Perkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan Bahasa Indonesia
Di Susun
Oleh :
PRODI BIOLOGI
FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bias menikmati
indahnya alam cipataanNya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada
baginda Nabi Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa yang sangat indah.
Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Perkembangan Bahasa Indonesia sebagai tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia. Dalam makalah ini saya mencoba untuk menjelaskan tentang
perkembangan bahasa Indonesia yang saya mulai dari sumber bahasa Indonesia,
proses pemberian nama bahasa Indonesia, pertistiwa-peristiwa penting yang berkaitan
dengan bahasa Indonesia, bahasa melayu, mengapa bahasa melayu yang dipilih
sebagai sumber bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, fungsi
Bahasa Indonesia.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
2.2 Asal.................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa
penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa
penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi
perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh
berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa.
Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan
kebudayaan menetapkan bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia,
keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan
Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.
Akhirnya, pada tahun 1928 para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang
suku dan kebudayaan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
Indonesia, keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah
kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui
secara Yuridis.
2
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia,
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan warga Indonesia. Sebagian
besar menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa
ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolonial)
atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-
perguruan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai
forum publik lainnya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Bloch dan Trager mengartikan bahasa sebagai sebuah sistem simbol yang
bersiafat manasuka dan dengan sistem itu suatu kelompok sosioal bekerja sama.
Carol menyebutkan bahasa adalah sebuah sistem struktural mengenai bunyi dan
urutan bunyi bahasa yang bersiaft manasuka, yang digunkan dalam komunikasi.
4
2.2 Asal
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa
Mlayu dipakia sebagai bahasa penghubung di Nusantara. Perkembangan dan
pertumbuhan bahasa Melayu tampak jelas dari berbagai peninggalan. Pada abad ke-
15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu Klasik (''classical
Malay'' atau ''medieval Malay'').
5
4) Prasasti Kota kapur, di Bangka Barat pada tahun 1686
5) Prasasti Karang Berahi, Merangi, Jambi, tahun 1688
1) Bahasa kebudayaan, yaitu bahasa baku yang berisi aturan hidup dan sastra
2) Basha penghubung (lingua franca) antar suku di Indonesia
3) Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia dan suku-suku
yang berasal dari luar Indonesaia
4) Bahas eresmi kerajaan
Hal ini menunjukkan bahwa Bahasa Melayu merupakan alat komunikasi yang
dipakai oleh masyarakat pada zaman Sriwijaya. Bahasa Melayu sendiri seringkali
digunakan sebagai bahasa pengantar, bahasa resmi, bahasa agama, dan bahasa dalam
menyampaikan ilmu pengetahuan.
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari
bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau
mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan
bahasa Melayu Kuno. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional
6
pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu
sebagai bahasa nasional merupakan usulan dari Muhammad Yamin, seorang
politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua
di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-
bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa
diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua
bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau
bahasa persatuan.
7
sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di
Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-
bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang
bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi
dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa
pergaulan atau bahasa persatuan.
Perkembangan bahasa Indonesia sangat terlihat pada Angkatan Pujangga Baru
pada tahun 1933 yang dipelopori oleh Sultan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane, dan
Amir Hamzah. Angkatan ini tampil dengan tema : “ Pembinaan bahasa dan
kesusastraan Indonesia.” Yang dilanjutkan oleh para sastrawan muda yang dijuluki
Angkatan 45 yang komando oleh Chairul Anwar, Idris, dan Asrul Sani. Sastrawan
tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun
morfologi bahasa Indonesia.
Awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa
Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi
karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan
menyandarkan diri pada bahasa Melayu Tinggi, sejumlah sarjana Belanda mulai
terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di
sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu.
Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara perlahan
mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.
Kedudukan ialah status relatif bahasa sebagi sistem lambang nilai budaya
yang didasari nilai sosial. Sedangkan fungsi bahasa ialah sebagai peran pemakaian
bahasab tersebut dalam kedudukannya.
8
2) Lambang identitas nasional
3) Penghubung masyarakat antar budaya
4) Lambang kebanggan nasional
5) Penghubung budaya antar daerah
9
terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing
sangat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu.
Pertama, jumlah penuturnya. Jumlah penutur bahasa Indonesia
mungkin tidak sebanyak bahasa Jawa atau Sunda, tetapi jika pada jumlah itu
ditambahkan penutur dwibahasawan yang menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua, maka kedudukannya dalam jumlah
penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat pertama. Lagi pula,
jumlah penutur asli bahasa Indonesia lambat-laun pasti akan bertambah.
Kedua, luas penyebarannya. Bahasa Indonesia jelas tidak ada yang
menandingi penyebarannya di Indonesia. Sebagai bahasa setempat, bahasa
Indonesia dipakai orang di daerah pantai timur Sumatera, daerah pantai
Kalimantan. Jenis kreol bahasa Melayu-Indonesia didapati di Jakarta dan
sekitarnya. Sebagai bahasa kedua, tersebar dari Sabang sampai Merauke atau
dari ujung barat sampai ke timur, dari pucuk utara sampai ke batas selatan
negeri kita. Sebagai bahasa asing, bahasa Indonesia dipelajari dan dipakai di
antara kalangan terbatas di beberapa negara misalnya di Australia, Filipina,
jepang, Korea, Rusia, India dan sebagainya.
Ketiga, peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan
budaya lain yang dianggap bernilai. Patokan yang ketiga ini mengingatkan
kita akan seni kesusastraan yang mengagumkan yang dihasilkan dalam bahasa
Jawa, Sunda, Bali, dan Minangkabau, misalnya. Akan tetapi, di samping
susastra Indonesia modern yang dikembangkan oleh sastrawan yang beraneka
ragam latar bahasanya, bahasa Indonesia pada masa kini berperan juga
sebagai sarana utama, di luar bahasa asing, di bidang ilmu, teknologi, dan
peradaban modern bagi manusia Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Alek dkk. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: kencana
Prenada Media Group.
12