EPIDURAL HEMATOMA
DISUSUN OLEH:
Wita Ayu Aflida
H1AP14062
PEMBIMBING:
Dr. Liza Amelia, Sp.BS
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN BEDAH SARAF RSUD DR M YUNUS BENGKULU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
BAB I. LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
2.2.1 Keluhan Utama
2.4.2 Radiologi
1.Terdapat perdarahan subgaleal pada temporalis sinistra
2.5 Diagnosis
Tindakan : Kraniotomi
3.1 Definisi
EDH adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang paling sering
terjadi karena fraktur tulang tengkorak oleh karena adanya cedera mekanik
( trauma kepala).Cedera kepala adalahtrauma mekanik pada kepala yang terjadi
baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada
gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik, kognitif, psikososial, bersifat temporer
atau permanen.Menurut Brain Injury Assosiation of America, cedera kepala
adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun
degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan/benturan fisik dari luar, yang dapat
mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan
kemampuan kognitif dan fungsi fisik.
3.2 Epidemiologi
3.4. Patofisiologi
Penatalaksanaan awal
• Stabilisasi airway, breathing dan sirkulasi (ABC), pasang collar brace
• elevasi kepala dari tempat tidur setinggi 30-45°
• pemberian cairan isotonis
• terapi medikamentosa sesuai keluhan yang timbul berupa analgetik,
antiemetic, H2 reseptor antagonis, antibiotik.
• Bila telah stabil pasien dirujuk ke fasilitas rumah sakit yang memiliki
sarana dokter spesialis bedah saraf. Epidural hematoma dengan gejala
minimal, tidak ada defisit neurologis fokal, tidak ada tanda herniasi dapat,
diberikan terapi, dengan medikamentosa, dengan observasi neurologis
ketat.
Transfer/Rujukan ke fasilitas Rumah Sakit dengan sarana/spesialis bedah
sarah, dilakukan pada keadaan :
- Pasien tidak sadar atau GCS < 15
- Terdapat gejala defisit neurologis fokal : hemipareses, hipestesi,
gangguan penglihatan, ataksia.
- Suspek fraktur skull atau trauma penetrating (tanda fraktur basis kranii,
fraktur depress terbuka - Trauma kepala dengan mekanisme trauma
akibat benturan high energy :
o terlempar dari kendaraan bermotor,
o jatuh dari ketinggian lebih dari 1 meter, atau kurang pada batyi,
o tabrakan kendaraan bermotor kecepatan tinggi
- Riwayat kejang
- Suspek trauma servical Indikasi pembedahan
Gejala klinis terdapat penurunan kesadaran, defisit neurologis lokal, tanda
herniasi dan gangguan kardiopulmonal.
Dari CT Scan: epidural hematoma dengan volume >30 cc, tebal > 1 cm
dan pergeseran struktur midline <5mm
3.5 Prognosis
DAFTAR PUSTAKA
2.De Jong W, Sjamsuhidajat R,. 2010. Buka Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3, Jakarta
EGC, hal 471 -497
6.U.S Department of Health & Human Services. Survei Primer dan Survei
Sekunder. [online] 2011 Jun 25 [cited 2011 Des 28]; Available from: URL:
http://www.chemm.com
7.Setiyohadi Bambang, Imam Subekti. Pemeriksaan Fisis Umum dalam: Aru
W.Sudoyo,dkk, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. Jakarta:
InternaPublishing; 2009. h.30
LAMPIRAN
Pre Op Post Op