Disusun Oleh :
1. Achmad Laodry M. 19641 0173
2. Muhammad Aminullah 19641 0188
3. Alex Fajar M 19641 0091
KOTA PROBOLINGGO
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sejarah koperasi bermula pada abad ke-20 yang
pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-
orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam
lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalime semakin memuncak.
Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas,
terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri
untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Koperasi baru terlihat pergerakannya pada tanggal 12 Juli 1947 di Tasikmalaya setelah Bapak
Koperasi, Bung Hatta mengadakan Kongres Koperasi I.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja Konsep Koperasi?
2. Bagaimana Hubungan dalam Koperasi?
3. Bagaimana Masalah Bisnis dengan Non Anggota?
4. Apa saja Alasan Menjadi Anggota Koperasi?
5. Bagaimana Prasyarat Keunggulan Koperasi?
6. Bagaimana Koperasi dalam Segitiga Strategis?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Konsep Koperasi.
2. Untuk mengetahui Berbagai Hubungan dalam Koperasi.
3. Untuk mengetahui Masalah Bisnis dengan Non Anggota.
4. Untuk mengetahui Alasan Menjadi Anggota Koperasi.
5. Untuk mengetahui Prasyarat Keunggulan Koperasi.
6. Untuk mengetahui Koperasi dalam Segitiga Strategis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Koperasi
Dua contoh pengertian koperasi yang mcncantumkan prinsip-prinsip koperasi
adalah yang dikemukakan oleh International Cooperative Alliance
(ICA) adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk
perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya
dengan jalan berusaha bersama dengan saling membantu antara satu dengan lainnya
dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus di dasarkan prinsip-prinsip
koperasi (Ima Suandi, 1989). Prinsip-prisip yang dimaksud adalah prinsip-prinsip
koperasi yang dikemukakan ICA.
Pada UU No. 25 tahun 1992, koperasi didefinisikan sebagai “badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar
atas asas kekeluargaan”. Jika koperasi dipandang dari sudut organisasi ekonomi, pengertian
koperasi dapat dinyatakan dalam kriteria identitas yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pelanggan. Pendapat Muenkner (1989, h.40) memberikan definisi koperasi sebagai
organisasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri khusus sebagai berikut :
a) Adanya sekelompok orang yang menjalin hubungan antara sesamanya atas dasar sekurang-
kurangnya satu kepentingan yang sama (kelompok koperasi),
b) Adanya dorongan (motivasi) untuk mengorganisasikan diri dalam kelompok guna memenuhi
kebutuhan ekonomi melalui usaha bersama atas dasar swadaya dan saling tolong menolong
(motivasi swadaya),
c) Adanya perusahaan yang didirikan dan dikelola secara bersama-sama (perusahaan koperasi),
dan
d) Tugas perusahaan tersebut adalah untuk memberikan pelayanan kepada para anggotanya
(promosi anggota).
3.1 Kesimpulan
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Sedangkan konsep koperasi terdapat 3 hubungan
yang penting dalam lingkungan koperasi, yaitu hubungan kepemilikan, hubungan pelayanan dan
hubungan pasar. Koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan-
perusahaan lain yang nonkoperasi adalah cukup besar mengingat koperasi mempunyai kelebihan
dalam hal :
a) Economies of scale
b) Competition
c) Inter- Linkage market
d) Participation
e) Transaction cost
f) Reduksi terhadap risiko terhadap ketidakpastian (uncertainly)
Dalam hal ini, keunggulan koperasi harus ada tiga pemain yang diperhitungkan. Ketiga
pemain itu adalah koperasi itu sendiri (cooperative), para anggota atau anggota potensial
(member atau potential members) dan pesaing (competitor). Masing-masing dari komponen
strategis tersebut sering disebut ”The Third’s C Strategic”.
3.2 Saran
Koperasi bisa menjadi wadah untuk rakyat-rakyat Indonesia yang berusaha untuk bertahan
hidup. Diharapkan koperasi bisa menjadi ujung tombak dalam perekonomian Indonesia, tidak
lepas dari hal-hal yang membuat koperasi merupakan badan usaha yang kompleks.
D A F T A R P U S T A K A
a) http://www.rancahbetah.info/2009/11/tugas-makalah-ekonomi-koperasi.html
b) http://gioakram13.blogspot.com/2013/03/koperasi-dalam-analisis-
organisasional.html#ixzz2xDwvJxsQ