Anda di halaman 1dari 2

subtema: Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah

Sampah Sumber Harta


Afif Abdan Shakuro
UNNES
Afifshakur0@studens.unnes.ac.id

ISI
Konservasi dan Sampah
Seperti kita tahu dimasa sekarang ini, bumi sudah memiliki banyak sekali beban sampah, mulai dari
sampah rumah tangga hingga sampah kimia. Jadi, siapakah yang membuang sampah tersebut,? tentu kita
semua yang menimbun bumi dengan sampah-sampah tersebut, baik dengan sengaja ataupun tidak sengaja,
sedangkan dalam dunia sekarang ini sudah ada salah satu ilmu yang mengajarkan kita untuk berperilaku
menjaga alam agar tetapa asri, ilmu apakah itu?, tentu saja ilmu tentang konservasi, lalu ilmu yang seperti
apa yang kita dapat?, ya, salah satunya membahas tentang bagaimana cara memanfaatkan sampah lagi,
didalam essai ini saya ingin membahas beberapa alternative untuk mengatasi masalah sampah yang
sekarang semakin parah di Indonesia.

Sampah di zaman Modern


Dalam jaman yang modern dan mutakhir ini sampah seharusnya tidak menjadi masalah utama bagi
kehidupan di dunia, namun betapa mirisnya, meskipun teknologi kini sudah mutakhir, masalah sampah yang
menumpuk masih belum dapat teratasi sehingga sampai saat ini menjadi pusat pemikiran bersama. Seiring
berjalannya waktu sampah pun ikut berevolusi dari dulu yang hanya sampah organik hingga kini semakin
banyak muncul jenis sampah baru, baik sampah kimia, anorganik,dll.

Pandangan Masyarakat terhadap Sampah


Pandangan masyarakat terhadap Bank sampah masih minim, sebab kurang pahamnya masyarakat
tentang bank sampah, namun ada juga yang memang cuek terhadap alam sekitar. Tapi jika pandangan
masyarakat sudah benar-benar terbuka tentang sampah, pasti akan banyak muncul ide ide seputar sampah
seperti misal pemanfaatan sampah menjadi kerajinan yang benilai jual, serta sistem pendistribusian sampah
yang sering disebut bank sampah, tentu yang di berlakukan dalam bank sampah yaitu sampah-sampah
yang bernilai jual, seperti besi, tempat minuman gelasan, botol minum sekali pakai, buku atau kertas, tentu
jika dikupulkan hingga banyak lalu dijual sangat bernominal, pernah saya dengar dari salah satu orang yang
pernah bercakap dengan Bandar rongsok, lalu ditanyai “omzet nya berapa pak?” dengan logat santai
sibandar rongsok menjawab “sedikit kok 350.000.000 rupiah, dalam sehari”. Tentu jika sudah mengerti
bahwa sampah sebenarnya bernilai jual tinggi, harusnya pandangan masyarakat terhadap sampah berubah.
Dan tentunya berubah menuju arah yang lebih baik, dalam artian sadar bahwa jika ia membuang sampah
sembarangan berarti ia membuang uang dalam wujud sampah.

Pemanfaatan Sampah
Pemanfaatan limbah dan sampah menjadi barang yang guna pakai, seperi contoh pembuatan tas
tenteng yang berbahan dasar plastik bungkus kopi kemasan yang dilipat-lipat sedemikian rupa hingga dapat
menyatu dan menjadi sebuah tas unik, dan langka. Tidak hanya itu saja hasil karyanya tentu bisa dijual, dan
lagi-lagi sampah dapat menghasilkan uang.
Tidak kalah juga sampah organik dapat dimanfaatkan kembali, yaitu di composting supaya
membangkitkan bakteri pembusuk yang jika nanti di berikan kepada tanaman sebagai pupuk dapat
menyuburkan tanaman tersebut.
Kenyataan Sampah Saat Ini
Tentu kita tak asing terhadap beberapa bencana alam seperti banjir, tanah longsor,dll., yang
sebenarnya tidak sepenuhnya panyebabnya adalah alam, seperti misal banjir, banjir dulu terjadi karena
adanya pasokan air yang banyak akibat hujan deras di hulu, dan kelebihan beban pada hilir yang tidak dapat
ditampung lagi yang menyebabkan meluapnya volume air kedaratan, namun sekarang tidak seperti itu
penyebab utamanya sekarang ialah, tersumbatnya aliran sungai oleh sampah, adanya pendangkalan sungai
karena adanya limbah yang menumpuk di dasar sungai, dan semoga dengan dibuatnya essai ini dapat
meningkatkan rasa toleransi terhadap alam, dapat membangkitkan jiwa konservasi,

Situasi Sampah bagi Dunia


Sampah kini sudah bukan masalah lokal lagi, namun sekarang sudah masuk ke permasalah global,
terutama sampah plastik. Salah satu penyumbang sampah terbesar adalah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai