Anda di halaman 1dari 6

RESUME SISTEM KARDIOVASKULER

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata kuliah

Anatomi dan Fisiologis Manusia

Dosen Pengampu :

Drs. Ridwan Rahman Saleh

Disusun oleh :

Ade Egie Prayogi 1904277002

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH CIAMIS
2019/2020
A. TUJUAN PERCOBAAN

Mengetahui cara mengukur tekanan darah dan denyut nadi serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya

B. DASAR TEORI

Sistem kardiovaskuler pada prinsipnya terdiri dari jantung,


pembuluh darah dan saluran limfe. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut
oksigen, nutrisi dan zat-zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh
serta membawa bahan-bahan hasil akhir metabolisme untuk dikeluarkan
dari tubuh (Fikriana,2018:1). Secara normal setiap jaringan dan organ
tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga
jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem
kardiovaskuler yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan
mekanisme yang bervariasi dalam merespon seluruh aktivitas tubuh. Salah
satunya mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan
dapat terpenuhi (Muttaqin, 2009:2).
Jantung adalah pusat dari sistem kardiovaskuler yang berguna
untuk peredaran darah dari tubuh manusia. Sistem peredaran darah dapat
dikatakan suatu sistem yang paling penting didalam manusia yang
berfungsi untuk mengalirkan ke seluruh tubuh. Hardware atau anatomi
dari sistem kardiovaskuler yang terdiri dari: jantung, aorta, arteri,
pembuluh kapiler dari jaringan dan vena (Iskandar,2010:56-57). Fungsi
jantung pada dasarnya yaitu memompa darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah, sehingga jaringan tubuh mendapatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang imbang. Sebagaimana diketahui, bahwasanya oksigen dan
nutrisi dapat membuat sel-sel tubuh kita dapat bekerja dengan baik
(Zainul,2007:17).
Tekanan darah merupakan faktor yang dapat dipakai sebagai
indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah adalah usia, riwayat penyakit keluarga,
indeks massa tubuh, tingkat pendidikan, stres kerja, aktivitas fisik,
konsumsi kafein, konsumsi obatobatan, jenis kelamin dan kebiasaan
merokok (Fitriani et all,2017). Beberapa pusat yang mengawasi dan
mengatur perubahan tekanan darah, yaitu : 1. Sistem saraf yang terdiri dari
pusat-pusat yang terdapat di batang otak, misalnya pusat vasomotor dan
diluar susunan syaraf pusat, misalnya baroreseptor dan kemo-reseptor; 2.
Sistem humoral atau kimia yang dapat berlangsung lokal atau sistemik,
misalnya renin-angiotensin, vasopressin, epinefrin, norepinefrin,
asetilkolin, serotonin, adenosin dan kalsium, magnesium, hidrogen,
kalium, dan sebagainya; 3. Sistem hemodinamik yang lebih banyak
dipengaruhi oleh volume darah, susunan kapiler, serta perubahan tekanan
osmotik dan hidrostatik di bagian dalam dan di luar sistem vaskuler
(Manembu et all,2015).

C. ALAT DAN BAHAN

No Alat Bahan
1 Seperangkat Tensimeter Probandus
(Sphygmomanometer)
2 Stetoskop

3 Stopwatch

4 Meja dan Bangku Periksa

D. CARA KERJA
a. Mengukur Tekanan Darah

Memasang dengan rapat menset/ sabuk tensimeter pada lengan kiri


atas probandus

Menempatkan stetoskop pada telinga kita

Memastikan kepala stetoskop dalam posisi terbuka (on). Cara


memastikannya dengan mengetuk secara perlahan pada area sensor
kepala stetoskop. Jika terdengar bunyi, maka stetoskop dalam
kondisi on.

Mencari denyut nadi/arteri brakhialis di bagian siku dalam lengan


kiri probandus. Biarkan lengan rileks/nyaman

Meletakkan kepala stetoskop pada denyut nadi/arteri tadi (gunakan


tangan kiri)

Memastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup


(dengan memutar skrup searah jarum jam sampai rapat).

Memompa kantung tekanan sampai maksimal 160 mmHg pada


penunjuk jarum manometer

Membuka perlahan-lahan katup kantun tekanan. Jarum pada


manometer akan turun perlahanlahan seiring dibukanya katup
kantung tekanan tersebut.
Mendengarkan dan tandai bunyi yang terdengar pertama dan
terakhir kali muncul saat jarum pada manometer turun.

Mendengar bunyi yang pertama menunjukkan batas


atas/sistole/rentang waktu ketika jantung berkontraksi (misal :
120). Bunyi yang terakhir menunjukkan batas bawah/diastole/
rentang waktu ketika jantung berelaksasi (misal 90). Maka tekanan
darah/tensi probandus tersebut adalah 120/90

Membuka katup kantong tekanan sampai jarum pada manometer


menunjukkan angka 0 (nol)

Membuka manset/sabuk tensimeter pada pasien, dan kempiskan,


lalu gulung dan masukkan kembali pada kotak penyimpan

Melepaskan stetoskop dan pastikan kepala stetoskop dalam


kondisi tertutup (off)

Melakukan penghitungan tekanan darah sebelum dan sesudah


melakukan aktivitas fisik (berlari selama 5 menit)

b. Mengukur Denyut Nadi

Menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada


pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher.

Merasakan denyut nadi, lihatlah stopwatch untuk menghitung


jumlah denyut nadi selama 60 detik.
Melakukan penghitungan denyut jantung sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas fisik (berlari selama 5 menit)

Menghitung denyut jantung diulangi sampai 3 kali untuk satu


orang probandus.

Anda mungkin juga menyukai