SKENARIO 5 :
Avina, perempuan berusia 12 tahun tampak gelisah sejak kemarin pagi karena ia
mendapatkan bercak kemerahan di celananya. Ia datang ke UKS untuk bertanya dan
menurut kakak seniornya hal itu adalah tanda pubertas atau menarche. Kakak seniornya
menceritakan bahwa nanti ia akan mengalami perubahan hormonal dan fisik. Avina heran
kepada ada kawannya yang sudah berusia 16 tahun belum pernah mengalami seperti hal
yang ia alami dan apakah saudara laki-lakinya juga mengalami hal yang sama? Akibat
kondisinya ini, ia sering melamun dan tidak berani membicarakan kepada siapapun. Ibunya
melihat gelagat kepribadian anaknya yang biasanya terbuka menjadi introvert. Selain itu,
Avina juga tampak tidak nafsu makan sehingga ibunya kuatir ia kekurangan nutrisi.
Lain halnya dengan Dion, seorang anak laki-laki penderita leukimia sejak berusia 10 tahun. Ia
sering dirawat di rumah sakit sehingga ibunya kuatir dengan tumbuh kembang anaknya.
Terminologi :
1. Remaja = Masa remaja adalah masa transisi dalam rentang kehidupan manusia,
menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa (Santrock, 2003).
Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi
perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi
rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual (Kartono, 1995)
2. Pubertas = Pubertas merupakan suatu tahapan yang sangat penting bagi wanita.
Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi
dewasa. Perubahan tersebut meliputi perubahan hormon, perubahan fisik,
perubahan psikologi dan sosial. Pubertas merupakan proses perubahan
ketidakmatangan fisik dan seksual menuju kematangan fisik dan seksual.
Fase kematangan fisik dan seksual dapat membuat organ reproduksi
seorang remaja dapat berfungsi untuk bereproduksi (Verawati dan
Liswidyawati, 2012).
3. Leukimia = Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang
sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum
tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah
diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi),
sel darah merah (berfungsi membawa oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian
kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).Leukemia umumnya
muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui
dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang berkembang
tidak normal atau abnormal
4. Usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan kesehatan yang terdapat di sekolah, guna
menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah
Rumusan masalah :
HIPOTESA :
1. Anak usia sekolah memiliki perubahan dari periode sebelumnya. Harapan dan
tuntutan baru dengan adanya lingkungan yang baru dengan masuk sekolah dasar saat
usia 6 atau 7 tahun (Hurlock, 2004). Anak usia sekolah mengalami beberapa
perubahan sampai akhir dari periode masa kanak-kanak dimana anak mulai matang
secara seksual pada usia 12 tahun (Hurlock, 2004; Santrock,2008; Wong, 2009).
Dalam tahap perkembangan anak di usia sekolah, anaklebih banyak mengembangkan
kemampuannya dalam interaksi sosial, belajartentang nilai moral dan budaya dari
keluarga serta mulai mencoba untuk
mengambil bagian peran dalam kelompoknya. Perkembangan yang lebihkhusus juga
mulai muncul dalam tahap ini seperti perkembangan konsep diri,keterampilan serta
belajar untuk menghargai lingkungan sekitarnya
Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang
maka perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik.Setiap
gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Faseatau usia sekolah
dasar (7-12) tahun ditandai dengan gerak atau aktivitasmotorik yang lincah. Oleh
karena itu, usia ini merupakan masa yang idealuntuk belajar keterampilan yang
berkaitan dengan motorik, baik halusmaupun kasar.
Peserta didik mulai berpikir secara hipotesis dalam menyelesaikanmasalah yaitu
mencari sumber permasalahan, mengkaji dan mencarialternative pemecahannya.
Sistem persekolahan dan keadaan socialekonomi mempengaruhi terjadinya
perbedaan pada perkembangankognitif anak didik, demikian pula dengan budaya,
sistem nilai, danharapan dalam masyarakat
Remaja : Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan
tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik
seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya
suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol
(pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu
di luar keluarga.
Perubahan hormon
Awal pubertas dipicu oleh otak yang melepaskan hormon yang mengalir melalui
tubuh anak laki-laki dan perempuan. Pubertas dimulai ketika hipotalamus, yang
merupakan bagian otak, melepaskan hormon GnRH (gonadotropin releasing
hormone). Hormon pelepas gonadotropin ini (GnRH ) akan memberikan sinyal
pada kelenjar pituitari untuk melepaskan luteinizing hormone (LH) dan follicle-
stimulating hormone (FSH) untuk memulai perkembangan seksual, baik pada
anak laki-laki maupun perempuan. Hormon-hormon tersebut memulai proses
yang mengubah anak laki-laki dan perempuan menjadi remaja dan kematangan
seksual, dengan semua perubahan fisik, emosional dan tantangan yang mewakili
pubertas.
6. Nutrisi pada masa remaja hendaknya dapat memenuhi beberapa hal di bawah ini:
Pada remaja yang sedang mengalami pertumbuhan fisik pesat serta perkembangan
dan maturasi seksual, pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan hal yang mutlak
dan hakiki. Defisiensi energi dan nutrien yang terjadi pada masa ini dapat
berdampak negatif yang dapat melanjut sampai dewasa. Kebutuhan nutrisi remaja
dibahas berikut ini:
1. Energi
2. Protein
3. Karbohidrat
4. Lemak
5. Mineral Kalsium (Ca).
Kebutuhan kalsium pada masa remaja merupakan yang tertinggi dalam kurun
waktu kehidupan karena remaja mengalami pertumbuhan skeletal yang
dramatis. Sekitar 45% dari puncak pembentukan massa tulang berlangsung
pada masa remaja, sehingga kecukupan asupan kalsium menjadi sangat penting
untuk kepadatan masa tulang serta mencegah risiko fraktur dan osteoporosis
6. Zat besi (Fe). Seperti halnya kalsium, kebutuhan zat besi pada remaja baik
perempuan maupun lelaki meningkat sejalan dengan cepatnya pertumbuhan
dan bertambahnya massa otot dan volume darah. Pada remaja perempuan
kebutuhan lebih banyak dengan adanya menstruasi. Kebutuhan pada remaja
lelaki 10-12 mg/hari dan perempuan 15 mg/hari. Besi dalam bentuk ‘heme’ yang
terdapat pada sumber hewani lebih mudah diserap dibanding besi non-heme
yang terdapat pada biji-bijian atau sayuran.
7. Seng (Zn).
Konsumsi seng yang adekuat penting untuk proses percepatan tumbuh dan
maturasi seksual. Seperti halnya dengan kekurangan energi dan protein,
kekurangan seng dapat mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan dan
kematangan seksual. Vitamin
8. vitamin
Folat. Folat berperan pada sintesis DNA, RNA dan protein sehingga kebutuhan
folat meningkat pada masa remaja. Kekurangan folat menyebabkan terjadinya
anemia megaloblastik dan kecukupan folat pada masa sebelum dan selama
kehamilan dapat mengurangi kejadian spina bifida pada bayi.
*Apabila snack (makanan kecil) diantara waktu makan berupa mie bakso dll,
maka porsi makanan siang dan malam terutama nasi dan gula dikurangi.
4. Pada masa pubertas terjadi perubahan yang menyeluruh baik secara fisik,
fisiologis maupun psikologis, yang disebabkan perubahan hormon estrogen
7.Leukimia itu kan penyakit kanker darah,kita kan tau kalau fungsi normal darah adalah untuk transfer
nutrisi keseluruh tubuh.otomatis kalau fungsi dari darah udah gak normal,hasil pengantaran nutrisi
keseluruh tubuh juga akan gak normal.Ketika nutrisi ke seluruh tubuh gak berhasil disebar keseluruh
tubuh otomatis perkembangan tubuh juga akan terganggu sehingga akan mnyebabkan gangguan
perkembangan dan pertumbuhan.