KAJIAN TEORITIS
2.1 Konsep Dasar Klasifikasi
2.1.1 Pengertian Klasifikasi
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian klasifikasi. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia (2001 : 574) dinyatakan bahwa, “istilah klasifikasi berarti
penyusunan bersistem di kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang
ditetapkan”. Sulistyo-Basuki (1991 : 395) menyatakan bahwa, “klasifikasi adalah
proses pengelompokan artinya mengumpulkan benda/entitas yang sama serta
memisahkan benda/entitas yang tidak sama”.
Dari dua pendapat di atas dapat diketahui bahwa pengertian klasifikasi adalah
proses pengelompokan/penyusunan benda berdasarkan persamaan. Dapat dinyatakan
bahwa batasan klasifikasi adalah usaha menata alam pengetahuan ke dalam tata
urutan sistematis. Dalam dunia perpustakaan pengertian klasifikasi menjadi lebih
khusus sesuai dengan koleksi yang dimiliki. Klasifikasi yang dimaksud adalah
pengelompokan bahan perpustakaan berdasarkan ciri-ciri yang sama, bisa berupa
pengarang, warna, bentuk fisik atau isi. Namun pada akhirnya kegiatan klasifikasi di
perpustakaan lebih bersifat pengelompokan berdasarkan isi atau subjek.
Dari tujuan di atas dapat dilihat bawa tujuan akhir klasifikasi adalah untuk
menemukan kembali bahan perpustakaan yang dimiliki perpustakaan tanpa
memandang besar kecilnya.
Tumbuhan Binatang
Setiap kelas utama dibagi menjadi 10 divisi. Keseratus divisi ditunjukkan pada
ringkasan kedua (second summary) DDC. Contoh ringkasan divisi sebuah kelas 400 :
400 Language
410 Linguistics
420 English & Old English
Pada bagan lengkap DDC, keseribu seksi dimuat secara terpisah, kemudian
diikuti dengan pembagian subdivisi bilamana ada. Kadang-kadang terdapat subdivisi
yang bersifat asimetrik yang menunjukkan kenyataan bahwa fenomena di dunia selalu
dapat dirinci menjadi lebih kecil dan kemudian diresubdivisi menjadi 10 kelompok.
Contoh sebuah topic DDC dengan perluasan subdivisi desimal :
410 Linguistics
Standard subdivisions
410.11 Writing systems of standard forms of languages
410.12 Etymology of standard forms of languages
410.13 Dictionaries of standard forms of languages
410.14 Phonology and phonetics of standard forms of languages
2.4 Mnemonics
Dalam notasi dikenal istilah mnemonics. Sulistyo-Basuki, 1991 : 400
menyatakan bahwa “pengertian mnemonics adalah alat bantu ingatan”. Mnemonics
tidak selalu angka atau huruf, hanya digunakan untuk memudahkan pengguana
mengingat kembali.
4. Phoenix schedules
Sulistyo-Basuki (2004 : 9) menyatakan bahwa “Phoenix schedules adalah bagan
yang direvisi secara besar-besaran ranpa memperhatikan edisi sebelumnya”. Hal
ini terjadi dengan notasi kelas 324 pada edisi ke 19.
Dengan revisi besar-besaran ini, maka editor DDC tidak terpaku pada penundaan
notasi maupun terikat pada notasi yang ada. Jadi hasilnya ialah relokasi besar-
besaran. Biasanya subjek yang memperoleh Phoenix schedules diberi tanda
segitiga besar.