedar menyebut contoh agama Sinto, Kong Hu Cu, Bahai, Budha, Katolik,
Protestan, Hindu, Islam dan lain-lainnya. Namun dari sekian banyak agama ini oleh para ahli diklasifikasikan ke dalam
dua golongan (berdasar tolok ukur tertentu). Salah satu tolok ukur yang dapat dipergunakan adalah asal (sumber) ajaran
agama. Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Agama Wahyu (revealed religion), juga disebut agama samawi, agama langit.
2. Agama Ra°yu (cultural religion/natural religion) agama ardhi, agama bumi,kadang disebut
agama budaya dan agama alam.
Agama wahyu adalah agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada ummat manusia melalui Rasul-Nya.
Sedangkan agama ra'yu adalah agama yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh
Allah melalui Rasul-Nya. Berikut ini akan dibedakan ciri masing-masing agama di atas ;
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

 Ciri Agama Wahyu/Samawi/Langit :


1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya;
2. Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut wahyu yang
diterimanya dengan berbagai cara dan dan upaya;
3. Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap
4. Sistem merasa dan berfikimya tidak inheren dengan sistem merasa dan berfikir tiap segi kehidupan masyarakat,
malahan menuntut supaya sistem merasa dan berfikir mengabdikan diri kepada agama;
5. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia.
6. Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak;
7. Kebenaran prinsip-prinsip ajarannya tahan terhadap kritik akal; mengenai alam nyata dalam perjalanan ilmu satu demi
satu terbukti kebenarannya, mengenai alam ghaib dapat diterima oleh akal.
8. Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakekat kemanusiaan.
Melalui agama Wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan
insan kamil (sempuma) yang bersih dari dosa
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

 Ciri agama Ra”yu/Ardhi/Bumi/Budaya:


1. Agama ra'yu tidak dapat dipastikan kelahirannya.
2. Tidak mengenal utusan atau Rasul Allah.
3. Yang mengajarkan agama budaya adalah filsof atau pendiri agama tersebut.
4. Tidak memiliki kitab suci.
5. Sekalipun memiliki kitab suci Sistem merasa dan berfikirnya inheren dengan sistem merasa dan berfikir tiap segi
kehidupan
6. Ajarannya berubah seiring perubahan masyarakat yang menganut, atau oleh filosofnya
7. Konsep ketuhanannya dinamisme, animisma, poleteisme paling tinggi monoteisme nisbi,
8. Kebenaran prinsip ajarannya tak tahan terhadap kritik akal, mengenai alam nyata satu satu ketika dibuktikan keliru
oleh ilmu dalam perkembangannya, mengenai alam ghaib tak termakan oleh akal (Sidi Ghazalba; 1975; 49~53)
9. Nilai agama ditentuakan oleh manusia sesuai dengan cita-cita, pengalaman dan penghayatan masyarakat penganutnya
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

 Yang dimasukkan oleh para ahli ke dalam kelompok agama budaya contohnya adalah agama
Kong Hu Cu, agama Budha yang lahir dari pemikiran pendirinya dan agama Hindu; sedang
yang tergolong ke dalam agama wahyu adalah agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Namun, di
antara ketiga agama wahyu ini terdapat perbedaan. Kalau tolok ukur di atas diterapkan
kepada ketiga agama wahyu, maka menurut para ahli pula, tidak semua tolok ukur di atas
dapat diterapkan kepada agama Yahudi dan Nasrani Mengenai kitab sucinya, sebagai contoh
dapat dibuktikan oleh para ahli bahwa Taurat dan Injil telah mengalami perubahan, tidak asli
lagi memuat wahyu yang disampaikan oleh malaikat (Jibril) dahulu kepada Musa dan Isa
sebagai Rasul-Nya. Menurut Profesor Charles Adams, seorang ilmuwan, pendeta agama
(Kristen) Protestan (1971) kitab suci yang masih asli memuat wahyu Tuhan hanyalah Al-
Qur'an. Selain dari itu, sifat ajaran agama Yahudi adalah local, khusus bagi orang Yahudi saja
tidak untuk manusia lain. Tentang agama Nasrani dapat dikemukakan bahwa konsep
ketuhanannya bukanlah monoteisme mumi tetapi monoteisme nisbi.
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA

Berikut ini adalah sebagian dari bukti-bukti mengapa agama itu sangat penting dalam
kehidupan manusia :
1. Karena agama sumber moral.
2. Karena agama merupakan petunjuk kebenaran.
3. Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
4. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik dikala suka maupun
duka.

Peran yang paling pertama dan utama dalam hidup dan kehidupan adalah agama, dengan
kata lain hanya dengan agamalah manusia hidup teratur dan terkendali juga sebagai
penggerak atau pendorong untuk semangat hidup yang lebih baik di dunia inidan untuk
kembali ketempat yanglebih kekal yaitu akhirat kelak. Keimanan dan ketaqwaan terhadap
ajaran agama adalah merupakan kunci dan kendali segala pemuas kebutuhan manusia
yang tidak ada batasnya. Hal ini merupakanpengawasan interen yang ada pada diri kita
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup
Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan
manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya.
Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena
manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang
Maha Kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga
keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama. Dapat disimpulkan bahwa
agama sangat diperlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga agama dapat
menjadi lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah islam. Agama islam adalah agama
yang selalu mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayat-ayat
karuniyah (sunnatullah) yang terbentang di alam semesta dan ayat-ayat qur’aniyah yang
terdapat dalam Al Quran, menyeimbangakn antara dunia dan akhirat. Debgan ilmu
kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA

Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup


Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

REFERENSI
Urgensi Agama Dalam Kehidupan, http://relegionstudi.blogspot.com/2013/09/urgensi-agama-dalam-kehidupan.html

Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang;Widya Karya, 2009)

Peran, Fungsi dan Tujuan Agama Dalam Realitas Kehidupan Manusia Sehari-hari,
http://faedah-fms03.blogspot.com/2013/06/peran-fungsi-dan-tujuan-agama-dalam.html

Kebutuhan Manusia Terhadap Agama, http://makalahzaki.blogspot.com/2011/07/kebutuhan-manusia-terhadap-agama.html Diakses tanggal 12


Oktober 2012

Kebutuhan Manusia Terhadap Agama, http://dinulislami.blogspot.com/2009 /10/kebutuhan-manusia-terhadap-agama.html Diakses


tanggal 12 Oktober 2012

Agama dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Individu dan Masyarakat,


http://eunchasiluets.wordpress.com/2012/05/08/makalah-agama-dan-pengaruhnya-dalam-kehidupan-individu-dan-masyarakat/
Klasifikasi Agama Dan Agama Islam, http://matematikakubisa.blogspot.com/2013/11/klasifikasi-agama-dan-agama-islam.html
AGAMA DAN URGENSI
AGAMA BAGI MANUSIA

Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup


Latar Belakang Rumusan & Tujuan Pembahasan Penutup

Terimah Kasih
Wassalamualaikum. Wr. Wb

PROFIL

Anda mungkin juga menyukai