BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
2
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
baik yang meliputi ulangan harian, ujian tengah semester, Ujian kenaikan kelas,
Ujian nasional dan ujian sekolah, Namun dikegiatan ulangan harian masih perlu
ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya. Demikian halnya dengan
pendokumentasian hasil evaluasi dan analisis hasil evaluasi masih memerlukan
perhatian khusus .
i. Standar sekolah sehat, bersih, hijau, dan bertaqwa (SAHABAT)
Sekolah sehat belum dapat terwujud mengingat keterbatasan sarana dan
kekuatan biaya yang dimiliki masih sangat terbatas.
B. Dasar Hukum
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum sebagai jantung
pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk
merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini dan
masa mendatang.
2. Pengertian KTSP
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan ditegaskan bahwa:
Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, untuk melakukan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan ciri
khas potensi yang ada di daerah serta peserta didik;
Kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan pada tingkat satuan
pendidikan.
4
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
6
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
7
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan umat manusia.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia
kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan
kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam
upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMP. Oleh karena itu
implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada
proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi
mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari
kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui
pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain
mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga
mewujudkanproses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.
4. Landasan Teoritis
10
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
11
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
1. Analisis mencakup:
2. Penyusunan mencakup:
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat
kelas;
14
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
D. Acuan Konseptual
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
15
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
8. Perkembangan Ipteks
16
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
E. Prinsip Pengembangan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
19
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab
2. Tujuan Pendidikan Dasar
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3. Tujuan Kurikulum 2013
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peradaban
dunia.
B. Visi Sekolah
Dengan menganalisa potensi yang ada di SMP Kristen Patimuan baik dari segi
inputpeserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/keberhasilan lulusan SMP
Kristen Patimuan, melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan
warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah yaitu :
“BERPRESTASI, BERBUDAYA, BERBUDI PEKERTI BERDASARKAN IMAN
DAN KASIH”dengan indikator sebagai berikut :
1. Terwujudnya peserta didik yangunggul dalambertaqwa kepada Tuhan YME
2. Terwujudnya peserta didik yangunggul dalam meraih prestasi akademik dan non
akademik
3. Terwujudnya peserta didik yangunggul dalam berbudaya,disiplin, ber-etika dan
berkarakter
4. Terwujudnya peserta didik yang terampil dalam penggunaan perangkat IT
C. Misi Sekolah
20
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi yang merupakan
kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini misi yang dirumuskan
berdasarkan visi di atas :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
3. Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada warga sekolah
4. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama, sehingga menjadi
sumber kearifan dalam sikap dan perbuatan
5. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan peserta didik yang
cerdas, trampil, bermoral, dan berbudaya
6. Mewujudkan hubungan yang harmonis antar warga sekolah, melalui kegiatan
kekluargaan secara rutin. Yaitu Visit Home, melaksanakan kegiatan jum’at sehat dan
sabtu bersih dalam menciptakan lingkungan sekolah aman, rindang, asri, dan bersih.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1. 90% Siswa mengikuti kegiatan ibadah yang dilaksanakan oleh sekolah.
2. Nilai Ujian Nasional di tingkat Kabupaten dapat mencapai peringkat 20 besar;
3. Nilai rata-rata ulangan harian meningkat sebesar 5 (lima) point untuk tiap-tiap
mapel;
4. 80% siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga terbentuk kepribadian dan
karakter yang baik.
5. Lomba menyanyi tunggal, meraih kejuaraan di tingkat Kabupaten;
6. Peningkatan prestasi siswa dalam bidang sepak bola dari tingkat kabupaten ke
tingkat provinsi;
7. Mengoptimalkan penggunaan Laboratorium Komputer dalam kegiatan pembelajaran
8. Mengadakan pelatihan pelaksanaan pembelajaran berbasis IT
9. 90% warga sekolah harus membiasakan 3S (salam, senyum, sapa)
10. Melaksanakan kegiatan olahraga bersama setiap hari Sabtu;
11. Melaksanakan gerakan jum’at sehat.
E. Strategi Pencapaian Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi, misi dan serta tujuan sekolah, strategi pencapaian tujuan
sekolah disusun sebagai berikut :
21
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
22
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
BAB III.A
MUATAN KURIKULER DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
PADA MASA PANDEMI COVID-19
A. Muatan Kurikuler
1. Muatan Nasional
a. Struktur Kurikulum SMP Kristen Patimuan
Keterangan :
1) 1 ( satu ) jam pelajaran : 40 menit
2) Pelaksanaan pembelajaran : Belajar Dari Rumah ( BDR ) melalui
Pembelajaran Jarak Jauh
3) Moda Pembelajaran : dalam jaringan, luar jaringan, kombinasi dalam
jaringan dan luar jaringan. *) pilih yang sesuai
4) Materi pelaksanaan BDR difokuskan pada :
a) literasi dan numerasi;
23
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Keterangan :
1) Tidak perlu terjadwal
2) Bimbingan Konseling dan Pembimbingan TIK disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik
3) Ekstrakurikuler kepramukaan diintegrasikan dalam mata pelajaran
( aktualisasi )
4) Kegiatan literasi dilakukan secara mandiri dengan alokasi waktu yang cukup
banyak
24
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Keterangan :
Diuraikan dalam silabus dan mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kemdikbud No 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kab. Cilacap Nomor 443.1/ 1747/ 02/ 15 tanggal 27 Mei 2020
tentang Kegiatan Belajar Dari Rumah ( BDR ) dan Penerimaan Rapot Peserta
25
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
d. Penjelasan mata pelajaran Seni Budaya dan aspeknya terdapat dalam silabus
4) Mata Pelajaran Prakarya
a. Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah aspek
kerajinan, budidaya, dan pengolahan untuk kelas VII, VIII, dan IX
b. Peserta didik mengikuti satu aspek untuk setiap semester, dan diganti untuk
semester berikutnya dalam satu tahun pelajaran.
c. Tabel Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021
26
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
2. Muatan Lokal
a. Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan
yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
b. Muatan lokal sebagaimana diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk:
1) mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
2) melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan
nasional.
c. Berdasarkan :
1. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 tentang Kurikulum
Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Bahasa Jawa ) untuk Jenjang Pendidikan
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Jawa tengah No 423.5/ 14995 tanggal 4
Juni 2014 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa untuk
Jenjang Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta di
Provinsi Jawa Tengah
Muatan Lokal SMP Kristen Patimuan adalah Bahasa Jawa, yang dilaksanakan 2
jam pelajaran per minggu untuk semua kelas, dan termasuk dalam muatan
kurikulum kelompok mata pelajaran B.
d. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan
penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro
(jagad cilik). Pola pemikiran secara mikro (jagad cilik) mengacu pada :
1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan
penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan
polatan;
2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan budaya lokal
untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan
karakter bangsa;
3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga dan pemelihara kelestarian bahasa,
sastra, dan aksara Jawa;
27
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
28
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
KKM menjadi konsep penting dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang
menggunakan paradigma mastery learning (ketuntasan belajar) sehingga penilaian
hasil belajar peserta didik menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK). Dalam
penilaian acuan kriteria, untuk menyatakan peserta didik tuntas belajar atau belum
diperlukan suatu ukuran minimal yang disebut KKM.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria pencapaian hasil belajar
minimal peserta didik baik pada aspek Pengetahuan dan Keterampilan.
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan bedasarkan pada standar kompetensi
lulusan :
a. mempertimbangkan karakteristik peserta didik ( INTAKE )
b. karakteristik mata pelajaran ( KOMPLEKSITAS )
c. kondisi satuan pendidikan ( DAYA DUKUNG )
b. Prosedur Penentuan KKM
a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masingmasing tingkat kelas
dalam satu tahun pelajaran.
b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan
(daya dukung)
1) Karakteristik Peserta Didik (Intake)
a) Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas VII)
antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah
SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP.
b) Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata
nilai rapor semester-semester sebelumnya.
2) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui
expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya
pengetahuan prasyarat
3) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain :
a) kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru);
30
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Kelas VII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
31
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70
Kelas VIII
Kelas VIII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70
Kelas IX
Kelas IX
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70
bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan ketuntasan seluruh
aktivitas dan penugasan
Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti program
remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan
dapat diberikan pengayaan.
Remedial dan pengayaan ini merupakan proses yang harus dilakukan berdasarkan hasil
penilaian selama proses pembelajaran (assessment as learning dan for learning) maupun
akhir pembelajaran (assessment of learning).
a. Remidial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah hasil penilaian dianalisis oleh guru dan hasil tersebut
diberikan pada peserta didik sehingga dapat dipergunakan untuk mengetahui
kelemahan dan kesulitannya
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara individu.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta
didik pada KD yang diremedial.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan
dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas
akhir semester.
Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu
peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut
dapat dihentikan.
Pendidik tidak boleh memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM)
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pemberian nilai setelah remidial, guru dapat memilih salah satu alternatif sbb :
33
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
1. Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik
setelah mengikuti remedial
2. Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara nilai capaian awal
(sebelum mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti
remedial), dengan ketentuan, apabila nilai rata-rata lebih dari KKM, maka
nilai akhirnya adalah nilai rata rata tersebut; sedangkan jika nilai rata-rata
kurang dari KKM, maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM.
3. Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah
untuk suatu mata pelajaran, meskipun nilai yang dicapai melampaui KKM.
Keuntungan dari alternatif ini adalah memotivasi siswa untuk belajar
sungguh-sungguh dan tidak mengandalkan kesempatan mengikuti
remidial.
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.
Bentuk Pengayaan :
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca e-
book terkait dengan KD yang dipelajari didiskusikan secara daring
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan
secara daring
Pendidik dapat menyelenggarakan penilaian terhadap peserta didik yang mengikuti
program pengayaan.
Mekanisme dan pengolahan hasil penilaian dalam program pengayaan diserahkan
kepada pendidik dan atau satuan pendidikan.
34
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Pemanfaatan hasil penilaian dapat digunakan sebagai bagian dari portofolio peserta
didik.
5) Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat dicatat
dalam 1 (satu) jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
6) Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami
(peserta didik yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal).
7) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak
terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan
melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana
dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang
ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh
peserta didik melalui perilakunya secara alami.
8) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan)
sikap peserta didik segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh
informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik sangat baik/ kurang
baik yang ditunjukkan peserta didik secara alami.
9) Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik,
ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai
harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal.
10) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas
perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan
menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut
d. Penilaian Diri
1) Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri
sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
sikapnya dalam berperilaku.
2) Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi
perkembangan sikap peserta didik.
3) Untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan
refleksi atau mawas diri.
4) Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi
BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN
dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar
penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
sekaligus.
36
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
37
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
2. Penilaian Pengetahuan
a. Pengertian
Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang
berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
b. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Dapat
dilaksanakan dengan moda daring maupun luring, dengan tetap
melaksanakan protokol kesehatan.
2) Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara
lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Dilaksanakan dengan moda daring.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan.
Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses
38
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
39
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
3. Penilaian Keterampilan
a. Pengertian
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak.
Keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan membaca, menulis,
menghitung, dan mengarang.
Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi antara lain menggunakan, mengurai,
merangkai, modifikasi, dan membuat.
40
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
a) Penilaian Akhir Tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
b) Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
Kompetensi Dasar (KD) pada semester genap saja.
c) Hasil penilaian akhir tahun, selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui
ketuntasan belajar peserta didik.
d) Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan
pengisian rapor.
4. Ujian Sekolah
a) Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam USBN.
b) Untuk beberapa mata pelajaran, US diselenggarakan dalam bentuk ujian tulis
dan ujian praktik, namun beberapa mata pelajara lain dilaksanakan dengan ujian
tulis atau ujian praktik saja.
c) Pengaturan tentang US secara keseluruhan diatur dalam Prosedur Operasional
Standar (POS) US yang disusun oleh satuan pendidikan.
d) Hasil analisis US digunakan pendidik dan satuan pendidikan untuk perbaikan
proses pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya.
e) Hasil US dilaporkan satuan pendidikan kepada orangtua peserta didik. Hasil US
digunakan sebagai salah satu pertimbangan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
5. Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, dan Ujian
Sekolah dilaksanakan secara daring
42
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
H. Kriteria Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal
berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dibuktikan dengan peserta
didik telah memiliki nilai raport 6 ( enam ) semester.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, ditentukan nilai sikap/
perilaku pada semester terakhir ( ke-6 ) dengan mempertimbangkan nilai
sikap/ perilaku semester ke-5.
3. Lulus US sesuai dengan kriteria :
1) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.
2) Rata-rata nilai kompetensi pengetahuan dan ketrampilan minimal
sama dengan rata-rata KKM kompetensi pengetahuan dan
ketrampilan.
3) Nilai mata pelajaran PABP dan PPKn pada kompetensi pengetahuan
dan ketrampilan minimal sama dengan KKM kompetensi pengetahuan
dan ketrampilan.
2. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan peserta didik melalui rapat dewan guru.
I. Ekstrakurikuler
1. Pengertian
43
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
44
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
4. Prorgam Ekstrakurikuler
a. Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah.
b. Program Kegiatan Ekstrakurikuler memuat:
1) rasional dan tujuan umum;
2) deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
3) pengelolaan;
4) pendanaan; dan
5) evaluasi.
c. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan
orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
5. Pelaksanaan
Ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah ekstrakurikuler yang tidak
menggunakan alat/ fasilitas yang dipegang secara bergantian oleh banyak
orang dan yang memungkinkan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 m antar
peserta didik, dan yang menerapkan protokol kesehatan lainnya.
6. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan
pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh
nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai
yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan
kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu
mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
7. Evaluasi
45
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
8. Daya Dukung
b. Ketersediaan Pembina
46
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
BAB III. B
MUATAN KURIKULER DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
SETELAH MASA PANDEMI
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
47
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya/ Informatika 2 2 2
4. Bahasa Jawa 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40 40
ALOKASI WAKTU
Kegiatan PER MINGGU
VII VIII IX
Bimbingan Konseling 2 jp 2 jp 2 jp
Pembimbingan TIK 1 jp 1 jp 1 jp
Ekstrakurikuler Kepramukaan 120 120 mnt 120
( Aktualisasi ) mnt Mnt
Literasi Sekolah 15 mnt 15 mnt 15 mnt
c. Bahasa Indonesia;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial; dan
g. Bahasa Inggris.
Penjelasan tentang mata pelajaran umum kelompok A terdapat dalam
silabus.
2) Mata Pelajaran Umum Kelompok B
Mata pelajaran umum Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang
sosial, budaya, dan seni.
Mata pelajaran umum Kelompok B terdiri atas:
a. Seni Budaya;
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan
c. Prakarya dan/atau Informatika.
Penjelasan tentang mata pelajaran umum kelompok B terdapat dalam
silabus.
3) Mata Pelajaran Seni Budaya
a) Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah
aspek ……….. ( seni tari, seni rupa, seni musik, seni teater ….minimal 2
aspek) untuk kelas VII, VIII, dan IX
b) Peserta didik mengikuti satu aspek untuk setiap semester, dan diganti untuk
semester berikutnya dalam satu tahun pelajaran.
c) Tabel Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021
d) Penjelasan mata pelajaran Seni Budaya dan aspeknya terdapat dalam silabus
4) Mata Pelajaran Prakarya
a) Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah
49
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
50
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
51
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
C. Bimbingan Konseling
a) Jenis Layanan
Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik baru memahami lingkungan bavru, seperti lingkungan sauan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk
menyusaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
i. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan
bijak.
ii. Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, permintaan/lintas
minat/pendalaman minat, program latihan ,magang dan kegiatan
ekstrskurikuler secara terarah, objekif dan bijak.
iii. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi
dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu
yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah,keluarga, dan
masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan perminatan dirinya.
iv. Layanan konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
melalui prosedur perseorangan.
v. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi,kemampuan
hubungan sosial,kegiatan belajar, karir/jabatan,dan pengambilan
keputusan,serta melaksanakan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
vi. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui
dinamika kelompok.
52
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
vii. Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dan pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan
cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas terpuji.
viii. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
ix. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas terpuji.
c) Format Layanan
i. Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
ii. Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
iii. Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
iv. Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
v. Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
vi. Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan siswa melalui media dan atau saluran jarak jauh, seperti surat
dan sarana elektronik.
b. persiapan pembelajaran;
c. proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. pelaporan hasil belajar.
3. Guru TIK melaksanakan layanan/fasilitasi kepada tenaga
kependidikan pada SMP dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem manajemen sekolah.
Rincian kegiatan guru TIK dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai berikut:
1. menyusun rancangan pelaksanaan bimbingan dan layanan/fasilitasi
TIK;
2. melaksanakan bimbingan dan layanan/ fasilitasi TIK per
semester;
3. menyusun alat ukur/ lembar kerja program bimbingan dan
layanan/ fasilitasi TIK;
4. mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan layanan/ fasilitasi
TIK;
5. menganalisis hasil bimbingan dan layanan/ fasilitasi
TIK;
6. melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki
bimbingan dan layanan/fasilitasi TIK;
7. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
8. membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler;
9. memberikan layanan/ fasilitasi bagi guru dalam penggunaan TIK
10. memberikan layanan/ fasilitasi bagi tenaga kependidikan dalam
penggunaan TIK;
11. melaksanakan pengembangan diri
12. melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif
E. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pengertian
56
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
5. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
b. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
59
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
60
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
G. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal
a. Pengertian
KKM menjadi konsep penting dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang
menggunakan paradigma mastery learning (ketuntasan belajar) sehingga penilaian
hasil belajar peserta didik menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK). Dalam
penilaian acuan kriteria, untuk menyatakan peserta didik tuntas belajar atau belum
diperlukan suatu ukuran minimal yang disebut KKM.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria pencapaian hasil belajar
minimal peserta didik baik pada aspek Pengetahuan dan Keterampilan.
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan bedasarkan pada standar kompetensi
lulusan :
2) mempertimbangkan karakteristik peserta didik ( INTAKE )
3) karakteristik mata pelajaran ( KOMPLEKSITAS )
4) kondisi satuan pendidikan ( DAYA DUKUNG )
b. Prosedur Penentuan KKM
1) Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masingmasing tingkat kelas
dalam satu tahun pelajaran.
2) Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan
(daya dukung)
a) Karakteristik Peserta Didik (Intake)
1) Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas VII)
antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah
SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP.
2. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata
nilai rapor semester-semester sebelumnya.
b) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui
expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya
pengetahuan prasyarat
61
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
c. Model KKM
SMP Kristen Patimuan menggunakan model satu KKM ( mono KKM )
d. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SMP Kristen Patimuan Tahun Pelajaran
2020/2021
Kelas VII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70
62
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Kelas VIII
Kelas VIII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70
Kelas IX
Kelas IX
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70
63
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Remedial dan pengayaan ini merupakan proses yang harus dilakukan berdasarkan
hasil penilaian selama proses pembelajaran (assessment as learning dan for learning)
maupun akhir pembelajaran (assessment of learning).
a. Remidial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah hasil penilaian dianalisis oleh guru dan hasil tersebut
diberikan pada peserta didik sehingga dapat dipergunakan untuk mengetahui
kelemahan dan kesulitannya
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara individu.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta
didik pada KD yang diremedial.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan
dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas
akhir semester.
Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu
peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut
dapat dihentikan.
Pendidik tidak boleh memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM)
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
64
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Pemberian nilai setelah remidial, guru dapat memilih salah satu alternatif sbb :
1. Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah
mengikuti remedial
2. Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara nilai capaian awal
(sebelum mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti remedial),
dengan ketentuan, apabila nilai rata-rata lebih dari KKM, maka nilai akhirnya
adalah nilai rata rata tersebut; sedangkan jika nilai rata-rata kurang dari KKM,
maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM.
3. Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah
untuk suatu mata pelajaran, meskipun nilai yang dicapai melampaui KKM.
Keuntungan dari alternatif ini adalah memotivasi siswa untuk belajar sungguh-
sungguh dan tidak mengandalkan kesempatan mengikuti remidial.
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.
Bentuk Pengayaan :
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah
atau di luar jam pelajaran sekolah.
2. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan
Pendidik dapat menyelenggarakan penilaian terhadap peserta didik yang mengikuti
program pengayaan.
Mekanisme dan pengolahan hasil penilaian dalam program pengayaan diserahkan
kepada pendidik dan atau satuan pendidikan.
Pemanfaatan hasil penilaian dapat digunakan sebagai bagian dari portofolio
peserta didik.
65
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dibuktikan dengan peserta didik
telah memiliki nilai raport 6 ( enam ) semester.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, ditentukan nilai sikap/ perilaku
pada semester terakhir ( ke-6 ) dengan mempertimbangkan nilai sikap/
perilaku semester ke-5.
3. Lulus US sesuai dengan kriteria :
a. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.
b. Rata-rata nilai kompetensi pengetahuan dan ketrampilan minimal
sama dengan rata-rata KKM kompetensi pengetahuan dan
ketrampilan.
66
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
6. Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka
yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara
alami (peserta didik yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat
dalam jurnal).
7. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal
tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang
hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang
berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir
nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap
tersebut ditunjukkan oleh peserta didik melalui perilakunya secara
alami.
8. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat
(perkembangan) sikap peserta didik segera setelah mereka
menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai
perilaku peserta didik sangat baik/ kurang baik yang ditunjukkan
peserta didik secara alami.
9. Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang
baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang
baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat
dalam jurnal.
10. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas
perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan
menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih
lanjut
k. Penilaian Diri
1. Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian
terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku.
2. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data
konfirmasi perkembangan sikap peserta didik.
3. Untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan refleksi atau mawas diri.
4. Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi
BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG
68
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
dibuatnya kedalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada jurnal
belum ada kolom butir nilai).
2. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing membuat
rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan
catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik
3. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran
dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan
sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan,
wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual
dan sosial setiap peserta didik.
4. Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi
2. Penilaian Pengetahuan
a. Pengertian
Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta
didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan
berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
b. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara
lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan.
Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
70
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
71
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
4. Penilaian Ketrampilan
b. Pengertian
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak.
Keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan membaca, menulis,
menghitung, dan mengarang.
Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi antara lain menggunakan, mengurai,
merangkai, modifikasi, danmembuat..
c. Teknik Penilaian Ketrampilan
72
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
73
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran
a. beban belajar di SMP dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 38 (tiga puluh delapan) jam pelajaran
muatan nasional dan 2 jam pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa
b. beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
(delapan belas) minggu efektif.
74
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
75
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
76
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
K 2 9 16 23 30
78
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
J 3 10 17 24 31
S 4 11 18 25 HBE: 16 LU:1
M 2 9 16 23 30
17
S 3 10 17 24 31 Upacara Kemerdekaan Ri Ke-75
Agustus
20
S 4 11 18 25 LU Tahun Baru Hijriya 1442 H
Agustus
R 5 12 19 26
K 6 13 20 27
J 7 14 21 28
S 1 8 15 22 29 HBE: 24 LU: 1
S 7 14 21 28
S 1 8 15 22 29
R 2 9 16 23 30
K 3 10 17 24
J 4 11 18 25
S 5 12 19 26 HBE: 20 LU: -
79
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
R 7 14 21 28
K 1 8 15 22 29
J 2 9 16 23 30
S 3 10 17 24 31 HBE: 24 LU:-
S 2 9 16 23 30
S 3 10 17 24
R 4 11 18 25
K 9 12 19 26
J 6 13 20 27
S 7 14 21 28 HBE: 24 LU: 1
Penyerahan Raport/BLHB
S 1 8 15 22 29
19 Des Semester 1
21 Des – 2
R 2 9 16 23 30
Januari Libur Semester 1
80
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
J 4 11 18 25
S 5 12 19 26 HBE: 5 LU: 1
SEMESTER 2
R 6 13 20 27
K 7 14 21 28
J 1 8 15 22 29
S 2 9 16 23 30 HBE: 23 LU: 1
S 1 8 15 22 29
S 2 9 16 23
R 3 10 17 24
K 4 11 18 25
J 5 12 19 26
S 6 13 20 27 HBE: 24 LU: 1
81
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
R 3 10 17 24 31
K 4 11 18 25
J 5 12 19 26
S 6 13 20 27 HBE: 20 LU: 2
J 2 9 16 23
S 3 10 17 24 HBE: 12 LU: 3
82
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
S 1 8 15 22 29 HBE: 13 LU: 2
J 4 11 18 25
S 5 12 19 26 HBE: - LU: 1
S 6 13 20 27
R 7 14 21 28
K 1 8 15 22 29
J 2 9 16 23 30
83
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
S 3 10 17 24 31 HBE: 18 LU: -
BAB VI
PENUTUP
Pelaksanaan kurikulum ini pada tatanan teori baik, namun pada tatanan praktis
masih harus uji dan dievaluasi dari segi daya guna dan hasil guna, sehingga benar-
benar tangguh dalam memenuhi tuntutan era global. Sebaik apapun kurikulum yang
ditawarkan akan menjadi tidak berarti jika tidak didukung oleh pihak-pihak yang
terkait yaitu dari pemerintah, masyarakat, peserta didik dan semua tenaga pendidikan
sebagai ujung tombak perubahan pendidikan.
85
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
86