Anda di halaman 1dari 86

Buku 1

KTSP SMP Kristen Patimuan


Tahun Ajaran 2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

Perencanaan penyelenggaraan pendidikandi sekolah mesti didasarkan pada


hasil kajian telti sebelumnya. Kajian tersebut merupakan analisis keadaan nyata baik
yang bersifat kekuatan atau potensi sekolah, kelemahan, peluang dan tantangan serta
hal-hal yang dapat berpengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Hasil
kajian tersebut lalu dibandingkan dengan keadaan ideal suatu sekolah sesuai dengan
peraturan menteri pendidikan nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan peraturan lain yang berlaku dimana sekolah tersebut berdiri (peraturan
daerah). Dalam peraturan pemerintah tersebut ( PP Nomor 32 Tahun 2013)
digambarkan tentang kondisi ideal sekolah yang termuat dalam 8 standar nasional
pendidikan yakni standar kopentsi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar implementasi
penilaian.

1. Kondisi Ideal SMP Kristen Patimuan


Kondisi ideal adalah merupakan suatu keadan sekolah sesuati tuntutan yang
terdapat dalam SNP. Masing-masing standar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
1
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat


berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
serta
i. Standar sekolah sehat, bersih, hijau, dan bertaqwa

2. Kondisi Real SMP Kristen Patimuan


a. Standar isi
Keberadaan KTSP sebagai suatu acuan pembelajaran sudah tersedia yang
merupakan uatan sekolah sendiri hasil musyawarah antara kepala sekolah, guru,
dan komite sekolah yang mendekati kesuaian dengan pedoman penyusunan
KTSP Demikian halnya dengan keberadaan silabus, RPP, Kriteria ketuntasan
Minimal, Kriteria Kelulusan dan kegiatan Ekstra kurikuler telah dimiliki namun
masih perlu disempurnakan
b. Standar kompetensi lulusan
Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Masih perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya sehingga terjadi
kenaikan nilai rata-rata UN sebesar 0,25 untuk setiap mata pelajaran yang di
UN-kan
c. Standar proses
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Proses
pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013 menerapakan pendekatan saintifik
dengan prinsip 5 M-nya. Namun hamper semua guru belum menguasai dan

2
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

memahami benar tentang pendekatan tersebut, sehingga dalam pelaksanaannya


masih perlu terus ditingkatkan
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta
pendidikan dalam jabatan.sudah 100 % memiliki latar belakang pendidikan S.1
dan 90% telah sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Namun
sayangnya status kepegawaiannya masih berstatus sebagai tenaga honorer. Guru
PNS yang dimiliki hanya 3 (tiga) orang termasuk kepala sekolah.
e. Standar sarana dan prasarana
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi,
serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
sebagain besar belum tersedia. Sekolah kami baru memiliki 6 ruang belajar
saja..Sedangkan WC/ MCK baru memiliki 1 unit terdiri atas 4 pintu dalam
kondisi cukup artinya masih bisa dipergunakan.
f. Standar pengelolaan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan masih perlu ditingkatkan terutama dalam
melaksanakan pngawasan dan supervisi terhadap guru dalam proses
pembelajaran. Spervisi akademik (kepada guru) dan supervise manajerial baru
dapat dilaksanakan 1 kali dalam setiap semesternya.
g. Standar pembiayaan
Standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahun masih perlu ditingkatkan. Biaya operasional
sekolah/ pendidikan masih sepenuhnya mengandalkan BOS. Sumber biaya yang
lain belum dapat tergali mengingat berbagai factor.

h. Standar penilaian pendidikan


Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik sudah dapat dilaksanakan dengan
3
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

baik yang meliputi ulangan harian, ujian tengah semester, Ujian kenaikan kelas,
Ujian nasional dan ujian sekolah, Namun dikegiatan ulangan harian masih perlu
ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya. Demikian halnya dengan
pendokumentasian hasil evaluasi dan analisis hasil evaluasi masih memerlukan
perhatian khusus .
i. Standar sekolah sehat, bersih, hijau, dan bertaqwa (SAHABAT)
Sekolah sehat belum dapat terwujud mengingat keterbatasan sarana dan
kekuatan biaya yang dimiliki masih sangat terbatas.

B. Dasar Hukum
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum sebagai jantung
pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk
merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik di masa kini dan
masa mendatang.
2. Pengertian KTSP
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan ditegaskan bahwa:
Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, untuk melakukan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan ciri
khas potensi yang ada di daerah serta peserta didik;
 Kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan pada tingkat satuan
pendidikan.
4
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

 Kurikulum operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh


satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar
dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum. KTSP dikembangkan
oleh satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, dan
kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian agama
provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
3. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15- 64 tahun) lebih banyak dari
usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65
tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai
puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.
Olehsebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini
dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola
5
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi


masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di
World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait
dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan
dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini
disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS
dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai
berikut:
1) penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta
didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari
dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang
sama;
2) penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-
masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);
4) penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;

6
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

8) penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jaman


(multidisciplines); dan
9) penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
1) penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi.
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak
relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta
didik.
4. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
a. mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
b. menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar;
c. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
d. mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi
inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
e. mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;

7
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

f. mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif,


saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
5. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Kerangka Dasar Kurikulum
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak
ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
8
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris


budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
9
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa
dan umat manusia.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia
kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan
kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam
upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMP. Oleh karena itu
implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada
proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi
mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari
kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui
pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain
mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga
mewujudkanproses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.
4. Landasan Teoritis

10
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”


(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1)
pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;
dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah
Tsanawiyah
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang KTSP

11
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62


Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kelulusan
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian
q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37
tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Menengah
r. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
s. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
t. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/2010 Tahun 2010 tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Bahasa Jawa ) untuk Jenjang
SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta
12
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

u. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28


tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
v. Keputusan Bersama Menteri Lingkungan Hidup dengan Mendiknas No.
03/MENLH/02/2010 serta No. 01/11/KB/2010, tanggal 1 Pebruari 2010
tentang Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup
w. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata
x. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
y. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68
Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi
Kurikulum 2013
z. Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka
Belajar Dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021
aa.Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona
Virus Disease ( Covid-19 ) pada Satuan Pendidikan
bb.Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disesase ( Covid-
19 )
cc.Surat Edaran Mendikbud Nomor 12 tahun 2019 tentang Penyederhanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dd. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud No 15 tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19
ee. Keputusan Bersama Kepmendikbud, Kementrian Kesehatan, Kementrian
Agama dan Kementrian Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa
Pandemi Covid-19
ff. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/14995 tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok
Bahasa Jawa untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts,
13
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

SMA/SMALB/MA, dan SMK/MAK Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa


Tengah.
gg. Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No.424/13242 tgl 23
Juli 2013 tentang Implementasi Mulok Bahasa Jawa pada Kurikulum 2013
hh. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cilacap
422.2/2242/03/15 tentang Panduan pembelajaran Jarak Jauh Bagi Peserta
Didik Tahun Pelajaran 2020/2021 Pada masa Pandemi Covid-19
ii. Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang PPK
jj. Permendikbud No. 4 Tahun 2017 tentang StandarPenilaian

C. Tujuan Penyusunan KTSP


1. Untuk Kepala Sekolah dan Guru
KTSP sebagai acuan operasional pelaksanaan kurikulum di sekolah
2. Untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap
KTSP sebagai acuan dalam pemantauan, pembinaan, pengawasan, dan supervisi
kurikulum di sekolah
3. Untuk Pemangku Kepentingan
KTSP sebagai acuan bagi pemangku kepentingan untuk terlibat dalam
pelaksanaan kurikulum di sekolah

Prosedur Operasional Pengembangan KTSP

Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi:

1. Analisis mencakup:

a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan

c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

2. Penyusunan mencakup:

a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;

b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat
kelas;

14
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan

f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

3. Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan


pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.

Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan


kewenangannya.

D. Acuan Konseptual

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan
iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan


kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan


peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk


meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta
tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.

15
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan


keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
warga negara memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi


peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki
dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat


berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik


lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum

16
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan


dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu


maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas.
Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri
dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya


masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan

Prinsip pengembangan KTSP:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
17
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,


pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

F. Mekanisme Pengembangan KTSP


Pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan satuan
pendidikan. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja satuan pendidikan dan/atau
kelompok satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran baru.
Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara garis besar meliputi: (1) penyusunan draf
berdasarkan analisis konteks; (2) reviu, revisi, dan finalisasi; serta (3) pengesahan oleh
pejabat yang berwenang. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur
dan diselenggarakan oleh tim pengembang kurikulum satuan pendidikan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap sesuai dengan kewenangannya
berkewajiban melakukan koordinasi dan supervisi.

G. Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah ( BDR )


1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan BDR;
18
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang


bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum;
3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai
pandemi COVID-19;
4. materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan,
konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan
pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif
dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;
7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orang tua/wali.

19
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab
2. Tujuan Pendidikan Dasar
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3. Tujuan Kurikulum 2013
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta peradaban
dunia.
B. Visi Sekolah
Dengan menganalisa potensi yang ada di SMP Kristen Patimuan baik dari segi
inputpeserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/keberhasilan lulusan SMP
Kristen Patimuan, melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan
warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah yaitu :
“BERPRESTASI, BERBUDAYA, BERBUDI PEKERTI BERDASARKAN IMAN
DAN KASIH”dengan indikator sebagai berikut :
1. Terwujudnya peserta didik yangunggul dalambertaqwa kepada Tuhan YME
2. Terwujudnya peserta didik yangunggul dalam meraih prestasi akademik dan non
akademik
3. Terwujudnya peserta didik yangunggul dalam berbudaya,disiplin, ber-etika dan
berkarakter
4. Terwujudnya peserta didik yang terampil dalam penggunaan perangkat IT
C. Misi Sekolah
20
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi yang merupakan
kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini misi yang dirumuskan
berdasarkan visi di atas :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
3. Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada warga sekolah
4. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama, sehingga menjadi
sumber kearifan dalam sikap dan perbuatan
5. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan peserta didik yang
cerdas, trampil, bermoral, dan berbudaya
6. Mewujudkan hubungan yang harmonis antar warga sekolah, melalui kegiatan
kekluargaan secara rutin. Yaitu Visit Home, melaksanakan kegiatan jum’at sehat dan
sabtu bersih dalam menciptakan lingkungan sekolah aman, rindang, asri, dan bersih.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1. 90% Siswa mengikuti kegiatan ibadah yang dilaksanakan oleh sekolah.
2. Nilai Ujian Nasional di tingkat Kabupaten dapat mencapai peringkat 20 besar;
3. Nilai rata-rata ulangan harian meningkat sebesar 5 (lima) point untuk tiap-tiap
mapel;
4. 80% siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga terbentuk kepribadian dan
karakter yang baik.
5. Lomba menyanyi tunggal, meraih kejuaraan di tingkat Kabupaten;
6. Peningkatan prestasi siswa dalam bidang sepak bola dari tingkat kabupaten ke
tingkat provinsi;
7. Mengoptimalkan penggunaan Laboratorium Komputer dalam kegiatan pembelajaran
8. Mengadakan pelatihan pelaksanaan pembelajaran berbasis IT
9. 90% warga sekolah harus membiasakan 3S (salam, senyum, sapa)
10. Melaksanakan kegiatan olahraga bersama setiap hari Sabtu;
11. Melaksanakan gerakan jum’at sehat.
E. Strategi Pencapaian Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi, misi dan serta tujuan sekolah, strategi pencapaian tujuan
sekolah disusun sebagai berikut :
21
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

1. Menyusun jadwal kegiatan ibadah di sekolah


2. Mengadakan kegiatan pengayaan secara terprogram untuk seluruh siswa, utamanya
untuk mapel UN dan USBN;
3. Efektifitas proses pembelajaran beserta jadwal kegiatan remidi maupun pengayaan
pada semua mapel yang diikuti dengan pengawasan yang baik;
4. Pencarian bibit untuk bernyanyi tunggal
5. Pencarian bibit atlet sepak bola;
6. Efektivitas kegiatan ekstra kurikuler dengan penyusunan program, pelaksanaan
sesuai program dan evaluasi secara rutin;
7. Pemenuhan kebutuhan peralatan maupun bahan praktikum di Lab Komputer;
8. Pemeliharaan peralatan di Lab dan Komputer ;
9. Penyediaan bahan-bahan pembelajaran berbasis IT;
10. Mengundang pakar dalam bidang pembelajaran berbasis IT;
11. Sosialisai pakaian seragam kepada siswa dan orang tua, diikuti dengan aturan tata
tertib sekolah berkaitan dengan seragam siswa;
12. Memberikan pengertian kepada seluruh warga sekolah untuk membiasakan 3S
(salam, senyum, sapa);
13. Menyusun jadwal pelaksanaan olahraga bersama;
14. Menyusun jadwal kegiatan kebersihan bersama semua lingkungan sekolah;
Kerjasama dengan instansi terkait untuk pelaksanaan program-program sekolah

22
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

BAB III.A
MUATAN KURIKULER DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
PADA MASA PANDEMI COVID-19

A. Muatan Kurikuler
1. Muatan Nasional
a. Struktur Kurikulum SMP Kristen Patimuan

ALOKASI WAKTU PER


MATA PELAJARAN MINGGU / JP
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya/ Informatika 2 2 2
4. Bahasa Jawa 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40 40

Keterangan :
1) 1 ( satu ) jam pelajaran : 40 menit
2) Pelaksanaan pembelajaran : Belajar Dari Rumah ( BDR ) melalui
Pembelajaran Jarak Jauh
3) Moda Pembelajaran : dalam jaringan, luar jaringan, kombinasi dalam
jaringan dan luar jaringan. *) pilih yang sesuai
4) Materi pelaksanaan BDR difokuskan pada :
a) literasi dan numerasi;
23
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

b) pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;


c) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat
(Germas);
d) kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
e) spiritual keagamaan; dan/atau
f) penguatan karakter dan budaya

Beban Belajar Bukan Mata Pelajaran

ALOKASI WAKTU PER


Kegiatan MINGGU
VII VIII IX
Bimbingan Konseling 1 1 1
Pembimbingan TIK 1 1 1
Ekstrakurikuler Kepramukaan 1 1 1
( Aktualisasi )
Literasi Sekolah 1 1 1

Keterangan :
1) Tidak perlu terjadwal
2) Bimbingan Konseling dan Pembimbingan TIK disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik
3) Ekstrakurikuler kepramukaan diintegrasikan dalam mata pelajaran
( aktualisasi )
4) Kegiatan literasi dilakukan secara mandiri dengan alokasi waktu yang cukup
banyak

b. Kelompok Mata Pelajaran


1) Mata Pelajaran Umum Kelompok A
Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

24
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Mata pelajaran umum Kelompok A terdiri atas:


a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
c. Bahasa Indonesia;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial; dan
g. Bahasa Inggris.
Keterangan :
Diuraikan dalam silabus dan mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kemdikbud No 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kab. Cilacap Nomor 443.1/ 1747/ 02/ 15 tanggal 27 Mei 2020
tentang Kegiatan Belajar Dari Rumah ( BDR ) dan Penerimaan Rapot Peserta
Didik Tahun pelajaran 2019/2020 pada Satuan Pendidikan SD dan SMP di
Kabupaten Cilacap
2) Mata Pelajaran Umum Kelompok B
Mata pelajaran umum Kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni.
Mata pelajaran umum Kelompok B terdiri atas:
a. Seni Budaya;
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan
c. Prakarya dan/atau Informatika.

Keterangan :
Diuraikan dalam silabus dan mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kemdikbud No 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kab. Cilacap Nomor 443.1/ 1747/ 02/ 15 tanggal 27 Mei 2020
tentang Kegiatan Belajar Dari Rumah ( BDR ) dan Penerimaan Rapot Peserta

25
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Didik Tahun pelajaran 2019/2020 pada Satuan Pendidikan SD dan SMP di


Kabupaten Cilacap

3) Mata Pelajaran Seni Budaya


a. Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah aspek
tari, seni rupa, seni musik, untuk kelas VII, VIII, dan IX
b. Peserta didik mengikuti satu aspek untuk setiap semester, dan diganti untuk
semester berikutnya dalam satu tahun pelajaran.
c. Tabel Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021

Semester Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Ganjil Rupa Musik Tari
Genap Tari Rupa Musik

d. Penjelasan mata pelajaran Seni Budaya dan aspeknya terdapat dalam silabus
4) Mata Pelajaran Prakarya
a. Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah aspek
kerajinan, budidaya, dan pengolahan untuk kelas VII, VIII, dan IX
b. Peserta didik mengikuti satu aspek untuk setiap semester, dan diganti untuk
semester berikutnya dalam satu tahun pelajaran.
c. Tabel Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021

Semester Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Ganjil Kerajinan Budidaya Kerajinan
Genap Pengolahan Kerajinan Pengolahan

d. Penjelasan mata pelajaran Prakarya dan aspeknya terdapat dalam silabus

5) Mata Pelajaran Informatika


Sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Dikdasmen Nomor 5901/D/KR/2019, SMP
Kristen Patimuan telah diverifikasi dan dianggap layak melaksanakan Mata
Pelajaran Informatika, untuk tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan di kelas VII,
kelas VIII dan IX menggunakan mata pelajaran Prakarya

26
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

2. Muatan Lokal
a. Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan
yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
b. Muatan lokal sebagaimana diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk:
1) mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
2) melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan
nasional.
c. Berdasarkan :
1. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 tentang Kurikulum
Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Bahasa Jawa ) untuk Jenjang Pendidikan
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Jawa tengah No 423.5/ 14995 tanggal 4
Juni 2014 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa untuk
Jenjang Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta di
Provinsi Jawa Tengah
Muatan Lokal SMP Kristen Patimuan adalah Bahasa Jawa, yang dilaksanakan 2
jam pelajaran per minggu untuk semua kelas, dan termasuk dalam muatan
kurikulum kelompok mata pelajaran B.
d. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan
penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro
(jagad cilik). Pola pemikiran secara mikro (jagad cilik) mengacu pada :
1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan
penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan
polatan;
2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan budaya lokal
untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan
karakter bangsa;
3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga dan pemelihara kelestarian bahasa,
sastra, dan aksara Jawa;
27
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

4) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa,


sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut
ing jaman kalakone);
5) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasaan penggunaan bahasa
Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari di
dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma yang
berlaku;
6) pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa dan pengembang
budaya Jawa.
Keterangan :
Diuraikan dalam silabus dan mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kemdikbud No 15 Tahun 2020 dan
Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cilacap
Nomor 443.1/ 1747/ 02/ 15 tanggal 27 Mei 2020 tentang Kegiatan Belajar Dari
Rumah ( BDR ) dan Penerimaan Rapot Peserta Didik Tahun pelajaran
2020/2021 pada Satuan Pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Cilacap.

B. Pengaturan Beban Belajar Peserta Didik dan Beban Kerja Pendidik


1. Beban Belajar Peserta Didik
a. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran
1) beban belajar di SMP dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 38 (tiga puluh delapan) jam pelajaran
muatan nasional dan 2 jam pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa
2) beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit
18 (delapan belas) minggu efektif.
b. Pengaturan beban belajar Peserta Didik
1) Beban Belajar Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap
dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran jarak jauh, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

28
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50%


untuk SMP dari waktu kegiatan pembelajaran jarak jauh mata pelajaran
yang bersangkutan
2) Beban Belajar Tambahan ( bila ada )
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta faktor lain yang
dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah, maksimal 2
(dua) jam/minggu
c. Pengaturan Pelaksanaan Beban Belajar Peserta Didik, mengacu pada
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 dan
Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cilacap
Nomor 443.1/ 1747/ 02/ 15 tanggal 27 Mei 2020 tentang Kegiatan Belajar
Dari Rumah ( BDR ) dan Penerimaan Rapot Peserta Didik Tahun
pelajaran 2019/2020 pada Satuan Pendidikan SD dan SMP di Kabupaten
Cilacap
2. Beban Kerja Sebagai Pendidik
a. Pelaksanaan beban kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja
efektif bagi Guru mencakup kegiatan pokok:
1) merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
2) melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
3) menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
4) membimbing dan melatih peserta didik; dan
5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.
b. Pemenuhan beban kerja dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
c. Sistem Kerja ASN dan Non ASN mengacu pada Surat Edaran Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cilacap Nomor 800/ 1834/ 05/ 15
tanggal 4 Juni 2020 tentang Sistem Kerja ASN/ Non ASN Dalam Tatanan
Normal Baru

C. Kriteria Ketuntasan Minimal


a. Pengertian
29
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

KKM menjadi konsep penting dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang
menggunakan paradigma mastery learning (ketuntasan belajar) sehingga penilaian
hasil belajar peserta didik menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK). Dalam
penilaian acuan kriteria, untuk menyatakan peserta didik tuntas belajar atau belum
diperlukan suatu ukuran minimal yang disebut KKM.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria pencapaian hasil belajar
minimal peserta didik baik pada aspek Pengetahuan dan Keterampilan.
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan bedasarkan pada standar kompetensi
lulusan :
a. mempertimbangkan karakteristik peserta didik ( INTAKE )
b. karakteristik mata pelajaran ( KOMPLEKSITAS )
c. kondisi satuan pendidikan ( DAYA DUKUNG )
b. Prosedur Penentuan KKM
a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masingmasing tingkat kelas
dalam satu tahun pelajaran.
b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan
(daya dukung)
1) Karakteristik Peserta Didik (Intake)
a) Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas VII)
antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah
SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP.
b) Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata
nilai rapor semester-semester sebelumnya.
2) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui
expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya
pengetahuan prasyarat
3) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain :
a) kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru);
30
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

b) jumlah peserta didik dalam satu kelas;


c) predikat akreditasi sekolah; dan
d) kelayakan sarana prasarana sekolah.
Dalam menentukan intake, kompleksitas, dan daya dukung, sangat penting
diperhatikan bahwa KKM ini untuk masa pandemi Covid-19 yang tentunya
pertimbangannya berbeda dengan kondisi pada masa normal.
3. Model KKM
SMP Kristen Patimuan menggunakan model KKM, satu KKM ( mono KKM )
4. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SMP Kristen Patimuan Tahun Pelajaran
2020/2021

Berdasarkan analisis penentuan KKM, ditetapkan KKM sbb :


Kelas VII

Kelas VII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70

31
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70

Kelas VIII

Kelas VIII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70

Kelas IX

Kelas IX
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70

D. Remidial dan Pengayaan


Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi
ketuntasannya. Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang
32
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitatif. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan ketuntasan seluruh
aktivitas dan penugasan
Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti program
remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan
dapat diberikan pengayaan.
Remedial dan pengayaan ini merupakan proses yang harus dilakukan berdasarkan hasil
penilaian selama proses pembelajaran (assessment as learning dan for learning) maupun
akhir pembelajaran (assessment of learning).
a. Remidial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah hasil penilaian dianalisis oleh guru dan hasil tersebut
diberikan pada peserta didik sehingga dapat dipergunakan untuk mengetahui
kelemahan dan kesulitannya
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara individu.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta
didik pada KD yang diremedial.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan
dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas
akhir semester.
Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu
peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut
dapat dihentikan.
Pendidik tidak boleh memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM)
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pemberian nilai setelah remidial, guru dapat memilih salah satu alternatif sbb :

33
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

1. Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik
setelah mengikuti remedial
2. Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara nilai capaian awal
(sebelum mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti
remedial), dengan ketentuan, apabila nilai rata-rata lebih dari KKM, maka
nilai akhirnya adalah nilai rata rata tersebut; sedangkan jika nilai rata-rata
kurang dari KKM, maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM.
3. Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah
untuk suatu mata pelajaran, meskipun nilai yang dicapai melampaui KKM.
Keuntungan dari alternatif ini adalah memotivasi siswa untuk belajar
sungguh-sungguh dan tidak mengandalkan kesempatan mengikuti
remidial.

b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.
Bentuk Pengayaan :
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca e-
book terkait dengan KD yang dipelajari didiskusikan secara daring
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan
secara daring
Pendidik dapat menyelenggarakan penilaian terhadap peserta didik yang mengikuti
program pengayaan.
Mekanisme dan pengolahan hasil penilaian dalam program pengayaan diserahkan
kepada pendidik dan atau satuan pendidikan.

34
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Pemanfaatan hasil penilaian dapat digunakan sebagai bagian dari portofolio peserta
didik.

E. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik


1. Penilaian Sikap
a. Pengertian
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui perilaku spiritual dan
sosial peserta didik yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, baik
selama mengikuti pembelajaaran jarak jauh maupun di luar pembelajaran
jauh sebagai hasil pendidikan.
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/ perkembangan sikap
peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butir-
butir nilai sikap dari KI-1, KI-2, dan nilai-nilai lain yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.

b. Teknik Penilaian Sikap


Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi :
Teknik penilaian observasi dapat menggunakan instrumen berupa lembar
observasi, atau buku jurnal ( yang selanjutnya disebut jurnal), selama mengikuti
pembelajaran jauh oleh guru mata pelajaran, dan di luar mengikuti
pembelajaran jarak jauh oleh guru BK dan Wali Kelas
Teknik lainnya yang relevan:
Penilaian diri dan Penilaian antar teman
c. Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan
teknik observasi:
1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata
pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester.
2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi
tanggungjawabnya.
3) Bagi guru mata pelajaran, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang
diajarnya.
4) Bagi guru BK, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
35
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

5) Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat dicatat
dalam 1 (satu) jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
6) Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami
(peserta didik yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal).
7) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak
terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan
melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana
dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang
ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh
peserta didik melalui perilakunya secara alami.
8) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan)
sikap peserta didik segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh
informasi terpercaya mengenai perilaku peserta didik sangat baik/ kurang
baik yang ditunjukkan peserta didik secara alami.
9) Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik,
ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai
harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal.
10) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas
perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan
menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut
d. Penilaian Diri
1) Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri
sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
sikapnya dalam berperilaku.
2) Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi
perkembangan sikap peserta didik.
3) Untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan
refleksi atau mawas diri.
4) Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi
BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN
dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar
penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
sekaligus.
36
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

e. Penilaian Antar Teman


1) Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh
seorang peserta didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait dengan
sikap/perilaku peserta didik yang dinilai.
2) Selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai
f. Pelaksanaan Penilaian Sikap
1) Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran (selama proses
pembelajaran jarak jauh) dan/atau di luar jam pembelajaran, guru
bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama peserta didik di luar
pembelajaran jarak jauh).
2) Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terus-menerus selama
satu semester
3) Penilaian sikap spiritual dan sosial selama proses pembelajaran jarak jauh
maupun diluar proses pembelajaran jarak jauh dilakukan oleh guru mata
pelajaran, wali kelas dan guru BK mencatat perilaku peserta didik yang
sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut
teramati atau menerima laporan tentang perilaku peserta didik
4) yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat
baik saja, tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju sikap yang
diharapkan
5) Sikap dan perilaku peserta didik yang teramati oleh pendidik ini dan tercacat
dalam jurnal, akan lebih baik jika dikomunikasikan kepada peserta didik yang
bersangkutan dan kepadanya diminta untuk paraf di jurnal, sebagai bentuk
“pengakuan” sekaligus merupakan upaya agar peserta didik yang
bersangkutan segera menyadari sikap dan perilakunya serta berusaha untuk
menjadi lebih baik.
g. Pengolahan Hasil Penilaian Sikap
1) Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing
mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap pada jurnal yang
dibuatnya kedalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada jurnal belum
ada kolom butir nilai).

37
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

2) Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing membuat


rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan
catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik
3) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran
dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan
sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan,
wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan
sosial setiap peserta didik.
4) Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi

2. Penilaian Pengetahuan
a. Pengertian
Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang
berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
b. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Dapat
dilaksanakan dengan moda daring maupun luring, dengan tetap
melaksanakan protokol kesehatan.
2) Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara
lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Dilaksanakan dengan moda daring.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan.
Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses
38
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

pembelajaran (assessment for learning). Dapat dilaksanakan dengan moda


daring maupun luring, dengan menggunakan protokol kesehatan.
c. Pelaksanaan Penilaian
1) Penilaian harian dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran
berlangsung sebagaimana yang direncanakan dalam RPP.
2) Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu.
3) Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan
berdasarkan hasil pemetaan penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam
program tahunan dan program semester.
4) Penentuan frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada analisis KD.
5) KD “gemuk” dapat dinilai lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan beberapa KD
“kurus” dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama. Dengan
demikian frekuensi dalam penilaian atau ulangan dalam satu semester dapat
bervariasi tergantung pada tuntutan KD dan hasil pemetaan oleh pendidik.
d. Pengolahan Hasil Penilaian
1) Hasil Penilaian Harian ( HPH )
a) Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil
penilaian harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD.
Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk
nilai tes tertulis dan penugasan. Misalnya 60% untuk bobot tes tertulis
dan 40% untuk penugasan.
b) Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang
“gemuk” (cakupan materi yang luas) sehingga PH tidak perlu menunggu
selesainya pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu PH untuk KD
“gemuk” mencakup sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh
KD tersebut.
c) Bagi KD dengan cakupan materi sedikit, PH dapat dilakukan setelah
pembelajaran lebih dari satu KD.
2) Hasil Penilaian Tengah Semester ( HPTS )
b) Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang
diperoleh dari penilaian tengah semester (PTS) melalui tes tertulis

39
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

dengan materi yang diujikan terdiri atas semua KD dalam tengah


semester.
c) Jumlah butir soal yang diujikan dari setiap KD ditentukan secara
proporsional, bergantung tingkat “kegemukan” KD dalam tengah
semester tersebut.

3. Penilaian Keterampilan
a. Pengertian
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak.
Keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan membaca, menulis,
menghitung, dan mengarang.
Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi antara lain menggunakan, mengurai,
merangkai, modifikasi, dan membuat.

b. Teknik Penilaian Ketrampilan

40
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Pelaksanaan penilaian keterampilan dapat dilaksanakan dengan moda


daring atau luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

c. Pengolahan Hasil Penilaian Praktik


1) Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian setiap KD.
2) Hasil penilaian pada satu KD yang dilakukan lebih dari satu kali dengan teknik
yang sama, maka nilai pada KD tersebut adalah yang tertinggi.
3) Satu KD yang dinilai dengan lebih dari satu Teknik maka nilai KD tersebut
merupakan nilai rata-ratanya.
4) Penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 –
100, predikat dan deskripsi
5) Portofolio dikumpulkan dari penilaian dengan berbagai teknik digunakan
sebagai sebagian data perumusan deskripsi pencapaian keterampilan

F. Penilaian oleh Satuan Pendidikan


1. Pengertian
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
dalam bentuk penilaian akhir, ujian sekolah dan digunakan untuk penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan.
Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan mencakup aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan. Penilaian hasil belajar aspek sikap dilakukan
oleh pendidik dan dilaporkan oleh satuan pendidikan.
2. Penilaian Akhir Semester
a) Penilaian Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester gasal.
b) Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD
pada semester tersebut.
c) Hasil penilaian akhir semester selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui
ketuntasan belajar peserta didik.
d) Hasil penilaian ini dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan
pengisian rapor.
3. Penilaian Akhir Tahun
41
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

a) Penilaian Akhir Tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
b) Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
Kompetensi Dasar (KD) pada semester genap saja.
c) Hasil penilaian akhir tahun, selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui
ketuntasan belajar peserta didik.
d) Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan
pengisian rapor.
4. Ujian Sekolah
a) Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam USBN.
b) Untuk beberapa mata pelajaran, US diselenggarakan dalam bentuk ujian tulis
dan ujian praktik, namun beberapa mata pelajara lain dilaksanakan dengan ujian
tulis atau ujian praktik saja.
c) Pengaturan tentang US secara keseluruhan diatur dalam Prosedur Operasional
Standar (POS) US yang disusun oleh satuan pendidikan.
d) Hasil analisis US digunakan pendidik dan satuan pendidikan untuk perbaikan
proses pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya.
e) Hasil US dilaporkan satuan pendidikan kepada orangtua peserta didik. Hasil US
digunakan sebagai salah satu pertimbangan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
5. Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, dan Ujian
Sekolah dilaksanakan secara daring

G. Kriteria Kenaikan Kelas


1. Kriteria Kenaikan Kelas
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

42
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

d. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing


nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan di bawah
KKM atau belum tuntas.
e. Kriteria lain yang dipandang perlu oleh SMP Kristen Patimuan ( misal
prosentase kehadiran mengikuti pembelajaran, …..harus mengacu pada
SKL )
2. Penetapan Kenaikan Kelas
Penetapan kenaikan kelas ditetapkan melalui rapat dewan guru.

H. Kriteria Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal
berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dibuktikan dengan peserta
didik telah memiliki nilai raport 6 ( enam ) semester.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, ditentukan nilai sikap/
perilaku pada semester terakhir ( ke-6 ) dengan mempertimbangkan nilai
sikap/ perilaku semester ke-5.
3. Lulus US sesuai dengan kriteria :
1) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.
2) Rata-rata nilai kompetensi pengetahuan dan ketrampilan minimal
sama dengan rata-rata KKM kompetensi pengetahuan dan
ketrampilan.
3) Nilai mata pelajaran PABP dan PPKn pada kompetensi pengetahuan
dan ketrampilan minimal sama dengan KKM kompetensi pengetahuan
dan ketrampilan.
2. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan peserta didik melalui rapat dewan guru.

I. Ekstrakurikuler
1. Pengertian

43
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta


didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah
bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
2. Tujuan
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan
pendidikan nasional.
3. Bentuk Kegiatan
a. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan ( telah diuraikan di
atas )
b. Ekstrakurikuler Pilihan
1) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dapat berbentuk latihan olah-bakat dan
latihan olah-minat.
2) Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dilakukan dengan mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan
menyenangkan.
3) Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dilakukan melalui tahapan:
a) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
b) analisis sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraannya;
c) pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
d) penyusunan program Kegiatan Ekstrakurikuler; dan
e) penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
4) Bentuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan di SMP Kristen Patimuan
a. Krida: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang
Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), PBB.
b. Karya ilmiah, Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR).
c. Latihan olah-bakat latihan olah-minat pengembangan bakat olahraga,
seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi
dan komunikasi.

44
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

d. Keagamaan : pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-


Quran.

4. Prorgam Ekstrakurikuler
a. Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang
merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah.
b. Program Kegiatan Ekstrakurikuler memuat:
1) rasional dan tujuan umum;
2) deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
3) pengelolaan;
4) pendanaan; dan
5) evaluasi.
c. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan
orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.

5. Pelaksanaan
Ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah ekstrakurikuler yang tidak
menggunakan alat/ fasilitas yang dipegang secara bergantian oleh banyak
orang dan yang memungkinkan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 m antar
peserta didik, dan yang menerapkan protokol kesehatan lainnya.
6. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan
pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh
nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai
yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan
kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu
mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
7. Evaluasi

45
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan


pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai
maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat
melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.

8. Daya Dukung

Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi:

a. Kebijakan Satuan Pendidikan

Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan


kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu
untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler
diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan dalam rapat satuan
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung maupun
tidak langsung.

b. Ketersediaan Pembina

Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan


pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk
memenuhi kebutuhan pembina.

c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan

Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa


ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana
satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang
diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain
itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olahraga dan
prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.

46
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

BAB III. B
MUATAN KURIKULER DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
SETELAH MASA PANDEMI

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional


1. Muatan Nasional
a. Struktur Kurikulum SMP Kristen Patimuan

ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5

47
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya/ Informatika 2 2 2
4. Bahasa Jawa 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40 40

Beban Belajar Bukan Mata Pelajaran

ALOKASI WAKTU
Kegiatan PER MINGGU
VII VIII IX
Bimbingan Konseling 2 jp 2 jp 2 jp
Pembimbingan TIK 1 jp 1 jp 1 jp
Ekstrakurikuler Kepramukaan 120 120 mnt 120
( Aktualisasi ) mnt Mnt
Literasi Sekolah 15 mnt 15 mnt 15 mnt

b. Kelompok Mata Pelajaran


1) Mata Pelajaran Umum Kelompok A
Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan
kemampuan dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum Kelompok A terdiri atas:
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
48
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

c. Bahasa Indonesia;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial; dan
g. Bahasa Inggris.
Penjelasan tentang mata pelajaran umum kelompok A terdapat dalam
silabus.
2) Mata Pelajaran Umum Kelompok B
Mata pelajaran umum Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang
sosial, budaya, dan seni.
Mata pelajaran umum Kelompok B terdiri atas:
a. Seni Budaya;
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan
c. Prakarya dan/atau Informatika.
Penjelasan tentang mata pelajaran umum kelompok B terdapat dalam
silabus.
3) Mata Pelajaran Seni Budaya
a) Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah
aspek ……….. ( seni tari, seni rupa, seni musik, seni teater ….minimal 2
aspek) untuk kelas VII, VIII, dan IX
b) Peserta didik mengikuti satu aspek untuk setiap semester, dan diganti untuk
semester berikutnya dalam satu tahun pelajaran.
c) Tabel Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021

Semester Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Ganjil Rupa Musik Tari
Genap Tari Rupa Musik

d) Penjelasan mata pelajaran Seni Budaya dan aspeknya terdapat dalam silabus
4) Mata Pelajaran Prakarya
a) Sesuai dengan analisis konteks, khususnya ketersediaan guru, sarana, dan
prasarana, aspek yang diselenggarakan di SMP Kristen Patimuan adalah

49
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

aspek ……….. ( kerajinan, rekayasa, budidaya, pengolahan…..minimal 2


aspek ) untuk kelas VII, VIII, dan IX
b) Peserta didik mengikuti satu aspek untuk setiap semester, dan diganti untuk
semester berikutnya dalam satu tahun pelajaran.
c) Tabel Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021

Semester Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


Ganjil Kerajinan Budidaya Kerajinan
Genap Pengolahan Kerajinan Pengolahan

d) Penjelasan mata pelajaran Prakarya dan aspeknya terdapat dalam silabus

5) Mata Pelajaran Informatika


Sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Dikdasmen Nomor 5901/D/KR/2019,
SMP Kristen Patimuan telah diverifikasi dan dianggap layak melaksanakan
Mata Pelajaran Informatika, untuk tahun pelajaran 2020/2021 dilaksanakan di
kelas VII, kelas VIII dan IX menggunakan mata pelajaran Prakarya

B. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah/ Muatan Lokal


Muatan Lokal
a. Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
b. Muatan lokal sebagaimana diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik
dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk:
1) mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
2) melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
c. Berdasarkan :

50
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

1) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 tentang


Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal ( Bahasa Jawa ) untuk Jenjang
Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi
Jawa Tengah
2) Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Jawa tengah No 423.5/ 14995 tanggal
4 Juni 2014 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa
untuk Jenjang Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan
Swasta di Provinsi Jawa Tengah
Muatan Lokal SMP Kristen Patimuan adalah Bahasa Jawa, yang dilaksanakan 2
jam pelajaran per minggu untuk semua kelas, dan termasuk dalam muatan
kurikulum kelompok mata pelajaran B.
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan
penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro
(jagad cilik). Pola pemikiran secara mikro (jagad cilik) mengacu pada :
a) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan
penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan
polatan;
b) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan budaya lokal
untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan
karakter bangsa;
b) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga dan pemelihara kelestarian
bahasa, sastra, dan aksara Jawa;
d) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa,
sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut
ing jaman kalakone);
e) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasaan penggunaan bahasa
Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari
di dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma
yang berlaku;
f) pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa dan pengembang
budaya Jawa.
g) Penjelasan lebih rinci muatan lokal Bahasa Jawa diatur pada Silabus Mata
Pelajaran Bahasa Jawa SMP Kristen Patimuan

51
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

C. Bimbingan Konseling

a) Jenis Layanan
Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik baru memahami lingkungan bavru, seperti lingkungan sauan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk
menyusaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
i. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan
bijak.
ii. Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, permintaan/lintas
minat/pendalaman minat, program latihan ,magang dan kegiatan
ekstrskurikuler secara terarah, objekif dan bijak.
iii. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi
dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu
yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah,keluarga, dan
masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan perminatan dirinya.
iv. Layanan konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
melalui prosedur perseorangan.
v. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi,kemampuan
hubungan sosial,kegiatan belajar, karir/jabatan,dan pengambilan
keputusan,serta melaksanakan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
vi. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui
dinamika kelompok.

52
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

vii. Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dan pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan
cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas terpuji.
viii. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
ix. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas terpuji.

b) Kegiatan Pendukung Layanan


i. Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri
siswa dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes
maupun non-tes.
ii. Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relavan dengan
pengembangan peserta didik , yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif,terpadu, dan bersifat rahasia.
iii. Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik
dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup
iv. Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan
dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
v. Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka
yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir / jabatan.
vi. Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah
peserta didik ke puhak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang
dimaksud.
53
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

c) Format Layanan
i. Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
ii. Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
iii. Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
iv. Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
v. Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
vi. Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan siswa melalui media dan atau saluran jarak jauh, seperti surat
dan sarana elektronik.

d) Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan


Semua kegiatan mingguan (kegiatan layanan dan / atau pendukung
bimbingan dan konseling) diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam
pelajaran berlangsung) dan / atau diluar kelas (di luar jam pelajaran)
1) Di dalam jam pelajaran :
i. kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan rombongan
belajar siswa dalam tiap kelas untuk menyelenggarakan layanan
informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan
instrumentasi, serta layanan kegiatan lain yang dapat dilakukan
didalam kelas.
ii. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per
kelas (rombongan belajar per minggu dan dilaksanakan secara
terjadwal).
iii. Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggrakan dalam bentuk
layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasusu, himpunan data,
kunjungan rumah, tampilan kepustakaan dan alih tangan kasus.
54
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

2) Di luar jam pembelajaran :


i. Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakn untuk
layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok,
konseling kelompok, mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya
yang dapa dilaksanakan diluar kelas.
ii. Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling diluar
kelas/diluar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam
pembelajaran tatap muka dalam kelas.
iii. Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling diluar jam pembelajaran
satuan pendidikan maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan
satuan pendidikan.
Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing - masing
satuan pendidikan dikelola oleh Guru Bimbingan dan konseling atau
konselor dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan
program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan
mensinkronisasikan program pembelajaran mata pelajaran dan
kegiatan ekstrakurikuler dengan mengefektikan dan
mengefisienkan penggunaan fasilitas satuan pendidikan.

D. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)


Tugas dan Tanggung Jawab Guru TIK
1. Guru TIK melaksanakan bimbingan TIK kepada peserta didik pada
SMP, atau yang sederajat dalam rangka:
a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data
dan informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran; dan
b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di
sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk
mengeksplorasi sumber belajar.
2. Guru TIK melaksanakan layanan/fasilitasi TIK kepada sesama guru
pada SMP, atau yang sederajat dalam rangka :
a. pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;
55
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

b. persiapan pembelajaran;
c. proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. pelaporan hasil belajar.
3. Guru TIK melaksanakan layanan/fasilitasi kepada tenaga
kependidikan pada SMP dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem manajemen sekolah.
Rincian kegiatan guru TIK dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai berikut:
1. menyusun rancangan pelaksanaan bimbingan dan layanan/fasilitasi
TIK;
2. melaksanakan bimbingan dan layanan/ fasilitasi TIK per
semester;
3. menyusun alat ukur/ lembar kerja program bimbingan dan
layanan/ fasilitasi TIK;
4. mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan layanan/ fasilitasi
TIK;
5. menganalisis hasil bimbingan dan layanan/ fasilitasi
TIK;
6. melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki
bimbingan dan layanan/fasilitasi TIK;
7. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
8. membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler;
9. memberikan layanan/ fasilitasi bagi guru dalam penggunaan TIK
10. memberikan layanan/ fasilitasi bagi tenaga kependidikan dalam
penggunaan TIK;
11. melaksanakan pengembangan diri
12. melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif

Pembimbingan klasikal dilaksanakan terjadwal 1 ( satu ) jam


pelajaran per minggu untuk semua kelas.

E. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pengertian
56
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,


kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan
2. Model Pendidikan Kepramukaan dalam ekstrakurikuler wajib
a) Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Diikuti oleh seluruh siswa.
2) Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
3) Untuk kelas VII diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).
4) Untuk SMP dilaksanakan selama 36 Jam.
5) Penilaian Umum
6) Pengorganisasian kolaboratif dan bersifat intramural dan
ekstramural
7) Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua
Mabigus.
8) Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku
Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu
oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
b) Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Diikuti oleh seluruh siswa.
2) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
3) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
4) Pengorganisasian oleh pembina pramuka bersifat intramural
5) Penilaian formal
c) Model Reguler.
1) Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus Depan.
2) Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
3. Prosedur Pelaksanaan
2) Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
i. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu
Pembina.
57
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

ii. Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan


Kepramukaan.
iii. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka
membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan
Kepramukaan.
3) Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib..
i. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan
pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan
Kepramukaan.
ii. Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran
kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam
kegiatan Kepramukaan.
iii. Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka
menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata
Pelajaran.
4. Penilaian
Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut :
a) Penilaian dilakukan secara kualitatif
b) kriteria penilaian lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan
peserta didik
c) peserta didik wajib mendapat nilai baik pada setiap semester
d) nilai peserta didk berpengaruh terhadap kenaikan kelas
e) peserta didik yang belum mendapat nilai baik perlu mendapat
bimbingan terus menerus untuk mendapat nilai baik
5. Teknik Penilaian
a) Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar peserta didik
b) Teknik penilaian ketrampilan dilakukan melalui demonstrasi
ketrampilannya
6. Media Penilaian
c) Jurnal/ buku harian
d) Portofolio
7. Proses penilaian:
58
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

a) Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di


dalam proses pembelajaran.
b) Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan
kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan
kepramukaan itu sendiri.
c) Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
d) Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran
sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan
dalam Kurikulum 2013.
e) Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru
Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
f) Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru
Matapelajaran selaku Pembina Pramuka.
4. Literasi
a. Pengertian
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau
berbicara.
b. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah ( GLS )
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk
menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

5. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
b. Tujuan Khusus
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah
2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
59
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah


anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
6. Tahap Pelaksanaan GLS
a. Tahap Pembiasaan
Penumbuhan minat baca melalui 15 menit membaca
b. Tahap Pengembangan
Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan
c. Tahap Pembelajaran
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran menggunakan
buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran
F. Kegiatan Penguatan pendidikan Karakter/Budi Pekerti
Kegiatan Pembiasaan
Kegiatan pembiasaan ini adalah implementasi kegiatan PPK berbasis budaya
sekolah. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kultur sekolah berfokus pada
pembiasaan dan pembentukan budaya yang merepresentasikan nilai-nilai yang
menjadi prioritas lembaga pendidikan

2) Nilai Utama : religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas


3) Pelaksanaan : diintegrasikan dalam seluruh kegiatan dan jadwal mingguan
sekolah
4) Kegiatan :
a. Upacara Bendera
b. Apel
c. Berbaris sebelum masuk ruang kelas
d. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
e. Menyanyikan Lagu-lagu Nasional dan Daerah
f. Berdoa Bersama
g. Beribadah Bersama
h. Kebersihan Lingkungan Sekolah
i. Gerakan Salam, Senyum, Sapa

60
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

G. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal
a. Pengertian
KKM menjadi konsep penting dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang
menggunakan paradigma mastery learning (ketuntasan belajar) sehingga penilaian
hasil belajar peserta didik menggunakan penilaian acuan kriteria (PAK). Dalam
penilaian acuan kriteria, untuk menyatakan peserta didik tuntas belajar atau belum
diperlukan suatu ukuran minimal yang disebut KKM.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria pencapaian hasil belajar
minimal peserta didik baik pada aspek Pengetahuan dan Keterampilan.
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan bedasarkan pada standar kompetensi
lulusan :
2) mempertimbangkan karakteristik peserta didik ( INTAKE )
3) karakteristik mata pelajaran ( KOMPLEKSITAS )
4) kondisi satuan pendidikan ( DAYA DUKUNG )
b. Prosedur Penentuan KKM
1) Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masingmasing tingkat kelas
dalam satu tahun pelajaran.
2) Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata
pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan
(daya dukung)
a) Karakteristik Peserta Didik (Intake)
1) Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas VII)
antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah
SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP.
2. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata
nilai rapor semester-semester sebelumnya.
b) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui
expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil
analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya
pengetahuan prasyarat
61
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

c) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)


Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain :
1) kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru);
2) jumlah peserta didik dalam satu kelas;
3) predikat akreditasi sekolah; dan
4) kelayakan sarana prasarana sekolah.

c. Model KKM
SMP Kristen Patimuan menggunakan model satu KKM ( mono KKM )
d. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SMP Kristen Patimuan Tahun Pelajaran
2020/2021

Berdasarkan analisis penentuan KKM, ditetapkan KKM sbb :


Kelas VII

Kelas VII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70

62
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Kelas VIII

Kelas VIII
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70

Kelas IX

Kelas IX
No Mata Pelajaran Pengetahuan Ketrampilan
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 PABP 70 70 70 70
2 PPKn 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70 70
8 Seni Budaya 75 75 75 75
9 PJOK 75 75 75 75
10 Prakarya 75 75 75 75
11 Bahasa Jawa 70 70 70 70

63
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

H. Remidial dan Pengayaan


Remidial dan Pengayaan
Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi
ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib
mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM
dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.

Remedial dan pengayaan ini merupakan proses yang harus dilakukan berdasarkan
hasil penilaian selama proses pembelajaran (assessment as learning dan for learning)
maupun akhir pembelajaran (assessment of learning).
a. Remidial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah hasil penilaian dianalisis oleh guru dan hasil tersebut
diberikan pada peserta didik sehingga dapat dipergunakan untuk mengetahui
kelemahan dan kesulitannya
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara individu.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta
didik pada KD yang diremedial.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan
dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas
akhir semester.
Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu
peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut
dapat dihentikan.
Pendidik tidak boleh memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM)
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.

64
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Pemberian nilai setelah remidial, guru dapat memilih salah satu alternatif sbb :
1. Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah
mengikuti remedial
2. Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara nilai capaian awal
(sebelum mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti remedial),
dengan ketentuan, apabila nilai rata-rata lebih dari KKM, maka nilai akhirnya
adalah nilai rata rata tersebut; sedangkan jika nilai rata-rata kurang dari KKM,
maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM.
3. Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah
untuk suatu mata pelajaran, meskipun nilai yang dicapai melampaui KKM.
Keuntungan dari alternatif ini adalah memotivasi siswa untuk belajar sungguh-
sungguh dan tidak mengandalkan kesempatan mengikuti remidial.
b. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.
Bentuk Pengayaan :
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah
atau di luar jam pelajaran sekolah.
2. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan
Pendidik dapat menyelenggarakan penilaian terhadap peserta didik yang mengikuti
program pengayaan.
Mekanisme dan pengolahan hasil penilaian dalam program pengayaan diserahkan
kepada pendidik dan atau satuan pendidikan.
Pemanfaatan hasil penilaian dapat digunakan sebagai bagian dari portofolio
peserta didik.

65
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

I. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kriteria Kenaikan Kelas

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun


pelajaran yang diikuti.
b. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan di bawah KKM atau
belum tuntas.
e. Kriteria lain yang dipandang perlu oleh SMP Kristen Patimuan ( misal
prosentase kehadiran mengikuti pembelajaran, …..harus mengacu pada
SKL )
f. Penetapan kenaikan kelas ditetapkan melalui rapat dewan guru.

Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dibuktikan dengan peserta didik
telah memiliki nilai raport 6 ( enam ) semester.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, ditentukan nilai sikap/ perilaku
pada semester terakhir ( ke-6 ) dengan mempertimbangkan nilai sikap/
perilaku semester ke-5.
3. Lulus US sesuai dengan kriteria :
a. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.
b. Rata-rata nilai kompetensi pengetahuan dan ketrampilan minimal
sama dengan rata-rata KKM kompetensi pengetahuan dan
ketrampilan.

66
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

c. Nilai mata pelajaran PABP dan PPKn pada kompetensi pengetahuan


dan ketrampilan minimal sama dengan KKM kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan.
d. Penetapan kelulusan peserta didik melalui rapat dewan guru.

J. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik


1. Penilaian Sikap
h. Pengertian
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui perilaku spiritual dan
sosial peserta didik yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, baik di
dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan.
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/ perkembangan sikap
peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butir-
butir nilai sikap dari KI-1, KI-2, dan nilai-nilai lain yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
i. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi :
Teknik penilaian observasi dapat menggunakan instrumen berupa lembar
observasi, atau buku jurnal ( yang selanjutnya disebut jurnal)
Teknik lainnya yang relevan:
Penilaian diri dan Penilaian antar teman
j. Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan
teknik observasi:
1. Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru
mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester.
2. Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang
menjadi tanggungjawabnya.
3. Bagi guru mata pelajaran, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas
yang diajarnya.
4. Bagi guru BK, 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah
bimbingannya.
5. Perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik dapat
dicatat dalam 1 (satu) jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah.
67
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

6. Peserta didik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka
yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara
alami (peserta didik yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat
dalam jurnal).
7. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal
tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang
hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang
berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir
nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap
tersebut ditunjukkan oleh peserta didik melalui perilakunya secara
alami.
8. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat
(perkembangan) sikap peserta didik segera setelah mereka
menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai
perilaku peserta didik sangat baik/ kurang baik yang ditunjukkan
peserta didik secara alami.
9. Apabila peserta didik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang
baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang
baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat
dalam jurnal.
10. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas
perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan
menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih
lanjut
k. Penilaian Diri
1. Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian
terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku.
2. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data
konfirmasi perkembangan sikap peserta didik.
3. Untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan refleksi atau mawas diri.
4. Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi
BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG
68
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert


Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap
spiritual dan sikap sosial sekaligus.

l. Penilaian Antar Teman


1. Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh
seorang peserta didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait
dengan sikap/perilaku peserta didik yang dinilai.
2. Selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai
a. Pelaksanaan Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran (selama proses
pembelajaran pada jam pelajaran) dan/atau di luar jam pembelajaran,
guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama peserta
didik di luar jam pelajaran).
2. Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terus-menerus
selama satu semester
3. Penilaian sikap spiritual dan sosial di dalam kelas maupun diluar jam
pembelajaran dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan
guru BK mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau
kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati
atau menerima laporan tentang perilaku peserta didik
4. yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan
sangat baik saja, tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju
sikap yang diharapkan
5. Sikap dan perilaku peserta didik yang teramati oleh pendidik ini dan
tercacat dalam jurnal, akan lebih baik jika dikomunikasikan kepada
peserta didik yang bersangkutan dan kepadanya diminta untuk paraf
di jurnal, sebagai bentuk “pengakuan” sekaligus merupakan upaya
agar peserta didik yang bersangkutan segera menyadari sikap dan
perilakunya serta berusaha untuk menjadi lebih baik.
b. Pengolahan Hasil Penilaian Sikap
1. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing
mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap pada jurnal yang
69
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

dibuatnya kedalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada jurnal
belum ada kolom butir nilai).
2. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing membuat
rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan
catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik
3. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran
dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan
sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan,
wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual
dan sosial setiap peserta didik.
4. Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi

2. Penilaian Pengetahuan
a. Pengertian
Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta
didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan
berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
b. Teknik Penilaian
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pendidik secara
lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan.
Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
70
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses


pembelajaran (assessment for learning).
c. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian harian dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran
berlangsung sebagaimana yang direncanakan dalam RPP.
2. Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu.
3. Frekuensi penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik ditentukan
berdasarkan hasil pemetaan penilaian dan selanjutnya dicantumkan dalam
program tahunan dan program semester.
4. Penentuan frekuensi penilaian tersebut didasarkan pada analisis KD.
5. KD “gemuk” dapat dinilai lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan beberapa KD
“kurus” dapat disatukan untuk sekali penilaian atau diujikan bersama.
Dengan demikian frekuensi dalam penilaian atau ulangan dalam satu
semester dapat bervariasi tergantung pada tuntutan KD dan hasil pemetaan
oleh pendidik.

d. Pengolahan Hasil Penilaian


1. Hasil Penilaian Harian ( HPH )
a) Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil
penilaian harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD.
Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk
nilai tes tertulis dan penugasan. Misalnya 60% untuk bobot tes tertulis
dan 40% untuk penugasan.
b) Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang
“gemuk” (cakupan materi yang luas) sehingga PH tidak perlu menunggu
selesainya pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu PH untuk KD
“gemuk” mencakup sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh
KD tersebut.
c) Bagi KD dengan cakupan materi sedikit, PH dapat dilakukan setelah
pembelajaran lebih dari satu KD.

71
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

2. Hasil Penilaian Tengah Semester ( HPTS )


a) Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang
diperoleh dari penilaian tengah semester (PTS) melalui tes tertulis
dengan materi yang diujikan terdiri atas semua KD dalam tengah
semester.
b) Jumlah butir soal yang diujikan dari setiap KD ditentukan secara
proporsional, bergantung tingkat “kegemukan” KD dalam tengah
semester tersebut.

4. Penilaian Ketrampilan
b. Pengertian
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan
tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak.
Keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan membaca, menulis,
menghitung, dan mengarang.
Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi antara lain menggunakan, mengurai,
merangkai, modifikasi, danmembuat..
c. Teknik Penilaian Ketrampilan

72
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

d. Pengolahan Hasil Penilaian Praktik


1) Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian setiap KD.
2) Hasil penilaian pada satu KD yang dilakukan lebih dari satu kali dengan
teknik yang sama, maka nilai pada KD tersebut adalah yang tertinggi.
3) Satu KD yang dinilai dengan lebih dari satu Teknik maka nilai KD tersebut
merupakan nilai rata-ratanya.
4) Penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0
– 100, predikat dan deskripsi
5) Portofolio dikumpulkan dari penilaian dengan berbagai teknik digunakan
sebagai sebagian data perumusan deskripsi pencapaian keterampilan

73
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Pengaturan Beban Belajar Peserta Didik dan Beban Kerja Pendidik

A. Sistem Pembelajaran yang digunakan

SMP Kristen Patimuan menggunakan sistem pembelajaran Beban belajar


dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada
sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50%
untuk SMP dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan

B. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran
a. beban belajar di SMP dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 38 (tiga puluh delapan) jam pelajaran
muatan nasional dan 2 jam pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa
b. beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
(delapan belas) minggu efektif.

74
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

C. Pengaturan Beban Belajar

PENGATURAN BEBAN BELAJAR PESERTA DIDIK


SMP KRISTEN PATIMUAN
TAHUN AJARAN 2020/2021

Alokasi Tatap Jumlah Jam Minggu


Jumlah Jam
Kelas Muka/Jam Aajaran Efektif/Tahun
Pembelajaran/Tahun
Ajaran Perminggu Ajaran
VII 40 Menit 40 JP 34 Minggu 1360 JP
VIII 40 Menit 40 JP 34 Minggu 1360 JP
IX 40 Menit 40 JP 34 Minggu 1360 JP

Patimuan, Juli 2020


Mengetahui:
Kepala Sekolah Tim Pengembang Kurikulum

YUNI WIDI ASTUTI, S.Pd. DEVI VERONIKA, S.Pd.


NIP - NIP -

75
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Ajaran


1. Permulaan tahun ajaran 2020/2021 adalah hari Senin tanggal 13 Juli 2020.
2. Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan merupakan serangkaian kegiatan satuan
pendidikan pada permulaan tahun pelajaran baru dimulai dengan kegiatan Pengenalan
Lingkungan Sekolah (PLS), yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku, dan sesuai protokol kesehatan
3. Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai
hari Senin 13 Juli 2020 dan berakhir pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2020.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1. Waktu pembelajaran efektif untuk SMP 40 menit dan 45 menit setiap jam pelajaran
tatap muka.
2. Waktu pembelajaran efektif pada bulan Ramadhan untuk SMP adalah 35 menit setiap
jam pelajaran tatap muka.
3. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah
sebagai berikut:
a. Jumlah waktu pembelajaran semester gasal adalah : 18 ( delapan belas ) minggu
efektif
b. Jumlah waktu pembelajaran semester genap adalah : 16 ( emam belas ) minggu
efektif
c. jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum

C. Pengaturan Waktu Libur


Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, Provinsi,
dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut :

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.

76
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

 Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal


penentuan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :

a. Jeda antar semester 1 dan semester 2 selama 2 minggu


b. Libur akhir tahun pelajaran selama 3 minggu dimanfaatkan untuk persiapan
kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
c. Libur keagamaan selama 2 – 4 minggu yaitu libur akhir ramadhan dan hari raya
idul fitri
d. Hari libur umum/Nasional selama 2 minggu yang waktunya disesuaikan dengan
ketentuan pemerintah.
Hari libur khusus sekolah selama 1 minggu digunakan untuk kegiatan remidial tes tengah
semester.

D. Kegiatan Khusus Sekolah


Rencana kegiatan sekolah Tahun Ajaran 2020/2021 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini :
Tabel Rencana Kegiatan Sekolah Tahun Ajaran 2020/2021
NO. TANGGAL, BULAN, TAHUN URAIAN KEGIATAN
1 2 2
1. 13Juli 2020 Hari Pertama Masuk Sekolah
2. 13-15 Juli 2020 Kegiatan MPLS
3. 31 Juli 2020 Libur Umum (H.R Idul Adha 1441H)
Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-
4. 17 Agustus 2020
75
5. 20 Agustus 2020 Libur Umum Tahun Baru Hijriyah 1442 H
6. 14-19 September 2020 PTS 1 T.P 2020/2021
7. 1 Oktober Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah
8. 28 Oktober 2020
Pemuda
Libur Umum ( Peringatan Maulid Nabi Besar
9. 29 Oktober 2020
Muhamad SAW 1442H)
10. 10 November 2020 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan
11. 1-11 Desember 2020 Penilaian Akhir Semester 1 T.P 2020/2021
Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
12. 14-17 Desember 2020
Belajar Semester 1
Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
13. 19 Desember 2020
Semester 1 T.P 2020/2021
14. 21Des 2020 – 2 Januari 2021 Libur Akhir Semester 1
77
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

15. 25 Desember 2020 Libur Umum H.R Natal


16. 1 Januari 2021 Libur Umum Tahun Baru Masehi 2021
17. 4 Januari 2021 Hari Pertama Masuk Sekolah Semester 2
18. 12 Februari 2021 Libur Umum Tahun Baru Imlek 2572
19. 1-6 Maret 2021 PTS 2 T.P 2020/2021
20. 11 Maret 2021 Libur Umum Isro Mi’raj
21. 14 Maret 2021 Libur Umum H.R Nyepi
22. 2 April 2021 Libur Umum Wafat Isa Al-Masih
23. 13-14 April 2021 Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1442 H
24. 19-23 April 2021 Perkiraan Ujian Praktik
25. 26-30 April, 2 Mei 2021 Perkiraan Ujian Sekolah
26. 1 Mei 2021 Libur Umum Hari Buruh Internasional
27. 2 Mei 2021 Mengikuti Upacara Hardiknas
28. 3-7 mei 202 Perkiraan UN 2021
29. 13 Mei 2021 Libur Umum Kenaikan Isa Al-Masih
Libur Umum Sebelum dan Sesudah H,R Idul
30. 13-21 mei 2021
Fitri 1442 H
31. 20 Mei 2021 Peringatan Harkitnas
32. 26 Mei 2021 Libur Umum H.R Waisak
33. 1 Juni 2021 Libur Umum Hari Lahir Pancasila
33. 2-12 Juni 2021 PAS 2 T.P 2020/2021
Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
34. 14-18 Juni 2021
Belajar semester 2 T.P 2020/2021
35. 19 Juni 2021 Penyerahan BLHB T.P 2020/2021
36. 21Juni-10 Juli 2021 Libur Akhir Semester 2 T.P 2020/2021
37. 12 Juli 2021 Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022

KALENDER AKADEMIK SMP KRISTEN PATIMUAN


TAHUN AJARAN 2020/2021
SEMESTER 1
JULI 2020 Tanggal Keterangan

Libur S-2 & H.R Idul Fitri 1


M 5 12 19 26 1-11 Juli
Syawal 1440 H

Kegiatan awal masuk sekolah


S 6 13 20 27 13-15 Juli
dan MPLS Pesdik Baru

S 7 14 21 28 16 Juli Rapat Koordinasi KBM

R 1 8 15 22 28 31 Libur H.R Idul Adha 1441 H

K 2 9 16 23 30

78
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

J 3 10 17 24 31

S 4 11 18 25 HBE: 16 LU:1

AGUSTUS 2020 Tanggal Keterangan

M 2 9 16 23 30

17
S 3 10 17 24 31 Upacara Kemerdekaan Ri Ke-75
Agustus

20
S 4 11 18 25 LU Tahun Baru Hijriya 1442 H
Agustus

R 5 12 19 26

K 6 13 20 27

J 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29 HBE: 24 LU: 1

SEPTEMBER 2020 Tanggal Keterangan

M 6 13 20 27 14-19 Kegiatan PTS/UTS 1

S 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

R 2 9 16 23 30

K 3 10 17 24

J 4 11 18 25

S 5 12 19 26 HBE: 20 LU: -

OKTOBER 2020 Tanggal Keterangan

Upacara hari Kesaktian


M 4 11 18 25
1 Okto Pancasila

S 5 12 19 26 28 Okto Upacara Hari Sumpah Pemuda

79
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

LU Maulid Nabi Muhamad


S 6 13 20 27
29 Oktober SAW

R 7 14 21 28

K 1 8 15 22 29

J 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24 31 HBE: 24 LU:-

NOVEMBER 2020 Tanggal Keterangan

Upacara Peringatan Hari


M 1 8 15 22 29
10 Nov Pahlawan

S 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24

R 4 11 18 25

K 9 12 19 26

J 6 13 20 27

S 7 14 21 28 HBE: 24 LU: 1

DESEMBER 2020 Tanggal Keterangan

Kegiatan PAS/UAS 1 T.P


M 6 13 20 27
7-12 Des 2020/2021

S 7 14 21 28 14-18 Des Persiapan Penyerahan BLHB

Penyerahan Raport/BLHB
S 1 8 15 22 29
19 Des Semester 1

21 Des – 2
R 2 9 16 23 30
Januari Libur Semester 1

80
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

K 3 10 17 24 31 25 Des Libur Natal

J 4 11 18 25

S 5 12 19 26 HBE: 5 LU: 1

SEMESTER 2

JANUARI 2021 Tanggal Keterangan

M 3 10 17 24 31 1 Jan Libur Umum Tahun Baru 2021

S 4 11 18 25 2 Jan Libur akhir Semester 2

S 5 12 19 26 4 Jan Hari Pertama Masuk Semester 2

R 6 13 20 27

K 7 14 21 28

J 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30 HBE: 23 LU: 1

FEBRUARI 2021 Tanggal Keterangan

M 7 14 21 28 12 Feb Libur umum Tahun Baru Imlek

S 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23

R 3 10 17 24

K 4 11 18 25

J 5 12 19 26

S 6 13 20 27 HBE: 24 LU: 1

81
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

MARET 2021 Tanggal Keterangan

M 7 14 21 28 1-6 Mar Kegiatan PTS/UAS 2

S 1 8 15 22 29 11 Mar Libur Umum Isro’Mi’raj

S 2 9 16 23 30 14 Mar Libur Umum Hari Raya Nyepi

R 3 10 17 24 31

K 4 11 18 25

J 5 12 19 26

S 6 13 20 27 HBE: 20 LU: 2

APRIL 2021 Tanggal Keterangan

M 4 11 18 25 Libur Umum Wafat Isa Al-


2 Apr Masih

S 5 12 19 26 13-14 april Libur Perkiraan Awal Ramadhan

S 6 13 20 27 19-24 Apr Perkiraan ujian Praktik

R 7 14 21 28 26 Apr-4 Mei Perkiraan ujian Sekolah

K 1 8 15 22 29 21 April Peringatan Hari Kartini

J 2 9 16 23

S 3 10 17 24 HBE: 12 LU: 3

MEI 2020 Tanggal Keterangan

M 2 9 16 23 30 Libur Umum Hari Buruh


1 Mei Internasional

82
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

S 3 10 17 24 31 2 Mei Upacar peringatan HARDIKNAS

S 4 11 18 25 3-4 Mei Ujian Sekolah

R 5 12 19 26 13 Mei LU Kenaikan Isa Al-Masih

K 6 13 20 27 14-22 Libur Sebelum dan Sesudah H.R


Mei Idul Fitri

J 7 14 21 28 20 Mei Upacara Peringahtan Harkitnas

26 Mei LU H.R Waisak

S 1 8 15 22 29 HBE: 13 LU: 2

JUNI 2021 Tanggal Keterangan

M 6 13 20 27 1 Juni Libur Umum Hari Lahir Pancasila

S 7 14 21 28 5 Juni Persiapan PAS 2 T.P 2020/2021

S 1 8 15 22 29 7-12 Juni PAS 2 T.P 2020/2021

R 2 9 16 23 30 Penilaian Susulan, Jeda Semester 2,


14-19 juni
dan Persiapan penyerahan BLHB

K 3 10 17 24 21 Juni-10 Libur Akhir Semester 2 T.P


juli 2020/2021

J 4 11 18 25

S 5 12 19 26 HBE: - LU: 1

JULI 2021 Tanggal Keterangan

M 4 11 18 25 Libur Akhir Semester 2 T.P


1-10 Juli 2020/2021

S 5 12 19 26 12-14 Permulaan Tahun Ajaran 2021/2022

S 6 13 20 27

R 7 14 21 28

K 1 8 15 22 29

J 2 9 16 23 30

83
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

S 3 10 17 24 31 HBE: 18 LU: -

Ditetapkan sebagai Kalender Pendidikan


Di SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021
Pada tanggal : 1 Juli 2020
Kepala Sekolah

YUNI WIDI ASTUTI, S.Pd

BAB VI

PENUTUP

Kurikulum bukan sekedar pelengkap dalam dunia pendidikan, melainkan


merupakan pedoman dan pemberi arah bagi pelaksana pendidikan untuk mewujudkan
visi, misi, dan program sekolah guna mewujudkan tujuan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan.

Kurikulum yang dilaksanakan pada sekolah merupakan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan (KTSP) yang juga dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dan
arahan bagi guru dan tenaga kependidikan serta unsur-unsur yang terkait untuk
mencapai tujuan khususnya di SMP Kristen Patimuan.
84
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

Manfaat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bagi sekolah dapat dijabarkan


sebagai berikut :

1. Bagi guru sebagai pedoman, arahan, dan petunjuk dalam rangka


melaksanakan tugas belajar mengajar, mendidik, penilaian, evaluasi, dan
tindak lanjut.
2. Bagi tenaga kependidikan, untuk memberikan sarana dan dukungan yang
dibutuhkan guru dan siswa.
3. Bagi peserta didik untuk memberi pemahaman tentang kegiatan dan
pelaksanaan proses pendidikan yang terjadi di sekolah dengan cara
membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, sikap, ketrampilan.
4. Komite, orang tua wali, masyarakat dan instansi pemerintah, untuk memberi
pemahaman tentang tujuan, visi, misi, dam program-program yang akan
dilaksanakan sehingga dapat menjalin kerja sama dan memberikan dukungan
secara moril maupun materiil pada pencapaian tujuan pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan bentuk pengembangan


kurikulum berbasis manajemen berbasis sekolah yang berlaku sebelumnya, dalam
rangka memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia untuk mengejar ketinggalan dari
negara-negara maju.

Pelaksanaan kurikulum ini pada tatanan teori baik, namun pada tatanan praktis
masih harus uji dan dievaluasi dari segi daya guna dan hasil guna, sehingga benar-
benar tangguh dalam memenuhi tuntutan era global. Sebaik apapun kurikulum yang
ditawarkan akan menjadi tidak berarti jika tidak didukung oleh pihak-pihak yang
terkait yaitu dari pemerintah, masyarakat, peserta didik dan semua tenaga pendidikan
sebagai ujung tombak perubahan pendidikan.

Akhirnya, semoga pemberlakuan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMP


Kristen Patimuan dapat berhasil dengan baik dan membawa manfaat pada peserta
didik, masyarakat dan kemajuan bangsa, Amin.

Patimuan, 1 Juli 2020


Kepala Sekolah,

85
Buku 1
KTSP SMP Kristen Patimuan
Tahun Ajaran 2020/2021

YUNI WIDI ASTUTI,S.Pd.

86

Anda mungkin juga menyukai